Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
RABU CERIA: Youth Center Berbasis Panti Asuhan
Panti Asuhan Kasih Karunia Sejati, Rawa Kalong Bekasi, 10 Februari 2011
Proyek Jaringan Panti Anak mewujudkan pusat komunitas remaja/ masyarakat berbasis panti asuhan mulai bertumbuh menemukan bentuknya. Dari tiga panti asuhan yang kami investasikan untuk melangkah lebih jauh dari sekedar panti asuhan tradisional, PA Kasih Karunia Sejati (Abadi) yang paling subur bertumbuh.
Cat utk SS: PA Kasih Karunia Sejati dipimpin oleh Pendeta Gunawan, secara khusus mengambil anak jalanan untuk diasuh seperti anak sendiri. Pak Gunawan juga memumpin jemaat Gereja Kasih karunia dilokasi yang sama. Lingkungan disekitarnya adalah warga miskin/marjinal: pengangguran, pemulung, buruh dll
Diawal Februari 2011, sudah terlaksana kegiatan sebagai berikut
Perpustakaan
Dari 50 anggota yang sudah terdaftar, rata-rata tiap hari dikumjungi 15-20 orang. Perpustakaan dibuka Senin – Sabtu, Pkl 09.00 – 16.30 wib. Untuk merangsang minat awal belajar anak dari keluarga tidak mampu disektiar panti asuhan, tiap anak yang beraktivitas diberikan 1 kupon per kegiatan per hari, kupon ini dikumpulkan untuk nantinya ditukarkan dengan buku, alat tulis, mainan atau tas sesuai jumlah kupon.
bukunya masih sedikit sekali, bagi yang punya buku bekas bacaan anak, keterampilan dll diharapkan dukungannya, tapi jangan buku pelajaran.
Perpustakaan elektronis segera operasional, dimana akan memutar film ilmiah seperti discovery channel, national geographic, dan clip pelajaran dari Khan Academy dll. TV 29" nya sedang diservis, HD Media Playernya sudah lumayan banyak terisi film pengetahuan.
Kursus Komputer Gratis
Bermodalkan 4 unit PC telah terdaftar maksimal sesuai kapasitas jumlah komputer, senin sampai jumat, pagi sore, 32 anak. Setiap kelas terdiri 4 anak dengan jam latihan 75 menit
- SD kls 1-3 (dua kelas) : 08.30–11.00 : Pengenalan Komputer
- SD kls 4-6 (dua kelas) : 11.00 –13.30: MS Office
- SMP (dua kelas) : 14.00-16.30: Grafis Photoshop
Kursus Keterampilan Gratis
Saat ini terdaftar 40 anak yang mengikuti kursus keterampilan, senin sampai jumat, pukul 08.45-16.30 wib yang dibagi dalam tiga kelompok:
- SD kls 1-3 (1 kelas) : 08.30-11.00: Membaca dan Mewarnai
- SD kls 4-6 (1 kelas) : 11.00-13.30: Menggambar dan Melukis Indah
- SMP: Kerajinan Kayu Scroll Saw
Jadwal kursus tiap kelompok adalah dua kali seminggu 60 menit tiap kali latihan.
Rabu Ceria
Setiap pekan dihari Rabu, secara khusus diselenggarakan kegiatan bersama, bermain sambil belajar guna menanamkan nilai-nilai budi pekerti, kebersihan, kesehatan serta cinta tanah air. Saat ini sudah berlangsung 5 kali Rabu Ceria, yang diikuti rata-rata 120-150 anak. Usai kegiatan anak-anak diberikan asupan makanan tambahan.
Workshop Scrollsaw bagi Remaja
Workshop Lifeskill Kerajinan Kayu Scrollsaw diselenggarakan guna membentuk jiwa wirausaha/enterpreneurship para remaja, baik itu remaja panti maupun remaja sekitar panti. Pada tahapan yang awal ini sudah terselenggara workshop bagi 10 remaja dengan pembagian tugas:
- pola dan motif 2 (dua) orang.
- memotong pola dengan mesin 3 (tiga) orang.
- amplas dan cat dasar 3 (tiga) orang.
- pelukisan dan finishing 2 (dua) orang.
Workshop ini merupakan pembelajaran awal, yang nantinya dijadikan program keterampilan bagi remaja putus sekolah dan anak jalanan. Menurut pengalaman Pdt Gunawan, anak jalanan yang ditampung di panti asuhan, mengalami kesulitan adaptasi ke bangku sekolah, akibat sudah terbiasa dengan gampang dapat uang. Bila mereka tidak mampu beradaptasi dengan mudah kembali kejalanan.Tapi dengan adanya program keterampilan seperti ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masalah tersebut.
Yang sedang saat ini digodok adalah membentuk unit atau workshop atau divisi yang akan menangani pemasaran. Saran dan Rekomendasi sangat dibutuhkan. Tahapan penjualan inilah yang dirasa paling sulit dan menentukan keberlangsungan kegiatan pelatihan keterampilan. Workshop lifeskill yang tidak memastikan penjualan produk pada akhirnya akan ditinggalkan oleh peserta.
JPA: Youth Center Berbasis Panti Asuhan;Monitoring Report
- manguns's blog
- Login to post comments
- 5374 reads
@manguns: saran pemasaran
Yang sedang saat ini digodok adalah membentuk unit atau workshop atau divisi yang akan menangani pemasaran. Saran dan Rekomendasi sangat dibutuhkan. Tahapan penjualan inilah yang dirasa paling sulit dan menentukan keberlangsungan kegiatan pelatihan keterampilan. Workshop lifeskill yang tidak memastikan penjualan produk pada akhirnya akan ditinggalkan oleh peserta.
1. Tujuan pelatihan ini untuk memberi keterampilan ataukah untuk mencari tambahan dana?
2. Keterampilan-keterampilan yang diberikan ini apakah diberikan oleh para praktisi keterampilan (misalnya pegawai balai latihan kerja), ataukah dari pelaku industri di bidang itu?
-------
Saya punya saran pemasaran yang sederhana. Anda jalan-jalan ke asemka, mangga dua atau jatinegara. Lalu perhatikan atau beli contoh barang-barang yang ada di grosir di sana. Bila ada barang yang kira-kira bisa diproduksi, coba tawarkan ke grosir di sana. Barang-barang yang dipajang di grosir, umumnya adalah barang yang laku. Barang yang tidak laku pasti sudah ditaruh di gudang atau dikembalikan ke pemasok.
Barang yang sudah diproduksi sekarang ini, bisa dimodifikasi supaya sesuai dengan kebutuhan pasar. Ketimbang bikin hiasan dinding/ pajangan, bisa ganti dibuat desk organizer (kotak tempat memo, pensil, staples, clip dll) lalu dipasok ke toko grosir alat tulis.
Kesulitan pemasok ke grosir biasanya adalah kapasitas produksi. Misalnya Anda membuat tas jinjing dan memasok ke 5 toko grosir. Jika ternyata produk tas itu laku, maka grosir-grosir lain akan meminta pasokan juga. Jika pasokan tidak dipenuhi, maka mereka akan memproduksi sendiri jenis barang semacam itu. Jadi kuncinya adalah 1. kemampuan untuk mencipta barang yang laku 2. memproduksi secara masal jika barang ciptaan Anda ternyata laku.
Ada juga pedagang-pedagang dari daerah yg datang memborong ke grosir2 ini. Jika jeli memperhatikan, bisa saja kenalan dengan mereka. Jika cocok dengan barang kita, mereka akan berani memborong kontan.
".... ...."
@miyabi: wacana yang ada
Selaku para nebie, wacana yang terbentuk adalah: Dari 3 panti asuhan yang kurang terekspose dan kebutuhan pokoknya selalu terancam, selain dibantu kebutuhan pokoknya juga digarap sisi pendidikan terutama lifeskill anak panti.
Dengan naksud agar garam itu juga dicicipi asin oleh lingkungan, sekitar panti juga diberi kesempatan menikmati pendidikan lifeskill gratis. Jadi panti asuhan hanya berkonsentrasi di aspek pelatihan. Kami (JPA) dari sisa belanja dapur dan upaya provokasi, yang memenuhi kebutuhan sarana dan bahan pelatihan.
Tetapi demi sustainabilitas: baik itu pengembangan kapasitas pelatihan maupun membentuk jiwa wirausaha remaja, sangat diperlukan produk pelatihan/workshop itu adalah marketable. Untuk itu berangan2 dibentuk kegiatan sendiri memasarkan, karya ketiga panti ini.Kalau sudah marketable, peluang pemuda untuk mandiri wiraswasta terbuka lebar.
Pelatihan hanya bagi anak panti dan disekitar panti. Untuk itulah disandangkan nama Youth Center berbasis panti asuhan. Tidak pake njelimet, tidak perlu proposal, nggak ada feasibility study, jalan saja seadanya.
Ide Desk organizer dan jalan2 ke pusat grosir, segera diteruskan ke workshop. Sekali2 anak panti karyawisata ke jatinegara/asemka. Trims inputnya
No man is a man who does not make the world better
hmmmm
Gimana kalo hasil kerajinannya buat suvenir pesta pernikahan? Bisa dimodif jadi gantungan kunci, gelas, atau magnet kulkas.
Terus jualannya bisa lewat FB...
imprisoned by words...
@lapan: PA Beriku Hati
PA Asuhan Beriku Hati, karena keterampilan Ibu Pantinya, anak-anak terularkan keahlian membuat mote dan gantungan kuncu, contoh produk disini . Karena pergumulannya adalah sembako, bayaran pendidikan dan pelayaan anak panti, urusan jualan terabaikan,
Upaya mendorong anak panti kenal IT, blog dan fb, sehingga nantinya bisa jualan lewat fb, baru dimulai. Dengan menyediakan sarana pc. Tetapi konek ke internetnya masih provokasi sponsor.
Dari ketiga panti yang kami fokuskan: mereka hanya butuh order. (cindramata, katering, konveksi)
No man is a man who does not make the world better
mendapat tempat
Semoga terus berkembang di waktu2 yang mendatang & akan lebih ramai lagi berminat utk mendaftar.Bagi gol. remaja yang menyertai aktivitas workshop,ada harapan buat mereka utk berkerjaya setelah meningkat lebih dewasa karena di abad ini gol. berkemahiran sangat terbutuhkan,jadi tidak heranlah sekiranya mereka mendapat tempat.
geadley
@Geadley: amin
Seturut kehendakNya
No man is a man who does not make the world better