Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Jalan Bersama 2
Jalan Bersama 2
Abraham: Ayah sayang anak.
Sesudah membantai Maut maka Dia mengambil kunci utama lalu membuka ruangan Abraham.
Begitu melihat Dia maka Abraham bersujud dan berkata, "Tuan aku tahu Tuan pasti datang memenuhi janji Tuan."
Dia berkata, "Bangunlah. Eh Aku janji apa ya sama kau?"
Abraham bangun dan berseru, "Tuan jangan suka bercanda begitu ah. Tuan berjanji akan memberikan aku tanah dan kota."
Dia berkata,"Bukankah Aku sudah membuat engkau sangat kaya. Dengan kekayaan mu kau bisa membeli tanah dan membangun kota sendiri?"
Abraham berkata, "Tuan jangan ingkar janji. Tuan berjanji memberikan tanah milik Tuan sendiri. Tuan juga berjanji memberikan tempat di Kota yang Tuan buat sendiri."
Dia tertawa senang sekali lalu berkata, "Kenapa Aku harus menepati janji Ku padamu?"
Abraham terlihat agak kesal, "Kau harus memenuhi janji Mu karena aku telah bersusah payah mentaati perintah Mu kepadaku."
Dia berkata, "Oh jadi kau minta upah?"
Abraham berkata, "Tentu saja."
Dia berkata,"Jangan kuatir aku seorang Tuan yang adil Aku pasti menepati janji Ku padamu."
Dia bertanya,"Eh omong omong kenapa sih engkau sangat ingin punya sebagian tanah milikku dan ingin tinggal di Kota yang Aku bangun?"
Abraham berkata, "Tentu saja supaya aku bisa merawat dan memelihara anak-anak ku."
Dia tersenyum, "Oh kau sayang anak. Tapi kenapa kau rela mengorbankan anakmu waktu Aku minta?"
Abraham jadi kikuk mendengar pertanyaan ini. Tapi akhirnya dia menjawab, "Yah sebenarnya bukan rela sih tapi aku takut."
Dia berkata,"Kok takut?"
Abraham berkata,"Soalnya aku tahu watak Tuan."
Mendengar jawaban Abraham Dia tertawa senang dan berkata, "Tidak salah pilihan Ku padamu. Bwa ha ha ha."
Lalu Dia bertanya, "Kau terlihat masih kuat dan anggota keluargamu juga banyak. Kenapa kau tidak bisa mengalahkan Maut?"
Abraham terdiam agak lama, "Aku juga bingung. Masalahnya Maut tidak bisa mati. Kami hajar dia sampai terkapar tapi dia bangkit lagi. Begitu terjadi berulang ulang. Kami makin lelah sedangkan Maut tetap kuat. Akhirnya kami kelelahan dan kalah."
Dia berkata,"Oh begitu. Baiklah. Mari kita jenguk Simson dan Delila."
Bersambung ...
- Samuel Franklyn's blog
- Login to post comments
- 2147 reads
"Aku juga bingung. Masalahnya
"Aku juga bingung. Masalahnya Maut tidak bisa mati. Kami hajar dia sampai terkapar tapi dia bangkit lagi. Begitu terjadi berulang ulang. Kami makin lelah sedangkan Maut tetap kuat. Akhirnya kami kelelahan dan kalah."
Baca kalimat terakhir ini, aku jadi teringat film kartun -- terutama pas adegan perang/hantam-hantaman, tapi si musuh tidak kalah-kalah .... hehe.
Abraham dan Tuhan percakapannya asyik juga ... kayak sama teman sendiri. Watak yang mana nih?
God's will be done
@tilestian: Nama Nya Cemburuan