Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Kopdar Bersama Mas Bule dan Johan Candra (Cerita Tentang Jalan Yang Lurus)
Andai saja Johan Candra mengikuti petunjuk Hai Hai tanpa mau berpikir, untuk menuju Rumah Turi dari arah Yogya lurus mentok sampai Kartasuro terus belok kiri dan bla bla bla bla…..Apa yang terjadi? Tentu bukan sampai Rumah Turi tapi Johan Candra pasti bertemu SAPI!!
Begitulah bila kita memberi petunjuk tanpa hati-hati dan teliti, yang terjadi hanya jurus 1001 tafsir mimpi yang NGACO BELIAU. Alamat Johan BUKAN di Yogya melainkan di Sukoharjo, kenapa harus memberi petunjuk lewat Yogya? Untunglah Hai Hai memberi petunjuk kuncinya, bila kesasar untuk berhenti di warung dan minum Teh Botol sambil bertanya atau menelepon, jangan lupa TUTUP BOTOLNYA disimpan karena ADA MANFAATNYA, begitulah pesan empek.
Ya telepon saya berdering, Johan sudah mengabarkan sampai di Paragon dan saya pun memberikan JALAN YANG BELOK sebab JANGAN PERCAYA dengan JALAN YANG LURUS.
Johan Candra adalah salah satu anggota baru BLOSAS namun kami semua sudah berteman lewat Facebook dan beberapa Group Kristen di pesbuk, dan inilah pertemuan pertama kami dengan beliau, yang saat ini berdomisili di Kalimantan lantaran berkaitan dengan pekerjaan, ngurusin Batu Bara.
Wow, Johan ternyata bawa OLEH-OLEH satu tas penuh berisi makanan khas sono, AMPLANG IKAN TENGIRI netto 20 produksi Kotabaru Pulau Laut Kalimantan Selatan. Nah KOPDAR kali ini yang datang akan membawa pulang oleh-oleh dari Johan Candra deh.
Setelah ngobrol saling berkabar, sekitar pukul 20.00 Joli datang bersama Mas Bule, BLOSAS dari Belanda yang tengah berlibur ke Indonesia untuk beberapa minggu. Bagi saya ini Kopdar yang kedua bersama Mas Bule, yang pertama bagi Johan dan yang kesekian kali bagi Joli dan Ario Thok. Ternyata ada satu lagi teman pesbuk yang ikut rombongan Joli yaitu Dwi Kristiani yang suka juga berpuisi dan berencana membukukan kumpulan puisinya, cuma belum ketemu sahabat yang membantunya hal penerbitan buku ini.
Kami semua bersalaman dan masing-masing menceritakan kabarnya. Yang saya lihat, Mas Bule ternyata lebih ramping dari tahun yang lalu. Ternyata, menurut pengakuannya, beliau tengah melakukan DIET KETAT hingga mampu menurunkan berat badannya lebih kurang 20 kg dan masih dikurangi rambutnya, artinya Mas Bule memang suka kepala PLONTHOS.
“Saya tidak memakan karbohidrat atau yang manis-manis. Minuman manis di sini waow…. terasa GIGIKU LEPAS!” katanya mengundang tawa.
Makan pembuka dalam KOPDAR kali ini BAKSO GARASI, Mas Bule memang sudah lebih dulu makan bersama anak istri dan Joli sebelum pertemuan ini. Walau ia sudah berusaha mencari lokasi Bakso Garasi atas petunjuk Ari Thok yang mengatakan “Arah Barat 10 meter dari Bank Indonesia Utara jalan!”
Ternyata Mas Bule sudah tengok kiri kanan tidak ketemu lokasinya, sampai akhirnya berhenti di Salon Rudy untuk perawatan rambut (anak istrinya, bukan rambutnya Mas Bule lho, kan Mas Bule nggak punya rambut kepala, rambut lainnya, masih ada). Tanpa disadari Mas Bule, bahwa Bakso Garasi di sebelah Timurnya terpaut satu rumah! Dan beliau GAGAL menemukan di hari itu dan hari berikutnya barulah bisa ngebakso setelah diajak barengan sama Joli.
Begitulah cerita yang dituturkan Mas Bule yang berkaitan dengan Bakso Garasi dan kami pun menikmati Baksonya dengan nikmat, tak lupa diambil gambarnya untuk dokumentasi. Namun sebelum makan, Joli sempat diperkenalkan dengan sang Pemilik Bakso kepada salah satu tamunya, setahu saya salah satu bos dealer Honda di Solo, setelah ngobrol Joli memberikan kartu nama. Tinggal menunggu proyek dah bila jodohnya!
Setelah rombongan bos dealer Honda itu pulang, tampak satu sosok bercelana pendek berkaos biru masuk sendirian, menikmati bakso sambil terus menguping dan bertatap pandang dengan Dwi Christina, seperti ada sesuatu yang begitu familiar dalam pandangan sang tamu itu.Begitulah bila kopdar BLOSAS, foto yang sudah jadi langsung bisa di upload di pesbuk dan komentator pun bermunculan menyambutnya. Termasuk salah satu tamu yang makan bakso di belakang saya tadi.
“Loh, 4 orang ini khan yang tadi makan didepanku persis!??” katanya mengomentari foto tersebut. “Eh, kok 4 orang, maksudku 5 orang.” lanjutnya buru-buru meralat.
TERNYATA orang asing tersebut sahabat kami semua di pesbuk dan di group Kristen kami memanggilnya Wei Yank. Inilah KEBETULAN yang MENYENANGKAN. Beliau rupanya lagi ada JOB di Paragon dan datang ke Solo dalam rangka menyelesaikan tugasnya itu dan ia tertarik untuk mencicipi Bakso Garasi karena termakan promosi para sobatnya di pesbuk dan terjadilah pertemuan diam-diaman itu.
“Wei yang, sungguh malang nasib mu, mengapa tak menyapa?? Gratis loh.. Member kan gratis!” jawab Joli, masih di pesbuk.
“Gratis karena bilang di suruh hai hai? ha ha ha ha ha …” Hai Hai pun menyahutnya dengan jurus AD HOMINEM.
“Wei Yank, kita masih lanjut kopdar, ayooo nyusul ke Rumah Turi, masih ada yg berdatangan, ni Ari Thok sudah bergabung.” lanjut Joli lagi.
“Joli mana aku nyadar kalo itu adalah kalian? Wahahahaha…aku skrg di hotel sendirian……cari salon di Solo yg bagus dimana sih?”
“Wei Yank, turun dari hotel dan minta dianter ke Rumah Turi. Hayo ……. CEPAAAAAAAT!” Hai Hai terus memberi suport agar salah satu sahabatnya itu bisa bergabung dengan kami.
“Wei Yank….ayoooh ditunggu kopdar ke Rumah Turi, yaa..GPL…Gak Pake Lama,” sahut Dwi Christina. Untung dia nggak salah tulis dan berteriak GAK PAKE CELANA! Bisa-bisa Wei Yank berdiskusi dulu dengan Hai Hai untuk konfirmasi, apa perlu bawa TUTUP BOTOL?
Singkat cerita, Wei Yank sudah berkumpul dengan kami dan ia merasa kaget ternyata setelah bersalaman dengan Tante Paku baru nyadar kalau ternyata bukan TANTE-TANTE dan ia tertawa ngakak. Ternyata Wei Yank kalau datang ke kota yang tidak ia kenal sudah mempersiapkan diri dengan PETA KOTA yang selalu dikantonginya, barangkali sudah foto copy dari Google Map deh.
KOPDAR dilanjutkan dengan WEDHANGAN Basuki untuk merasakan sensasi makan KUCING plus NASI. Rupanya, setelah kurang lebih 10 tahun menginjak Solo, Mas Bule BELUM PERNAH merasakan WEDHANGAN DAN NASI KUCING ini, belum pernah merasakan JADAH BAKAR. lain dengan Johan Candra karena pernah menjual Jadah Bakar bersama Jagung Bakar di masa lalunya.
Setelah kenyang semua dengan berbagai menu pilihan masing-masing, rupanya tanpa disepakati 3 orang mengeluarkan uang yang nilainya sama hanya untuk membayar wedhangan itu, Joli, Johan dan Mas Bule berebut untuk membayarnya. Ternyata yang mendapat BERKAH adalah Johan Candra, dia berhasil mengalahkan rivalnya untuk membayarnya, suatu hal diluar dugaan TUAN RUMAH.
Begitulah KOPDAR BLOSAS 14 September 2011 di Solo yang mengasyikkan, tentu saja masih akan berlangsung kembali setelah Mas Bule pulang dari Bali nanti untuk bertemu kembali.
Handai taulan yang terhormat tanpa mengurangi rasa hormat, janganlah memberi petunjuk JALAN YANG LURUS sebab walau seolah-olah BENAR dan tampak ILMIAH atau ALKITABIAH, namun untuk hidup di DUNIA ini hal tersebut adalah petunjuk yang menyesatkan.
TIDAK ADA JALAN YANG LURUS untuk sampai pada tujuan kita, yang jelas dan nyata adalah TUNJUKKAN JALAN YANG BELOK sesuai dengan hati kita sebagai manusia, mana ada manusia yang HATINYA LURUS?
Jalan yang belok memang membuat kita asyik, sebab berbelok-belok membutuhkan ketrampilan juga dan tidak membuat kita jenuh. JALAN YANG LURUS hasil akhirnya adalah TERJUN KE JURANG atau NABRAK PEMBATAS, itulah petunjuk yang sering dikoar-koarkan namun omong kosong kenyataannya. Apakah jalan menuju TUHAN juga LURUS tanpa BELOK? Ah siapa yang sudah membuktikannya? Kopdar BLOSAS memang penuh jalan berbelok-belok namun akhirnya tiba di tujuan serta berakhir dengan suka cita sambil makan-makan tentunya, itulah ajaran yang bener.
Terima kasih buat Johan Candra atas oleh-olehnya AMPLANG TENGIRI dan terima kasih buat semua yang sudah hadir. Nanti kita bertemu lagi.
Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
- Tante Paku's blog
- Login to post comments
- 4605 reads
Bakso Tumor Vs Meno Bacem
“Wei Yank, turun dari hotel dan minta dianter ke Rumah Turi. Hayo ……. CEPAAAAAAAT!” Hai Hai terus memberi suport agar salah satu sahabatnya itu bisa bergabung dengan kami.
Sayang-sayang seribu kali sayang, ternyata Pendekar Hai hai dari perguruan BANGAU TONG-TONG melewatkan sebuah pertandingan seru antara Bakso Tumor Vs Meno Bacem yang TEKSTURNYA lembut dimulut...!!!
Sekarang Dan Sampai Pantatku Tumbuh GIGI Kau Tetap YESUSKU...!!!
Hai Hai tidak melewatkan lho
Setiap ada kopdar di Solo, sebagai markas besarnya SS, Hai Hai selalu tidak melewatkannya. Anda sudah membuktikannya kan Johan, dia bisa menyapa Anda lewat Hape dan bercerita yang menyenangkan dalam tataran kopdar itu sendiri. Namun tentu tidak bisa ikut menikmati bakso dan wedhangannya bersama-sama tapi ikut merasakan serunya pertemuan itu.
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
Thank You
Terima Kasih buat Tante Joli, Tante Paku, Tante P.Dwi C, dan juga Mas Ary Thok beserta Wey Yank, senang rasanya bisa bertemu dengan para KUTU KUPRET dan para KUTU RAMBUT, semoga minggu depan bisa ngumpul-ngumpul lagi...
Sekarang Dan Sampai Pantatku Tumbuh GIGI Kau Tetap YESUSKU...!!!
bila sudah jodoh..
Wah Tante selalu pas kalau buat reportase..
Masih ada yang terlewat loh Tan, bagaimana akibat makan nasi kucing, mas bule menjadi ahli lompat pagar ha..ha..
Awal mula kopdar rencana hari selasa, namun karena Johan Candra baru datang dari Kalimantan hari selasa, dan musti berkangen-kangen ama keluarga dulu, maka Kopdar diundur hari Rabu.
Namun hari selasa, Joli tetap ajak kopdar privat ama mas bule, gita dan si cantik tamara, ngicip bakso garasi lebih dulu.
Setelah nge-bakso, Joli ajak mas Bule mampir markas SabdaSpace untuk bertemu dengan owner dan staff. Para hamba Tuhan dibalik alkitab elektronik. Mas Bule banyak menggunakan sabda web milik YLSA untuk GKI Netherland. Maka Joli ajak ke sana, sambil ceritakan ada puluhan situs sisternya SabdaSpace, yang barangkali bisa menjadi referensi, majalah yang di kelola mas bule. dia Sekjen loh di londo sana. Sayang sekali nggak bisa bertemu dengan pemilik SabdaSpace, dan kebetulan para staff juga sedang repot menyiapkan KKR. Jadi ya sebentar saja kami mampir, krn kuatir mengganggu. Hanya sempat bertegur sapa satu dua kata dengan mbak love, lonely girl, young-youngan, santi, benny dan lain-lain :)
Ya, Pertemuan dengan Wei Yank, termasuk aneh. Kok bisa makan di jam yang sama ditempat yang sama, sudah gitu, pemandu-nya hai-hai dari Jakarta.. kebetulankah? atau ini yang dibilang keajaiban juga? ha..ha.. past nggak ajaib lah.. inilah yang namanya berjodoh :)
Jadi jangan kuatir tentang jodoh. Tiba-tiba aja nanti di tempat yang sama dan di waktu yang sama akan bertemu..
Masih ada yang terlewat loh
Masih ada yang terlewat loh Tan, bagaimana akibat makan nasi kucing, mas bule menjadi ahli lompat pagar ha..ha.
Lho Nasi Kucing kok gak ada kucingnya?
Lha memangnya kalau beli Lem Tikus dikasih tikisnya juga ya?
Ha ha ha
Sekarang Dan Sampai Pantatku Tumbuh GIGI Kau Tetap YESUSKU...!!!
Lompat pagar
Lompat pagar hanya candaan saya saja, sebenarnya mas Bule lewat pintu gerbangnya kok hahahahahahahahahahahahahahaha....................
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
Mas Petrus Ikut Kopdar
Tante Paku, bila mas johan ikuti petunjuk hai hai mungkin dia sudah sampai di Salah tiga dan ketemu mas Petrus Wijayanto. Akibatnya sudah pasti, mas Petrus ikutan kopdar. Ha ha ha ha ha .... asyk tenan kopdarnya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Salah Tiga atau Salah Semua?
Tante Paku, bila mas johan ikuti petunjuk hai hai mungkin dia sudah sampai di Salah tiga dan ketemu mas Petrus Wijayanto. Akibatnya sudah pasti, mas Petrus ikutan kopdar. Ha ha ha ha ha .... asyk tenan kopdarnya.
Salah Tiga apa Salah TOTAL Koh?
Sekarang Dan Sampai Pantatku Tumbuh GIGI Kau Tetap YESUSKU...!!!
Salah-salahan
Johan Candra, Hai Hai kalau menyebut SALATIGA memang SALAH TIGA sebagai cara untuk mengusik asal-usul kota Salatiga itu sendiri.
Kalau benar mampir ke Salatiga, cara yang tempat dan asyik ya mengajak pak Petrus kemudian NGAMPIRI bu guru Clara Anita, nah pasti KOPDARNYA tambah SERU tuh.
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
hehehe.... akhirnyaaaa..bisa
hehehe.... akhirnyaaaa..bisa juga kumasuki Blog ini setelah login dan change password berkali2 g mau masuk juga...hihihi...
waaaaa....KopDar selalu seruuu.... yg jelas...kita tunggu berkumpul2 lagi di Solo... smoga lebih banyak member yg bs bergabung yach.... Msh kucatat resep Mas Bule utk menjaga asupan kalori...Ingat juga gimana Johan menunggu Taxi-nya yg ternyata angkot,yuhuuuu..... dan Tante Paku yg pas KopDar pun msh dikontak pelanggannya...hmmm..kereeeennnn. Kok Wei Yank yg sedikit ceritanya ya?(dan biasanya yg sedikit bicara,malah banyak "kerja" alias makan,lho..) wehehehehe.. Belum banyak juga Ari Thok cerita-cerita,kecuali fitnessnya yg tertunda.
Jd,msh banyak yang bisa dikupas(istilah Hai hai nih) bersama pada KopDar berikutnya.
Semoga gak kulupa bawa Pepes Tongkol dan Arem-arem..haha
hidup ini indaaaah.....
Kittin selamat bertemu di SS
Wah ternyata KOPDAR membuatmu banyak teringat
Teringat namun tidak bercucuran keringat
Keringatnya sudah habis saat menyantap bakso yang nikmat
Nikmat berjumpa teman maya di darat
Di darat namun tidak lupa daratan
Daratan memang membuat Wei Yank jadi lupa cerita-ceritanay yang dahsyat
Dahsyat memang kalau Hai Hai ikutan mengupas di suatu tempat
Tempat yang membuat kita kenal semakin dekat
Dekat dengan kedekatan untuk kopi darat
Kopi Darat membuat Kittin lupa ada niat
Niat membuatkan pepes tongkol dan arem-arem dengan rasa yang hebat!
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat