Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Menjadi tumbal Rawa Pening
Cerita keanehan Rawa Pening (di Kabupaten Semarang - Jawa Tengah) sudah bukan hal yang baru, bagi masyarakat sekitarnya. Cerita bahwa kerajaan Rawa Pening (dengan penguasanya bernama Baru Klinting) bisa dimasuki orang biasa, lewat "pintu" di dekat jembatan Tuntang, sudah tidak asing. Orang mati di Rawa Pening karena perahu terbalik sudah banyak.
Seseorang yang pernah hilang selama 3 hari, bercerita, bahwa awal "hilang" nya dia ditawari naik mobil bak terbuka, dan mobil itu ternyata terus berjalan masuk Rawa Pening. Keluarganya kehilangan orang ini selama 3 hari, dan di hari ke 3 dia pulang kerumah, dan dapat menceritakan bahwa dia "bertamu" di kerajaan Rawa Pening.
Beberapa hari yang lalu 3 orang memancing menyewa perahu, dan perahunya terbalik dan 2 orang selamat dan 1 orang hilang. Tim SAR sudah seharian mencari dan belum bisa menemukan si orang hilang ini. Yang hilang ini seorang muda usia 25 tahun-an dan AKTIVIS GEREJA. Beritanya ada di sini
Anak muda ini yang hilang ini, satu gereja dengan adik saya, dan adik saya ikut "menunggu" pencarian temannya ini. Saat pulang ke rumah, ayah saya bilang, "nanti 2 hari lagi khan dikembalikan". Ketika malam-malam saya telepon, menanyakan KTP saya yang dipinjamnya, adik saya ternyata sedang mencari makan malam setelah lapar dari "ikut mencari" temannya yang hilang, dia berkata, hari ini Tim SAR sudah menyerah. dan saya bilang, "ya nggak akan ketemu...". Adik saya balik bertanya, "kok kamu bilang begitu?" Saya jawab, "he he he... ya memang gitu..khan tiap tahun Rawa Pening mesti minta tumbal...".
Dan...... dua hari kemudian tubuhnya ditemukan sudah mati. Kematian adalah hal yang biasa, namun menjadi luar biasa, ketika "anak Tuhan" mati sebagai tumbal kerajaan gaib. Kok bisa? Kenapa Tuhan mengijinkan itu terjadi? Kenapa dhemit Rawa Pening berani mengambil "anak Tuhan"?
Orang (di gereja) boleh berargumentasi bahwa itu murni kecelakaan, karena hujan-lah, karena angin-lah...., karena kurang hati-hati lah..., atau "memang sudah menjadi kehendak Tuhan", tapi banyak orang lain yang berpendapat bahwa pemuda ini menjadi tumbal Rawa Pening yang memang setiap tahun selalu minta tumbal. Dan kali ini tumbal Rawa Pening adalah seorang pemuda aktivis gereja.
Bukankah rancangan Tuhan BUKAN rancangan kecelakaan?
Ada yang bisa menjelaskannya?
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
- pwijayanto's blog
- Login to post comments
- 23187 reads
Nggak ada hubungannya
Menurut saya, nggak ada hubungannya dengan penunggu Rawa Pening atau pertanyaan mengapa Tuhan merancang kecelakaan. Saya menduga ada kecerobohan yaitu mengabaikan keselamatan. Tampakmya korban itu tidak menggunakan jaket pelampung.
Mengapa 2 hari nggak ketemu? Saya menduga karena tersangkut akar-akar eceng gondok atau tertimbun oleh lumpur akibat sendimentasi rawa.
Tapi kalau ada yang menafsirkannya secara takhayul, ya monggo saja
------------
Communicating good news in good ways
selalu ada yang berpikir 'takhayul'
Mengapa 2 hari nggak ketemu? Saya menduga karena tersangkut akar-akar eceng gondok atau tertimbun oleh lumpur akibat sendimentasi rawa.
Ya, dugaan Bapak mungkin benar, dan itu juga kemungkinan besar "asumsi" yang dipakai oleh Tim SAR, yang tetap tidak bisa menemukannya. 2 hari kemudian, yang menemukan bukan Tim SAR.. Pak..
Tapi kalau ada yang menafsirkannya secara takhayul, ya monggo saja
Diantara orang-orang yang tahu kejadian itu, pasti ada yang menafsirkan "takhayul" Pak...
cerita yang saya tulis diatas:
==
Seseorang yang pernah hilang selama 3 hari, bercerita, bahwa awal "hilang" nya dia ditawari naik mobil bak terbuka, dan mobil itu ternyata terus berjalan masuk Rawa Pening. Keluarganya kehilangan orang ini selama 3 hari, dan di hari ke 3 dia pulang kerumah, dan dapat menceritakan bahwa dia "bertamu" di kerajaan Rawa Pening.
==
itu orangnya masih hidup, tetangga desa dari desa tempat tinggal orang tua saya.
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
Dhemit Rawa Pening
Pwijayanto, bila hanay dhemit rawa pening kenapa anda nggak ngajak teman-teman anda untuk mengusirnya? Bukankah anda sering menulis kisah-kisah demikian? He he he he ...
Pwijayanto, sebaiknya anda belajar lagi, kenapa mayat yang mati tenggelam umumnya membengkak? Di samping itu anda juga dapat belajar, kenapa banyak mayat korban tenggelam yang tidak membengkak atau membengkap namun relatif utuh?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@hai-hai, diusir kemana?
Pwijayanto, bila hanay dhemit rawa pening kenapa anda nggak ngajak teman-teman anda untuk mengusirnya? Bukankah anda sering menulis kisah-kisah demikian? He he he he ...
he he he.. mau diusir kemana? memang disana tempat mereka, bukankah kita bisa "hidup berdampingan" tanpa saling mengganggu ha ha ha....
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
@pwijayanto
Si aktivis gereja ganteng kalee......Dhemitnya naksir kalee...he...he...he
GBU
GBU
Mana Ketehe?
Diusir kemana? Mana ketehe? Suka-suka yang ngusirlah. Biasanya anda dan teman-teman mengusir kemana? Bila ragu, tanya dong kepada Bapa. Ha ha ha ...
Dari pada diusir lebih baik diiket aja dalam nama Yesus. Apabila kalian kuatir apa yang diikat itu terbawa ke surga ya ikatlah dalam nama Yesus sampai kalian masuk surga. Kira kira gini kali perintahnya. Dhemit rawa pening, sampeyan ta iket dalam nama Yesus. Sampeyan akan terlepas ketika ajalku menjelang. Karena terikat kan jadi aman? Malah bisa jadi tontonan orang-orang tuh juga jadi pelajaran bagi dhemit lain-lainnya agar nggak sembarangan.
Dhemit minta tumbal. Tumbal untuk apa ya? Apa yang dimaksud dengan tumbal? Pwijayanto, selama ini Kita percaya karena Alkitab mengajarkan bahwa Allah itu mahakuasa dan mahaberdaulat. Ternyata iman demikian harus diralat ya? Buktinya Dia tidak berkuasa dan berdaulat ketika dhemit rawa pening menunjukkan kesaktiannya.
Mahakuasa dari hongkong? Wong sama dhemit rawa pening aja nggak berani?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
hmm.. sebelum kejadian itu
hmm..
sebelum kejadian itu saya sering pk perahu yg tenggelam itu...
terakhir saya pake hari rabu... besoknya hari kamis... perahu itu tenggelam...
ngeri jg klo membayangkan perahu yg biasa saya pake tenggelam dg membawa korban jiwa...
hari kamis itu klo ga salah kamis wage... alias malam jumat kliwon...
percaya ga percaya itu kenyataannya...
sejak itu saya selalu pk life jaket n hindari hari kamis klo mau mancing