Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Naga Tiongkok Kuno Adalah Setan?
Memberanikan diri bertanya; Dalam bukunya yang berjudul Imlek & Alkitab Pdt. Markus Tan menulis:
Sampai sekarang masih diragukan apakah ada orang, bahkan di jaman dulu sekalipun, yang pernah melihat phoenix yang sebenarnya. Burung yang dapat terbakar habis dan hidup lagi dari abunya ini melambangkan pengorbanan diri dan kelahiran kembali. Tindakan tersebut diulang berkali-kali sampai tercapai kesempurnaan. Phoenix juga diyakini sebagai mendatangkan perdamaian dan keharmonisan. Imlek & Alkitab hal 19 Alinea 4
Selain daripada hal tersebut di atas, maka gambar naga itu melambangkan si setan. Imlek & Alkitab hal 36 alinea 2.
“Ia” menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Setan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, Wahyu 20:2
Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Setan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya. Wahyu 12:9
ambang kekuasaan iblis atau Setan yang dilukiskan Alkitab: Naga besar, Ular Tua (Wahyu 12.9), singa yang mengaum (I Petrus 5:8), Burung (Matius 13:4), Serigala (Yohanes 10:12), Buaya (Yesaya 27:1). Imlek & Alkitab hal 58 .
Bengcu menjawab:
Para pembaca yang budiman, burung Phoenix yang diceritakan Pdt. Markus Tan tersebut di atas adalah burung phoenixnya Harry Potter, bukan phoenix Tiongkok kuno. Phoenix itu diambil dari legenda Mesir kuno. Lebih baik anda tanya sendiri kepada Pdt. Markus Tan kenapa dia bilang phoenix Tiongkok kuno adalah phoenix si Hary Potter? Mungkin dia melakukannya karena tidak tahu? Mungkin dia sok tahu? Atau dia sengaja menyebar fitnah?
Perhatikan baik-baik Wahyu 20:2 tersebut di atas. Siapakah yang dimaksudkan “Ia” dalam ayat tersebut? Jawablah pertanyaan tersebut tanpa membaca Alkitab, lalu silahkan klik di sini untuk mendapatkan jawabannya. Kenapa hal itu bisa terjadi? Karena banyak pengkotbah mengajarkannya demikian sedangkan anda tidak pernah mengujinya.
Buku Imlek & Alkitab ditulis oleh Pdt. Markus Tan, Ev. Daud Tony memujinya setinggi langit. Bukankah itu berarti Ev. Daud Tony telah membaca buku tersebut dengan teliti dan mengakui kebenaran yang tertulis di dalamnya?
Para pengkotbah alam roh mengajarkan, bahwa semua gambar dan benda berbentuk naga dan burung hong (phoenix) Tiongkok harus dimusnahkan karena keduanya adalah gambar setan, memasangnya berarti mengakui kekuasaan setan. Memilikinya berarti membuka diri untuk dikuasai setan. Pdt. Markus Tan juga mengajarkan:
Lambang kekuasaan iblis atau Setan yang dilukiskan Alkitab: Naga besar, Ular Tua (Wahyu 12.9), singa yang mengaum (I Petrus 5:8), Burung (Matius 13:4), Serigala (Yohanes 10:12), Buaya (Yesaya 27:1). Imlek & Alkitab hal 58
Bila naga, ular, singa, burung, serigala dan buaya adalah lambang kekuasaan iblis, kenapa hanya naga Tiongkok yang diharamkan? Bagaimana dengan burung? Bagaimana dengan serigala jinak (anjing)? Bila nga Tiongkok haram, maka memelihara burung dan serigala jinak (anjing) juga berarti mengakui kekuasaan setan. Memilikinya berarti membuka diri untuk dikuasai setan. Kenapa Pdt. Markus Tan tidak menasehati Ev. Daud Tony yang salah satu hobynya memelihara burung? Ha ha ha … Kasihan Ev. Daud Tony yang malang. Dengan berapi-api dia menyuruh orang lain memusnahkan lambang-lambang setan, sedangkan di rumahnya dia merawat lambang-lambang setan (burung) dengan penuh kecintaan. Anda tahu pengkotbah alam roh dan orang kristen alam roh yang memelihara burung dan serigala jinak (anjing)? Tolong beritahu mereka, bahwa keduanya adalah lambang setan, lambang kekuasaan setan. Pdt. Markus Tan yang mengajarkannya dan Ev. Daud Tony memujinya setinggi langit.
sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Yohanes 10:12
Apakah serigala dalam ayat di atas hanya berarti Iblis? Kata “serigala” digunakan 28 kali dalam Alkitab Terjemahan Baru. Silahkan anda meneliti beberapa ayat ini: Kejadian 49:27, Ayub 30:29, Mazmur 44:20, Yesaya 11:6, Matius 7:15, Matius 8:20, Kisah Para Rasul 20:29. Apakah serigala dalam ke 7 ayat tersebut adalah iblis? Sungguh ngawur!
Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Matius 13:4
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, Matius 3:16
dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Allah, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. Lukas 2:22
Pdt. Markus Tan yang terhormat, burung merpati dan tekukur adalah burung pemakan biji-bijian. Kedua burung tersebut termasuk dalam burung yang suka mencuri benih yang ditabur oleh para petani di Israel kuno. Kalau kedua burung tersebut adalah lambang iblis atau setan, lalu kenapa digunakan untuk lambang Roh Kudus juga digunakan untuk hewan korban?
Pdt. Markus Tan yang terhormat, saya tahu, anda pasti mau bilang, Iblis menggunakan burung untuk lambangnya karena dia mau meniru Tuhan. Bukankah Iblis memang dikenal sebagai tukang tiru? Ha ha ha … Jawaban demikian nampak masuk akal, namun ngawur. Imlek & Alkitab menyatakan burung adalah lambang iblis berdasarkan Matius 13:4. Iblis tidak meniru, karena Matius 13:4 adalah perkataan Yesus.
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. I Petrus 5:8
Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya." Wahyu 5:5
Seekor singa dewasa yang sedang berburu, akan berjalan mengendap-endap melawan arah angin agar tidak tercium mangsanya, menyamarkan tubuhnya di antara semak dan ilalang, mengamati mangsanya dengan penuh perhatian, memilih yang paling lemah dan menyergap secepat kilat ketika mangsanya lengah. Singa yang mengaum-aum adalah seekor singa yang sedang memberitahukan kehadirannya kepada seluruh makluk hidup yang ada di wilayah itu. Mustahil singa berburu sambil mengaum, bahkan singa paling goblok sedunia pun mustahil melakukannya.
Menurut Alkitab, Iblis adalah singa yang mengaum-aum. Ketika banyak pengkotbah mengaku telah berhasil membongkar misteri iblis, tak satupun di antara mereka yang membongkar misteri ini, yaitu bahwa iblis adalah singa yang mengaum-ngaum.
Gambar singanya sendiri tidak masalah, anda boleh memenuhi dinding rumah anda dengan gambar singa tanpa perlu kuatir bahwa itu adalah bentuk penyembahan iblis. Singa adalah binatang dengan penampilan luar biasa, indah, anggun, cerdas, penuh tenaga, gagah berwibawa. Karena penampilannya tersebut, maka singa disebut raja binatang (king of beasts). Menurut Alkitab, Yesus adalah Singa dari suku Yehuda.
