Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Music Ethnic
Minggu malam 11 Juli menjelang pertandingan final piala dunia Belanda vs Spanyol, dengan semangat 45 berangkat dari rumah untuk nonton SIEM (SOlo Internatioal Ethnic Music), perhelatan music yang diadakan di Solo tiap dua tahun sekali. SIEM 2008 pernah ku tulis Sabdaspace juga klik disini
Solo, bukan kota yang terlalu besar namun di sini lah Spirit of Java. Ya Spirit of Java, Solo kota yang sangat menarik. Untuk merasakan spiritnya sialhakan datang ke Solo ;)
SIEM 2010 ini berlangsung dari tangal 7-11 Juli 2010. Kami sangat antusias menyambut perhelatan ini, “Musik etnik yang selama ini dipandang sebelah mata dan kuno,serta underistimate, pada perkembangannya di jalur kontemporer justru mengejutkan”, ujar Rahayu Supanggah yang adalah pelopor music konteporer di Indonesia.
Benar, ketika menyaksikan musik dan tari dar Banyuwangi, berjudul udan angin, sungguh indah. Joli baru tahu kalau bahasa banyuwangi beda sekali dan kayak2 ada campuran Bali, termasuk musiknya.
Sebelum musik dari Banyuwangi tadi, acara ini penutupan SIEM ini dengan menyanyi bersama lagu Tanah airku oleh bapak Walikota Solo, yang akrab di panggil Jokowi, bersama para kurator dan semua panitia, berbaur dengan suara seluruh penonton.
Setelah Banyuwangi, dilanjutkan delegasi dari Singapore,membawakan music tekno melayu, meski akar budaya Singapore tak setua Indonesia, namuan mereka mengolah dan mengeksplorasi music dengan sangat indah, terutama permainan serulingnya sangat memukau. Mereka masih sangat muda-muda dan cakep-cakep, karena Joli bersama dengan mereka beberapa lama di Rumah Turi. Group dari Singapore ini sangat komunikatif dengan penonton, berkali-kali menyapa, selamat malam, matur nuwun dengan logat ipin upin ;)
Lea Simanjuntak bersama teman se almamaternya di atmajaya, membawakan lagu-lagu kebangsaan Indonesia dengan versi jazz, demikian juga lagu "dibawah sinar bulan purnama" di jazz kan juga amat buagus.
Acara yang ditunggu-tunggu dari group Krakatau segera tampil di acara puncak. Meski tak maksimal karena ada beberapa peralatan musik yang nggak bisa bunyi akibat kehujanan. Bahkan Dwiki sempat nyelutuk, kesetrum ;)
Ada yang sangat istimewa bagi Joli, yaitu kehadiran Walikota SOlo, beliau bukan hanya ikut seremonial pembukaan, namun pak Jokowi benar-benar penikmat seni. Melihat, mengapresiasi setiap acar dengan tenang namun keatusiasannya sangat nampak, dengan sesekali bertepuk tangan. Hingga jam 12 lewat, pak Joko masih bertahan, wah gejala-gejala akan lanjut nonton FINAL Piala DUnia bareng nih.
Pejabat no 1 kota Solo ini memang mengagumkan, bukan hanya Joli saja yang kagum, hampir 90% warga Solo sangat menghargai dan hormat. Dalam pemilihan walikota kemarin wali dan wawali ini terpilih mutlak 90% tanpa sebar duit, juga tanpa gegap gempita sorak kemenangan yang berlebihan. Semua diterima dengan wajar. Yang paling istimewa lagi adalah bagaimana pemerintah kota Solo ini menata perkotaannya, termasuk pemindahan dan pengaturan PKL dengan tertib dan sukarela. "DUH KAPAN YA INDONESIA BISA SEPERTI SOLO??"
"Acara SIEM adalah suguhan semangat multikuturalisme di tanah air yang sangat kaya. Tanah air ini memiliki beragam kebudayaan yang lama tak tergali dan tak tersentuh di permukaan. ”
Pak Jokowi Walikota SOlo ketika membuka SIEM 2010
- joli's blog
- Login to post comments
- 4168 reads
@joli: ada youtubenya ga?
Saya kurang peka musik, nggak bisa bedain mana musik bagus mana yg jelek. Tapi ini acara yang menarik banget pastinya.
".... ...."
tak ada youtube nya
Miyabi, iya sangat bagus. Yang music ethnic daerah juga bagus, namun sering kali nampak monoton. Untung di variasi dengan tari-tarian. Indonesia sangat kaya budaya. Bisa dibayangkan bila di kolaborasikan.. wow
youtube nya belum ada, kemarin ada livestream nya, namun sekarang sudah offline. Untuk photo-photo dapat dilihat di sini
hmm music ethnic..mau OOT dulu :)
Saya termasuk pecinta musik, walau memainkannya tidak terlalu bagus. namun saya suka sekali mempelajari dan menyanyikan beberapa lagu daerah dan lagu-lagu oldiest karya-karya legendaris Indonesia pada generasi-generasi sebelumnya bersama teman-teman. Karya-karya Broery, Charles H, Pance, dan legendaris2 lainnya adalah lagu kesukaan saya. Namun banyak juga tmn2 yg menganggap saya kuno dan tidak update perkembangan.
Untuk saat ini orang yang saya kagumi yang sering mengarrensement ethnic Indonesia adalah Viky sianipar. Selain suka arransement music ethnic daerah batak tidak jarang juga dia arrensement lagu daerah lainnya seperti sunda misalnya. Selain mempertahankan esensi ethnic lagu aslinya Viky juga menggabungkannya dengan modern music. Itu sebabnya saya selalu mengaguminya.
Bless all of Us..
Sangat kreatif
Pww : Namun banyak juga tmn2 yg menganggap saya kuno dan tidak update perkembangan.
Sekali waktu teman-teman kamu diajak nonton SIEM, mereka akan heran, betapa indahnya.. Rahayu Supanggah pun terkejut melihat hasil kolaborasi ethnic music. Mereka semakin kreatif dalam bereksperimen musik ethnic dan musik2 kontemporer
the next SIEM Juli 2012, semoga belum kiamat ;)
Eh Paul suka dan pecinta ethnic musik ya? se group dengan Dan-Dan bebek? boleh tuh daftar ikut seleksi tuk next SIEM..