Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Yang Tepat
Lagi-lagi masalah pasangan... haduh... bikin pusing \(>_<)/
Sebel ngga sih kalau ada orang bilang "Eh, kamu belum punya pacar ya? Kenapa? Ngga ada yang mau sama kamu?" Memang sih, terkadang perasaan jadi ngga enak kalau melihat teman jalan bareng sama pacarnya sedangkan kita sendirian aja.
Menurut survei pribadi, teman-teman saya yang masih jomblo sukanya "pasang target".
Temen cewe 1: "Tipe gue tu yang ganteng, tajir, baek hati, loyal, ngga playboy, dan berwibawa... wi bawa merci, wi bawa uang banyak, wi bawa bodyguard..."
Temen cewe 2: "Kalo gue sih lebih milih cowo yang pas-pas'an aja... pas pengen shoping bisa, pas pengen mobil bisa beli, pas pengen punya rumah bisa beli juga."
Teman cowo 1: "Cewe tipe gue itu yang cantik, tinggi, putih, wangi, rambutnya panjang, dst..."
Temen cowo 2: "Bagi gue beda usia itu ngga masalah, yang penting tu cewe bisa 'ngidupin' gue, alias tajir. Hehehe..."
Mendengar "target" yang mereka "pasang" malah lebih ngga enak dibanding mendengar ejekan orang tadi. Rasanya teman-teman saya ngga butuh pasangan yang "tepat" dari Tuhan tapi hanya butuh pasangan yang fisik dan materinya sesuai dengan apa yang mereka anggap baik. Mereka ngga peduli apakah orang yang sesuai target mereka itu sudah mengenal Tuhan, hidup dalam kekudusan, dan orang yang takut akan Tuhan.
Dengan adanya target pribadi yang "salah" membuat kita juga "salah" dalam mengambil keputusan. Hal ini bisa terjadi: Kita terburu-buru menjalin hubungan dengan seseorang (siapapun itu) karena kita tidak mau dicap "NGGAK LAKU". Kalau kita terburu-buru menjalin hubungan dengan orang yang salah, apa yang kita dapat? Hanya kekecewaan dan penyesalan...
Guys, lebih baik menunggu orang yang Tuhan pilihkan untuk kita cintai, ketimbang memuaskan diri dengan apa yang kita inginkan sesaat. Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat, karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah, karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.
- lonely girl..'s blog
- Login to post comments
- 4637 reads
Hai LG
Hai LG, blog km bagus banget :) thx ya
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan (Filipi 1:21)
Kapan menyusul?
Miss Kol yang sudah sangat dewasa selalu sewot jika datang ke kondangan. Soalnya dalam pesta pernikahan itu om, tante dan eyangnya sering nanya, "Kapan kamu menyusul?"
Namun semenjak mereka melayat bersama-sama, om, tante dan eyangnya tidak pernah lagi menanyakan itu. Pasalnya dalam pelayatan itu, Miss Kol bertanya pada om, tante dan eyangnya, "Kapan menyusul?"
------------
Communicating good news in good ways
Hmmm...
Percaya Tuhan saja..menanti dgn setia dan berusaha, yakin pasti akan ketemu dgn tulang rusuk yg Tuhan beri buat kita.
Naruto's Spirit !! Ou Yeah !!
menunggu yang 'tepat' itu kayak apa ?
salam kenal, lonely girl. nick yg unik, tp jgn dipake trlalu lama, ya. hidup ini terlalu singkat untuk dijalani sendiri :)
blog yg menarik. gw mau komen ttg paragraf terakhir.
Guys, lebih baik menunggu orang yang Tuhan pilihkan untuk kita cintai,
gw gak percaya Tuhan sdh sediakan seorang pasangan hidup bg tiap org. pasangan hidup tak jauh beda dengan karir dan rumah tinggal. Tuhan (hehehe...menurut gw) tak siapkan bg kita sebuah perusahaan yg akan memanggil kita utk bekerja di sana. Tuhan (msh mnrt gw) tak membangun sebuah rumah tinggal siap huni dan kita tinggal terima kunci.
.....ketimbang memuaskan diri dengan apa yang kita inginkan sesaat.
setuju banget. never,never,never buat keputusan pasangan hidup berdasarkan kebutuhan sesaat (biologis, materi, sosial,...apapun)
Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat,
don't just wait. buka mata, buka jejaring pertemanan...seseorang mngkn sedang mencari sosok sprtmu. tp, gw pikir tidak ada org yg 'tepat', kudu hati-hati mendefinisikan arti 'tepat'. survai pribadi :) menunjukkan sebgn besar harapan tentang pasangan yg 'tepat' ternyata tak terwujud, maka banyak yg kuciwa lalu pecah kongsi.
karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah,
hehehe...tentu sj. maka, berhati-hatilah membuat kptusan, ikrar pernikahan itu mirip beli tiket promo... non-refundable, rerouting and name changing are not permitted
karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.
gw rada bingung ni apa maksudnya. peace...
------- XXX -------
@LG: Kalau....
Kalau sambil menunggu (yang sudah Tuhan pilihkan) kitanya juga aktif mencari bagaimana ya?
Atau minta sama Tuhan, untuk diijinkan mencari (dan cepet ketemu), ketimbang menunggu yang sudah dipilihkanNya itu?
Piye.., piye?
(...shema'an qoli, adonai...)
Kalau sedang bergumul,, buka lahan juga lah.... heheheheh
Kejadian 2
2:20 Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.
Kalau sedang bergumul tentang pasangan hidup rasanya lebih tepat juga kalau kita open mind, seperti halnya Adam ketika tidak menemukan penolong yang sepadan dengan dia. Allah tidak keberatan untuk memberikan pasangan yang sepadan buat Adam.
Saat Tuhan merencanakan pernikahan untuk anak-anakNya Dia mempersatukan hati dan pikiran kedua orang tersebut, jadi ketika kita melihat, sampai sreggg dengan seseorang mungkin itu adalah "JODOH", tapi tidak sampai disitu.. Kita perlu mengujinya berdasarkan pimpinan dan kebijaksanaan dari Tuhan. Sering kali orang merasakan cinta asmara sudah melupakan standard2 yang sesuai dengan jalan Tuhan.
Misalnya Kejadian 6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
6:3 Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."
Peristiwanya saat itu anak-anak manusia telah memilih semau gue, tidak memperhatikan jalur2 yang telah menjadi ketetapanNya.
Korintus 7:25 Sekarang tentang para gadis. Untuk mereka aku tidak mendapat perintah dari Tuhan. Tetapi aku memberikan pendapatku sebagai seorang yang dapat dipercayai karena rahmat yang diterimanya dari Allah.
7:26 Aku berpendapat, bahwa, mengingat waktu darurat sekarang, adalah baik bagi manusia untuk tetap dalam keadaannya.
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Mengasihi diri sendiri bukan berarti menjadi manusia yang egois, tapi meningkatkan kualitas diri, mustahil kita bisa memberi cintai kepada orang lain kalau mencintai diri sendiri saja tidak bisa, ilustrasinya: seorang tidak punya uang satu perak-pun, bagaimana dia bisa memberi uangnya ke orang lain?
Sambil menunggu, buka lahan yang luas, sambil menunggu juga, saatnya mencintai diri sendiri dulu. (mencintai diri bersukacita menjadi semakin serupa denganNya, karena itulah kualitas yang terbaik)
Tuhan, beri saya kekuatan untuk . . .
tidak melepas masa lajang hanya karena everybody does;
tidak melepas masa lajang karena takut stigma perawan tua;
tidak melepas masa lajang karena dianggap menghalangi pernikahan adik saya;
tidak melepas masa lajang karena terlanjur berbadan dua;
tidak melepas masa lajang untuk bayar utang.
Setelah itu:
Tuhan, berilah aku kekuatan untuk tidak meragukan Engkau kalau pasangan atau kehidupan rumah tanggaku ternyata tidak seperti yang kuangankan
LOL
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
:D
g ga tau apakah nick loe menggambarkan keadaan hati loe..
cuma blakangan baru sadar, banyak orang merasa kesepian, even di tengah keramaian.. kasian...
you're still young btw, kalo liat dari profil loe..
jadi inget juga cerita temen g.. konon, waktu dia sma/kuliah, dia bilang : g ga mo merit cepet, yah 27 ato 28 lah.. n setelah sekeliling dia merit, dia jadi : g pengen merit cepet... hahaha.. (emang orang.. hahaha...)
-Faith is trusting God, though you see impossibility-
jangan terlalu lama menunggu,
jangan terlalu lama menunggu, nanti bosan.
maaf menggurui, karena memang saya tak suka jadi murid.