Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Saran untuk SABDA Space
Saran untuk Sabda Space
POTENSI
Sabda Space adalah ruang yang unik dibandingkan dengan situs Kristen lain. Unik karena memakai system blog dan komentar-komentarnya untuk berkomunikasi antar anggotanya. Karena unik, maka menarik. Mestinya akan menjadi situs yang aktif tempat bertemu penulis-penulis Kristen yang sebagian besar berbakat menulis. Betapa besar potensi yang bisa dihimpun dan menjadi sarana efektif untuk meyebarkan KASIH bila keadaan ideal itu tercapai. Dan Itulah cita-cita.
MASALAH
Kendala yang dihadapi untuk mencapai cita-cita, seperti yang sudah saya bahas di blog saya sebelumnya adalah kendala komunikasi. Ada tradisi buruk sedang berlangsung disini yaitu pemakian kata kata keras berupa makian, umpatan, julukan, perendahan, penghinaan kepada sesama yang dilakukan ketika berkomentar. Maka komentar sangat sering tidak berlanjut membahas substansi karena yang dibahas menjadi hal pribadi-pribadi. Argumentasi substansial tertutup oleh argumentasi semu yang disebut dengan Argumentum Ad-hominem, yaitu kekeliruan berargumentasi karena menyerang pribadi yang berargumentasi, bukan substansinya.
Sebetulnya itu tidak wajar terjadi, apalagi terjadi pada komunitas maya yang diikuti oleh banyak penulis-penulis berbakat. Kita semua tahu bahwa kerja menulis adalah kerja otak, mental, dan bisa punya arti spiritual juga. Maka tentunya semua komunikasi berbahasa diharapkan lebih tertib, rapih, berbobot dan estetis. Yang terjadi malah seperti pasar. Yang berbahasa bagus seperti tidak perduli dengan adanya suara kasar di lingkungannya. Lalu memilih acuh tak acuh. Asal kegiatan menulisnya berjalan terus. Padahal penulis Kristen sebagai intelektual punya tugas profetis yaitu menciptakan kebaikan bagi sesama yang disebut dengan istilah yang mulai terasa banal, yaitu KASIH itu.
Kita juga mengharapkan dari “penguasa”, yaitu pemilik situs ataupun Admin. Nampaknya sama acuhnya. Seolah selesai bikin situs, asal lancar jalannya, secara teknis tidak bermasalah lantas cuci tangan. Mana tugas profetisnya?. Mengapa bersikap seperti orang bayaran begitu?. Mengapa tidak mengawasi, mengamati, dan mengusahakan perbaikan bila ada masalah sosial?. Kemana bersembunyinya idealisme Kristen yang menjadi causa prima hadirnya setiap situs kristen?.
SOLUSI
Perlu dimulai dari “penguasa”. Admin ataupun pemilik perlu menetapkan sikap mau dibawa kemana situs berlabel Kristen ini. Bila sikapnya adalah membiarkan, situs indah ini akan mandeg dalam libatan konflik intern antar anggotanya. Bila sikapnya adalah memperbaiki, perlu aksi yang direncanakan dengan baik. Paling tidak mulai dibuat peraturan dan tata tertib tentang cara berkomunikasi yang baik. Dan paling penting adalah perlu dijelaskan sanksi bila tatib dilanggar.
Sanksi bisa berupa skorsing, misalnya untuk setiap cara berkomunikasi yang tidak memenuhi adab yang ditetapkan kriterianya, dikenakan skorsing seminggu tidak bisa akses. Bisa juga ditambah dengan tagging, berupa catatan bahwa pernah melanggar sekian kali. Bisa berupa tanda kotak hijau dan merah, misalnya. Cara-cara yang baik dan lazim sudah banyak dipakai oleh situs situs lain. Selain itu perlu ada moderator yang menjadi semacam “polisi” mengawasi siapa yang berkomunikasi tidak mengikuti etiket. Moderator ini perlu sekalipun di dunia maya. Pasar saja yang nampak fisiknya perlu polisi pasar apalagi forum yang dengan seringan klik di mouse orang bisa masuk keluar dalam hitungan detik setelah mengacau – sengaja atau tidak. Jangan sampai fungsi polisi diambil alih oleh preman yang akan membawa sebuah negara menjadi kacau dan rakyat menderita. Forum maya juga begitu. Tetap perlu moderator yang berdiri di tengah, menjaga adab diskusi, adil dan berwibawa.
Langkah-langkahnya bisa mulai dengan dibentuk kepanitiaan untuk mengusulkan konsep perbaikan kepada Admin atau Owner. Bila disetujui, bisa disahkan dan langsung diberlakukan.
Bila semua tertib dan guyub, niscaya komunitas ini akan makin besar. Tulisan-tulisan kreatif, cerdas, canggih, dan indah yang sudah ada seperti tulisan Purnawan, Tante Paku, Hai Hai, Hiskia, Anak Patirsa, Miyabi dll akan menarik penulis Kristen lain untuk bergabung. Saya sendiri akan menikmatinya dalam diam dan menghilang perlahan-lahan sampai terlupakan. Tidak ada pamrih saya untuk menarik keuntungan pribadi dari situs ini.
Ferrywar
- ferrywar's blog
- Login to post comments
- 9304 reads
@ Ferrywar, bukan Saran Baru
Ferry:
Saya sendiri akan menikmatinya dalam diam dan menghilang perlahan-lahan sampai terlupakan. Tidak ada pamrih saya untuk menarik keuntungan pribadi dari situs ini.
Deta:
Saya percaya anda tidak ada pamrih, tetapi saya tidak sependapat dengan anda, ini adalah kesimpulan yang saya dapatkan setelah hampir 3 tahun di Sabda. Anda kira anda memberikan masukan yang baru sama sekali? Anda tidak memberi masukan yang baru.
Saya menduga-duga kenapa ADMIN dan pemilik situs ini tidak melakukan apa yang anda sarankan di atas. Saya kira Admin sedang bertindak sebagai Tuhan, dan sah-sah saja mereka melakukan ini, wong namanya PEMILIK. Perhatikan bagaimana Tuhan bertindak pada ciptaannya. Tuhan membiarkan iblis berdosa, Tuhan membiarkan manusia berdosa dan berbuat jahat. Kenapa Tuhan berbuat demikian? Supaya terang (Yesus) dinyatakan di dalam kegelapan.
Nah, analogi dengan itu, supaya anda PUAS anggaplah para preman2 itu adalah “iblis-iblis” yang melakukan “tugasnya” supaya para penulis blog dan komentar di Sabda semakin MURNI dan TERUJI kebenaran dan bisa dipertanggung-jawabkan, istilah para “iblis” itu: “JANGAN TOLOL”
Saya pribadi tidak menganggap preman-preman itu bisa disamakan dengan “iblis”, justru saya melihat banyak hal-hal positif yang dihasilkan oleh perbuatan mereka. Tetapi memang ada beberapa preman yang sebenarnya hanya ikut-ikutan nebeng, yah ini tidak masalah lah, hanya preman culun, tidak berbahaya koq.
Justru saya menganggap POTENSI terbesar PASAR KLEWER saat ini adalah MEMURNIKAN & MENGOREKSI ajaran2 “Kristen” yang NGAWUR.
Btw, apakah cara-cara yang KASAR demikian tidak Alkitabiah sama sekali? Wah, anda tidak mengenal Alkitab kalo begitu, perhatikan bagaimana Yesus menghardik Petrus sebagai "iblis", murid-Nya sendiri. Yesus menghardik dan mencaci-maki orang-orang Farisi dan Saduki. Ini adalah kebenaran yang TIDAK TERBANTAHKAN ! Jangan mengira di gereja dan di komunitas Kristen tidak ada orang2 seperti Petrus dan orang-orang Farisi yang harus di hardik dan dicaci maki. Banyak mas !! Terlalu banyak ajaran-ajaran NGAWUR di Sabda ini, antara lain ajaran2 si MUJIZAT terutama soal mujizat.
Saran saya pada anda, berlaku lah sebagai blogger yang numpang di sini, bukan sebagai blogger yang cengeng (apalagi berlaku sebagai pemilik). Silakan menulis blog apa saja, tetapi bila ada yang tertarik menguji tulisan anda, anda siap-siap dong mempertanggung-jawabkannya. Jangan CENGENG gitu ah, dipalakin premen kok ngadu? Hajar saja preman-preman itu, dengan cara-cara anda yang SANTUN dan BERADAB tentunya. Anda tidak WAJIB meladeni para preman dengan cara mereka. Tetapi anda tidak berhak “mengatur” bagaimana Admin dan pemilik situs ini mengatur milik mereka.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Debu Tanah
Pertama, saya hanya memberi usulan, bukan "mengatur" atau apalagi memaksa. Admin tentu terbuka terhadap usulan bukan? Soal diterima atau tidak, itu hak owner atau Admin sepenuhnya. Dan soal usulan itu "baru" atau "lama", tidak penting bagi saya. Bisa saja itu usulan "lama" yang saya suarakan lagi karena urgensinya, bisa juga tidak.
Kedua, soal "cengeng", itu sudah persepsi anda terhadap saya. Sebagai "orang lewat" saya juga tidak bermasalah dengan siapapun secara pribadi. Tetapi ketika melihat ada yang bisa diperbaiki, wajar kan kalau saya memberikan usulan?.
@ Ferrywar, Visi
[ Kedua, soal "cengeng", itu sudah persepsi anda terhadap saya. Sebagai "orang lewat" saya juga tidak bermasalah dengan siapapun secara pribadi. Tetapi ketika melihat ada yang bisa diperbaiki, wajar kan kalau saya memberikan usulan?. ]
Nah, kl ini sudah menyangkut VISI. SS tentu punya visi nya sendiri sehingga “membiarkan” apa yang anda protes dalam blog anda di atas. Barangkali seperti yang saya duga di atas.
Dalam “Tentang Kami” situs ini tertulis:
Adapun syarat-syarat tulisan yang dapat dipostingkan adalah sebagai berikut:
1. Tidak melanggar nilai-nilai kesantunan, bertendensi SARA, porno atau mengandung kata-kata kotor, terutama tidak melanggar prinsip-prinsip iman Kristen.
