Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Jalan Bersama 8
Jalan Bersama 8
Cinta kuat seperti maut.
Pertempuran antara Simson dan Maut berjalan sesuai dengan ramalan Iblis. Babak-babak awal dimenangkan Simson dengan mudah. Tapi semakin lama pertempuran berlangsung Simson makin capai dan lukanya makin banyak. Maut tetap kuat seperti diawal pertempuran.
Pada babak tiga ratus ke atas Simson kalah terus. Pada babak ke enam ratus enam puluh enam Simson bersujud di depan Dia dan berkata, "Tuan maafkan hamba. Hamba tidak mampu lagi meneruskan pertempuran." Mendengar ini Iblis tertawa terbahak bahak dan berkata "Yang paling cerdik dari langit? Omong kosong. Bwa ha ha ha."
Dia mengangkat Simson berdiri dan memeluknya. Airmatanya jatuh. Lalu Dia berkata, "Asalkan bisa bertahan sampai akhir maka kau bukan pecundang."
Mendengar ini hati Simson membara. Semangatnya pulih dan menyala nyala. Pertempuran dilanjutkan terus sampai seribu satu babak.
Begitu babak seribu satu berakhir. Iblis berkata dengan sombong, "Maut menang atas Simson. Sejak babak tiga ratus ke atas Simson tidak pernah menang."
Dia tertawa lalu berkata, "Kau jangan licik. Goblok. Aturannya adalah yang tidak mampu melanjutkan pertempuran yang kalah. Simson bertempur sampai akhir maka dia adalah pemenang."
Iblis terdiam dan tersipu malu.
Dia lalu berkata,"Nah bagaimana? Iblis sepertinya tiba saatnya buat kita untuk bertempur."
Bersambung ...
- Samuel Franklyn's blog
- Login to post comments
- 2246 reads
"Asalkan bisa bertahan
"Asalkan bisa bertahan sampai akhir"
Memang kata itu membawa semangat, untuk tetap tekun sampai garis finish..
"Asalkan bisa bertahan
"Asalkan bisa bertahan sampai akhir"
Memang kata itu membawa semangat, untuk tetap tekun sampai garis finish..
seri 9 nya dong, ditunggu.
seri 9 nya dong, ditunggu.