Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Iman bukan percaya

Tian's picture

syalom, salam kenal semua kawan2 Sabda Space. Tulisan pertama saya ini mengenai iman.

berikut pandangan saya tentang iman:

Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah?  Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman! roma 3:27

Paulus Jelas mengajarkan bahwa Iman tidak lahir dari PERBUATAN. iman berbeda dg perbuatan, orang yg rajin berbuat baik belum tentu mempunyai iman, krn iman tidak timbul dari perbuatan manusia.

Ketika saya percaya  Tuhan Yesus mati di salib 2000 tahun yg lalu, adalah juruselamat saya, lalu saya BERUSAHA mengimani nya dengan mengucapkannya dengan mulut setiap hari, saya juga bukan orang beriman, krn jelas dikatakan:

Sebab karena kasih karunia  kamu diselamatkan oleh iman  ;  itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, efesus 2:8

Jika  iman bukan hasil usaha manusia, lalu mengapa orang2 bersusah payah berusaha menginjili dan membuat orang menjadi percaya?

Jika anda baca alkitab Perjanjian Lama, jarang sekali tertulis hal ttg iman, namun perjanjian baru penuh dg ajaran iman. jika membandingkan keduanya saya teringat dg kitab ibrani.

11:4 Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati.

Jika iman bukanlah usaha manusia, maka tentu habel dan kain telah mendapat PENILAIAN tersendiri dari Allah. karena PERBUATAN keduanya tak menghasilkan iman tp habel telah mendapat iman shg berkenan. Jika kita baca kembali kejadian pasal 4.

kejadian 4:1 Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN." 4:2 Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani. 4:3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan; 4:4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, 4:5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.

Kain lahir dengan pertolongan Tuhan, kedua duanya tumbuh, dan punya hati yg baik, krn kedua2nya mau mempersembahkan korban utk Tuhan, suatu sikap yg mulia dr keduanya. kain belum tercatat berbuat jahat saat itu, tetapi krn korbannya tidak diindahkan hatinya panas. seharusnya ia menyelesaikannya dg Tuhan, krn itu adalah masalahnya dg Tuhan, tp ia melampiaskannya dg membunuh habil, sang orang beriman. Apakah iman adalah SOAL SELERA TUHAN? jika Tuhan berselera menyelamatkanmu maka ia akan melakukannya dan sebaliknya juga?

11:5 Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.

11:7 Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.

dari contoh2 iman diatas terdapat persamaan yaitu Kesaksian dan petunjuk dari Allah atas manusia, jika demikian kesaksian siapakah yg begitu menentukan iman keselamatan seseoran? paulus menulis kesaksia ROH ALLAH.

lalu dapatkah kita berkata kepada habel Roh ALlah memberi kesaksian utk mempersembahkan korban daging, dan juga sama kepada kain? apakah artinya kain menolak perintah roh allah dan habel mentaatinya? apakah roh allah bekerja kepada semua manusia? bukankah kita bertanggungjawab atas dosa kitab masing2?

see u next time.

Debu tanah's picture

Iman & Perbuatan

Salam kenal,

[Paulus Jelas mengajarkan bahwa Iman tidak lahir dari PERBUATAN. iman berbeda dg perbuatan, orang yg rajin berbuat baik belum tentu mempunyai iman, krn iman tidak timbul dari perbuatan manusia.]

 

Iman sering disalahartikan, tidak seimbang. Pemikiran di atas dapat menjurus pada pemikiran bahwa tidak perlu berbuat tetapi cukup beriman saja.

Menurut saya ayat yang seimbang membahas tentang iman adalah ayat berikut:

Yakobus

2:14 Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
2:15 Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,
2:16 dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Miyabi's picture

buang surat yakobus

deleted - sori dobel pos -

__________________

".... ...."

Miyabi's picture

buang surat yakobus

Sayang aja, Om Luther ga jadi ngebuang Surat Yakobus dari Perjanjian Baru. Padahal kan Surat Yakobus jadi pengganjal jargon Sola Fide (Iman Doang).

 

Meski berjasa mereformasi gereja, Luther banyak ngawurnya. Dan kengawuran itu masih turun-temurun tular-menular sampai detik ini beredar di antara kita, salah satunya cara pikir yang mempertentangkan iman dengan perbuatan.

__________________

".... ...."

guestx's picture

miyabi : ngawur bisa diturunkan ?

Dan kengawuran itu masih turun-temurun tular-menular sampai detik ini beredar di antara kita, salah satunya cara pikir yang mempertentangkan iman dengan perbuatan.

hahaha.... masa sih kengawuran itu diturunkan dari Luther? manusia aja yg mau cari enaknya sendiri (merasa surga di tangan karena sudah bilang "aku percaya Yesus" = iman, tapi tak menjalani hidup sebagaimana yang dipercayainya itu).

Luther memang memandang rendah (sampe ngasi istilah "epistle of straw") surat Yakobus DIBANDINGKAN dengan surat rasul-rasul lain yang dimuat di dalam Alkitab. namun, beliau tak menyangkal isinya, bahkan dia menjelaskan arti kata "perbuatan" yang dimaksud oleh Yakobus dan rasul-rasul lain (works of faith) yang membawa keselamatan dan sejalan dengan prinsip sola fide, dikontraskan dengan "perbuatan" yang  tidak menyelamatkan  (works of the Law). sama-sama "perbuatan", tetapi bersumber dari mata-air yang berbeda, and it makes all the difference. (contekan gw dapat dari sinisini dan  sini)

prinsip "perbuatan tidak menyelamatkan" memang banyak dipakai orang (ssttt gw juga termasuk) sebagai alasan untuk menghindar dari tanggung-jawab terhadap sesama manusia. org2 spt ini yg ngawur dan yg ditegur Yakobus.  kalo kontemporernya mungkin Yakobus akan nulis begini," beneran elo punya iman?! iman bukan sekedar kata-kata lho. bukan sekedar pengakuan di altar call waktu KKR. bukan sekedar dirapal berulang-ulang dalam pengakuan iman rasuli. kalo kelakuan elo gak menunjukkan apa yg elo bilang elo imani, elo sebenernya gak beriman!"


Tit 1:16

Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

__________________

------- XXX -------

ebed_adonai's picture

Apa mungkin?

Selaras dengan apa yang disampaikan kamerad guestx, apa mungkin kalau sebenarnya tidak ada perbedaan fundamental antara iman-perbuatan menurut rasul Paulus & Yakobus?

Mungkin titik berat pemikiran rasul Paulus terletak pada iman sebagai pusat hidup orang percaya, the very beginning, the essence; sedangkan rasul Yakobus lebih menyinggung tentang (kepongahan?) dari kehidupan orang-orang yang (ngakunya) sudah beriman? Contoh yang diberikan kamerad guestx sudah sangat baik di sini. Beriman kok cuek bebek terhadap penderitaan sesama?

Just being curious here...

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

guestx's picture

tak perlu dipertentangkan

kayaknya bener begitu.

iman dan perbuatan tak perlu dipertentangkan, seperti kata miyabi di bawah.

__________________

------- XXX -------

Tian's picture

@guest x

kengawuran bisa diturunkan? wah qu lum neliti sampai kesitu tuh, tp yg jelas dlm diriku ada kengawuran jg, yg sekali2 keluar tanpa disadari. heheh..

Tian's picture

@miyabi terus terang

salam kenal, terus terang saya sendiri kagum dg om luther, bukan krn dia adalah org besar dlm sejarah gereja, tp saya membayangkan di saat itu, Ia nekad sekali, entah terlalu berani sekali, entah dr mana datangnya keberanian yg spt itu, jika saja saat itu orang mengadakan pengakuan dosa, tp ia nekad menempelkan dalil2 iman dan membuang surat yakobus, saya cm memandangnya dr segi keberanian entahpun yg dilakukannya itu salah, tp spt orang yg baru lepas dr penjara, merayakan kebebasan pun kadang ada berlebihannya. trimakasih.

Tian's picture

@debu tanah saya mengajak fokus

salam kenal jg, klo anda berkenan membantu saya spy saya lbh fokus, mudah2 anda tak keberatan, thx sebelumnya. krn saya sendiri tak yakin dg pandangan saya sebelum diuji habis2an, saya mohon anda dan yg lain berkenan membantu mengujinya.

maksud saya dr contoh2 iman di ibrani pasal 11, bukankah baik habel, nuh, dll, mendapat KESAKSIAN / PETUNJUK dahulu sebelum berbuat? nah saya mengatakan bhw Kesaksian ini adalah Kesaksian dari Roh Allah, krn paulus menuliskan nya dg jelas, bhw Ia memiliki kesaksian Roh Allah sbg org beriman. nah jika benar demikian, bukankah iman itu = KESAKSIAN ROH ALLAH, jadi saya berkehendak memodif sedikit ayat2 yg deta tunjukkan tanpa bermaksud memelintirnya:

Yakobus

2:14 Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman KESAKSIAN ROH ALL, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
2:15 Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,
2:16 dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
2:17 Demikian juga halnya dengan : Jika iman KESAKSIAN ROH itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.

Maksud saya, jika saja habil diberi KESAKSIAN sebelum mempersembahkan korban, yaitu utk memberi korban daging, apakah saya 'terlalu berani' utk mengatakan bhw kain jg diberi kesaksian utk mempersembahkan daging, dan habil taat namun kain menentang kesaksian itu dg memberi persembahan dr hasil pertanian? dg demikan saya berpikir Tuhan tak dpt dipersalahkan, krn pada dasarnya kain dan habel mendapat kesaksian, namun yg satu berbuat dan yg lain Tidak taat. terimakasih sebelumnya.

Debu tanah's picture

Kesaksian Roh

Kenapa diganti iman menjadi Kesaksian Roh? Saya kurang paham nih arah pembicaraan. Embarassed

Saya kira yang dimaksud dengan "Kesaksian Roh" disini adalah "pernyataan Roh" dalam hati seseorang tentang iman-nya. Tidak kurang tidak lebih.