Bagi anda bisa saja kata-kata seperti kata “TOLOL” yang sering digunakan dalam interaksi antar blogger adalah kata-kata kotor. Tapi bagi ADMIN ternyata BUKAN kata-kata kotor lho! Buktinya gak dilarang bukan?
Jadi standar siapa yang seharusnya digunakan di sini? Rasanya sih cukup adil bila yang digunakan adalah standard si “Tuhan” dalam situs ini yaitu Admin. Hehehe, iya gak?
Soal kata CENGENG, memang benar saya anggap anda cengeng, karena dalam jangka kurang dari seminggu sudah nulis 2 blog yang membahas kecengengan anda ini.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
soal nilai
Kalau soal tolol, cengeng, kasar, nyampah dsb mengandung perbedaan persepsi maka memang itu menjadi soal nilai. Biarlah yang memutuskan adalah Admin dan Owner situs ini. Saya sebagai salah seorang pengunjung hanya memberi usulan sebatas kapasitas saya sebagai anggota. Tidak lebih.
Bila suasana yang ada dianggap sudah cukup baik, ya sudah biarlah saja tidak usah ada tindakan apa-apa. Bila sebaliknya, biarlah kita tunggu perbaikan-perbaikan kedepan.
Aku kok gak disebut ?
Loh...kenapa aku gak disebut sih ! Padahal tulisanku kan indah - indah !
Hahahahahaha.....
1. Orang pesimis mengeluhkan tentang angin, orang optimis mengharapkan angin berubah. Pemimpin mengembangkan layar !
2. Terlalu sering kita berusaha merubah apa yang tidak dapat kita rubah ! Terlalu jarang kita merubah apa yang dapat kita ubah, yaitu SIKAP KITA !
Dunia di mata Wapannuri.com
@Wapannuri:
Yang #1 bagus.
Yang #2 ada perspektif lain: Sikap kita menentukan apa yang tidak bisa dirubah menjadi bisa.
@ferrywar
Ketika suatu masyarakat mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah, mereka bisa
1. terus berusaha menyelesaikan masalah mereka meskipun harus melewati proses yang panjang dan menyakitkan.
2. mengambil jalan pintas, mengucap mantra dan memanggil LEVIATHAN
Sabdaspace mengambil model alamiah dan mengambil pendekatan sistemik (no 1) dan bukan model rekaan dengan pendekatan struktural (no 2). SS adalah masyarakat pra-pemerintahan, keadaan sebelum ada negara, tanpa LEVIATHAN. SS adalah sebuah sistem dan di dalamnya terdapat banyak subsistem. SS sebagai sebuah sistem pun merupakan bagian dari subsistem yang lebih besar. Sistem-sistem saling tumpang tindih, saling bersinggungan. Karena itu, barang siapa menolak untuk tertumpang-tindih akan mengerdil atau termuntahkan keluar.
Pendekatan sistem meniru dari alam. Komunitas Blogger Kristen SabdaSpace pun meniru alam. Tidak ada struktur di sini? Bisa dibilang strukturnya bersifat teknis. Mereka yang dimuntahkan keluar adalah pelanggar-pelanggar teknis. Jadi saran Ferrywar dan sejumlah orang lain untuk mendirikan pemerintahan di SS akan dianggap sepi. Pendekatan struktural dipilih karena manusia menghendaki jalan pintas. Mereka membangun sekat-sekat dan parit-parit. Mereka memotong-motong tubuh dan membangun sekat-sekat.
Selain memanggil monster LEVIATHAN, pilihan pendekatan struktural lain adalah revolusi. Kaum Komunis memilih jalan ini. Tubuh yang lama dianggap mengandung kontradiksi. Mahluk yang baru dan berbeda sudah terkandung dalam tubuh ini dan pada masanya akan tumbuh memebsar dan mengambil alih mahluk yang lama. Sistem lama akan digantikan sistem baru. Revolusi menghendaki pergantian sistem dengan cara memaksakan perubahan struktural yang cepat dan menyeluruh. Revolusi sosial adalah upaya merekayasa terjadinya mutasi organik secara cepat. Namun revolusi mensyaratkan suatu pemikiran yang revolusioner juga. Tanpa itu, upaya revolusi cuma akan jadi petualangan koboi ala Billy The Kid atau petualangan anekdotal ala Don Quixot.
Ferrywar menggugat cara-cara komunikasi di SS terutama penggunaan kata-kata kasar dan penyerangan terhadap individu. Penuntut yang baik harus menyiapkan perkaranya dengan baik. Ada cara-cara Hai Hai yang saya tidak setuju. Namun serangan yang tidak mematikan justru akan membuat Hai Hai makin kuat. Tanpa pembuktian yang kuat, Hai Hai malah akan lolos dari jeratan untuk selama-lamanya. Sekali saya gagal membuktikan Hai Hai bersalah, maka selamanya saya tidak lagi bisa memperkarakannya dengan tuntutan yang sama, kecuali ada bukti baru. Perlu kesabaran revolusioner dan menunggu sambil mengamati adalah lebih baik.
Ferrywar, saya belum tahu dalam bahasa apa saya musti mengkomunikasikan soal SS dan Hai Hai kepada Anda. Saya masih menebak-nebak. Saran saya, Anda menunda dulu gugatan-gugatan terhadap SS. Anda ingat mengapa Revolusi Kuba berhasil? Karena Castro dan Che adalah orang-orang yang sabar dan serius berlatih dan belajar. Salah satu pesan Che kepada generasi muda adalah untuk belajar kepada hutan. Soe Hok Gie juga mengajak mahasiswa ke gunung. Untuk apa? Untuk belajar kepada alam. Apa yang diajarkan oleh alam? Alam selalu menerima siapa saja dengan tangan terbuka. Alam menyembuhkan. Bahkan racun-racun pun diolahnya.
Dalam hutan, tak ada rekayasa, tak ada struktur-struktur karena kesepakatan-kesepakatan. Dalam hutan, semua subsistem mengambil peran, mengambil dan menerima. Mari kita jadi orang utan.
".... ...."
tak habis pikir
Saya tak habis pikir mengapa anda yang nampak cerdas dan indah bisa berpendapat begitu. Mengapa sesuatu yang nyata-nyata buruk berusaha dikemas dengan alasan tak jelas untuk menutupi wujud sebenarnya.
Keteraturan adalah buah dari peradaban. Dan itu tidak berbanding lurus dengan komunisme versus lawannya. Lebih analogus membandingkan dengan cosmos dan chaos. Kita tidak menyerang Hai hai seorang tetapi menyerang ketidak-teraturan.
Dalam sistem yang chaotic, sekalipun seorang Hai hai dihalangi posting akan percuma, karena esensinya bukan person-person melainkan sesuatu yang sistemik. Dan sudah ada tanda perbaikan dengan dihapusnya beberapa posting yang "tidak terhormat" - tapi itu baru permulaan. Yang perlu dipastikan bukan siapa tidak boleh diserang atau siapa perlu "ditunda" diserang, melainkan sesuatu yang sama sekali tidak boleh ditunda: yakni perapihan.
Memfokuskan persoalan sistemik pada individu akan berbuah kekecewaan. Jadi juga jangan ulangi kesalahan yang lampau: perlunya "kambing hitam" untuk "diarak keliling kampung". Biarlah Hai hai tetap menulis blog-blognya yang aneh aneh dan menarik, tapi tanpa adanya keberingasan kata-kata di sekitarnya. Ketika sistem bersih dan rapih, tidak ada lagi kambing-kambing hitam. Yang ada adalah domba-domba putih dengan burung dara Roh Kudus di hati masing masing.
@Ferrywar: satu dari tiga
Ada 3 poin yang memang ingin saya diskusikan dengan Anda
1. Hai Hai
2. Anda sendiri
3. Sabdaspace
Sebelum kita bicara soal apa yang baik (moral) dan buruk (immoral), kita musti sepakati dulu bahwa ada sesuatu yang tidak kedua-duanya, atau sebelum kedua-duanya, yaitu sesuatu yang AMORAL.
Alam itu amoral. Di alam tidak ada baik dan buruk. Kucing makan tikus tidak bisa dinilai immoral. Karena kucing dan tikus tidak mengenal moral. Alam cuma kenal daya kehidupan dan daya kematian.
Dasar dari perbincangan kita bukan moral atau immoral, namun hidup dan mati.
".... ...."
Tiga itu
Tentang tiga poin itu, 1. Hai hai, selalu menarik untuk dibicarakan. 2. Saya sendiri, mari kita bicarakan kapan saja. 3. Sabda Space, adalah yang sedang kita bicarakan.
Kita bicara dalam tingkat komunitas, dalam sebuah peradaban, dengan cara diskusi. Saya tidak tahu hubungannya dengan kucing dan tikus.
@ferrywar: racun
SS adalah sistem dan adalah tubuh. Menurut Anda ada moral hazard telah menjangkiti SS. Moral hazard ini berpotensi besar akan menyebabkan kerusakan sistem dan membawa kematian. Kira-kira demikian bukan?
Namun apa yang Anda pikir sebagai moral hazard itu menurut saya adalah toxic-hazard. Ferrywar, di alam ada berbagai macam racun. Dalam tubuh kita juga ada banyak racun. Racun bisa mematikan namun juga bisa menyembuhkan. Bahkan kita melawan racun dengan racun.
Anda masuk ke SS dan melihat orang-orang di sini mencekoki racun ke sesamanya. Anda pernah minum racun? Saya pernah. Jika saya sakit kepala, saya minum racun parasetamol. Jika saya sakit gigi, saya minum racun analgesik. Bukankah ini bagian dari tanda-tanda orang percaya? Yaitu mereka minum racun tapi tidak mati, malah saling menyembuhkan.
Orang datang ke SS untuk tumbuh. Otot-otot ketegaran dilatih di sini. Racun SS tidak mematikan. Perilaku premanisme di SS adalah entry barrier; adalah lobang jarum: barang siapa tidak merunduk kepalanya akan kejedug atap goa.
