Menolak bisikan Tuhan

Kejadian ini terjadi beberapa tahun yang lalu, ketika saya berdoa untuk memohon kepada Tuhan agar saya bisa mendapatkan rejeki. Setelah malam harinya saya berdoa, lalu ketika saya mulai tertidur dan bermimpi saya mendapatkan sebuah bisikan dari Tuhan yang berkata di : "bungkus rokok Kansas".

Saya langsung bangun setelah mendengar bisikan tersebut, dan karena hari sudah pagi, saya langsung keluar rumah menuju warung untuk melihat bungkus rokok Kansas.

Entah kenapa, kebetulan sekali yang saya lihat adalah bungkus rokok Kansas yang berwarna hijau, padahal bungkus rokok Kansas ada lebih dari 1 macam warna yang berbeda dan yang saya lihat saat itu adalah yang warna hijau, mungkin karena Tuhan sudah memberikan jalan untuk saya.

Dan sangat kebetulan juga, dari sederetan angka yang panjang yang terdapat di bungkus rokok tersebut, saya hanya mencatat 4 nomor terakhirnya, dan berniat untuk memasang togel untuk 4 angkanya, 3 angkanya, dan juga 2 angka terakhirnya saja.

Setelah hari menjelang siang, tiba-tiba saya meragukan bisikan dari Tuhan yang saya dengar itu, sehingga saya tidak jadi memasangnya sama sekali. Dan ternyata keluaran angka togel pada hari itu adalah 2 angka dari bungkus rokok tersebut, dan saya sangat menyesal karena saya telah meragukan dan menolak bisikan dari Tuhan, sehingga saya tidak jadi mendapatkan rejeki.

Saya meragukan dan menolak bisikan Tuhan tersebut karena beberapa hari sebelumnya saya juga pernah mendapatkan mimpi, dan di dalam mimpi tersebut teman saya mengatakan kepada saya sederetan 6 angka.

Karena togel hanya 4 angka, maka saya mencoba mengkombinasikan dengan berbagai macam cara dari 6 angka yang saya peroleh dari mimpi saya tersebut dan kemudian memasangkannya. Ternyata dari semua angka yang dipasang, semuanya tidak ada yang jitu sama sekali.

Ini karena saya tidak mengetahui bagaimana caranya untuk membedakan yang mana yang merupakan bisikan atau penglihatan yang berasal dari Tuhan, mana yang mimpi atau bunga tidur, dan mana yang merupakan hasil dari pikiran kita sendiri.