NoStressInDepress:
Mungkinkah Manusia mengerti Firman Tuhan Sepenuhnya? Sedangkan Tuhan itu sempurna.
Hai hai:
Tahu bahwa manusia mustahil mengerti FirmanNya namun berfirman juga, bahkan menuntut manusia untuk menaati firmanNya, Allah demikian disebut (maaf) kurang pinter atau (maaf) gendeng. Lebih mudah mempercayai bahwa manusia mampu mengertifirman Allah dari pada menyembah Allah yang (maaf) kurang pinter atau (maaf) gendeng.
NoStressInDepress:
Apa yang dibuat (dikerjakan) manusia tidak mungkin bisa melebihi manusia. Manusia tidak mungkin menyamai Allah. Karena manusia sebagai penciptanya tidak sempurna, maka otomatis semua yang lahir dari tangan manusia menjadi tidak sempurna, karena pada hakekatnya manusia tidak sesempurna Allah, walau manusia memiliki kesempurnaan dalam gambar dan rupa Allah karena diciptakan oleh Allah yang sempurna. Allah Yang sempurna menciptakan manusia yang sempurna walau tidak sesempurna Allah, kalau ia sesempurna Allah maka Allah telah menciptakan Allah lain.
Hai hai:
Siapa bilang manusia tidak mungkin menciptakan ciptaan yang melebihi manusia? Manusia mampu menciptakan mesin-mesin yang melebihi kekuatannya. Manusia tidak dapat terbang, namun mampu menciptakan mesin yang bisa terbang. Manusia tidak bisa mengambang di atas air, namun mampu menciptakan mesin yang bisa mengambang di atas air. Manusia mampu menciptakan mesin-mesin yang dapat bergerak melebihi kecepatannya. Manusiapun mampu menciptakan komputer yang mampu berpikir melebihi kecepatannya dan mengingat jauh lebih akurat dibanding dirinya.
Apa itu sempurna? Ketika menyatakan sesuatu sempurna atau tidak sempurna, anda harus menentukan standardnya. Apabila yang menjadi standard adalah Allah, maka anda harus mengakui bahwa Allah yang sempurna pun tidak mampu menciptakan ciptaan yang sempurna, karena Allah tidak menciptakan Allah.
Namun bila yang dimaksudkan adalah “sesuai dengan tujuan penciptaan” maka anda harus mengakui bahwa manusiapun mampu melakukannya. Tumbuhan, binatang adalah ciptaan yang sempurna walaupun keduanya tidak sehebat manusia. Motor adalah ciptaan yang sempurna, walaupun tidak sehebat mobil.
Siapa bilang manusia tidak sempurna? Mustahil Allah menyatakan bahwa segala sesuatu yang diciptakannya sungguh amat baik bila manusia tidak sempurna. Anda mengatakan:
Allah Yang sempurna menciptakan manusia yang sempurna walau tidak sesempurna Allah, kalau ia sesempurna Allah maka Allah telah menciptakan Allah lain.
Apa yang anda maksudkan dengan sempurna namun tidak sesempurna? Sempurna ya sempurna, tidak sempurna ya tidak sempurna. Sempurna namun tidak sesempurna itu sempurna atau tidak sempurna? Ada ada saja.
NoStressInDepress:
Tetapi mengapa manusia menciptakan sesuatu tidak sempurna? Karena manusia di bumi telah jatuh dalam dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.
Hai hai:
Menurut anda alasan manusia tidak mampu menciptakan ciptaan yang sempurna karena telah jatuh dalam dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah? Bila manusia tidak jatuh dalam dosa, maka dia akan mampu menciptakan ciptaan yang sempurna? Itu berarti bila manusia tidak jatuh dalam dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, maka dia akan mampu menciptakan Allah? He he he … sungguh mengada-ada.
