Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Sepatu Jelek
Wanita itu memandang ke jalan. Menatap kosong pada orang yang lalu lalang dan kemacetan yang terjadi. Kemudian dia menatap sepatunya. Sepatunya jelek.
Apa dia tidak malu bepergian dengan sepatu jelek itu? Apa dia tidak malu berjalan bersama teman-temannya? Apa dia tidak memikirkan kemungkinan bahwa temannya malu berjalan bersamanya?
Tentu temanku Jesika tidak seperti itu. Jesika tidak akan menilai orang hanya dari penampilan luarnya. Aku kenal Jesika. Dia orang yang setia kawan. Dia sangat menghargai temannya.
Tapi siapa yang tahu isi hati manusia?
Akhir-akhir ini Jesika tidak pernah lagi mengajakku makan siang bersama. Lupa, katanya. Tentu saja dia lupa, dia kan sibuk.
Aku mengalihkan pandangan kembali ke jalanan, menatap orang lalu lalang. Mungkin aku harus ganti sepatu. Sepatuku jelek.
there is something I want to find the most
and I'm going for it at all cost
for it's myself that I lost
imprisoned by words...
- lapan's blog
- Login to post comments
- 3766 reads
8 kikir
Angkat kaki, kok bayangan sepatunya ikut ke angkat? Eh itu maksudnya sepatunya somplak yah?
Dasar kikir... beli baru dong. Buat diri sendiri aja pelit wkwkwkwkwk.
".... ...."
Hemat
Hemat pangkal kaya, sepatu somplak bisa dilem wkkwkwkwkwkw
imprisoned by words...
:D
kaya' pengalaman pribadi'kku deeh, hahaaaaa, .
Cania - tidak dilahirkan untuk jadi pecundang -
pengalaman
Sepatu jelek atau sepatu somplak?
imprisoned by words...
versi'ku
kalo aku bukan sepatu, tapi seragam sekolah yg udah sobek, tetep tak pake sekolah..
di ketawa'in sama temen'', mereka bilang: baru pertama kali ini aku ketemu cewek yg masih masu pake seragam sobek.. *udah mau lulus, hemat bebh
Cania - tidak dilahirkan untuk jadi pecundang -