Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
cintaku berabu
hanya ingin mencintaimu
itu yang ku tahu
hanya ingin bersamamu
itu yang ku mau
bukan malam yang membuatmu semakin semu
tapi rasaku yang mulai membeku
cintaku hanya untukmu
kalimat itu kini berdebu
__________________
maaf.. bie kurang pintar
5 user menyukai ini
- nobietea's blog
- Login to post comments
- 2837 reads
Pengantar saja.
Ada seorang penyair mengatakan bahwa puisi harus wajar atau alamiah. Ia harus tumbuh bagaikan daun-daunan dari pohon.
Proses kreatif dalam menulis puisi unsur spontanitas harus lebih besar daripada dorongan keinginan, perhitungan, rencana, tekanan dan dorongan dari luar, dsb.
Dengan kata lain, di dalam menulis puisi seorang penyair diharapkan hanya bekerja kalau dorongan dari dalam dirinya untuk menulis begitu kuatnya, hingga dia tidak dapat menolaknya.
Tentu saja setiap penyair punya cara masing-masing untuk tidak menimbulkan kegelisahan dalam masa "tidak subur"nya, justru masa itu harus dimanfaatkan untuk peningkatan kekayaan batin maupun pengetahuan bagi penulisan-penulisan karya puisi di kemudian hari.
Sedikit uraian di atas sebagai pengantar nobitea yang tengah membacakan puisinya.
Salam.
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
::tersipu::
iihh oom tanteee.. make bie tersipu ae. pake kata pengantar segala kya bie mau baca puisi di depan orang banyak aja.
tulisan itu malah muncul karena adanya dorongan.... 2 kalimat terakhir yang akhirnya membuat bie sempat diam ::tersipu::
maaf.. bie kurang pintar
nobieta : dilanjutkan......:D
Hingga akhirnya angin membawaku
Dan Mentari pagi menyinariku
Mencerahkan duniaku
Mengindahkan penglihatanku
Akan kebesaranmu...
Karena memang ku slalu
Mencintaimu
......
nobitea...dilanjutin puisinya ama smile,...hihihi...
ga tau deh nyambung apa engga....
sincerely,
smile
________________
*Jangan bilang bisa menaklukkan dunia, kalau tidak bisa menaklukkan diri sendiri terlebih dahulu*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
lanjutkan ! :D
silahkan dilanjutkan, tapiii memang ndak nyambung. ::biggrin::
maaf.. bie kurang pintar
Upik Abu
Sepertinya cuma upik abu yang membawa cinta ke dalam abu. Apakah nobitea adalah upik abu? :)
Harta karun memang kadang berdebu, entah disengaja atau tidak.
@ompb
cinta yang menjadikan bie seperti upik abu
dan disinilah bie mengadu
maaf.. bie kurang pintar
Bie, ...
Nobie si Cinderella, pulang sebelon jam 12 ya... ^^
....nyambung ah
...seperti pena berkarat, yang tergeletak di sudut meja
miinnn
hihihi... bie menunggu malam agar tak menjadikan rasa ini menjadi beku dan akhirnya membuat bie seperti upik abu..
...seperti pena berkarat, yang tergeletak di sudut meja
lanjutan yang dari bie atau smile ne?
rasarasanya makin ndak nyambung... hehe
maaf.. bie kurang pintar
@nobie, Wow ....
Nobie menulis puisi? wow ....
Nobie, puisi adalah seni pertama manusia. Ketika Adam berkata tentang Hawa.
Banyak orangyang merasa bangga ketika puisnya di muat di harian KOMPAS. Saya tidak pernah menyukai puisi-puisi di KOMPAS kecuali tulisan Ang Tek Khun dulu. Menurut saya puisi-puisi di KOMPAS banyak jeleknya dari pada bagusnya karena terlalu banyak rekayasa bahasa.
Sejak anita clara nggak berpuisi lagi saya kehilangan kesempatan menikmati puisi indah, jujur dan manusiawi. Baru sekarang terobati kerinduan membaca puisi. Thanks nobie.
hanya ingin mencintaimu
itu yang ku tahu
hanya ingin bersamamu
itu yang ku mau
bukan malam yang membuatmu semakin semu
tapi rasaku yang mulai membeku
cintaku hanya untukmu
kalimat itu kini berdebu
Nobie, cara kamu berpuisi membangkitkan kenangan saya pada almarhum guru SMA saya. Tanpa tedeng aling-aling. Itulah keistimewaannya.
Dua baris terakhir benar-benar istimewa. Pemilihan kata-kata seperti itulah yang saya sebut tanpa tedeng aling-aling. Nobie, gimana caranya kamu menemukan kata-kata itu? Wow ..... Saya suka kamu pakai gaun hitam. Cantik! Ketika kamu pakai gaun hitam, saya melihat seorang wanita. biasanya saya hanya melihat nobie tea.
cintaku hanya untukmu
kalimat itu kini berdebu
Nobie oh nobie, Wow ..... Kamu sedang menyalibkan seseorang dengan cara yang indah.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
wedew
lhooo.. si om, ko jadi terperangah gtu tau bie berpuisi. bie kan udah beberapa kali berpuisi disini, klo dari kelakuan mang gak keliatan. hehe...
jadi inget pas om tante liat blog bie pas di kaliurang kemaren. expresinya sama kya om pas liat bie berpuisi...
cintaku hanya untukmu
kalimat itu kini berdebu
terimakasih atas pujiannya, bie dapet kalimatnya yaa dari sikap orang yang bie ceritakan disini
ttg baju item, hehe... itu salahsatu baju yang tak disukai oleh orangorang yang dsekitar bie. mereka bilang bie tampak suram klo pake baju itu. efek gothic... padahal bie suka sekali pake baju itu. berhubung ada om dsana, sooo... pendapat mereka bikin bie bernyanyi lagunya duo maia... emang gw pikirin ::biggrin::
maaf.. bie kurang pintar