Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Alasan Allah meninggikan Yesus
Shalom,
Ada tiga tahapan yang sudah dilewati Yesus Kristus: pertama, dibaptis air, kedua, dibaptis Roh Kudus, dan ketiga mengalami penderitaan demi kasih Yesus kepada umat-Nya.
Baptis air dijalani Yesus demi menggenapi kehendak Allah; baptis Roh Kudus dilakukan Yesus agar sepenuhnya Roh Allah diam di dalam diri-Nya.
Segera setelah Yesus dipenuhi dengan Roh Kudus, maka Yesus dibawa ke padang gurun untuk berpuasa, dicobai, menderita. Saya menyebut penderitaan Yesus ini sebagai Baptisan Api , yakni baptisan penderitaan.
Hasil dari Baptisan Api pertama yang sukses dijalani Yesus ialah, bahwa Dia tidak mempan digoda iblis, sudah teruji memenangkan babak pertama peperangan-Nya dengan iblis. (Adam dan Hawa gagal di ronde pertama pertempuran mereka dengan iblis).
Di hari-hari selanjutnya Yesus terus menjalani baptisan api ini dengan ditolak oleh theolog-theolog Yahudi, dicaci, difitnah dan seterusnya, dan sebagai puncaknya Yesus di Baptis Api di taman Getsemani, bergumul dengan rasa takut dan ditinggalkan, lalu disiksa, didera, dipukuli, dicambuki dan dipancang di kayu salib.
Yesus, Sang tokoh fundamentalis, Sang Penginjil Alam Roh, dimusuhi tokoh-tokoh "gereja" alam pikiran, namun Dia berhasil menyelesaikan Baptisan Api-Nya dengan gilang gemilang, dan berakhir ketika Anak Allah ini mengucapkan: "Bapa, ke dalam tangan-Mu Ku serahkan nyawa-Ku" (Lukas 23:46).
Ada sedikit catatan seputar kematian Yesus; bahwa Juruselamat ini begitu cepat meninggal, sehingga bahkan ada yang meragukan apakah Yesus benar-benar telah meninggal. Namun ayat di bawah ini menjelaskan bahwa Yesus berkuasa memberikan nyawa-Nya, artinya, berkuasa mengatur kapan dia harus meninggal.
Yohanes 10
10:17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
10:18 Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."
.........
Oleh ketaatan Yesus disaat menjalani Baptisan Api inilah, maka Allah sangat meninggikan Yesus, dan memberikan segala kuasa baik di Surga maupun di Bumi.
Kita dapat membandingkan kesuksesan Yesus dengan kegagalan Raja Saul.
Raja Saul juga sudah dipilih Allah, dan sudah "dibaptis" dengan Roh Allah, namun dalam perjalanan hidup selanjutnya, raja Saul gagal dalam uji ketaatan, ketika dia dibaptis dengan baptisan api, tatkala musuh sudah di depan mata, padahal nabi Samuel belum datang juga, maka dia lancang melakukan tugas keimaman yang mana raja pertama Israel ini tidak memiliki otoritas untuk itu,...
Sebaliknya tokoh Ayub, dia sukses dalam menjalani Baptisan Api, yaitu ketika tokoh dari Tanah Us ini dicelup dalam kemiskinan dan dalam kesakitan. Orang tua ini sukses menjalani Baptisan Api,...
Sebagaimana Yesus maupun Ayub, yang membuat Allah berkenan kepada Yesus bukan karena Yesus sudah dibaptis dengan Roh Kudus, karena Saulpun pernah dibaptis dengan Roh Kudus, namun Allah meninggikan Yesus Kristus lantaran Dia sukses melewati Baptisan Api.
Tuhan Yesus memberkati.
- mujizat's blog
- Login to post comments
- 5073 reads
Baptisan DENGAN Api
Kalo memang baptisan api adalah bagian dari semua jenis baptisan yang dijalani orang percaya, kenapa setelah perkataan Yesus tersebut, tidak ada lagi penjelasan dalam surat2 atau kitab2 lain pasca kenaikan Yesus mengenai baptisan api?
Mungkin akan dijawab dengan ambil ayat dari sini:
1 Kor 3:13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
Kalo memang ayat tersebut dijadikan landasan, saya sudah punya jawabannya.
Baptisan DENGAN api:
Mat 3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
Mat 3:12 Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan"
saya ingin bertanya pak Muji
Sebaliknya tokoh Ayub, dia sukses dalam menjalani Baptisan Api, yaitu ketika tokoh dari Tanah Us ini dicelup dalam kemiskinan dan dalam kesakitan. Orang tua ini sukses menjalani Baptisan Api,...
pak Muji, kalau boleh saya bertanya, apakah jika baptisan air dan baptisan Roh itu terjadi hanya sekali (tidak berulang-ulang), kemudian apakah baptisan api ini hanya terjadi sekali? bukankah Tuhan mempersiapkan mempelai-Nya supaya kudus dan tak bercacat, itu dibutuhkan proses yang tidak hanya sekali?
mohon penjelasannya pak
terima kasih
@Tony Paulo, baptisan api dan RAPTURE,...
Tony Paulo:
pak Muji, kalau boleh saya bertanya, apakah jika baptisan air dan baptisan Roh itu terjadi hanya sekali (tidak berulang-ulang), kemudian apakah baptisan api ini hanya terjadi sekali? bukankah Tuhan mempersiapkan mempelai-Nya supaya kudus dan tak bercacat, itu dibutuhkan proses yang tidak hanya sekali?
mohon penjelasannya pak
Muji:
Shalom pak Tony,...
Menurut pemahaman Muji, Baptisan Air yang sudah dilakukan dengan proses yang benar, dan terutama jika yang dibaptis, dia sudah menjalaninya dengan sikap hati yang benar, maka baptisan air memang cukup sekali saja dilakukan, namun jika belum - menurut hemat Muji - akan lebih mantap kalau baptis ulang, dan hal itu juga yang sudah saya lakukan sekian tahun yang lampau (saya baptis bayi tahun 1961, baptis ulang selam kts th 2002), dan sekedar share saja bahwa tanda2 orang percaya boleh saya alami sesudah saya lakukan baptis ulang dengan sikap hati yang benar.
Untuk baptisan Roh Kudus, coba kita periksa ayat-ayat ini:
Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus..." (Yoh 20:22)
Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.(Kisah Rasul 2:1-4)
Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.(Kisah Rasul 4:31)
Atas dasar itu, Muji berpendapat bahwa setiap orang Kristen bisa dipenuhi Roh Kudus lebih dari sekali, dengan tujuannya masing-masing.
Baptisan api yang Muji contohkan dengan Ayub memang sepertinya hanya satu kali, namun tentu saja baptisan api sangat bisa terjadi lebih dari satu kali untuk setiap orang; dengan tujuan untuk pemurnian.
Anda menyinggung soal persiapan "mempelai perempuan" dari Tuhan Yesus, tentu saja Muji sangat setuju dengan pak Tony Paulo, bahwa proses pemurnian lewat baptisan api bisa terjadi berulang-kali, sampai Tuhan menemukan kita sebagai "mempelai wanita yang cantik, suci, murni, elok, molek" di hadapan Allah. Tuhan mencari jiwa-jiwa yang dengan tulus mengasihi-Nya, bukan karena alasan berkat semata, melainkan dalam hal kesungguhannya untuk mencari perkenan Tuhan.
Belum lama ini seorang kawan mendapat pengertian soal Rapture (pengangkatan) sebagai berikut:
Bahwa bagian kita adalah memberitakan injil....
Apa yang kita peroleh secara cuma-cuma dari Tuhan, hendaklah kita bagikan dengan cuma-cuma juga,...
Keika kita hendak memberitakan injil kepada seseorang, nggak usahlah kita merancang-rancang apa yang mau kita sampaikan. Berilah Roh Kudus "tempat" untuk berbicara "saat itu juga" , agar jangan hikmat manusia kita yang bekerja, melainkan hikmat Allah.
Lho, terus, memberitakan injil tanpa persiapan?
Bukan begitu,...
Persiapan kita lakukan setiap hari di saat kita bersaat teduh, makan Firman, berdoa, menyembah, mendengarkan Tuhan bicara dlsb. Apa yang kita peroleh dari persiapan ini-lah yang mungkin akan diungkapkan Roh Kudus pada waktu pelayanan.
Hal seperti itulah yang semestinya "mempelai wanita" lakukan, sampai saatnya Tuhan mengatakan "CUKUP"; artinya kita sudah mencapai garis finish.
Nah, sebagai ENDING nya terserah Tuhan, apakah kita harus menerima Baptisan Api terakhir, mati sebagai martyr, ataukah kita meninggal secara wajar seperti meninggalnya Yakub, wallahu alam bissawab,...
Yang jelas, setelah Tuhan "berkata" : CUKUP !! seperti itu, maka kita siap untuk ambil bagian dalam rapture, entahkah kita masih hidup, ataukah kita sudah meninggal.
Saya hanya ingin berbagi, dan samasekali tidak bermaksud menggurui.
Salam,
Tuhan Yesus memberkati.
Tani Desa
terima kasih pak Muji
Anda menyinggung soal persiapan "mempelai perempuan" dari Tuhan Yesus, tentu saja Muji sangat setuju dengan pak Tony Paulo, bahwa proses pemurnian lewat baptisan api bisa terjadi berulang-kali, sampai Tuhan menemukan kita sebagai "mempelai wanita yang cantik, suci, murni, elok, molek" di hadapan Allah. Tuhan mencari jiwa-jiwa yang dengan tulus mengasihi-Nya, bukan karena alasan berkat semata, melainkan dalam hal kesungguhannya untuk mencari perkenan Tuhan.
Belum lama ini seorang kawan mendapat pengertian soal Rapture (pengangkatan) sebagai berikut:
Bahwa bagian kita adalah memberitakan injil....
Apa yang kita peroleh secara cuma-cuma dari Tuhan, hendaklah kita bagikan dengan cuma-cuma juga,...
Keika kita hendak memberitakan injil kepada seseorang, nggak usahlah kita merancang-rancang apa yang mau kita sampaikan. Berilah Roh Kudus "tempat" untuk berbicara "saat itu juga" , agar jangan hikmat manusia kita yang bekerja, melainkan hikmat Allah.
kalau boleh pak, panggil saya tony saja, usia saya masih belum memungkinkan untuk dipanggil pak, hehehe
terima kasih pak Muji, saya mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif lagi mengenai baptisan api, karena tema baptisan api ini masih jarang saya dengar dibahas secara mendalam, point2 dari Pak Muji memperlengkapi pemahaman saya tentang baptisan api, karena baik sekali ataupun berulang-ulang terjadi, maknanya adalah kita memenuhi tujuan dari Tuhan Yesus
terima kasih sekali lagi pak Muji
Tuhan memberkati
@Mujizat, numpang nanya
Kiem :
AJARAN Kristen bukanlah SISTEM TAURAT atau SISTEM SYARIAH (haram-halal, dosa-pahala, sorga-neraka), tetapi sistemnya adalah SISTEM ROH
Mujizat :
Yesus, Sang tokoh fundamentalis, Sang Penginjil Alam Roh, dimusuhi tokoh-tokoh "gereja" alam pikiran
Minie :
Shalom dan salam kenal.
Bisakah Bapak Mujizat menjelaskan lebih terperinci mengenai "SISTIM ROH" dan "ALAM ROH" diatas?
GBU
@Minie "binti" Alvarez ??¿ ¿¿¿ ??
Minie menulis:
Kiem :
AJARAN Kristen bukanlah SISTEM TAURAT atau SISTEM SYARIAH (haram-halal, dosa-pahala, sorga-neraka), tetapi sistemnya adalah SISTEM ROH
Mujizat :
Yesus, Sang tokoh fundamentalis, Sang Penginjil Alam Roh, dimusuhi tokoh-tokoh "gereja" alam pikiran
Minie :
Shalom dan salam kenal.
Bisakah Bapak Mujizat menjelaskan lebih terperinci mengenai "SISTIM ROH" dan "ALAM ROH" diatas?
Muji menjawab:
Dear Minie,
Avatar anda mengingatkan saya pada Alvarez, sahabat istimewa Muji. Anda kenal??
Mengenai SISTEM ROH biarlah pak Kiem yang menguraikan, apa maksudnya,...
Saya sebut Yesus sebagai Penginjil Alam Roh, karena memang Yesus banyak berkecimpung di Dunia Roh.
Yohanes 4:21-24
21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.
22 Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.
23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Ayat 24 di atas sebutkan, bahwa Allah itu Roh, bukan dzat.
Tahukah engkau Minie, bahwa hal-hal yang kasat mata (dapat dilihat dengan mata) seperti gunung, sungai, pohon, hewan, manusia, semua itu diciptakan oleh Roh ??
Dan, bukankah kita semua setelah mati, kita semua akan menjadi roh-roh?
Lalu,...
Iblis, setan, roh jahat, genderuwo, tuyul, jin (saya pakai istilah yang umum dikenal) , mereka semua adalah makhluk roh?
Nah untuk makhluk-makhluk roh yang sifatnya merugikan manusia, mengganggu manusia, menjadikan manusia sakit, maka Yesus berurusan dengan makhluk-makhluk roh ini, dalam pelayanan-Nya.
Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!" (Markus 9:25)
Itulah sebabnya Yesus merupakan Penginjil Alam Roh.
Kalau penginjil alam pikiran menghadapi kasus yang dihadapi Yesus (Markus 9:25) itu, apa yang bisa mereka lakukan?
Saat ini, para penginjil Alam Roh menyelesaikan penyakit dengan iman dan Kuasa Roh Kudus, tetapi penginjil alam pikiran akan menyelesaikannya secara berbeda, mungkin pakai jamu, obat, dokter dlsb.
Salam,
Tuhan Yesus memberkati.
Tani Desa
^_^ ?
ahh....
ajaran Kristen bukankah Hukum Taurat (PL) yang akhirnya disempurnakan atau di ringkas dalam Hukum Kasih (PB) ?
Memangnya ada ya... sistem sistem di ajaran Kristen ? berdasarkan bagian mana dari Alkitab yang menyiratkan ada sistem2 seperti sistem roh ? ..
lalu,
Mujizat :
Yesus, Sang tokoh fundamentalis, Sang Penginjil Alam Roh, dimusuhi tokoh-tokoh "gereja" alam pikiran
gereja alam pikiran itu yang seperti apa sih ... lalu apa kah gereja alam roh itu juga ada?
Bukannya Gereja itu bersifat Am ?
Yesus penginjil Alam Roh ? aku ga pernah baca di sepanjang Injil dan senangkepnya aku, kalo Yesus pernah menginjili alam Roh ..
semua ini baru aku dengar di blog ini, mohon bantuannya ^_^
maachi ^_^
@Pakunoda, biar tenang dulu ya, bagian saya nanti kita diskusikn
Salam Damai Sejahtera Sdr. Pakunoda Harvey
Pakunoda Harvey :
ahh....
ajaran Kristen bukankah Hukum Taurat (PL) yang akhirnya disempurnakan atau di ringkas dalam Hukum Kasih (PB) ?
Memangnya ada ya... sistem sistem di ajaran Kristen ? berdasarkan bagian mana dari Alkitab yang menyiratkan ada sistem2 seperti sistem roh ? ..
Kiem :
Kita biarkan dulu Pak Mujizat menjawab mereka-mereka itu ya.
Nanti belakangan, baru komentar anda yang saya kutip itu kita urusi (kita diskusikan) sama-sama.
Saya katakan demikian, karena yang menanyakan hal ini tadi, sama dengan buang angin, asal keluar saja, yang sebenarnya menurut pengalaman saya di SS ini, tidak perlu dijawab.
Lihat saja nanti, pasti mengetahui sendiri.
Semoga anda memakluminya.
Tuhan Yesus memberkati
Tuhan Yesus memberkati
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@Pakunoda Harvey, ahli Taurat zaman Yesus... alam Pikiran
Pakunoda wrote:
ahh....
ajaran Kristen bukankah Hukum Taurat (PL) yang akhirnya disempurnakan atau di ringkas dalam Hukum Kasih (PB) ?
Memangnya ada ya... sistem sistem di ajaran Kristen ? berdasarkan bagian mana dari Alkitab yang menyiratkan ada sistem2 seperti sistem roh ? ..
lalu,
Muji:
Manusia terdiri dari 3 unsur:
Normalnya, kondisi tubuh dipengaruhi jiwa, kondisi jiwa ditentukan oleh roh. Itulah sebabnya, kalau orang kebanyakan mengatakan:
"Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat" mereka mengartikan sebagai "kondisi tubuh" mempengaruhi "kondisi jiwa" maka Muji berpendapat sebaliknya: karena jiwa sehat maka tubuh jadi sehat.
Lalu,...
Kondisi "roh yang sehat" menyebabkan "jiwa yang sehat".
Contoh sederhana adalah orang gila di Gadara yang kerasukan Legion; jiwanya dimasuki roh legion yang "banyak" , maka roh manusianya kalah berperan, sehingga baik kesadarannya maupun tenaganya lebih didominasi oleh roh-roh "penjajah" bernama legion itu.
Yesus mengusir "penjajah roh" itu, maka sembuhlah orang gila itu.
Selama ini pengetahuan alam roh belum banyak diketahui orang Kristen.
Pelayanan Yesus adalah menyembuhkan roh manusia dan juga jiwanya.
1 Kor 15:42-49
42 Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan.
43 Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan.
44 Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah.
45 Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.
46 Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah.
47 Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga.
48 Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari sorga.
49 Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi.
Pakunoda:
Mujizat :
Yesus, Sang tokoh fundamentalis, Sang Penginjil Alam Roh, dimusuhi tokoh-tokoh "gereja" alam pikiran
gereja alam pikiran itu yang seperti apa sih ... lalu apa kah gereja alam roh itu juga ada?
Bukannya Gereja itu bersifat Am ?
Yesus penginjil Alam Roh ? aku ga pernah baca di sepanjang Injil dan senangkepnya aku, kalo Yesus pernah menginjili alam Roh ..
semua ini baru aku dengar di blog ini, mohon bantuannya ^_^
maachi ^_^
Mujizat:
Gereja yang Am sejatinya adalah yang menyatu dengan ajaran Kristus tanpa dikotori oleh filsafat manusia. Pendeta tidak harus "kulakan" ilmu filsafat untuk memberitakan injil. Pahami injil, alami janji Allah, lalu beritakan.
Mengapa Yesus - ketika hendak naik ke Surga - berpesan kepada Petrus dkk untuk para Rasul / murid-Nya itu menunggu di Yerusalem ?
Supaya mereka diperlengkapi dengan kuasa (untuk beritakan injil) dari tempat Yang Mahatinggi, yaitu dilengkapi dengan Karunia Roh Kudus.
Petrus tidak sekolah Theologi dahulu (waktu itu sudah ada lho, sekolah "theologi". Paulus adalah mantan mahasiswa Gamaliel sang dosen Theologi). Namun Petrus hanya "diisi" , dipenuhi dengan Roh Kudus, yaitu Kuasa dari Yang Mahatinggi.
Penyebab gereja menjadi tidak lagi Am adalah karena mereka salah langkah.
Seorang lulusan Theologia hendaklah berdiam diri di kaki Yesus sampai mereka diperlengkapi dengan kuasa dari Yang Mahatinggi. Tapi banyak yang melupakan langkah ini, makanya ketika ia dipercaya menggembalakan jemaat di suatu gereja maka yang dia sampaikan di mimbar mungkin tidak membangun jemaat, sebab yang dia kotbahkan adalah rancangan dia, bukan isi hati Tuhan.
Ini hanya pendapat Muji, belum tentu benar.
Tuhan Yesus memberkati.
Tani Desa