Sepi

Sudahkah kamu menerima dirimu apa adanya?

Kalau kamu aja gak nerima gimana orang lain mau nerima?

Hehehehe

Coba deh baca ini, walaupun panjang, tapi selesain ya. Asik kok

i love myself go to hell sendiri kalo mau

Tidak semua orang kristen bersalah padamu jeanet. Banyak orang kurang peka akan kebutuhan lingkungannya, sebaiknya jangan menuntut terhadap orang lain jeanet. Buka diri kamu untuk terima hal2 baru, lingkungan2 baru... Mungkin akan ada orang2 baru yg lebih mengerti kamu....

Hati2 dengan kata2 "aku benci orang Kristen"... kalo di bible kan ada tuh ajaran untuk saling mengasihi... ^ ^

saya jadi inget lagu You'll be in my heartnya phil collins....

Yang dibutuhkan Jeanet hanya penghargaan terhadap diri sendiri. 

Berjalanlah di sisi jalan melihat kearah bawah jembatan kumuh. Bawa pakaian bekasmu yang tak kau  butuhkan lagi, berikan kepada mereka.

Berhentilah di lampu merah, amati binar mata anak-anak menyanyi yang hinggap dari mobil ke mobil bagaikan anak kupu-kupu. Berikan beberapa keping uang recehmu.

Berkunjunglah kedepan ICU di rumah sakit, amati kesedihan orang orang itu. Bila kurang,lewatlah di depan kamar jenazah, amati suasananya. Hiburlah mereka.

Dengan hanya berkurang beberapa pakaian rombeng, beberapa keping uang receh dan sedikit kata kata membesarkan hati, tiba tiba Jeanet akan seperti membeli sesuatu - semacam KEBAHAGIAAN. 

Saya katakan "semacam" karena tidak ada orang yang tahu itu apa, karena yang tahu adalah yang merasakannya.

Kebencian terhadap orang kristen tidak mengubah apa2.Disaat kesepian,ambil waktu berbicara kepada Tuhan,meski utk seketika,tapi sungguh berharga waktu bersama NYA.Pendeta hanyalah manusia biasa sama seperti temen2 sepelayanan yang sangat perlu didoakan.Apabila dipraktekkan,akan menghasilkan buah.Selagi masih bertenaga,jangan pernah berpikir utk berhenti melayani.Fokus utm adalah Tuhan,bukan manusia.Memang pada dasarnya kesepian itu parah,namun tidak berarti seseorang itu akan terus menyepi.

Apabila seseorang mengharapkan suatu perubahan diri,ia amat memerlukan campur tangan Tuhan utk menjadikan ia berhasil di pandangan orang.Tidak sedikit orang punya pengalaman yang sama.

daritadi ku baca aku, aku, aku terus..aku begini aku kok begitu, heheh...matanya jangan ke dalam terus spy tidak berat, matanya diarahkan keluar lah, spy bisa melangkah ya...salam.

Semangat Jeanet!

Kepribadian orang itu bermacam-macam. Kita perlu menerima dan puas akan diri kita karena kita diciptakan unik. Tentu saja penerimaan diri juga perlu disertai dengan keinginan untuk mengembangkan potensi dalam diri. Kata iklan, "to live my life to the fullest" :D Aku juga terkadang merasa sepi, terkadang justru menikmati kesepian itu. Kurasa semua manusia pernah berada pada tahap sepi itu Jeanet, bahkan orang yang super-ekstrovert pun pernah mengalaminya. Kamu tidak sendiri :)

Soal bergaul, aku juga dulu begitu, malah pernah dibilang anti-sosial :P Kalau mau punya teman kita perlu melangkah dan siap mengambil resiko dicuekin, resiko berkorban demi teman dan sebagainya :) In the end, we will feel good about ourselves.

Sebelum terlupa,gw percaya kau juga bisa mendapat perubahan baru dalam hidupmu.

Nenek bilang: The only way to have a friend is to be one.

Kakeknya bilang: The only friend to be the way is The One :)

waw saya juga pernah mengalami hal serupa, saat itu saya malah nyaris saja terjerumus kedalam pergaulan yang menyimpang dari kebaikan.

bersyukurlah senantiasa, karena setiap orang itu diciptakan berbeda-beda, kita melihat pohon ada yang tinggi ada yang pendek, bunga ada yang kuning ada yang merah, putih dah sebagainya, semuanya itu menjadi kompleks dan indah bukan? Begitu juga dengan manusia, ada yang bawel, ada yang pendiam, dan sebagainya, bayangkan kalau semua orang pendiam tentu saja tidak ramai, dan kalau semuanya bawel juga akan menjadi sangat bising.

bagi saya, yang perlu kita lakukan bukan menilai mereka, atau mengamati penilaian mereka terhadap kita, tetapi carilah dahulu kerajaanNya, carilah Tuhan dahulu, belajar mengenal Tuhan kita, belajar mencintai sesama kita meskipun mereka menolak kita, kita yang ditolak janganlah berkecil hati, melainkan harus puas dengan begini kita memiliki hati yang besar, sehingga semakin diserupakan denganNya.

kita perlu mengenal Tuhan kita terlebih dahulu, dalam pimpinanNya dan firmanNya yang membawa kita mengenal diri kita sendiri, sehingga kita tau bagaimana seharusnya kita..

aaah....teman2 smua....

makasih buat komentarnya.

aq jadi merasa punya banyak banget tman2 walau aq ga bisa langsung ktemu kalian.

makasih buat perhatian kalian terhadap apa yg aq alami.

sebelumnya, maaf klo aq sempet bilang aq benci org kristen.

aq ga benci, hanya kecewa aja.. kecewa dengan sikap orang2 disekitarku.

aku juga tau, aku harus koreksi diri.

tapi aku bingung, apakah mereka menjauhi aku karena aku terlalu pendiam?

aku ga bisa bersikap palsu!

aku ga bisa pura2 cerewet, ga bisa pura2 jadi ceria....

aku pengen jadi diriku sendiri.

tapi....

mengapa mereka ga mau mengerti??

mengapa mereka selalu menuntut aq untuk jadi seperti apa

yang mereka mau?

aku ga bisaa.......

what i must do?

Ga usah ke gereja, ga usah pelayanan, ga usah temenan sama orang kristen.. gitu aja kok repot...

kan gak harus kumpul'' sama temen'' kristen, pindah greja aja.. sapa tau dapet sambutan yg lebih baek, heheee.

Pergaulan itu bagus tapi musti yang positif,menjadi pendiam juga bagus,tidak terlalu banyak cerewet.Pelayanan itu indah saat mendekatkan diri dengan Tuhan fokus utama & melakukan kehendakNYA."Penolakan temen" bukan masalah besar/rumit,hanya kita saja menilainya dari sudut positif.Jemaat dapat melihat ekspresi seseorang yang benar2 ikhlas.