Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Pulang
.. yang namanya anak PASTI pulang
pertama kali dapat kalimat itu aku masih acuh tak acuh. pulang apa ndak, aku rasa ndak ada yang peduli. hidup di luar sana lebih aman dan nyaman dari pada terkungkung dengan peraturan dan peraturan seumur hidup.
harus begini
harus begitu
fiuuuhh...patua masuk rumah sakit lagi... berita ini bukan berita heboh sepanjang tahun, karena setiap minggu aku sering mendengar berita ini. kadang aku pikir apa dirumah sakit itu ada dokter atau suster cantik, hingga patua hobby mondar mandir ke rumah sakit.
patua masuk rumah sakit lagi... aahh kali ini rasanya ingin memaki diri sendiri. mulai tak tenang...
mulai ambil ancang-ancang untuk kembali pulang dan menikmati hari bersama patua di kampung halaman. melayangkan "surat wasiat" dengan alasan lagi-lagi karena kembali pulang.
kampung halaman - kejamnya ibukota memang bukanlah jarak yang jauh buat aku, tapi entah mengapa tiap mendengarnya sakit ditahun ini serasa diputusin oleh pujaan hati #suuittt... suiiittt.. suuiiittt...
aku mau pulang !, ujarku pada mereka.
hari pertama kembali... bertemu dengannya serasa bertemu dengan pujaan hati, disenyumi olehnya serasa disapa oleh gebetena sepanjang tahun.
patua : hey.. dalam rangka apa?
aku : ehmm... gak ada apa-apa, cuman kangen aja *asleee pas ngomongin ini keringat dingin *
patua : ooo... baguslah, masih bisa inget jalan pulang *sambil mengusap punggungku *
sudah makan kau?
aku : *cengar cengir, kegirangan gak ketulungan*
patua.. sosok kaku yang sangat ku rindukan. harga tiket yang gak ketulungan terbayar sudah dengan usapan dipunggungku. aku merindukan hal ini !
aku berhutang banyak hal pada beliau dan aku belajar banyak hal dari beliau. dan dia bilang.. mau hutang kek apa kek, semua itu tidak akan pernah bisa kau bayar lunas padaku, buatku semua ini adalah estapet kasih. kalau kau merasa diberkati, maka jangan pernah lupa untuk memberkati orang lain. kalau kau merasa tidak pernah di berkati, tak usah kau jadi berkat.
sore hari sebelum dia pergi, dirumah hanya ada beliau, matua, kakak no 2 dan aku.
patua : lalu bagaimana jakarta itu?
aku : *sedikit kaget dia memulai pembicaraan* baik patua
patua : sudah kemana saja kau pigi ?
aku : *sedikit memaki mereka yang mengadu pada patua tentang hobby travellingku* ehmm... udah lumayan banyak sih, tapi belum semua aku jalani. krakatau yang terdekat aja belom
patua : pergilah kemana pun kau suka, tapi yang namanya anak pasti akan pulang..
aku : iya patua..
.. malamnya dia ngajak makan bareng, tapi karena aku masih kenyang maka ku tolak ajakannya. lagi pula aku kurang nyaman makan bareng beliau. dia akan selalu komentar apa pun gerakanku. dari mulai cara pegang sendok, meletakkan sendok dan garpu selesai makan, memilah-milah sayuran dipiringlah dan masih banyak lagi. dari pada makan malam aku memutuskan untuk tenggelam di dunia lain. biasanya patua ndak suka dengan hal ini, tapi malam itu dia malah ngajak ngobrol. apa saja keunggulan dunia maya sekarang ini dan kelemahannya apa pula.
wew ! lagi-lagi aku senang dengan patuaku yang seperti ini.
menjelang malam, biasanya patua selalu tidur jam 10. selain wajahnya yang datar, hidupnya juga datar. semuanya terjadwal. tapi malam ini dia menunggu hingga kakak no 3 dan keponakan-keponakanku pulang. dia masih tanya apa mereka sudah makan, dia tanya hari ini kemana saja, dia juga sempet memberikan sebuah joke tentang anaknya tetangga si kakak yang ditinggal meninggal oleh ibunya dan kemudian diberikan hak asuh kepada sanak saudaranya yang lain.
patua : kalau aku jadi dia, ku lelang anakku itu. apa pula dikase-kase, manalah aku dapat untung..
aku : *ngakak* hahaha... patua inilah, nampak kali pon orang keuangan
patua : *senyum*
... pagi harinya. ketika sedang terlelap, namaku dipanggil untuk doa pagi. sempet mikir, heiks???? doa pagi? dalam rangka apa?
tapi belum saja aku masuk ke dalam kamar, terdengar suara memohon untuk bertahan. d*mn, Dia sudah datang...
masuk kamar dengan keringat dingin sambil menipu diri sendiri, walau tahu hal terburuk akan terjadi..
duduk didekat mereka, mulai hilang konsentrasi antara berdoa dan memohon agar Tuhan ndak jemput beliau pagi ini. setelah kata "amien.." beliau meminta oksigennya. kembali lagi memaki diri sendiri... aaaahhh, ayolah Tuhan jangan sekarang.
panic
telp rumah sakit malah ditanya riwayat kesehatan pasien... gak tahan melihatnya kesulitan bernafas aku dan kakak no. 2 nekat menggontongnya masuk ke dalam mobil. entah kekuatan dari mana bisa menggontong patua seperti itu, tapi merasakan pelukannya dan semua pesan-pesannya seperti slide-slide film adalah sesuatu yang sangat berharga buat aku.
30menit... patua sudah pergi, ujar pihak rumah sakit.
kaget, panic, shock... semuanya bercampur aduk.
kini ku tahu apa arti "harus begini dan harus begitu.."nya patua. ketika mendengar kabar itu, kami mengambil bagian kami masing-masing tanpa ada yang menyuruh. beliau menumbuhkan sikap mandiri dan cekatan pada kami. komandan kami telah pulang...
pulang ke rumah Bapa :)
dear patua... terima kasih untuk semuanya, lihat... aku pulang dan kau pun ikut pulang :)
maaf.. bie kurang pintar
- nobietea's blog
- Login to post comments
- 3254 reads
Selamat menempuh perjalanan
selamat menempuh perjalanan pulang patua...
menangislah bie... jangan tahan tangismu
mari gila bersama-sama dengan warna merah, kuning, hijau, dan biru..
estafet sudah berpindah tangan
patua : mau hutang kek apa kek, semua itu tidak akan pernah bisa kau bayar lunas padaku, buatku semua ini adalah estapet kasih. kalau kau merasa diberkati, maka jangan pernah lupa untuk memberkati orang lain. kalau kau merasa tidak pernah di berkati, tak usah kau jadi berkat.
bie, estafet sudah berpindah tangan..
kehangatan hubungan
Terasa hubungan yang begitu hangat, jadi merasa ikut kehilangan. Selamat pulang Pak Tua ke kampung halaman yang indah.
Seperti pembalakan liar, dosa menyebabkan kerusakan yang sangat parah dan meluas. Akibatnya sampai ke generasi-generasi sesudah kita. Aku akan menanam lebih banyak pohon!
@all
@ x1 : ehmm... mai patua ngtrip ke heaven ndak ajakajak T_T
@ majol : yupp... yupp.. yupp... estapetnya diperbanyak #amazing !
@ pakte : xixixi.. kok pak tua se? patua ooomm...
@pemilik jempol : wwaaaahh... jempolnya ta kase patua aahhh :D
mauliate yooo... :*
maaf.. bie kurang pintar