"Dapatkah engkau menarik buaya dengan kail, atau mengimpit lidahnya dengan tali? Ayub 40:20
Canst thou draw out leviathan with an hook? or his tongue with a cord which thou lettest down? Job 41:1
Berbicaralah dan katakan: Beginilah firman TUHAN Allah: Lihat, Aku menjadi lawanmu, hai Firaun, raja Mesir, buaya yang besar, yang berbaring di tengah anak-anak sungaimu, yaitu Nil, dan yang berkata: Sungai Nil aku punya, aku yang membuatnya. Yehezkiel 29:3
Speak, and say, Thus saith the Lord GOD; Behold, I am against thee, Pharaoh king of Egypt, the great dragon that lieth in the midst of his rivers, which hath said, My river is mine own, and I have made it for myself. Ezekiel 29:3
Hai anak manusia, ucapkanlah suatu ratapan mengenai Firaun, raja Mesir dan katakanlah kepadanya: Engkau menyamakan dirimu dengan singa muda di antara bangsa-bangsa. Tetapi engkau seperti buaya di laut; sungai-sungaimu kaubuat berbuih, engkau mengeruhkan airnya dengan kaki dan menggelompar dalam lumpur sungainya. Yehezkiel 32:2
Son of man, take up a lamentation for Pharaoh king of Egypt, and say unto him, Thou art like a young lion of the nations, and thou art as a whale in the seas: and thou camest forth with thy rivers, and troubledst the waters with thy feet, and fouledst their rivers. Ezekiel 32:2
Pada waktu itu ALLAH akan melaksanakan hukuman dengan pedang-Nya yang keras, besar dan kuat atas Lewiatan, ular yang meluncur, atas Lewiatan, ular yang melingkar, dan Ia akan membunuh ular naga yang di laut. Yesaya 27:1
In that day the LORD with his sore and great and strong sword shall punish leviathan the piercing serpent, even leviathan that crooked serpent; and he shall slay the dragon that is in the sea. Isaiah 27:1
Kata “buaya” digunakan 3 kali dalam Alkitab bahasa Indonesia Terjemahan Baru. Dalam Ayub 40:20 kata yang digunakan adalah liviathan, menurut kamus bahasa Ibrani Inggris, artinya leviathan atau monster laut atau naga. Dalam Jehezkiel 29:3 dan Jehezkiel 32:2 kata yang digunakan adalah tanniyn, bentuk jamak dari tan yang menurut kamus bahasa Ibrani Inggris, artinya naga atau ular besar atau monster laut. Dalam Yesaya 27:1, liviathan diterjemahkan sebagai lewiatan, ular yang meluncur dan lewiatan, ular yang melingkar. Sedangkan kata tanniyn diterjemahkan menjadi ular naga.
Tanpa mempelajari Alkitab dengan cara yang benar, mustahil kita mengetahui bahwa ayat Ayub 40:20 Terjemahan Baru, dalam Alkitab bahasa Inggris versi King James tercatat sebagai Job (Ayub) 41:1. Dalam beberapa kamus bahasa Ibrani Inggris yang saya baca, liviathan tidak pernah diterjemahkan sebagai buaya (aligator, crocodile), begitupun dengan kata tan atau tanniyn. Mungkin para penerjemah Lembaga Alkitab Indonesia menerjemahkan Liviathan dan tanniyn sebagai buaya dengan pertimbangan bahwa buaya adalah binatang yang paling mengerikan di sungai, terutama sungai nil.
Pdt. Markus Tan menyimpulkan buaya adalah lambang iblis berdasarkan Yesaya 27:1, padahal dalam Alkitab Terjemahan Baru, di dalam ayat tersebut tidak ada kata buaya sama sekali. Mungkinkah dia sudah meneliti ayat ini ke bahasa Ibrani? Bila telah mempelajarinya, mustahil dia tidak tahu tentang liviathan dan tanniyn. Bila tahu tentang liviathan dan tanniyn, mustahil dia menyatakan bahwa buaya adalah lambang kekuasaan Iblis.
Apakah Pdt. Markus Tan melakukan kesalahan ketika mencantumkan Yesaya 27:1? Bila benar, mustahil tidak dilakukan revisi atas kesalahan fatal ini. Mungkin Pdt. Markus Tan dan penerbit Betlehem tidak mengetahui (Kalau tidak tahu, kenapa berani menulis?) kenyataan-kenyataan tersebut di atas? Atau mereka pura-pura tidak tahu? Inilah salah satu alasan saya bilang buku “Imlek & Alkitab adalah buku yang ditulis oleh Pdt. Markus Tan yang ngawur dan diterbitkan oleh penerbit BETLEHEM yang tidak bertanggung jawab serta didukung dan dipuji oleh Ev. Daud Tony yang ceroboh!” Bagaimana mungkin membuka misteri Tiongkok kuno, sedangkan membaca Alkitab dengan benar saja belum mampu? Sungguh berani mati!
