Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Mungkinkah Manusia Menggagalkan Rencana Allah?
Hari ini seorang temanku menghubungiku untuk menanyakan pendapatku mengenai suatu hal. Karena sibuk maka selesai makan siang baru aku bisa menghubunginya...
Inti pembicaraan itu ialah ia menanyakan bisakah manusia menggagalkan rencana Allah? Hal itu mengganggu pikirannya setelah dia mendapat SMS dari temannya yang kurang lebih berisi : Tuhan mau melakukan sesuatu yang besar di Natal Youth kali ini, jangan sampai kita sebagai anak2Nya menggagalkannya..mari bersama2 berikan yang terbaik dalam natal ini...
Aku tersenyum-senyum sendiri mendengar hal ini...Hahahaha...manusia bisa menggagalkan rencana Tuhan???
Inilah produk dari Arminianisme yang ngetrend di kalangan Kharismatik, manusia BEKERJASAMA dengan Tuhan, Tuhan berkehendak, manusia gak mau, Tuhan gigit jari...BATAL DEH RENCANANYA...
Yesus mati buat semua orang di dunia, hanya manusia yang MAU BEKERJA SAMA yang bisa selamat, bagi yang tidak mau ya tidak selamat...Lagi2 Tuhan gigit jari karena Dia sudah mati buat semua orang tapi tidak semua mau BEKERJASAMA
Tuhan mau melakukan perkara besar di natal Youth kali ini (walaupun validitas dari "suara" ini sangat perlu dipertanyakan), sialnya anak2 Youth kurang "SUCI" ketika hari H, GAGALLAH Tuhan melakukan perkara besarnya...
Kacian deh Tuhan kita....WKAKWKAKKWKAKWKKAK...kalo gitu ampe kiamat bisa2 ga ada rencana Tuhan yang berhasil gara2 digagalin semua ama manusia....hohohohoo....
Blog ini hanyalah selintas pikiranku saja...belum masuk dapur uji...pemahaman Alkitabku juga sangat cetek...ini hanyalah muntahan kegelian saya terhadap isme gereja zaman ini..
Versi Bahasa Ingris
| NETBible |
“I know that you can do all things; no purpose of yours can be thwarted; |
| NIV © biblegateway Job 42:2 |
"I know that you can do all things; no plan of yours can be thwarted. |
| NASB © biblegateway Job 42:2 |
"I know that You can do all things, And that no purpose of Yours can be thwarted. |
| NLT © biblegateway Job 42:2 |
"I know that you can do anything, and no one can stop you. |
| MSG © biblegateway Job 42:2 |
"I'm convinced: You can do anything and everything. Nothing and no one can upset your plans. |
| BBE © SABDAweb Job 42:2 |
I see that you are able to do every thing, and to give effect to all your designs. |
| NRSV © bibleoremus Job 42:2 |
"I know that you can do all things, and that no purpose of yours can be thwarted. |
| NKJV © biblegateway Job 42:2 |
"I know that You can do everything, And that no purpose of Yours can be withheld from You. |
__________________
" If money makes you SOMEBODY, you are NOBODY then "
Belum ada user yang menyukai
- choenk's blog
- Login to post comments
- 5276 reads
sabdaspace.org |
choenk ; saran
choenk, tema seperti ini adalah tema yang sangat vital. Saya memberikan saran, sebaiknya tema ini digabung sekaligus dengan tema Providensi Allah dan Kedaulatan Allah beserta praktika-praktikanya agar isinya tidak kering.
@Gondrong..
Makasih om buat sarannya...tapi saya rasa tema seperti itu sudah banyak di sabdaspace ini, dah banyak yang nulis tentang itu..ini hanyalah muntahan kegelianku saja...hehe..mgkin Om Gondrong bisa tolong bantu menambahkan?
"Penyesatan memang harus ada, tetapi celakalah mereka yang mengadakannya..."
" If money makes you SOMEBODY, you are NOBODY then "
kira2 yang mana...
ketika manusia jatuh dalam dosa, menurut penulis blog ini, mana yang sebenernya sedang terjadi dari dua pilihan berikut ini:
menurut penulis, yang mana yang MOST LIKELY terjadi?
@dennis,menurut saya..
ketika manusia jatuh dalam dosa, menurut penulis blog ini, mana yang sebenernya sedang terjadi dari dua pilihan berikut ini:
menurut penulis, yang mana yang MOST LIKELY terjadi?
menurut saya poin pertama dan kedua sama2 terjadi...
Poin 1, Allah Maha Tahu, Adam jatuh dalam dosa PASTI telah diketahuinya...karena kalau tidak demikian Dia tidak Maha Tahu.
Mungkinkah sesuatu terjadi tanpa sekehendak Allah? TIDAK MUNGKIN
Jadi kejatuhan manusia merupakan rencana Allah, MUTLAK karena hal itu telah terjadi dan demikian adanya...
Point 2, mengenai poin ini jelas terjadi, liat aja kisah manusia dari zaman Adam ampe sekarang...tidak ada yang tidak berbuat dosa, semua berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah... Kalau demikian mungkin saudara Dennis akan bertanya "Lah kenapa manusia bisa menentang kehendak Allah? Kan dikasih hukum taurat dan perintah2 lainNya, Allah suruh taati tapi kenapa banyak yang melanggar? Berarti mereka bisa melanggar kehendak Allah dong...Menurut saya jawabannya YA, dalam arti yang mereka langgar adalah GOD'S MORAL WILL...kehendak moral Allah...sedangkan predestinasi adalah Ketetapan Mutlak dari Allah...
Masalahnya kita tidak tahu siapa yang dipredestinasi untuk diselamatkan atau tidak...Yang tersembunyi adalah bagi Allah, tetapi yang dinyatakan ialah untuk kita dan anak cucu kita supaya melakukannya...
Yang dinyatakan pada kita ialah FIRMAN-nya...kewajiban kitalah untuk melakukannya...
"Penyesatan memang harus ada, tetapi celakalah mereka yang mengadakannya..."
" If money makes you SOMEBODY, you are NOBODY then "
dilema
dilematis yah...
di satu sisi kita percaya bahwa Allah HARUSLAH maha tahu, tapi di sisi lain, jika semuanya sudah Dia gariskan, maka apakah semuanya hanya sandiwara saja?
gue merenungkan tulisan kamu... andai pernyataan [1] adalah benar, maka apa artinya kematian Yesus selain dari dagelan atau sekedar lakon sandiwara saja? dikatakan bahwa Yesus mati bagi orang berdosa, tapi andai pernyataan [1] benar, bahwa Allah sudah mengatur semuanya, maka nilai pengorbanan Yesus tentu menjadi berkurang bahkan mungkin ga ada harganya sama sekali karena semuanya hanya "memainkan skenario" saja.
di sisi lain, andai pernyataan [2] yang benar, maka pengorbanan Yesus jelas besar sekali maknanya. tapi, dengan begitu, Allah tidaklah maha tahu.
yang ga kebayang adalah kalau dua2 nya benar seperti pendapat kamu.
...
by the way, gue termasuk orang yang ga percaya bahwa hukum bisa mengubah sikap manusia. jadi gue ga akan pernah bertanya seperti yang kamu utarakan diatas tadi.
hukum hanyalah hukum, sekedar dibuat untuk menarik garis batas antara mana yang dianggap salah dan mana yang dianggap benar. yang dianggap salah biasanya akan disertai konsekuensi tertentu jika dilakukan. normally, orang cenderung tidak melanggar agar tidak dihukum.
tapi, berdasar pengalaman, gue pernah ketemu dengan beberapa orang yang melanggar karena telah mengkalkulasi hukuman nya dan berdasar kalkulasi mereka, masih untung melanggar (setelah dikurangi dengan resiko hukumannya). jadi, itulah, hukum buat gue hanyalah masalah transaksi; ada harga ada barang.