Lalu iman bisa bertambah kuat atau iman juga bisa gugur. So gimana selanjutnya ?

 

 

 

 

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Tian's picture

@debu tanah iman = kesaksian roh allah.

saya memang 'nekad' menggantinya berdasarkan ayat2 dibawah ini:

ibrani 11:5 Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.

11:7 Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.

11:4 Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati.

Jadi rasanya agak MUSTAHIL iman TIDAK disertai OLEH KESAKSIAN ROH ALLAH.

jadi iman Tidak selalu harus disertai perbuatan. contohnya adalah henokh, krn iman/kesaksian roh allah maka ia tahu ia berkenan dan diangkat ke sorga, apa yg dibuat oleh henokh spy terangkat ke sorga? Tidak ada. Roh Allah bersaksi, henokh percaya maka ia diangkat ke sorga.

begitu pula orang yg disalib di sebelah yesus, ia percaya akan berada di firdaus, dan tentu itulah yg diperhitungkan sbg kebenaran apa yg diperbuatnya? tidak ada!

 

rogermixtin09's picture

Iman dan perbuatan

Keselamatan bukan karena perbuatan melainkan semata-mata karena ANUGERAH Allah.Anugerah adalah IMAN sedangkan perbuatan adalah BUAH dari IMAN.

Seseorang yang diberi anugerah IMAN akan berBUAH perbuatan baik.

Itulah yang dimaksud oleh Yakobus bahwa Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah Iman yang mati alias tidak ada iman alias tidak ada anugerah.Jadi surat Yakobus bukanlah pengganjal sola fide 

 

 

Debu tanah's picture

Contoh yang NGAWUR

[ Keselamatan bukan karena perbuatan melainkan semata-mata karena ANUGERAH Allah. Anugerah adalah IMAN sedangkan perbuatan adalah BUAH dari IMAN. ]

 

Ini lah contoh pendapat yang ngawur soal IMAN dan PERBUATAN. Mungkin yang dimaksud oleh Miyabi: kengawuran yang diturunkan oleh Martin Luther. Hehehe..

 

TETAPI yang benar, inilah yang dikatakan Yakobus tentang iman dan perbuatan:

Yakobus 2:24 Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.

 

Bacalah Yakobus pasal 2 secara keseluruhan. Bandingkan pendapat di atas dengan yang INI.

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

rogermixtin09's picture

Perbuatan dan IMAN


Rm 4:2  Sebab jikalau Abraham dibenarkan karena perbuatannya, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah.
Rm 4:3  Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran."

Yang diperhitungkan Tuhan sebagai KEBENARAN bagi Abraham adalah IMAN PERCAYANYA bukan PERBUATANYA.....

Rm 4:16  Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua, —

 

 

Debu tanah's picture

Yakobus vs Paulus

Yakobus
2:20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
2:23 Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."
2:24 Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Miyabi's picture

Contradictio in termo

Ceilee sok bahasa asing.

Manusia mendapat keselamatan karena karunia semata (Sola Gratia). Cukup di situ dan itu sudah betul. Namun karena semangat mau nge-kick ajaran tetangga, dipertegas lagi dengan Sola Fide, yaitu manusia dibenarkan oleh Iman Saja. Namun Sola Fide alias Iman Saja, semata-mata Iman adalah (sebagai sebuah term) tidak mungkin.

Yakobus menjabarkan logika sederhana dengan sangat baik. Ada api, pasti ada asap. Ada asap belum tentu ada api. Asap adalah output dari api. Ada api pasti ada asap. Api tidak mungkin tidak ada asap. Kalau ada api yg tidak ada asapnya, berarti itu api yg sudah mati. Perbuatan belum tentu karena Iman. Tapi di mana ada Iman, pasti ada perbuatan, karena perbuatan adalah output dari Iman. Jadi ungkapan "manusia dibenarkan hanya karena iman" adalah hal yg imajiner, sama seperti api yg tidak ada asapnya adalah api imajiner (atau secara api yg sudah mati, dan ini artinya tidak ada api, cuma pernah ada doang).

Kengawuran ini terjadi karena acara berpikir dikotomis, yaitu mempertentangkan dua hal yg sebenarnya tidak apple- to apple dan tidak beroposisi. Iman dan perbuatan bukan hal yg bisa dipertentangkan seperti utara-selatan, panasi dingin, tinggi-rendah, jahat baik, norak keren dst. Perbuatan adalah konsekuensi dari iman. Jika P maka Q. Jika iman ada, maka perbuatan ada. Jika tidak ada perbuatan, maka iman tidak ada, kalaupun ada itu iman yg sudah mati.

Bentuk logika serupa yg lain salah satunya adalah perkataan Yesus "Jika P (banyak diampuni) maka Q (banyak berbuat kasih)".

Tidak ada P saja, yg tidak Q. Tidak ada "banyak diampuni" saja, tanpa kemudian "banyak berbuat kasih".

Contoh lain:

"Jika kamu mengasihiku (P), (maka) kamu mentaati perintahku (Q)"

Jika saya TIDAK mentaati perintaNya (-Q), maka saya tidak mengasihiNya (-P)

Sola Fide alias Iman saja itu ngawur, karena Iman saja (tanpa perbuatan) tidak eksis.

2:24 Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan HANYA karena iman

Iman saja/Sola Fide artinya iman doang, tanpa lain-lain, tanpa plus plus.

Jika P (iman), maka -Q (tanpa lain-lain) TIDAKVALID

Jadi yang lebih sesuai Alkitab adalah: Manusia dibenarkan oleh iman, yang punya konsekuensi perbuatan-perbuatan karena iman itu. Alias ini disebut Fide Plus-Plus, bukan Sola Fide (Iman saja).

=========

Tambahan: Ungkapan: "perbuatan tidak menyelamatkan?" tidak bermakna karena ini ungkapan reaksioner. Emang siapa yg bilang perbuatan bisa menyelamatkan? Kan keselamatan itu karena Anugerah, alias Sola Gratia???

__________________

".... ...."

guestx's picture

Perbuatan adalah konsekuensi dari iman

Perbuatan adalah konsekuensi dari iman.

ini gw setuju banget. apapun yg dilakukan oleh manusia bersumber dari apa yang diimaninya, setidak-tidaknya dipengaruhi dengan sangat oleh apa yang diimaninya. lha, mengapa mia melemahkan pernyataan ini dengan 

Perbuatan belum tentu karena iman. 

mnrt gw, semua perbuatan adalah karena iman (dalam arti luas, termasuk beriman kepada berhala).  pernyataan kedua ini mungkin lebih tepat dikatakan :

Perbuatan baik belum tentu karena iman kepada Tuhan. Karena itulah "perbuatan baik" tidak berarti apa-apa bagi keselamatan, tetapi mustahil tidak tampak "perbuatan baik" pada orang-orang yang beriman kepada Tuhan dan telah diselamatkan.  

"Perbuatan adalah konsekuensi dari iman." gw rasa Paulus, Yakobus dan penulis kitab Ibrani (seandainya bukan Paulus) sepakat tentang ini. 

__________________

------- XXX -------

rogermixtin09's picture

Yakobus memang YAK-YAK O


2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?

memang BUKAN sebab : Tuhan sudah memperhitungkan IMAN PERCAYA Abraham itu sebagai KEBENARAN sejak dia masih bernama ABRAM.Jauh sebelum Ishak lahir.

Kej 15:6
Lalu percayalah Abram kepada TUHAN
, maka
TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.

Ketika Abraham mempersembahkan Ishak,yang dilakukan Tuhan adalah :

Kejadian 22 :16-17 

kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri—demikianlah firman TUHAN—:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku, maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.

Tuhan bersumpah demi diri-Nya sendiri untuk MEMBERKATI ABRAHAM bukan memperhitungkan PERBUATAN Abraham itu sebagai KEBENARAN sebab Iman Abrahamlah yang diperhitungkan Tuhan sebagai kebenaran,dan ini sudah dilakukan Tuhan jauh sebelum peristiwa itu terjadi.






Debu tanah's picture

Alkitab sebagai standar kebenaran

Saya sebagai orang Kristen (Protestan) mengakui bahwa Alkitab yang sekarang adalah Alkitab yang benar, termasuk kitab Yakobus.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

rogermixtin09's picture

Sama.

Saya juga percaya Alkitab adalah standart kebenaran oleh sebab itu semua harus diselidiki dengan Alkitab itu sendiri dan kenyataanya Yakobus memang keliru soal Pembenaran terhadap Abraham.Pauluslah yang benar.

Hal ini juga terjadi pada bagian lain Alkitab dimana paulus pernah berselisih paham dengan Petrus.Namun itu bukan alasan untuk menjadikan Alkitab sebagai BUKAN standart kebenaran bukan ?

 

Debu tanah's picture

Justru itu

Justru itu. Saya mengangap surat Yakobus adalah Firman Tuhan yang BENAR.

Kl anda menggangap surat Yakobus SALAH, tidak ada gunanya kita bicara lg.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

rogermixtin09's picture

Justru itu.

Siapa yang bilang surat Yakobus salah ? Maksud dari surat Yakobus jelas yaitu bahwa Iman harus disertai dengan perbuatan sebab Iman tanpa perbuatan adalah kosong.Kosong artinya tidak ada isi alias tidak ada iman.Namun Yakobus juga keliru menyatakan bahwa Abraham dibenarkan karena perbuatanya mengorbankan Ishak.Sebab menurut kitab kejadian Abraham dibenarkan karena Iman jauh sebelum dia mempersembahkan Ishak dan bukan karena perbuatanya mempersembahkan Ishak itu kemudian dia dibenarkan.

Makanya DETA jangan asal ngomong CONTOH yang NGAWUR.

Debu tanah's picture

Yakobus tidak keliru

[ Namun Yakobus juga keliru menyatakan bahwa Abraham dibenarkan karena perbuatanya mengorbankan Ishak.Sebab menurut kitab kejadian Abraham dibenarkan karena Iman jauh sebelum dia mempersembahkan Ishak dan bukan karena perbuatanya mempersembahkan Ishak itu kemudian dia dibenarkan. ]

 

Sudah jelas bahwa anda menganggap Yakobus keliru soal Abraham. Saya berpendapat Yakobus TIDAK KELIRU.