Dalam Alkitab Terjemahan Baru, ayat-ayat berikut ini berbicara tentang naga. Anda dapat mempelajarinya bila mau. Mazmur 74:13, Mazmur 91:13, Yesaya 14:29, Yesaya 30:6, Yesaya 51:9, Yeremia 51:34, Wahyu 12:4, Wahyu 12:7, Wahyu 12:13, Wahyu 12:16, Wahyu 12:17, Wahyu 13:2, Wahyu 13:4, Wahyu 13:11, Wahyu 16:13.
Alkitab perjanjian lama ditulis dalam bahasa Ibrani, dalam bahasa Ibrani tan dan Livyathan artinya naga. Alkitab perjanjian baru ditulis dalam bahasa Gerika, drakon dalam bahasa Gerika artinya naga. Bahasa latin untuk naga adalah draco. Bagaimana bentuk tan, Livyathan, drakon dan draco? Apakah yang melihatnya melukiskannya?
Long (Tiongkok), Ryu (Jepang), Yong (korea), mungkorn (Thailand), dragon (Inggris), lindworm (skandinavia, jerman), Yilbegan (Siberia), Vyalee (India), zmey (Slavia), balaur, zmeu (Romania), Zilant (Tatar), Vere Celen (Chuvash), Y Ddraig, Goch (Wales), Quetzalcoatl (Amerika), Amphisbaena (Afrika), Azhi Dahaka (Persia), Komodo (Nusa Tenggara Timur), bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, semuanya memiliki arti yang sama, NAGA. Pdt. Markus Tan yang terhormat, di antara naga-naga tersebut kenapa anda hanya mengajarkan naga Tiongkok sebagai lambang iblis? Karena Allah sendiri yang mengajar anda? Allah berbisik pada anda? Anda mendapat penglihatan? Anda bernubuat? Karena orang Tionghua paling banyak dan paling tersebar di dunia? Mungkin yang paling masuk akal adalah karena orang Tionghua menyebut dirinya anak-anak naga? Anda tahu, kenapa orang Tionghua menyebut dirinya anak naga? Anda tentu tidak tahu.
Perhatikan kedua tulisan Long tersebut di atas. Di dalam kebudayaan Tionghua, ada dua naga. Long pertama adalah lambang kaisar atau kaisar. Long kedua adalah salah satu makluk rohani dari keempat makluk rohani yang dikenal oleh bangsa Tiongkok kuno. Bangsa Tionghua sejak purbakala percaya bahwa nenek moyang pertama mereka, Fuxi adalah seorang raja penguasa dunia atau Long. Ketika menyebut dirinya anak naga, yang dimaksudkan adalah keturunan Fuxi, manusia pertama, penguasa dunia pertama, bukan keturunan Long, naga yang makluk rohani.
Kebenaran ini jarang diajarkan itu sebabnya banyak generasi muda Tionghua tidak mengetahuinya. Namun, bagi pengkotbah alam roh yang kekeh jumekeh mengajarkan bahwa orang-orang Tionghua Kristen harus mematahkan kutuk leluhur karena pernah menyebut dirinya anak naga, semoga bertobat setelah mengetahuinya sekarang.