NoStressInDepress:
Alkitab itu ditulis berdasar ilham Roh Kudus, sifatnya Rohani, Spiritual, Ajaib. Jadi jelas sudah mengapa Alkitab tidak bisa sepenuhnya ditembus dengan logika. Misal: (Topik yang diiperdebatkan tanpa henti): Masalah Trinitas, Ke Allahan Yesus, Karya Penebusan Dosa Yesus (termasuk kematian dan kebangkitan). Semua hal tersebut tidak bisa dipuaskan hanya dengan logika MANUSIA, seperti pada perang debat yang bikin heboh di mana-mana. Logika adalah seluruh tingkat (level) informasi yang dimiliki seseorang untuk menjelaskan mengenai pengertian dan pemahamannya akan suatu hal, intinya logika berhubungan erat dengan knowledge (Reflexi Internal + Reflexi External) dan pengalaman seseorang, ingat kalau Allah itu pencipta from Zero to Sum (Dari 0 jadi “berapa”) maksudnya dari yang sama sekali tidak ada jadi ada (berjumlah), mampukah logika manusia memahami ini. Karena perkara-perkara rohani/spiritual hendaknya diukur melalui penggaris rohani/spiritual juga, bukan hanya logika, karena masih kependekan atau skalanya berbeda.
Hai hai:
Tidak tahukah anda bahwa Alkitab justru diwahyukan kepada manusia untuk dipahami secara logika? Apabila Alkitab mustahil dipahami secara logika, untuk apa Allah mewahyukannya demikian tebal? Bukankah Allah cukup mewahyukan dua kata saja, “Percaya Saja?” Bila mustahil memahami Alkitab secara logika untuk apa didirikan sekolah Theologia? Untuk apa sekolah Theologia? Untuk apa para pengkotbah mengutip ayat-ayat Alkitab ketika berkotbah? Untuk apa anda baca Alkitab dan menulis dengan mengutip ayat-ayat Alkitab?
Apa itu penggaris rohani? Apa yang anda maksudkan dengan memahami Alkitab secara rohani? Anda memelototi Alkitab dan tiba-tiba, buuuzzzz …. Anda mendapat ilham? Anda sedang bengong, tiba-tiba, buuuzzzz …., anda mengerti. Agnosco at nihilo, sekonyong-konyong ngerti.
Anda salah. Ketika mencipta, Allah melakukannya “creatio at nihilo” dari nihil, bukan dari 0 (nol). Nol dan nihil atau null itu berbeda. Apa susahnya untuk memahami creatio at nihilo? Anda pernah menyalakan TV, komputer dan Radio? Semuanya mengajarkan bagaimana memahami creatio at nihilo?
Anda mampu menjelaskan bagaimana cara pesawat TV dan HP bekerja? Saya tidak mampu, namun saya mampu memahami keduanya secara logika sehingga tidak menganggap orang yang sedang menonton TV dan menelpon sebagai tukang sihir. Allah Trinitas, tidak sulit untuk memahaminya secara logika, walaupun mustahil menjelaskan kenapa harus trinitas?
NoStressInDepress:
Mampukah seekor semut mengerti logika manusia, bahkan monyet sebagai primata paling cerdas sekalipun? Tidak! sama sekali tidak, jadi bisa anda bayangkan, perbedaan logika manusia dengan Allah itu jauh melebihi perbandingan antara logika manusia dengan semut, bagaimana mungkin manusia bisa mengerti maksud Allah !?.
Hai hai:
Anda bukan semut, juga bukan primata di samping itu, anda juga tidak mampu berkomunikasi dengan mereka, atas dasar apa anda memastikan bahwa keduanya tidak mampu mengerti logika manusia? Siapa bilang primata lebih cerdas dari semut? Apa buktinya? Anda tidak pernah menyampaikan maksud anda kepada semut karena tahu semut tidak akan memahaminya. Bila anda melakukannya juga, maka itu pertanda anda (maaf) kurang pinter atau (maaf) gendeng. Allah menyampaikan firman dan menuntut manusia menaatinya walaupun tahu mustahil bagi manusia untuk memahami firmanNya. Bukankah Allah demikian tidak lebih pinter dan waras dari anda? Layakkah Allah demikian disembah? Lu aje …!
hahaha...
BIG GBU!