Menurut saya anda NGAWUR bin NGACO menganggap Yakobus keliru karena ucapannya seolah-olah kontradiksi dengan ayat yang sepertinya sesuai dengan pemahaman anda sendiri. Miyabi benar harusnya Martin Luther dulu membuang saja kitab Yakobus ke tong sampah. Hahaha...

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

rogermixtin09's picture

Kontradiktif.

Alkitab adalah buku yang paling JUJUR yang mencatat dengan akurat dan teliti baik itu kebenaran maupun kesalahan.Tidak ada yang dirakayasa atau ditutup-tutupi.Ada banyak kontradiktif dalam Alkitab namun kita akan menemukan jawaban kebenaranya lewat Alkitab itu sendiri.

Jadi kalau kita melihat kesalahan seorang penulis,AKUILAH itu dan jangan dibela MATI-MATIAN....sebab Alkitab tidak akan salah,kita pasti menemukan  jawaban yang benar.

Coba anda perhatikan kedua ayat ini :

Mat 8:28

Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorangpun yang berani melalui jalan itu.

Luk 8:27 
Setelah Yesus naik ke darat, datanglah seorang laki-laki dari kota itu menemui Dia; orang itu dirasuki oleh setan-setan dan sudah lama ia tidak berpakaian dan tidak tinggal dalam rumah, tetapi dalam pekuburan.

Menurut anda mana yang benar,Satu orang atau dua orang ? Lukas atau Matius ?

 

Debu tanah's picture

Tidak tahu

Saya tidak tahu, karena saya tidak ada di sana waktu itu. Paling-paling saya bisa menyimpulkan kl ternyata 2 orang maka mata si Lukas yang rabun, sebaliknya bila 1 orang, mata Matius yang rabun. Cool

TETAPI kl setiap ada ajaran dalam kitab-kitab dalam Alkitab ada yang kontradiksi lalu mengatakan ajaran Rasul A keliru dan ajaran rasul B yang benar?  Wah, celaka 13 !! Padahal karena tidak paham apa maksud penulis sebenarnya.

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

rogermixtin09's picture

2 saksi.

Nah Loh...kan...? Ternyata anda mengakui juga ada Rasul yang matanya rabun...ha ha ha ha

Mrk 5:2  Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.

Luk 8:27  Setelah Yesus naik ke darat, datanglah seorang laki-laki dari kota itu menemui Dia; orang itu dirasuki oleh setan-setan dan sudah lama ia tidak berpakaian dan tidak tinggal dalam rumah, tetapi dalam pekuburan.

Mat 8:28  Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorangpun yang berani melalui jalan itu.

Markus dan Lukas mencatat satu orang.2 saksi adalah sah.itulah yang diajarkan Alkitab.

Kej 15:6  Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.

Rm 4:2  Sebab jikalau Abraham dibenarkan karena perbuatannya, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah.
Rm 4:3  Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran."

Musa dan Paulus bersaksi bahwa abraham dibenarkan karena Iman. 2 saksi adalah sah.

Debu tanah's picture

Dua saksi

Roma
2:6 Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya,
2:7 yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan,

Yakobus 2:24 Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.

Dua saksi adalah SAH !

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

rogermixtin09's picture

Buah dari IMAN.

Deta saudaraku,ayat Roma 2:6-7 yang anda kutip itu adalah satu rangkaian cerita yang dimulai dari Roma pasal 1.Bailkalh saya akan menunjukanya kepada anda dan saya harap anda juga membacanya lagi dari pasal 1 sampai di ayat yang anda kutip itu.


Roma 1 :12-13  yaitu, supaya aku ada di antara kamu dan turut terhibur oleh iman kita bersama, baik oleh imanmu maupun oleh imanku. Saudara-saudara, aku mau, supaya kamu mengetahui, bahwa aku telah sering berniat untuk datang kepadamu—tetapi hingga kini selalu aku terhalang—agar di tengah-tengahmu aku menemukan buah, seperti juga di tengah-tengah bangsa bukan Yahudi yang lain.


Roma 1: 17  Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."

Disini jelas Paulus menekankan bahwa kebenaran Allah bertolak dan memimpin kepada iman dan orang benar akan hidup oleh iman karena akan BERBUAH perbuatan baik.

Roma 1:18-19  Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman. Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.

Siapakah mereka itu ...? kita lihat pada ayat selanjutnya Roma 1 : 21-25

21  Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
22  Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
23  Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.
24  Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
25  Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.

Apa yang akan dilakukan Tuhan bagi mereka ...?

Roma 2 : 2  Tetapi kita tahu, bahwa hukuman Allah berlangsung secara jujur atas mereka yang berbuat demikian.

Roma 2:5  Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.

Roma 2-6-8 Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya,  yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan, tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman.

Jadi SIAPA yang akan menanggung murka Allah oleh karena PERBUATAN itu ...?....MEREKA !....Sedangkan orang Roma yang beriman akan berbuah perbuatan baik yang akan mendatangkan hidup kekal.

Kesimpulanya ayat Roma 2 dan Yakobus 2 itu konsepnya berbeda.Jadi itu bukan 2 saksi.

Debu tanah's picture

Hukum berlaku general

Soal 2 saksi cukup sampe di sini. Tidak menyentuh akar masalah, diskusi jadi ngelantur.

Tapi saya mau membantah pernyataan anda yang ini:

[Jadi SIAPA yang akan menanggung murka Allah oleh karena PERBUATAN itu ...?....MEREKA !....Sedangkan orang Roma yang beriman akan berbuah perbuatan baik yang akan mendatangkan hidup kekal. ]

 

Hukum dalam Roma 2:6-8, bahwa Allah membalas manusia menurut perbuatan berlaku bagi SEMUA orang, termasuk orang beriman. Orang yang ngaku beriman tapi tekun berbuat jahat dan tidak berbuat baik adalah orang yang MURTAD, bukan orang beriman lagi.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

rogermixtin09's picture

2 Saksi

Soal 2 saksi cukup sampe di sini. Tidak menyentuh akar masalah, diskusi jadi ngelantur.

Diskusi jadi ngelantur karena anda tidak paham apa itu SAKSI.Saksi berlaku hanya pada satu kasus yang konteksnya sama sedangkan anda mencontohkan 2 saksi pada konteks yang berbeda.itu bukan saksi namanya.

Hukum dalam Roma 2:6-8, bahwa Allah membalas manusia menurut perbuatan berlaku bagi SEMUA orang, termasuk orang beriman. Orang yang ngaku beriman tapi tekun berbuat jahat dan tidak berbuat baik adalah orang yang MURTAD, bukan orang beriman lagi.

Saya setuju bahwa hukum berlaku general dan Allah memang membalas semua perbuatan termasuk perbuatan orang beriman,namun ini tidak nyambung dengan konteks kita 2 saksi dimana kesaksian Musa dan pauluslah yang benar soal Abraham dibenarkan oleh Iman.....Ingat anda mulai dengan PAULUS VS YAKOBUS bukan ?



Debu tanah's picture

Paulus bersaksi

[Saya setuju bahwa hukum berlaku general dan Allah memang membalas semua perbuatan termasuk perbuatan orang beriman,namun ini tidak nyambung dengan konteks kita 2 saksi dimana kesaksian Musa dan pauluslah yang benar soal Abraham dibenarkan oleh Iman.]

 

Nah anda ternyata setuju bahwa Allah membalas semua perbuatan manusia, termasuk orang beriman. Termasuk Abraham dong ya !!

Dalam Roma 2:6-8, Paulus bersaksi bahwa Allah membalas sesuai dengan perbuatan semua manusia, termasuk orang beriman, termasuk Abraham. Jadi Paulus juga bersaksi bahwa Allah membalas Abraham sesuai dengan perbuatan-perbuatan Abraham.

Jadi sebenarnya Paulus sepaham dengan Yakobus bahwa manusia dibenarkan oleh perbuatan-nya juga. Cuman karena pemahaman anda NGAWUR bahwa Abraham dibenarkan karena iman doang, jadinya ya muter-muter, sampe pake saksi-saksi segala. Hehehe..


__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

rogermixtin09's picture

MEMBALAS bukan MEMBENARKAN

Nah anda ternyata setuju bahwa Allah membalas semua perbuatan manusia, termasuk orang beriman. Termasuk Abraham dong ya !!

Betul sekali saya memang setuju bahwa Paulus bersaksi bahwa Allah akan MEMBALAS sesuai dengan PERBUATAN sekali lagi akan MEMBALAS sesuai dengan PERBUATAN.

Namun Paulus tidak bersaksi bahwa Allah MEMBENARKAN orang sesuai dengan PERBUATAN.tapi MEMBENARKAN orang karena IMAN dan kesaksian Paulus itu didukung oleh kesaksian Musa.

Debu tanah's picture

Membalas dengan hidup yang kekal = membenarkan

Allah membalas hidup yang kekal kepada orang yang melakukan perbuatan baik. Dan hanya orang benar yang akan mendapat hidup yang kekal. Dengan kata lain, Allah membenarkan orang yang melakukan perbuatan baik itu.

Jadi:

Allah membalas dengan hidup yang kekal pada orang yang melakukan perbuatan baik = Allah membenarkan orang yang melakukan perbuatan baik itu.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

rogermixtin09's picture

Sia-sialah kematian kristus.

Allah membalas hidup yang kekal kepada orang yang melakukan perbuatan baik. Dan hanya orang benar yang akan mendapat hidup yang kekal. Dengan kata lain, Allah membenarkan orang yang melakukan perbuatan baik itu.

Jadi:

Allah membalas dengan hidup yang kekal pada orang yang melakukan perbuatan baik = Allah membenarkan orang yang melakukan perbuatan baik itu.

Inilah akibatnya kalau salah memahami surat Yakobus.

Paulus sudah mengingatkan ini jika Keselamatan atau hidup kekal itu berdasarkan PERBUATAN baik maka SIA-SIALAH kematian Kristus sebab semua orang tanpa terkecuali bisa hidup kekal hanya dengan perbuatan baik saja.

Ga 2:20-21 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. Aku tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus.

Yesus juga sudah mencontohkan bahwa bukan perbuatanlah yang menyelamatkan ketika si penjahat yang disalib karena PERBUATANnya boleh beroleh hidup yang kekal.

Miyabi's picture

Tujuan Yesus disalib

Kematian Yesus di kayu salib adalah untuk mendamaikan Allah dengan Manusia

Dalam Kristus kita dibenarkan, sehingga bisa berhubungan dengan Allah. Karena manusia penuh dosa, maka tidak bisa berbaik dengan Bapa. Dalam Kristuslah kita kemudian bisa berhubungan dengan Bapa.

Di luar Kristus, kita tidak bisa berhubungan dengan Bapa. Kalau Yesus tidak jadi mati disalib, ya kita tidak jadi punya Pengantara kepada Bapa.

__________________

".... ...."

Debu tanah's picture

@ Roger, Iman + Perbuatan = Selamat

[ Inilah akibatnya kalau salah memahami surat Yakobus. ]

Saya tidak salah memahami surat Yakobus. Anda sendiri telah berkata bahwa Yakobus KELIRU kan ?



[Paulus sudah mengingatkan ini jika Keselamatan atau hidup kekal itu berdasarkan PERBUATAN baik maka SIA-SIALAH kematian Kristus sebab semua orang tanpa terkecuali bisa hidup kekal hanya dengan perbuatan baik saja. ]

Siapa yang ngomong bahwa manusia selamat karena perbuatan baik SAJA ?

Di atas kita sudah sama-sama tahu pendirian kita masing-masing. Anda berkata bahwa manusia selamat karena IMAN saja (SOLA FIDE). Sedang kan saya dan Yakobus berkata bahwa manusia selamat karena IMAN + PERBUATAN. Jadi jangan memfitnah saya bahwa saya berkata manusia selamat karena perbuatan saja dong !

Pendapat saya sama dengan YAKOBUS bahwa IMAN + PERBUATAN lah yang menyelamatkan. Bukan Iman saja (SOLA FIDE ) !

Saya kira Miyabi sangat baik menjelaskan di SINI. Saya sependapat dengan dia.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

rogermixtin09's picture

KOSONG artinya TIDAK ADA ISI

Tanpa ANUGERAH IMAN manusia tidak MAMPU berbuat baik sebab semua manusia telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah.HANYA lewat IMAN dalam Yesus saja barulah manusia bisa selamat.

Efesus 2: 8-9  Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Tidak ada seorangpun yang mampu melakukan perbuatan baik tanpa padanya di ANUGERAHKAN IMAN.

Berkali-kali saya katakan yang dimaksud oleh Yakobus adalah IMAN yang kosong itu adalah TIDAK ADA IMAN...jadi orang yang tidak MAMPU berbuat baik itu karena memang padanya TIDAK ADA IMAN.

KOSONG artinya TIDAK ADA ISI....Iman yang kosong artinya TIDAK ADA IMAN.

Diskusi saya dengan Miyabi belum selesai om Deta.

Debu tanah's picture

IMAN kosong = Iman tanpa Perbuatan

[Berkali-kali saya katakan yang dimaksud oleh Yakobus adalah IMAN yang kosong itu adalah TIDAK ADA IMAN...jadi orang yang tidak MAMPU berbuat baik itu karena memang padanya TIDAK ADA IMAN.]

Btw, lucu juga ya, anda sudah mengatakan bahwa Yakobus itu KELIRU dan YAK-YAK-O, tapi kenapa masih ngutip ya omongannya sih ?

Anda KELIRU memahami omongan Yakobus.  Yakobus bilang begini:

Yakobus 2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.

Iman adalah iman, tidak perlu disangsikan lagi bahwa iman yang dimaksud dalam ayat 17, adalah benar-benar IMAN yang sedang kita bicarakan. Iman adalah iman. Sedangkan frasa “TIDAK ADA IMAN” tidak perlu kita bahas di sini, karena ini BUKAN iman sama sekali.

Iman yang dikaruniakan Allah itu seperti BENIH, benih dapat tumbuh dan dapat pula menjadi mati. Tergantung perbuatan orang yang dikaruniai iman oleh Allah. IMAN jika disertai PERBUATAN BAIK, maka iman menjadi tumbuh. Sebaliknya bila tidak berbuat baik atau tekun berbuat dosa, maka iman menjadi mati alias murtad.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

rogermixtin09's picture

Setelah lucu,apalagi....?

Deta : Justru itu. Saya mengangap surat Yakobus adalah Firman Tuhan yang BENAR.

Kl anda menggangap surat Yakobus SALAH, tidak ada gunanya kita bicara lg.

 

 Roger : Siapa yang bilang surat Yakobus salah ?
Maksud dari surat Yakobus jelas yaitu bahwa Iman harus disertai dengan perbuatan sebab Iman tanpa perbuatan adalah kosong.Kosong artinya tidak ada isi alias tidak ada iman.Namun Yakobus juga keliru menyatakan bahwa Abraham dibenarkan karena perbuatanya mengorbankan Ishak.Sebab menurut kitab kejadian Abraham dibenarkan karena Iman jauh sebelum dia mempersembahkan Ishak dan bukan karena perbuatanya mempersembahkan Ishak itu kemudian dia dibenarkan.

Deta  : Saya tidak salah memahami surat Yakobus. Anda sendiri telah berkata bahwa Yakobus KELIRU kan ?
 

Roger : Berkali-kali saya katakan yang dimaksud oleh Yakobus adalah IMAN yang kosong itu adalah TIDAK ADA IMAN...jadi orang yang tidak MAMPU berbuat baik itu karena memang padanya TIDAK ADA IMAN.

Kenapa saya berkata demikian ? Karena yang dimaksud dengan Yakobus keliru itu hanya soal PEMBENARAN Abraham karena mempersembahkan Ishak yang terdaqpat pada Yak 2:21

 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?

Memang bukan karena Abraham dibenarkan karena Iman bukan karena mempersembahkan ishak.

Deta : Btw, lucu juga ya, anda sudah mengatakan bahwa Yakobus itu KELIRU dan YAK-YAK-O, tapi kenapa masih ngutip ya omongannya sih ?

Roger : Apakah saya harus kembali lagi menjelaskan ke anda bahwa saya s etuju dengan Yakobus kecuali Yak:2:21 .....?????

Saya suka dengan komentar anda  mulai dari saya NGAWUR,saya NGAWUR bin NGACO,sampai saya LUCU...he he he he....

Miyabi's picture

Bentuk tulisan Alkitab

Makna ayat alkitab bukan cuma dari isinya, tapi juga dari bentuk sastranya. Tentunya tiga hal berikut punya karakteristik berbeda:

  1. Kitab Kejadian, sebuah kitab yang dinarasikan secara tertulis oleh 1 orang Musa
  2. Surat Yakobus, sebuah surat yang ditulis oleh 1 orang Yakobus yang ditulis untuk pembaca tertentu
  3. Kitab Injil, kitab yang disusun dari sumber-sumber lisan (dan mungkin tertulis) dan penulisannya mungkin mengalami proses dalam komunitas, tidak langsung final seperti no 1 ataupun no 2.

Kisah pelayanan Yesus bisa jadi diceritakan dengan versi berbeda karena disampaikan secara lisan dan baru ditulis kemudian. Markus misalnya baru bergabung dengan rombongan para murid pada saat Yesus ditangkap.  Karena itu, dalam kitab Injil sering kita temui variasi cerita.

Surat Yakobus, menurut saya, mencerminkan apa yang dipercaya oleh orang2 pada masa itu tentang Abraham. Apakah Yakobus keliru? Apakah Yakobus sedang bermain retorika? Seperti kalau kita sedang ditawari memesan katalog dagangan, "Gue liat barangnya dulu deh. Ada barang, ada uang."

Saya setuju dengan kitab suci tetangga sebelah: "Tidaklah beriman seseorang, sampai Aku mengujinya". Saya juga setuju dengan Yakobus, bahwa Abraham dibenarkan setelah imannya lulus ujian. Trus iman Abram gimana? Iman Abram diperhitungkan sebagai kebenaran. Baru tahap "put into account", baru tahap diperhitungkan. Tapi belum beneran dibenarkan.

Sekedar dongeng:

Spoiler: Highlight to view
Anggaplah Tuhan itu pembeli di kaskus, dan manusia adalah pedagang-pedagang. Trus Tuhan lihat ada pedagang yg punya ijo-ijo, dan Tuhan memperhitungkan ijo-ijo itu sebagai "kebenaran". Namun setelah Tuhan memesan dan transfer dana, lalu si manusia mengirim dagangan, dan sampe ke alamat Tuhan, barang diterima dalam keadaan baik dan sesuai spek; barulah kemudian Tuhan akan bilang "Makasif Gan, barang sudah diterima. Ane puas. Agan ini emang recomended Seller." Trus Tuhan pun ngasih tambahan ijo-ijo ke si pedagang kaskus itu.

Paulus sedang membicarakan "dasar untuk bermegah", dan menurut Paulus, yang benar adalah bermegah karena iman, dan bukan karena perbuatan. Ini dimaksudkan Paulus agar orang tidak merasa berjasa telah berbuat bagi Tuhan. Bukankah jika kita dapat berbuat, itu karena Tuhan yang memampukan?

Yakobus dan Paulus sedang menggunakan retorika dan kebetulan masing-masing mengambil ekstrim berbeda. Yakobus mengambil posisi "iman tidak kelihatan dan tidak bisa dibuktikan" kecuali dengan perbuatan. Sementara Paulus mengambil posisi "Segala sesuatu sesungguhnya adalah Tuhan yang mengerjakan, apa yg kita dapat perbuat, sebenarnya kemampuan itu adalah Karunia Tuhan."

 

__________________

".... ...."

rogermixtin09's picture

2 saksi.

Kisah pelayanan Yesus bisa jadi diceritakan dengan versi berbeda karena disampaikan secara lisan dan baru ditulis kemudian. Markus misalnya baru bergabung dengan rombongan para murid pada saat Yesus ditangkap. Karena itu, dalam kitab Injil sering kita temui variasi cerita.

Miyabi itulah sebabnya Alkitab mengajarkan 2 saksi baru sah....

rogermixtin09's picture

2 saksi.

Kisah pelayanan Yesus bisa jadi diceritakan dengan versi berbeda karena disampaikan secara lisan dan baru ditulis kemudian. Markus misalnya baru bergabung dengan rombongan para murid pada saat Yesus ditangkap. Karena itu, dalam kitab Injil sering kita temui variasi cerita.

Miyabi itulah sebabnya Alkitab mengajarkan 2 saksi baru sah....

Miyabi's picture

Sah itu prosedur

Perlu 2 saksi supaya kesaksian itu sah, artinya kalo cuma 1, maka kesaksian tidak bisa dipakai (tidak valid, tidak sah).

2 saksi sah, maksudnya proses pembuktian boleh dilanjutkan. Tapi tidak serta merta kalau saksi sudah ada 2 maka pasti benar.

Bisa saja ada 1000 saksi dan sah, namun bisa jadi ke-1000 saksi itu salah lihat smua.

Jadi setelah ditemukan beberapa pernyataan soal "dibenarkan oleh iman", maka kesaksiannya sah, artinya sesuai prosedur, dan bisa dilanjutkan ke pembuktian lebih lanjut. Tapi kesaksian itu tidak otomatis sudah terbukti benar.

__________________

".... ...."

mujizat's picture

Iman seperti sebuah misteri

Shalom, sdr Tian.

Iman sering diterjemahkan sebagai "rasa percaya kepada Tuhan" dan percaya sering diartikan sebagai "pengakuan yang keluar dari dalam hati". Jika saya menganut pengertian itu, maka iman saya kepada Yesus saya artikan sebagai: "pengakuan yang keluar dari dalam hatiku bahwa Yesus memang adalah Tuhan dan Juruselamatku". Tentu saja "pengakuan" yang dari hati adalah pengakuan yang jujur, yang apa adanya.

Alkitab PB mengisahkan seorang perwira yang mempunyai iman yang begitu besar, yang membuat Yesus "berdecak kagum" mengenai iman orang itu, di ayat ini:

8:10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel... (Mat 8:10)

Siapakah sebenarnya yang dikagumi Yesus? Perwira itu (krn iman yang dihasilkannya) ataukah Allah (yang mengaruniakan iman sebesar itu).

Tepatnya bagaimana, saya tidak tahu, tapi menurut hemat saya, Allah memberikan "benih iman" kepada setiap orang, dan BAGIAN dari setiap orang adalah untuk memelihara iman itu, agar dapat bertumbuh.

"Benih iman" saya rasa adalah anugerah Allah, sedangkan pertumbuhannya adalah oleh Allah juga TETAPI ada bagian kita untuk membuat keputusan apakah kita setuju dengan Allah untuk "memupuk" benih iman itu, ataukah kita memilih BEBAL untuk membiarkan benih iman itu mati.

Yesus pernah berdoa agar iman murid-2 Nya jangan gugur (Luk 22:32), maka berarti bahwa iman seseorang (yang tadinya ada) bisa gugur alias habis, sehingga nggak lagi punya iman.

"Carilah pengajaran, carilah KESAKSIAN,... (Yes 8:20)

Selain pengajaran (Alkitabiah) ternyata dibutuhkan kesaksian (perbuatan2 Tuhan yang ajaib), itulah dua hal yang dapat MEMUPUK benih iman.

Mujizat2 yang dilakukan Tuhan Yesus, tak dapat dipungkiri, merupakan kesaksian yang begitu membangun iman orang2 pada waktu itu.

Tetapi apakah iman (kepada Yesus) diberikan ke semua orang? Saya rasa bagi saya ini masih merupakan misteri. Namun yang terpenting bagi yang sudah memiliki iman yang benar, adalah mempertahankan keberadaan iman, dan bahkan memupuk benih iman itu, ialah dengan terus "mendekat" kepada Tuhan Allah yang sanggup memberikan pertumbuhan.

Shalom.

__________________

 Tani Desa

rogermixtin09's picture

Iman dan perbuatan 2

Ibr 11:8  Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
Ibr 11:17  Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,

Karena IMAN manusia Taat,karena IMAN manusia rela melakukan PERBUATAN baik.

Ada IMAN dulu baru PERBUATAN menyusul.

Tanpa IMAN tidak akan ada PERBUATAN....Jadi IMAN yang kosong sebenarnya adalah TIDAK ADA iman....itulah yang dimaksud Yakobus

Miyabi's picture

Iman dan perbuatan tak terpisahkan

Perbuatan adalah konsekuensi dari iman, jadi iman tidak bisa dipisahkan dari perbuatan.

"Ada IMAN dulu baru PERBUATAN menyusul." menurut saya tidak mungkin. Begitu iman ada, maka perbuatan akan jadi paket yang menyertai. Makanya saya keberatan dengan Sola Fide (Iman Saja), karena mengandaikan iman bisa eksis tanpa otomatis disertai perbuatan.

Teorema-nya sederhana

Jika P (iman ada), Maka Q (perbuatan ada)

Iman selalu mengada berikut dengan perbuatan. Iman selalu hadir bersama dengan konsekuensinya yaitu perbuatan. Jadi Iman Saja (P=>-Q) tidak valid.

Penambahan RAM => peningkatan kinerja komputer.

Nyalain lampu => ruangan terang

Kejedug tembok => kepala benjol

Banyak diampuni => banyak berbuat kasih

Ada api => ada asap

Jadi dibenarkan oleh iman saja, tidak bisa eksis. Begitu punya iman, pasti dibenarkan karena iman dan juga perbuatan.

Mengapa membaca Surat Yakobus dalam terang Surat Roma? Mengapa tidak sebaliknya, membaca Surat Roma dalam terang Surat Yakobus? Jika ada 2 teorema, maka yg paling sederhanalah yg dipilih. Paulus ruwet dan penuh retorika (Petrus pernah memperingatkan ini). Yakobus simple dan logis. Jadi saya membaca Paulus dalam terang Yakobus.

__________________

".... ...."

rogermixtin09's picture

Perbuatan adalah konsekuensi

Perbuatan adalah konsekuensi dari iman, jadi iman tidak bisa dipisahkan dari perbuatan.

"Ada IMAN dulu baru PERBUATAN menyusul." menurut saya tidak mungkin. Begitu iman ada, maka perbuatan akan jadi paket yang menyertai. Makanya saya keberatan dengan Sola Fide (Iman Saja), karena mengandaikan iman bisa eksis tanpa otomatis disertai perbuatan.

Teorema-nya sederhana

Jika P (iman ada), Maka Q (perbuatan ada)

Iman selalu mengada berikut dengan perbuatan. Iman selalu hadir bersama dengan konsekuensinya yaitu perbuatan. Jadi Iman Saja (P=>-Q) tidak valid.

________________________

Miyabi,bukankah yang anda utarakan itu sama saja dengan saya.

Coba simak kata-kata anda sendiri :

Begitu iman ada, maka perbuatan akan jadi paket yang menyertai

Miyabi's picture

Sola nya itu lho

Yang jadi keberatan saya kan "Sola"-nya itu. Iman "saja".

Iman dan perbuatan sepaket dan seketika, makanya disebut "KON"-sekuensi, karena keduanya mengada secara berbarengan (ko-eksis), meski yg satu merupakan sebab dari yg lain.

Di mana ada iman, di situ ada perbuatan. Jadi tidak ada suatu keadaan Sola Fide (iman saja) di mana iman ada, tapi perbuatan absen.

__________________

".... ...."

Miyabi's picture

fide tanpa sola

Galatia 2:16

Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi HANYA oleh karena iman dalam Kristus Yesus.  Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman  dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan " oleh karena melakukan hukum Taurat. (TB)

 

tetapi kami mengetahui, bahwa tiada seorang dibenarkan oleh sebab melakukan hukum Taurat, melainkan oleh sebab iman kepada Kristus Yesus, demikianlah kita ini sudah percaya akan Kristus Yesus, supaya kita dibenarkan oleh sebab iman kepada Kristus dan bukannya oleh sebab melakukan hukum Taurat, karena dengan melakukan hukum Taurat itu seorang pun tiada dibenarkan. (TL)

 

Knowing that a man is not justified by the works of the law, but by the faith of Jesus Christ, even we have believed in Jesus Christ, that we might be justified by the faith of Christ, and not by the works of the law: for by the works of the law shall no flesh be justified. (KJV)

 

Kata sambung mh <3361> dalam bahasa Yunani digunakan dalam pertanyaan negatif.

Paulus sedang mengkontraskan dua hal, karena manakah orang dibenarkan:

  1. melakukan hukum Taurat VERSUS
  2. beriman kepada Yesus

Jawabannya kita ketahui adalah manusia tidak dibenarkan oleh nomor 1 melainkan oleh nomor 2.

Paulus TIDAK sedang mengkontraskan

  1. berbuat baik (yang merupakan konsekuensi iman) VERSUS
  2. beriman kepada Yesus

Iman dan perbuatan (baik) tidak bertentangan malahan tak terpisahkan dan Paulus memag tidak sedang mempertentangkannya.

Paulus punya gaya retorika mengkontraskan 2 hal. Dalam hal ini ia mengkontraskan "iman kepada Yesus" versus "melakukan hukum Taurat".  Kalau kalimat-kalimat Paulus dipenggal, dikerdilkan menjadi dua kata saja (misalnya Sola Fide) maka hasilnya akan mengecewakan.

Saya tidak tahu mengapa LAI mengubah terjemahan lama dan memilih  menggunakan kata HANYA di terjemahan baru. Supaya klop dengan doktrinkah?

*diedit dikit bagian yg ambigu*

__________________

".... ...."

rogermixtin09's picture

Iman

Miya saya setuju dengan anda soal ini :

Jawabannya kita ketahui adalah manusia tidak dibenarkan oleh nomor 1 melainkan oleh nomor 2.

Itulah yang saya maksud dengan 2 saksi yang bertentangan dengan Yakobus.Sebab Yakobus berkata karena perbuatanlah Abraham dibenarkan,sedangkan Musa dan paulus berkata karena IMANlah Abraham dibenarkan.Ingat Yakobus juga mengutip ayat yang sama tapi hasilnya berbeda dengan apa yang dikatakan Musa dan paulus.

Soal Iman dan perbuatan tidak bertentangan saya setuju,sebab yang beriman pasti berbuah perbuatan.

Miyabi's picture

Yakobus juga benar

Namun Yakobus tidak sekedar bilang "dibenarkan karena perbuatan secara umum atau secara sembarang", melainkan dia memberi pembatasan lebih lanjut perbuatan yg dimaksud di ayat berikutnya:

2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama  dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
2:23 Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. " Karena itu Abraham disebut: "Sahabat  Allah."

  • Jika iman ada maka perbuatan ada
  • Jika iman ada maka dibenarkan
  • Kesimpulan: Jika perbuatan ada maka  BELUM TENTU dibenarkan

Namun perbuatan Abraham yang dimaksud Yakobus adalah perbuatan yang didasari iman, yang bekerjasama dengan iman dan menyempurnakan iman itu. Jadi notasikan 

  • Perbuatan tertentu ada, jika dan hanya jika, iman ada.
  • Jika iman ada, maka dibenarkan
  • Kesimpulan: Jika perbuatan (yg ada jika dan hanya jika iman ada) ada, maka dibenarkan

Yakobus sangat simple dan logis.

__________________

".... ...."

rogermixtin09's picture

Sekali lagi

Miyabi kutipan anda sama dengan kutipan Deta yang sudah saya jelaskan ke deta.

Yakobus 2:22 itu memang benar bahwa Iman bekerjasama dengan perbuatan dan oleh perbuatan itu iman menjadi sempurna.

Namun Yakobus keliru ketika mengatakan :

Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?

Sebab Abraham dibenarkan jauh sebelum Ishak lahir dan bukan karena PERBUATAN mempersembahkan Ishak itu Abraham dibenarkan melainkan karena Iman.

Ketika Abraham melakukan PERBUATAN mempersembahkan Ishak,Allah tidak membenarkan dia sebab dia memang sudah dibenarkan ketika dia percaya dan mau pergi ke tempat yang tidak diketahuinya

Ibr 11:8  Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.

Ketika dia memepersembahkan Ishak,Allah hanya MEMBERKATI dia bukan MEMBENARKAN sebab itu memaang sudah dilakukanya dahulu kala kepada Abraham.

Jadi sekali lagi Yakobus keliru ketika dia menyatakan :

Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
Sebab memang BUKAN itu yang menyababkan Abraham dibenarkan tetapi karena Iman.




Miyabi's picture

diperhitungkan

Ketika Allah berjanji dan Abraham percaya, Abraham belum dibenarkan. Percayanya itu baru diperhitungkan sebagai kebenaran.

 

 

__________________

".... ...."

rogermixtin09's picture

Abraham sudah dibenarkan.

Rm 4:2  Sebab jikalau Abraham dibenarkan karena perbuatannya, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah.
Rm 4:6  Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya:


Paulus dan Daud bersaksi bahwa Allah membenarkan orang bukan karena perbuatanya melainkan karena imanya.Jadi Abraham memang sudah dibenarkan.

Roma 3 :23 -24  Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

Miyabi's picture

Kekeliruan Luther soal iman

*Pindah sini karena sudah sempit sekali di sana*

 

Luther membaca keseluruhan Alkitab "dalam terang" Surat Roma dan Surat Ibrani. Yang jadi masalah, apa yang ditemukan Luther sebagai "keselamatan oleh iman saja" justru bertentangan dengan banyak ayat di Alkitab. Bukannya meluruskan pemahamannya supaya klop dengan keseluruhan Alkitab, Luther malah membaca keseluruhan Alkitab dalam perspektifnya sendiri menggunakan Surat Roma dan Ibrani.

Iman saya bukan berarti kepercayaan saya terhadap Allah, namun kepercayaan Allah terhadap saya. Iman artinya "bisa dipercaya oleh Allah",  bukan "percaya kepada Allah".

Iman saya adalah anugerah dari Allah. Iman saya bukan hasil usaha saya. Saya punya iman karena beruntung, karena diberi, karena mendapat, bukan upah melainkan hadiah. Allah memberi saya iman itu. Dengan menerima iman itu, saya dianggap layak berhubungan kembali dengan Allah. Tanpa iman itu, saya tidak bisa berbaik dengan Allah. Iman apa itu? Iman kepada Yesus.

Kalau saya tidak bisa naik motor, namun saya diberi inventaris motor kantor oleh bos saya, itu berarti bos saya percaya kepada saya. Saya dibenarkan karena saya punya iman, yaitu bahwa bos saya percaya kepada saya. Kalau saya bisa naik motor dan diberi inventaris, maka saya tidak dibenarkan. Itu memang sudah benar.

Makanya Daud bilang, berbahagialah orang yang diberi motor walau sebenernya ga bisa naik motor. Namun setelah punya motor saya diharapkan belajar sampai bisa.

Dalam Kitab Injil ada banyak sekali soal Allah memberi iman kepada manusia. Manusia menerima iman itu cuma-cuma. Namun setelah selang, waktu Allah menghendaki manusia berbuat sesuatu dengan iman itu. Hamba yang lalai mengerjakan iman itu akan dihukum.

Jadi dalam terang kitab Injillah saya membaca Surat Roma ataupun Surat Ibrani dan bukan sebaliknya. Ternyata hasilnya klop.

Ketika Abraham ditawari janji Allah dan percaya, percayanya itu diperhitungkan sebagai kebenaran. Namun Abraham sudah punya iman atau belum? Atau dengan kata lain, Abraham sudah dipercaya oleh Allah atau belum? Di sinilah tampak inisiatif Allah. Allah mempercayakan janji kepada Abraham. Namun setelah ujian dilewati dan Abraham lulus, barulah iman Allah terhadap Abraham itu sempurna.

Hamba yang setia, yang bisa dipercayakan anugerah iman, yang tekun mengerjakan dan setia sampai akhir, itulah hamba yang akan beroleh hidup kekal. Cuma-cuma? Iya memang gratis, dapet imannya kan gratis. Namun iman (kepercayaan Allah)yg diterima itu musti dikerjakan dengan setia supaya dapat iman (kepercayaan Allah) yg lebih lagi. Inilah yang dimaksud Paulus dari iman kepada iman.

Gratis? Ya memang waktu menerimanya memang gratis. Kan dalam berbagai perumpamaan Yesus tidak bilang bahwa ini aku beri 5 talenta, tapi tuker sama pisang 5 kilo. Sang Tuan memberi cuma-cuma, lalu ditinggal pergi, kemudian datang mengharapkan hasil.

Nah, mari kita bertanya kepada diri masing-masing. Apakah kita percaya kepada Allah? Good. itu namanya kekristenan. Lalu apakah Allah bisa percaya kepada kita? Inilah iman. Tapi apakah kita bisa dipercaya oleh Allah? Inilah perbuatan.

__________________

".... ...."

rogermixtin09's picture

Kepercayaan dan dipercaya

Iman saya bukan berarti kepercayaan saya terhadap Allah, namun kepercayaan Allah terhadap saya. Iman artinya "bisa dipercaya oleh Allah", bukan "percaya kepada Allah".

Setuju.

Iman saya adalah anugerah dari Allah. Iman saya bukan hasil usaha saya. Saya punya iman karena beruntung, karena diberi, karena mendapat, bukan upah melainkan hadiah. Allah memberi saya iman itu. Dengan menerima iman itu, saya dianggap layak berhubungan kembali dengan Allah. Tanpa iman itu, saya tidak bisa berbaik dengan Allah. Iman apa itu? Iman kepada Yesus.

Setuju.

Kalau saya tidak bisa naik motor, namun saya diberi inventaris motor kantor oleh bos saya, itu berarti bos saya percaya kepada saya. Saya dibenarkan karena saya punya iman, yaitu bahwa bos saya percaya kepada saya. Kalau saya bisa naik motor dan diberi inventaris, maka saya tidak dibenarkan. Itu memang sudah benar.

Setuju.

Makanya Daud bilang, berbahagialah orang yang diberi motor walau sebenernya ga bisa naik motor. Namun setelah punya motor saya diharapkan belajar sampai bisa.

Setuju.

Dalam Kitab Injil ada banyak sekali soal Allah memberi iman kepada manusia. Manusia menerima iman itu cuma-cuma. Namun setelah selang, waktu Allah menghendaki manusia berbuat sesuatu dengan iman itu. Hamba yang lalai mengerjakan iman itu akan dihukum.

Jadi dalam terang kitab Injillah saya membaca Surat Roma ataupun Surat Ibrani dan bukan sebaliknya. Ternyata hasilnya klop.

Ketika Abraham ditawari janji Allah dan percaya, percayanya itu diperhitungkan sebagai kebenaran. Namun Abraham sudah punya iman atau belum? Atau dengan kata lain, Abraham sudah dipercaya oleh Allah atau belum? Di sinilah tampak inisiatif Allah. Allah mempercayakan janji kepada Abraham. Namun setelah ujian dilewati dan Abraham lulus, barulah iman Allah terhadap Abraham itu sempurna.

kontradiksi terjadi dalam pernyataan anda yang ini sebab  ketika Abraham ditawari maka Allah memang sudah percaya kepadanya sama dengan ungkapan anda : Saya dibenarkan karena saya punya iman, yaitu bahwa bos saya percaya kepada saya.

Hamba yang setia, yang bisa dipercayakan anugerah iman, yang tekun mengerjakan dan setia sampai akhir, itulah hamba yang akan beroleh hidup kekal. Cuma-cuma? Iya memang gratis, dapet imannya kan gratis. Namun iman (kepercayaan Allah)yg diterima itu musti dikerjakan dengan setia supaya dapat iman (kepercayaan Allah) yg lebih lagi. Inilah yang dimaksud Paulus dari iman kepada iman.

setuju.

Gratis? Ya memang waktu menerimanya memang gratis. Kan dalam berbagai perumpamaan Yesus tidak bilang bahwa ini aku beri 5 talenta, tapi tuker sama pisang 5 kilo. Sang Tuan memberi cuma-cuma, lalu ditinggal pergi, kemudian datang mengharapkan hasil.

Setuju

Nah, mari kita bertanya kepada diri masing-masing. Apakah kita percaya kepada Allah? Good. itu namanya kekristenan. Lalu apakah Allah bisa percaya kepada kita? Inilah iman. Tapi apakah kita bisa dipercaya oleh Allah? Inilah perbuatan.

Pernyataan ini juga kontradiksi sebab ketika Allah sudah percaya kepada kita maka tentu saja kita bisa dipercaya itulah sebabnya Dia percaya kepada kita.Dan kepercayaan-Nya itu akan dibuktikan-Nya dengan MEMAMPUKAN kita untuk dipercaya sampai akhir sebab Anugerah-Nya (kepercayaan-Nya) kepada kita SEMPURNA.

Ibr 7:25  Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.



Miyabi's picture

Ibrani 7:11-28

Disebut Surat Ibrani, karena surat ini ditujukan untuk orang-orang Ibrani. Mereka punya cara berpikir dan pandangan-pandangan tertentu yang musti diluruskan oleh Sang Penulis surat ini. Ayat-ayat dalam surat ini musti dipahami dalam konteks tersebut. Kita cuma membaca setengah saja dari dialog antara Sang Penulis dengan Pembacanya. Kita tidak punya salinan surat-surat yang ditulis orang ibrani kepada sang Penulis Surat Ibrani ini.

Ibrani 7:11-28 membahas keimaman Yesus versus keimaman Lewi. Penulis Ibrani mengkontraskan dua hal ini dan menyimpulkan bahwa Kristus adalah imam yang lebih tinggi dibanding Harun dan keturunannya.

Diperbandingkan bahwa Yesus menjabat Imam untuk selama-lamanya, sementara imam-imam lewi menjabat imam "dalam jumlah besar" atau menjabat rame-rame, karena mereka bisa mati dan tidak bisa menjabat selama-lamanya seperti Yesus.

Ibrani 7:25 pun sedang bicara tentang keimaman Yesus yg lebih utama dibandingkan keimaman mereka. Imam-imam Lewi musti mempersembahkan korban untuk diri sendiri dulu baru kemudian melakukannya untuk umat mereka. Namun korban Yesus sempurna, sekali dan untuk selama-lamanya.

7:25 Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah.   Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara  mereka. 

Sebagai Imam,  Yesus mampu menyelamatkan secara sempurna sementara Imam Lewi tidak. Imam-imam lewi mati dan tidak bisa terus-terusan menjabat sebagai Imam. Sementara Yesus bisa.

Jelas bahwa Surat Ibrani sedang mengajar orang Ibrani bahwa Imamat Yesus lebih tinggi dan sempurna dibanding imamat Lewi.  Ayat itu tidak bermaksud mengatakan bahwa Yesus akan terus-terusan momong dan memampukan kita.

Banyak perumpamaan dalam Injil yang mengatakan bahwa setelah diberi iman, kemudian kita diuji dengan cara ditinggal pergi. Tidak ada perumpamaan yang mengatakan bahwa Yesus terus-menerus menjagai manusia dari kejatuhan. Dalam perumpamaan "lalang di antara gandum" misalnya, pada malam hari musuh datang dan menabur benih lalang. Di situ tidak dikatakan bahwa si Pemilik dan pekerjanya menjagai semalaman.

Ini berarti iman Allah kepada kita tidak statis, namun sesuatu yang tumbuh (benih) atau sesuatu yang bertambah (talenta). Oleh usaha kita kemudian, iman itu bertumbuh atau bertambah. Yakobus menyebutnya "disempurnakan".

Menurut saya Allah Yang Maha Tahu, bukanlah Allah Yang Otomatis Serba Tahu. Allah Maha Tahu artinya Ia punya akses mengetahui segala sesuatu, namun belum tentu kepingin tahu. Ketika Allah membuat perjanjian kepada Abraham, bisa saja Allah membuka akses dan mengintip ke waktu berikutnya untuk mengetahui apakah Abraham akan setia atau tidak. Namun Allah memilih surprise dan karena itu memilih untuk tidak tahu. Sehingga ketika ternyata Abraham taat dan rela mengorbankan anaknya, Tuhan pun baru mengetahuinya dan puas dengan hasilnya.

__________________

".... ...."

rogermixtin09's picture

Dieprcaya Allah.

Benar apa yang diuraikan oleh Miyabi itu memang berhubungan dengan Yesus sebagai Imam yang Agung itulah sebabnya dalam ayat itu saya memBOLD dua bagian.

Ibr 7:25 Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.

Perhatikan ayat Yohanes 6 : 37-39 dibawah ini :

37  Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.
38  Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
39  Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.

Mengikuti gaya Miyabi maka :

Semua yang DIPERCAYA Allah (yang diberi anugerah IMAN ) akan PERCAYA kepada Yesus dan semua yang PERCAYA pada Yesus tidak akan dibuang-NYA sebab kehendak Allah ialah jangan sampai yang DIPERCAYA Allah itu ada yang hilang tetapi supaya dibangkitkan pada akhir saman alias beroleh hidup yang kekal.

Miyabi's picture

Makna Perikop

Prinsip ini berlaku di bidang manapun: keseluruhan (whole) lebih besar dari jumlahan bagian-bagiannya. Entah itu ilmu kimia, teknik ataupun kritik teks tunduk pada prinsip ini. Makna satu perikop lebih besar dari makna masing-masing ayat dijumlahkan.

Pada perikop sebelumnya diceritakan Yesus memberi makan 5000 orang dan orang ini trus saja berbondong-bondong mengikuti Yesus.

Yohanes 6:22-71 menceritakan Yesus menegur bahwa orang-orang mengikuti dia bukan karena percaya namun karena roti. Kemudian orang Yahudi meminta tanda kepada Yesus supaya bisa percaya, dan mereka menyinggung soal bagaimana dahulu nenek moyang mereka mendapat roti turun dari sorga. Ngomong-ngomong soal roti dari Surga, malah kemudian Yesus bicara ajaran yang aneh yaitu bahwa Yesus sendirilah Roti Hidup dari sorga, dan mereka musti makan dagingnya dan minum darahnya.

Orang Yahudi shock dengan ajaran yang mirip kanibalisme itu. Banyak dari mereka mengundurkan diri. Perhatikan reaksi para murid::

6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid  Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"

6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

Apakah Yesus membiarkan semuanya beneran bubar? Tinggal sendiri di situ dan kehilangan semua muridnya? Tidak. Ternyata yang 12 murid masih di situ. "Kok lu kaga ikutan bubar, jek?" tanya Yesus. Petrus kemudian memberi pengakuan

6:68 Jawab Simon Petrus kepada-Nya:  "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;   6:69 dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."

Naaa, dari sini kelihatan apa yang dimaksud

6:37 Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang

Siapa yang dibuang Yesus? Orang banyak yg sempat mencicipi makan roti sampai kenyang dan terus-terusan membuntuti Yesus. Dibuang dengan cara apa? Dengan diberi perkataan keras kanibalisme.

Siapa yang diberikan Bapa untuk datang kepada Yesus? Kedua belas murid. "Mereka ini tidak akan Kubuang" Seandainya gara-gara ajaran kanibalisme, lantas petrus cs bubar, Yesus pun akan ambil tindakan mencegah mereka bubar.

Malahan dari 12 orang yg dipilih itu, ada 1 yang iblis :) Kog iblisnya ga dibuang? Ya belum saatnya, kan si iblis musti menyerahkan Yesus supaya disalibkan.

Jadi anugerah dari Allah akan dibreakdown menurut waktu. Kalo dapet anugerah lalu langsung mati, kayak salah satu penyamun yg ikut disalib bersama Yesus, itu adalah suatu keuntungan. Namun bagi yang diberi banyak waktu, musti waspada jangan sampai apa yang dipercayakan Allah itu ternyata mandul, tak berbuah atau bertambah. Kepada yang kedapatan tekun sampai kesudahannya dialah yang mendapat hidup kekal.

__________________

".... ...."

rogermixtin09's picture

Konteks perikop terpotong.

Prinsip ini berlaku di bidang manapun: keseluruhan (whole) lebih besar dari jumlahan bagian-bagiannya. Entah itu ilmu kimia, teknik ataupun kritik teks tunduk pada prinsip ini. Makna satu perikop lebih besar dari makna masing-masing ayat dijumlahkan.

Setuju.

Yohanes 6:22-71 menceritakan Yesus menegur bahwa orang-orang mengikuti dia bukan karena percaya namun karena roti. Kemudian orang Yahudi meminta tanda kepada Yesus supaya bisa percaya, dan mereka menyinggung soal bagaimana dahulu nenek moyang mereka mendapat roti turun dari sorga.

Benar.

Ngomong-ngomong soal roti dari Surga, malah kemudian Yesus bicara ajaran yang aneh yaitu bahwa Yesus sendirilah Roti Hidup dari sorga, dan mereka musti makan dagingnya dan minum darahnya.

Benar,namun ada yang terpotong atau terabaikan pada bagian ini yang justru adalah bagian yang sangat penting yaitu : sebelum Yesus bicara soal makan daging-Nya dan minum darah-Nya dan sebelum orang banyak itu bereaksi Yesus sudah mengatakan kepada mereka terlebih dahulu bahwa :

Yohanes 6:36-40  Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya. Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."

Barulah orang banyak itu bersungut-sungut sebab mereka tahu bahwa Yesus adalah anaknya Yusuf jadi mereka tidak bisa menerima perkataan bahwa Dia telah turun dari sorga ;

Yohanes 6:42  Kata mereka: "Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapanya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?"

lalu Yesus menjawab mereka :

Yohanes 6:43-44  Jawab Yesus kepada mereka: "Jangan kamu bersungut-sungut. Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.

Barulah kemudian Dia melanjutkan dengan ajaran kanibalisme itu.

Orang Yahudi shock dengan ajaran yang mirip kanibalisme itu. Banyak dari mereka mengundurkan diri. Perhatikan reaksi para murid::

6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"

6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

Benar.

Apakah Yesus membiarkan semuanya beneran bubar? Tinggal sendiri di situ dan kehilangan semua muridnya? Tidak. Ternyata yang 12 murid masih di situ. "Kok lu kaga ikutan bubar, jek?" tanya Yesus. Petrus kemudian memberi pengakuan

6:68 Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; 6:69 dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."

Setengah benar setengah tidak benar,sebab Yesus tidak perlu mencegah mereka bubar semuanya atau tinggal sendiri dan kehilangan semua murid-Nya karena "Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia " dan memang masih ada 12 murid yang tertinggal serta pertanyaan Yesus dan pengakuan Petrus itu.

Naaa, dari sini kelihatan apa yang dimaksud

6:37 Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang

Tidak benar.Sebab artinya menjadi lain karena anda telah memotong/melewati bagian ini kemudian anda kembali lagi ke bagian ini yang justru adalah bagian yang penting yang sudah saya tulis diatas.

Siapa yang dibuang Yesus? Orang banyak yg sempat mencicipi makan roti sampai kenyang dan terus-terusan membuntuti Yesus. Dibuang dengan cara apa? Dengan diberi perkataan keras kanibalisme.

Tidak benar,sebab sebelum ada perkataan keras yang anda sebut kanibalisme itu Yesus sudah mengatakan terlebih dahulu bahwa "Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya" yang anda potong atau lewati itu.

Siapa yang diberikan Bapa untuk datang kepada Yesus? Kedua belas murid. "Mereka ini tidak akan Kubuang" Seandainya gara-gara ajaran kanibalisme, lantas petrus cs bubar, Yesus pun akan ambil tindakan mencegah mereka bubar.

Setengah benar setengah tidak sebab memang benar keduabelas murid itu diberikan Bapa namun maksud Yesus jelas bahwa bukan hanya "mereka ini tidak akan kubuang" Dan Yesus tahu bahwa Petrus cs tidak akan mungkin bubar dan tidak perlu mencegah mereka bubar.

Yohanes 6: 64  Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia.

Bahkan Dia kembali menguatkan apa yang sudah dikatakan-Nya dalam bagian yang anda potong itu :

Yohanes 6:65  Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya."

Jadi peryataan selanjutnya menjadi tidak relevan lagi karena sudah kelihatan dengan jelas bahwa ayat yang saya kutip itu tidaklah keluar dari konteks perikop.


Debu tanah's picture

@ Roger, Iman & free will

Pindah ke sini ya Roger,

[ Roger : Berkali-kali saya katakan yang dimaksud oleh Yakobus adalah IMAN yang kosong itu adalah TIDAK ADA IMAN...jadi orang yang tidak MAMPU berbuat baik itu karena memang padanya TIDAK ADA IMAN.

Kenapa saya berkata demikian ? Karena yang dimaksud dengan Yakobus keliru itu hanya soal PEMBENARAN Abraham karena mempersembahkan Ishak yang terdaqpat pada Yak 2:21

 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?

Memang bukan karena Abraham dibenarkan karena Iman bukan karena mempersembahkan ishak. ]

Miyabi sudah menjelaskan kepada anda. Baiklah saya jelaskan dengan cara saya:

Manusia adalah ciptaan Allah yand berikan kehendak bebas (free will), manusia bukan robot yang diprogram untuk melakukan ini atau itu. Waktu Allah menciptakan Adam dan Hawa, Allah menyodorkan ke hadapan mereka pohon kehidupan dan pohon pengetahuan. Allah melarang manusia untuk makan buah dari pohon pengetahuan itu.

Lalu Allah memilih Abraham dari antara manusia pada jamannya untuk memperanakkan suatu bangsa dari istri-nya Sara.

Ujian berat yang dihadapi oleh Abraham adalah ujian yang bisa gagal dan bisa berhasil. Abraham bukan robot yang diprogram untuk lulus dalam ujian ini lho.

Bagaimana bila Abraham gagal? Maka Allah akan memilih orang lain untuk menggantikan dia. Tetapi karena Abraham berhasil, maka dia dibenarkan oleh Tuhan.

Itu sebabnya tentang Abraham, Paulus menulis begini:

Roma
4:18 Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
4:19 Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
4:20 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
4:21 dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.
4:22 Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran

(Coba pahami baik-baik ayat di atas, kenapa hal itu diperhitungkan kepada Abraham sebagai kebenaran.)

 

Itu pula sebabnya Yakobus juga menulis:

Yakobus
2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.

Pemahaman bahwa sekali beriman maka orang tersebut tetapi beriman karena Allah yang BERKUASA menyelamatkan manusia yang dianugrahkan IMAN tersebut adalah pemahaman yang NGAWUR bin NGACO. Bila anda suka istilah yang lebih halus, itu pemahaman yang TIDAK ALKITABIAH !

Tetapi Alkitab mengajarkan bahwa iman itu seperti benih, dan banyak ayat-ayat dalam Alkitab yang menganjurkan supaya menjaga dan memelihara  iman serta memperingatkan orang Kristen supaya tidak murtad dan tidak menyia-nyiakan keselamatan yang sudah mereka pegang !

“Iman” yang anda pahami dan banyak orang Kristen hanya ada dalam khayalan dan tidak memahami apa yang dimaksud Alkitab sebagai “IMAN” ! Khayalan yang sedemikian akut sehingga membutakan mata mereka dari kebenaran.

[ Roger : Apakah saya harus kembali lagi menjelaskan ke anda bahwa saya setuju dengan Yakobus kecuali Yak:2:21 .....????? ]

Tidak perlu, saya sudah menangkap maksud anda. Anda adalah tipa orang mengutip-ngutip ayat yang berkenan dan anda setujui saja dan tidak menganggap ayat yang tidak anda setujui bukan?

Alkitab harus dipahami secara keseluruhan, walaupun ada ayat-ayat yang sepertinya bertentangan, itu karena tidak paham apa maksud sebenarnya. Dan bukan malah berkata bahwa ayat tersebut KELIRU seperti yang anda lakukan pada Yakobus 2:21 !

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

rogermixtin09's picture

KETIKA.

Soal Yakobus 2:21 itu mau dibela dengan cara bagaimanapun tetap aja kelihatan.

Anda dan Miyabi sama saja ketika menyinggung soal KONTEKS PERIKOP namun tidak bisa melihat bahwa Yakobus 2:21 memang keliru soal Abrahan dibenarkan KETIKA mempersembahkan Ishak......sekali lagi Abraham dibenarkan KETIKA mempersembahkan Ishak.....sebab memang bukan karena itu Abraham dibenarkan..Ketika Abraham mempersembahkan Ishak yang dilakukan Tuhan adalah berjanji untuk MEMBERKATI Abraham bukan membenarkan karena Dia sudah membenarkan Abraham sebelum Ishak lahir.

Kalau saja Yakobus 2:21 hanya berhenti sampai di kata perbuatan, Misalnya :

Yak 2:21  Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?

Maka ini bisa diterima,namun sayang dia menambahkan kata KETIKA ia mempersembahkan Ishak.

Disinilah letak kekeliruan Yakobus sebab KETIKA ia mempersembahkan Ishak yang ada hanya Tuhan berjanji untuk MEMBERKATI.

Saya kira cukup sampai disini saja perdebaan kita sebab kita sudah mengarah pada soal Free will dan Predestinasi yang ngga ada habis-habisnya diperdebatkan.

Tian's picture

@miyabi n rogermixtin iman tidak selalu disertai perbuatan

saya berpandangan agak mirip dg rogermixtin, namun meneliti ayat2 alkitab saya berpandangan justru iman TIDAK SELALU DISERTAI PERBUATAN, krn iman = kesaksian roh. Roh itulah yg bersaksi pada henokh, bhw ia akan diangkat ke sorga, Apa yg perlu henokh lakukan utk terangkat ke sorga? tidak ada, contoh lain adalah org disebelah yesus tidak melakukan satu kebaikan pun, namun ia berkenan krn disaksikan akan ke firdaus bersama Yesus. Apa yg disaksikan oleh Roh itulah Iman kita.

itulah sebabnya paulus berkata orang benar akan hidup oleh iman. jika Roh bersaksi kepada seseorang utk pergi ke kota B maka, sukacita seseorang hrslah pergi ke kota B, demikianlah kita disebut anak2 taat, orang benar akan hidup oleh iman, ya iman, itulah sebabnya Yesus mengatakan org hidup bukan dr Roti saja tp dr Firman! ketika kita mentaati kehendak Roh kudus maka kita telah makan dr Roti firman yg hidup.

@roger memang menyedihkan sekali perdebatan predestinasi dan freewill yg berputar putar, namun jika benar iman=kesaksian roh allah, maka akan banyak Hal BARU yg dpt kita berikan sesuai perdebatan freewill dan predestinasi, krn iman merupakan sumbu dr pemilihan, jika kita dpt menyalakan sumbu nya, aq yakin predestinasi akan menyala dg terang, dan saat ini saya belum menemukan keberatan2 bhw iman=kesaksian roh. terimakasih sebelumnya.