Di SS seolah naluri purba untuk membunuh diumbar-umbar dengan bebas. Derrida menyamakan hasrat menulis dengan hasrat membunuh. Dan sekedar info, Derrida simbahnya dekonstruksi itu pun adalah seorang yang kasar dan omongannya menyakitkan. Newton pun temperamental dan begitu juga Martin Luther.
Anak di bawah umur tentu bisa terganggu perkembangan jiwanya jika dicekoki kata-kata kasar dari orang tuanya. Tentunya warga SS perlu hati-hati jangan sampai mempermalukan anak di bawah umur. Namun orang dewasa yang kerdil perlu digedor agar aspek kedewasaannya bangkit, mengambil alih kepemimpinan jiwanya dan menendang si kerdil untuk selama-lamanya.
Apa yang tidak membunuhmu, akan membuatmu jadi kuat. Emas dimurnikan dengan dibakar. Jangan gentar dengan kata-kata kasar (kata TP).
Hai Hai punya cukup empati untuk mencipta metafor yang menarik. Ada kaitan antara empati, memahami dan bermetafor. Saya pun sering terkejut dengan kekayaan perbendaharaan kata Hai Hai hahahaha. Entah dia pintar, entah karena kelamaan belajar hahaha.
Ferrywar, etika memang mengatur hubungan manusia dengan manusia. Etika dibutuhkan supaya manusia tidak saling menghancurkan. Anda melihat SS seperti sedang menuju kehancuran... karena ada pembiaran terhadap racun mematikan.
Segitu dulu deh. GImana tanggapannya?
".... ...."
racun atau vitamin?
Metafora, analogi, perumpamaan nampaknya mempengaruhi penilaian :)
Komunitas diumpamakan sebagai sistem dalam tubuh, metafora itu kita bisa kita sama-sama pakai. OK. Lalu tentang apa yang terjadi dengan tubuh itu, kita memakai perumpamaan yang berbeda.
Anda memakai perumpamaan cara berkomuikasi kasar dan keras, bahkan kata-kata kotor sebagai semacam racun. Dan kalau racun itu tidak mematikan maka ia menjadi penguat tubuh. Jadi semacam vitamin. Begitu kan paradigmanya?.
Nah, memakai analogi yang sama, saya juga bisa memakai tubuh sebagai metafora. Ini tubuh dengan tugas dan fungsi sebagai tubuh manusia. Misalnya ia harus bekerja mencari nafkah. Ketika racun itu dimakan, ia keracunan. Memang tidak mati, malah lebih kuat dalam arti makin berhati-hati dan bertambah pengetahuannya untuk menghindari racun. Tapi kerugian terjadi. Ia tidak bisa bekerja, absen seminggu dan tidak bisa menafkahi keluarganya selama itu. Suatu fungsi terhadap kemanusiaan telah dirugikan lebih dahulu hanya karena berharap racun itu bisa menjadi vitamin yang memperkuat tubuh atau mempertajam naluri memilah makanan beracun.
Pada kenyataannya, dalam ruang diskusi komunitas kristen ini, analogi kedua lebih saya yakini. Seorang dua yang berkata-kata kasar dan merusak suasana diskusi yang nyaman dalam persaudaraan kristiani yang guyub bukan menambah banyak peminat diskusi malah mengurangi semangat. Yang bertambah adalah nafsu berkelahi yang dikobarkan oleh setiap kata kata kasar yang bertebaran di udara. Apakah ini tidak lebih mirip analogi kedua, dimana racun membuat tubuh TERHAMBAT perkembangannya dan merugikan fungsinya?.
Gereja, persaudaraan kristiani, bukankah sering diumpamakan sebagai tubuh Kristus dimana persatuannya menjadi ukuran akan "kesehatannya"? Mungkin kita perlu lebih berhati-hati dengan memakai paradigma "racun perpecahan yang menguatkan tubuh".
Miyabi!!!
Miyabi! Kamu ini sapa sih? Kog keren banget gitu lho. Sampe kagum diriku :D
Musti bikin miyabifansclub tuh :D
Betulll
tambah cinta aku... oh mia mwach2 :P
gak penting banget ya gw wkwkwkwkw
imprisoned by words...
8
Pan, kayanya kamu cocok jadi my best friend. :D
Ha ha ha.
Aku kegeeran?
@minmerry
adanya gw yang ke ge-eran kali min :p
imprisoned by words...
Pan, Pan
Very good then.
Oh senangnya :D
Rasanya ketemu ama my soulmate pas di kampus dulu. Mirip banget.
Semoga kamu ga menganggap aku terlalu "chicklit". Ha ha ha.
Min min
hahaha min, bahaya kalo ada yang mirip sama gw...
banyak yang bilang kalo gw cukup ada satu aja. kenapa ya? mungkin karena ndut jadi makan tempat :p:p
imprisoned by words...
8 : 100 Hundred pounds.
Ha ha ha.
Dah nonton 100 hundred pounds itu? Yep yang film korea itu, kocak abis ya. Dia punya suara yang sangat indah (tokoh wanita super gendut di dalam film), trus karakternya menyenangkan sekali.
Lapan juga karakternya fun. Kalo suara, itu musti suruh nanyi pas kopdar baru boleh dibuktikan. :D Membuktikan 100 hundred pounds nya Lapan.
Aniwe gw juga ndut. :D
Wah belum nonton
Belum nonton pilemnya. Nanti deh kalo mama gw lagi sewa pilem korea lagi gw tanyain. Cuman gw agak males karena nanti pasti mama gw ngejek gw wakakkakaka
ah min, karakter gw gak fun, coba deh tanya yg udah deket. pasti pada kapok. wkwkwkwkwk
soal suara, suara gw cempreng dan nyebelin, fales pulak. bukan merendah loh, tapi beneran. hahahaha gw baru pernah ikut karaoke 2 kali, 22nya gw cuman nyumbang duit dan ketawa bareng. hahaha
weleh, jadi oot. wkwkwkwk
imprisoned by words...
@Minmerry
Aduh jadi malu. Saya cuma anak manis yang sebelum tidur, musti membaca buku supaya ngantuk dan tidur nyenyak.
Trus di kampus kurang bisa memilih teman, sehingga bergaulnya sama orang-orang planet.
Si Smile cuma bergosip.
".... ...."
Miyabi, Creator...
Biasanya orang gitu yang jadi creator something trus jadi billionare. Nah, cepet amenkan, anggap ini nubuatan aja, Mi. Ha ha ha ha. :D Inget bagi saham kalo nubuatan bener terjadi ya. :D
@Minmerry, @lapan
Amin, Amin, Amin
Tiga kali aminnya biar cukup buat bertiga.
".... ...."
@miyabi
Pendekatan struktural dipilih karena manusia menghendaki jalan pintas.
masa sih, miyabi ? pendekatan struktural adalah salah satu solusi yg digunakan untuk mengubah perilaku. kadang2 merupakan jalan pintas, namun jg bisa merupakan jalan yg panjang. soalnya bukan "pintas" atau "panjang", tp apakah solusi yg tepat atau tidak.
gw setuju bhw utk contoh kasus ss pendekatan struktural bukan pilihan yg tepat .
------- XXX -------
@guestx
Orang kristen semestinya satu sistem, semestinya mahluk bersel satu, Yesus jadi kepala dan orang kristen jadi tubuhnya.
Namun di masa-masa lalu, tiap kali ada perbedaan jalan perpisahan dan pemisahan yang dipilih. Jaman itu orang saling bunuh karena perbedaan.
Di masa ini kita sudah lebih siap, untuk semata-mata bertarung lewat gagasan. Saat ini sangat mungkin untuk menerapkan Alkitab itulah sebagai pusat dan blogger sebagai plasmanya.
".... ...."
@Miyabi:Pusat dan Plasma
Bertarung lewat gagasan adalah sangat baik. Sekalipun dalam pertarungan bisa mengandung sikap setuju atau tidak atas sesuatu, pertarungan itu hendaknya argumentatif - substantif - rasional.
Saya ingin tahu gagasan "alkitab sebagai pusat dan blogger sebagai plasma" itu maksudnya bagaimana? Alkitab kan bukan subyek yang bisa berpendapat. Ia cuma tulisan. Butuh subyek untuk menjadikannya pusat dari plasma.
Bila bukan subyek dianggap subyek, apa tidak terjadi perdebatan yang tidak berujung pangkal karena semua bertahan pada subyektifitas masing masing?
@ferrywar: teks
Alkitab adalah teks. Manusia pun adalah teks. Saya adalah teks dan Anda adalah teks. Ketika saya berinteraksi dengan Anda, teks saya dan teks Anda berdialog. Dari dialog ini saya dan Anda mengenal dan memahami. Teks saya akan mempengaruhi Anda atau Teks Anda mempengaruhi saya, atau kita saling mempengaruhi.
Alkitab bukan subyek, justru karena itu ALkitab adalah teks yang tetap. Jika saya berinteraksi dengan Alkitab, sayalah yang berubah. Alkitabnya tetap. Ketika saya, Anda dan Alkitab berinteraksi, maka yang akan berubah adalah saya dan Anda. Berubah ke mana? Teks kita berubah menjadi serupa dengan teks Alkitab.
Karena Alkitab bukan subyek, baka Alkitab adalah acuan yang jujur, karena ia tidak mengubah-ubah motif. Dari ketiga lingkaran semantik (Saya, Anda, Alkitab) maka yang dominan adalah Alkitab, karena ia yang paling tidak mungkin diubah.
Berpendapat adalah bentuk agresi dan penguasaan. Saya berpendapat dan beuraha menguasai Anda, dan begitu juga sebaliknya. Namun di antara kita bertiga, Alkitablah yang paling kuat, karena ia bisa mengubah saya dan Anda, namun ALkitab tidak berubah oleh kita.
Alkitab tidak bisa diubah oleh yang berubah (Saya dan Anda). Dengan begitu Alkitab menjadi punya otoritas terhadap kita berdua. Bukan otoritas karena kesepakatan suara terbanyak, namun otoritas karena memang dia yang paling dominan.
