Kopdar "Ilegal" Blossas, Elimer, dan Kompasianer di Solo 2011

Kenapa kami menyebutkan pertemuan ini kopdar ilegal? Ya, sekedar bercanda saja, sebab setiap ada kopdar (kopi darat) biasanya diumumkan di Sabda Space, tapi kali ini tidak, sebab ada blogger dari beberapa tempat sekaligus, tidak hanya blogger dari situs Sabda Space saja. Walau sebelumnya sudah ada Kopdar pemanasan dengan Jesusfreaks yang cukup seru, kali ini lebih GAYENG sekali.

Para blogger di Sabda Space biasa disebut BLOSSAS,
Para blogger di grup ELIM biasa disebut ELIMER.
Para blogger di situs Kompasiana biasa disebut Kompasianer.
Ketika bergabung tidak ada lagi baju blogger yang disandangnya, sebab yang
datang kopdar memang tercatat sebagai member  di tiga tempat itu sebagai
wadah berinteraksi di dunia maya saat ini atau hanya menjadi salah satu member di satu tempat saja, baik yang aktif ngeblog atau hanya silent reader saja, namun kami sudah saling mengenalnya. Akhirnya yang ada hanya rasa saling membangun persahabatan dalam komunitas maya yang terjalin hingga ke dunia nyata demi langkah-langkah positif ke depannya.

Hari Pertama 2 Juli 2011

Tiba-tiba ada SMS masuk, oh ternyata dari Joli mengabarkan bahwa tamu istimewa dari Bandung Susan beserta rombongan sudah masuk Solo, bahkan sudah berkeliling ke Pasar Klewer sesungguhnya (bukan untuk menyebut Sabda Space lho), sebab Susan ini bukan member SS melainkan silent reader saja. Saya pun akan bergabung untuk ke Rumah Turi sekitar jam 20.00 WIB.

Tak berapa lama ada telpon masuk, ternyata dari GK Min, katanya sudah sampai jalan Slamet Riyadi dan lupa jalan ke arah Rumah Turi, saya pun memberi ancer-ancer. Setelah menyelesaikan pekerjaan saya pun meluncur ke Rumah Turi. Eh baru sampai sudah ada SMS masuk lagi, ternyata dari GK Min lagi, SMS belum saya balas kami sudah berpapasan di tempat parkir. O rupanya GK Min ditemani istri mudanya, kami pun bersalaman dengan hangat, dan langsung duduk di teras sambil ngobrol ringan.

Baru beberapa menit duduk di teras Rumah Turi, ada lagi SMS masuk, ternyata dari Ari Thok untuk menanyakan apakah sudah pada berkumpul. Saya jawab, ada, walaupun menurut informasi dari Joli, Susan lagi menikmati makan malam di GALABO (Gladak Langen Boga) untuk menikmati kuliner yang belum pernah dicobanya.

Seperempat jam kemudian, Joli bersama my bojo datang bersama tamu dari Australia yang dijemputnya dari bandara, dan ikut bergabung bersama kami. Namun my bojo pamit duluan karena ada tamu lain yang perlu dengannya. Obrolan pun semakin meriah. Setengah jam kemudian rombongan Susan datang setelah KESASAR di jalan yang berliku untunglah Joli menunjukkan JALAN YANG LURUS, hingga mereka sampai pada KEBENARAN SEJATI yang tidak perlu ditunjukkan ayatnya deh.

Saya berbisik pada istrinya GK Min untuk mengaku bahwa dirinya bernama Tante Paku, biar dikira Tante Paku itu "perempuan beneran" eh rupanya Susan itu CERDIK seperti ADAM, sudah tahu sebelum bertemu artinya sudah mempelajari segala hal dengan teman dari dunia maya yang akan ditemuinya, biar tidak gelap informasi.

 Ketika Susan menuding dan berkata : "Ini pak GK Min ya? Terus ini siapa?"

"Itu Tante Paku!" sahutku cepat.



"Ahh hahahahaha nggak mungkin kamu yang Tante Paku!" Dan semua yang mendengar pun tertawa. Kami semua pun saling berkenalan, bersalaman, plus
cipika cipikinya.Obrolan pun langsung nyambung, apalagi bahannya tak lepas dari sepak terjang para ELIMER penghuni group ELIM yang sering ia berinteraksi di dalamnya. Perlu Anda ketahui, group tertutup di pesbuk ini memang tak beda jauh dengan keberadaan Sabda Space "masa lalu" yang masih ramai dengan "kemewahan" tawar menawar antara pedagang dan pembelinya, bisa jadi ELIM mengadaptasi Sabda Space dalam hal berinteraksi jual beli, hingga group itu cukup ramai, baik siang maupun malam, persis SS tempo doeloe.

Berhubung Susan aktif di Elim maka topik pun tak lepas membicarakan para penghuninya. Mulai dari ELIMER yang lama maupun yang baru tak lepas dari obrolan kami semua. Dari member yang membuat PENGUMUMAN untuk mewakili ADMIN sampai topik-topik hangat yang ada di ELIM. Dari yang suka teriak GOBLOK sampai yang teriak TOLOL  pun tak luput dari topik untuk "DIRASANI", yang berhalangan hadir pun ikut nyelip dalam pembicaraan. Dan masing-masing pun bernostalgia saat PERTAMA KALI MASUK group ELIM maupun bisa tahu Sabda Space.

Malam semakin larut, kami harus siap-siap isi perut.Karena banyak jalan macet, sebab berbarengan ada banyak event di Solo, kami pun sepakat mencari makan di warung pak Kumis yang cukup dekat dengan Rumah Turi dan sambil makan obrolan berlanjut. Saya semakin asyik ngobrol dengan suaminya Susan tentang bisnis yang kami jalani masing-masing dan juga berbagai hal yang sifatnya umum.

Habis makan kami kembali ke Rumah Turi, Joli sudah ngantuk, Susan beserta rombongan juga sudah cape, GK Min dan istri sudah kangen anak-anak, Ari Thok juga mau melanjutkan program L-MEN untuk pitnes, akhirnya kami berpisah dalam cuaca dingin yang hangat. Besoknya rombongan Susan akan balik pulang, sebab hari Senin tanggal 3 Juli 2011 pekerjaan sudah menanti.




Kopdar Kedua

Kurang lebih pukul 09.00 Joli kirim SMS mengabarkan bahwa Hai Hai sudah tiba di bandara, oke saya tak kerja dulu kalau sudah selesai pasti meluncur, begitulah saya menjawab.Ternyata Bengcu tidak langsung meluncur ke Rumah Turi, tapi bertandang ke kantor Joli dan bertandang ke markas Sabda Space, ternyata sekedar untuk makan rujak, maklum siang itu memang paling enak rujakan, walau beberapa wajah tegang, setelah kepedesen atau memang lagi tegang karena banyak pekerjaan, entahlah.

Kurang lebih jam 3 sore Hai Hai SMS saya kalau sudah tiba di Rumah Turi, setelah pekerjaan bisa saya tinggal, saya segera meluncur menuju Rumah Turi. Saya lihat Hai Hai duduk dan asyik SMS-an di depan receptionist, saya berdiri di belakangnya, diam saja, tapi bisa membaca tulisan SMS-nya, dia benar-benar tidak sadar kalau ada tante-tante berdiri di belakangnya. Beberapa menit kemudian, dia baru menoleh karena seperti ada penampakan yang aneh di belakangnya. Setelah menoleh, kami pun tertawa terbahak-bahak sambil berjabat erat sekali.

Kami berdua pindah ke ruang tengah untuk saling berkabar, tidak banyak perubahan pada Hai Hai, masih seperti yang kemarin dan seperti biasa, kami larut dalam bincang-bincang banyak hal, tapi topik pembukaan ini tentang SELINGKUH alias selingan indah keluarga utuh apakah benar-benar Alkitabiah?
Kalau ada Blogger yang selingkuh, perlu rasanya dikuliti helai demi helai seperti menguliti BAWANG BREBES, maaf BUKAN bawang bombay, sebab bawang bombay khusus untuk mereka yang menggunakan ayat hanya untuk MENCURI KEBAJIKAN saja.

Ultah Joli


Pukul 15.00 mau ada acara di REMPAH rumah karya, Hai Hai pun berangkat duluan bersama rombongan yang lain, ia harus mengikuti mobil di depannya karena memang tidak tahu lokasi REMPAH rumah karya itu. Ada acara bistonan, saya harus pulang dulu untuk mandi sebelum menyusul ke sana, maklum masih berdebu, seharian kerja sebagai KULI BANGUNAN memang kotor sekali badan ini.

Di sana nanti akan bertemu banyak handai taulan bahkan ada blogger yang
ingin datang sebagai kejutan, artinya tidak memberitahu kapan datangnya. Kita
lihat saja nanti, siapakah dia? Apa perlu dikuliti helai demi helai, tapi tergantung suasananya dulu deh, BAWANG BOMBAY atau BAWANG BREBES.

Saya datang terlambat ke acara biston di REMPAH rumah karya, undangan
jam l5.00 WIB, saya datang pukul 16.00. Ternyata tempat sudah penuh, wah meriah sekali kelihatannya. Saya bertemu beberapa sahabat di luar, ngobrol-ngobrol sebentar, setelah itu saya melihat ada gerobak bakso di sudut halaman, juga beberapa meja yang sudah berisi berbagai menu.

Saya tidak masuk ruangan, rupanya sang pendeta baru kotbah, Hai Hai asyik duduk mendengarkan bersama my bojo dan tamu lainnya, saya lebih memilih mengambil semangkok bakso, lebih baik mengisi perut dulu daripada mendengarkan kotbah, toh hidup tidak hanya mendengarkan kotbah pendeta, sebab kalau perut lapar mana mungkin kotbah-kotbah itu bisa mengenyangkan perut?

Setelah kenyang, baru saya masuk ruangan, duduk dengan Hai Hai  sambil menceritakan kalau sudah dari tadi datang, tapi ngebakso dulu, baksonya ternyata enak banget, konon itu bakso diboyong ke rumah REMPAH karena penjualnya berprestasi atau juara dalam rasa baksonya dalam suatu kompetisi.

ULTAH Joli rupanya, kirain cuma acara doa bersama untuk REMPAH rumah karya, ternyata memang digabung dengan acara ULTAH sang tuan rumah. Seperti biasa orang ULTAH, ada kuenya, ada tumpengnya, ada lagunya, ada cipika-cipiknya, ada kadonya dan tentu kami semua yang hadir makan sampai kenyang. Bahkan Hai Hai yang tergolong jarang makan BAKSO, kali ini bisa ludes 2 mangkok penuh, sepiring nasi goreng dan berbagai macam makanan yang melimpah dan perlu dirasakan.

Tak berapa lama Ari Thok datang bergabung, langsung saja saya menyambutnya dan mempersilahkan ambil makanan sebelum dibersihkan. Beberapa menit kemudian ada tamu lagi yang kami kenal rombongan dari tim yang mengelolah salah satu situnya yaitu SABDA Space, dan mereka juga langsung ambil menunya serta menikmati tanpa canggung lagi.

Setelah makan, kami membicarakan tentang Sabda Space dengan berbagai kendalanya, ada benang merah yang bisa disambung lagi demi kebersamaan, tidak ada dendam walau pernah marah, tidak perlu ragu bila ingin hangat kembali, sebab semua pasti merindukan saat- saat untuk saling berbagi, dan solusi yang terbaik adalah mari kita kembali seperti sedia kala lagi, anggap saja tidak pernah terjadi apa-apa lagi, toh semua bisa diatasi dengan kepala dingin, tidak ada kata terlambat dalam hal ini, hanya tertunda saja untuk memulai lagi. Semoga semua makin dewasa dalam kebijaksanaannya, anggap saja kita (blogger dan admin) seperti dua besi panjang berjajar yang sering disebut REL, seiring tak bergandengan namun BISA mengantarkan gerbong ke arah YANG BENAR.

 Sementara Ari Thok disibukkan oleh LAPTOP LENOVO milik Hai Hai
yang tidak bisa hidup lampu wirellesnya, dibutuhkan waktu berjam-jam dan banyak orang untuk ditanyakan, bagaimana bisa menghidupkannya? Setelah ditengking roh lampunya, Ari Thok berhasil menghidupkannya. Ahli IT kadang kalah beruntung dengan M 23 yang beruntung bisa menghidupkan dalam waktu singkat saat kopdar tahun lalu, untung tidak jadi SMS si M 23 ternyata sudah ditemukan rahasianya.

Hampir pukul 12 malam, saya dan Ari Thok pamit duluan, banyak seniman masih tinggal untuk menata acara buat besok pagi, memajang karya-karya seni yang unik dan menarik. Sementara Hai Hai sudah dapat teman ngobrol yang masih segar, 2 cewek tamu sobatnya Joli, entah sampai jam berapa mereka selesai ngobrol, sebab topiknya banyak, maklum Hai Hai memang ceritanya banyak, kalau saya nggak ngantuk kekenyangan, mungkin akan sampai pagi lagi, tapi perlu menghemat tenaga dulu, sebab besok acaranya lebih meriah tentu akan sampai pagi lagi ceritanya.



Open House REMPAH Rumah Karya


Hari berikutnya, 9 Juli 2011 kami menghadiri open house REMPAH Rumah Karya. Kami mendengarkan berbagai diskusi dan melihat pameran art & d diselingi bermacam obrolan dengan Hai Hai, Ari Thok, Joli dan semua kenalan yang terlibat di tempat.

Menu kali ini cukup menggoda, BAKSO dengan kualitas JUARA, sebab yang
dikontrak penjualnya pernah menjadi juara bakso dengan rasa paling mantap.
Kemudian ada hidangan lainnya, ada NASGOR, NASI PUTIH dengan berbagai macam lauk-pauk yang disajikan secara PRASMANAN. Eh ada juga PECEL dan CABUK RAMBAK. Dan menu berikutnya adalah NASI LIWET dari DUWET serta WEDHANGAN khas Solo. Saya. Hai Hai, Ari tentu menikmatinya sampai perut benar-benar kenyang sesak.

Dalam Kopdar ini sahabat BLOSSAS (Blogger Sabda Space) ternyata banyak yang berhalangan, pak Purnomo sudah mau berangkat, ternyata yang hamil akhirnya melahirkan pada hari itu. Sementara pak Purnawan, juga gagal datang, katanya panas dingin, sebab ada pendeta yang hamil, entah bagaimana ceritanya, kami jelas menyimpan informasi ini. Dua PUR ini memang unik, para pembaca yang mendengar kisahnya pasti mengharukan, dan kali ini kebetulan mempunyai kasus yang sama, soal HAMIL MENGHAMILI.

Pukul 12 malam akhirnya Ari Thok menyerah untuk pulang, sudah ngantuk berat. Saya dan Hai Hai serta pak Paulus Mintarga (pemilik rempah rumah karya) masih bertahan sampai pukul 3 pagi, hingga kami harus berpisah untuk persiapan besok pagi.



 Kopdar Tanggal 10 Juli 2011


Kurang lebih pukul sebelas siang, saya mendapat telpon dari GK Min bahwa dia bersama keluarga sudah sampai solo, akan menuju Rumah Turi setelah jalan-jalan ke Grand Mall dulu. Para pembaca yang terhormat tanpa mengurangi rasa hormat, Hai Hai dan GK Min ini dulu di SS pernah menjadi SETERU yang sengit dalam DEBAT yang cukup panjang, tak lepas dari jurus TOLOL dan BEBAL, toh masih saja bertemu dalam KOPDAR dalam suasana yang penuh canda dan tawa. DEBAT di dunia maya memang tidak perlu terbawa jauh dalam KOPDAR ini, walau dalam dunia maya nanti
BOLEH dan BISA serta HARUS berdebat dalam TOPIK TERTENTU itu tidak tabu dan BUKAN LARANGAN. Tiada dendam di antara kami dalam pertemuan ini. Lebih dari itu lewat perdebatannya, mereka saling dapat INSPIRASI untuk giat MENGGALI ALKITAB dengan lebih dalam lagi, itulah hikmahnya yang bisa dipetik dari pengakuan mereka.

Begitu sampai Rumah Turi kembali GK Min menghubungi lagi, saya katakan bahwa Hai Hai sudah ada di situ, kalau belum ada pasti lagi jemput pak Sinto, langsung saja masuk. Segera saya hubungi Hai Hai, oh ternyata mereka baru juga bertemu. Dan saya pun meluncur untuk bergabung.

Begitu tiba di Rumah Turi, tidak salah lagi, lelaki berambut paling pendek itu
pasti pak Sinto sang Pendiri ELIM, kalau dalam dunia persilatan nama perguruannya ELIMPAY, masih saudaraan sama SHAOLINPAY dan perguruan silat BUTONGPAY, begitulah.

Dan kami pun berjabat erat sambil ngakak.

"Wah ini pasti Tante Paku yang bukan tante-tante ya?!" kata pak Sinto terus menebarkan tawa renyahnya. Maaf, saya sering membuat kecewa para handai taulan yang pengin bertemu tante-tante namun ternyata BUKAN ha ha ha ha ha ha............

Kami berempat terlibat obrolan yang seru, semua blogger tidak ada yang lepas dari bahan perbincangan, baik blogger di ELIM atau di SS, yang baru masuk maupun yang sudah keluar, baik yang terlibat debat keras maupun yang diam-diam saja. Semua kami kuliti helai demi helai seperti mengupas pisang GODHOK saja layaknya.

Yang tidak diduga dan tak terduga, pak Sinto juga bisa kami buka RAHASIA-nya selama di ELIM ini, dan membuatnya TERHENYAK walau akhirnya NGAKAK TERBAHAK-BAHAK sampai keluar airmatanya berkali-kali. Apa rahasianya? Tentu hanya yang hadir di KOPDAR SOLO saja yang mengetahuinya, kami jelas akan menjaga rahasia itu, tidak menerima pertanyaan di forum terbuka atau lewat inbox! Maaf saja deh.

Griya Tawang Lereng Lawu


Selanjutnya kami semua berangkat ke Griya Tawang yang terletak di lereng Gunung Lawu untuk menikmati suasana yang berbeda. Untuk menikmati gemericik air yang penuh bebabatuan zaman purba dan untuk menikmati menu yang berbeda dan obrolan pun kembali makin seru, baik yang ALKITABIAH maupun yang UMUM.

Saya memberi kesempatan buat pak Sinto untuk memuaskan diri berdiskusi dengan Hai Hai dan GK Min, saya lebih memilih tiduran setelah kekenyangan sambil mendengarkan cerita mereka. Sementara anak-anak dan istri GK Min bermain-main di air sungai itu.

Yang spesial dari Griya Tawang adalah menunya, silahkan Anda melihat sendiri pada gambar di bawah ini :



Pukul 5 sore kami meninggalkan Griya Tawang untuk menuju Rempah Rumah Karya lagi, sebab pak Sinto dan GK Min belum pernah melihatnya. Di sana kembali bergabung BLOSSAS sahabat lama kami yaitu Mama Nia dan suami, cerita makin seru karena sudah setahun kami tidak bertemu lagi.

GK Min pun melanjutkan pulang ke Salatiga, yang tersisa melanjutkan untuk wedhangan dan kembali ke Rumah Turi, di sana Mama Nia dan suami mohon pamit, saya juga menyusulnya, maklum sudah cape sekali.

Sementara Hai Hai sama Sinto tentu masih melanjutkan obrolannya tentang apa saja.

Kopdar Usai


Akhirnya saya ke Rumah Turi pukul 3 sore untuk mengantar Hai Hai dan Sinto  kembali pulang ke kotanya masing-masing. KOPDAR yang sangat seru dan mengesankan ini pasti akan terulang kembali, walau ini Kopdar "ILEGAL" namun tak kalah asyiknya dengan kopdar yang RESMI. Ada kesan yang tak terlupakan, ada pesan yang tersampaikan, ada janji yang segera direalisasikan, ada rencana yang terungkapkan. Ada oleh-oleh KUE SEMPRONG SPESIAL dari Hai Hai yang kita semua terima

Demikianlah laporan akhir dari KOPDAR di Solo 2011 dari para blogger yang biasa disebut sebagai ELIMER, BLOSSAS dan KOMPASIANER ini dalam kebersamaan dan cerita yang hangat menghanyutkan.

 
Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat

Illustrasi : Dokumentasi Blossas.