Apa yang dimaksud dengan sì líng (empat makluk rohani)? Líng (kilin), fèng (phoenix), gu? (kura-kura) dan lóng (naga) adalah keempat makluk rohani itu. Memiliki long sebagai peliharaan, maka ikan-ikan takkan menyelam ke air dalam. Feng sebagai peliharaan, maka burung-burung tidak akan terbang menjauh. Ling sebagai peliharaan, maka binatang buruan tidak akan lari bersembunyi. Gui sebagai peliharaan, maka maka hati manusia tidak akan khilaf. L? Jì VII:III:10 - L? Yùn
Di dalam agama Tiongkok kuno si ling atau keempat makluk rohani tidak pernah disembah sebagai dewa-dewi. Keempatnya adalah malaikat yang membantu Shang Di (sang penguasa alam semesta) dalam mengendalikan alam semesta ini. Bukankah Alkitab juga mengajarkan tentang keberadaan empat makluk rohani di sekitar tahta Allah? Keempat makluk rohani mulai disembah sebagai dewa sejak Kaisar Qín Sh? Huáng (259-210SM) bertahta.
Pujilah ALLAH di bumi, hai ular-ular naga dan segenap samudera raya; Mazmur 148:7
Kalau naga hanya berarti iblis, kenapa sang pemazmur menghimbau naga-naga untuk memuji Allah? Apakah suatu kebetulan bahwa yang dimaksud dengan naga dalam Mazmur 148:7 tersebut di atas adalah Long (raja) dan Long (malaikat) dalam pengertian orang Tionghua?
Pdt. Markus Tan yang terhormat, nampaknya Ev. Daud Tony yang terhormat sangat yakin bahwa anda sangat ahli membuka misteri naga dengan penuh integritas, tidak menyerang, tidak menghakimi, tidak memihak, namun tetap berpegang teguh pada kebenaran Alkitab. Bisa tolong saya membuka misteri ini?
Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Wahyu 12:3
Negara Wales. + 95% penduduknya memeluk agama Kristen Protestan yang tergabung dalam gereja Methodist, Anglican, Baptist, Presbyterian dan United Reformed. + 5% penduduknya memeluk agama Khatolik. Lambang negara Wales adalah Goch, Red Dragon dengan latar belakang putih dan hijau. Naga tersebut memang tidak berkepala tujuh dan tidak bertanduk sepuluh, tapi warnanya benar-benar merah.
Mungkin sudah saatnya Pdt. Markus Tan yang terhormat meluangkan waktu untuk memimpin Kebaktian Kebangunan Rohani di Wales guna membuka misteri di belakang bendera bangsa tersebut yang telah digunakan selama + 2.000 tahun? Mungkin sesudah dari Wales, Pdt. Markus Tan bisa mampir ke Inggris dan melakukan Kebaktian Kebangunan Rohani guna membuka misteri “The Three Lion” kepada bangsa Inggris?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
- hai hai's blog
- 16285 reads
order of phoenix
Dengan jujur saya mengakui kalau selama ini yang saya tahu ya tentang burung phoenix ya burung yang ada di Harry Potter itu...
dan saya amat mengagumi filosofi di balik makhluk mitologis itu; dia mampu bangkit dari abunya sendiri.
Soal lambang, menurut saya itu tergantung persepsi masing-masing.
Jadi ingat kutipan ini, "we see what we know, not what it is." Jadi apa yang buat satu pihak jelek, belum tentu buat pihak lain jelek juga.
Orang Jawa memuji durian setinggi langit; coba deh kasih durian ke orang Amrik, mungkin dia akan bilang baunya busuk minta ampun....
Intinya, jangan sampai kita terlalu melihat lambang sampai lupa esensi sesungguhnya dari lambang tersebut....
Seperti halnya kisah salah satu anak saya. Ia bertanya,"Miss, why should we ehmmm memberi hormat to the flag?"
... dan memang banyak anak lain yang sekedar menghormati "bendera" saat upacara tanpa mengerti yang seharusnya mereka hormati adalah bangsa dan negara yang dilambangkan oleh bendera itu, (bukan benderanya...)
GBU
Anda Benar Clara Anita,
Wah, nona, maaf nampaknya komentar anda kelewatan nggak kebaca. apa yang anda katakan benar. Masalahnya adalah selama ini banyak orang menghakimi symbol orang lain tanpa mau memahaminya sama sekali sehingga pengadilannya sama sekali tidak adil.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak