Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

MUKAKU PANAS, SEPERTI DITAMPAR.

By kusuma - Posted on February 20th, 2009
Tagged:

Jumat, tiga belas pebruari dua nol nol sembilan.

Jam delapan belas empat puluh lima menit.

Hari ini ada persekutuan doa.

BERPIKIR NEGATIF … … … … apa untungnya?

“Siapa yang pimpin persekutuan doa?”

“Baru mimpin persekutuan di tempat lain, jam delapan belas tadi”.

“Undangan jam berapa?”

“Betul, delapan belas tiga puluh?”

“Betul”, jawab seorang teman.

“Yuk, kita mulai saja, seadanya, bertiga”.

Nyanyi ….. nyanyi …..

Jam delapan belas lima puluh .

Brooooool, masuk beberapa teman2 lain ke ruang doa

“Mari kita berdoa minta pimpinan Tuhan Yesus”.

“Teman2, karena waktu sudah lewat dari delapan belas tiga puluh dan pemimpin belum datang, mari kita teruskan persekutuan ini dengan membaca Firman Tuhan”.

Beberapa teman dengan mata bulat memandang tak berkedip ke arahku.

Beberapa teman mulai bicara,

“Undangannya jam sembilan belas bukan delapan belas tiga puluh”.

“Lho, yang betul jam berapa ya?”

“Ya, sembilan belas”, berbarengan dengan hadirnya pembawa Firman.

“Pas”, kata seorang teman.

Jam delapan belas lima puluh tiga, persekutuan dimulai, diulang. Dipimpin seorang anak muda. Tujuh menit lebih awal, tidak terlambat dengan undangan tujuh puluh lima persen hadir.

Nyanyi …… nyanyi ……

“Boleh doa lagi?” pertanyaan yang ditujukan pada saya.

“Boleh, boleh ….. “. Mukaku seperti ditampar, panas, malu. Hatiku mulai menuduh:

“BERPIKIR NEGATIVE … …”

Hanya dengan pengetahuan yang tidak akurat, bahwa persekutuan dimulai jam delapan belas tiga puluh.

Hanya dari tanya sana sini; tidak membaca undangan dengan cermat bahwa sebenarnya persekutuan dimulai jam sembilan belas.

Hanya dengan hati panas, melihat para pemimpin yang sering datang terlambat.

Maka reaksi timbul dan tindakan diambil, “persektuan harus terus berjalan, sudah terlambat lima belas menit”.

“MARI KITA MULAI … …”

Hasilnya, memalukan dan hanya penyesalan yang terungkap

“TUHAN AMPUNI DOSAKU, AKU BERPIKIR NEGATIVE”

“PELAJARAN BAGUS yang akan membuat aku SEMAKIN BAGUS”