JIka Alkitab paling dominan, lantus bagaimanastatus Anda dan saya? Saya akan lebih dominan dari Anda jika saya lebih menguasai ALkitab dibanding Anda.
Samuel Franklin jauh lebih menguasai Alkitab dibanding saya. Itu sebabnya saya tidak bisa sembarangan berhadapan dengannya. Dalam dunia tinju, pemenangnya bukan yang ahli catur, namun yang ahli tinju. Demikian pula, di komunitas Sabdaspace, yang dominan adalah mereka yang menguasai Alkitab.
Sebuah blog-blog sabdaspace adalah kolam-kolam teks, yang terdiri dari teks saya, teks Anda dan teks Alkitab, yang saling tumpang tindih, dan mentransform satu sama lain.
".... ...."
Saya suka cara anda
Saya suka cara anda menjelaskannya, Miyabi. Tapi kita berbeda.
Anda menganggap subyek sebagai teks (L Strauss ?). Lantas menganggap teks sebagai subyek (tentu bukan L Srauss kalau yang ini :) ). Anda bisa menganggap manusia adalah teks, itu sah-sah saja sebagai paradigma. Tapi anda tidak bisa membalikkannya dan menganggap alkitab adalah subyek.
Hanya subyek yang bisa berpendapat. Teks alkitab perlu subyek untuk "berpendapat".
Saya bisa memasukkan unsur buku telepon, catatan belanja, brosur bahan bangunan sebagai teks yang disahkan sebagai subyek juga dan masing-masing kita mengartikannya PERSIS seperti kemauan kita. Maka tidak ada diskusi kalau begitu. Masing-masing terperangkap dalam subyektifitasnya sendiri dan melakukan solilokui autistik kalau itu dibiarkan berkepanjangan.
Coba bahas satu kalimat saja dalam teks - teks apapun - bisa alkitab bisa menu restoran. Tampilkan, nanti kita dengar apakah bukan subyektifitas yang menampilkannya yang bergema di udara.
@ferrywar
Saya menggunakan hermeneutika Gadamaer. BErikut saya copas tulisan Ony Suryaman dari sini, agak panjang supaya teman-teman lain tertarik untuk membacanya:
Hans Georg Gadamer sebagai seorang murid dari Heidegger meneruskan tradisi hermeneutika ontologis yang telah dimulai oleh Heidegger. Gadamer melihat teori interpretasi sebelumnya telah mencoba meniadakan ketergantungan pada latar belakang sebuah teks untuk mendapatkan objektivitas dari teks tersebut. Ia menolak ini dengan mengatakan bahwa teks dan penafsir memiliki otoritas yang sama atas interpretasi, tidak satu pun bisa mendominasi yang lain. Ia ingin penafsir tetap terbuka terhadap teks. Ketika sang penafsir tidak memaksakan keinginan mereka untuk mendapatkan tafsir yang objektif ia dapat mengalami teks secara lebih penuh. Diubah oleh teks adalah tujuan dari seorang penafsir yang sejati.
Gadamer, mengikui tradisi Heidegger dan Nietzsche, melihat bahwa tradisi yang dibawa oleh masing-masing penafsir perlu dan tidak bisa diabaikan. Ia tidak sepakat dengan hermeneutika tradisional yang menganggap bahwa tradisi sang penafsir bisa mengaburkan penafsiran. Seorang penafsir tidak bisa lolos dari itu, karena ia sebagaimana juga teks yang akan ia tafsirkan, tersituasikan oleh sejarah. Proses penafsiran adalah fusi horizon dari kedua eleman ini, penafsir dan teks yang akan ditafsirkan. Keduanya bergantian saling menginterogasi. Gadamer melihat ini sebagai sebuah proses tanpa akhir, yang ada hanya pengertian baru yang diperoleh.
Di dalam teori Gadamer, dialog dipakai di dalam seluruh proses interpretasi. Di dalam dialog inilah selubung makna menjadi terbuka. Gadamer melihat bahwa hukum-hukum interpretasi yang kaku akan menghilangkan dialog ini. Dengan ini ia menantang hermeneutika tradisional dengan pendekatan deskripsi fenomenologis dari pengalaman interpretatif dan meninggalkan mimpi untuk mendapatkan pengetahuan absolut.
Barangkali Anda terbiasa dengan fenomenologi, sehingga ketika menunjuk "Aku", maka yang dimaksud adalah si Subyek yang sadar sebagai Aku. Saya memahaminya secara psikoanalisa. Aku bukan cuma terdiri dari subyek, namun aku adalah keseluruhan dari aku yang sadar dan yang tidak sadar, yang diketahui dan tidak diketahui. Dengan begitu saya adalah teks. Dalam diri saya ada lapisan-lapisan teks Lapisan yang di bagian bawah oleh Foucault dibaratkan sebagai batu arkeologis yang keras dan musti susah payah untuk digali. Bagian inilah yang sifatnya ideologis.
Ketika saya membaca Alkitab, maka segala teks yang saya baca (entah saya setuju atau tidak, suka atau tidak) akan masuk menjadi bagian dari tumpukan teks dalam diri saya itu. Teks-teks dari Alkitab ini akan mendesak teks-teks lain yang sudah ada.
Sebagian teks direpresi dan sebagian lagi mengendap menjadi ideologi. Slavoy Zizek menggugat sesuatu yang kita tidak tahu bahwa kita tidak tahu, itulah yang menjadi masalah ideologi. Jika perdebatan menjadi ideologis, dialog akan sia-sia. Itu sebabnya Hai Hai bilang ke Anda ia tak mau diskusi dengan orang yang tidak tahu bahwa ia tidak tahu.
Ideologi apa yang ada di lapisan bawah teks teks milik Ferrywar? Mungkin fenomonologi, mungkin hermeneutika klasik. Dalam diri saya juga ada ideologi, suatu lapisan teks yang sudah jadi kerak.
Kita bertransformasi, berubah, tumbuh dengan cara mencari tahu lebih banyak, dan meminimalkan hal-hal yang kita tidak tahu bahwa kita tidak tahu. Slavoy Zizek dan kalangan kiri menyebutnya kritik ideologi. Hai Hai menyebutnya menguliti pembual.
".... ...."
@Miyabi: subyek
Latar belakang apapun tidak usah dipersoalkan, Mia. Fenomenologi dll itu juga pengelompokan. Banyak pemikir juga tidak mau ia dikategorisasikan kepada kelompok ini atau itu. Saya hendak membatasi supaya kita tidak terlalu jauh meluas membahas teori-teori. Padahal yang kita bicarakan cuma alkitab (buku bertulisan), bagaimana bisa berpendapat.
Misalnya kita ambil satu kalimat terkenal "Kasihilah sesamamu manusia seperti mengasihi diri sendiri". Itu tertulis di alkitab kan?
Nah bagi si A, bisa saja dia mengatakan:" Jadi kalau kita tidak mengasihi diri sendiri kita boleh membunuh sesama manusia?". Bagi Si B, dia akan mengatakan itu pemikiran yang sesat. Padahal keduanya mengatakan "berpegang pada alkitab".
Jadi tetap saja, subyek adalah manusia yang berpendapat, BUKAN benda.
Bila ada 3 hal, Anda, saya dan alkitab, maka akan ada paling banyak dua pendapat, yaitu pendapat Anda, pendapat saya. tentang alkitab yang "berpendapat" selalu bisa dimasukkan kepada salah satu: "alkitab berpendapat menurut Anda ataukah menurut saya".
titiknya sama tapi satu utara selatan satunya timur barat
titiknya sama tapi satu utara selatan satunya timur barat ,benarkah demikian miyabi and ferry
@jlwijaya:
Lagi berusaha nyambung :)
@ferry: tetralema
Kasihilah sesamamu manusia seperti mengasihi diri sendiri. Jadi kalau kita tidak mengasihi diri sendiri kita boleh membunuh sesama manusia?
Untuk membuktikan bahwa ia mengasihi sama besar secara demikian, bukankan ia musti membunuh dirinya sendiri terlebih dahulu sebelum membunuh orang lain?
Pendapatnya bukan dua, tapi empat. Tetralema, bukan dilema.
1. pendapat saya yang sungguh-sungguh berdasarkan Alkitab
2. pendapat saya yang saya kira berdasarkan Alkitab
3. pendapat Anda yang sungguh-sungguh berdasarkan Alkitab
4. pendapat Anda yang Anda kira berdasarkan Alkitab
Dari keempat ini, ada irisan, yaitu pendapat saya dan Anda yang sungguh-sungguh berdasarkan Alkitab. Irisan ini yang akan jadi jembatan antara saya dan anda untuk memahami, untuk sepakat dan untuk sepakat untuk tidak sepakat.
".... ...."
Cuma dua kan?
Cuma dua, Pendapat saya dan pendapat Anda.
Kalau anda paksakan menjadi 4 maka bisa jadi 10 juga:
1. Pendapat saya tentang "rasanya" soto, rawon, sop, sate dan alkitab
2. Pendapat anda tentang "rasanya" soto, rawon, sop, sate dan alkitab.
Belum lagi Pendapat saya tentang pendapat anda mengenai rasanya soto, rawon.... etc ad nauseam
Bisa jutaan.
@ferrywar
BUkan pendapat saya tentang Alkitab, tapi pendapat Alkitab menurut pendapat saya.
Misalnya soto, rawon, sop, satu dll.
1. Saya akan SECARA BENAR ngomong pendapat Alkitab tentang soto, rawon, sop, satu dll.
2. Saya akan SECARA KELIRU ngomong pendapat Alkitab tentang soto, rawon, sop, satu dll.
3. Anda akan SECARA BENAR ngomong pendapat Alkitab tentang soto, rawon, sop, satu dll.
4. Anda akan SECARA KELIRU ngomong pendapat Alkitab tentang soto, rawon, sop, satu dll.
Dari 2 proposisi, cuma ada 4 peluang, nggak akan jadi jutaan.
Seperti main bola. Anda boleh tendang ke sana ke mari, ke luar lapangan juga silakan. Tapi yang dihitung sebagai skor cuma yang masuk gawang. Makanya saya mengajukan bahwa Alkitab yang jadi otoritas.
Dengan model diskusi seperti demikian, akan sangat mungkin ajaran-ajaran gereja yang berbeda-beda itu secara konvergen bergerak menuju ke arah kesatuan pemahaman. Ini peluang.
Mendoakan kesatuan iman sedunia sih boleh-boleh saja, dan memang penting. Tapi yang sedang kita lakukan di SS juga penting dan menyokong ke arah konvergensi itu.
".... ...."
ok
OK, Bagaimana pendapat alkitab tentang pendapat saya. Saya berpendapat bahwa perlu mencerminkan Kasih dalam segala aspek kehidupan manusia, termasuk ketika berkomunikasi.
Saya ingin tahu, SAMAKAH sabda alkitab Anda dengan sabda alkitab saya.
Betul begitu perumusan permasalahannya?
@ferrywar
Saya berpendapat bahwa perlu mencerminkan Kasih dalam segala aspek kehidupan manusia, termasuk ketika berkomunikasi.
Sudah betul perumusannya. Tinggal diuji.
".... ...."
diuji
Nah, apakah yang "diuji" terbatas pada yang merumuskannya ataukah diberlakukan untuk seluruh anggota komunitas?
@ferrywar: bukan
Sori, kalo bikin salah paham. Maksudnya menguji itu bukan ujicoba/penerapan.
Sebagai rumusan, pendapat Anda itu saya bilang sudah betul. Maksudnya anda tidak salah bikin rumusan. Proses merumuskannya itu yang saya bilang betul.
Namun perlu diuji dulu isinya, pendapat Anda itu betul atau tidak.
Saya berpendapat bahwa perlu mencerminkan Kasih dalam segala aspek kehidupan manusia, termasuk ketika berkomunikasi.
Pendapat ini musti dibedah dan dianalisa secara kritis. Apa maksudnya kasih. Apa maksudnya mencerminkan kasih. Apa maksudnya segala aspek kehidupan manusia yang di dalamnya ada termasuk berkomunikasi itu.
Silakan Anda menyusun argumennya, untuk membuktikan kasih itu harus dicerminkan dalam berkomunikasi di Sabdaspace. Anda harus mau kerja keras untuk menggolkan gagasan ini. Tidak bisa cuman menendang bola dari kejauhan dan berharap tendangan Anda masuk gawang. Silakan menyiapkan diri lalu mulai tanding satu-satu dengan berbagai orang di sini untuk membuktikan itu. Bagi Anda mungkin pendapat Anda itu sudah demikian jelas dan gamblang. Namun cek lagi apakah memang demikian yang dikehendaki Alkitab.
Dalam ilustrasi saya soal anak yang terjangkit polio, perbuatan kasih sang orang tua adalah dengan memberi anaknya terapi, walaupun terapi itu sangat menyakitkan. Oleh orang luar yang cuma mendengar jeritan si anak, si orang tua itu akan dikira sedang menyiksa anaknya.
Bagaimana menilai sesuatu itu berdasarkan kasih atau tidak? Apakah dari tujuannya? apakah dari caranya? Apakah dari dampaknya? Ini barangkali akan jadi topik Etika Kristen, kalaulah memang ada istilah Etika Kristen. Gereja Katolik menggunakan tradisi filsafat Aquinas dalam Prinsip Akibat Ganda.
Kata-kata kasar, menurut hemat saya, memang berdampak buruk pada anak-anak. Namun saya belum berhasil membuktikan bahwa kata-kata kasar berdampak buruk pada orang dewasa. Justru kata-kata kasar yang diucapkan secara tepat kepada orang yang layak menerimanya akan berdampak baik.
Sebagai the thing in itself, kata-kata kasar perlu duji apakah benar-benar buruk ataukah netral (AMORAL).
Bisa saja kata-kata kasar itu sifatnya AMORAL. Dia akan menjadi immoral jika dipakai untuk anak-anak. Sementara ketika diucapkan kepada orang dewasa, bisa menjadi sesuai moral jika untuk teguran yang tepat sasaran, namun bisa immoral jika tidak tepat sasaran atau jika untuk tujuan yang buruk.
Saya masih samar-samar soal kata-kata kasar ini. Bagaimanapun agresi adalah bagian dari kemanusiaan kita. Agresi bahkan bisa tersalur lewat tertawa. Saya belum menemukan kesimpulan. Jika Anda ingin menelitinya, silakan saja.
".... ...."
perubahan nilai
Miyabi, sudah menjadi hal yang umum diterima bahwa sopan santun, adab internet (internet etiket), kerapihan komunikasi, keterampilan berdikusi dsb adalah hal yang positif. Bandingkan yang terjadi di situs-situs dan forum-forum lain, antara yang rapih dan tidak rapih. Yang rapih bisa membahas substansi sehingga materi diskusi bisa terbedah dan terjelajahi secara dalam dan luas karena cukup ruang komunikasi untuk itu. Sedangkan yang tidak rapih, baru mulai membahas substansi sudah didominasi oleh serangan terhadap pribadi, kata kata kasar, sahut menyahut karena panas dan balas membalas makin lama makin beringas dan meluas mengimbas yang lain.
Lama lama NILAI komunitas berubah. KASAR menjadi BIASA. Bahkan ketika ada orang baru yang mampir terhenyak melihat suasana, malah diketawai dan dianggap tidak tahan uji atau semacamnya. Salam berupa "welcome to the jungle" jadi mempunyai arti makin harafiah. Saya pernah ilustrasikan perubahan nilai itu pada blog saya yang bertajuk "Negeri Warna Warni".
Kita perlu memakai akal sehat dan kewajaran untuk menilai sesuatu secara proporsional. Ini bukan soal rumit sekali. Cuma usulan untuk lebih sopan dan rapih dalam berkomunikasi. Hal yang sederhana bisa menjadi rumit bila dianalisa secara berlebihan. Tentang "akibat ganda", mengakomodasikan kebutuhan agresi, pemuasan nafsu berkelahi dan nafsu membunuh dsb mungkin bisa di tempat yang lebih tepat SELAIN forum yang berlabel kristen. Ketika label kristen dipakai, ada citra yang menjadi semacam beban untuk disandang. Itu konsekwensi.
TANTANGAN !
Gini aja deh..... masa kalah sama Bona Paputungan ! Cobalah mengarang cerpen yang judulnya
Andai Ku Admin SabdaSpace .
Serius nih....lagipula dengan tulisan ini kita jadi bisa melihat SS dari perspektif yang lain !
Dunia di mata Wapannuri.com
saudara miyabi, sy punya
@Andy a.k.a Krapaslokal
saudara miyabi, sy punya sedikit pertanyaan mohon dijawab kalau tidak keberatan :-) racun apa yang dilawan oleh parasetamol dan analgesik ? berdasar apa anda menyimpulkan bahwa orang datang ke ss untuk tumbuh dan bersedia dilatih ketegarannya ? apakah yg anda sebut racun ss berhasil menjalankan tugasnya ?
1. Kedua zat aktif yang disebutkan itu bersifat meredakan rasa sakit... tubuh memulihkan diri sendiri. Keduanya itu cuma membantu meredakan rasa sakitnya saja.
2. Orang datang ke SS untuk tumbuh, tentu bukan tumbuh tanduk di kepala, tumbuh 5 tangan atau 10 kaki. Dia datang untuk tumbuh secara nonfisik. Dia baca-baca, lalu tertarik bergabung untuk memberi sesuatu atau mendapat sesuatu. Dorongan untuk tumbuh adalah perlawanan dari dorongan untuk mati.
Dengan bertumbuh, orang menjadi merasa hidup entah itu aktualisasi diri, kehendak berkuasa, penyaluran agresi, pelarian dari dorongan kematian (daripada mati bosen di kantor)
3. Di SS orang dilatih ketegarannya. Tapi saya tidak bilang mereka "bersedia". Bisa jadi dia salah sangka. Maksud hati mau ngajarin orang, eh di sini malah diberi pelajaran.
4. Atas dasar apa saya menyimpulkan barwa orang ke sini untuk tumbuh dan bersedia dilatih ketegarannya? Ini bukan penarikan kesimpulan. Saya sedang memakai teori yang sudah ada.
5. Menurut saya racun-racun itu telah bekerja dengan baik. Kalau Anda kurang cocok dengan istilah racun karena terlalu psikoanalitis, boleh juga disebut SS itu adalah dapur api, biar lebih keren (baca: Alkitabiah).
BTW, krapaslokal itu apa ya?
".... ...."
Ferrywar dan MinMerry
Semoga, ga sampe disini, saja.
Itulah yang dibilang permulaan untuk mencebur, jangan takut air.
untuk MinMerry, Miyabi itu ipk nya, 4,0
Pinternya ga ketulungan
Lulusan Harvard university...
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
saudara miyabi, tks sudah
@krapaslokal: polio
Misalkan Anda seorang staf kementrian kesehatan di sebuah kecamatan. Tau tau wilayah Anda terjadi kasus seorang anak terjangkit polio. Tahukah Anda bahwa virus polio dapat menjangkiti radius yang sangat luas? Bila satu anak kedapatan terkena polio, ada potensi ancaman terhadap jutaan anak lain.
Kebetulan polio memang terkait dengan isi perut. Virus ini bia masuk lewat mulut atau lewat makanan yang terkontaminasi tinja penderita.
Anak yang telah terkena polio harus dipisahkan dari anak lain. Tiap kali menyentuhnya, keluarganya harus mencuci tangan. Anak ini harus diberi makanan bergisi dan dilatih berjalan. Jaman dulu si orang tua akan mengikat tongkat ke kaki si anak dan memaksanya berlatih berjalan. Proses ini menyakitkan bagi semua pihak, namun ini adalah suatu keharusan. Jika otot-otot kaki si anak tidak dibikin kuat, ia akan mengecil atau melengkung, dan si anak akan cacat permanen.
Orang tua yang malas melatih anaknya yg sakit polio adalah orang tua yang kejam.
The mind is the battlefield. Virus-virus pikiran ada banyak. Ada yang bisa dipulihkan dengan sekedar bobo siang, dan ada yang mematikan atau menimbulkan cacat permanen.
Krapaslokal, my friend. Ada persoalan baik dan buruk, baik dan jahat. Namun di atas itu ada persoalan hidup dan mati. Anakku kena polio dan lahir cacat? Pusing amat. Bikin aja anak lagi yang banyak. Begitukah?
Ada pola pikir, cara berpikir yang sama melumpuhkannya dan sama menularnya dengan virus polio. Virus itu yang dilawan dengan keras oleh sejumlah orang di SS.
Segini dulu. Anda tahu virus apa yang dimaksud itu
".... ...."
situasi kongkrit
Miyabi, terlampau berasik ria dengan metafora bisa mengalami kesulitan menemukan hubungan dengan realitanya. Mungkin perlu dikembalikan membahas situasi kongkrit di komunitas ini. Situasi kongkritnya adalah ada keluhan suasana komunikasi terlalu keras karena pemakaian kata-kata kasar dalam komunitas ini.
Lantas ada yang setuju bahwa memang terlalu keras dan kasar, dan ada yang menyanggah bahwa masih belum terlalu keras dan kasar sehingga mestinya tidak perlu dikeluhkan.
Entah Admin dan Owner sebagai penentu, setuju yang mana dari dua itu.
@ferrywar: polio
Yang saya maksud dengan penderita polio itu adalah Anda.
".... ...."
tidak masalah
Persepsi tentang realitas yang sama bisa macam-macam. Tidak masalah.
@ferrywar: masuk ke persoalan
Sekarang kita masuk ke persoalannya.
ada keluhan suasana komunikasi terlalu keras karena pemakaian kata-kata kasar dalam komunitas ini
Persoalan ini menurut saya adalah output sampingan, dan bukan output yang menjadi tujuan SS.
1. menganggap sistem telah memproduksi output sampingan negatif dan meminta intervensi SANG PENCIPTA, yaitu admin dan pemilik untuk meminimalkan output sampingan negatif tersebut.
2. tetap mempercayai sistem yang sudah berlaku karena individu-individu di SabdaSpace masih mampu mengurangi dampak negatif dari output sampingan tersebut
".... ...."
pilihan
2 poin itu maksudnya kemungkinan pilihan.
".... ...."
sistemik vs parsial
Penyelesaian masalah ada dua macam, secara sistemik dan secara parsial.
Masalah lalu lintas tanpa rambu adalah kesalahan sistemik, harus diselesaikan secara sistemik pula, yaitu diberi rambu.
Setelah ada rambu, bila masih ada pelanggaran, pelecehan peraturan, ketidak disiplinan dsb, maka yang melanggar ditegur sampai dikenai sanksi. Itu penyelesaian parsial.
Masalah sistemik tidak bisa diselesaikan secara parsial. Sebaliknyapun tidak boleh.
Yang berkuasa merubah dan memperbaiki sistem adalah penguasa, pemilik, Admin.
@Ferrywar: Norma SS
Benarkah Sabdaspace membutuhkan perombakan sistemik? Benarkah para blogger SabdaSpace membutuhkan pengatur? Benarkah para blogger Sabdaspace tidak punya pengatur? Sebenarnya punya.
SISTEM 1: para blogger
SISTEM 2: Alkitab sebagai norma
Tulisan dan perilaku para blogger dinilai menurut norma tersebut. Ini lebih sederhana, ketimbang membuat lembaga pengawas dan peradilan yang mengurusi pelanggaran-pelanggaran.
".... ...."
@Miyabi: laissez faire
Dari dua itu, sementara ini hanya blogger yang ngatur untuk dirinya sendiri. Alkitab itu bukan subyek. Ia referensi yang dipakai oleh subyek pengatur.
Dan yang terlihat sekarang adalah keadaan yang disebut "laissez faire" yaitu keadaan sejadi-jadinya, sesuka-sukanya. Otomatis orang-orang yang dominan mendominasi, BUKAN sistem yang lebih bisa diharapkan ideal.
nyampah........
kenapa sih pada sok peduli dengan keadaaan SS?
Emang SS kenapa?
Emang orang orangnya kenapa?
Kasar?
Sakit Jiwa?
Emang SS 100% mempengaruhi kehidupan sehari hari pembacanya?
Emang kalo Laper inget SS?
Kalo mo berdoa inget SS?
Emang kalo mau ke gerje inget SS?
Emang SS ngapain hidup elo?
Kacian deh Lo...
Jangan sok care deh.
nyampah.
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
ferry:pemilik and admin and penyerapah MAYBE satu group?
1)Fer ,kalau saya sih berpikir simpel aja bahwa pemilik ,admin and para manusia yang suka menggunakan kata2 kasar adalah satu golongan.
-bahkan mungkin(?) para manusia yang suka maki2 secara tak sopan adalah para pengurus atau bahkan mungkin pemilik.admin mungkin hanya pegawai atau bawahan dari mereka yang suka maki2 dengan sombong.
TETAPI kita tahu satu hal dari perkataan kita kenal POHONNYA
ngak ada pohon anggur buahnya cempedak
2)Fer ,kayaknya kita ada ngak bisa punya password sendiri ya?tapi password pemberian admin ?benar ngak?
@jlwijaya:
Pertama, kita tidak perlu menggolong-golongkan orangnya. Kita klasifikasikan saja dari yang dilakukannya. Sikap sombong, pemaki, tak sopan bisa saja diidap oleh si A, Admin, Anda bahkan saya sendiri. Dan itu selalu buruk dan harus dikritik oleh yang lain.
Password saya, saya buat sendiri. Panjang dan unik. Kalau ada masalah dengan mengganti password tanya Admin saja. :)
FER: good.
Jawaban kamu baik tapi maksud saya jika admin dan pemilik memiliki pikiran yang sama dengan para penyerapah maka ya beginilah jadinya.
atau mungkin memang ada misi tertentu dari satu gol dengan pandangan tertentu,maka jika ada yang beda dengan misi akan di buat tidak beta dengan cara2 tar terpuji
@jlwijaya
Caramu menjilat kok sangat tidak kreatif. Teori konspirasi sangatlah murahan. Anda musti berpikir lebih keras untuk menjilat orang.
".... ...."
@jlwijaya: mmm...
Mungkin tidak seburuk itu keadaannya. Ini masalah perbedaan kekuatan dominasi saja. Kita, kalau mengharapkan perbaikan suasana juga mesti tetap positif menjaga suasana.
ferry:semoga?
-Semoga tak seburuk itu.
Fer aku tanya ya :aku jilat kamu ya ?
@jlwijaya:
Jangan berkecil hati dan jangan heran soal yang begitu. Disini persetujuan bisa disebut "menjilat". Tergantung di pihak mana orang yang setuju. Kalau dipihak "lawan" otomatis disebut penjilatan. Memang ada perbedaan kosa-kata disini. Banyak kata kata yang mendapatkan artian baru.
Kalau tentang saya, disini bukan saya yang dituduh dijilat melainkan saya yang dituduh menjilat karena banyak yang menganggap saya "lawan" dan tidak menyetujui apa yang saya katakan, tapi saya bebas menyatakan persetujuan saya atas suatu pendapat.
titiik....
titik - titik jilat - jilat. apa - apa njilat ! Sembarang dijilati ! Wakakakkakak..... Padahal nek jilatannya tepat bisa bikin klenger !
Dunia di mata Wapannuri.com
ferry;satu lagi tentang katakmorphisme.
-saya ngak membaca kenapa anda dikatain kodokmorphisme
tetapi di SS saya justru mElihat KATAKMORPHISME YAITU:
-MANUSIA YANG MERASA DIRI UDAH HEBAT DI SATU LINGKUNGAN TERTENTU .
-MERASA DIRI BERISI TETAPI ENTAH APA ISINYA
-MERASA DIRINYA HEBAT PADAHAL BARU KETEMU LAWAN2 YANG CERE, KARENA DI LINGKUNGANNYA YANG BENAR ORANG HEBAT2 MALES .
-MERASA ORANG MENJILAT KALAU BUKAN DIA YANG SEDANG DI JILAT OLEH ORANG2 YANG MASIH ......??????
ARTINYA: BAGAI KATAK DALAM TEMPURUNG
@jlwijaya: umpan
Jika pun Anda mau mendukung Ferrywar, Anda musti memberi umpan yang bagus supaya Ferry bisa mencetak gol.
Teori konspirasi adalah umpan yang buruk. Kalau pun Anda ada di pihak sya, namun kalau Anda memberi saya umpan berupa teori konspirasi atau gosip atau isu, saya pun akan membentak Anda.
".... ...."
goool
Mencetak gol itu metafora untuk hal seperti apa, Miyabi? :)
@Ferrywar: bola
Buat saya, hermeneutika itu pun seperti main bola. Kesebelasan saya mengunjungi wilayah pemahaman Anda, dengan tujuan memasukkan sebuah bola berisi paket pemahaman dari saya. Anda tentu tidak akan terima begitu saja, dan akan berusaha memasukkan paket pemahaman yang sama ke gawang saya.
Ada banyak tendangan ke arah gawang dan cuma sedikit yang akhirnya masuk. Bila gol terjadi, berarti ada suatu pemahaman yang terjadi. Gol berarti ada poin yang dihitung, ada poin yang disepakati.
"OOO, gitu toh maksudnya."
"Oh iya iya, Betul juga."
"Wah selama ini saya salah paham."
Mungkin saja gol dianulir karena dianggap off-side. Si empunya gawang akan bilang "Pendapat Anda ada betulnya, tapi saya pikir-pikir dulu. Beri saya waktu untuk memikirkannya kembali"
Bila dua orang berdiskusi, kadang ada orang lain yang nimbrung dan memberi umpan-umpan. Umpan yang bagus tentu akan membantu mencetak gol. Misalnya saya dan Anda berdebat makna sebuah kata dalam bahasa Ibrani. Lalu ada orang memberi link kamus online yang cocok dengan makna menurut Anda. Ini berarti dia memberi umpan yang baik.
Namun teori konspirasi adalah umpan yang jelek.
".... ...."
Tapi sampai saat ini kita
Tapi sampai saat ini kita tidak atau belum sepakat tentang apapun. Saya malah sempat heran pada beberapa pendapat anda. Tapi tidak apa-apa, kita perlu saling menghargai satu sama lain. Ada batas maya teritori seseorang tentang sebuah pendapat yang tak boleh dilanggar. Setiap orang kan otonom. Pendapatku begitu.
Misalnya Jesus berbuat baik, mengajarkan hal-hal baik dst.
Pertama kali, saya punya pendapat (konsep) tentang "yang baik" dulu. Baru setelah mengetahui perihal Jesus dan sejalan dengan nilai "baik" saya, maka saya katakan "setuju". Jadi bukan saya "ber Jesus" dulu baru semua ajarannya saya terima sebagai "baik".
Begitu pula tentang alkitab.
Begitu pula tentang sharing pendapat dengan Anda.
Alkitab, Jesus, bahan diskusi, wejangan tokoh agama, semua itu adalah OBYEK bagi subyektifitas saya yang otonom untuk memilih.
Saya heran bila anda tidak begitu.
Lebih heran kalau alkitab menjadi semacam "subyek" yang meninjau.
Bahkan Tuhan Allah pun tidak saya berhalakan sebagai subyek.
@Ferrywar: kebenaran
Bagi Anda, kebenaran itu APA. Sementara buat saya, kebenaran itu SIAPA. Yesus bilang: "Akulah jalan. kebenaran dan hidup". Jadinya memang beryesus dulu. alias nyemplung.
Setidaknya saya dan Anda sudah mencoba berkunjung ke pemahaman masing-masing.
".... ...."
betul
Dan kebenaran adalah kata benda. Maka secara obyektif lebih bisa diwakili dengan kata APA daripada SIAPA.
SIAPA baru relevan dengan kebenaran bila dipahami dalam konteks ia melakukan APA.
Tapi terimakasih atas cara berkomunikasinya yang baik. Semoga menjadi contoh yang baik pula. Betul, setidaknya kita tahu SIAPA berpikir tentang APA. Soal APA dipahami sebagai SIAPA itu hak individual yang tak boleh diganggu.
MIYABI:TIDAK MENDUKUNG ATAU MENJATUHKAN SIAPAPUN
HARUS NYA ORANG SECERDAS ANDA TAHU SAYA TAK MENDUKUNG FERRY SECARA PERSONAL,SAYA HANYA MENDUKUNG JIKA SAYA RASA BENAR>
SORRY DI KAMUS SAYA NGAK ADA KONSPIRASI DAN DUKUNG MENDUKUNG YANG SALAH ADALAH SALAH DAN YANG BENAR ADALAH BENAR.
@Jlwijaya: taqiya
".... ...."
Miyabi:simak baik baik
MIYABI:
Jika pun Anda mau mendukung Ferrywar, Anda musti memberi umpan yang bagus supaya Ferry bisa mencetak gol.
Teori konspirasi adalah umpan yang buruk. Kalau pun Anda ada di pihak sya, namun kalau Anda memberi saya umpan berupa teori konspirasi atau gosip atau isu, saya pun akan membentak Anda.
JLWIJAYA:
HARUS NYA ORANG SECERDAS ANDA TAHU SAYA TAK MENDUKUNG FERRY SECARA PERSONAL,SAYA HANYA MENDUKUNG JIKA SAYA RASA BENAR>
SORRY DI KAMUS SAYA NGAK ADA KONSPIRASI DAN DUKUNG MENDUKUNG YANG SALAH ADALAH SALAH DAN YANG BENAR ADALAH BENAR.
MIYABI:
Hubungan Anda dengan Ferry bukan urusan saya. Anda sudah bikin teori bahwa ada misi tertentu oleh admin dan para penyerapah. Anda ngga ngaku sudah bikin teori menuduh admin dan para penyerapah berkonspirasi? Di kamus Anda ga ada teori konspirasi? Adanya apa? Taqiya?
JAWAB:
Hubungan Anda dengan Ferry bukan urusan saya. Tidak ada larangan untuk anda tetapi anda berkata sebelumnya : Jika pun Anda mau mendukung Ferrywar, Anda musti memberi umpan yang bagus supaya Ferry bisa mencetak gol.maka saya menjawab HARUS NYA ORANG SECERDAS ANDA TAHU SAYA TAK MENDUKUNG FERRY SECARA PERSONAL,SAYA HANYA MENDUKUNG JIKA SAYA RASA BENAR>
Anda selanjutnya juga berkata: Teori konspirasi adalah umpan yang buruk. Kalau pun Anda ada di pihak sya, namun kalau Anda memberi saya umpan berupa teori konspirasi atau gosip atau isu, saya pun akan membentak Anda. Maka saya maka selanjutnya saya juga menjawab : SORRY DI KAMUS SAYA NGAK ADA KONSPIRASI DAN DUKUNG MENDUKUNG YANG SALAH ADALAH SALAH DAN YANG BENAR ADALAH BENAR.
Jadi miyabi kamu harus perhatikan dalam konteks apa saya berkata: di kamus saya tidak ada konpirasi dan dukung mendukung?yaitu dalam konteks tanggapan anda terhadap hubungan komentar saya dengan ferry.
@jlwijaya: taqiya :lol
Anda mendukung Ferrywar atau tidak, itu bukan urusan saya. Itu tidak relevan dengan diskusi saya dengan Ferry. Saya bukan DUKUN yang bisa tahu apakah Anda betul-betul mendukung Ferry secara pribadi atau tidak. Kalaupun mendukung, itu bukan urusan saya. Kalaupun tidak mendukung, itu juga bukan urusan saya. Saya tidak bisa buktian itu karena itu adanya di kepala Anda. Maaf, saya bukan dukun yang bisa menebak isi kepala orang Anda. Suami bukan, pacar bukan, pake naluripun saya tidak bisa menebaknya.
Jelas kan posisi saya? Nah, Anda mau bilang bahwa Anda tidak berkonspirasi dengan Ferry? Trus Anda mau saya mempercayainya? Tuan Jlwijaya yang terhormat. dengan ini saya menyatakan bahwa saya percaya bahwa Anda, jlwijaya, tidak berkonspirasi dengan Ferrywar.
Naah, PR saya udah kelar kan soal konspirasi? Sekarang gimana dengan PR Anda soal teori Anda bahwa ada konspirasi antara admin dan para penyerapah?
Anda yang berteori, Andalah yang musti membuktikan. Atau Anda tidak mau mengaku bahwa Anda telah menuduh ada persekongkolan antara admin dan para penyerapah?
:lol
".... ...."
miyabi:coba perhatikan sebagai satu kesatuan dialog I & ferry
ferry:pemilik and admin and penyerapah MAYBE satu group?
Oleh jlwijaya (Kam, 2011-01-27 10:00)
balas Suka
1)Fer ,kalau saya sih berpikir simpel aja bahwa pemilik ,admin and para manusia yang suka menggunakan kata2 kasar adalah satu golongan.
-bahkan mungkin(?) para manusia yang suka maki2 secara tak sopan adalah para pengurus atau bahkan mungkin pemilik.admin mungkin hanya pegawai atau bawahan dari mereka yang suka maki2 dengan sombong.
TETAPI kita tahu satu hal dari perkataan kita kenal POHONNYA
ngak ada pohon anggur buahnya cempedak
2)Fer ,kayaknya kita ada ngak bisa punya password sendiri ya?tapi password pemberian admin ?benar ngak?
Belum ada user yang menyukai
@jlwijaya:
Oleh ferrywar (Kam, 2011-01-27 10:05)
balas Suka
Pertama, kita tidak perlu menggolong-golongkan orangnya. Kita klasifikasikan saja dari yang dilakukannya. Sikap sombong, pemaki, tak sopan bisa saja diidap oleh si A, Admin, Anda bahkan saya sendiri. Dan itu selalu buruk dan harus dikritik oleh yang lain.
Password saya, saya buat sendiri. Panjang dan unik. Kalau ada masalah dengan mengganti password tanya Admin saja. :)
Belum ada user yang menyukai
FER: good.
Oleh jlwijaya (Kam, 2011-01-27 11:11)
balas Suka
Jawaban kamu baik tapi maksud saya jika admin dan pemilik memiliki pikiran yang sama dengan para penyerapah maka ya beginilah jadinya.
atau mungkin memang ada misi tertentu dari satu gol dengan pandangan tertentu,maka jika ada yang beda dengan misi akan di buat tidak beta dengan cara2 tar terpuji
Belum ada user yang menyukai
@jlwijaya
Oleh Miyabi (Kam, 2011-01-27 11:34)
balas Suka
Caramu menjilat kok sangat tidak kreatif. Teori konspirasi sangatlah murahan. Anda musti berpikir lebih keras untuk menjilat orang.
__________________
Seandainya ada orang-orang jahat di suatu tempat yang secara membahayakan melakukan perbuatan-perbuatan jahat, yang perlu dilakukan adalah memisahkan mereka dari kita semua dan menghancurkan mereka. Namun garis yang memisahkan kebaikan dan kejahatan dapat ditemukan dalam setiap hati manusia. Dan siapakah yang bersedia menghancurkan sepotong dari hatinya sendiri? (Aleksandr Solzhenitsyn, The Gulag Achipelago)
Belum ada user yang menyukai
@jlwijaya: mmm...
Oleh ferrywar (Kam, 2011-01-27 11:50)
balas Suka
Mungkin tidak seburuk itu keadaannya. Ini masalah perbedaan kekuatan dominasi saja. Kita, kalau mengharapkan perbaikan suasana juga mesti tetap positif menjaga suasana.
Belum ada user yang menyukai
ferry:semoga?
Oleh jlwijaya (Kam, 2011-01-27 13:47)
balas Suka
-Semoga tak seburuk itu.
Fer aku tanya ya :aku jilat kamu ya ?
MIYABI perhatikan judul komentar saya pada awalnya:
1)konteknya adalah pembicaraan dengan ferry
2)di judulnya saya menggunakan kata MAYBE
Dan Lagi MIYABI perhatikan akhir dialog terutama yang aku tebalkan?
Belum ada user yang menyukai
ferry:semoga?
Oleh jlwijaya (Kam, 2011-01-27 13:47)
balas Suka
-Semoga tak seburuk itu.
Fer aku tanya ya :aku jilat kamu ya ?
@jlwijaya: MAYBE
Ooo, gitu ya. Sesuatu yang masih MAYBE tentang persekongkolan dua pihak. Sesuatu persekongkolan yang masih MAYBE, tapi sudah anda ungkapkan ya?
Ketika wartawan menulis berita adanya suatu konspirasi, ia terlebih dulu menyelidiki dan catatan-catatan wawancara dari nara sumber akan dia simpan baik-baik. Kalau ternyata konspirasi ini cuma bohongan, berarti yang bohong narasumbernya dan bukan wartawannya.
Si wartawan bisa saya menulis MAYBE, namun pengadilan tidak peduli ia mencantumkan kata Maybe atau JANGAN-JANGAN atau PASTI atau SESUNGGUHNYA. Yang akan diminta adalah bukti-bukti.
Lebih mudah bagi Anda untuk menjawab: Ya saya sudah megungkapkan sesuatu tentang Admin dan para penyerapah yang tidak terbukti.
".... ...."
Miyabi:berpikir positif
-jika berpikir positif tentu pemilik (yulia O and Mr Max )and admin tahu maksud saya apa?
-tetapi seandainya pemilik atau admin yang keberatan terhadap diskusi saya dan ferry maka setelah melalui dialog singkat ,pemilik atau admin merasa saya salah maka ngak tertutup kemungkinan saya minta maaf.
-Miyabi ,boleh tahu kamu siapa?pemilik?admin?atau staff SS?atau...?????
Jika bukan semuanya terima kasih untuk keperduliannya and tanggapannya.
@jlwijaya: saya korban dan punya hak jawab
Anda berteori bahwa MAYBE admin bersekongkol dengan penyerapah. Jadi 2 pihak yang berpotensi sebagai korban teori persekongkolan yang Anda buat:
1. admin
2. penyerapah
Saya termasuk bagian dari si penyerapah. Jadi saya punya hak jawab. Anda mengungkapkan teori Anda itu di muka umum, jadi pihak yang Anda sebut-sebut dalam teori Anda itu punya hak jawab.
".... ...."
delik aduan
Republik Indonesia ini negara hukum, bung. Server Sabdaspace ada di wilayah hukum Republik Indonesia
Jika saya berpendapat bumi itu bulat atau gepeng, itu boleh-boleh saja. Namun ketika saya berpendapat tentang pribadi seseorang, atau suatu lembaga, saya harus bisa mempertanggungjawabkannya.
Logika hukumnya seperti ini:
1. Pertama semua orang dianggap tidak bersalah. Saya tidak bersalah. Penyerapah lain tidak bersalah. Admin tidak bersalah.
2. Kemudian jlwijaya mengungkapkan kemungkinan penyerapah dan admin bersekongkol.
Nampak bahwa Anda membuat saya dari keadaan TIDAK BERSALAH menjadi ke keadaan MUNGKIN BERSALAH. Ini sudah cukup untuk delik aduan pencemaran nama baik, yaitu dari tidak bersalah menjadi mungkin bersalah.
Admin dan penyerapah lain bisa saja menganggap Anda tidak berniat negatif. Tapi ini delik aduan. Hak saya sebagai salah satu korban untuk minta pertanggungjawaban Anda.
Tuntutan saya sederhana: Jlwijaya mengakui bahwa ia telah membuat pernyataan yang tidak terbukti tentang admin dan penyerapah.
".... ...."
jika anda salah satu dari penyerapah maka:
hanya satu kata :gunakan kata2 yang lebih baik.
@jlwijaya: belum ngaku juga?
Kata-kata kasar melanggar ETIKET, sangsinya adalah sangsi sosial.
Membuat berita bohong di muka umum, seperti yang Anda lakukan dan yang masih BELUM Anda akui juga, adalah perbuatan melawan ETIKA yang juga melawan HUKUM.
Jika Anda tidak bisa membedakan mana ETIKA dan mana ETIKET, paling tidak Anda musti paham apa itu HUKUM.
Masih belum mau mengakui perbuatan? Orang seperti Anda yang tidak menghormati ETIKA dan HUKUM, mau mengajari saya etiket? Anda gunakan etiket untuk menutupi pelanggaran etika dan pelanggaran hukum?
Pelanggaran Anda sangat berat, saudara Jwijaya yang Terhormat. Anda meremehkan ETIKA dan meremehkan HUKUM, sambil mengagul-agulkan ETIKET. ORang-orang seperti Anda sangat berbahaya.
Handai Taulan Sekalian.... Ada orang berbahaya di sini.
".... ...."
miyabi:oh gitu ya?
terus terang saya ngak mengerti hukum saya pertimbangkan dulu ya nanti saya jawab lagi.
karena bagi saya tidak terbukti bukan berarti tidak ada dan aku tanya dulu ya sama teman yang ngerti .
bug
mencet laporkan eh malah ada jempol.... aneh bugnya
".... ...."
miyabi:contoh polisi dan preman
jika di suatu negara atau kota ;para polisinya tidak memberantas gangguang preman terhadap masyarakatnya.
lalu saya ngeletuk kepada warga si sebuah situs :mungkin polisinya segolongan dengan preman.
dan karena saya tidak mengeluarkan bukti2 maka premannya melapor kepengadilan dengan tuduhan saya mencemarkan nama baiknya.
pertanyaan saya benarkah saya mencemarkan nama baiknya?
@jlwijaya: lapor ke yang berwenang
Anda laporkan polisi dan preman itu ke lembaga yang berwenang. Bukannya menyebarkan berita itu.
Jika Anda mencurigai admin dan penyerapah, Anda laporkan ke YLSA yang otoritasnya di atas Sabdaspace.
Kalau saya marinir dan Anda mengetahui sesuatu yg buruk tentang saya, Anda lapor polisi, lapor povost atau ke komas HAM.
Kalau jalur-jalur itu tidak mempan Anda bisa saja ngomong ke wartawan. Tapi wartawan itu juga akan minta Anda menunjukkan bukti. Kalau tidak, medianya bisa disomasi.
Wikileaks itu bekerja dengan membocorkan bukti.
".... ...."
miyabi :
miyabi, yang saya bilang penyerapah sebenarnya juga bukan penyerapah tetapi menggunakan kata2 yang keras and terdengar kurang etis aja .....bukan berarti saya menentang orang memakai kata goblok tolol dsb tetapi jika kata2 itu menjadi warna yang mencolok saya rasa itu kurang pantas untuk sebuah situs menyandang kata kristen ,karena saya merasa diri saya juga kristen>
sebenarnya untuk apa saya menghubungi yulia and max atau bicara dengan admin tentang hal ini seharusnya mereka yang peka .
jadi sindiran saya adalah memang saya sengaja pertajam agar mereka sedikit ehh.......kalau mereka merasa saya keterlaluan ya saya minta maaf ngak masalah.(saya memang orang yang masih banyak kesalahan dalam banyak hal).
bagi saya bicara spt bodoh ,tolol dan bebal dll boleh dan bukan dosa, asal pada momen2 yang urgen.
ada ayat ayat anjuran ini yang perlu di perhatikan:
1Co 10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
1Co 10:23 "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.
Php 2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
Php 2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
@jlwijaya
Yang saya terus kejar dari Anda itu adalah Anda mengungkap ke publik sesuatu yang dugaan (bisa benar bisa tidak) terhadap seseorang atau lembaga.
Saya tidak sedang meragukan itikad baik Anda. Saya sedang "mengkomunikasikan" ke Anda, bahwa inilah yang akan Anda alami jika mengungkap ke publik sesuatu yang sifatnya dugaan terhadap seseorang atau lembaga, padahal Anda BELUM bisa membuktikannya. Jika buktinya ada, ya silakan saja.
Menduga boleh. Namun jika dugaan menyangkut pribadi atau lembaga, Anda musti hati-hati.
Menyindir juga boleh saja. Cuma saja jika menyangkut pribadi atau lembaga, ada hukum yang melarang kita mengungkapkan ke umum tentang keburukan orang lain jika tidak punya bukti.
Memang cuma perkara sepele. Namun anggap saja latihan. MaaMohon maaf jika saya telah menyita waktu Anda. Maklum saya orang kurang kerjaan :p
".... ...."
miyabi:ok
-saya paham .thank you
Iya itu, selalu begitu stylenya.
Pada mulanya memang saya heran ada komunitas yang seperti ini. he he he...
Tapi "menambah pengetahuan juga", kan. Di kelas sosiologi kan tidak dapat yang seperti ini :)
Bagaimanapun saya juga heran terhadap anda. Selagi semua tunduk takzim dan takut takut tapi anda berani membela saya. Mungkin anda punya sesuatu yang tidak saya ketahui. Karena nyaris tidak ada yang eksplisit seperti anda sebelumnya.
Kita menahan diri saja untuk tidak terjatuh pada kesalahan2 yang sama. (Hati-hati, caps-lock terhitung agak kasar. Mungkin kalau disini memang tidak apa-apa karena yang 10 kali lebih kasar dianggap baik baik saja).
Thanks, bro :)
@Miyabi, Menjilat
miyabi anda tahu, ketika bertemu, semut saling MENCIUM dan ketika bertemu anjing saling MENJILAT?
Sebagai seorang pelatih anjing, saya tahu hal demikian, itu sebabnya ketika melihat anjing saling menjilat, saya hanya geleng-geleng kepala. Terus terang selama 20 tahun lebih ini saya belum mampu melatih anjing untuk TIDAK menjilat sembarangan.
Jadi, ya nikmati saja. Ha ha ha ha ha ha ... Hanya satu hal kita perlu ingat. KArena Anjing itu suka MENJILAT sembarangan, maka jangan biarkan dia SEMBARANGAN menjilat kita.
JIJIK tahu!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak