Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Death is Near
Serem baca judul di atas? (^-^)v
Dalam kurun waktu sebulan terakhir, paling sedikit ada 5 berita duka yang aku dengar. Berita duka paling fresh aku terima siang tadi mengenai ortu seorang kakak kelas yang meninggal dunia. Tepat sebelum berita duka tersebut masuk ke inbox hpku, Kenia dan aku lagi ngobrol soal ini.
Ceritanya nih, kami berdua lagi jalan di Supermal Karawaci after lunch. Dalam rangka mau beli botol minumku dan shampoonya. Hehe.... Trus si Kenia cerita tentang temen gerejanya yang lagi berduka. Temen gerejanya itu kehilangan Papanya dan Mamanya lagi koma akibat sebuah kecelakaan mobil hari Minggu kemarin. Nah, ngobrol-ngobrol soal berita duka, kami jadi ingat beberapa waktu lalu (sekitar 2 minggu lalu lah), ada 3 orang di TC yang juga berduka karena anggota keluarga mereka meninggal. Sempat aku bilang, "Lagi musim mudik nih Ken." Si Kenia nanggepin, "Iya, mudik kagak balik lagi."
Hmmm.... Hidup dan kematian jaraknya sangat dekat. Siapa tahu hidup kita sampai kapan? Aku inget ngomong gini sama si Kenia, "Kayaknya aku mesti baca buku 'One Month to Live' deh." Langsung si Kenia manggut2 setuju. Dia juga bilang kalo dia jadi pengen baca lagi tu buku (kan emang dia punya, aku sih mau minjem aja.... hehe...) Kenia juga sempat ngomong gini, "Moment-moment kayak gini tu kita lagi diperingatin, gimana sebenernya gunain waktu untuk hidup." Yap! Setuju banget!
Bukan kebetulan kalo secara bertubi-tubi berita duka ini datang silih berganti. Meski aku nggak mengalami langsung, tetapi bukan kebetulan kalau mereka yang berduka ini ada di sekitarku. Dalam segala perkara Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang mengasihiNya (Roma 8:28). Bagiku, berita-berita duka ini menolongku untuk melihat bahwa:
- Tuhan berkuasa atas kehidupan dan kematian.
- Waktu hidupku singkat dan harus digunakan dengan bertanggung jawab di hadapan Tuhan.
- Mengetahui orang lain sedang berduka adalah kesempatan untuk memberikan pelayanan penghiburan serta penguatan dan doa.
Mungkin aku nggak akan meninggal dalam waktu dekat. Mungkin juga akan meninggal dalam waktu dekat. Hanya Tuhan yang tahu. Namun yang pasti, kapanpun waktunya aku harus siap sedia. Nggak cuma aku, tapi SETIAP ORANG PERCAYA HARUS SIAP PULANG KE SURGA DAN MENGHADAP BAPA ANYTIME!
Tidak ada yang perlu ditakuti dengan kematian. Filipi 1: 21 harus menjadi prinsip kita. "Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan." Jika kita hidup, mari hidup bagi Kristus. Jika kita mati, haleluya! Untung gede2an karena akhirnyaaaaaa.... pulang ke rumah Bapa :)
Novi Kurniadi
- Novi Kurniadi's blog
- Login to post comments
- 4476 reads
tunggu giliran
semakin luas lingkungan pergaulan (kampus, kerja, rumah), semakin banyak saluran komunikasi - termasuk jejaring sosial - dimana kita berinteraksi, semakin bertambah usia (artinya orang yang kita kenal juga semakin mendekati usia 'dipanggil pulang')...semakin sering kita akan mendapatkan berita tentang seseorang yang kita kenal meninggal dunia...baik karena sudah masanya, atau mendadak karena kecelakaan atau penyakit fatal
our turn is just around the coner (the question is : which corner )
hidup yang dijalani setiap insan di muka bumi ini adalah perjalanan pulang. kematian adalah jembatan terakhir dalam perjalanan ini. setelah itu tidak ada lagi jalan bercabang, tak ada lagi kesempatan memilih. di ujung jembatan kita akan segera tiba. tiba di mana?
------- XXX -------
Kematian terlalu cepat datang
Jadi ingat sekian puluh tahun yll. Waktu itu di jalan ada seorang lelaki tewas terlindas bus. Aku melihat genangan darah di bawah kepala si mayat yang masih terbujur di kolong bus,...
Kematian karena kecelakaan sering membuat ku berfikir bahwa bagi banyak orang, kematian dirasa datang terlalu cepat.
Coba kalau tahu akan begini, tentu dari kemaren2 berbuat baik, dari kemaren2 persiapan.
Ribuan orang telah mengalaminya, tetapi jutaan orang mengulangi dan terus mengulangi seolah ngak percaya kalau itu dapat terjadi pada setiap orang.
"Ketidak pedulian" merupakan racun yang cukup efektif untuk "bunuh diri".
Salam.
Tani Desa
Novi Kurniadi
Salam kenal...
Mo nanya
Tuhan berkuasa atas kehidupan dan kematian.
kalau orang mati dibunuh,bagaimana njelasinnya?
Kalau orang mati kecelakaan, siapa yang nentuin?
kalau orang mati bunuh diri, siapa yang berkuasa atas hidupnya?
salam.-)
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
Pertanyaan Bagus
Pertanyaan bagus!
Yang jelas saya percaya bahwa tidak satupun kejadian baik hidup atau mati terjadi di luar kuasa Allah.
Orang yang mati dibunuh, mati dalam kecelakaan, maupun bunuh diri tidak mati di luar izin Tuhan.
Saat saya belajar Doctrin of God, dosen saya berkata bahwa bagaimana kedaulatan Allah dan kebebasan/kehendak manusia bisa terjadi dalam satu waktu merupakan sebuah misteri.
Bacalah Ulangan 29:29.
"Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini."
Memang tidak semua pertanyaan kita mengenai Allah bisa terjawab. Banyak di antaranya merupakan misteri. Namun justru itulah KEAGUNGAN ALLAH!
Jika setiap hal tentang Allah bisa dijawab dengan pikiran manusia, maka Ia bukan Allah!
Allah yang sejati melampaui pikiran manusia.
Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu. (Yesaya 55:9)
Novi Kurniadi