Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Menilailah tanpa harus menghakimi
Kata menghakimi berasal dari kata ;
κρι?νω
krino?
kree'-no
Properly to distinguish, that is, decide (mentally or judicially); by implication to try, condemn, punish: - avenge, conclude, condemn, damn, decree, determine, esteem, judge, go to (sue at the) law, ordain, call in question, sentence to, think.
Penghakiman adalah ;
Jas 4:11: Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya.
Jelas diayat tersebut ada kata fitnah, atau menyebarkan kabar busuk, ini batasan bagi seseorang, apakah ia menghakimi atau tidak dapat dibilang menghakimi
Namun apakah penghakiman itu tidak dapat sama sekali dilakukan?
1Co 5:12 Sebab dengan wewenang apakah aku menghakimi mereka, yang berada di luar jemaat? Bukankah kamu hanya menghakimi mereka yang berada di dalam jemaat?
Pada kondisi tertentu penyadaran dapat dilakukan ketika ada suatu kondisi yang keliru dan dianggap sebagai kebenaran
Dalam rangka untuk meluruskan untuk membenarkan kondisi2 yang keliru itulah penyadaran dapat diartikan sebagai penghakiman bagi orang2 yang menolak proses penyadaran tersebut
Apa kata YESUS mengenai menghakimi ;
Luk 6:37 : "Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
Luk 6:41 Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?
Luk 6:42 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Apa makna dalam perkataan YESUS tersebut?
1. Penghakiman dilakukan seseorang ketika ia sendiri tidak mengenal kebenaran dan tidak hidup dalam kebenaran, namun ia selalu bicara kebenaran yang tidak dikenali atau dihidupinya
2. Penghakiman dilakukan oleh orang munafik, yang tidak mau hidup dalam kebenaran, meski sudah diajarkan dan tahu mengenai kebenaran, namun orang ini senang untuk membicarakan kebenaran yang tidak ingin dihidupinya
3. Setiap penghakiman orang munafik ini tidak bisa dipertanggungjawabkan, karena “balok yang ada dimatanya” ia hanya bisa melihat “balok”, ia tidak bisa melihat apapun, jadi walau seolah-olah ia bicara tentang kebenaran, sebenarnya yang ia bicarakan tak lebih dari “balok” yang masih menutupi “pandangannya”
Lalu apa bedanya menghakimi dengan menilai?
menghakimi :
Rom 14:10 Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah.
Rom 2:1 Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama.
menilai :
2Co 5:16 Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai KRISTUS menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.
1Co 2:14 Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
1Co 2:15 Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.
1Co 2:16 Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?"
Tetapi kami memiliki pikiran KRISTUS.
Perbedaan yang mendasar adalah
1. Menghakimi bicara kebenaran yang tidak ia hidupi dalam keseharian, menilai bicara kebenaran yang ia hidupi dalam kesehariannya
2. Menghakimi bicara berdasarkan nilai-nilai sendiri, sedang menilai bicara berdasarkan nilai-nilai kerajaan Allah
3. Menghakimi melihat kesalahan orang lain namun tidak dapat memberikan solusi terhadap kesalahan orang tersebut, menilai mengerti kesalahan orang lain dan memberikan solusi terhadap kesalahan orang tersebut
4. Menghakimi adalah bentuk penghinaan terhadap orang lain tanpa menjelaskan sama sekali apa yang dihakiminya, sedang menilai adalah bentuk teguran terhadap prang lain dan menjelaskan dasar kebenaran dari bentuk teguran tersebut
5. Menghakimi adalah untuk orang yang tidak memiliki Roh Allah dan Kebenaran (Firman) dalam hidupnya sehingga ia tidak bisa tahu PIKIRAN KRISTUS, namun ditengah ketidaktahuannya tersebut, ia bicara tentang nilai-nilai yang tidak ia ketahui, menilai adalah unutk orang2 yang memiliki Roh Allah dan Kebenaran dalam hidupnya, sehingga ia bisa tahu PIKIRAN KRISTUS dan bicara tentang nilai-nilai yang ia ketahui dari Roh Allah dan Kebenaran (Firman)
6. Menghakimi biasanya terjadi bagi orang2 yang tidak mau taat dan tunduk pada otoritas kebenaran Firman Tuhan dan mencari-cari alasan untuk menghindar, menilai biasanya terjadi bagi orang2 yang mau taat dan tunduk pada otoritas kebenaran Firman Tuhan dan tidak menghindar karena alasan apapun
7. Menghakimi terjadi ketika orang tidak mau tahu PIKIRAN KRISTUS yang ada di FIRMAN dan ROH KEBENARAN, menilai terjadi ketika orang bersandar pada PIKIRAN KRISTUS yang ada di FIRMAN dan ROH KEBENARAN
8. Menghakimi adalah menilai orang yang menilai berdasarkan PIKIRAN KRISTUS atau memberikan PEMURIDAN sebagai bentuk penghakiman dari PIKIRANNYA SENDIRI, menilai adalah menilai orang yang menilai tidak berdasarkan PIKIRAN KRISTUS sebagai pentuk penghakiman terhadap PIKIRAN KRISTUS
9.Menghakimi sering menyatakan FIRMAN “harus” mengerti dan tunduk pada kondisi2, menilai menyatakan kondisi2 apapun juga, harus tunduk dan mengerti pada FIRMAN
Jadi sangatlah jelas perbedaan menghakimi dan menilai
1Ti 1:9 yakni dengan keinsafan bahwa hukum Taurat itu bukanlah bagi orang yang benar, melainkan bagi orang durhaka dan orang lalim, bagi orang fasik dan orang berdosa, bagi orang duniawi dan yang tak beragama, bagi pembunuh bapa dan pembunuh ibu, bagi pembunuh pada umumnya,
1Ti 1:10 bagi orang cabul dan pemburit, bagi penculik, bagi pendusta, bagi orang makan sumpah dan seterusnya segala sesuatu yang bertentangan dengan ajaran sehat
1Ti 1:11 yang berdasarkan Injil dari Allah yang mulia dan maha bahagia, seperti yang telah dipercayakan kepadaku
apakah Paulus melakukan penilaian atau penghakiman?
- tonypaulo's blog
- Login to post comments
- 23118 reads
tonypaulo..menilailah..
Menilailah tanpa harus menghakimi..???
tonypaulo setelah menilai sesuatu maka kita mengetahui sekaligus menentukan nilai dari yg kita nilai bukan?
Yohanes 7:24 Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil."
versi gw..
...maka janganlah menentukan nilai dari apa yang terlihat tapi tentukanlah nilai dengan adil...
Bless all of Us..
Bless all of Us..
@paulwk, menilai dari ukuran Allah
tonypaulo setelah menilai sesuatu maka kita mengetahui sekaligus menentukan nilai dari yg kita nilai bukan?
Yohanes 7:24 Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil."
menilai sesuatu itu bukan karena kita akan menentukan nilai,
nilai-nilai itu sudah diinternalisasi dalam hidup kita (atau tercangkok dalam pikiran kita)
namun sering kitapun masih hidup dalam nilai-nilai yang artifisial, semu dan bias
karena itu nilai-nilai kerajaan sorga sudah kita hidupi terlebih dahulu, sehingga penilaikan kita bukan untuk menghakimi, melainkan untuk menegur atau mengkoreksi pemahaman ataupun perbuatan orang lain dan diri sendiri
...maka janganlah menentukan nilai dari apa yang terlihat tapi tentukanlah nilai dengan adil...
sebenarnya ayat dibawah ini
Yohanes 7:24 Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil."
kalau dilepas dari konteks dan konteksnya mengandung makna yang bias; menjadi Tuhan Yesus memperbolehkan atau menganjurkan untuk menghakimi
namun jika ditelusuri dengan sabar dan seksama
kronologisnya seperti ini
Joh 7:12 Dan banyak terdengar bisikan di antara orang banyak tentang Dia. Ada yang berkata: "Ia orang baik." Ada pula yang berkata: "Tidak, Ia menyesatkan rakyat."
-----
Joh 7:20 Orang banyak itu menjawab: "Engkau kerasukan setan; siapakah yang berusaha membunuh Engkau?"
Joh 7:21 Jawab Yesus kepada mereka: "Hanya satu perbuatan yang Kulakukan dan kamu semua telah heran.
-----
Yohanes 7:24 Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil."
- Yesus dihakimi menyesatkan rakyat
- Yesus menjelaskan IA tidak menyesatkan rakyat
- penjelasan Yesus tidak digubris dan dirancangkan pembunuhan terhadap Yesus
-Yesus mengetahui niatan itu dan menyampaikan nya kepada orang2 yang berniat demikian
-Yesus dihakimi lagi dibilang kerasukan setan
- Yesus akhirnya menyampaikan kalaupun mau memaksakan menghakimi AKU, atas dasar apa kalian menghakimi aku
- rupaya orang2 yang dalam hatinya dan memang senang untuk menghakimi tidak gentar juga mau terus menghakimi
- Yesus pun akhirnya mempersilahkan diri-Nya untuk dihakimi dengan "syarat" menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil.
namun sekarang pertanyaannya
bagaimana "melihat" yang tidak nampak itu?
bagaimana menghakimi dengan seadil-adilnya?
apa ukuran keadilan yang seadil-adilnya?
biarlah yang senang menghakimi, terus menghakimi karena ukuran penghakiman yang digunakannya akan menambah beban dalam hidupnya
suatu saat ketika ia melakukan sendiri apa yang dihakiminya........apa tidak malu hati? (belajar dari pengalaman)
karena itu menilailah tanpa harus menghakimi, apa lagi dengan melabeli dengan mudah, itu sesat, itu sesat, si ini sesat, si itu sesat
menilai sajalah, jika dalam penilaian itu tidak didengarkan, yah sudah "kebaskan debu" mungkin belum "saatnya"....
GBU
Yoh 7:24 kok jadi bias??? jelas donk..
kalau dilepas dari konteks dan konteksnya mengandung makna yang bias; menjadi Tuhan Yesus memperbolehkan atau menganjurkan untuk menghakimi.
iya anda benar harus dari konteks namun konteks anda tidak pas untuk menjelaskan ayat..
Yohanes 7:24 Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil."
namun sekarang pertanyaannya
bagaimana "melihat" yang tidak nampak itu? LIHAT KONTEKS BARU MENGHAKIMI.
7:19 Bukankah Musa yang telah memberikan hukum Taurat kepadamu? Namun tidak seorang pun di antara kamu yang melakukan hukum Taurat itu. Mengapa kamu berusaha membunuh Aku?"
orang2 yahudi menghakimi dibawah Hukum Taurat namun mereka berlaku curang dan menyebelah. Mereka berusaha membunuh Yesus sebagai upah bagi orang yang tidak melakukan Hukum Taurat. Sementara mereka sendiri tidak melakukan Hukm Taurat sama sekali. Justru iitu Yesus berkata seperti ayat 7:19.
bagaimana menghakimi dengan seadil-adilnya? HAKIMILAH DENGAN HUKUM YANG BERLAKU, TANPA DISPENSASI SAMA SIAPAPUN JUGA.
7:23 Jikalau seorang menerima sunat pada hari Sabat, supaya jangan melanggar hukum Musa, mengapa kamu marah kepada-Ku, karena Aku menyembuhkan seluruh tubuh seorang manusia pada hari Sabat.
jika ada dispensasi sama orang yang menerima sunat seharusnya Aku (Yesus) dapat Dispensasi donk, Jgn asal marah donk!!!
apa ukuran keadilan yang seadil-adilnya? UKURANNYA YA ADIL. TANPA DISPENSASI.
Bless all of Us..
Bless all of Us..
Krino, Anakrino, Diakrino: Ular Beludak, Anjing, dan Babi
Dalam Perjanjian Baru ada 3 kata Greek yang dipake, krino, anakrino, diakrino. dalam hal menghakimi.
Apakah ini menghakimi, atau mencaci maki, atau cuma menilai dan menegur, krino, anakrino, atau diakrino:
1. Yohanes Pembaptis:
Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
2. Yesus:
Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.
"Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."
Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
3. Salomo
Seperti anjing kembali ke muntahnya, demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya.
4. Paulus:
Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,
5. Petrus:
Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."
6. Yohanes:
Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.
"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God
@paulwkwk, penghakiman dimulai dari merasa diri sudah benar
bagaimana "melihat" yang tidak nampak itu? LIHAT KONTEKS BARU MENGHAKIMI.
7:19 Bukankah Musa yang telah memberikan hukum Taurat kepadamu? Namun tidak seorang pun di antara kamu yang melakukan hukum Taurat itu. Mengapa kamu berusaha membunuh Aku?"
orang2 yahudi
menghakimidibawah Hukum Taurat namun mereka berlaku curang dan menyebelah. Mereka berusaha membunuh Yesus sebagai upah bagi orang yang tidak melakukan Hukum Taurat. Sementara mereka sendiri tidak melakukan Hukm Taurat sama sekali. Justru iitu Yesus berkata seperti ayat 7:19.ayat tersebut tidaklah mengandung arti orang2 yahudi
menghakimi
melainkan mereka
kamu berusaha membunuh Aku?"
padahal sudah ada hukumnya
Exo 20:13 Jangan membunuh.
mengapa mereka mau membunuh Yesus?
seperti yang sudah saya sampaikan, karena mereka memulai dari penghakiman
---intermezo-------
dulu dijaman kegelapan, banyak para ilmuwan dihakimi sesatlah, menyimpanglah, dsb, sampai harus digantung dsb
masakan di abad semaju ini masih ada yang suka menghakimi, nanti setelah menghakimi, kita lempari batu, setelah itu.........
bagaimana menghakimi dengan seadil-adilnya? HAKIMILAH DENGAN HUKUM YANG BERLAKU, TANPA DISPENSASI SAMA SIAPAPUN JUGA.
7:23 Jikalau seorang menerima sunat pada hari Sabat, supaya jangan melanggar hukum Musa, mengapa kamu marah kepada-Ku, karena Aku menyembuhkan seluruh tubuh seorang manusia pada hari Sabat.
jika ada dispensasi sama orang yang menerima sunat seharusnya Aku (Yesus) dapat Dispensasi donk, Jgn asal marah donk!!!
apa ukuran keadilan yang seadil-adilnya? UKURANNYA YA ADIL. TANPA DISPENSASI.
bisa manusia hidup tanpa dispensasi?
tidak
setiap manusia memiliki sisi lemah yang di dispensasikan lewat mekanisme2 pertahanan diri
ketika terpojok, ia menyerang atau menghindar, semua itu dispensasi
hanya YESUS yang TANPA DISPENSASI
seperti YESUS pernah sampaikan
Joh 8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
padahal jelas bahwa perempuan itu berbuat zinah dan tertangkap berbuat zinah
sementara dalam dunia maya ini
apa bisa sseorang diamati prilakunya?
apa bisa hamba Tuhan yang memberitakan injil puluhan tahun sembarangan dihakimi sesat?
YESUS sendiri yang berhak menghakimi perempuan tersebut memilih tidak menghakimi perempuan yang melacurkan diri itu
Joh 8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?
apa ada manusia yang lebih hebat dari YESUS sehingga ia berhak untuk menghakimi?
tidak ada satupun
dan perhatikan
Joh 8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
orang Yahudi yang sudah mendapati dengan kepala mata sendiri bahwa perempuan itu berzinah dan menurut hukum taurat memang harus dilempari batu sampai mati, mereka pergi satu per satu
karena sadar diri, bahwa memang benar kata YESUS
"Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
kalau saya sadar masih sebagai manusia yang tidak sempurna, karena itu lebih baik buat saya adalah menilai daripada menghakimi
kecuali memang kalau saya sudah sempurna
selama belum sempurna, menilai sajalah daripada menghakimi
biarlah yang senang menghakimi, terus menghakimi karena ukuran penghakiman yang digunakannya akan menambah beban dalam hidupnya
GBU
menghakimilah dengan adil..
bagaimana "melihat" yang tidak nampak itu? LIHAT KONTEKS BARU MENGHAKIMI.
7:19 Bukankah Musa yang telah memberikan hukum Taurat kepadamu? Namun tidak seorang pun di antara kamu yang melakukan hukum Taurat itu. Mengapa kamu berusaha membunuh Aku?"
orang2 yahudi
menghakimidibawah Hukum Taurat namun mereka berlaku curang dan menyebelah. Mereka berusaha membunuh Yesus sebagai upah bagi orang yang tidak melakukan Hukum Taurat. Sementara mereka sendiri tidak melakukan Hukm Taurat sama sekali. Justru iitu Yesus berkata seperti ayat 7:19.ayat tersebut tidaklah mengandung arti orang2 yahudi
menghakimi
melainkan mereka
kamu berusaha membunuh Aku?"
padahal sudah ada hukumnya
Exo 20:13 Jangan membunuh.
mengapa mereka mau membunuh Yesus?
seperti yang sudah saya sampaikan, karena mereka memulai dari penghakiman
orang yahudi menghakimi ada alasannya tonypaulo.. makanya baca ayat selanjutnya kira2 kesalahan apa yang Yesus lakukan. Yesus melanggar Hukum Taurat ke 4, karena menyembuhkan orang pada hari Sabat. Itulah sebabnya Yesus diHAKIMI dibawah HUKUM TAURAT oleh orang yahudi.
Yohanes 7:24 Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil."
-anda tahu apa yang nampak tonypaulo? yang nampak adalah Yesus menyembuhkan pada hari sabat.
mau nanya lagi apa yang tidak nampak? yang tidak nampak adalah orang2 yahudi yang melanggar HUKUM TAURAT. tidak nampak maksudnya HANYA DIRI orang2 yahudi itulah yang tahu HUKUM TAURAT mana yang mereka langgar, yang tidak nampak dimata umum. Tetapi Yesus BISA melihatnya alias NAMPAK oleh Yesus. Makanya Yesus katakan ..hakimilah dengan adil. JIka orang2 yahudi sadar dan adil mereka SEHARUSNYA menghakimi diri sendiri nah setelah itu baru menghakimi Yesus dengan penghakiman yang sama alias adil.
apa ukuran keadilan yang seadil-adilnya? UKURANNYA YA ADIL. TANPA DISPENSASI.
bisa manusia hidup tanpa dispensasi?
tidak
setiap manusia memiliki sisi lemah yang di dispensasikan lewat mekanisme2 pertahanan diri
ketika terpojok, ia menyerang atau menghindar, semua itu dispensasi
hanya YESUS yang TANPA DISPENSASI
Tonypaulo Manusia hidup tanpa dispensasi dibawah HUKUM Tuhan tidak usah ditanya bisa atau tidak. Itulah Keadilan Tuhan.
Markus 12:30-31 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
12:31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
COba baca pelan2 alon2 ayat itu bro, emangnye disitu ada dispensasi?? ada dispensasi sama yang lemah, yang tuli, miskin, kaya, bebal? TIDAK. SEMUANYA SAMA RATA. Itulah HUKUM yang seadil2nya..
seperti YESUS pernah sampaikan
Joh 8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
padahal jelas bahwa perempuan itu berbuat zinah dan tertangkap berbuat zinah
sementara dalam dunia maya ini
apa bisa sseorang diamati prilakunya?
apa bisa hamba Tuhan yang memberitakan injil puluhan tahun sembarangan dihakimi sesat?
Saudaraku Tonypaulo dalam ayat 8:7 Yesus kembali menegakkan HUKUM yang adil, dengan PENGHAKIMAN yang adil bukan dispensasi. Yesus menyuruh mereka melempar bukan?tapi dengan syarat harus tidak berdosa. Mksud TUhan Yesus disitu adalah supaya mereka2 ngaca dulu baru menghakimi. nah orang 2 itu pergi satu persatu karena sadar menghakimi itu harus adil. Bukan hanya menghakimi yang NAMPAK (ketahuan berjinah) tapi harus menghakimi dengan adil.
kalau saya sadar masih sebagai manusia yang tidak sempurna, karena itu lebih baik buat saya adalah menilai daripada menghakimi
kecuali memang kalau saya sudah sempurna. selama belum sempurna, menilai sajalah daripada menghakimi
ton.. menjadi HAKIM itu tidak perlu harus sempurna.. tapi HAKIM itu HARUS MENGHAKIMI DENGAN ADIL..
orang2 di SS menghakimi dengan adil serta menunjukkan kesalahan dibwah alkitab sebagai standard kebenaran. Dan orang2 itu juga sudah siap dihakimi dengan penghakiman yang mereka buat sebelumnya, itulah menghakimi dengan adil.
Jika sudah Siap menghakimi dan sudah merasa layak menghakimi dengan adil, knp ngga? asal sudah siap dihakimi dengan adil.
Bless all of Us..
Bless all of Us..
@PB, itu yang dinamakan integritas
Dalam Perjanjian Baru ada 3 kata Greek yang dipake, krino, anakrino, diakrino. dalam hal menghakimi.
Apakah ini menghakimi, atau mencaci maki, atau cuma menilai dan menegur, krino, anakrino, atau diakrino:
1. Yohanes Pembaptis:
Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
diantara ribuan orang Yahudi, tentu kita kenal siapa Yohanes Pembaptis, seseorang yang dari kecil sudah mempunyai suatu misi untuk meluruskan jalan yang bengkok
adakah Yohanes Pembaptis menghakimi?
atau menilai?
sebelumnya mari kilas balik kebelakan sebentar
Mat 3:1 Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan:
Mat 3:2 "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"
Mat 3:3 Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya."
Mat 3:4 Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.
1. adakah Yohanes menghakimi?
tidak, karena ia menyampaikan dan menyerukan pertobatan, kepada semua manusia, dan saya dengan tidak segan menyatakan bahwa saya adalah keturunan ular beludak
dalam hal ini saya keturunan ular beludak ini tidak menganggap Yohanes menghakimi saya, selain memang sudah misinya, konsekuensi untuk menjalankan misi nya begitu berat untuk dijalani
karena saya tidak pernah membayangkan hanya makan belalang dan madu hutan saja
2. adakah Yohanes dalam akhirnya hidupnya memilih untuk tidak taat kepada TUHAN?
tidak, bahkan untuk menjalankan fungsinya, ia merelakan kepalanya untuk itu
sedang saya?
mungkin tidak seperti Yohanes, mungkin sudah sembunyi dan lari terbirit2, apakah Yohanes dapat dihakimi bahwa ia menghakimi?
tentu tidak
atau jika ada seseorang yang ingin melakukan seperti yang Yohanes lakukan, sudahkan ia hidup seperti Yohanes pembaptis?
kalau belum
pikir-pikir panjang terlebih dahulu
2. Yesus:
Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.
"Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."
Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.
Kalau Yesus mau menghakimi
bagaimana Martha Magdalena yang seorang pelacur, Zakheus seorang koruptor, dan orang-orang yang dianggap hina bisa dekat dengan YESUS?
adakah pernah YESUS menghakimi Martha Magdalena, Zakheus dan orang-orang yang dianggap hina?
justru YESUS menyindir dengan halus orang yang merasa sudah hebat dalam iman dan pengetahuan
mengenai babi dan anjing, tentulah Yesus tidak mencaci seseorang dengan kebun binatang
babi memiliki sifat selalu berkubang dalam lumpur walau sudah dibersihkan, itu habitatnya, sedang anjing kembali kepada muntahannya itu sudah habitatnya
apa yang YESUS mau sampaikan dari "sebutan" babi dan anjing?
sifat-sifat rohani manusia yang selalu ingin kembali dalam kubangan dosa atau muntahan dosa yang lama
jelas YESUS bukan mencaci maki dan tidak pernah YESUS mencaci maki
jika ada yang mengartikan demikian, ia hanya melihat sepotong-sepotong
3. Salomo
Seperti anjing kembali ke muntahnya, demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya.
4. Paulus:
Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,
5. Petrus:
Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."
6. Yohanes:
Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.
semakin menjelaskan bahwa konotasi anjing dan babi bukanlah kata makian khas kebun binatang yang biasa terlontar dari mulut yang pahit dan kotor karena kemarahan yang meledak atau harga diri palsu yang terluka
apalagi menghakimi?
dengan makian khas kebun binatang?
tentu tidak
karena yang dinamakan integritas adalah
Jas 3:10 dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
Jas 3:11 Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?
Mat 15:18 Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.
Rom 14:13 Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!
hati hati dengan mulut kita
supaya tidak menghakimi dan membuat orang yang melihat SS itu jatuh dan tersandung
lebih baik menilai tanpa menghakimi karena
biarlah yang senang menghakimi, terus menghakimi karena ukuran penghakiman yang digunakannya akan menambah beban dalam hidupnya
GBU
@tonypaulo : betul betul betul ...
Kalau Yesus mau menghakimi
bagaimana Martha Magdalena yang seorang pelacur, Zakheus seorang koruptor, dan orang-orang yang dianggap hina bisa dekat dengan YESUS?
adakah pernah YESUS menghakimi Martha Magdalena, Zakheus dan orang-orang yang dianggap hina?
justru YESUS menyindir dengan halus orang yang merasa sudah hebat dalam iman dan pengetahuan
mengenai babi dan anjing, tentulah Yesus tidak mencaci seseorang dengan kebun binatang
babi memiliki sifat selalu berkubang dalam lumpur walau sudah dibersihkan, itu habitatnya, sedang anjing kembali kepada muntahannya itu sudah habitatnya
apa yang YESUS mau sampaikan dari "sebutan" babi dan anjing?
sifat-sifat rohani manusia yang selalu ingin kembali dalam kubangan dosa atau muntahan dosa yang lama
jelas YESUS bukan mencaci maki dan tidak pernah YESUS mencaci maki
jika ada yang mengartikan demikian, ia hanya melihat sepotong-sepotong
-betul... heran juga sama orang2 Kristen yang membenarkan dirinya mengatai orang lain, berbicara kasar, gak sopan, menghakimi orang lain dan juga membenarkan sikap mereka itu dengan ayat2 tersebut. Ternyata pengertiannya cuma setengah2...
Makasih ya buat pencerahannya hehehe
Menghakimi ya menghakimi
Kalau Yesus mau menghakimi
bagaimana Martha Magdalena yang seorang pelacur, Zakheus seorang koruptor, dan orang-orang yang dianggap hina bisa dekat dengan YESUS?
adakah pernah YESUS menghakimi Martha Magdalena, Zakheus dan orang-orang yang dianggap hina?
Jadi kalo Yesus TIDAK menghakimi Maria atau Zakheus, itu artinya Yesus tidak PERNAH menghakimi? :)
Menghakimi yah menghakimi. Jangan karena yang dihakimi adalah orang2 tertentu (farisi) atau yang TIDAK dihakimi adalah orang2 tertentu alias yang hina (Maria, Zakheus), lantas dibilang Yesus TIDAK menghakimi. Membuat konklusi seperti itu dipertanyakan, apakah datang dari penghakiman yang adil.
Emangya kalo kita MEMILIH mana orang2 yang tidak seharusnya dihakimi, trus kita dianggap TIDAK menghakimi? Terlepas dari siapa orangnya, mau itu orang hina atau farisi, tentu harus mendapat perlakuan yang adil. Bukankah keadilan adalah sifat TUHAN?
Krino, anakrino, dan diakrino itu maknanya sama, yaitu menghakimi. Yang satu itu menghakimi dengan tidak adil, yang satu lagi menghakimi dengan adil karena sebelum menghakimi ada penilaian2 dan bukti2 yang mendukung atau memberatkan, yang terakhir adalah menghakimi dengan membawa pihak lain sebagai hakim sebagai penengah antara kedua pihak yang bertikai, di bidang hukum ini namanya dikenal dengan arbitrasi. Yang sering dihindari dan dilarang orang kristen adalah "jangan menghakimi" menurut versi krino. Akibatnya, orang kristen jadi takut menghakimi. Padahal seperti saya pernah bilang, berkata "jangan menghakimi" saja sudah termasuk dalam menghakimi.
"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God
@Tony Apakah HARUS berkata Anjing dan Babi?
Apakah Yesus, Yohanes Pembaptis, Paulus, Salomo, Petrus, Yohanes mengikuti point2 yang anda buat, seperti yang saya kutip di bawah ini:
3. Menghakimi melihat kesalahan orang lain namun tidak dapat memberikan solusi terhadap kesalahan orang tersebut, menilai mengerti kesalahan orang lain dan memberikan solusi terhadap kesalahan orang tersebut
Apakah mereka semua memberikan solusi? Bahkan Paulus, Petrus dan Yohanes memberi LABEL kata anjing atau babi kepada orang2 tertentu? Apakah mereka memberi solusi, atau hanya TonyPaulo yang memberi solusi atas kata2 mereka yang terdengar tidak pantas itu?
4. Menghakimi adalah bentuk penghinaan terhadap orang lain tanpa menjelaskan sama sekali apa yang dihakiminya, sedang menilai adalah bentuk teguran terhadap prang lain dan menjelaskan dasar kebenaran dari bentuk teguran tersebut
Kalo alkitab, selalu ada penjelasan. Orang2 yang di dalam terutama Mesias, Nabi atau Rasul selalu punya penjelasan DI LUAR ALKITAB atau memiliki apologists seperti anda untuk memberikan justifikasi atas apa yang mereka lakukan. Adakah mereka semua memberikan PENJELASAN bahwa mereka HARUS memakai binatang untuk MELABEL orang lain? Ataukah hanya ada apologist-apologist seperti anda?
Bagaimana dengan orang2 yang ada di luar alkitab tapi berkata bahwa mereka kristen, kalo mereka menyatakan orang lain bodoh, bebal, atau bego, bagaimana menurut anda, apakah mereka menghina atau memberikan kenyataan?
Ataukah karena itu di dalam alkitab, makanya sah tapi kalo terjadi di luar alkitab itu artinya melanggar kasih?
Ataukah orang kristen memiliki standar ganda dalam memperlakukan orang2 yang ada di dalam alkitab dengan orang2 yang ada di luar alkitab, maksudnya yang di dalam alkitab pasti ada penjelasannya, kalo yang di luar alkitab misalnya kalo yang saya lakukan, pasti itu dibilang labelisasi, melawan hukum kristen, tidak sesuai dengan hukum kasih?
Bukankah Paulus yang menulis soal definisi kasih di 1 Korintus 13, tapi kenapa dia berkata bahwa beberapa orang lain adalah ANJING? Apakah dia melanggar tulisannya sendiri?
Apakah mereka HARUS bawa2 soal ANJING atau BABI walaupun menurut anda itu bukan penghinaan atau makian? Tidakkah mereka cukup berkata orang bodoh atau tolol saja, TIDAK HARUS bawa2 binatang?
Kalo saya bilang orang lain tolol, pasti ada orang kristen yang bilang, kenapa kamu gak bilang "kurang pintar" atau "tidak menyimak"? Bukankah BABI atau ANJING lebih parah dan paling parah maknanya (binatang) daripada sekedar bilang TOLOL (manusia bisa tolol, binatang gak bisa dibilang tolol karena mereka adalah binatang)?
Ada orang yang berkata ke orang lain,"kamu bebal", "kamu bodoh", "kamu tolol". Apakah itu penghinaan, atau merupakan pernyataan?
Ingat loh, belum membawa binatang, hanya dari tolol sampe bodoh saja. Gimana kalo ada orang kristen yang bilang bahwa beberapa orang tertentu adalah ANJING? Menurut anda itu penghinaan, makian, atau harus dijelaskan kenapa disebut ANJING supaya bisa memenuhi standar yang anda buat soal menilai dan menghakimi?
Bagaimana kalo kita ikuti jejak langkah Paulus, Yesus, Yohanes, Petrus, Salomo, dll? Toh kita dalam iman kristen kita gak bakal menghina orang lain, tapi cukup berkata bahwa orang2 tertentu adalah anjing atau babi. Bagaimana, TonyPaulo, bukankah kita harus mengikuti KESELURUHAN alkitab, alias jangan pilih2 ayat yang bagus atau terdengar merdu saja di telinga kita?
"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God
sangat menarik :-)
Saya juga melihat menghakim dan menilai itu suatu hal yang sangat berbeda. Sebagai manusia saya sadar tidak boleh menghakimi orang lain dan saya juga sadar saya harus memiliki kemampuan untuk menilai dengan benar supaya dapat membedakan mana yang baik dan yang tidak baik.
Seperti di pasar, kalo saya tidak dapat menilai mana buah yang baik dan mana buah yang sudah busuk, atau ikan yang masih segar atau ikan yang sudah tidak baik. saya bisa saja di tipu dan membeli ikan atau buah yang sudah tidak baik itu.
Sikap menilai itu tentu jauh sekali dari sikap menghakimi. Seperti tulisan yang TonyPaulo buat.
Rom 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Tuhan memberkati :)
@PB, kelak Yesus akan menghakimi
Kalau Yesus mau menghakimi
bagaimana Martha Magdalena yang seorang pelacur, Zakheus seorang koruptor, dan orang-orang yang dianggap hina bisa dekat dengan YESUS?
adakah pernah YESUS menghakimi Martha Magdalena, Zakheus dan orang-orang yang dianggap hina?
Jadi kalo Yesus TIDAK menghakimi Maria atau Zakheus, itu artinya Yesus tidak PERNAH menghakimi? :)
Menghakimi yah menghakimi. Jangan karena yang dihakimi adalah orang2 tertentu (farisi) atau yang TIDAK dihakimi adalah orang2 tertentu alias yang hina (Maria, Zakheus), lantas dibilang Yesus TIDAK menghakimi. Membuat konklusi seperti itu dipertanyakan, apakah datang dari penghakiman yang adil.
Emangya kalo kita MEMILIH mana orang2 yang tidak seharusnya dihakimi, trus kita dianggap TIDAK menghakimi? Terlepas dari siapa orangnya, mau itu orang hina atau farisi, tentu harus mendapat perlakuan yang adil. Bukankah keadilan adalah sifat TUHAN?
apa perbedaaan antara Maria Magdalena, dan Zakheus dan orang2 hina seperti saya ini?
saya butuh TUHAN, bukan Tuhan yang butuh saya
sedang orang farisi, mungkin sudah merasa baik-baik saja, dan Tuhan yang butuh mereka
jelas TUHAN sudah Maha Adil
sikap hati seseoranglah yang akan melihat dan menentukan keadilan TUHAN itu benar-benar sudah Maha Adil
dan Tuhan tidak memilih-milih
yang memilih-milih itu orang Farisi
mereka memilih tidak mempercayai Yesus sebagai Anak Allah dan akhirnya menghakimi YESUS sampai dikayu salib
Krino, anakrino, dan diakrino itu maknanya sama, yaitu menghakimi. Yang satu itu menghakimi dengan tidak adil, yang satu lagi menghakimi dengan adil karena sebelum menghakimi ada penilaian2 dan bukti2 yang mendukung atau memberatkan, yang terakhir adalah menghakimi dengan membawa pihak lain sebagai hakim sebagai penengah antara kedua pihak yang bertikai, di bidang hukum ini namanya dikenal dengan arbitrasi. Yang sering dihindari dan dilarang orang kristen adalah "jangan menghakimi" menurut versi krino. Akibatnya, orang kristen jadi takut menghakimi. Padahal seperti saya pernah bilang, berkata "jangan menghakimi" saja sudah termasuk dalam menghakimi.
saya pernah menyampaikan berkata "jangan menghakimi" saja sudah termasuk dalam menghakimi. di FK
namun perhatikan seluruh blog ini, apakah ada saya menyampaikan "jangan menghakimi"?
malah saya menyampaikan
biarlah yang senang menghakimi, terus menghakimi karena ukuran penghakiman yang digunakannya akan menambah beban dalam hidupnya
GBU
TonyPaulo :Anda butuh (T)uhan, dan (T)uhan tidak butuh anda?
Bung TonyPaulo :
saya butuh TUHAN, bukan Tuhan yang butuh saya
sedang orang farisi, mungkin sudah merasa baik-baik saja, dan Tuhan yang butuh mereka
jelas TUHAN sudah Maha Adil
sikap hati seseoranglah yang akan melihat dan menentukan keadilan TUHAN itu benar-benar sudah Maha Adil
dan Tuhan tidak memilih-milih
Anda menulis :saya butuh (T)uhan, bukan (T)uhan butuh saya?
dan Tuhan tidak memilih-milih
Bung Tony, kalau cuma anda yang butuh (T)uhan, buat apa Yesus hadir ditengah tengah kita?
(T)uhan memang tidak memilih milih manusia,...semua itu dipilihnya, semua dibutuhkannya, untuk diselamatkan, sampai Dia mengirim anakNya yang tunggal YESUS KRISTUS.
bisa tidak anda jelaskan akan kalimat yang anda tulis tersbut diatas, gara saya bisa jelas dengan maksud anda mengatakn A, lalu kemudian mengatakan B.sepertinya ada ketidakkonsistenan dari jawaban anda tersebut. saya mencoba sharing.
sincerely,
smile
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
Smile : saya butuh Tuhan slalu
Smile ;
Bung Tony, kalau cuma anda yang butuh (T)uhan, buat apa Yesus hadir ditengah tengah kita?
(T)uhan memang tidak memilih milih manusia,...semua itu dipilihnya, semua dibutuhkannya, untuk diselamatkan, sampai Dia mengirim anakNya yang tunggal YESUS KRISTUS.
bisa tidak anda jelaskan akan kalimat yang anda tulis tersbut diatas, gara saya bisa jelas dengan maksud anda mengatakn A, lalu kemudian mengatakan B.sepertinya ada ketidakkonsistenan dari jawaban anda tersebut. saya mencoba sharing.
tony :
Luk 3:8 Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah berpikir dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
saya butuh Tuhan ketika Tuhan sudah membuka mata hati saya dan memanggil saya untuk menjadi orang yang percaya kepada-Nya
dan memang Tuhan datang untuk semua manusia, yang menjadi pertanyaanya kemudian apa semua manusia merespon kedatangan Tuhan?
saya membutuhkan Tuhan agar hidup saya, jiwa saya, dan hati saya menjadi utuh karena kehadiran Tuhan, dan saya merasa kehadiran saya walaupun seisi sorga bersorak-sorai karena saya menyembah Tuhan, namun saya merasa tidak akan melengkapi apapun dari Tuhan....atau memberikan satu potongan kecil keutuhan kepada Tuhan
salam
@PB, apa bisa kita bohongi hati nurani kita?
Apakah Yesus, Yohanes Pembaptis, Paulus, Salomo, Petrus, Yohanes mengikuti point2 yang anda buat, seperti yang saya kutip di bawah ini:
3. Menghakimi melihat kesalahan orang lain namun tidak dapat memberikan solusi terhadap kesalahan orang tersebut, menilai mengerti kesalahan orang lain dan memberikan solusi terhadap kesalahan orang tersebut
Apakah mereka semua memberikan solusi? Bahkan Paulus, Petrus dan Yohanes memberi LABEL kata anjing atau babi kepada orang2 tertentu? Apakah mereka memberi solusi, atau hanya TonyPaulo yang memberi solusi atas kata2 mereka yang terdengar tidak pantas itu?
bukankan solusi yang diberikan Paulus, Petrus dan Yohanes sudah berikan
Paulus memberikannya di kitab
Roma, 1 dan 2 Korintus, Galatia, Efesus, Kolose, 1 dan 2 Tesalonika, 1 dan 2 Timotius, Titus, Filemon, mungkin juga Ibrani
sedangkan Petrus memberikannya di
Kisah Para Rasul, 1 dan 2 Petrus
dan Yohanes memberikannya di
Yohanes, 1 dan 2 Yohanes, Wahyu
baik Paulus, Petrus dan Yohanes bukan sekedar memberikan solusi, melainkan mengintegrasikan solusi mereka dalam totalitas hidup mereka (devote)
4. Menghakimi adalah bentuk penghinaan terhadap orang lain tanpa menjelaskan sama sekali apa yang dihakiminya, sedang menilai adalah bentuk teguran terhadap prang lain dan menjelaskan dasar kebenaran dari bentuk teguran tersebut
Kalo alkitab, selalu ada penjelasan. Orang2 yang di dalam terutama Mesias, Nabi atau Rasul selalu punya penjelasan DI LUAR ALKITAB atau memiliki apologists seperti anda untuk memberikan justifikasi atas apa yang mereka lakukan. Adakah mereka semua memberikan PENJELASAN bahwa mereka HARUS memakai binatang untuk MELABEL orang lain? Ataukah hanya ada apologist-apologist seperti anda?
jelas tumbuhan tidak dapat digunakan untuk representasi simbolis artikulasi esensi berkubang dalam dosa atau kembali menjilat dosa
memang tidak ada lagi yang lebih pas untuk simbolisasi artikulasi tersebut
dan pemakaian binatang juga bukan hal yang baru dalam Alkitab, bahkan tidak selalu konotasinya tidak baik (negatif)
seperti semut
Pro 6:6 Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:
Pro 30:25 semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas,
tapi mengapa orang yang bijak dan rajin tidak "dikatai" dasar kamu semut ?
atau Kuda Nil
Job 40:15 (40-10) "Perhatikanlah kuda Nil, yang telah Kubuat seperti juga engkau. Ia makan rumput seperti lembu.
Job 40:16 (40-11) Perhatikanlah tenaga di pinggangnya, kekuatan pada urat-urat perutnya!
tapi mengapa orang yang kuat tidak "dikatai" dasar kamu kuda nil?
masih banyak sekalii simbolisasi artikulasi binatang, seperti rusa, singa, dsb
kan juga sudah dijelaskan oleh Petrus apa artikulasi simbolisasi babi dan anjing?
2Pe 2:20 Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.
2Pe 2:21 Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.
2Pe 2:22 Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya.
Bagaimana dengan orang2 yang ada di luar alkitab tapi berkata bahwa mereka kristen, kalo mereka menyatakan orang lain bodoh, bebal, atau bego, bagaimana menurut anda, apakah mereka menghina atau memberikan kenyataan?
Ataukah karena itu di dalam alkitab, makanya sah tapi kalo terjadi di luar alkitab itu artinya melanggar kasih?
bodoh, tolol, oon, sesat itu jelas adalah penghinaan secara terbuka apalagi disebuah forum
bahkan sudah masuk kepada kekerasan secara verbal, dan hati-hati sudah ada ITE yang mengaturnya
jadi tanpa membawa Alkitab saja, ETIKA PUBLIK yang berlaku bagi orang yang bertuhan saja, sudah jelas menyampaikan kata-kata bodoh, tolol, oon, sesat, sebuah pelecehan dan penyerangan terhadap pribadi lain
Ataukah orang kristen memiliki standar ganda dalam memperlakukan orang2 yang ada di dalam alkitab dengan orang2 yang ada di luar alkitab, maksudnya yang di dalam alkitab pasti ada penjelasannya, kalo yang di luar alkitab misalnya kalo yang saya lakukan, pasti itu dibilang labelisasi, melawan hukum kristen, tidak sesuai dengan hukum kasih?
Bukankah Paulus yang menulis soal definisi kasih di 1 Korintus 13, tapi kenapa dia berkata bahwa beberapa orang lain adalah ANJING? Apakah dia melanggar tulisannya sendiri?
Apakah mereka HARUS bawa2 soal ANJING atau BABI walaupun menurut anda itu bukan penghinaan atau makian? Tidakkah mereka cukup berkata orang bodoh atau tolol saja, TIDAK HARUS bawa2 binatang?
yang jelas ayatnya berbunyi
Php 3:2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,
adakah Paulus menyebut seseorang itu anjing?
tidak, yang tertulis adalah
Hati-hatilah terhadap anjing-anjing,
tentu artinya bukan secara literatif
masakah untuk mengkampanyekan "awas ada anjing galak" Paulus harus menulisnya?
secara figuratif arti anjing sudah dijelaskan oleh Petrus, yang kembali kemuntahannya atau menjilati darah
jadi sama sekali tidak ada makian yang pernah keluar dari surat Paulus itu
Paulus pun menyatakah
Rom 1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
tapi pertanyaannya kembali kok hati yang disebut bodoh?
memang hati punya intelegensia?
sekali lagi makna figuratif lebih banyak terdapat di ALKITAB dibandingkan makna literatif
Kalo saya bilang orang lain tolol, pasti ada orang kristen yang bilang, kenapa kamu gak bilang "kurang pintar" atau "tidak menyimak"? Bukankah BABI atau ANJING lebih parah dan paling parah maknanya (binatang) daripada sekedar bilang TOLOL (manusia bisa tolol, binatang gak bisa dibilang tolol karena mereka adalah binatang)?
Ada orang yang berkata ke orang lain,"kamu bebal", "kamu bodoh", "kamu tolol". Apakah itu penghinaan, atau merupakan pernyataan?
Ingat loh, belum membawa binatang, hanya dari tolol sampe bodoh saja. Gimana kalo ada orang kristen yang bilang bahwa beberapa orang tertentu adalah ANJING? Menurut anda itu penghinaan, makian, atau harus dijelaskan kenapa disebut ANJING supaya bisa memenuhi standar yang anda buat soal menilai dan menghakimi?
ada tertulis
Eph 4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
kalau memaki seseorang dengan anjing dan babi, jelas itu adalah perkataan kotor
namun jika menyampaikan sesuatu sifat yang memang direpresentasikan dengan binatang, itu bukan makian, itu reflektif
dan mengapa hanya anjing dan babi yang jadi korbannya
bagaimana dengan semut, rusa, singa, bahkan anak panah?
mari memahami secara lebih lengkap
Bagaimana kalo kita ikuti jejak langkah Paulus, Yesus, Yohanes, Petrus, Salomo, dll? Toh kita dalam iman kristen kita gak bakal menghina orang lain, tapi cukup berkata bahwa orang2 tertentu adalah anjing atau babi. Bagaimana, TonyPaulo, bukankah kita harus mengikuti KESELURUHAN alkitab, alias jangan pilih2 ayat yang bagus atau terdengar merdu saja di telinga kita?
jejak langkah Paulus, Yesus, Yohanes, Petrus, Salomo, memang harus diikuti, jejak siapa lagi yang kita ikut?
tidak mungkin jejak kaki kita sendiri bukan?
namun baik Paulus, Yesus, Yohanes, Petrus, Salomo, tidak pernah menghakimi dengan perkataan yang vulgar dan menyerang seseorang
YESUS yang sama yang menyampaikan kepada Maria Magdalena yang menurut hukum taurat pantas dihukum dilempari batu
dengan lembut dan penuh kasih YESUS
Joh 8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Joh 8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.
itu YESUS yang saya kenal, YESUS yang memang tidak datang untuk menghakimi terlebih dahulu
melainkan mengasihi terlebih dahulu
mau mengerti terlebih dahulu
bertanya dengan penuh kasih tanpa prasangka
bahkan mati diatas kayu salib karena penghakiman
umat Yahudi,kita semua manusiakita memang senang menghakimi
merasa hebat atas ketidakhebatan orang lain
merasa paling tahu atas ketidaktahuan orang lain
itulah sifat manusia kita
yang memang harus
dilawan, diperangi detik demi detikRom 14:13 Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!
yang mau terus menghakimi dan membuat saudaranya jatuh dan tersandung silahkan saja diteruskan
namun perlu ingat setiap perbuatan ada konsekuensinya
semakin banyak kita menghakimi, semakin banyak beban hidup kita, karena kejatuhan dan ketersandungan saudara kita oleh penghakiman kita, akan terus membebani hati nurani kita
disaat suatu saat kita melakukan seperti yang kita hakimi
apa bisa kita bohongi hati nurani kita?
bahwa penghakiman yang kita lakukan, menghakimi perbuatan kita sendiri
GBU
Yesus Terkena UU ITE, Alkitab harus dibanned dari Internet
bodoh, tolol, oon, sesat itu jelas adalah penghinaan secara terbuka apalagi disebuah forum
bahkan sudah masuk kepada kekerasan secara verbal, dan hati-hati sudah ada ITE yang mengaturnya
...
jadi tanpa membawa Alkitab saja, ETIKA PUBLIK yang berlaku bagi orang yang bertuhan saja, sudah jelas menyampaikan kata-kata bodoh, tolol, oon, sesat, sebuah pelecehan dan penyerangan terhadap pribadi lain
Bagaimana dengan ini:
Mat 23:17 Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu?
Luk 11:40 Hai orang-orang bodoh, bukankah Dia yang menjadikan bagian luar, Dia juga yang menjadikan bagian dalam
Luk 24:25 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!
Atau bagaimana dengan ini:
Mat 17:17 Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"
Mat 22:29 Yesus menjawab mereka: "Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah!
Mark 12:27 Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup. Kamu benar-benar sesat!"
Kalo Yesus melakukannya dan mengucapkannya, apakah kita tidak bisa melakukannya? Apakah standar ganda jika anda menganggap Yesus saat itu tidak menghina orang lain, tapi kalo saya sebagai orang kristen yang melakukannya, itu berarti saya menghina orag lain?
Apakah standar ganda jika Yesus berkata orang lain bodoh karena "betapa lambannya hatimu", sementara seorang kristen bilang bodoh ke orang lain dianggap sebagai menghina karena menurutnya bodoh adalah sama seperti cacat mental? Apakah Yesus menghina orang2 tersebut karena disamakan dengan cacat mental atau IQ jongkok?
disaat suatu saat kita melakukan seperti yang kita hakimi
apa bisa kita bohongi hati nurani kita?
bahwa penghakiman yang kita lakukan, menghakimi perbuatan kita sendiri
Saya setuju, kita gak bisa bohongi hati nurani kita. Yang sering terjadi adalah:
Ada orang2 yang SOK TAU menganggap dia tau isi hati nurani orang lain, hanya menilai dari MAKNA KONOTASI yang dituliskan atau diucapkan seseorang.
Sehingga ketika ada kata yang kurang lazim diucapkan, langsung dihakimi sebagai keluar dari hati nurani yang jahat atau kotor.
Apakah sebaiknya kita juga berlaku yang sama seperti kita memperlakukan Yesus, Paulus, Yohanes, Petrus, Salomo, dll, bahwa kita sebaiknya MERENUNGKAN:
KENAPA seseorang berkata seperti itu?
Mungkin sekedar caci maki, atau
mungkin ada alasan kuat, atau
mungkin memang kenyataan bahwa orang tersebut seperti babi yang kembali ke muntahannya, atau orang itu memang BODOH karena lamban untuk mengerti seperti yang dijadikan alasan Yesus.
Kenapa langsung dihakimi bahwa yang mengucapkan kata bodoh, sesat, adalah berhati jahat atau menghina orang lain?
Kenapa kita sebagai orang kristen tidak langsung menghakimi Yesus, Petrus, Paulus, Yohanes, dll?
Kenapa orang yang menyatakan orang lain bodoh dianggap penghina, sementara Yesus, Petrus, Paulus, dibela bahwa itu bukan penghinaan?
Standar ganda?
Ataukah kita TAHU isi hati orang lain yang melakukan hal2 tersebut, menyangka bahwa mereka PASTI menghina, mencaci, dan memiliki hati yang jahat sehingga mampu berkata atau menyatakan orang lain bodoh, sesat? Bukankah itu kata2 penghinaan sama seperti yang anda bilang?
"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God
@PB, Alkitab bukan landasan untuk sarkasme
bodoh, tolol, oon, sesat itu jelas adalah penghinaan secara terbuka apalagi disebuah forum
bahkan sudah masuk kepada kekerasan secara verbal, dan hati-hati sudah ada ITE yang mengaturnya
...
jadi tanpa membawa Alkitab saja, ETIKA PUBLIK yang berlaku bagi orang yang bertuhan saja, sudah jelas menyampaikan kata-kata bodoh, tolol, oon, sesat, sebuah pelecehan dan penyerangan terhadap pribadi lain
Bagaimana dengan ini:
Mat 23:17 Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu?
Luk 11:40 Hai orang-orang bodoh, bukankah Dia yang menjadikan bagian luar, Dia juga yang menjadikan bagian dalam
Luk 24:25 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!
Kalo Yesus melakukannya dan mengucapkannya, apakah kita tidak bisa melakukannya? Apakah
standar gandajika anda menganggap Yesus saat itutidak menghina orang lain, tapi kalo saya sebagai orang kristen yang melakukannya, itu berarti saya menghina orag lain?Apakah standar ganda jika Yesus berkata orang lain bodoh karena "betapa lambannya hatimu", sementara seorang kristen bilang bodoh ke orang lain dianggap sebagai menghina karena menurutnya bodoh adalah sama seperti cacat mental? Apakah Yesus menghina orang2 tersebut karena disamakan dengan cacat mental atau IQ jongkok?
kalau dicomot dan diartikan setengah-setengah memang akan standar ganda
jika lengkap diperhatikan tidak sama sekali ada standar ganda
kalaupun PB mau melakukan sepreti YESUS untuk sekedar merasa berhak mengucapkan apa yang seperti Yesus ucapkan pada ayat yang dcomot itu
silahkan saja
lakukan persis sama yang YESUS lakukan
dan mengapa hanya ayat2 Yesus yang menyampaikan sesuatu yang baik dengan mengunakan kata "bodoh", sedang ayat lainnya tidak digubris?
ingat ALKITAB tidak perngan mencatat kata tolol....
jadi untuk merasa berhak mengucapkan Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta
mat 23:17 tidak berdiri sendiri
perhatikan konteks dan kontensnya dengan baik'
kepada siapa Yesus menyampaikan itu
Mat 23:14 (Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.)
Mat 23:15 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri.
Mat 23:16 Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat.
ada sebab, ada solusi dan ada nilai kerajaan ALLAH yang disampaikan
jelas itu bukan menghakimi apalagi menghina
disaat suatu saat kita melakukan seperti yang kita hakimi
apa bisa kita bohongi hati nurani kita?
bahwa penghakiman yang kita lakukan, menghakimi perbuatan kita sendiri
Saya setuju, kita gak bisa bohongi hati nurani kita. Yang sering terjadi adalah orang SOK TAU menganggap dia tau isi hati nurani orang lain, hanya menilai dari MAKNA KONOTASI yang dituliskan atau diucapkan seseorang.
Sehingga ketika ada kata yang
kurang lazimdiucapkan, langsung dihakimi sebagai keluar dari hati nurani yang jahat atau kotor.saya tidak pernah tahu seumur hidup saya dalam belajar Bahasa Indonesia dan tata krama
kata2 tolol, sesat dan oon diumbar begitu seringnya
Eph 4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia
atau begini saja kalau PB punya anak, apakah kata tolol, sesat dan oon itu kata yang lazim untuk diajarkan kepada anak kecil?
Apakah sebaiknya kita juga berlaku yang sama seperti kita memperlakukan Yesus, Paulus, Yohanes, Petrus, Salomo, dll, bahwa kita sebaiknya MERENUNGKAN:
KENAPA seseorang berkata seperti itu?
Mungkin sekedar caci maki, atau
mungkin
ada alasan kuat, ataumungkin memang kenyataan bahwa orang tersebut seperti babi yang kembali ke muntahannya, atau orang itu memang
BODOH karena lamban untuk mengerti seperti yang dijadikan alasan Yesus. Kenapa langsung dihakimi bahwa yang mengucapkan kata bodoh, sesat, adalah berhati jahat?mungkin dan mungkin dan mugkin...
mungkin itu bagaimana kita tahu?
berapa persen probabilitasnya? 1 % atau 99% atau berapa %?
PB pengertian apa yang disampaikan oleh seseorang yang suka mengumbar kata tolol, bodoh sesat?
malah seperti pengertian tetang pemujaan diri sendiri (self worshiper), walaupun saya bukan ahli teologi
namun saya mengerti mengenai ajaran dasar kekristenan
Kenapa kita sebagai orang kristen tidak langsung menghakimi Yesus, Petrus, Paulus, Yohanes, dll?
Kenapa orang yang menyatakan orang lain bodoh dianggap penghina, sementara Yesus, Petrus, Paulus, dibela bahwa itu bukan penghinaan?
Standar ganda?Ataukah kita TAHU isi hati orang lain yang melakukan hal2 tersebut, menyangka bahwa mereka PASTI menghina, mencaci, dan memiliki hati yang jahat sehingga mampu berkata atau menyatakan orang lain bodoh, sesat? Bukankah itu kata2 yang menghina sama seperti yang anda bilang?
sepertunya sudah sangat dijelaskan diatas apa perbedaan menghakimi dan menilai diatas
standar ganda itu, adalah seseorang yang tidak mau menghidupi suatu nilai dan mencari alasan karenanya
sementara Yesus, Petrus, Paulus, Yohanes,
semuanya hidup berdedikasi untuk INJIL kerajaan Allah, dikejar-kejar oleh penguasa, disiksa dihukum dipenjara, diawasi dan kecuali Yohanes semuanya mati mengenaskan dan mengerikan
bila PB ingin seperti itu, silahkan saja
ikuti juga dihukum dan dipenjara atau mati mengenaskan, biar tidak standar ganda
kan memang kalau bicara itu mudah, sedang melakukanya yah itu urusan masing2 kan?
orang yang suka menghakimi itu pasti punya standar ganda, sedang orang yang memang harus bisa menilai standarnya bukan ganda, karena ia melakukan apa yang dinilai
GBU
@Tony Anda tidak sadar bahwa anda sedang menghakimi?
Kamu tau dari mana kalo itu sarkasme?
Apa kamu [sok] tau isi hati orang lain?
Kalo kamu meghakimi, apa kamu menghakimi dengan adil sehingga BERANI berkata soal SARKASME?
Nah loh! Jelaskan dari mana kamu tau bahwa itu MEMANG sarkasme, otherwise, kamu bisa dianggap menghakimi loh, bahkan menghakimi dengan tidak adil :)
saya tidak pernah tahu seumur hidup saya dalam belajar Bahasa Indonesia dan tata krama
kata2 tolol, sesat dan oon diumbar begitu seringnya
...
mungkin dan mungkin dan mugkin...
mungkin itu bagaimana kita tahu?
berapa persen probabilitasnya? 1 % atau 99% atau berapa %?
PB pengertian apa yang disampaikan oleh seseorang yang suka mengumbar kata tolol, bodoh sesat?
malah seperti pengertian tetang pemujaan diri sendiri (self worshiper), walaupun saya bukan ahli teologi
...
dan mengapa hanya ayat2 Yesus yang menyampaikan sesuatu yang baik dengan mengunakan kata "bodoh", sedang ayat lainnya tidak digubris?
Tepat Sekali!
Kenapa anda menyangka bahwa seseorang SERING memakai kata2 tolol, sesat, sementara kata2 yang BERKONOTASI baik dari orang yang sama TIDAK anda gubris?
Apakah anda SUDAH menghitung BERAPA banyak kata tolol yang sudah dituliskan seseorang, lalu anda BANDINGKAN dengan BERAPA BANYAK kata2 yang BERKONOTASI baik yang dituliskan atau diucapkan oleh orang yang sama?
Apakah anda sedang menghakimi?
Apakah anda melakukannya dengan adil?
Semakin anda berusaha menghindari untuk tidak menghakimi, semakin jelas bahwa anda terperangkap dengan penghakiman yang anda [sadar/tidak sadar] lakukan, bukan?
Semakin anda berusaha untuk berkata ke orang lain "jangan menghakimi", semakin anda terjebak ke dalam penghakiman yang anda buat, bukan?
A menghakimi B, anda bilang tolong A, jangan menghakimi. Di saat anda berkata seperti itu, anda sudah menghakimi A.
Anda melihat A memakai kata2 tolol, sesat, bodoh, dan anda menghakimi bahwa A SUKA atau SERING menggunakan kata2 tolol, bodoh, atau sesat. Apakah anda sudah melakukan PENILAIAN yang ADIL soal itu sehingga anda BERANI menyatakan atau MENGHAKIMI bahwa A SUKA atau SERING menggunakan kata2 tersebut?
Apakah anda akan menyangkal atau mengakuinya, terlihat jelas bahwa anda sedang menghakimi orang lain yang menghakimi orang yang lain. Dan tolong, hakimilah dengan adil karena itulah perintah Tuhan kita Yesus Kristus.
"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God
@PB, menghakimi karena dihakimi menghakimi?
Kamu tau dari mana kalo itu sarkasme?
Apa kamu
[sok] tauisi hati orang lain?Kalo kamu
meghakimi, apa kamu menghakimi dengan adil sehingga BERANI berkata soalSARKASME?Nah loh! Jelaskan dari mana kamu tau bahwa itu MEMANG sarkasme, otherwise, kamu bisa dianggap menghakimi loh, bahkan menghakimi dengan tidak adil :)
perhatikan baik judulnya
Alkitab bukan landasan untuk sarkasme
apakah itu untuk dikhususkan untuk seseorang?
apakah itu juga tidak berlaku untuk saya pribadi?
saya tentu tidak perlu lagi menjelaskan arti kata sarkasme
bukan berarti ketika Yesus, Paulus dsb pernah menyampaikan kata bodoh kemudian dengan semena-mena diikuti dan menjadi pondasi buat sarkasme
kalau ada yang terinspirasi dari ayat dibawah ini secara "bulat-bulat"
Hos 1:2 Ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea: "Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN."
diartikan literatif seperti Nikodemus,
akan kacau balau artinya, semua orang bisa merasa mendapat wahyu unutk pergi mengawnini perempuan sundal
tempatkanlah dan artikanlah kata-kata dalam Akitab dalam konteks dan kontens yang tepat
saya tidak pernah tahu seumur hidup saya dalam belajar Bahasa Indonesia dan tata krama
kata2 tolol, sesat dan oon diumbar begitu seringnya
...
mungkin dan mungkin dan mugkin...
mungkin itu bagaimana kita tahu?
berapa persen probabilitasnya? 1 % atau 99% atau berapa %?
PB pengertian apa yang disampaikan oleh seseorang yang suka mengumbar kata tolol, bodoh sesat?
malah seperti pengertian tetang pemujaan diri sendiri (self worshiper), walaupun saya bukan ahli teologi
...
dan mengapa hanya ayat2 Yesus yang menyampaikan sesuatu yang baik dengan mengunakan kata "bodoh", sedang ayat lainnya tidak digubris?
Tepat Sekali!
Kenapa anda menyangka bahwa seseorang SERING memakai kata2 tolol, sesat, sementara kata2 yang BERKONOTASI baik dari orang yang sama TIDAK anda gubris?
Apakah anda SUDAH menghitung BERAPA banyak kata tolol yang sudah dituliskan seseorang, lalu anda
BANDINGKANdengan BERAPA BANYAK kata2 yang BERKONOTASI baik yang dituliskan atau diucapkan oleh orang yang sama?Apakah anda
sedang menghakimi?apa saya sedang dihakimi menghakimi ?
apa anda pernah melihat Yesus menyampaikan kamu bodoh, kamu tolol, ilmumu tidak seberapa, saya pintar, saya hebat, semua ahli teologi salah, dsb, dsb
YESUS yang TUHAN saja tidak pernah seperti itu
menghakimi bukan melakukan perbandingan, apa yang diperbandingkan?
tidak jelas ukurannya
sedang menilai melakukan perbandingan dengan nilai-nilai yang ada di Alkitab, bukan nilai-nilai yang dipaksa ada di Alkitab
Apakah anda melakukannya dengan adil?
Semakin anda berusaha menghindari untuk tidak menghakimi, semakin jelas bahwa anda terperangkap dengan penghakiman yang anda [sadar/tidak sadar] lakukan, bukan?
Semakin anda berusaha untuk berkata ke orang lain "jangan menghakimi", semakin anda terjebak ke dalam penghakiman yang anda buat, bukan?
definisikan dan elaborasikan kata adil?
apa manusia bisa adil?
ada keadilannya bisa bersifat objektif?
kalau begitu mari tanyakan, mengapa maling motor hukumannya sama dengan koruptor ratusan miliar?
padahal sudah diadili dan dihakimi dengan benar sesuai dengan prinsip keadilan manusia
itu sudah dihakimi seadil-adilnya
dan memang benar tidak ingin juga saya menyampaikan "jangan menghakimi"
malahan saya "mempersilahkan" menghakimi
namun konsekuenlah
jika berani atau senang menghakimi, konsekuensinya ada (tabur-tuai)
bahwa penghakiman yang kita lakukan, menghakimi perbuatan kita sendiri
A menghakimi B, anda bilang tolong A, jangan menghakimi. Di saat anda berkata seperti itu, anda sudah menghakimi A.
Anda melihat A memakai kata2 tolol, sesat, bodoh, dan anda menghakimi bahwa A SUKA atau SERING menggunakan kata2 tolol, bodoh, atau sesat. Apakah anda sudah melakukan PENILAIAN yang ADIL soal itu sehingga anda BERANI menyatakan atau MENGHAKIMI bahwa A SUKA atau SERING menggunakan kata2 tersebut?
Apakah anda akan menyangkal atau mengakuinya, terlihat jelas bahwa anda sedang
menghakimi orang lain yang menghakimi orang yang lain. Dan tolong, hakimilah dengan adil karena itulah perintah Tuhan kita Yesus Kristus.A dan B itu generalisasi asosiasi yang jauh relevansinya dengan konteks dan kontens yang disampaikan
bukan sekedar A, B dan C ataupun Z,
menilai
bukan
menghakimi
yan mau dan senang menghakimi
silahkan saja teruskan kebiasaan menghakimi itu sendiri
dan menjelaskan sesuatu itu juga bukan menghakimi
jika demikan bias pengertiannya
seperti contoh :
kamu ini orang yang ..................................
titik-titik itupun bisa diartikan, wuah sudah ada penghakiman
padahal titik,titik ini..................................
mungkin menjelaskan kamu ini orang yang baik, kamu orang yang rajin dsb...
bisa kan ditelusuri darimana semangat untuk menghakimi itu
pengertian dan pemahaman yang tidak lengkap namun punya tendensi untuk selalu negatif
mengartikan .........................
menjadi tolol, bodoh, sesat dan sejenisnya
sementara yang jelas menyatakan tolol, bodoh, sesat dan sejenisnya
diartikian menjadi .....................
memang dunia suka terbalik-balik
GBU
@Tony Menghakimilah dengan Adil
apakah itu untuk dikhususkan untuk seseorang?
apakah itu juga tidak berlaku untuk saya pribadi?
saya tentu tidak perlu lagi menjelaskan arti kata sarkasme
bukan berarti ketika Yesus, Paulus dsb pernah menyampaikan kata bodoh kemudian dengan semena-mena diikuti dan menjadi pondasi buat sarkasme
Saya juga gak bilang bahwa judul tersebut ditujukan ke seseorang. Yang saya maksudkan adalah ketika anda menulis judul "Alkitab BUKAN landasan untuk sarkasme", itu berarti di pikiran anda ada konsep bahwa alkitab dipakai sebagai landasan untuk sarkasme, sehingga anda MENEGASKAN dengan menulis bahwa "Alkitab BUKAN ..."
Nah sekarang pertanyakan diri anda sendiri, konsep yang anda mau lawan itu asalnya dari mana? Apakah tiba2 muncul begitu saja gak ada angin gak ada hujan agak ada badai? Tentu tidak, bukan? Anda memberi pernyataan tentang Alkitab yang bukan sesuatu, alias jadi negasi, tentu karena sudah ada konsep yang berlawanan itu anda LIHAT, anda NILAI, dan anda NYATAKAN bahwa konsep tersebut tidak benar.
apa anda pernah melihat Yesus menyampaikan kamu bodoh, kamu tolol, ilmumu tidak seberapa, saya pintar, saya hebat, semua ahli teologi salah, dsb, dsb
YESUS yang TUHAN saja tidak pernah seperti itu
Jangan diperlebar. Sebelumnya anda bilang soal kata2 bodoh dan sesat. Sudah saya berikan contohnya bahwa orang2 atau karakter2 utama di dalam alkitab juga memakai kata yang sama. Kenapa anda perpanjang menjadi "ilmumu tidak seberapa, saya pintar, ...". Ada juga kok ayat soal Paulus membanggakan dirinya, bahka berpendapat bahwa dirinya HARUS dipuji. Apakah menurut anda, Paulus melebihi Yesus karena "Yesus yang TUHAN saja tidak pernah seperti itu"?
tempatkanlah dan artikanlah kata-kata dalam Akitab dalam konteks dan kontens yang tepat
Betul! Dan bukan itu saja, semua perkataan setiap orang harus kita tempatkan dengan konteksnya.
Bisakah kita melihat orang kurus kering lalu berkata bahwa orang itu miskin? Tidak bisa. Karena itu penghakiman yang tidak adil. Tidak melihat konteks. Ada kemungkinan2 lain orang kurus kering selain kemiskinan.
Bisakah kita melihat orang berkata "bodoh!" atau sesat!" lalu kita menghakimi bahwa orang tersebut berhati jahat, sedang menghina, atau sedang mencaci maki? Belum tentu. Saya sudah contohkan dengan ayat2 di alkitab. Kalo kita bisa memberikan ruang bagi konteks untuk kita bisa mengerti dan menjustifikasi sesuatu yang ada di dalam alkitab, kenapa kita juga gak bisa melakukan hal yang sama ke orang lain yang terjadi di dalam hidup kita sehari2 atau yang terjadi di internet? Apakah anda sudah melakukannya?
Bisakah kita melihat orang memakai salib terbalik sebagai avatarnya, misalnya, lalu menyimpulkan bahwa orang tersebut adalah pengikut antikris? Belum tentu. Itu namanya penghakiman yang tidak adil. Salah satu rasul Kristus pun disalib terbalik, apakah rasul tersebut adalah antikris?
menghakimi bukan melakukan perbandingan, apa yang diperbandingkan?
tidak jelas ukurannya
sedang menilai melakukan perbandingan dengan nilai-nilai yang ada di Alkitab, bukan nilai-nilai yang dipaksa ada di Alkitab
Karena anda bilang soal "sering", "suka".
Bukankah kalo sering itu artinya HARUS DIBANDINGKAN?
Seberapa sering?
Apakah memang benar sering seperti yang kita RASAKAN, ataukah setelah kita HITUNG dengan obyektif, ternyata orang yang sama memiliki kata2 yang JAUH lebih SERING dituliskan daripada kata2 tolol, bego, atau sesat?
Itulah ukurannya kalo memang kita mau bilang jarang, sesekali, sering, setiap kali. Ada frekuensinya. Anda tentu pernah buat tesis atau skripsi. Anda tau bahwa kesimpulan sering, sesekali, setiap kali HARUS dihitung untuk mendapat kesimpulan atau JUDGMENT yang obyektif alias adil.
Apakah anda mau DIUKUR dengan UKURAN yang anda pakai?
Kalo anda bilang seseorang SERING melakukan sesuatu padahal SEBENARNYA tidak, apakah anda MAU untuk DIHAKIMI bahwa anda JUGA sering melakukan sesuatu hal padahal kenyataannya TIDAK? Apa yang anda ukurkan ke orang lain, diukurkan ke anda. Anda tentu tau itu :)
definisikan dan elaborasikan kata adil?
apa manusia bisa adil?
ada keadilannya bisa bersifat objektif?
kalau begitu mari tanyakan, mengapa maling motor hukumannya sama dengan koruptor ratusan miliar?
padahal sudah diadili dan dihakimi dengan benar sesuai dengan prinsip keadilan manusia
itu sudah dihakimi seadil-adilnya
Apakah menurut anda manusia MUSTAHIL melakukan sesuatu yang adil?
Kalo begitu kenapa perintah dan seruan untuk berlaku adil mulai dari PL dan PB ada di mana2?
Kalo mustahil dilakukan, kenapa Yesus berkata "hakimilah dengan ADIL"?
Apakah anda mau berkata bahwa Yesus berbohong karena memerintahkan sesuatu yang mustahil dikerjakan manusia?
Kenapa anda mengangkat soal maling motor hukumannya sama dengan koruptor ratusan miliar? Bukankah anda HARUS adil, dengan menyajikan SEMUA kasus pengadilan? Apakah karena ada beberapa contoh KETIDAKADILAN yang diputuskan oleh pengadilan, lantas anda menganggap bahwa manusia TIDAK BISA berlaku adil?
"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God
@tonypaulo: merasa
Tony merasa jadi korban ketidakadilan ya?
Anda merasa diperlakukan tidak adil ya?
.
@AIC, mengenai diri saya? sama sekali tidak penting
Tony merasa jadi korban ketidakadilan ya?
Anda merasa diperlakukan tidak adil ya?
jujur saya tidak begitu perduli tentang apakah saya menjadi korban atau tidak
dan tidak pernah juga memikirkannya, karena saya sudah biasa dalam "posisi yang serba salah" dalam profesi dan pengalaman saya
yang saya perdulikan adalah bagaimana konteks dan kontens dalam menyampaikan pendapat berdasarkan Alkitab, itu mendatangkan damai sejahtera dan sukacita sehingga dapat membangung orang lain dan jadi berkat bagi orang lain
mengenai diri saya...
sama sekali tidak penting
GBU
@PB, saya tidak punya keinginan menghakimi siapapun
Saya juga gak bilang bahwa judul tersebut ditujukan ke seseorang. Yang saya maksudkan adalah ketika anda menulis judul "Alkitab BUKAN landasan untuk sarkasme", itu berarti di
pikiran anda ada konsep bahwaalkitab dipakai sebagai landasan untuk sarkasme, sehingga andaMENEGASKAN denganmenulis bahwa "Alkitab BUKAN ..."Nah sekarang pertanyakan diri anda sendiri, konsep yang anda
mau lawanitu asalnya dari mana? Apakahtiba2 muncul begitu sajagak ada angin gak ada hujan agak ada badai? Tentu tidak, bukan? Anda memberi pernyataan tentang Alkitab yang bukan sesuatu, alias jadinegasi,tentu karena sudah adakonsep yang berlawananitu anda LIHAT, anda NILAI, dan andaNYATAKAN bahwa konsep tersebut tidak benar.---dulu lama sekali, ketika kuliah, saya senang untuk melawan konsep-konsep siapapu---
bagi saya tidak ada yang lebih benar dari saya sendiri
tapi itu dulu.....
memang ALKITAB sampai kapanpun bukan landasan Sarkasme
dan kalau mau bicara aturan dasar-dasar logika?
menurut anda apa yang ingin saya negasikan?
(sebenarnya tidak ada)
saya saat ini sudah terlalu "kekanak-kanak" kalau beradu argumen, lebih baik saya diam dan membaca saja daripada arguing in the cycle
Jangan diperlebar. Sebelumnya anda bilang soal kata2 bodoh dan sesat. Sudah saya berikan contohnya bahwa orang2 atau karakter2 utama di dalam alkitab juga memakai kata yang sama. Kenapa anda perpanjang menjadi "ilmumu tidak seberapa, saya pintar, ...". Ada juga kok ayat soal Paulus membanggakan dirinya, bahka berpendapat bahwa dirinya HARUS dipuji. Apakah menurut anda, Paulus melebihi Yesus karena "Yesus yang TUHAN saja tidak pernah seperti itu"?
sebenarnya apa yang anda sampaikan itu justru sudah sangat melebar bahwa Alkitab dibaned di internet dsb...
saya hanya mengikuti kemana alur yang anda buat saja kok
dan realitas yang ada menyatakan demikian
Paulus membanggakan diri-
Nya?pemahaman anda mengenai Yesus menghakimi, Petrus menghakimi sekarang Paulus membanggakan dirinya
kan datangnya dari anda sendiri
saya tidak melihat seperti itu kok
mungkin ini merefleksikan sesuatu
dalam ilmu psikologi populer, biasanya orang senang memproyeksikan sesuatu kepada yang dianggap sebagai orang berpengaruh itu sebenarnya adalaah cerminan sikap hatinya sendiri
padahal itu cerminan diri yang over value dan over bias
dan suatu mekanisme pertahanan diri dengan "create own image to public figure image"
Betul! Dan bukan itu saja, semua perkataan setiap orang harus kita tempatkan dengan konteksnya.
Bisakah kita melihat orang kurus kering lalu berkata bahwa orang itu miskin? Tidak bisa. Karena itu
penghakiman yang tidak adil. Tidak melihat konteks. Ada kemungkinan2 lain orang kurus kering selain kemiskinan.Bisakah kita melihat orang berkata "bodoh!" atau sesat!" lalu kita menghakimi bahwa orang tersebut berhati jahat, sedang menghina, atau sedang mencaci maki? Belum tentu. Saya sudah contohkan dengan ayat2 di alkitab. Kalo kita bisa memberikan ruang bagi konteks untuk kita bisa mengerti dan menjustifikasi sesuatu yang ada di dalam alkitab, kenapa kita juga gak bisa melakukan hal yang sama ke orang lain yang terjadi di dalam hidup kita sehari2 atau yang terjadi di internet? Apakah anda sudah melakukannya?
tidakkah dapat diamini bahwa penghakiman yang adil hanya bisa dilakukan oleh KRISTUS?
itupun nanti saatnya ketika sudah mau berakhir semua fase kehidupan ini ke fase kehidupan selanjutnya
bandingkan
1Ti 1:5 Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas.
dengan
Eph 4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia
atau
Mat 15:18 Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.
jelas yah apa yang Alkitab katakan tentang hubungan perkataan dan hati
Bisakah kita melihat orang memakai salib terbalik sebagai avatarnya, misalnya, lalu menyimpulkan bahwa orang tersebut adalah pengikut antikris?Belum tentu. Itu namanya penghakiman yang tidak adil. Salah satu rasul Kristus pun disalib terbalik, apakah rasul tersebut adalah antikris?jika bicara konteks kelaziman seperti yang pernah anda sampaikan, jelas gambar salib terbalik meng-konotasikan demikian
namun jika bicara konteks sudut kebebasan dan individualisasi, jelas itu bisa digunakan untuk memancing persepsi yang keliru dan kemudian menjawab secara keliru seperti misalnya
Belum tentu. Itu namanya penghakiman yang tidak adil. Salah satu rasul Kristus pun disalib terbalik, apakah rasul tersebut adalah antikris?
pertanyanyaanya adakah salib Petrus yang menyelamatkan manusia?
adakah simbol kekristenan itu salib Petrus?
yup sama-sama salib tapi berbeda artikulasi dan "kelazimannya"
kalau mau ikut yang lazim yah jelas salib yang dibalik itu adalah bentuk penghinaan kepada salib Kristus
jika masih belum percaya, silahkan imajinasikan dialog anda dengan Rasul Petrus
tanyakan pada dia, apa maksud dia disalib terbalik?
dan terlebih penting coba tanyakan, apakah dia berkenan lambang salibnya digunakan sebagai simbol untuk menyaingi simbol salib Kristus?
yang jelas salib terbalik itu bukan salib Kristus
tentu saya percaya anda pengikut Kristus
bukan pengikut Petrus
karena Petrus yang asli adalah pengikut Kristus
sudah pernah sampai sejauh itu plain bread?
Karena anda bilang soal "sering", "suka".
Bukankah kalo sering itu artinya HARUS DIBANDINGKAN?
Seberapa sering?
Apakah memang benar sering seperti yang kita RASAKAN, ataukah setelah kita HITUNG dengan obyektif, ternyata orang yang sama memiliki kata2 yang JAUH lebih SERING dituliskan daripada kata2 tolol, bego, atau sesat?
mau dilakukan perhitungan secara sampling atau sensus kah plain bread?
kira-kira siapa yang punya wakut menghitungnya?
lihat saja yang terakhir-terakhir, dan silahkan dihitung
Itulah ukurannya kalo memang kita mau bilang jarang, sesekali, sering, setiap kali. Ada frekuensinya. Anda tentu pernah buat tesis atau skripsi. Anda tau bahwa kesimpulan
sering, sesekali, setiap kali HARUS dihitung untuk mendapat kesimpulan atau JUDGMENT yang obyektif alias adil.Apakah anda mau DIUKUR dengan UKURAN yang anda pakai?
Kalo anda bilang seseorang SERING melakukan sesuatu padahal SEBENARNYA tidak, apakah anda MAU untuk DIHAKIMI bahwa anda JUGA sering melakukan sesuatu hal padahal kenyataannya TIDAK? Apa yang anda ukurkan ke orang lain, diukurkan ke anda. Anda tentu tau itu :)
plain bread jika mau bicara tentang aturan ilmiah buat srikpsi atau thesis, pertama metodologi apa yang digunakan? metodologi kualitatif atau kuantitatif, dan jikapun mau mengunakan metode kuantitatif, pendekatan apa yang mau kita gunakan? korelasi, semi-quasi, dsb, dsb
dan temanya bukan mari saling menghakimi
baca lagi penjelasan saya dari awal sampai akhir yah plain bread
apa pernah saya bicara mari kita saling menghakimi?
tidak
Apakah menurut anda manusia
MUSTAHIL melakukan sesuatu yang adil?Kalo begitu kenapa perintah dan seruan untuk berlaku adil mulai dari PL dan PB ada di mana2?
Kalo mustahil dilakukan, kenapa Yesus berkata
"hakimilah dengan ADIL"?Apakah anda mau berkata bahwa Yesus
berbohong karena memerintahkan sesuatu yang mustahil dikerjakan manusia?Kenapa anda mengangkat soal maling motor hukumannya sama dengan koruptor ratusan miliar? Bukankah anda HARUS adil, dengan menyajikan SEMUA kasus pengadilan? Apakah karena ada beberapa contoh KETIDAKADILAN yang diputuskan oleh pengadilan, lantas anda menganggap bahwa manusia TIDAK BISA berlaku adil?
ada Yesus menyatakan
"hakimilah dengan ADIL"?
tidak
saya sudah menjelaskannya diatas, silahkan diperhatikan lagi
bicara tentang keadilan versi hukum, silahkan googling sendiri plain bread apa yang dimaksudkan dengan keadilan seadil-adilnya?
an eye for an eye?
hukuman mati bagi koruptor di China?
bandingkan penjara mewah Artalitha?
saya mempercayai bahwa hanya TUHAN lah yang bisa Adil seadil-adilnya, bila IA menghakimi IA menghakimi dengan jujur dan benar
tapi ketika IA datang kebumi apa IA menghakimi Maria Magdalena, atau Zakeus?
dan berlaku adil tidak selalu untuk menghakimi, berlakulah adil dalam berteman tidak hanya yang good looking saja ditemani, belajarlah adil dalam mengantri, jangan buang sampah sembarangan, itu juga berlaku adil, belajarlah juga memberikan apresiasi dengan kata2 yang membangun dan sebagainya dan sebagainya
GBU
@Tony Menyangkal Tidak menghakimi, tapi berkali2 menghakimi
dan kalau mau bicara aturan dasar-dasar logika?
menurut anda apa yang ingin saya negasikan?
(sebenarnya tidak ada)
saya saat ini sudah terlalu "kekanak-kanak" kalau beradu argumen, lebih baik saya diam dan membaca saja daripada arguing in the cycle
Kalo memang tidak ada negasinya, kenapa anda jadikan itu judul? Apakah saya mengungkit2 masalah sarkasme, kenapa tiba2 anda bring up tanpa saya sebagai lawan diskusi anda, tidak menyinggung apa2 soal sarkasme? :)
Lain kalo misalnya anda bilang soal UU ITE, yah selanjutnya saya bisa bikin judul "Yesus terkena UU ITE", karena sesuai dengan paradigma atau pola pikir anda, seharusnya Yesus terkena UU ITE dan Alkitab dibanned.
Tapi anda malah berkata bahwa itu pemahaman saya. Keliru. Saya hanya menggunakan pola pikir anda untuk melawan anda sendiri.
Kalo memang anda merasa lebih baik diam dan membaca, kenapa anda gak lakukan, tapi malah terus merespons saya? Untuk soal diri sendiri melakukan sesuatu saja, anda tidak bisa memberikan JUDGMENT yang adil, gimana untuk orang lain? :)
sebenarnya apa yang anda sampaikan itu justru sudah sangat melebar bahwa Alkitab dibaned di internet dsb...
saya hanya mengikuti kemana alur yang anda buat saja kok
dan realitas yang ada menyatakan demikian
Paulus membanggakan diri-
Nya?pemahaman anda mengenai Yesus menghakimi, Petrus menghakimi sekarang Paulus membanggakan dirinya
kan datangnya dari anda sendiri
saya tidak melihat seperti itu kok
Yang pasti saya tidak membuat judul atau ide yang muncul tiba2 seperti anda menulis judul soal sarkasme :)
Pemahaman saya dan anda mengenai menghakimi itu beda. Jadi kalo saya melihat Yesus, Petrus, dll itu menghakimi, itu dalam konteks yang positif. Manusia berhak menghakimi karena mereka punya panca indera. Yang harus dilakukan sesuai dengan alkitab adalah menghakimi dengan adil.
Kalo manusia memang benar tidak diperbolehkan menghakimi, tentulah Yesus sudah melarang pengikut2Nya menjadi HAKIM di pengadilan.
Anda justru terjebak soal "jangan menghakimi". Apakah anda mampu menutup telinga, mulut dan mata anda untuk tidak menilai? Apakah anda MAU JUJUR untuk berhenti hanya pada kata "menilai" sementara sedetik setelah anda menilai, anda langsung sudah menghakimi?
mungkin ini merefleksikan sesuatu
dalam ilmu psikologi populer, biasanya orang senang memproyeksikan sesuatu kepada yang dianggap sebagai orang berpengaruh itu sebenarnya adalaah cerminan sikap hatinya sendiri
padahal itu cerminan diri yang over value dan over bias
dan suatu mekanisme pertahanan diri dengan "create own image to public figure image"
Itu kan pendapat anda. You're entitled to your opinion. Saya juga bisa berpendapat bahwa ada orang kristen yang gemar "merendahkan diri untuk meninggikan mutu", alias pura2 alias munafik. Seakan2 meninggikan Yesus tapi mencari pujian bagi diri sendiri. Dia cuma melihat bahwa dirinya saja yang baik, yang terpilih, sementara orang2 lain apalagi yang berbeda pendapat, tidak benar2 pengikut Kristus seperti dirinya.
tidakkah dapat diamini bahwa penghakiman yang adil hanya bisa dilakukan oleh KRISTUS?
itupun nanti saatnya ketika sudah mau berakhir semua fase kehidupan ini ke fase kehidupan selanjutnya
Saya mengamini. Kalo Yesus jadi hakim, apakah kita tidak boleh menghakimi dengan adil? Kalo Yesus jadi gembala, apakah kita tidak boleh jadi gembala jemaat sebuah gereja? Kalo Yesus jadi pengajar, apakah kita tidak boleh jadi guru? Kalo Yesus adalah nabi dan rasul, apakah orang lain tidak bisa jadi rasul dan nabi? Satu2nya posisi Yesus yang tidak bisa dimiliki orang lain adalah Mesias, Anak Domba Allah alias Juru Selamat manusia.
bandingkan
1Ti 1:5 Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas.
dengan
Eph 4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia
atau
Mat 15:18 Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.
jelas yah apa yang Alkitab katakan tentang hubungan perkataan dan hati
Memang. Semua atau umumnya orang kristen tau kok tentang ayat2 yang anda kutip itu. Lalu apa? Siapa yang menentukan suatu kata itu KOTOR? Sebelumnya anda bilang bodoh, sesat, tolol itu adalah penghinaan. Tapi begitu saya tunjukkan bahwa Yesus berkata yang sama, anda membuat 1001 alasan. Coba jelaskan ke saya, bagaimana anda bisa mendefinisika suatu kata itu KOTOR? Apakah dari kelaziman, dari kepantasan, atau apa? Ketika saya bertanya apakah harus bilang BABI atau ANJING, anda langsung membuat 1001 alasan.
Atau,
Hanya karakater2 di alkitab DAN Anda yang punya HAK prerogratif untuk menentukan suatu kata itu KOTOR atau tidak?
Anda bisa menjustifikasikan perkataan2 keras dari Yesus, Petrus, Paulus, Yohanes. Anda bisa membuat berbagai macam alasan soal itu. Saya gak persalahkan. Silakan.
Tapi ini yang jadi pertanyaan saya dan belum anda jawab sampe sekarang:
Kenapa anda gak menerapkan standar yang sama terhadap orang2 kristen lainnya?
Kenapa anda gak berusaha mengerti bahwa orang2 kristen lain yang berkata bodoh, sesat, BISA JADI juga punya alasan yang kuat seperti yang anda katakan mengenai perkataan2 Yesus, Paulus, dll?
Apakah itu adil?
Apakah karena mereka tokoh2 alkitab, lantas mereka bisa berbuat itu, sementara karena saya hanya orang kristen biasa dan tidak tercantum di alkitab, itu artinya kalo saya mengucapkan sesuatu yang kasar, keras, seperti bodoh, sesat, itu artinya orang kristen yang lain seperti anda BERHAK untuk MENGHAKIMI saya dengan berkata bahwa [menurut ayat2 alkitab] hati saya jahat, najis, dan saya tidak memenuhi hukum kasih dan melanggar prinsip2 alkitab?
Saya tunggu jawabannya.
Jika bicara konteks kelaziman seperti yang pernah anda sampaikan, jelas gambar salib terbalik meng-konotasikan demikian
namun jika bicara konteks sudut kebebasan dan individualisasi, jelas itu bisa digunakan untuk memancing persepsi yang keliru dan kemudian menjawab secara keliru seperti misalnya
Iya, karena anda gemar nonton film Holywood, jadi menyangka bahwa salib terbalik itu seperti itu maknanya. Kalo anda liat sejarah kekristenan, salib terbalik justru jadi penghormatan buat Kristus.
pertanyanyaanya adakah salib Petrus yang menyelamatkan manusia?
adakah simbol kekristenan itu salib Petrus?
yup sama-sama salib tapi berbeda artikulasi dan "kelazimannya"
kalau mau ikut yang lazim yah jelas salib yang dibalik itu adalah bentuk penghinaan kepada salib Kristus
jika masih belum percaya, silahkan imajinasikan dialog anda dengan Rasul Petrus
tanyakan pada dia, apa maksud dia disalib terbalik?
dan terlebih penting coba tanyakan, apakah dia berkenan lambang salibnya digunakan sebagai simbol untuk menyaingi simbol salib Kristus?
yang jelas salib terbalik itu bukan salib Kristus
tentu saya percaya anda pengikut Kristus
bukan pengikut Petrus
karena Petrus yang asli adalah pengikut Kristus
sudah pernah sampai sejauh itu plain bread?
Tidak pernah ada alkitab mengajarkan bahwa salib menyelamatkan. Salib dari awal sampe akhir adalah lambang kutuk. Yesus bersedia menjadi lambang kutuk buat kita. Salib adalah LAMBANG, bahwa Yesus menyelamatkan kita.
Apa anda tau bahwa salib yang sebenarnya berbentuk huruf T, bukan seperti yang ada sekarang? Kenapa anda gak memberitakan bahwa tiang gantungan yang ada di gereja2 itu bentuknya salah?
Apakah anda tahu bahwa sejarah kekristenan memakai salib terbalik beratus2 tahun lamanya namun industri perfilm-an membuat maknanya berbeda dengan makna sejarah, hanya karena gereja katolik tetap memakai salib yang terbalik itu sampe sekarang?
Apakah anda bersedia jika saya katakan bahwa anda lebih percaya HOLYWOOD daripada sejarah kekristenan?
Apakah anda bersedia jika saya katakan bahwa pemahaman yang anda dapatkan dari film Holywood bisa membuat anda berasumsi bahwa gereja katolik adalah antikris?
Hehehe. Saya baru kasih 1 alasan saja soal salib yaitu rasul petrus, tapi anda sudah MENGHAKIMI sampe SEJAUH ITU :) Anda tentu bisa berargumentasi bilang bahwa semua itu adalah pertanyaan2, bukan penghakiman. Sure, pertanyaan2 pun mesti ada dasarnya tidak mungkin datang tiba2 begitu saja.
Apakah anda sudah berpikir bahwa saya SUDAH berpikir sampe sejauh itu?
mau dilakukan perhitungan secara sampling atau sensus kah plain bread?
kira-kira siapa yang punya wakut menghitungnya?
lihat saja yang terakhir-terakhir, dan silahkan dihitung
Mau caranya sampling atau sensus, itu tidak menjadi alasan bahwa anda TIDAK menghakimi. Sebaliknya, anda sudah menghakimi. Anda berkata "sering melakukannya ..". Apakah anda sudah sampling, sehingga BERANI berkata "sering melakukannya?" Alat sampling apa yang anda gunakan? Perasaan, mata, atau apa? :)
Dengan berkata seperti itu, anda di hadapan YESUS harus bertanggung jawab dengan UKURAN yang anda pakai. Apa yang anda jadikan standar menghakimi, akan dikenakan juga untuk meghakimi anda. Jadi kalo nanti ada orang kira2 salah menghakimi anda, yah maklumi saja toh anda juga berbuat yang sama :)
plain bread jika mau bicara tentang aturan ilmiah buat srikpsi atau thesis, pertama metodologi apa yang digunakan? metodologi kualitatif atau kuantitatif, dan jikapun mau mengunakan metode kuantitatif, pendekatan apa yang mau kita gunakan? korelasi, semi-quasi, dsb, dsb
dan temanya bukan mari saling menghakimi
baca lagi penjelasan saya dari awal sampai akhir yah plain bread
apa pernah saya bicara mari kita saling menghakimi?
tidak
Anda mau beribu kali berkata bahwa anda tidak menghakimi, anda sudah menghakimi. Apakah anda tidak membaca ulang tulisan2 anda?
Jangan takut. Penghakiman menurut persepsi saya berbeda dengan persepsi anda. Persepsi saya mengartikan penghakiman adalah sesuatu yang positif, selama itu dilakukan dengan benar. Jadi jangan kawatir kalo saya bilang anda sudah dan sedang menghakimi.
Sebaliknya, anda sepertinya yakin bahwa penghakiman itu negatif tidak peduli gimana caranya dilakukan. Dan ironisnya, pada saat yang sama anda sudah dan sedang menghakimi.
ada Yesus menyatakan
"hakimilah dengan ADIL"?
tidak
saya sudah menjelaskannya diatas, silahkan diperhatikan lagi
Saya sudah baca sejak anda mengirimkannya. Terlalu mentah untuk saya argumentasikan. Mendingan anda buka2 dulu soa krino, anakrino, dan diakrino karena kata2 tersebut dipergunakan silih berganti. Kalo anda cuma bahas krino saja, itu artinya anda TIDAK ADIL dalam membuat suatu penilaian atau Judgement :)
bicara tentang keadilan versi hukum, silahkan googling sendiri plain bread apa yang dimaksudkan dengan keadilan seadil-adilnya?
an eye for an eye?
hukuman mati bagi koruptor di China?
bandingkan penjara mewah Artalitha?
saya mempercayai bahwa hanya TUHAN lah yang bisa Adil seadil-adilnya, bila IA menghakimi IA menghakimi dengan jujur dan benar
Saya percaya soal itu. Tapi saya JUGA percaya bahwa manusia bisa melakukan keadilan. Apakah anda percaya?
Rom 13: 1-2 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.
Apakah anda percaya bahwa Rom 13:1-2 adalah firman Tuhan? Ataukah anda mau bilang "liat konteks donk!"? :)
tapi ketika IA datang kebumi apa IA menghakimi Maria Magdalena, atau Zakeus?
Anda tidak adil. Yang anda lihat HANYA Maria dan Zakheus. Lihatlah betapa anda mencoba menghakimi namun tidak adil:
Bagaimana dengan orang2 Farisi yang Dia katakan sebagai orang2 bodoh, keturunan ular beludak, dan sesat? Apakah dengan berkata yang keras dan terkesan kasar, Dia TIDAK menghakimi?
Saya melihat Yesus yang memiliki 2 sisi, yang lembut dan keras, yang mengasihi dan menghakimi, yang memberkati orang sakit dan mengutuk pohon ara, yang melarang orang memberitahukan soal pekerjaanNya dan menyuruh orang memberitahukan, yang memuji orang dan mencela orang. Kedua sisi tersebut adalah benar dan alkitab.
Itulah cara saya memandang dan mengenal Yesus dengan ADIL. Apakah anda melakukannya? Ataukah anda hanya memilih Yesus yang satu sisi saja?
"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God
@PB, saya bisa apa lagi?
Kalo memang tidak ada
negasinya,kenapa anda jadikan itu judul? Apakah saya mengungkit2 masalah sarkasme, kenapa tiba2 anda bring up tanpa saya sebagailawan diskusianda, tidak menyinggung apa2 soal sarkasme? :)Lain kalo misalnya anda bilang soal UU ITE, yah selanjutnya saya bisa bikin judul "Yesus terkena UU ITE", karena sesuai dengan
paradigma atau pola pikir anda, seharusnyaYesus terkena UU ITE dan Alkitab dibanned.Tapi anda malah berkata bahwa itu pemahaman saya. Keliru. Saya hanya
menggunakan pola pikir anda untuk melawan anda sendiri.Kalo memang anda merasa lebih baik diam dan membaca, kenapa anda gak lakukan, tapi malah terus merespons saya? Untuk soal diri sendiri melakukan sesuatu saja,anda tidak bisa memberikan JUDGMENT yang adil,gimana untuk orang lain? :)sepertinya ini sudah saya jelaskan dimana arguing in the cyclenya diatas
jika ingin memaksakan pendapat sendiri silahkan saja, respon saya tetap sama
saya rasa tidak ada manfaat mengulang2 sesuatu yang sama
plain bread pola pikir saya, belum tentu anda bisa pahami kan?
apalagi pola pikir saya melawan saya sendiri?
itu kan bisa-bisanya plain bread saja yang menyatakan demikian
dan pola pikir saya yang anda interprestasikan kembali jelas bukan pola pikir saya sama sekali
justru itu menunjukan pola pikir anda sendiri
Yang pasti saya tidak membuat judul atau ide
yang muncul tiba2seperti anda menulis judul soal sarkasme :)Pemahaman saya dan anda mengenai menghakimi itu beda. Jadi kalo saya melihat Yesus, Petrus, dll itu
menghakimi, itu dalam konteks yang positif.Manusia berhak menghakimi karena mereka punya panca indera.Yangharus dilakukan sesuai dengan alkitabadalah menghakimi dengan adil.Kalo manusia memang benar tidak diperbolehkan menghakimi, tentulah Yesus sudah melarang pengikut2Nya menjadi HAKIM di pengadilan.Anda justru terjebak soal "jangan menghakimi". Apakah anda mampu menutup telinga, mulut dan mata anda untuk tidak menilai? Apakah anda MAU JUJUR untuk berhenti hanya pada kata "menilai" sementara sedetik setelah anda menilai, anda langsung sudah menghakimi?mengenai perbedaan menilai dengan menghakimi sudah saya jelaskan diatas
sekali lagi menyamakan seseorang dengan HAKIM hubungannya dengan menghakimi itu apa PB? tidak ada sama sekali
kok jauh sekali relavansinya
hakim adalah suatu profesi yang ditopang oleh UU serta dalam jejak sampai kesanapun harus sekolah atau diinstuisionalisasikan terlebih dahulu
kok dibawa sampai ke ranah hukum formal, seperti hukum perdata dan hukum pidana?
mau dibawa kemana arah pembicaraan ini PB?
Itu kan pendapat anda. You're entitled to your opinion. Saya juga bisa berpendapat bahwa ada orang kristen yang gemar "merendahkan diri untuk meninggikan mutu", alias pura2 alias munafik. Seakan2 meninggikanYesus tapi mencari pujian bagi diri sendiri. Dia cuma melihat bahwa dirinya saja yang baik, yang terpilih, sementara orang2 lain apalagi yang berbeda pendapat, tidak benar2 pengikut Kristus seperti dirinya.itu bukan pendapat saya, itu gejala yang terbaca dari sisi psikologi
dan selebihnya benar, itu pendapat PB sendirikan?
Saya mengamini. Kalo Yesus jadi hakim, a
pakah kita tidak boleh menghakimi dengan adil?Kalo Yesus jadi gembala, apakah kita tidak boleh jadi gembala jemaat sebuah gereja? Kalo Yesus jadi pengajar, apakah kita tidak boleh jadi guru? Kalo Yesus adalah nabi dan rasul, apakah orang lain tidak bisa jadi rasul dan nabi? Satu2nya posisi Yesus yang tidak bisa dimiliki orang lain adalah Mesias, Anak Domba Allah alias Juru Selamat manusia.kalau Yesus sudah mati diatas kayu salib, apakah anda mau..........
memang kalau yang enak banyak yang mau
tapi susah nya jarang yang bersedia
Memang. Semua atau umumnya orang kristen tau kok tentang ayat2 yang anda kutip itu. Lalu apa? Siapa yang menentukan suatu kata itu KOTOR? Sebelumnya anda bilang bodoh, sesat, tolol itu adalah penghinaan. Tapi begitu saya tunjukkan bahwa Yesus
berkata yang sama,anda membuat 1001 alasan. Coba jelaskan ke saya, bagaimana anda bisa mendefinisika suatu kata itu KOTOR? Apakah dari kelaziman, dari kepantasan, atau apa? Ketika saya bertanya apakah harus bilang BABI atau ANJING, anda langsung membuat 1001 alasan.Atau,
Hanya karakater2 di alkitab DAN Anda yang punya HAK prerogratif untuk menentukan suatu kata itu KOTOR atau tidak?Anda bisa menjustifikasikan perkataan2 keras dari Yesus, Petrus, Paulus, Yohanes. Anda bisa membuat berbagai macam alasan soal itu. Saya gak persalahkan. Silakan.
Tapi ini yang jadi pertanyaan saya dan belum anda jawab sampe sekarang:
Kenapa anda gak menerapkan standar yang sama terhadap orang2 kristen lainnya?
Kenapa anda gak berusaha mengerti bahwa orang2 kristen lain yang berkata bodoh, sesat, BISA JADI juga punya alasan yang kuat seperti yang andakatakan mengenai perkataan2 Yesus, Paulus, dll?Apakah itu adil?
Apakah karena mereka tokoh2 alkitab,lantas mereka bisa berbuat itu, sementara karena saya hanya orang kristen biasa dan tidak tercantum di alkitab,itu artinya kalo saya mengucapkan sesuatu yang kasar, keras, seperti bodoh, sesat, itu artinya orang kristen yang lain seperti anda BERHAK untuk MENGHAKIMI saya dengan berkata bahwa [menurut ayat2 alkitab] hati saya jahat, najis, dan saya tidak memenuhi hukum kasih dan melanggar prinsip2 alkitab?Saya tunggu jawabannya.
lihat lagi di blog awal saya, perhatikan dengan baik beda menghakimi dan menilai
dan sudah saya jawab berulang-ulang kok
Iya, karena anda gemar nonton film Holywood, jadi menyangka bahwa salib terbalik itu seperti itu maknanya. Kalo anda liat sejarah kekristenan,
salib terbalik justru jadi penghormatan buat Kristus.siapa yang tidak suka nonton film HOLY WOOD (KAYU SUCI = SALIB)?
sejak kapan salib terbalik menjadi penghormatan buat Kristus?
bisa pelajari arti dari salib terbalik PB?
dan untuk penghormatan terhadap KRISTUS, Petrus meminta ia disalib terbalik
jadi jika ingin menyampaikan sesuatu pendapat pahami dulu rinciannya secara baik dan benar
memang setelah disalib terbalik, ada yang mengajarkan pakailah simbol salib terbalik?
ayolah kan masih bisa membedakan yang mana yang lazim?
Tidak pernah ada alkitab mengajarkan bahwa salib menyelamatkan. Salib dari awal sampe akhir adalah lambang kutuk. Yesus bersedia menjadi lambang kutuk buat kita. Salib adalah LAMBANG, bahwa Yesus menyelamatkan kita.
Apa anda tau bahwa salib yang sebenarnya berbentuk huruf T, bukan seperti yang ada sekarang? Kenapa anda gak memberitakan bahwa tiang gantungan yang ada di gereja2 itu bentuknya salah?Apakah anda tahu bahwa sejarah kekristenan memakai salib terbalik beratus2 tahun lamanya namun industri perfilm-an membuat maknanya berbeda dengan makna sejarah, hanya karena gereja katolik tetap memakai salib yang terbalik itu sampe sekarang?Apakah anda bersedia jika saya katakan bahwa anda lebih percaya HOLYWOOD daripada sejarah kekristenan?Apakah anda bersedia jika saya katakan bahwa pemahaman yang anda dapatkan dari film Holywood bisa membuat anda berasumsi bahwa gereja katolik adalah antikris?Hehehe. Saya baru kasih 1 alasan saja soal salib yaitu rasul petrus, tapi anda sudah MENGHAKIMI sampe SEJAUH ITU :) Anda tentu bisa berargumentasi bilang bahwa semua itu adalah pertanyaan2, bukan penghakiman. Sure, pertanyaan2 pun mesti ada dasarnya tidak mungkin datang tiba2 begitu saja.Apakah anda sudah berpikir bahwa saya SUDAH berpikir sampe sejauh itu?
sungguh saya tidak mengerti apa yang anda sampaikan, mengenai sejarah salib yang T itu kan juga hanya spekulasi belaka
oia kalau anda bisa mengunakan salib tidak terbalik untuk tidak memancing kontroversi untuk dikomentari bukankah itu lebih baik PB?
atau memang digunakan untuk memancing komentar?
Mau caranya sampling atau sensus, itu tidak menjadi alasan bahwa anda TIDAK menghakimi.
Sebaliknya, anda sudah menghakimi. Anda berkata "sering melakukannya ..". Apakah anda sudah sampling, sehingga BERANI berkata "sering melakukannya?" Alat sampling apa yang anda gunakan? Perasaan, mata, atau apa? :)Dengan berkata seperti itu, anda di hadapan YESUS harus bertanggung jawab dengan UKURAN yang anda pakai.
Apa yang anda jadikan standar menghakimi, akan dikenakan juga untuk meghakimi anda. Jadi kalo nanti ada orang kira2 salah menghakimi anda, yah maklumi saja toh anda juga berbuat yang sama :)apakah diri saya bisa dirampas asasinya PB?
apaka anda merasa punya hak untuk menjelaskan saya sebenarnya siapa PB?
tidak kan?
saya tidak ingin menghakimi
kalau anda menghakimi saya menghakimi karena memang itu niat anda
silahkan saja
demi kepuasan diri anda sendiri
saya tidak keberatan kok
Anda mau beribu kali berkata bahwa anda tidak menghakimi, anda sudah menghakimi. Apakah anda tidak membaca ulang tulisan2 anda?Jangan takut. Penghakiman menurut persepsi saya berbeda dengan persepsi anda. Persepsi saya mengartikan penghakiman adalah sesuatu yang positif, selama itu dilakukan dengan benar. Jadi jangan kawatir kalo saya bilang anda sudah dan sedang menghakimi.
Sebaliknya, anda sepertinya yakin bahwa
penghakiman itu negatif tidak peduli gimana caranya dilakukan. Dan ironisnya, pada saat yang sama anda sudah dan sedang menghakimi.itu kan hanya pendapat anda, sama sekali anda tidak pernah membahas argumen saya
namun senang membahas pribadi saya tanpa meletakan keseuaian konteks dan subtansi esensi yang saya sampaikan
malah saya lihat kok berputar2 terus? itu-itu saja
tidak ada lagi pembahasan yang mendalam dari sisi esensi dan komprehensif
kalau terus begini, yah sudah silahkan saja
mohon ijinkan saya tidak merespon terus menerus, bukan maksud untuk tidak menghormati komentar pada blog saya ini, namun saya ingin ada pembahasan yang lebih mendalam, bermanfaat dan memperkaya
bukan suatu yang diulang2 terus
Saya sudah baca sejak anda mengirimkannya. Terlalu mentah untuk saya argumentasikan. Mendingan anda buka2 dulu soa krino, anakrino, dan diakrino karena kata2 tersebut dipergunakan silih berganti. Kalo anda cuma bahas krino saja, itu artinya anda TIDAK ADIL dalam membuat suatu penilaian atau Judgement :)
saya melihat justru anda membaca namun mungkin bisa salah memahaminya
ingat semut? Kuda nil? Singga? atau anak panah ditanggan pahlawan?
masa manusia dengan akal budi harus belajar ke semut?
got the point PB?
or not yet?
Saya percaya soal itu. Tapi saya JUGA percaya bahwa
manusia bisa melakukan keadilan. Apakah anda percaya?Rom 13: 1-2 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.
Apakah anda percaya bahwa Rom 13:1-2 adalah firman Tuhan? Ataukah anda mau bilang "liat konteks donk!"? :)
cari kata keadilan di Rom 13: 1-2 dan cari kata penghakiman
sebelum melihat konteks, memang lihat dulu kata2 yang ingin kita cari ada tidak diayat tersebut?
kalau tidak ada, apa ada hubungannya?
kalau tidak ada hubungannya, yah jangan dipaksakan juga
Anda tidak adil.Yang anda lihat HANYA Maria dan Zakheus. Lihatlah betapa anda mencoba menghakimi namun tidak adil:Bagaimana dengan orang2 Farisi yang Dia katakan sebagai orang2 bodoh, keturunan ular beludak, dan sesat? Apakah dengan berkata yang keras dan terkesan kasar, Dia TIDAK menghakimi?
Saya melihat Yesus yang memiliki 2 sisi, yang lembut dan
keras, yang mengasihi danmenghakimi, yang memberkati orang sakit dan mengutuk pohon ara, yang melarang orang memberitahukan soal pekerjaanNya dan menyuruh orang memberitahukan, yang memuji orang dan mencela orang. Kedua sisi tersebut adalah benar dan alkitab.Itulah cara saya memandang dan mengenal Yesus dengan ADIL. Apakah anda melakukannya?
Ataukah anda hanya memilihYesus yang satu sisi saja?memahami Yesus tidak bisa sepotong-sepotong atau sembarangan atau sebebas-bebasnya
berbahaya
bisa seperti yesus yang ada di Siberia sana
kalau anda mengerti kata adil, mari perbandingkan antara Maria Magdalena, Zakeus dengan orang Farisi
oh sebelum saya lupa YESUS sudah adil, DIA mati buat orang farisi juga, buat orang yang menyiksaknya juga, iya buat semua orang, itulah keadilan KRISTUS
BUAT SEMUA ORANG
dan bukan saya yang memilih YESUS, saya tidak punya kelayakan sendiri untuk memilih YESUS, tapi YESUS yang memilih saya
dan saya bersyukur karena itu
lebih baik saya memuji TUHAN
daripada membuat saudara2 saya jatuh dengan menghakiminya
GBU
@plain & ton2
Plain & ton2,
bisa ga sih sbenarnya permsalahannya ada di "beda istilah dgn definisi yg sama" ?
So,
(1) Penghakiman yg negatif (versi plain) & Penghakiman (versi ton2) ---> definisinya sama
(2) Penghakiman yg positif (versi plain) & Penilaian (versi ton2) ---> definisinya sama
Kyakna yg masi msalah ada di gmna caranya bedain yg no (1) & (2).
Plain pertanyain konsistensi dr argumennya si ton2 make contoh dr kata2 Yesus, Yohannes Pembaptis, Salomo, Paulus, Petrus, n laen2. Kalo dasar yg dipake ma mreka itu mang tmasuk yg bagian (2) , knapa dgn make dasar yg sama ma org2 jaman skrang (misalna di SS ini yg blg org2 oon ato tolol) bisa dikategoriin yg bagian (1).
Kyakna ini yg blun dijwb ma ton2 de...
*klao ga salah nangkep ya gw hihihi, dimaklumin klo salah....*
@Dreamz Tony Berlaku Tidak Adil
Ketika dia menulis blog ini, dia yakin bahwa dia akan membukanya dengan paragraf ini:
Kata menghakimi berasal dari kata ;
κρι?νω
krino?
kree'-no
Properly to distinguish, that is, decide (mentally or judicially); by implication to try, condemn, punish: - avenge, conclude, condemn, damn, decree, determine, esteem, judge, go to (sue at the) law, ordain, call in question, sentence to, think.
Lucunya, paragraf ini benar2 dicuekin sama dia. Lalu langsung caplok ayat untuk dimasukkan ke dalam paragraf berikutnya untuk mendukung pendapat dia.
Saya bertanya bagaimana dengan anakrito, diakrito, dll, tapi sepertinya dia gak menjawab. Oleh karena itu saya tulis di sini:
http://sabdaspace.org/pro_kontra_penghakiman_krino_dan_variasinya
Seharusnya dia konsisten dengan apa yang dia tulis, bahwa penghakiman, yang berasal dari kata Krino, bukan saja berarti penghakiman (menurut versi TonyPaulo), tapi juga ... to conclude, to decree, to determine, to esteem, to ordain, to call in question, to think.
Apakah dia adil, gak usah jauh2 ke orang lain, adil soal tulisan sendiri aja. Apakah dia adil? Paragraf pertamanya saja udah gak digubris sama dia. Paragraf pertama di tulisan adalah balok yang [sadar/gak sadar] sudah dia taroh sendiri di matanya. Pantesan dia melihat orang lain melakukan penghinaan, caci maki, wong ada balok di matanya.
Soal ketidakadilan dia yang lain, sudah saya tuliskan di komen2 sebelumnya, mulai dari perkataan2 Yesus, Paulus, Yohanes, dll, sampai ke soal mengetahui isi hati nurani seseorang. Kalo karakter2 utama di alkitab ngomong bodoh, bebal, sesat, dia bilang PASTI bukan caci maki, penghinaan, dll. Tapi kalo ada orang kristen ngomong yang sama, selain dia menyimpulkan bahwa itu sering dilakukan (dia gak mau dibilang menghakimi), dia juga PASTI tau kalo itu penghakiman, penghinaan, dll.
Ini blog akhirnya jadi "senjata makan tuan". Isinya mau mencoba persuasi audience soal "jangan menghakimi" (gpp persuasi, namanya juga jualan), yang ada malah memberikan contoh nyata bahwa si penulis justru sudah dan sedang menghakimi.
OK lah anggap dia bilang itu bukan menghakimi, tetapi menilai -walaupun bertentangan dengan paragraf pertama di blog dia yang saya singgung di atas-, tapi apakah penilaian yang dia lakukan adalah adil? Jawabannya kita sudah tahu.
Ironis.
"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God
@Dreamz
halo dreamz yg.......
berjumpa lagi
Plain pertanyain konsistensi dr argumennya si ton2 make contoh dr kata2 Yesus, Yohannes Pembaptis, Salomo, Paulus, Petrus, n laen2. Kalo dasar yg dipake ma mreka itu mang tmasuk yg bagian (2) , knapa dgn make dasar yg sama ma org2 jaman skrang (misalna di SS ini yg blg org2 oon ato tolol) bisa dikategoriin yg bagian (1).
Kyakna ini yg blun dijwb ma ton2 de...
udah dijawab kok dream
panjang dan lebar...............
malahan di awal saja sudah terjawab
Setiap penghakiman orang munafik ini tidak bisa dipertanggungjawabkan, karena “balok yang ada dimatanya” ia hanya bisa melihat “balok”, ia tidak bisa melihat apapun, jadi walau seolah-olah ia bicara tentang kebenaran, sebenarnya yang ia bicarakan tak lebih dari “balok” yang masih menutupi “pandangannya”
apa Yesus, Petrus, Paulus, masih ada balok di mata-Nya dan mata nya?
kalau saya dreamz terus terang, baloknya masih belum semuanya mau keluar, jadi tidak ingin menghakimi
sebelum balok yang masih belum semuanya keluar dari mata saya menghakimi saya kembali
malah sering kan dreamz yang bantu ingetin saya....
dan masih sangat-sangat-sangat-sangat jauh jika saya diperbandingkan atau memperbandingkan diri dengan Paulus, Petrus, Yohanes, apalagi YESUS
GBU
ton2 mnurut gw pribadi masi
ton2 mnurut gw pribadi masi blun jelas.
msalahna dr mana kita bisa menentukan (tau) kalo org itu punya "balok di matanya" ??
@dReamZ hehehe... lam kenal, ikut nimbrung ya :D
msalahna dr mana kita bisa menentukan (tau) kalo org itu punya "balok di matanya" ??
Ini pertanyaannya lucu banget, hehehe... Makanya Yesus bilang jangan menghakimi, hehehe... :D
@Dreamz, lebih melihat kedalam
ton2 mnurut gw pribadi masi blun jelas.
msalahna dr mana kita bisa menentukan (tau) kalo org itu punya "balok di matanya" ??
karena itulah dreamz saya sampaikan
menilai saja, daripada menghakimi
atau lebih melihat kedalam diri saja daripada memperhatikan diluar diri, sementara yang didalam masih belum "selesai"
semua manusia punya balok
dan
msalahna dr mana kita bisa menentukan (tau) kalo org itu punya "balok di matanya" ??
tidak bisa kita tanyakan kepada orang lain
tanyakan kepada diri sendiri
yang "merasa" sudah semua balok keluar dari matanya, silahkan melihat dengan jelas
melihat dengan jelas, bukankah artinya sama menilai dengan jelas
bukan untuk menghakimi juga
jelaskan saja apa yang sudah dipercayakan kepada hidupnya
dan memang setiap oarng percaya diberikan berbeda-beda
GBU
@paulwwk, memang setiap orang Yahudi boleh menghakimi?
bagaimana "melihat" yang tidak nampak itu? LIHAT KONTEKS BARU MENGHAKIMI.
7:19 Bukankah Musa yang telah memberikan hukum Taurat kepadamu? Namun tidak seorang pun di antara kamu yang melakukan hukum Taurat itu. Mengapa kamu berusaha membunuh Aku?"
orang2 yahudi
menghakimidibawah Hukum Taurat namun mereka berlaku curang dan menyebelah. Mereka berusaha membunuh Yesus sebagai upah bagi orang yang tidak melakukan Hukum Taurat. Sementara mereka sendiri tidak melakukan Hukm Taurat sama sekali. Justru iitu Yesus berkata seperti ayat 7:19.ayat tersebut tidaklah mengandung arti orang2 yahudi
menghakimi
melainkan mereka
kamu berusaha membunuh Aku?"
padahal sudah ada hukumnya
Exo 20:13 Jangan membunuh.
mengapa mereka mau membunuh Yesus?
seperti yang sudah saya sampaikan, karena mereka memulai dari penghakiman
orang yahudi menghakimi ada alasannya tonypaulo.. makanya baca ayat selanjutnya kira2 kesalahan apa yang Yesus lakukan. Yesus melanggar Hukum Taurat ke 4, karena menyembuhkan orang pada hari Sabat. Itulah sebabnya Yesus diHAKIMI dibawah HUKUM TAURAT oleh orang yahudi.
paul, sejak kapan orang Yahudi diperkenankan untuk sembarangan menghakimi?
Deu 16:18 "Hakim-hakim dan petugas-petugas haruslah kauangkat di segala tempat yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu, menurut suku-sukumu; mereka harus menghakimi bangsa itu dengan pengadilan yang adil.
jelas yang tidak diperbolehkan menghakimi sembarangan
Mat 5:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
dan tidak disembarang tempat bisa sembarangan menghakimi, bawa dulu masalah atau tuduhan beserta saksi-sakisnya ke mahkamah agama
Yohanes 7:24 Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil."
-anda tahu apa yang nampak tonypaulo? yang nampak adalah Yesus menyembuhkan pada hari sabat.
mau nanya lagi apa yang tidak nampak? yang tidak nampak adalah orang2 yahudi yang melanggar HUKUM TAURAT. tidak nampak maksudnya HANYA DIRI orang2 yahudi itulah yang tahu HUKUM TAURAT mana yang mereka langgar, yang tidak nampak dimata umum. Tetapi Yesus BISA melihatnya alias NAMPAK oleh Yesus. Makanya Yesus katakan ..
hakimilah dengan adil.JIka orang2 yahudi sadar dan adil mereka SEHARUSNYA menghakimi diri sendiri nah setelah itu baru menghakimi Yesus dengan penghakiman yang sama alias adil.loh kok ?
Yesus dihakimi oleh orang orang Yahudi (Yesus bisa baca isi hati mereka yang ingin membunuh Yesus)
Yesus bertanya kepada mereka mengapa kalian mau menghakimi AKU?
mereka yang menghakimi Yesus tidak mau mengaku juga
Yesus menyampaikan kalau mau menghakimi AKU, lihatlah perbuatan KU, hakimilah dengan adil perbuatan KU
-----****-----
lantas mengapa seolah-olah Yesus yang menginstruksikan mari hakimi lah dengan seadilnya dan sebenarnya?
Mat 7:1 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
Mat 7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
Mat 7:3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
Mat 7:4 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
Mat 7:5 Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
lalu perkataan Yesus diatas tidak bermakna apapun?
"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi"
apa ukuran keadilan yang seadil-adilnya? UKURANNYA YA ADIL. TANPA DISPENSASI.
bisa manusia hidup tanpa dispensasi?
tidak
setiap manusia memiliki sisi lemah yang di dispensasikan lewat mekanisme2 pertahanan diri
ketika terpojok, ia menyerang atau menghindar, semua itu dispensasi
hanya YESUS yang TANPA DISPENSASI
Tonypaulo Manusia hidup tanpa dispensasi dibawah HUKUM Tuhan tidak usah ditanya bisa atau tidak. Itulah Keadilan Tuhan.
Markus 12:30-31 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
12:31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
COba baca pelan2 alon2 ayat itu bro,
emangnye disitu ada dispensasi??ada dispensasi sama yang lemah, yang tuli, miskin, kaya, bebal? TIDAK. SEMUANYA SAMA RATA. Itulah HUKUM yang seadil2nya..yah memang ayat itu tidak bicara dispensasi, mau dibaca pelan2 atau dibaca cepat sekali
tidak ada hubungannya dispensasi dengan ayat itu
inti sari dari entitas relasi manusia dengan Allah dan relasi manusia dengan sesamanya manusia, memang tidak pernah bicara dispensasi
bicara hukum utama kok dicampur-campur dengan hukum seadil-adilnya?
dicampur lagi dengan pengertian hukum dan kaitannya dengan dispensasi
semakin tidak jadi jelas
seperti YESUS pernah sampaikan
Joh 8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
padahal jelas bahwa perempuan itu berbuat zinah dan tertangkap berbuat zinah
sementara dalam dunia maya ini
apa bisa sseorang diamati prilakunya?
apa bisa hamba Tuhan yang memberitakan injil puluhan tahun sembarangan dihakimi sesat?
Saudaraku Tonypaulo dalam ayat 8:7 Yesus kembali menegakkan HUKUM yang adil, dengan PENGHAKIMAN yang adil bukan dispensasi. Yesus
menyuruh mereka melempar bukan?tapi dengan syarat harus tidak berdosa. Mksud TUhan Yesus disitu adalah supaya mereka2 ngaca dulu baru menghakimi. nah orang 2 itu pergi satu persatu karena sadar menghakimi itu harus adil.Bukan hanya menghakimi yang NAMPAK (ketahuan berjinah) tapi harus menghakimi dengan adil.saya semakin bingung dengan konteks pemahaman apa yang dibangun?
sudah jelas harusnya perempuan yang kedapat berzinah
Deu 17:2 "Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu, dengan melangkahi perjanjian-Nya,
Deu 17:5 maka engkau harus membawa laki-laki atau perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke luar ke pintu gerbang, kemudian laki-laki atau perempuan itu harus kaulempari dengan batu sampai mati.
Deu 17:6 Atas keterangan dua atau tiga orang saksi haruslah mati dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi saja janganlah ia dihukum mati.
agak janggal cara berpikir anda
Yesus
menyuruh mereka melempar bukan?jelas tidak pernah Yesus menyuruh mereka melempar (baca Deu 17:5), Yesus menyadarkan mereka bahwa jangan menghakimi
nah orang 2 itu pergi satu persatu
karena sadar menghakimi itu harus adilmengapa mereka tidak menyeret Yesus dan perempuan itu ke mahkamah Agama?
adil apa lagi artinya?
dimengerti saja alasan mengapa wanita itu melacurkan diri?
dan bahwa yang membawanyapun ternyata suka melakukan itu juga?
nah kan jadi semakin rancu pengertian adil yang anda maksudkan
kalau saya sadar masih sebagai manusia yang tidak sempurna, karena itu lebih baik buat saya adalah menilai daripada menghakimi
kecuali memang kalau saya sudah sempurna. selama belum sempurna, menilai sajalah daripada menghakimi
ton.. menjadi HAKIM itu tidak perlu harus sempurna.. tapi HAKIM itu HARUS MENGHAKIMI DENGAN ADIL..
orang2di SSmenghakimi dengan adil serta menunjukkan kesalahan dibwah alkitab sebagai standard kebenaran.Dan orang2 itu juga sudah siap dihakimi dengan penghakiman yang mereka buat sebelumnya, itulah menghakimi dengan adil.
pertama apa semua orang-orang di SS melakukan penghakiman?Jika sudah Siap menghakimi dan sudah merasa layak menghakimi dengan adil, knp ngga? asal sudah siap dihakimi dengan adil.saya rasa tidak
Alkitab itu buku kehidupan bukan buku penghakiman
jika ada yang mau menghakimi
silahkan saja
namun apakah ayat ini yang berasal dari kebenaran Alkitab tidak berarti apapun?
Rom 14:13 Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!
saya pribadi mau memilih yang lebih baik ;Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!
blog ini menyarankan pilihan itu
menilai sajalah tanpa harus menghakimi
supaya tidak membuat orang lain jatuh dan tersandung
Rasul Paulus sendiri menyampaikan supaya berhati-hati dan tidak membuat orang lain tersandunh
2Co 6:3 Dalam hal apapun kami tidak memberi sebab orang tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela.
2Co 11:29 Jika ada orang merasa lemah, tidakkah aku turut merasa lemah? Jika ada orang tersandung, tidakkah hatiku hancur oleh dukacita?
GBU
Seni MELIHAT.
Banyak pengunjung SS yang tidak mau mempelajari seni yang paling sederhana yaitu seni MELIHAT. Ketika anda jengkel atau marah pada seseorang, melihatlah pada diri anda sendiri, bukan orang itu!
Kata Yesus, "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yg tidak melihat dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat menjadi buta." (Yoh 9:39).
Kondisi inilah yang membuat orang menolak Mesias, menyangkal kebenaran, keindahan dan kebaikan, karena orang telah menjadi buta untuk melihat semua itu.
Selengkapnya klik ini
Salam Damai.
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
@Tante Paku
Baca postingan tante paku saya jadi inget jaman2 sekolah, dimana saya diajarin teori "Jendela Jauhari". Ada frame-frame sbb:
Untuk kasus no.1 & 2 itu lebih mudah diterima oleh seseorang (sebutlah saya). Contoh: jika saya sudah tau & sadar saya itu pemalas maka saya tidak akan keberatan kalau orang lain juga tau, atau bahkan tidak tau. Untuk point no.4 itu bagian gelap yang tidak ada orang yg tau, sebutlah itu rahasia Tuhan.
Nah permasalahannya kadang muncul di point no.3. Saya TIDAK tau, dan orang lain tau. Saat orang lain melihat saya A, saya tidak tau karena itu saya menyangkal saya A. Tentu saja penilaian orang lain itu bisa salah bisa benar. Tapi jika ada 5-10 atau bahkan lebih sudah sering mengatakan saya A, tetapi saya tetap tidak melihat saya itu A, ini yg repot. Ketidaktahuan saya ini membuat saya merasa dihakimi, padahal bisa jadi saya sedang diberitahu apa yg tidak saya tahu. Bagi orang lain mereka sedang menilai saya A, sedang bagi saya yg tidak tau mereka sedang menghakimi saya A.
Dari pelajaran "Jendela Jauhari" anak sekolahan, saya belajar dimana ada bagian2 yg saya tidak tahu, karena itu saya butuh diberitahu oleh orang lain. Saat merasa dihakimi, koreksi ke dalam, apa benar ternyata saya A.
Seni Memahami
Banyak pengunjung SS yang tidak mau mempelajari seni yang paling sederhana yaitu seni MELIHAT. Ketika anda jengkel atau marah pada seseorang, melihatlah pada diri anda sendiri, bukan orang itu!
Kata Yesus, "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yg tidak melihat dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat menjadi buta." (Yoh 9:39).
selamat datang tante paku di blog ini
saya hanya mau melengkapi saja
(KJV+) AndG2532 JesusG2424 said,G2036 ForG1519 judgmentG2917 IG1473 am comeG2064 intoG1519 thisG5126 world,G2889 thatG2443 they which seeG991 notG3361 might see;G991 andG2532 that they which seeG991 might be madeG1096 blind.G5185
G2917
κρι?μα
krima
kree'-mah
From G2919; a decision (the function or the effect, for or against [“crime”]): - avenge, condemned, condemnation, damnation, + go to law, judgment.
sedang dalam ayat
Mat 7:1 (ITB) "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
(KJV+) JudgeG2919 not,G3361 thatG2443 ye be notG3361 judged.G2919
G2919
κρι?νω
krino?
kree'-no
Properly to distinguish, that is, decide (mentally or judicially); by implication to try, condemn, punish: - avenge, conclude, condemn, damn, decree, determine, esteem, judge, go to (sue at the) law, ordain, call in question, sentence to, think.
diperjelas oleh
Joh 3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
(KJV+) ForG1063 GodG2316 sentG649 notG3756 hisG848 SonG5207 intoG1519 theG3588 worldG2889 toG2443 condemnG2919 theG3588 world;G2889 butG235 thatG2443 theG3588 worldG2889 throughG1223 himG846 might be saved.G4982
G2919
κρι?νω
krino?
kree'-no
Properly to distinguish, that is, decide (mentally or judicially); by implication to try, condemn, punish: - avenge, conclude, condemn, damn, decree, determine, esteem, judge, go to (sue at the) law, ordain, call in question, sentence to, think.
demikianlah artinya tante paku
GBU
jika itu lebih baik buatmu yawess..
paul, sejak kapan orang Yahudi diperkenankan untuk sembarangan menghakimi?
HANYA ORANG TOLOL yang menyangka YESUS tidak tahu sejak kapan orang Yahudi diperbolehkan menghakimi. Yesus tahu menghakimi itu BOLEH jika menghakimi bukan dari yang nampak tapi harus adil..
sehingga ada ayat :
7:24 Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil."
Dari ayat diatas, sampe anda muter2 sejuta kliling juga anda tidak bisa menyangkal bahwa Yesus memperbolehkan menghakimi.
--------------------------------------------------
mau nanya lagi apa yang tidak nampak? yang tidak nampak adalah orang2 yahudi yang melanggar HUKUM TAURAT. tidak nampak maksudnya HANYA DIRI orang2 yahudi itulah yang tahu HUKUM TAURAT mana yang mereka langgar, yang tidak nampak dimata umum. Tetapi Yesus BISA melihatnya alias NAMPAK oleh Yesus. Makanya Yesus katakan ..
hakimilah dengan adil.JIka orang2 yahudi sadar dan adil mereka SEHARUSNYA menghakimi diri sendiri nah setelah itu baru menghakimi Yesus dengan penghakiman yang sama alias adil.anda mengartikan paragaraf itu dengan pernyataan anda:
Yesus dihakimi oleh orang orang Yahudi (Yesus bisa baca isi hati mereka yang ingin membunuh Yesus)
Yesus bertanya kepada mereka mengapa kalian mau menghakimi AKU?
mereka yang menghakimi Yesus tidak mau mengaku juga
Yesus menyampaikan kalau mau menghakimi AKU, lihatlah perbuatanmu dahulu baru perbuatan KU, hakimilah dengan adil perbuatanmu dahulu baru perbuatan KU.
note = kalimat Italic dan garis bawah harus ditambahkan. itulah menghakimi dengan adil.
kemudian anda bertanya
lantas mengapa seolah-olah Yesus yang menginstruksikan mari hakimi lah dengan seadilnya dan sebenarnya?
Mat 7:1 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
Mat 7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
Mat 7:3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
Mat 7:4 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
Mat 7:5 Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
lalu perkataan Yesus diatas tidak bermakna apapun?
"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi"
Ayat itu tidak bermakna kalau anda hanya mencomotnya berdiri sendiri. Bukankah diayat berikutnya Yesus menjelaskan alasannya? Yesus menekankan apa dampak jika menghakimi, yaitu dihakimi balik. Yesus sama sekali tidak berkata menghakimi itu salah dan dosa sehingga tidak boleh dilakukan. Yesus hanya memberitahu jika kamu menghakimi maka penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Itu saja Paulo..
----------------------------------------------------
Markus 12:30-31 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
12:31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
COba baca pelan2 alon2 ayat itu bro,
emangnye disitu ada dispensasi??ada dispensasi sama yang lemah, yang tuli, miskin, kaya, bebal? TIDAK. SEMUANYA SAMA RATA. Itulah HUKUM yang seadil2nya..yah memang ayat itu tidak bicara dispensasi, mau dibaca pelan2 atau dibaca cepat sekali tidak ada hubungannya dispensasi dengan ayat itu
inti sari dari entitas relasi manusia dengan Allah dan relasi manusia dengan sesamanya manusia, memang tidak pernah bicara dispensasi
bicara hukum utama kok dicampur-campur dengan hukum seadil-adilnya?dicampur lagi dengan pengertian hukum dan kaitannya dengan dispensasi semakin tidak jadi jelas.
Paulo bukankah komentar anda sebelumnya menyatakan bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa dispensasi? nah untuk itulah saya kasihtau anda HUKUM yang tidak mengenal dispensasi. Itu Hukum Paulo bukan sekedar relasi manusia dengan Allah dan relasi manusia dan sesama. Kenapa saya bilang itu adil seadil2nya? Karena HUKUM itu tidak pandang buluh.
------------------------------------------------------------------------------------
Saudaraku Tonypaulo dalam ayat 8:7 Yesus kembali menegakkan HUKUM yang adil, dengan PENGHAKIMAN yang adil bukan dispensasi. Yesus
menyuruh mereka melempar bukan?tapi dengan syarat harus tidak berdosa. Mksud TUhan Yesus disitu adalah supaya mereka2 ngaca dulu baru menghakimi. nah orang 2 itu pergi satu persatu karena sadar menghakimi itu harus adil.Bukan hanya menghakimi yang NAMPAK (ketahuan berjinah) tapi harus menghakimi dengan adil.saya semakin bingung dengan konteks pemahaman apa yang dibangun?
sudah jelas harusnya perempuan yang kedapat berzinah
Deu 17:2 "Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu, dengan melangkahi perjanjian-Nya,
Deu 17:5 maka engkau harus membawa laki-laki atau perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke luar ke pintu gerbang, kemudian laki-laki atau perempuan itu harus kaulempari dengan batu sampai mati.
Deu 17:6 Atas keterangan dua atau tiga orang saksi haruslah mati dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi saja janganlah ia dihukum mati.
agak janggal cara berpikir anda
Yesus
menyuruh mereka melempar bukan?jelas tidak pernah Yesus menyuruh mereka melempar (baca Deu 17:5), Yesus menyadarkan mereka bahwa jangan menghakimi
nah orang 2 itu pergi satu persatu
karena sadar menghakimi itu harus adilmengapa mereka tidak menyeret Yesus dan perempuan itu ke mahkamah Agama?
adil apa lagi artinya?
dimengerti saja alasan mengapa wanita itu melacurkan diri?
dan bahwa yang membawanyapun ternyata suka melakukan itu juga?
nah kan jadi semakin rancu pengertian adil yang anda maksudkan
Joh 8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
Mustahil menyangkal bahwa Yesus menyuruh orang melempari dgn batu dari ayat diatas Paulo. Yesus menegakkan keadilan. Yesus menyatakan Jika diantara kamu ada yang ga berdosa yawess silahkan lempar. Namun Yesus sudah tahu perbuatan2 mreka. Yesus juga tahu bahwa tidak akan ada yang melempar. Yesus hanya mengajarkan cara menghakimi dengan adil.
ADIL yang saya mksud TIDAK RANCU dan sangat konsisten SILAHKAN BACA KOMENTAR2 SAYA, ANDA AKAN MENGERTI.
Adil = Ukuran penghakiman harus seimbang, sama rata, sesuai HUKUM.
----------------------------------------
Rom 14:13 Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!
saya pribadi mau memilih yang lebih baik ;Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!
blog ini menyarankan pilihan itu
menilai sajalah tanpa harus menghakimi
supaya tidak membuat orang lain jatuh dan tersandung
Rasul Paulus sendiri menyampaikan supaya berhati-hati dan tidak membuat orang lain tersandunh
2Co 6:3 Dalam hal apapun kami tidak memberi sebab orang tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela.
hahaha anda selalu melarikan diri dari konteks, membosankan, justru itu biarlah anda berpegang pada keyakinan anda . Pengertian kita berbeda.
satu ayat buat anda Tonypaulo..
Roma 14:22 Berpeganglah pada keyakinan yang engkau miliki itu, bagi dirimu sendiri di hadapan Allah. Berbahagialah dia, yang tidak menghukum dirinya sendiri dalam apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
Bless all of Us..
@Paul, bukan buat saya, tetapi buat banyak orang
HANYA ORANG TOLOL yang menyangkaYESUStidak tahu sejak kapan orang Yahudi diperbolehkan menghakimi. Yesus tahu menghakimi itu BOLEH jika menghakimi bukan dari yang nampak tapi harus adil..sehingga ada ayat :
7:24 Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil."
Dari ayat diatas, sampe anda muter2 sejuta kliling juga anda tidak bisa menyangkal bahwa Yesus
memperbolehkan menghakimi.begini saja, silahkan anda doa kepada Tuhan Yesus apakah ayat itu atau perkataan itu memperbolehkan menghakimi
kemudian bandingkan dengan ayat ini
Joh 3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
lihat ada kata bukan untuk menghakimi dunia, itu Yesus loh Paul, siapa lagi manusia yang lebih besar dari Yesus?
Ayat itu tidak bermakna kalau anda hanya mencomotnya berdiri sendiri. Bukankah diayat berikutnya Yesus menjelaskan alasannya? Yesus
menekankan apa dampak jika menghakimi, yaitu dihakimi balik.Yesus sama sekali tidak berkata menghakimi itu salah dan dosa sehingga tidak boleh dilakukan. Yesus hanya memberitahu jika kamu menghakimi maka penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Itu saja Paulo..masa penjelasan itu berbeda dengan
Joh 3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia
terus apa yang diajari Paulus ini tidak ada artinya sama sekali
Rom 14:13 Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!
lalu buat apa ditulis ?
Paulo bukankah komentar anda sebelumnya menyatakan bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa dispensasi? nah untuk itulah saya kasihtau anda HUKUM yang tidak mengenal dispensasi. Itu Hukum Paulo bukan sekedar relasi manusia dengan Allah dan relasi manusia dan sesama. Kenapa saya bilang itu adil seadil2nya? Karena HUKUM itu tidak pandang buluh.HUKUM apa yang ada bicarakan
Hukum Hukum? Hukum Allah? Hukum positif? hukum dalam pengertian bebas Paul?
yang mana?
memang jelas?
tidak sama sekali
Mustahil menyangkalbahwa Yesus menyuruh orang melempari dgn batu dari ayat diatas Paulo. Yesus menegakkan keadilan. Yesus menyatakan Jika diantara kamu ada yang ga berdosa yawess silahkan lempar. Namun Yesus sudah tahu perbuatan2 mreka. Yesus juga tahu bahwa tidak akan ada yang melempar. Yesus hanya mengajarkan cara menghakimi dengan adil.ADIL yang saya mksud TIDAK RANCUdan sangat konsisten SILAHKAN BACA KOMENTAR2 SAYA, ANDA AKAN MENGERTI.Adil = Ukuran penghakiman harus seimbang,
sama rata, sesuai HUKUM.silahkan lihat kamus bahasa besar Indonesia
apa sama arti ADIL
dengan arti TIDAK RANCU
setahu saya belum berubah artinya
lain halnya jika anda sudah merevisinya "sendiri"
mari bicara tentang istilah yang umum dengan pengertian yang komprehensif saja
saya sudah kasih ayat latar belakan kebiasaan melempar batu, pada anda, nampkanya anda tidak mau memahaminya
YESUS bisa membaca hati dan pikiran orang, jangan samakan YESUS dengan manusia biasa
IA bisa membaca bahwa orang Yahudi itu ingin mencobai DIA, dengan membawa perempuan yang kedapatan berzinah
hukuman yang lazim adalah
Deu 17:2 "Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu, dengan melangkahi perjanjian-Nya,
Deu 17:5 maka engkau harus membawa laki-laki atau perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke luar ke pintu gerbang, kemudian laki-laki atau perempuan itu harus kaulempari dengan batu sampai mati.
Deu 17:6 Atas keterangan dua atau tiga orang saksi haruslah mati dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi saja janganlah ia dihukum mati.
mohon perhatikan yang saya tebali dan garis bawahi (ini untuk kedua kalinya)
hahaha anda selalu melarikan diri dari konteks, membosankan, justru itu biarlah anda berpegang pada keyakinan anda . Pengertian kita berbeda.satu ayat buat anda Tonypaulo..
Roma 14:22 Berpeganglah pada keyakinan yang engkau miliki itu, bagi dirimu sendiri di hadapan Allah. Berbahagialah dia, yang tidak menghukum dirinya sendiri dalam apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
konteks?
lihat definisi yang tidak lazim yang anda gunakan sendiri
ADIL = TIDAK RANCU
memang kalau dengan kontes demikian
terkesan saya yang "lari"
padahal dari awal sampai saat ini, walaupun berputar-putar, saya tetap menemani dengan setia dan mau mengerti
terima kasih buat ayatnya
nah justru saya heran dengan konteks yang mau anda sampaikan
Berbahagialah dia, yang tidak menghukum dirinya sendiri
bandingkan dengan perkataan anda sebelumnya
menghakimi maka penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur,
kalau sudah tahu bahwa nanti kelak akan dihakimi menurut ukuran yang pernah digunakan untuk menghakimi, mengapa menghukum diri dengan menghakimi orang lain?
2Ti 4:8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
selain TUHAN tidak ada Hakim yang adil
GBU
@dear ton2 & non lentin
Aplikasi ntuk bisa menilai-tanpa-menghakimi di kehidupan kita masing2 (make istilah versi ton2), IMO bisa dibagi 2 in general:
1. Diri kita sendiri yg menilai-tanpa-menghakimi
2 Orang lain yg menilai-tanpa-menghakimi. Yg no 2 ini bisa dibagi lage jadi:
2.1. Orang lain yg menilai-tanpa-menghakimi diri kita
2.2. Orang lain yg menilai-tanpa-menghakimi orang lain (bkn diri kita).
Lanjut, sesuai judul dr ne blog: Menilailah tanpa harus menghakimi. Dr Judulnya bisa dibilang kalo ada preferensi kalo menilai itu lebih baik drpd menghakimi.
Ntuk bisa "jalanin" menilai-tanpa-menghakimi, tentunya harus ada perbedaan yg mana yg menghakimi n yg mana yg menilai.
Ton2 blg perbedaannya ada di "balok di mata" (salah satunya)
Karna itu gw balek bertanya ttg: drmana kita tau ada "balok dimata" ntuk diri kita sendiri ato org laen (aplikasi yg gw blg diatas).
Yg gw bisa pikirin napa itu penting. Coz worst-case scenario: orang bisa aja menganggap kalo diri dia sendiri menilai org lain tp sebenarnya dia dah tmasuk menghakimi (karna ga sadar ma balok di mata dia sendiri), n kalo ada orang yg menilai dirinya (mungkin dgn maksud baek ntuk menegur demi kebaikan org itu) malah dianggap menghakimi n ignore smua yg dibilang ke dia.
Nah gmana bedain yg mana yg menghakimi n mana yg menilai ntuk case2 seperti itu.
mango e salah monggo dijelasin..
- - - - - - - - - - - - - - - - -
intermezzo:
klo blg homosex masuk neraka, tmasuk menghakimi ato menilai yah ahahaha *kabur a*
mm boeat plain, dah ketemu ayat Alkitab yg belain gw ga hehehehe...
Perbedaan menilai dan
Perbedaan menilai dan menghakimi cuma di objeknya aja.
Kalo org pertama yg melakukan, disebut menilai.
Kalo org pertama yg jadi korbannya, disebut menghakimi.
Bener ya, pon2? hihi
"For those who believe, no proof is necessary. For those who don't believe, no proof is possible." - Stuart Chase
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
@dreamz, dear dreamz juga
Aplikasi ntuk bisa menilai-tanpa-menghakimi di kehidupan kita masing2 (make istilah versi ton2), IMO bisa dibagi 2 in general:
1. Diri kita sendiri yg menilai-tanpa-menghakimi
2 Orang lain yg menilai-tanpa-menghakimi. Yg no 2 ini bisa dibagi lage jadi:
2.1. Orang lain yg menilai-tanpa-menghakimi diri kita
2.2. Orang lain yg menilai-tanpa-menghakimi orang lain (bkn diri kita).
Lanjut, sesuai judul dr ne blog: Menilailah tanpa harus menghakimi. Dr Judulnya bisa dibilang kalo ada preferensi kalo menilai itu lebih baik drpd menghakimi.
Ntuk bisa "jalanin" menilai-tanpa-menghakimi, tentunya harus ada perbedaan yg mana yg menghakimi n yg mana yg menilai.
Ton2 blg perbedaannya ada di "balok di mata" (salah satunya)
Karna itu gw balek bertanya ttg: drmana kita tau ada "balok dimata" ntuk diri kita sendiri ato org laen (aplikasi yg gw blg diatas).
Yg gw bisa pikirin napa itu penting. Coz worst-case scenario: orang bisa aja menganggap kalo diri dia sendiri menilai org lain tp sebenarnya dia dah tmasuk menghakimi (karna ga sadar ma balok di mata dia sendiri), n kalo ada orang yg menilai dirinya (mungkin dgn maksud baek ntuk menegur demi kebaikan org itu) malah dianggap menghakimi n ignore smua yg dibilang ke dia.
Nah gmana bedain yg mana yg menghakimi n mana yg menilai ntuk case2 seperti itu.
mango e salah monggo dijelasin..
kan sudah dreamz jawab sendiri
kok bisa ga sadar masih ada balok di mata dia sendiri?
berarti dia tidak menilai, dia sedang menghakimi
lihat lagi deh dreamz di awal ada 3 perbedaan utama dan ada 9 perbedaan mendasar (itu bukan rumus yah)
nah kalau orang yang diberikan teguran dan ignore, dan menganggap orang yang memberi teguran dan ignore itu, yah sudah kita tidak bisa memaksakan dia untuk mencabut vonis bahwa orang yang memberi teguran itu menghakimi
kan memang dia yang ignore, dan opini dari orang ignore berasal dari ke-ignore-an nya, tidak perlu dianggap serius, toh sepanjang itu didasar dengan kebenaran, biarlah walaupun yang membicarakan sudah berhenti berbicara, nanti suatu saay juga kebenaran itu akan berbicara sendiri
- - - - - - - - - - - - - - - - -
intermezzo:
klo blg homosex masuk neraka, tmasuk menghakimi ato menilai yah ahahaha *kabur a*
mm boeat plain, dah ketemu ayat Alkitab yg belain gw ga hehehehe...
hehehe
masih pengin dilanjutkan yah dreamz
ada tertulis
1Ti 1:10 bagi orang cabul dan pemburit, bagi penculik, bagi pendusta, bagi orang makan sumpah dan seterusnya segala sesuatu yang bertentangan dengan ajaran sehat
yang menerima itu sebagai penghakiman, sebenarnya itu bukan penghakiman
itu teguran keras, karena ada dasarnya juga kok
1Co 5:5 orang itu harus kita serahkan dalam nama Tuhan Yesus kepada Iblis, sehingga binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada hari Tuhan.
tidak kok tidak pernah Tuhan menghakimi homosex masuk neraka, homosex itu sendiri pilihan terhadap Taat atau Tidak Taat kepada Tuhan
kalau sudah memilih tetap tidak taat, tentulah ada konsekuensinya Dreamz
sebagaimana Yesus sudah menumpahkan darah-Nya untuk semua orang termasuk kaum homosex, supaya kita menjadi suci dan kudus seperti-Nya
kan tinggal memilih taat atau tidak dreamz
JLU
@PB, kalau saya tdk ingin m'hakimi, mgp saya jd yg tdk adil?
Ketika dia menulis blog ini, dia yakin bahwa dia akan membukanya dengan paragraf ini:
Kata menghakimi berasal dari kata ;
κρι?νω
krino?
kree'-no
Properly to distinguish, that is, decide (mentally or judicially); by implication to try, condemn, punish: - avenge, conclude, condemn, damn, decree, determine, esteem, judge, go to (sue at the) law, ordain, call in question, sentence to, think.
Lucunya, paragraf ini benar2 dicuekin sama dia. Lalu langsung caplok ayat untuk dimasukkan ke dalam paragraf berikutnya untuk mendukung pendapat dia.
tidak ada yang lucu sama sekali kok
saya tidak membuat blog ini untuk melucu
dan saya menjelaskan ayat bukan mencaplok ayat untuk mendukung pendapat saya
Saya bertanya bagaimana dengan anakrito, diakrito, dll, tapi sepertinya dia gak menjawab. Oleh karena itu saya tulis di sini:
http://sabdaspace.org/pro_kontra_penghakiman_krino_dan_variasinya
blog anda sudah saya baca, namun sayangnya anda tidak menyimpulkan apapun, malah justru menengelamkan esensi subtansinya
karena tidak jelas apa kesimpulannya
apa yang bisa direspon?
toh itu cuma keterangan kata-kata saja
mungkin ada baiknya ditutup dengan kesimpulan yang sistematis
daripada dibiarkan mengambang tak jelas dan tak menentu arah
Seharusnya dia konsisten dengan apa yang dia tulis, bahwa penghakiman, yang berasal dari kata Krino, bukan saja berarti penghakiman
(menurut versi TonyPaulo), tapi juga ... to conclude, to decree, to determine, to esteem, to ordain, to call in question, to think.yup subtansi esensinya dimana?
jika anda sendiri yang tidak bisa meletakan mana yang lebih presisi (sesuai dengan makna) terhadap konteks dan kontesnya
kita simulasikan satu ayat, untuk membuktikan bahwa kecenderungan anda yang membahas keluar dari subtansinya
Luk 6:37 : "Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
kita pasangkan setiap arti kata dari yang anda sampaikan
to conclude = menyimpulkan
Luk 6:37 : "Janganlah kamu menyimpulkan maka kamupun tidak akan disimpulkan. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
apakah lazim PB pengertian seperti itu?
to decree = keputusan
Luk 6:37 : "Janganlah kamu keputusan maka kamupun tidak akan keputusan. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
apakah lazim PB pengertian seperti itu?
to determine = untuk menentukan
Luk 6:37 : "Janganlah kamu untuk menentukan maka kamupun tidak akan untuk menentukan. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
apakah lazim PB pengertian seperti itu?
saya rasa tidak perlu lagi saya menanyakan sisanya, lazim atau tidak?
to esteem, to ordain, to call in question, to think.
karena itu tempatkan sesuai dengan konteks, kontens dan alurnya, agar bisa dipahami apa sebenarnya makna yang terkandung
baik secara literatif maupun figuratif
jangan menjebakan diri kepada makna literatif, seperti Nikodemus nanti memahaminya, (sulit paham arti sebenarnya)
Apakah dia adil, gak usah jauh2 ke orang lain, adil soal tulisan sendiri aja. Apakah dia adil?
Paragraf pertamanya saja udah gak digubris sama dia. Paragraf pertama di tulisan adalah balok yang [sadar/gak sadar] sudah dia taroh sendiri di matanya.Pantesan dia melihat orang lain melakukan penghinaan, caci maki, wong ada balok di matanya.kan sudah saya sampaikan, (pada dreamz juga)
kalau saya dreamz terus terang, baloknya masih belum semuanya mau keluar, jadi tidak ingin menghakimi
sebelum balok yang masih belum semuanya keluar dari mata saya menghakimi saya kembali
setiap orang yang masih memiliki etika publik juga tanpa harus beragama atau ada balok dimatanya, mengerti kok PB apa arti penghinaan, caci maki
dan bagi yang mau terus menghina dan mencaci maki
silahkan saja
teruskan jika memang itu yang diperintahkan YESUS
dan mengenai arti literatif yang anda maksudkan paragraf.....
sudah saya jelaskan berulang kali
Soal ketidakadilan dia yang lain, sudah saya tuliskan di komen2 sebelumnya, mulai dari perkataan2 Yesus, Paulus, Yohanes, dll, sampai ke soal mengetahui isi hati nurani seseorang. Kalo karakter2 utama di alkitab ngomong bodoh, bebal, sesat, dia bilang PASTI bukan caci maki, penghinaan, dll.
Tapi kalo ada orang kristen ngomong yang sama, selain dia menyimpulkan bahwa itu sering dilakukan (dia gak mau dibilang menghakimi), dia juga PASTI tau kalo itu penghakiman, penghinaan, dll.daripada mencampuri urusan privasi saya lebih dalam plain bread
mari bahas argumen saya secara sistematis
mengenai karakter utama yang ngomong bodoh, bebal, sesat, itupun sudah saya jelaskan berulang kali
atau bagi anda itu adalah lisensi untuk anda bebas mengatakan yang sama seperti karakter utama itu?
tapi ketika anda saya tanyakan apa anda mau melakukan persis sama dengan karakter yang anda maksudkan
ANDA BUNGKAM Plain.....
entah tidak mau atau tidak berani menjawab
kalau anda mau disalib seperti mereka, mau menderita seperti mereka demi jiwa-jiwa
dan jiwa-jiwa itu masih ignore juga, anda memang punya hak untuk menyampaikan bebal dan bodoh kepada jiwa-jiwa tersebut
nah kalau anda tidak bisa menjawab
apakah anda (PB) mau seperti karakter utama dalam Alkitab?
jangan sekedar haknya saja anda ambil, ambil juga kewajibannya
1Co 5:12 Sebab dengan wewenang apakah aku menghakimi mereka, yang berada di luar jemaat? Bukankah kamu hanya menghakimi mereka yang berada di dalam jemaat?
1Co 5:13 Mereka yang berada di luar jemaat akan dihakimi Allah. Usirlah orang yang melakukan kejahatan dari tengah-tengah kamu.
jangan pula nanti dibilang
saya buat peraturan baru atau tambahan
mau menghakimi, punya dulu jemaat untuk dihakimi
tempatkan sesuai dengan konteks dan kontensnya
Ini blog akhirnya jadi "senjata makan tuan". Isinya mau mencoba persuasi audience soal "jangan menghakimi" (gpp persuasi, namanya juga jualan), yang ada malah memberikan contoh nyata bahwa si penulis justru sudah dan sedang menghakimi.kalau ada orang yang menganggap senjata, makan tuan, blogs itu berhubungan bisa dipahami intensinya
dan menganggap saya berjualan?
apa anda pikir saya berjualan?
saya mendapatkan uang dari jualan ini?
hah?
stigma, prasangka, ketidakkomprehensifan dalam memahami, membentuk suatu spritit yang entitasnya adalah pride belaka plain
buat saya pribadi point2 dalam forum ini tidak memiliki arti apapun, saya sering mengedit tulisan dan kehilangan 1 point karena itu, tidak masalah, point saya minuspun, tidak masalah
buat saya yang penting kebenaran itu yang tersampaikan, bukan sekedar point-pointan
sehingga itu yang membentuk stigma setiap orang yang ingin berpartisipasi di SS adalah penjual dan pembeli?
analogi yang terlalu diluar konteks yang ada
sekali lagi generalisasi over context dan over bias
anda kan sering menyatakan saya menghakimi
buktikan saja PB dimana argumen saya yang menghakimi
agar anda tidak juga menghakimi saya bahwa saya menghakimi
buat saya ini bukan lingkaran penghakiman
kalau buat anda terserah anda
saran saya daripada anda berputar2 untuk menunjukan kepada publik saya menghakimi
simple sekali PB
BUKTIKANLAH
semua orang bisa omong ini dan itu
sekedar omongan tanpa bukti
yah sekedar omongan saja
OK lah anggap dia bilang itu bukan menghakimi, tetapi menilai -walaupun bertentangan dengan paragraf pertama di blog dia yang saya singgung di atas-, tapi apakah penilaian yang dia lakukan adalah adil? Jawabannya kita sudah tahu.Ironis.
penilaian apa PB?
penilai secara etimologi?
atau penilaian secara literatif?
atau penilaian secara figuratif?
atau penilaian secara komprehensif?
kan tidak jelas juga
dan untuk merspon yang tidak jelas
saya tidak terbiasa dan ingin membiasakan diri seperti itu
jelaskan dulu lebih baik
yang mana anda maksudkan dengan penjelasan
jangan2 sudah terjelaskan berulang kali
namun memang bagi anda itu tidak demikian
kalau demikian
mari ajukan suatu penjelasan mengapa demikian
kan tidak susah?
GBU
@Tony Bodoh dan menghakimi tidak adil, apakah ada korelasinya?
tidak ada yang lucu sama sekali kok
saya tidak membuat blog ini untuk melucu
dan saya menjelaskan ayat bukan mencaplok ayat untuk mendukung pendapat saya
Kalo begitu kenapa anda gak kupas semua ayat yang memakai kata krino? Selama anda cuma mampu berbuat seperti itu, saya tetap berpendapat bahwa itu lucu karena blog anda isinya seperti komedi slapstick yang memperlihatkan kebodohan supaya audience bisa tertawa.
blog anda sudah saya baca, namun sayangnya anda tidak menyimpulkan apapun, malah justru menengelamkan esensi subtansinya
karena tidak jelas apa kesimpulannya
apa yang bisa direspon?
toh itu cuma keterangan kata-kata saja
mungkin ada baiknya ditutup dengan kesimpulan yang sistematis
daripada dibiarkan mengambang tak jelas dan tak menentu arah
Anda harus terbiasa membaca tulisan yang memiliki pola yang berbeda dengan tulisan anda. Mungkin anda terbisa persuasi dalam tulisan anda, kalo saya tidak. Tulisan saya tersebut bersifat narasi, bukan persuasi seperti anda. Mungkin anda terbiasa menaruh kesimpulan pada akhir tulisan, kalo saya suka/bisa meletakannya di mana2, terkadang di awal, di tengah, atau di akhir.
Bukankah dengan menyatakan bahwa tidak jelas apa kesimpulannya, anda tidak membacanya dengan baik? Bukankah kesimpulan tulisan saya tersebut jelas2 saya taruh di awal tulisan, kenapa anda tidak membacanya dengan baik? Kalo anda tidak membaca dengan baik lalu mulai mengambil konklusi sendiri, apa itu namanya? Lalu anda terus bertanya berkali2 kapan saya liat anda menghakimi? Hehehe. Ini penghakiman anda yang ke-1 dalam merespons komen terakhir saya ke anda alias saya tidak menomori komentar2 anda sebelumnya.
yup subtansi esensinya dimana?
jika anda sendiri yang tidak bisa meletakan mana yang lebih presisi (sesuai dengan makna) terhadap konteks dan kontesnya
kita simulasikan satu ayat, untuk membuktikan bahwa kecenderungan anda yang membahas keluar dari subtansinya
Apa yang keluar dari substansinya? Saya hanya menyajikan ayat2, tidak atau BELUM menjelaskan ayat2 tersebut loh baik secara konteks maupun lain2. Tapi anda sudah bilang kalo saya sudah keluar dari substansi. Hahaha.
Ini penghakiman yang ke-2 dalam komentar anda yang terakhir merespons komentar saya.
Luk 6:37 : "Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
kita pasangkan setiap arti kata dari yang anda sampaikan
to conclude = menyimpulkan
Luk 6:37 : "Janganlah kamu menyimpulkan maka kamupun tidak akan disimpulkan. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
apakah lazim PB pengertian seperti itu?
to decree = keputusan
Luk 6:37 : "Janganlah kamu keputusan maka kamupun tidak akan keputusan. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
apakah lazim PB pengertian seperti itu?
to determine = untuk menentukan
Luk 6:37 : "Janganlah kamu untuk menentukan maka kamupun tidak akan untuk menentukan. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
apakah lazim PB pengertian seperti itu?
saya rasa tidak perlu lagi saya menanyakan sisanya, lazim atau tidak?
to esteem, to ordain, to call in question, to think.
karena itu tempatkan sesuai dengan konteks, kontens dan alurnya, agar bisa dipahami apa sebenarnya makna yang terkandung
baik secara literatif maupun figuratif
jangan menjebakan diri kepada makna literatif, seperti Nikodemus nanti memahaminya, (sulit paham arti sebenarnya)
Penghakiman ke 3:
Bagaimana mungkin alkitab terjemahan membantu menjelaskan alkitab berbahasa original?
Apa anda pernah lihat buku terjemahan dipakai sebagai alat bantu untuk menjelaskan buku aslinya?
Itu sebabnya saya pakai kata YANG SAMA dari bahasa ASLI untuk ayat2 YANG BERBEDA. Bukan seperti anda memakai alkitab bahasa Indonesia untuk menjelaskan alkitab bahasa Greek.
kan sudah saya sampaikan, (pada dreamz juga)
kalau saya dreamz terus terang, baloknya masih belum semuanya mau keluar, jadi tidak ingin menghakimi
sebelum balok yang masih belum semuanya keluar dari mata saya menghakimi saya kembali
Baloknya belum keluar saja, anda sudah menghakimi kok. Lihat saja tulisan2 anda. Khusus untuk komentar anda yang satu ini saja sudah saya nomori biar anda bisa benar2 MELEK bahwa anda menghakimi dan anda bisa MENGHITUNG berapa kali anda menghakimi. Dan itu masih belum berakhir:
setiap orang yang masih memiliki etika publik juga tanpa harus beragama atau ada balok dimatanya, mengerti kok PB apa arti penghinaan, caci maki
dan bagi yang mau terus menghina dan mencaci maki
silahkan saja
teruskan jika memang itu yang diperintahkan YESUS
1. Anda mengajukan soal UU ITE bahwa kata2 bodoh, sesat adalah penghinaan
Ketika saya bilang Yesus mengatakan hal2 yang sama, anda bilang itu bukan penghinaan
Jadi di mana bukti bahwa "setiap orang yang masih memiliki etika publik juga tanpa harus beragama atau ada balok di matanya, mengerti kok PB apa arti penghinaan, caci maki"? Buktinya anda bilang soal UU ITE dan saya kaitkan dengan perkataan Yesus, anda langsung bilang itu BUKAN penghinaan. Berarti anda gak konsisten kan? Berarti pedoman anda soal UU ITE bahwa kata2 bodoh dan sesat itu BELUM BERARTI penghinaan, bukan? Anda adalah bukti nyata bahwa TIDAK SETIAP orang mengerti.
2. Memangnya siapa yang menghina dan mencaci maki?
Apakah kalo orangnya sudah menjelaskan BERULANG KALI bahwa dia TIDAK mencaci maki melainkan menyodorkan suatu kenyataan, anda tetap BERSIKERAS bahwa itu caci maki? Kalo saya bilang anda bodoh, apakah itu caci maki? Kalo PUN saya bilang alasannya KENAPA saya bilang anda bodoh, apakah itu caci maki?
daripada mencampuri urusan privasi saya lebih dalam plain bread
mari bahas argumen saya secara sistematis
mengenai karakter utama yang ngomong bodoh, bebal, sesat, itupun sudah saya jelaskan berulang kali
atau bagi anda itu adalah lisensi untuk anda bebas mengatakan yang sama seperti karakter utama itu?
Menurut anda bagaimana?
Apakah kalo memang ada orang bodoh, orang tersebut TIDAK BISA dikatakan bodoh? Apakah kalo memang ada orang menyesatkan, orang tersebut TIDAK BISA dikatakan sesat? Jadi kalo ada kenyataan bahwa seseorang bodoh atau sesat, kata apa yang dipakai untuk menjelaskan kenyataan yang terjadi? "Kurang Pintar"? "Agak sedikit menyimpang dari alkitab"?
Kalo anda sudah BERANI bertanya seperti itu, bukankah anda sudah BERPRASANGKA bahwa seseorang memakai ayat2 tersebut untuk mencaci maki atau menghina?
tapi ketika anda saya tanyakan apa anda mau melakukan persis sama dengan karakter yang anda maksudkan
ANDA BUNGKAM Plain.....
entah tidak mau atau tidak berani menjawab
Bukan, tapi karena anda menolak membaca tulisan saya dengan baik.
Bukankah sudah saya bilang, bahwa Yesus berkata keras dan yang lembut, menegur dan memuji, melarang dan memerintahkan.
Kalo saya, saya mau YESUS yang SEPENUHNYA, bukan YESUS yang 1/2 atau 1/4.
Ini penghakiman anda ke 4, berkata bahwa SAYA BUNGKAM walaupun saya sudah menjelaskan.
kalau anda mau disalib seperti mereka, mau menderita seperti mereka demi jiwa-jiwa
dan jiwa-jiwa itu masih ignore juga, anda memang punya hak untuk menyampaikan bebal dan bodoh kepada jiwa-jiwa tersebut
nah kalau anda tidak bisa menjawab
apakah anda (PB) mau seperti karakter utama dalam Alkitab?
jangan sekedar haknya saja anda ambil, ambil juga kewajibannya
Memangnya anda MELIHAT saya SUDAH melakukan apa saja untuk KRISTUS?
Memangnya anda melihat TANGGUNG JAWAB apa saja yang sudah saya penuhi di dalam posisi saya sebagai murid KRISTUS?
GAK USAH ANDA KOTBAHI, saya NGERTI kok.
Ini penghakiman anda ke 5, berprasangka bahwa saya tidak melakukan kewajiban. Kalo anda tidak berprasangka seperti itu, TIDAK MUNGKIN akan ada tulisan anda seperti itu.
Saya mau tanya ke anda, anda itu sudah lama berselancar di internet dalam hal diskusi atau masih baru? Pertanyaan ini benar2 pertanyaan buat anda, bukan ngetes atau mengkotbahi atau berprasangka.
Kalo memang baru, saya maklum. Kalo sudah lama, saya heran kenapa anda berperilaku seperti itu?
Ini saya kasih tau etika internet:
Jangan pernah mengkotbahi orang soal KELAKUAN atau PERBUATAN mereka di luar Internet, karena ANDA TIDAK TAHU.
Apakah saya pernah mengkotbahi, atau bertanya atau menegur anda soal apa yang sudah anda lakukan, soal tanggung jawab anda, soal perbuatan2 anda? TIDAK PERNAH. Kenapa? Karena saya TIDAK TAHU dan TIDAK MAU MENGHAKIMI DENGAN TIDAK ADIL.
kalau ada orang yang menganggap senjata, makan tuan, blogs itu berhubungan bisa dipahami intensinya
dan menganggap saya berjualan?
apa anda pikir saya berjualan?
saya mendapatkan uang dari jualan ini?
hah?
Anda kalo BEGO, tolonglah jangan KETERLALUAN. He he he.
Saya bilang anda berjualan karena SS dinamakan PASAR KLEWER. Setiap SSer memiliki lapaknya untuk berjualan. Setiap SSer memiliki cara mereka untuk menyajikan tulisan mereka. Ini sudah menjadi istilah dalam SS, soal berjualan, soal lapak, soal pembeli, yang tidak lain tidak bukan adalah BLOG, penulis blog dan pembaca blog orang lain.
TIDAK ADA hubungannya dengan UANG.
Walaupun mungkin ini bisa dibilang penghakiman, saya tidak akan menghitungnya. Anggap saja ini kebodohan anda yang sudah sangat terlalu dalam.
anda kan sering menyatakan saya menghakimi
buktikan saja PB dimana argumen saya yang menghakimi
agar anda tidak juga menghakimi saya bahwa saya menghakimi
buat saya ini bukan lingkaran penghakiman
kalau buat anda terserah anda
saran saya daripada anda berputar2 untuk menunjukan kepada publik saya menghakimi
simple sekali PB
BUKTIKANLAH
semua orang bisa omong ini dan itu
sekedar omongan tanpa bukti
yah sekedar omongan saja
Sudah saya buktikan, coba hitung sendiri BERAPA penghakiman yang anda buat, KHUSUS untuk respons anda terhadap komen saya yang terakhir ke anda. Saya sudah membantu anda dengan cara menggaris bawahi setiap kali anda membuat penghakiman.
penilaian apa PB?
penilai secara etimologi?
atau penilaian secara literatif?
atau penilaian secara figuratif?
atau penilaian secara komprehensif?
kan tidak jelas juga
dan untuk merspon yang tidak jelas
saya tidak terbiasa dan ingin membiasakan diri seperti itu
Kalo soal penghinaan atau caci maki, anda langsung bisa bikin KESIMPULAN (krino) bahwa "setiap orang yang tidak beragama, etika publik, mengerti kok soal caci maki atau penghinaan". Tapi kalo soal penilaian, anda minta penjelasan dari saya yah. Hahahaha.
Kalo anda yang ngomong, anda bisa langsung bilang, "setiap orang mengerti kok ...", tapi kalo orang lain yang ngomong, seperti biasa, anda bilang, "penjelasan secara x, secara y, secara z, yang mana, kan gak jelas?" Huahauhauahau. Kalo anda mau memberikan kesan bahwa anda terdidik dengan memberikan kata2 "figuratif", "literal", "komprehensif", maaf, TonnyPaulo, anda telah gagal.
Last but not Least, Standar ganda BESAR sekali yah, TonyPaulo, kelihatan dari jauh. Apa gak malu?
"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God
@Dreamz, disini saja dreamz
ton2,
gw kyakna mulai ngerti maksudna plain de (plain kl salah tolong dikoreksi ya.. aga lemot ne hehehe...)
lo bilang kalo krino (menghakimi) beda dengan menilai. Ini ayat lo ttg menilai (copas dr blog lo):
menilai (ton2):
2Co 5:16 Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai KRISTUS menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.
1Co 2:14 Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
1Co 2:15 Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.
1Co 2:16 Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?"
N plain bantah dgn ayat yg sama, klo menilai yg lo maksud diatas itu termasuk ama variannya krino:
menilai (plain):
4. Anakrino:
Menyelidiki, menguji, menentukan dengan cara memperkirakan, menanyakan, mempertanyakan, menilai
1 Kor 4:3-4 Bagiku sedikit sekali artinya entahkah aku dihakimi oleh kamu atau oleh suatu pengadilan manusia. Malahan diriku sendiripun tidak kuhakmi. Sebab aku tidak sadar akan sesuatu, tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan. Dia, yang menghakimi aku, ialah Tuhan.
emoi <1698> de <1161> eiv <1519> {BUT TO ME} elaciston <1646> {THE SMALLEST MATTER} estin <2076> (5748) {IT IS} ina <2443> {THAT} uf <5259> {BY} umwn <5216> {YOU} anakriyw <350> (5686) {I BE EXAMINED,} h <2228> {OR} upo <5259> {BY} anyrwpinhv <442> {MAN'S} hmerav <2250> {DAY.} all <235> {BUT} oude <3761> {NEITHER} emauton <1683> {MYSELF} anakrinw <350> (5719) {DO I EXAMINE.}
ouden <3762> gar <1063> {FOR OF NOTHING} emautw <1683> {IN MYSELF} sunoida <4894> (5758) {I AM CONSCIOUS;} all <235> {BUT} ouk <3756> {NOT} en <1722> {BY} toutw <5129> {THIS} dedikaiwmai <1344> (5769) {HAVE I BEEN JUSTIFIED:} o <3588> de <1161> {BUT HE WHO} anakrinwn <350> (5723) {EXAMINES} me <3165> {ME [THE]} kuriov <2962> {LORD} estin <2076> (5748) {IS.}
1Kor 2:15 Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.
o <3588> de <1161> {BUT THE} pneumatikov <4152> {SPIRITUAL} anakrinei <350> (5719) men <3303> {DISCERNS} panta <3956> {ALL THINGS,} autov <846> de <1161> {BUT HE} up <5259> {BY} oudenov <3762> {NO ONE} anakrinetai <350> (5743) {IS DISCERNED.}
kyakna ini yg mnurut plain lo kaga konsisten...
dari awal sudah disampaikan dreamz
Kata menghakimi berasal dari kata ;
κρι?νω
krino?
kree'-no
Properly to distinguish, that is, decide (mentally or judicially); by implication to try, condemn, punish: - avenge, conclude, condemn, damn, decree, determine, esteem, judge, go to (sue at the) law, ordain, call in question, sentence to, think.
jadi sudah dipisahkan arti dari menilai dan menghakimi, dan setiap kata dalam bahasa Ibrani seperti yang kita lihat diatas mempunyai makna yang majemuk
artiannya sangat tergantung pada kata per kata dalam kalimat itu
dan perhatikan saja blogs yang membahas kata per kata tersebut, akhirnya menyimpulkan apa?
tidak ada sama sekali
yang saya bahas disini dimulai dari bahasa aslinya "menghakimi" karena esensi dari menghakimi dan menilai itu jelas perbedaanya dreamz
itulah yang saya sharingkan
JLU
@tony: structure bahasa krino
gw masi ga ngerti de.
Bukannya di posting awal lo, lo sendiri blg kl:
n kemudian plain bawa bukti dr bhs aslina Alkitab kl yg di 1 Cor 2: 15 kalo penilaian di ayat itu jg artinya krino.
Apa maksud lo mau ngerubah structure bahasa dr krino untuk bisa sesuai dgn lo kl penilaian yg ada di 1 cor2:15 itu bkn penhakiman (krino)?
IMO yah ton, itu ga bkal segampang itu. Itu sama aja lo suggest klo 1+1=3 sbg pengganti kesepakatan bersama yg udah ada kl 1+1=2.
n gw ga liat "benefit" na kenapa harus dirubah structure bhs yg ada menjadi penghakiman (krino) n penilaian (bkn penhakiman=krino). Essense yg lo blg itu masi bisa dicapai dgn apa yg dah plain suggest kl penghakiman (krino n varian2na) ada 2 macam yg adil n ga adil.
So knapa dipermsalahin se ton ma lo *binun*. IMO, lbh menarik ntuk dibahas batasan dmana bisa diblg menghakimi yg ga adil n gmana caranya ntuk bisa menghakimi yg adil.
@tonypaulo, Jurus Tafsir 1001 Mimpi
karena itu tempatkan sesuai dengan konteks, kontens dan alurnya, agar bisa dipahami apa sebenarnya makna yang terkandung
baik secara literatif maupun figuratif
jangan menjebakan diri kepada makna literatif, seperti Nikodemus nanti memahaminya, (sulit paham arti sebenarnya)
Walaupun dia tidak menyatakannya secara gamblang, namun saya tahu ayat-ayat mana yang digunakan oleh tonypaulo untuk mendukung ajaran MAKNA FIGURATIF dan MAKNA LITERATIF dalam kalimat-kalimat di atas. Saya akan mengutip ayatnya sehingga para blogger tahu bahwa TEORI memahami makna FIGURATIF tidak lebih dari TAFSIR 1001 mimpi.
Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." Yohanes 3:3
Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?" Yohanes 3:4
Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Yohanes 3:5
Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Yohanes 3:6
FIGURATIF artinya bersifat KIASAN. Apakah Nikodemus menjebakkan diri memahami makna LITERAL tentang kelahiran kembali?TIDAK! Yang terjadi adalah Nikodemus memahami perkataan Yesus dengan baik. Perhatikan Yohanes 3:4. Nikodemus sama sekali tidak terjebak, itu sebabnya dia mengajukan pertanyaan yang tepat.
Perhatikan Yohanes 3:5-6. Yesus mengajarkan bahwa yang dimaksudkan-Nya dengan dilahirkan kembali adalah dilahirkan dari AIR dan ROH, BUKAN kelahiran daging oleh seorang wanita.
Apakah DILAHIRKAN dari AIR dan ROH adalah KIASAN? Sebagian teolog bodoh mengajarkan bahwa itu adalah KIASAN. Dilahirkan AIR artinya dibaptis. Dilahirkan oleh ROH artinya bertobat dan percaya kepada Yesus.
Apakah itu yang diajarkan oleh Yesus? Ho ho ho ho .... Tentu saja bukan itu yang diajarkan oleh Yesus Kristus. Dilahirkan oleh AIR adalah dilahirkan oleh BAPA-NYA Yesus Kristus. Dilahirkan oleh ROH adalah dilahirkan oleh ROH KUDUS. Tidak ada KIASAN sama sekali dalam hal demikian.
Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Yohanes 3:7
Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh." Yohanes 3:8
Apakah Yesus menggunakan KIASAN dalam kedua ayat tersebut di atas sehingga kedua ayat itu harus dipahami secara FIGURATIF? TIDAK. Yesus tidak menggunakan kiasan namun Dia menggunakan ANGIN sebagai ANALOGI Roh Kudus.
Yesus mengajarkan bahwa sama seperti kita TIDAK tahu dari mana angin datang dan kemana dia pergi, demikian pula dilahirkan Roh Kudus. Kita tidak tahu BAGAIMANA caranyanya namun hal itu adalah FAKTA.
Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?" Yohanes 3:9
Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? Yohanes 3:10
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami. Yohanes 3:11
Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi? Yohanes 3:12
Dilahirkan oleh AIR dan ROH bukan hal-hal sorgawi namun adalah hal-hal duniawi, artinya itu bisa dipahami dan itu terjadi di dunia. Itu tidak kelihatan namun itu adalah FAKTA.
Orang-orang yang senantiasa mengagul-agulkan MAKNA figuratif atau MAKNA rohani ayat-ayat Alkitab sesungguhnya adalah orang yang sama sekali TIDAK memahami ajaran Alkitab. Ketika mengagulkan teori MAKNA figuratif sesungguhnya dia sedang MENCARI jalan untuk menyembaunyikan KETOLOLANNYA. Dengan mengatakan bahwa dia memahami makna FIGURATIF Alkitab itu berarti dia sedang MEMBELA diri dengan mengatakan bahwa dia TIDAK boleh disalahkan. Kenapa tidak boleh disalahkan? Karena anda tidak punya STANDARD untuk menyalahkannya.
Apakah Alkitab harus dipahami dengan cara demikian? Bila Demikian, untuk apa menggunakan alkitab sebagai standard? Bukankah itu berarti setiap orang boleh BERPENDAPAT apa saja? Karena mereka boleh memahami Alkitab sesuai IMAJINASI masing-masing.
Itulah yang terjadi dalam gereja Kharismatik dan dilakukan oleh para pengkotbah alam roh. Ketika ajarannya disalahkan, mereka akan menuduh anda tidak MEMAHAMINYA secara rohani karena memahaminya dengan akal, memahami literal kata dan kalimat.
Bila hal itu benar, itu berarti Alkitab adalah kitab MIMPI yang boleh ditafsirkan siapa saja dengan jurus tafsir 1001 mimpi.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Pak Hai saya setuju..
Itulah yang terjadi dalam gereja Kharismatik dan dilakukan oleh para pengkotbah alam roh. Ketika ajarannya disalahkan, mereka akan menuduh anda tidak MEMAHAMINYA secara rohani karena memahaminya dengan akal, memahami literal kata dan kalimat.
ANda benar pak hai, saya sering sekali bertemu dengan orang2 demikian. Ujung2nya mereka mengklaim hanya tafsiran mereka yang paling benar dengan alasan karena mereka dipenuhi dengan roh ketika memahami ayat secara rohani.
Bless all of Us..
Bless all of Us..
@dreamz, kontruksi pemahamannya adalah
gw masi ga ngerti de.
Bukannya di posting awal lo, lo sendiri blg kl:
n kemudian plain bawa bukti dr bhs aslina Alkitab kl yg di 1 Cor 2: 15 kalo penilaian di ayat itu jg artinya krino.
dreamz, menilai itu dalam bahasa aslinya anakrino?
an-ak-ree'-no
From G303 and G2919; properly to scrutinize, that is, (by implication) investigate, interrogate, determine: - ask, question, discern, examine, judge, search.
dan mengenai pengertian literatif dari krino itupun sudah saya simulasikan diatas
Apa maksud lo mau ngerubah structure bahasa dr krino untuk bisa sesuai dgn lo kl penilaian yg ada di 1 cor2:15 itu bkn penhakiman (krino)?
IMO yah ton, itu ga bkal segampang itu. Itu sama aja lo suggest klo 1+1=3 sbg pengganti kesepakatan bersama yg udah ada kl 1+1=2.
tidak ada yang ingin merubah struktur dan komposisi bahasa dreamz,
(KJV+) ButG1161 he that is spiritualG4152(G3303) judgethG350 all things,G3956 yetG1161 heG846 himself is judgedG350 ofG5259 no man.G3762
G350 ; α?νακρι?νω ;ana-krino?
α?να? ana ; an-ah' : A primary preposition and adverb; properly up; but (by extension) used (distributively) severally, or (locally) at (etc.): - and, apiece, by, each, every (man), in, through. In compounds (as a prefix) it often means (by implication) repetition, intensity, reversal, etc.
n gw ga liat "benefit" na kenapa harus dirubah structure bhs yg ada menjadi penghakiman (krino) n penilaian (bkn penhakiman=krino). Essense yg lo blg itu masi bisa dicapai dgn apa yg dah plain suggest kl penghakiman (krino n varian2na) ada 2 macam yg adil n ga adil.
tidak ada yang merubah struktut bahasa dreamz, esensinya adalah penghakiman dan penilaian itu berbeda
dan perbedaanya sudah dijelaskan diatas
mengenai varian ari kata "krino" itu sendiri, secara proposional bukan sekedar kata "krino" yang diperhatikan
misalnya penilaian ; ana-krino, adalah gabungan kata ana dan krino, tidak bisa hanya diperhatikan kata krino, tanpa memperhatikan kata ana
So knapa dipermsalahin se ton ma lo *binun*. IMO, lbh menarik ntuk dibahas batasan dmana bisa diblg menghakimi yg ga adil n gmana caranya ntuk bisa menghakimi yg adil.
tidak ada yang membuat suatu masalah baru dreamz
batasan dimana dibilang sudah disampaikan bahwa penilaian itu berbeda dengan penghakiman
saya ingin menilai saja tanpa menghakimi dreamz
mengenai menghakimi dengan adil, mungkin lebih tepat ditanyakan kepada sosok yang senang menghakimi saja dreamz
mungkin bisa menjelaskan apa arti kata adil
sementara buat saya dreamz, hanya Tuhan lah yang bisa berlaku adil, manusia sering berlaku subjektif kok, tidak bisa adil
JLU
@tonypaulo, Dikaian Krisin Krinete
Pengkotbah tafsir 1001 mimpi selalu sama prilakunya. Baik yang masih hijau seperti tonypaulo maupun yang sudah bangkotan seperti Gilbert Lumindong selalu menggunakan jurus yang sama.
Mereka menganggap dirinya mendapat RHEMA (Allah berkata kepadaku) lalu mencari ayat-ayat Alkitab untuk mendukung yang didapatnya. Bila tidak menemukan ayat yang cocok, mereka akan mencari paragraf, bila tidak menemukan paragraf, mereka akan mencari kalimat, bila tidak menemukan kalimat, mereka akan mencari kata, bila tidak menemukan kata, mereka akan MENAFSIRKAN kata yang ada seenak jidatnya. Ketika dibuka kedoknya, mereka akan menuduh orang yang menyalahkan tidak memahami makna rohani sebab memahaminya dengan akal budi, tidak memahami figuratif (kiasan) karena hanya memahami literalnya saja. Pendek kata, mereka akan mengagulkan diri penuh Roh sementara yang menyalahkannya tidak punya Roh Kudus.
Itulah yang dilakukan oleh tonypaulo di dalam blognya ini dan saya selalu merasa MUAK melihat prilaku-prilaku demikian dan tulisan-tulisan sampah demikian. Itu sebabnya, saya akan menghajar orang-orang yang melakukan hal demikian tanpa tedeng aling-aling dan menguliti tulisan mereka helai demi helai seperti menguliti bawang bombai sehingga para blogger dapat mengetahui dengan gamblang, mana yang busuk dan mana belatungnya.
Bila jemaat bijaksana, mustahil pengkotbah berani kotbah sembarangan. Mereka yang nekad kotbah sembarangan, pasti dipermalukan habis-habisan di depan banyak saksi dengan Alkitab sebagai standard kebenaran.
Menghakimi, hanya orang mati yang tidak melakukannya lagi. Itulah judul salah satu blog saya yang menjelaskan tentang menghakimi dengan adil. Silahkan klik di sini bila anda hendak membacanya.
Krisis = Penghakiman
Krino = Menghakimi
Dikaios = Adil
Nomos = Hukum atau standard kebenaran
Sugkrino = Membandingkan atau menafsirkan
Prokrino = Prasangka atau praduga
Anakrino = Menyidik atau menyelidiki
Diakrino = Menguji atau mengevaluasi data dengan standard
Katakrino = menghukum atau memvonis
Enochos = mengeksekusi atau menjalankan vonis
Handai taulan sekalian, itulah prinsip-prinsip KRINO DIKAIOS (MENGHAKIMI dengan ADIL). Untuk menghakimi dengan Adil, inilah langkahnya:
KRINO = Menghakimi
Krino alias menghakimi harus dilakukan dengan Krisis Dikaios alias penghakiman yang adil. Agar Krino dilakukan dengan baik, maka inilah prinsip-prinsipnya:
Handai taulan sekalian, setelah anda memahami istilah-istilah PENGHAKIMAN tersebut di atas dengan baik, bukankah anda akan menilai orang yang mengatakan ANAKRINO (menyidik) lebih baik dari KRINO (menghakimi)? Padahal dia sama sekali tidak memahami dengan benar arti kedua kata tersebut dan PROSES menghakimi dengan adil yang prinsip-prinsipnya tercatat di atas? Anakrino adalah salah satu PINSIP Krino yang adil.
1. Menghakimi bicara kebenaran yang tidak ia hidupi dalam keseharian, menilai bicara kebenaran yang ia hidupi dalam kesehariannya
2. Menghakimi bicara berdasarkan nilai-nilai sendiri, sedang menilai bicara berdasarkan nilai-nilai kerajaan Allah
3. Menghakimi melihat kesalahan orang lain namun tidak dapat memberikan solusi terhadap kesalahan orang tersebut, menilai mengerti kesalahan orang lain dan memberikan solusi terhadap kesalahan orang tersebut
4. Menghakimi adalah bentuk penghinaan terhadap orang lain tanpa menjelaskan sama sekali apa yang dihakiminya, sedang menilai adalah bentuk teguran terhadap prang lain dan menjelaskan dasar kebenaran dari bentuk teguran tersebut
5. Menghakimi adalah untuk orang yang tidak memiliki Roh Allah dan Kebenaran (Firman) dalam hidupnya sehingga ia tidak bisa tahu PIKIRAN KRISTUS, namun ditengah ketidaktahuannya tersebut, ia bicara tentang nilai-nilai yang tidak ia ketahui, menilai adalah unutk orang2 yang memiliki Roh Allah dan Kebenaran dalam hidupnya, sehingga ia bisa tahu PIKIRAN KRISTUS dan bicara tentang nilai-nilai yang ia ketahui dari Roh Allah dan Kebenaran (Firman)
6. Menghakimi biasanya terjadi bagi orang2 yang tidak mau taat dan tunduk pada otoritas kebenaran Firman Tuhan dan mencari-cari alasan untuk menghindar, menilai biasanya terjadi bagi orang2 yang mau taat dan tunduk pada otoritas kebenaran Firman Tuhan dan tidak menghindar karena alasan apapun
7. Menghakimi terjadi ketika orang tidak mau tahu PIKIRAN KRISTUS yang ada di FIRMAN dan ROH KEBENARAN, menilai terjadi ketika orang bersandar pada PIKIRAN KRISTUS yang ada di FIRMAN dan ROH KEBENARAN
8. Menghakimi adalah menilai orang yang menilai berdasarkan PIKIRAN KRISTUS atau memberikan PEMURIDAN sebagai bentuk penghakiman dari PIKIRANNYA SENDIRI, menilai adalah menilai orang yang menilai tidak berdasarkan PIKIRAN KRISTUS sebagai pentuk penghakiman terhadap PIKIRAN KRISTUS
9.Menghakimi sering menyatakan FIRMAN “harus” mengerti dan tunduk pada kondisi2, menilai menyatakan kondisi2 apapun juga, harus tunduk dan mengerti pada FIRMAN
Handai taulan sekalian, coba baca kembali ke 9 pernyataannya tersebut di atas. Bukankah BENAR-BENAR TOLOL nggak ketulungan? Orang demikian patut dikasihani. Dia menyangka dirinya pintar padahal TOLOL setengah mati. Dia pikir sedang memuliakan Tuhan dengan pernyataan-pernyataannya tersebut padahal dia sedang MENGHUJAT Allah yang mewahyukan firman berikut ini:
Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati." Kisah Para Rasul 17:31
Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti? 1 Korintus 6:2
Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. 1 Petrus 2:23
Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan PENGHAKIMAN YANG adil." Yohanes 7:24
Yang saya beri warna MERAH dalam Yohanes 7:24 tidak diterjemahkan oleh penerjemah LAI. Di dalam bahasa aslinya yang tertulis adalah:
dikaian krisin krinete
hakimilah dengan PENGHAKIMAN YANG adil!
apabila yang diajarkan si tolol itu benar, bukankah seharusnya yang diperintahkan di dalam Yohanes 7 adalah:
dikaian krisin ANAKRINETE?
hakimilah dengan PENILAIAN yang adil!
Kata MENGHAKIMI dalam ayat-ayat lain yang saya kutip tersebut di atas diterjemahkan dari kata KRINO, bukan ANKRINO. Apabila yang ditulis si tolol itu benar, bukankah itu berarti Allah MELAKUKAN apa yang dia tulis di dalam kesembilan PASAL pernyataan TOLOLNYA, karena Allah dan anak-anak Allah KRINO (menghakimi) bukan ANAKRINO (menilai)?
tonypaulo, ada jalan yang anda sangka lurus namun berakhir pada maut. Itu sebabnya renungkanlah ucapan Kongzi ini:
Belajar tanpa berpikir, SIA-SIA. Berpikir tanpa belajar, BERBAHAYA.
Anda sama sekali tidak berpikir maupun belajar, namun NEKAD setengah mati mengajar. Itu sebabnya yang anda ajarkan SAMPAH belaka karena bertentangan dengan yang diajarkan Alkitab. BERTOBATLAH dan mulailah belajar dengan cara yang benar dengan rendah hati.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@hai, apa itu tafsir 1001 mimpi?
Pengkotbah tafsir 1001 mimpi selalu sama prilakunya. Baik yang masih hijau seperti tonypaulo maupun yang sudah bangkotan seperti Gilbert Lumindong selalu menggunakan jurus yang sama.
hai, mari mulai dengan apa itu tafsir 1001 mimpi?
argumen pamungkas anda?
lalu apa hubungan Gilbert L dalam topik ini?
mengapa harus menyeret2 pihak yang tidak ada sangkut pautnya sama sekali hai?
atau mungkin Osama bin Laden, ada kaitannya hai?
Mereka menganggap dirinya mendapat RHEMA (Allah berkata kepadaku) lalu mencari ayat-ayat Alkitab untuk mendukung yang didapatnya. Bila tidak menemukan ayat yang cocok, mereka akan mencari paragraf, bila tidak menemukan paragraf, mereka akan mencari kalimat, bila tidak menemukan kalimat, mereka akan mencari kata, bila tidak menemukan kata, mereka akan MENAFSIRKAN kata yang ada seenak jidatnya. Ketika dibuka kedoknya, mereka akan menuduh orang yang menyalahkan tidak memahami makna rohani sebab memahaminya dengan akal budi, tidak memahami figuratif (kiasan) karena hanya memahami literalnya saja. Pendek kata, mereka akan mengagulkan diri penuh Roh sementara yang menyalahkannya tidak punya Roh Kudus.lihat hai, anda hanya pre-asumsi belaka
argumen anda tidak banyak hanya, satu kata "curiga"
Itulah yang dilakukan oleh tonypaulo di dalam blognya ini dan saya selalu merasa MUAK melihat prilaku-prilaku demikian dan tulisan-tulisan sampah demikian. Itu sebabnya, saya akan menghajar orang-orang yang melakukan hal demikian tanpa tedeng aling-aling dan menguliti tulisan mereka helai demi helai seperti menguliti bawang bombai sehingga para blogger dapat mengetahui dengan gamblang, mana yang busuk dan mana belatungnya.masih sama, hanya satu kata "curiga"
akan menghajar ?
memang anda hebat hai, anda seorang "preman" kah?
bisa menghajar seseorang?
begini cara anda ber-eksistensi hai?
terus terang saya bersimpati kepada anda hai
yang anda tahu ternyata hanya ini, tidak banyak dan tidak bermakna apapun
Bila jemaat bijaksana, mustahil pengkotbah berani kotbah sembarangan. Mereka yang nekad kotbah sembarangan, pasti dipermalukan habis-habisan di depan banyak saksi dengan Alkitab sebagai standard kebenaran.Menghakimi, hanya orang mati yang tidak melakukannya lagi. Itulah judul salah satu blog saya yang menjelaskan tentang menghakimi dengan adil. Silahkan klik di sini bila anda hendak membacanya.
orang bijaksana itu tidak mau mengunakan kata2 bodoh, tolol, sesat dsb, orang yang merasa bijaksana mungkin melakukan itu
namun tidak perlu melibatkan jemaat, silahkan anda minta anak anda membaca tulisan anda yang penuh dengan kebencian dan kemarahan ini, namun jangan sampaikan kepada dia bahwa anda (ayahnya) yang menulisnya
apa respon dari anak anda?
mengahkimi hanya orang mati yang tidak melakukannya?
itu hanya teori anda saja, yang tidak bertentangan dengan ALKITAB
Joh 3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
anda lebih besar dari Anak Allah, hai?
Krisis = Penghakiman, Krino = Menghakimi, Dikaios = Adil, Nomos = Hukum atau standard kebenaran, Sugkrino = Membandingkan atau menafsirkan, Prokrino = Prasangka atau praduga, Anakrino = Menyidik atau menyelidiki, Diakrino = Menguji atau mengevaluasi data dengan standard, Katakrino = menghukum atau memvonis, Enochos = mengeksekusi atau menjalankan vonis
Handai taulan sekalian, itulah
prinsip-prinsip KRINO DIKAIOS(MENGHAKIMI dengan ADIL). Untuk menghakimi dengan Adil, inilah langkahnya:KRINO = Menghakimi
Krino alias menghakimi harus dilakukan dengan Krisis Dikaios alias penghakiman yang adil. Agar Krino dilakukan dengan baik, maka inilah prinsip-prinsipnya:Nomos= Menentukan standard - Alkitab.Memahami standard dengan baik dan memahami yang dihakimi dengan baik. Contoh, bila hendak menghakimi blog ini maka harus memahamiAlkitab dengan baik dan mengerti isi blog ini dengan baik.Anakrino = menyidik atau menyelidiki untuk mencari bukti-bukti.Diakrino = Setelah bukti-bukti terkumpul dilakukan PENILAIAN, benar atau salah.Katakrino = MEMVONIS. Proses penghakiman selesai ketika vonis telah dijatuhkan.Enochos =mengeksekuti atau menjalankan VONIS. Ini bukan bagian dari penghakiman namun bagian dari PENEGAKKAN hukum.hai mau bicara tentang keadilan?
keadilan menurut siapa hai?
menurut hai?
atau adil menurut Allah?
mari elaborasikan apa definisi dari adil
dan poin prokrino itu sendiri sering kok hai langgar, anda tidak lebih hanya berprasangka, tak satupun anda bisa membuktikan apa yang anda sangkakan benar
Handai taulan sekalian, setelah anda memahami istilah-istilah PENGHAKIMAN tersebut di atas dengan baik, bukankah anda akan menilai orang yang mengatakan ANAKRINO (menyidik) lebih baik dari KRINO (menghakimi)?
Padahal dia sama sekali tidak memahami dengan benar arti kedua kata tersebut dan PROSES menghakimi dengan adil yang prinsip-prinsipnya tercatat di atas? Anakrino adalah salah satu PINSIP Krino yang adil.yang tidak memahaminya justru anda hai
tapi menyangka anda paling memahaminya
anakrino bukan berarti hanya menyidik; ada varian artikulasi lainnya hai
an-ak-ree'-no
From G303 and G2919; properly to scrutinize, that is, (
by implication) investigate, interrogate, determine: - ask, question, discern, examine, judge, search.Handai taulan sekalian, coba baca kembali ke 9 pernyataannya tersebut di atas. Bukankah BENAR-BENAR TOLOL nggak ketulungan? Orang demikian patut dikasihani. Dia menyangka dirinya pintar padahal TOLOL setengah mati. Dia pikir sedang memuliakan Tuhan dengan pernyataan-pernyataannya tersebut padahal dia sedang MENGHUJAT Allah yang mewahyukan firman berikut ini:Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati." Kisah Para Rasul 17:31
hai bisa baca dengan baik kan
tertulis di ayat itu apa hai
Karena Ia telah menetapkan suatu hari
apa arti dari menetapkan suatu hari hai? apa suatu hari adalah semua hari, dimana semua hari adalah hari menghakimi?
saya rasa anda saja yang memang tidak bisa membaca dengan baik ayat tersebut, apalagi mengartikannya hai, baca saja sudah salah
pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia
itu nanti setelah semuanya sudah berakhir (baca Wahyu 20)
dan kemudian siapa yang menghakimi kelak hai?
anda?
bukan
Tuhan Yesus
kalau anda mau menghakimi seperti Tuhan Yesus, itu nanti bukan sekarang, tidak perlu terburu2, sesudah anda sendiri dihakimi oleh Tuhan Yesus
Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti? 1 Korintus 6:2
Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. 1 Petrus 2:23
Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan PENGHAKIMAN YANG adil." Yohanes 7:24
Yang
saya beri warna MERAHdalam Yohanes 7:24 tidak diterjemahkan olehpenerjemah LAI. Di dalam bahasa aslinya yang tertulis adalah:dikaian krisin krinete
hakimilah dengan PENGHAKIMAN YANG adil!hai jika ayat itu bicara penghakiman, mengapa Yesus sendiri menyerahkan kepada DIA yang menghakimi dengan adil?
Yesus saja menyerahkan haknya ketika Ia ada di dunia ini untuk tidak menghakimi
pertanyaannya siapa anda?
lebih hebat dari Yesus?
oh, kalau begitu, baiklah
apabila yang diajarkan si tolol itu benar, bukankah seharusnya yang diperintahkan di dalam Yohanes 7 adalah:
ironis hai baru saja anda sendiri yang mengutip ayat dibawah ini
Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. 1 Petrus 2:23
tetapi anda sendiri yang menunjukan diri sebagai seseorang yang senang mencaci maki dan mengancam seseorang dengan kata2 tolol, bodoh, sesat, dan sejenisnya?
dalam hal ini anda bukanlah pelaku Firman yang baru anda ucapkan
-----
padahal mungkin kalau anda di tes intelegensinya, mungkin hasilnya rata-rata saja.....
dikaian krisin ANAKRINETE?hakimilah dengan PENILAIAN yang adil!Kata MENGHAKIMI dalam ayat-ayat lain yang saya kutip tersebut di atas diterjemahkan dari kata KRINO, bukan ANKRINO. Apabila yang ditulis si tolol itu benar, bukankah itu berarti Allah MELAKUKAN apa yang dia tulis di dalam kesembilan PASAL pernyataan TOLOLNYA, karena Allah dan anak-anak Allah KRINO (menghakimi) bukan ANAKRINO (menilai)?kalau anda mau menghakimi terus silahkan, terus lakukan, kalau itu mendatangkan sukacita dan damai sejahtera yang melimpah dalam hidup anda silahkan
kalau itu membuat ego anda terpuaskan silahkan, kalau itu memperkokoh eksistensi semu anda di dunia maya ini, silahkan lakukan
namun jika itu membuat orang lain tidak simpati kepada anda, dan tidak merasakan damai sejahtera karena perkataan anda
suatu saat anda akan dihakimi juga karena itu oleh Tuhan dan hati nurani anda sendiri
karena anda sudah menganggap diri sudah terlalu hebat dan benar, padahal sama sekali anda tidak hebat apapun bagi saya, tidak ada argumen yang cerdas dan hebat yang anda sampaikan, hanya kata-kata makian saja dan penafsiran sebebas imajinasi anda saja yang anda berikan
tonypaulo, ada jalan yang anda sangka lurus namun berakhir pada maut. Itu sebabnya renungkanlah ucapan Kongzi ini:Belajar tanpa berpikir, SIA-SIA. Berpikir tanpa belajar, BERBAHAYA.Anda sama sekali tidak berpikir maupun belajar, namun NEKAD setengah mati mengajar. Itu sebabnya yang anda ajarkan SAMPAH belaka karena bertentangan dengan yang diajarkan Alkitab. BERTOBATLAH dan mulailah belajar dengan cara yang benar dengan rendah hati.ucapan Kongzi itu bermakna KOSONG BELAKA buat saya, karena hanya negasi kalimat yang berantakan dan tidak bermakna, mirip dengan filsafat Budha dan Kong Hu Cu belaka
belajar tanpa berpikir itu tidak mungkin, anda mau tanya dari ilmu manapun juga tidak mungkin, silahkan tanya ilmu Psikologi, ilmu Fillsafat dan ilmu2 lainnya, tidak ada satupun cabang ilmu yang akan meng-iya-kan ucapan kosong,,,siapa.....kongzi? tidak penting dan tidak bermakna apapun
bahkan saya bisa memberikan yang lebih berkmakna daripada siapa...kong...apa? kongzi?
BELAJARLAH UNTUK MELAMPUI DIRI SENDIRI
saya tidak mensharingkan sampah disini, bagi yang menganggap sampah, yah silahkan saja, mugkin karena yang dia tahu hanya sampah, jadi apapun juga bagi dia hanya sampah, namun tak satupun argumen yang disampaikan membuktikan demikian
karena andapun tidak memberikan argumen yang mendampingi apa yang saya sampaikan dibawah ini
1. Menghakimi bicara kebenaran yang tidak ia hidupi dalam keseharian, menilai bicara kebenaran yang ia hidupi dalam kesehariannya
2. Menghakimi bicara berdasarkan nilai-nilai sendiri, sedang menilai bicara berdasarkan nilai-nilai kerajaan Allah
3. Menghakimi melihat kesalahan orang lain namun tidak dapat memberikan solusi terhadap kesalahan orang tersebut, menilai mengerti kesalahan orang lain dan memberikan solusi terhadap kesalahan orang tersebut
4. Menghakimi adalah bentuk penghinaan terhadap orang lain tanpa menjelaskan sama sekali apa yang dihakiminya, sedang menilai adalah bentuk teguran terhadap prang lain dan menjelaskan dasar kebenaran dari bentuk teguran tersebut
5. Menghakimi adalah untuk orang yang tidak memiliki Roh Allah dan Kebenaran (Firman) dalam hidupnya sehingga ia tidak bisa tahu PIKIRAN KRISTUS, namun ditengah ketidaktahuannya tersebut, ia bicara tentang nilai-nilai yang tidak ia ketahui, menilai adalah unutk orang2 yang memiliki Roh Allah dan Kebenaran dalam hidupnya, sehingga ia bisa tahu PIKIRAN KRISTUS dan bicara tentang nilai-nilai yang ia ketahui dari Roh Allah dan Kebenaran (Firman)
6. Menghakimi biasanya terjadi bagi orang2 yang tidak mau taat dan tunduk pada otoritas kebenaran Firman Tuhan dan mencari-cari alasan untuk menghindar, menilai biasanya terjadi bagi orang2 yang mau taat dan tunduk pada otoritas kebenaran Firman Tuhan dan tidak menghindar karena alasan apapun
7. Menghakimi terjadi ketika orang tidak mau tahu PIKIRAN KRISTUS yang ada di FIRMAN dan ROH KEBENARAN, menilai terjadi ketika orang bersandar pada PIKIRAN KRISTUS yang ada di FIRMAN dan ROH KEBENARAN
8. Menghakimi adalah menilai orang yang menilai berdasarkan PIKIRAN KRISTUS atau memberikan PEMURIDAN sebagai bentuk penghakiman dari PIKIRANNYA SENDIRI, menilai adalah menilai orang yang menilai tidak berdasarkan PIKIRAN KRISTUS sebagai pentuk penghakiman terhadap PIKIRAN KRISTUS
9.Menghakimi sering menyatakan FIRMAN “harus” mengerti dan tunduk pada kondisi2, menilai menyatakan kondisi2 apapun juga, harus tunduk dan mengerti pada FIRMAN
dan saya bukan nekat setengah mati, saya santai kok, tidak perlu bersusah payah sangat sampai mau mati segala
yang saya sharingkan tertulis di Alkitab, dan pandangan andapun sama sekali hanya sepotong-sepotong tentang Alkitab (sudah saya buktikan diatas) memahami dalam konteks membaca dengan lengkap saja anda sulit
bagaimana anda bisa mengajar orang lain?
hai...hai....
belajar membaca dengan lengkap dulu yah hai, baru bisa memahami makna yang ada, baru bisa mengajar orang lain
dan jangan selalu bawa2 Alkitab sebagai standar kebenaran
karena Alkitab tidak mengajarkan siapapun sembarangan untuk memaki dan mengatai-ngatai orang tolol, bodoh, sesat
sedang peraturan forum ini saja sudah anda langgar hai
itulah yang saya herankan, kok dibiarkan?
kok dimaklumi?
bukannya peraturan itu dibuat untuk dipatuhi bersama?
apa ada privilege?
atau memang sudah tidak tertolong lagi?
GBU
@tonnypaulo, Anda Makin Kronis
orang bijaksana itu tidak mau mengunakan kata2 bodoh, tolol, sesat dsb, orang yang merasa bijaksana mungkin melakukan itu
tonypaulo, bukankah anda sudah bertemu salah satu orang bijaksana yang menggunakan kata-kata: bodoh, tolol, sesat, ular beludak, dsb? Namanya hai hai! Ingat itu baik-baik. Bila anda membaca Alkitab baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru maka anda akan menemukan catatan tentang orang-orang bijaksana yang menggunakan kata-kata: bodoh, tolol, sesat dsb. Anda pernah baca Alkitab nggak sich? Masak hal demikian aja nggak tahu?
Joh 3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
anda lebih besar dari Anak Allah, hai?
Tonypaulo, berapa tinggi badan Anak Allah? Berapa berat badan-Nya? Bila anda beritahu maka saya dengan mudah menjawab pertanyaan anda, apakah saya lebih besar dari Anak Allah?
Anda benar-benar mengenaskan! Mengutip ayat Alkitab namun sama sekali tidak memahaminya. Benar-benar tolol! Apakah ayat tersebut mengajarkan bahwa Anak Allah TIDAK menghakimi dunia karena Dia kurang BESAR? Tolol! Masak nggak tahu bahwa Anak Allah hanya melakukan segala kehendak Allah? Karena Dia diutus BUKAN untuk menghakimi ya Dia nggak menghakimi tolol!
Anda tahu Amanat yang saya terima dari Tuhan Yesus dan Allah Bapa?
"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Matius 7:15
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. 1 Yohanes 4:1
Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia. 1 Yohanes 4:4
Itulah amanat yang saya pikul. Membongkar kedok nabi-nabi palsu dan ajaran-ajaran palsu. Anda sudah melihat saya melakukannya dengan baikkan? Ha ha ha ha ha ha ...
Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati." Kisah Para Rasul 17:31
hai bisa baca dengan baik kan
tertulis di ayat itu apa hai
Karena Ia telah menetapkan suatu hari
apa arti dari menetapkan suatu hari hai? apa suatu hari adalah semua hari, dimana semua hari adalah hari menghakimi?
saya rasa anda saja yang memang tidak bisa membaca dengan baik ayat tersebut, apalagi mengartikannya hai, baca saja sudah salah
pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia
itu nanti setelah semuanya sudah berakhir (baca Wahyu 20)
dan kemudian siapa yang menghakimi kelak hai?
anda?
bukan
Tuhan Yesus
kalau anda mau menghakimi seperti Tuhan Yesus, itu nanti bukan sekarang, tidak perlu terburu2, sesudah anda sendiri dihakimi oleh Tuhan Yesus
hai tolol, anda bisa baca nggak sich? Bila anda telah berpikir ketika membaca Kisah Para Rasul 17:31 dan hasilnya adalah yang anda tulis di atas, itu berarti sebaiknya anda BERPIKIR menggunakan yang lain, jangan yang anda gunakan saat ini karena hasil pemikiran anda benar-benar mengenaskan. Udah tolol masih nyalahin orang tolol lagi. Capee dech.
Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti? 1 Korintus 6:2
Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. 1 Petrus 2:23
Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan PENGHAKIMAN YANG adil." Yohanes 7:24
Yang saya beri warna MERAH dalam Yohanes 7:24 tidak diterjemahkan oleh penerjemah LAI. Di dalam bahasa aslinya yang tertulis adalah:
Joh 3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
ironis hai baru saja anda sendiri yang mengutip ayat dibawah ini
Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. 1 Petrus 2:23
tetapi anda sendiri yang menunjukan diri sebagai seseorang yang senang mencaci maki dan mengancam seseorang dengan kata2 tolol, bodoh, sesat, dan sejenisnya?
Tuh kan anda benar-benar tolol. Hei tolol, 1 Petrus 2:23 itu berbicara tentang Yesus Kristus. Dia bilang Dia hanya melakukan segala kehendak Allah. Dia bilang, Dia diutus ke dunia BUKAN untuk menghakimi. Itu sebabnya Dia nggak menghakimi ketika ada di dunia.Itu sebabnya Dia tidak menghakimi TOLOL. Namun, ketika bertemu dengan orang-orang Yahudi yang tololnya seperti anda, Yesus bilang, "Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta ..." Bahkan kepada murid-murid-Nya Dia juga berkata, "Hai kamu orang bodoh ...." tonypaulo yang mulia, yang saya lakukan terhadap anda, sama seperti yang dilakukan oleh Yesus kepada orang-orang Yahudi dan murid-murid-Nya, BUKAN memaki namun menyatakan keadaan diri mereka yang sebenarnya yaitu "TOLOL!"
dalam hal ini anda bukanlah pelaku Firman yang baru anda ucapkan
Hai tolol, yang saya kutip itu ucapan Petrus. Yang dimaksudkan oleh Petrus itu adalah Yesus. Masak anda sedemikian tololnya sich sehingga nggak tahu bahwa Yesus BUKAN hai hai?
Belajar lagi baik-baik ya? Anda masih tetap TOLOL!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@hai, saya baik2 saja
orang bijaksana itu tidak mau mengunakan kata2 bodoh, tolol, sesat dsb, orang yang merasa bijaksana mungkin melakukan itu
tonypaulo, bukankah anda sudah bertemu salah satu orang bijaksana yang menggunakan kata-kata: bodoh, tolol, sesat, ular beludak, dsb? Namanya hai hai! Ingat itu baik-baik. Bila anda membaca Alkitab baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru maka anda akan menemukan catatan tentang orang-orang bijaksana yang menggunakan kata-kata: bodoh, tolol, sesat dsb. Anda pernah baca Alkitab nggak sich? Masak hal demikian aja nggak tahu?
nama hai tidak penting buat saya ingat dan memang tidak mau juga saya ingat
dan anda sama sekali tidak bijaksana menurut penilaian saya
apa yang anda sampaikan bias
kalau anda mau memaksakan pengunaan kata bodoh, dsb
apakah anda sudah diangkat menjadi nabi? atau anda sudah melakukan apa yang mereka lakukan?
dan pengunaan kata bodoh itupun tidak sembarangan digunakan, hanya pada kondisi tertentu yang menunjukan kebijaksanaan tersebut
oh iya anda belum menjawab
hai, mari mulai dengan apa itu tafsir 1001 mimpi?
argumen pamungkas anda?
lalu apa hubungan Gilbert L dalam topik ini?
mengapa harus menyeret2 pihak yang tidak ada sangkut pautnya sama sekali hai?
atau mungkin Osama bin Laden, ada kaitannya hai?
kalau anda tidak bisa menjawab
maka pernyataan anda dibawah ini
Pengkotbah tafsir 1001 mimpi selalu sama prilakunya. Baik yang masih hijau seperti tonypaulo maupun yang sudah bangkotan seperti Gilbert Lumindong selalu menggunakan jurus yang sama.
tidak bisa anda pertanggung jawabkan
adakah seorang yang bijaksana tidak dapat mempertangungjawabkan perkataannya sendiri?
tidak pernah ada dan tidak akan pernah ada
Joh 3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
anda lebih besar dari Anak Allah, hai?
Tonypaulo, berapa tinggi badan Anak Allah? Berapa berat badan-Nya? Bila anda beritahu maka saya dengan mudah menjawab pertanyaan anda, apakah saya lebih besar dari Anak Allah?
Anda benar-benar mengenaskan! Mengutip ayat Alkitab namun sama sekali tidak memahaminya. Benar-benar tolol! Apakah ayat tersebut mengajarkan bahwa Anak Allah TIDAK menghakimi dunia karena Dia kurang BESAR? Tolol! Masak nggak tahu bahwa Anak Allah hanya melakukan segala kehendak Allah? Karena Dia diutus BUKAN untuk menghakimi ya Dia nggak menghakimi tolol!
anda masih belum bisa memahaminya juga, baik saya kasih petunjuk yang memudahkan anda
ada kaitanya dengan perkataan anda sendiri
Menghakimi, hanya orang mati yang tidak melakukannya lagi. Itulah judul salah satu blog saya yang menjelaskan tentang menghakimi dengan adil. Silahkan klik di sini bila anda hendak membacanya
lalu kemudian saya sampaikan
Joh 3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
anda lebih besar dari Anak Allah, hai?
anda merespon tidak sesuai dengan apa yang saya tanyakan
kalau Anak Allah saja tidak menghakimi dunia untuk saat ini, lalu anda siapa hai ?
berani memberikan pernyataan Menghakimi, hanya orang mati yang tidak melakukannya lagi.
sedang Tuhan saja tidak menghakimi saat ini?
oh iya kalau boleh tahu berapa IQ anda si hai?
140? atau hanya rata2?
kok masih kekeh bilang tolol sana sini?
mungkin saja saya jauh lebih pintar dari anda, mungkin saja, kita tidak pernah tahu
Anda tahu Amanat yang saya terima dari Tuhan Yesus dan Allah Bapa?
"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Matius 7:15
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. 1 Yohanes 4:1
Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia. 1 Yohanes 4:4
Itulah amanat yang saya pikul. Membongkar kedok nabi-nabi palsu dan ajaran-ajaran palsu. Anda sudah melihat saya melakukannya dengan baikkan? Ha ha ha ha ha ha ...
yang saya lihat hai?
mau saya jujur
justru ajaran yang anda sampaikan saya nilai hampir dekat dengan ajaran palsu, karena tidak sesuai dengan Alkitab
tapi saya tidak mengatakan anda nabi palsu kok
amanat itu bukan buat anda seorang hai, itu juga berlaku buat saya dan orang percaya diseluruh dunia ini
mana bisa amanat itu anda klaim milik anda seorang
dan itupun ada etikanya, tolol, bodoh dsb, tertalu "primitif" dilakukan pada saat ini
coba saja anda berbicara kepada orang dijalan atau menginjili orang dijalan, dengan penyertaan kata2 bodoh, paling-paling dia meninggalkan anda, atau paling fatal anda dipukuli oleh orang itu karena kata2 bodoh yang anda keluarkan memancing kemarahan orang tersebut
atau anda datangi ibadah Gilbert, terus anda katakan padanya bodohm tolol, sesat, pasti anda akan dilihati jemaat lain dan mengira anda keserupan saja
Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati." Kisah Para Rasul 17:31
hai bisa baca dengan baik kan
tertulis di ayat itu apa hai
Karena Ia telah menetapkan suatu hari
apa arti dari menetapkan suatu hari hai? apa suatu hari adalah semua hari, dimana semua hari adalah hari menghakimi?
saya rasa anda saja yang memang tidak bisa membaca dengan baik ayat tersebut, apalagi mengartikannya hai, baca saja sudah salah
pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia
itu nanti setelah semuanya sudah berakhir (baca Wahyu 20)
dan kemudian siapa yang menghakimi kelak hai?
anda?
bukan
Tuhan Yesus
kalau anda mau menghakimi seperti Tuhan Yesus, itu nanti bukan sekarang, tidak perlu terburu2, sesudah anda sendiri dihakimi oleh Tuhan Yesus
hai tolol, anda bisa baca nggak sich? Bila anda telah berpikir ketika membaca Kisah Para Rasul 17:31 dan hasilnya adalah yang anda tulis di atas, itu berarti sebaiknya anda BERPIKIR menggunakan yang lain, jangan yang anda gunakan saat ini karena hasil pemikiran anda benar-benar mengenaskan. Udah tolol masih nyalahin orang tolol lagi. Capee dech.hai bisa baca dengan baik kan - Tolol. Kalau nggak bisa baca dengan baik, mustahil dong saya tahu tulisan-tulisan anda jauh dari mutu.
perhatikan pernyataan anda sendiri hai
Handai taulan sekalian, coba baca kembali ke 9 pernyataannya tersebut di atas. Bukankah BENAR-BENAR TOLOL nggak ketulungan? Orang demikian patut dikasihani. Dia menyangka dirinya pintar padahal TOLOL setengah mati. Dia pikir sedang memuliakan Tuhan dengan pernyataan-pernyataannya tersebut padahal dia sedang MENGHUJAT Allah yang mewahyukan firman berikut ini:
Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati." Kisah Para Rasul 17:31
dari ayat Kis 17:31 itu anda menarik sebuah kesimpulan
Dia pikir sedang memuliakan Tuhan dengan pernyataan-pernyataannya tersebut padahal dia sedang MENGHUJAT Allah yang mewahyukan firman berikut ini:
dengan menebali kata menghakimi dunia
saya ralat pemahaman anda dengan menebali juga
Karena Ia telah menetapkan suatu hari,
dan saya tidak menyatakan anda tolol kok hai, orangtua saya mendidik saya dengan baik supaya tidak mengatakan hal-hal seperti itu kepada orang lain
saya hanya mengatakan anda bisa baca dengan baik tidak?
arti dari ayat itu tidak hanya menghakimi dunia, melainkan Karena Ia telah menetapkan suatu hari, untuk menghakimi dunia
dan setiap kata-kata yang sia2 juga akan dihakimi kok hai
tertulis di ayat itu apa hai - Tolol kan! Kalau anda nggak bisa baca, jangan sok pinter. Kalau and cukup pinter, baca sendiri tolol.
apa arti dari menetapkan suatu hari hai? apa suatu hari adalah semua hari, dimana semua hari adalah hari menghakimi? - Tuh kan ketahuan tololnya? Masak ngebedain suatu hari dan semua hari nggak bisa sich? He tolol, kalau suatu hari ya suatu hari tolol.
hai-hai sudah berusia diatas kepala 4 kok masih bertingkah seperti ini
kalau anda bisa baca dengan baik, anda tentu tidak menebali kata menghakimi dunia
Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati." Kisah Para Rasul 17:31
untuk mendukung pernyataan anda ini
Dia pikir sedang memuliakan Tuhan dengan pernyataan-pernyataannya tersebut padahal dia sedang MENGHUJAT Allah yang mewahyukan firman berikut ini:
tapi lihatlah anda bukannya mengkoreksi pemahaman anda dan mencabut tuduhan anda bahwa saya menghujat Allah. malah kembali cuma bisa berkata tolol berulang2
saya rasa anda saja yang memang tidak bisa membaca dengan baik ayat tersebut, apalagi mengartikannya hai, baca saja sudah salah - Tuh kan, dirinya sendiri yang tolol malah nuduh orang tolol. Dasar tolol. Udah tolol sok tahu lagi nuduh orang lain nggak bisa banca dengan baik dan mengartikannya sendiri, salah baca lagi.
biasanya orang yang merasa terpojok, mekanisme pertahanan dirinya kuat sekali, sehingga merasa perlu sangat menyerang seseorang dengan kata2 tolol
saya tidak salah baca kok hai, anda yang menebalinya salah
pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia - Pada suatu hari tolol! Ngakunya bisa baca tapi nggak ngartri yang di baca, kalau bukan tolol apa lagi coba?
itu nanti setelah semuanya sudah berakhir (baca Wahyu 20) - Si tolol sok blagu mau ngajar. Kcian dech lu!
dan kemudian siapa yang menghakimi kelak hai? - Si tolol nanya lagi. He tolol, ayat yang anda kutip bilang yang akan mengadili itu IA, Ia akan mengadili oleh seorang yang telah ditentukan-Nya
anda? - Bener-bener tolol! Masak saya?
bukan - Nah, mulai pinter dikit dia. Syukur kepada Allah, akhirnya si tolol mulai pinteran dikit.
kalau anda tidak punya hak untuk menghakimi, mengapa anda menyatakan semura orang menghakimi kecuali orang mati?
padahal semua orang itu tidak melakukan seperti yang anda tuduhkan
puluhan kata tolol yang anda limpahkan kepada saya, itu tidak membuat saya sama sekali marah, karena saya memahami saja dan memaafkan saja
Tuhan Yesus - Wah sayang, baru dipuji dikit tololnya nongol lagi dech. Toubat! tohobat! thoubat! He tolol, saya kutip, baca baik-baik ya? "pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya" Yang akan menghakimi dunia itu bukan Tuhan Yesus tapi IA, IA bukan Tuhan Yesus namun Allah Bapa. Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya. Yang akan menghakimi itu IA namun penghakimannya akan dilakukan oleh Dia yang telah dibangkitkan dari antara orang mati. Si tolol bingung kan? Mikir sendiri dech sono.
hah anda salah lagi hai, makanya baca Wahyu 20
Rev 6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.
2Ti 4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
pasti Rasul Paulus tidak cukup "bodoh" menuliskan demikian hai
kalau anda mau menghakimi seperti Tuhan Yesus, itu nanti bukan sekarang, tidak perlu terburu2, sesudah anda sendiri dihakimi oleh Tuhan Yesus - Dasar tolol! Udah tolol sok tahu lagi! Udah tolol dan sok tahu, sok kuasa lagi! Hai tolol, anda pikir anda siapa? sok nekad nentuin kapan saya boleh menghakimi? Ngaca dik! Ngaca!
saya menentukan kapan anda menghakimi?
baca lagi dengan baik
kalau anda mau menghakimi seperti Tuhan Yesus, itu nanti bukan sekarang, tidak perlu terburu2
ada konotasi saya memberikan ketentuan kepada anda untuk menghakimi?
kalau mau duluan silahkan saja
Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti? 1 Korintus 6:2
Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. 1 Petrus 2:23
Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan PENGHAKIMAN YANG adil." Yohanes 7:24
Yang saya beri warna MERAH dalam Yohanes 7:24 tidak diterjemahkan oleh penerjemah LAI. Di dalam bahasa aslinya yang tertulis adalah:
Joh 3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
hai jika ayat itu bicara penghakiman, mengapa Yesus sendiri menyerahkan kepada DIA yang menghakimi dengan adil? - Tolol, baca baik-baik ya, please!? Yesus bilang Dia hanya melakukan kehendak Bapa. Yesus bilang Dia diutus ke dunia BUKAN untuk menghakimi. Itu sebabnya Dia nggak menghakimi ketika ada di dunia. Namun ketika dia ketemu orang-orang Yahudi yang tololnya kayak anda, Yesus menegur mereka, "Hai kamu keturunan ular beludak ...."
kalau ketika Yesus ada didunia tidak menghakimi, loh kok manusia berani menghakimi?
logikanya darimana "dik" hai?
Yesus saja menyerahkan haknya ketika Ia ada di dunia ini untuk tidak menghakimi - Selama di dunia Yesus tidak berhak untuk menghakimi tolol, sebab Dia sendiri bilang, Dia diutus ke dunia BUKAN untuk menghakimi.
pertanyaannya siapa anda? - Wah benar-benar TOLOL! Dasar TOLOL! masak nggak tahu siapa saya? Saya hai hai, blogger paling top di SABDA Space. Cape dech ngadepin orang Tolol.
lebih hebat dari Yesus? - He he he he .... Yesus bilang, "Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya." Masalahnya, saya tidak tahu kapan saya tamat pelajarannya? Yesus juga bilang, "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa." Masalahnya saya nggak tahu pekerjaan-pekerjaan apa saja yang lebih besar dari dari pekerjaan yang sudah dilakukan Yesus? Siapa tahu pekerjaan yang lebih besar itu adalah ngeblog di SABDA Space dan membungkar KEDOK anda yang sok tahu? Siapa tahu kan? Ha ha ha ha .....
anda bloger paling top di SS?
memang sudah ada poling yang menyatakan demikian?
apa perlu diadakan poling siapa bloger paling top di SS?
atau anda saja yang menangkat diri sendiri, padahal tida demikian adanya
tulisan anda saya nilai tidak bermutu sama sekali
selain sering keluar dari kebenaran Firman, bahasa yang anda gunakan juga bukan bahasa yang mendalam (reflektif), justru saya lihat puluhan anggota SS ini yang sudah lama lebih baik dari anda dalam menulis blogs
blogs anda hanya sarat kontroversi saja, isinya tak dalam juga
ngeblog di SS lebih besar dari itu?
kedok saya?
selalu berprasangka saja namun tak bisa membuktikannya
oh, kalau begitu, baiklah - Baiklah tolol! Terbukti anda masih tolol kan? tolol namun sok tahu dan sok kuasa!
anda tidak membuktikan apapun hai
selain anda tidak jelas membahas apa, kemudian salah juga dalam memberikan pemahaman
anda berpikir dengan banyaknya kata tolol bisa membuat anda tampak pintar?
malah sebaliknya hai
terlalu banyak mengumbar sesuatu menunjukan sesuatu itu sama sekali tidak bermakna apapun
ironis hai baru saja anda sendiri yang mengutip ayat dibawah ini
Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. 1 Petrus 2:23
tetapi anda sendiri yang menunjukan diri sebagai seseorang yang senang mencaci maki dan mengancam seseorang dengan kata2 tolol, bodoh, sesat, dan sejenisnya?
Tuh kan anda benar-benar tolol. Hei tolol, 1 Petrus 2:23 itu berbicara tentang Yesus Kristus. Dia bilang Dia hanya melakukan segala kehendak Allah. Dia bilang, Dia diutus ke dunia BUKAN untuk menghakimi. Itu sebabnya Dia nggak menghakimi ketika ada di dunia.Itu sebabnya Dia tidak menghakimi TOLOL. Namun, ketika bertemu dengan orang-orang Yahudi yang tololnya seperti anda, Yesus bilang, "Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta ..." Bahkan kepada murid-murid-Nya Dia juga berkata, "Hai kamu orang bodoh ...." tonypaulo yang mulia, yang saya lakukan terhadap anda, sama seperti yang dilakukan oleh Yesus kepada orang-orang Yahudi dan murid-murid-Nya, BUKAN memaki namun menyatakan keadaan diri mereka yang sebenarnya yaitu "TOLOL!"
oh ya?
apa Yesus mengumbar kata tolol seperti anda hai?
saya tidak tahu, kalau anak anda membaca ini hai, dan apakah ini ada hubungannya dengan masa kecil anda?
Yesus tidak pernah mencaci maki siapapun juga, karena hai kamu orang bodohnya itupun dia konsekuen dengan menumpahkan darah dan mati untuk mengatakan itu
begitupula Paulus, Petrus dan lainnya
nah anda sudah menumpahkan apa pada hidup saya hai?
tidak ada sama sekali
namun anda merasa punya hak untuk mencaci maki saya tolol dsb
saya tidak mau menghiraukan itu, karena yang anda tahu hanya itu, dari yang anda tahu itu saya berharap mungkin anda bisa berkembang menjadi lebih baik lagi
tidak salah kan saya berharap demikian?
dalam hal ini anda bukanlah pelaku Firman yang baru anda ucapkan
Hai tolol, yang saya kutip itu ucapan Petrus. Yang dimaksudkan oleh Petrus itu adalah Yesus. Masak anda sedemikian tololnya sich sehingga nggak tahu bahwa Yesus BUKAN hai hai?
Belajar lagi baik-baik ya? Anda masih tetap TOLOL!
saya memang senang belajar dan tak pernah berhenti belajar, karena saya suka belajar
kalau anda bisa mengunakan kekang pada lidah anda untuk menahan diri anda untuk tidak menyatakan TOLOL sana sini
anda adalah pelaku Firman
kalau anda belum mampu untuk itu
jelas
dalam hal ini anda bukanlah pelaku Firman yang baru anda ucapkan
masih banyak yang belum anda respon, harusnya anda bertangung jawab atas perkataan anda dibawah ini
Itulah yang dilakukan oleh tonypaulo di dalam blognya ini dan saya selalu merasa MUAK melihat prilaku-prilaku demikian dan tulisan-tulisan sampah demikian. Itu sebabnya, saya akan menghajar orang-orang yang melakukan hal demikian tanpa tedeng aling-aling dan menguliti tulisan mereka helai demi helai seperti menguliti bawang bombai sehingga para blogger dapat mengetahui dengan gamblang, mana yang busuk dan mana belatungnya.masih sama, hanya satu kata "curiga"
akan menghajar ?
memang anda hebat hai, anda seorang "preman" kah?
bisa menghajar seseorang?
begini cara anda ber-eksistensi hai?
terus terang saya bersimpati kepada anda hai
yang anda tahu ternyata hanya ini, tidak banyak dan tidak bermakna apapun
Handai taulan sekalian, itulah
prinsip-prinsip KRINO DIKAIOS(MENGHAKIMI dengan ADIL). Untuk menghakimi dengan Adil, inilah langkahnya:KRINO = Menghakimi
Krino alias menghakimi harus dilakukan dengan Krisis Dikaios alias penghakiman yang adil. Agar Krino dilakukan dengan baik, maka inilah prinsip-prinsipnya:Nomos= Menentukan standard - Alkitab.Memahami standard dengan baik dan memahami yang dihakimi dengan baik. Contoh, bila hendak menghakimi blog ini maka harus memahamiAlkitab dengan baik dan mengerti isi blog ini dengan baik.Anakrino = menyidik atau menyelidiki untuk mencari bukti-bukti.Diakrino = Setelah bukti-bukti terkumpul dilakukan PENILAIAN, benar atau salah.Katakrino = MEMVONIS. Proses penghakiman selesai ketika vonis telah dijatuhkan.Enochos =mengeksekuti atau menjalankan VONIS. Ini bukan bagian dari penghakiman namun bagian dari PENEGAKKAN hukum.hai mau bicara tentang keadilan?
keadilan menurut siapa hai?
menurut hai?
atau adil menurut Allah?
mari elaborasikan apa definisi dari adil
dan poin prokrino itu sendiri sering kok hai langgar, anda tidak lebih hanya berprasangka, tak satupun anda bisa membuktikan apa yang anda sangkakan benar
Handai taulan sekalian, setelah anda memahami istilah-istilah PENGHAKIMAN tersebut di atas dengan baik, bukankah anda akan menilai orang yang mengatakan ANAKRINO (menyidik) lebih baik dari KRINO (menghakimi)?
Padahal dia sama sekali tidak memahami dengan benar arti kedua kata tersebut dan PROSES menghakimi dengan adil yang prinsip-prinsipnya tercatat di atas? Anakrino adalah salah satu PINSIP Krino yang adil.yang tidak memahaminya justru anda hai
tapi menyangka anda paling memahaminya
anakrino bukan berarti hanya menyidik; ada varian artikulasi lainnya hai
an-ak-ree'-no
From G303 and G2919; properly to scrutinize, that is, (
by implication) investigate, interrogate, determine: - ask, question, discern, examine, judge, search.apabila yang diajarkan si tolol itu benar, bukankah seharusnya yang diperintahkan di dalam Yohanes 7 adalah:
ironis hai baru saja anda sendiri yang mengutip ayat dibawah ini
Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. 1 Petrus 2:23
tetapi anda sendiri yang menunjukan diri sebagai seseorang yang senang mencaci maki dan mengancam seseorang dengan kata2 tolol, bodoh, sesat, dan sejenisnya?
dalam hal ini anda bukanlah pelaku Firman yang baru anda ucapkan
-----
padahal mungkin kalau anda di tes intelegensinya, mungkin hasilnya rata-rata saja.....
dikaian krisin ANAKRINETE?hakimilah dengan PENILAIAN yang adil!Kata MENGHAKIMI dalam ayat-ayat lain yang saya kutip tersebut di atas diterjemahkan dari kata KRINO, bukan ANKRINO. Apabila yang ditulis si tolol itu benar, bukankah itu berarti Allah MELAKUKAN apa yang dia tulis di dalam kesembilan PASAL pernyataan TOLOLNYA, karena Allah dan anak-anak Allah KRINO (menghakimi) bukan ANAKRINO (menilai)?kalau anda mau menghakimi terus silahkan, terus lakukan, kalau itu mendatangkan sukacita dan damai sejahtera yang melimpah dalam hidup anda silahkan
kalau itu membuat ego anda terpuaskan silahkan, kalau itu memperkokoh eksistensi semu anda di dunia maya ini, silahkan lakukan
namun jika itu membuat orang lain tidak simpati kepada anda, dan tidak merasakan damai sejahtera karena perkataan anda
suatu saat anda akan dihakimi juga karena itu oleh Tuhan dan hati nurani anda sendiri
karena anda sudah menganggap diri sudah terlalu hebat dan benar, padahal sama sekali anda tidak hebat apapun bagi saya, tidak ada argumen yang cerdas dan hebat yang anda sampaikan, hanya kata-kata makian saja dan penafsiran sebebas imajinasi anda saja yang anda berikan
ucapan Kongzi itu bermakna KOSONG BELAKA buat saya, karena hanya negasi kalimat yang berantakan dan tidak bermakna, mirip dengan filsafat Budha dan Kong Hu Cu belaka
belajar tanpa berpikir itu tidak mungkin, anda mau tanya dari ilmu manapun juga tidak mungkin, silahkan tanya ilmu Psikologi, ilmu Fillsafat dan ilmu2 lainnya, tidak ada satupun cabang ilmu yang akan meng-iya-kan ucapan kosong,,,siapa.....kongzi? tidak penting dan tidak bermakna apapun
bahkan saya bisa memberikan yang lebih berkmakna daripada siapa...kong...apa? kongzi?
BELAJARLAH UNTUK MELAMPUI DIRI SENDIRI
saya tidak mensharingkan sampah disini, bagi yang menganggap sampah, yah silahkan saja, mugkin karena yang dia tahu hanya sampah, jadi apapun juga bagi dia hanya sampah, namun tak satupun argumen yang disampaikan membuktikan demikian
karena andapun tidak memberikan argumen yang mendampingi apa yang saya sampaikan dibawah ini
1. Menghakimi bicara kebenaran yang tidak ia hidupi dalam keseharian, menilai bicara kebenaran yang ia hidupi dalam kesehariannya
2. Menghakimi bicara berdasarkan nilai-nilai sendiri, sedang menilai bicara berdasarkan nilai-nilai kerajaan Allah
3. Menghakimi melihat kesalahan orang lain namun tidak dapat memberikan solusi terhadap kesalahan orang tersebut, menilai mengerti kesalahan orang lain dan memberikan solusi terhadap kesalahan orang tersebut
4. Menghakimi adalah bentuk penghinaan terhadap orang lain tanpa menjelaskan sama sekali apa yang dihakiminya, sedang menilai adalah bentuk teguran terhadap prang lain dan menjelaskan dasar kebenaran dari bentuk teguran tersebut
5. Menghakimi adalah untuk orang yang tidak memiliki Roh Allah dan Kebenaran (Firman) dalam hidupnya sehingga ia tidak bisa tahu PIKIRAN KRISTUS, namun ditengah ketidaktahuannya tersebut, ia bicara tentang nilai-nilai yang tidak ia ketahui, menilai adalah unutk orang2 yang memiliki Roh Allah dan Kebenaran dalam hidupnya, sehingga ia bisa tahu PIKIRAN KRISTUS dan bicara tentang nilai-nilai yang ia ketahui dari Roh Allah dan Kebenaran (Firman)
6. Menghakimi biasanya terjadi bagi orang2 yang tidak mau taat dan tunduk pada otoritas kebenaran Firman Tuhan dan mencari-cari alasan untuk menghindar, menilai biasanya terjadi bagi orang2 yang mau taat dan tunduk pada otoritas kebenaran Firman Tuhan dan tidak menghindar karena alasan apapun
7. Menghakimi terjadi ketika orang tidak mau tahu PIKIRAN KRISTUS yang ada di FIRMAN dan ROH KEBENARAN, menilai terjadi ketika orang bersandar pada PIKIRAN KRISTUS yang ada di FIRMAN dan ROH KEBENARAN
8. Menghakimi adalah menilai orang yang menilai berdasarkan PIKIRAN KRISTUS atau memberikan PEMURIDAN sebagai bentuk penghakiman dari PIKIRANNYA SENDIRI, menilai adalah menilai orang yang menilai tidak berdasarkan PIKIRAN KRISTUS sebagai pentuk penghakiman terhadap PIKIRAN KRISTUS
9.Menghakimi sering menyatakan FIRMAN “harus” mengerti dan tunduk pada kondisi2, menilai menyatakan kondisi2 apapun juga, harus tunduk dan mengerti pada FIRMAN
dan saya bukan nekat setengah mati, saya santai kok, tidak perlu bersusah payah sangat sampai mau mati segala
yang saya sharingkan tertulis di Alkitab, dan pandangan andapun sama sekali hanya sepotong-sepotong tentang Alkitab (sudah saya buktikan diatas) memahami dalam konteks membaca dengan lengkap saja anda sulit
bagaimana anda bisa mengajar orang lain?
hai...hai....
belajar membaca dengan lengkap dulu yah hai, baru bisa memahami makna yang ada, baru bisa mengajar orang lain
dan jangan selalu bawa2 Alkitab sebagai standar kebenaran
karena Alkitab tidak mengajarkan siapapun sembarangan untuk memaki dan mengatai-ngatai orang tolol, bodoh, sesat
sedang peraturan forum ini saja sudah anda langgar hai
itulah yang saya herankan, kok dibiarkan?
kok dimaklumi?
bukannya peraturan itu dibuat untuk dipatuhi bersama?
apa ada privilege?
atau memang sudah tidak tertolong lagi?
--------------------------------------------------------
masih banyak subtansi yang belum anda bahas dan respon sama sekali
seorang yang bijaksana, adalah orang yang perkataanya bisa dipertangungjawabkan
Pro 14:17 Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar.
siapa yang lebih bersabar disini "dik" hai?
anda? bukan sama sekali
Isa 5:21 Celakalah mereka yang memandang dirinya bijaksana, yang menganggap dirinya pintar!
siapa yang merasa dirinya pintar dengan menganggap orang lain tolol?
yup
tepat itu adalah anda hai, "bloger yang ngaku paling top di SS ini"
Pro 9:12 Jikalau engkau bijak, kebijakanmu itu bagimu sendiri, jikalau engkau mencemooh, engkau sendirilah orang yang akan menanggungnya.
siapa yang suka mencemooh hai?
betul, yang suka mencemooh adalah "dik" hai
jadi "dik" hai sendiri yang akan menanggungnya
karena itu tidak perlu saya terpancing sama sekali, bukan karena tidak mempunyai emosi, tapi percaya pada Firman Tuhan saja yang menyatakan bahwa seorang yang mencemooh akan menanggungnya
belajar sesuatu "dik" hai dari 3 ayat Firman tersebut?
perlahan-lahan saja memahaminya
GBU
@TonypauLOL, yakin menurut OLTU pauLOL tidak TOLOL?
Sebelumnya saya ucapkan selamat Paskah jika anda merayakannya. Dalam kesempatan ini ada yang mau saya tanyain sama kamu, boleh khan?
TonypaulO : apakah anda sudah diangkat menjadi NABI? atau anda sudah melakukan apa yang mereka lakukan? kalau anda mau menggunakan pengunaan kata bodoh, dsb
AZ : tony, apakah ada hubungannya antara bodoh dengan nabi? (bukan nabi yg di SS loh), dan apakah harus menjadi nabi dulu baru boleh memberitahu kalau kamu itu bodoh?
------------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypaulO : dan pengunaan kata bodoh itupun tidak sembarangan digunakan, hanya pada kondisi tertentu yang menunjukan kebijaksanaan tersebut
AZ : bukankah kondisinya sudah tepat pauLO? atau kondisi anda bisa menjadi LEBIH bodoh dari sekarang?
------------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypauLO : mari mulai dengan apa itu tafsir 1001 mimpi? kalau anda tidak bisa menjawab maka pernyataan anda dibawah ini
Pengkotbah tafsir 1001 mimpi selalu sama prilakunya. Baik yang masih hijau seperti tonypaulo maupun yang sudah bangkotan seperti Gilbert Lumindong selalu menggunakan jurus yang sama.
tidak bisa anda pertanggung jawabkan!
AZ : Tony, saya asumsikan anda sudah membaca kotbah ataupun nubuatan Nabi Ajaib Kiem dan Bang mujiZat serta jurus-jurus mereka dalam menjawab pertanyaan, bahkan Bang mujiZat mengatakan bahwa Tuhanlah yang bertanggung jawab untuk semua nubuatan Bang mujiZat, termaksud menjawab pertanyaan pembaca.
Jadi sama nggak jurus Nubuatan keduanya yang sudah bangkotan baik dalam bernubuat maupun dalam hal tidak bertanggung jawab terhadap ajaran mereka ?
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypaulO : adakah seorang yang bijaksana tidak dapat mempertangungjawabkan perkataannya sendiri? tidak pernah ada dan tidak akan pernah ada
AZ : selain tidak bertanggung jawab, tidak seorangpun yang mengatakan bahwa mereka berdua bijaksana?
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypaulO : Joh 3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
anda lebih besar dari Anak Allah?
AZ : Matius 10 : 34 "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
Lukas 12 : 51 Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan
Kamu bukan buta huruf kan? Tony, jangan mengatur Yesus apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan, atau menurut kamu Yesus kurang adil sehingga mau kamu gantikan posisinya?
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypulO : kalau Anak Allah saja tidak menghakimi dunia untuk saat ini, lalu anda siapa?
AZ : kamu mau membantah Yesus yang mengatakan kita hanya bisa menghakimi sesama kita (Kristen)?
------------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypaulO : oh iya kalau boleh tahu berapa IQ anda si hai? 140? mungkin saja saya jauh lebih pintar dari anda
AZ : IQ kamu berapa ya tony, soalnya ngeliat koment kamu dan avatar kamu yang udah botak ubanan tapi menurut kamu masih kuliah, berarti kamu kuliah nggak lulus-lulus ya? mungkin karena kamu nggak mau belajar dan bebal kali ya, rendahkan hati kamu untuk mau menerima pelajaran yang diberikan guru kamu biar bisa lulus, ntar aku bantu doa deh, OK?
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypaulO : tapi saya tidak mengatakan anda nabi palsu kok, amanat itu bukan buat anda seorang hai, itu juga berlaku buat saya dan orang percaya diseluruh dunia ini, mana bisa amanat itu anda klaim milik anda seorang
AZ : tolol sekali kamu, siapa yg klaim kayak gitu!
Kalo emang amanat itu juga buat kamu, kenapa kamu tidak merasa perlu untuk menguji ataupun membongkar ajaran dan kedok nabi palsu? ini saya copaskan komentar anda ya:
TonypauLO : dalam beberapa hal @tonypaulo tidak sepakat dengan @Kiem, tetapi hal tersebut bagi bagi @tonypaulo masih dalam TOLERANSI yang mungkin belum terlalu PRIORITAS untuk diberikan pendapat lebih lanjut. Jika @kiem pun keliru memahami tentu akan mengkoreksi pemahamannya tersebut.
AZ : Bukankah itu berarti anda jelas-jelas mengatakan bahwa amanat itu tidak menjadi PRIORITAS bagi anda? anda bahkan men-TOLERANSI dari apa yang sudah diamanatkan?
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypauLo : apa arti dari menetapkan suatu hari hai? apa suatu hari adalah semua hari, dimana semua hari adalah hari menghakimi?
saya rasa anda saja yang memang tidak bisa membaca??? dengan baik ayat tersebut, apalagi mengartikannya hai, baca saja sudah salah
AZ : 1 Korintus 5 : 12 Sebab dengan wewenang apakah aku menghakimi mereka, yang berada di luar jemaat? Bukankah kamu hanya MENGHAKIMI mereka yang berada di dalam jemaat?
Jadi tony, kalau memang cuma 1 hari, menurut kamu hari apa yang baik? dan bukankah kita memang diberi wewenang untuk menghakimi seperti yg sudah disebutkan ayat diatas? dan tidak disebutkan cuman bisa 1 hari, kamu bisa baca tulis kan?
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypauLO : dan saya tidak menyatakan anda tolol kok hai, orangtua saya mendidik saya dengan baik supaya tidak mengatakan hal-hal seperti itu kepada orang lain
AZ : pantesan aja anda tidak sadar-sadar kalau anda TOLOL karena orang tua anda tidak jujur dan tidak tau mendidik anaknya yang TOLOL.
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Saya rasa itu dulu ya TonypauLO, takutnya kalau lebih banyak kamunya nggak kuat. Renungkanlah pelan-pelan tanpa prasangka.
sekedar tips dari @alvarez, ia selalu mendengarkan lagu rohani sambil merespon atau memberikan pendapat, sehingga jika @alvarez seorang manusia biasa yang bisa naik pitam jika dikata-katai tolol, dsb, damai sejahtera Tuhan Yesus tetap meredakan temperamen @alvarez
dan lagu rohani itu baik untuk didengarkan ketika dalam situasi2 seperti ini sering kita terpancing emosi
sudah mencobanya @TonypauLO?
dan bagian kita adalah memberkati, bukan saling mengutuki kan sesama anak Tuhan
dalam hal ini @alvarez bukanlah pembela atau pendukung @PlainBread, @alvarez hanya berbagi pendapat saja
bersabarlah @TonypauLO, mari kita temukan kebenaran itu bersama-sama
GBU
@tonypaulo, Saya Sudah Memutuskan
tonypaulo, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, saya tidak MAMPU lagi mengajari anda. Jadi nikmati dan jalani ketololan anda! DAH DAH!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@hai, dari awal saya tidak pernah minta diajari anda kok
tonypaulo, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat,
saya tidak MAMPU lagi mengajari anda. Jadi nikmati dan jalani ketololan anda! DAH DAH!"dik" hai, dari awal saya tidak pernah minta diajari anda kok
hanya ingin mengkoreksi pemahaman anda yang keluar dari pemahaman yang sebenarnya
yah sudah tidak usah dipaksakan kalau mau terus memahami yang keliru-keliru silahkan diteruskan
dan mengenai kemampuan anda "dik" hai, hhhmm memang tidak bisa dipaksakan lagi
sudah seperti itu
mau diapakan lagi?
GBU
@tonypaulo, Bila Anda Tidak Tolol
"dik" hai, dari awal saya tidak pernah minta diajari anda kok
hanya ingin mengkoreksi pemahaman anda yang keluar dari pemahaman yang sebenarnya
yah sudah tidak usah dipaksakan kalau mau terus memahami yang keliru-keliru silahkan diteruskan
dan mengenai kemampuan anda "dik" hai, hhhmm memang tidak bisa dipaksakan lagi
sudah seperti itu
mau diapakan lagi?
tonypaulo, ketika TUHAN Allah menyatakan kesalahannya, Adam, alih-alih bertobat, dia justru mencari kambing hitam. Itu sebabnya saya mustahil kecewa, setelah bersusah payah mengajari anda dan anda berkata tidak pernah minta diajari. Saya sudah biasa bertemu dengan orang-orang tidak kenal budi seperti anda.
Silahkan klik di sini untuk membaca salah satu blog saya. Setelah membacanya, anda pasti tahu KENAPA saya berlaku SABAR menghadapi orang-orang BEBAL seperti anda.Saya hanya mencoba untuk mengajari anda namun ternyata anda benar-benar kekeh jumekeh untuk hidup dalam kebebalan.
Selamat menjalani hidup menjadi orang bebal ya!
Anda tidak pernah maju karena anda tidak pernah salah. Anda tidak pernah salah karena tidak pernah mengakui semua kesalahan anda.
Parcayalah kepada saya. apapun prestasi yang telah anda capai pada saat ini. Ingat-ingatlah kalimat saya tersebut di atas bila suatu saat anda merasa kok nggak maju-maju?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@alvarez, cara anda ini......
Sebelumnya saya ucapkan selamat Paskah jika anda merayakannya. Dalam kesempatan ini ada yang mau saya tanyain sama kamu, boleh khan?
TonypaulO : apakah anda sudah diangkat menjadi NABI? atau anda sudah melakukan apa yang mereka lakukan? kalau anda mau menggunakan pengunaan kata bodoh, dsb
AZ : tony, apakah ada hubungannya antara bodoh dengan nabi? (bukan nabi yg di SS loh), dan apakah harus menjadi nabi dulu baru boleh memberitahu kalau kamu itu bodoh?
selamat paskah juga alva, silahkan kalau ada yang mau ditanyakan
kalau dibaca lengkap artinya bukan demikian
jadi saya memang tidak bisa menjelaskan suatu artikulasi yang sepotong-potong
jika anda membaca lengkap apa yang saya sampaikan, mari tunjukan kepada saya memang saya bermaksud demikian
dan kalau anda tahu posisi Nabi, dia mengucapkan bodoh atau tolol bukan karena hobby atau habit belaka
------------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypaulO : dan pengunaan kata bodoh itupun tidak sembarangan digunakan, hanya pada kondisi tertentu yang menunjukan kebijaksanaan tersebut
AZ : bukankah kondisinya sudah tepat pauLO? atau kondisi anda bisa menjadi LEBIH bodoh dari sekarang?
kalau anda yang memang tidak sanggup memahaminya, arti apapun yang anda sampaikan itu menunjukan ketidakpahaman anda belaka
seseorang yang bijaksana tidak latah mengatakan bodoh, tolol kepada orang lain sedang pemahamannya pun tak seberapa dalam
kalau sulit mengerti juga alva, jangan dipaksakan, endapkan saja dulu
------------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypauLO : mari mulai dengan apa itu tafsir 1001 mimpi? kalau anda tidak bisa menjawab maka pernyataan anda dibawah ini
Pengkotbah tafsir 1001 mimpi selalu sama prilakunya. Baik yang masih hijau seperti tonypaulo maupun yang sudah bangkotan seperti Gilbert Lumindong selalu menggunakan jurus yang sama.
tidak bisa anda pertanggung jawabkan!
AZ : Tony, saya asumsikan anda sudah membaca kotbah ataupun nubuatan Nabi Ajaib Kiem dan Bang mujiZat serta jurus-jurus mereka dalam menjawab pertanyaan, bahkan Bang mujiZat mengatakan bahwa Tuhanlah yang bertanggung jawab untuk semua nubuatan Bang mujiZat, termaksud menjawab pertanyaan pembaca.
Jadi sama nggak jurus Nubuatan keduanya yang sudah bangkotan baik dalam bernubuat maupun dalam hal tidak bertanggung jawab terhadap ajaran mereka ?
saya heran dengan anda, ketika saya diskusi dengan hai, anda komentari itu masih dalam batas-batas wajar, namun ketika anda kaitkan orang lain seperti Pak Kiem dan Mujizat, itu hanya mendegradasikan citra anda
yang senang untuk membawa orang lain untuk "dikonflikan"
maaf saya tidak tertarik dengan hal-hal semacam ini
silahkan tanyakan langsung kepada pak Kiem dan Mujizat
atau anda menganggap karena saya Kharismatik, satu aliran dengan mereka, jadi sayapun merasa perlu anda seret dalam "konflik" tersebut?
dan labelisasi anda terhadap pak Kiem dengan sebutan Nabi Ajaib Kiem, itu akan anda pertanggung jawabkan kelak
Jas 3:5 Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.
bukan terhadap pak Kiem, tetapi terhadap TUHAN, karena harusnya sebutan Nabi Ajaib itu tidak sembarangan anda keluarkan untuk melecehkan seseorang
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypaulO : adakah seorang yang bijaksana tidak dapat mempertangungjawabkan perkataannya sendiri? tidak pernah ada dan tidak akan pernah ada
AZ : selain tidak bertanggung jawab, tidak seorangpun yang mengatakan bahwa mereka berdua bijaksana?
maksudnya?
mereka berdua itu siapa?
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypaulO : Joh 3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
anda lebih besar dari Anak Allah?
AZ : Matius 10 : 34 "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
Lukas 12 : 51 Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan
Kamu bukan buta huruf kan? Tony, jangan mengatur Yesus apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan, atau menurut kamu Yesus kurang adil sehingga mau kamu gantikan posisinya?
saya balik tanya kepada anda
hati nurani anda tidak buta kan?
kalau kutip ayat terus dengan semangat memerangi sesuatu yang sebenarnya adalah untuk eksistensi anda belaka
apa ayat itu ada artinya?
tidak
anda tidak bisa mempertengankan ayat ini
Joh 3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
dengan ayat
Matius 10 : 34 "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
Lukas 12 : 51 Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan
anda masih suka main pedang2? perang2an? atau bertentang2an?
jangan gunakan ayat itu untuk mendukung kesenangan anda alvarez
pahami dulu konteksnya apa kontensnya apa, alurnya apa baru anda bisa memahami dengan baik
kata Yesus tentang pedang
Mat 26:52 Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang.
tentang damai
Mat 5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
kalau anda mau bawa2 "pedang", pertentangan dan menolak damai
silahkan saja
saya mau membawa damai sajalah
------------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypulO : kalau Anak Allah saja tidak menghakimi dunia untuk saat ini, lalu anda siapa?
AZ : kamu mau membantah Yesus yang mengatakan kita hanya bisa menghakimi sesama kita (Kristen)?
membantah Yesus?
hah?
sejak kapan Yesus mengatakan kepada anda bahwa
kitaanda hanya bosa menghakimi sesamakita (Kristen)?------------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypaulO : oh iya kalau boleh tahu berapa IQ anda si hai? 140? mungkin saja saya jauh lebih pintar dari anda
AZ : IQ kamu berapa ya tony, soalnya ngeliat koment kamu dan avatar kamu yang udah botak ubanan tapi menurut kamu masih kuliah, berarti kamu kuliah nggak lulus-lulus ya? mungkin karena kamu nggak mau belajar dan bebal kali ya, rendahkan hati kamu untuk mau menerima pelajaran yang diberikan guru kamu biar bisa lulus, ntar aku bantu doa deh, OK?
anda mau tahu IQ saya berapa?
dan yang play smart disini bukan saya, melainkan silahkan kamu tanya kepada orang yang sering mengatakan tolol kepada orang lain
kalau ia bisa sembarangan seperti itu, saya boleh dong cek IQ nya berapa, kok berani2nya bilang tolol sana-sini
oh iya alvarez, silahkan tunjukan kepada saya dimana saya mengatakan bahwa saya masih kuliah dan belum lulus?
kalau saya suka belajar belum tentu saya masih kuliah
kalau anda mau bantu doa, doakan saya agar dalam waktu dekat bisa ambil Ph.D dalam beberapa jurusan
mengenai avatar saya, itu replika gambar dari rasul Paulus (kira2), saya kagum dengan Paulus, dan saya gunakan avatar itu untuk menunjukan kekaguman saya kepada dia
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypaulO : tapi saya tidak mengatakan anda nabi palsu kok, amanat itu bukan buat anda seorang hai, itu juga berlaku buat saya dan orang percaya diseluruh dunia ini, mana bisa amanat itu anda klaim milik anda seorang
AZ : tolol sekali kamu, siapa yg klaim kayak gitu!
Kalo emang amanat itu juga buat kamu, kenapa kamu tidak merasa perlu untuk menguji ataupun membongkar ajaran dan kedok nabi palsu? ini saya copaskan komentar anda ya:
oh anda mulai beranikan diri mengatakan tolol kepada saya?
lihat cara memahami andapun masih sering salah disana sini, jadi saya anggap anda hanya tidak tahu apa yang anda bicarakan
dan perhatikan baik secara keseluruhannya, sehingga subtansinya tertangkap dan tercerna dengan baik
kalau anda masih kesulitan memahami subtansinya, komentar anda ini hanya komentar yang sebenarnya tidak bermutu untuk dibahas
kalaupun mau dibahas mari perlihatkan bahwa anda cukup cerdas memaknai pernyataan saya
TonypauLO : dalam beberapa hal @tonypaulo tidak sepakat dengan @Kiem, tetapi hal tersebut bagi bagi @tonypaulo masih dalam TOLERANSI yang mungkin belum terlalu PRIORITAS untuk diberikan pendapat lebih lanjut. Jika @kiem pun keliru memahami tentu akan mengkoreksi pemahamannya tersebut.
AZ : Bukankah itu berarti anda jelas-jelas mengatakan bahwa amanat itu tidak menjadi PRIORITAS bagi anda? anda bahkan men-TOLERANSI dari apa yang sudah diamanatkan?
perhatikan cara anda memahami
saya bilang
dalam TOLERANSI yang mungkin belum terlalu PRIORITAS untuk diberikan pendapat lebih lanjut.
anda mengartikan
tidak menjadi PRIORITAS bagi anda? anda bahkan men-TOLERANSI dari apa yang sudah diamanatkan?
saya menjelaskannya perlahan sekali
masih dalam toleransi anda artikan mentoleransi dari apa yang sudah diamanatkan?
pertama alva, darimana datang apa yang sudah diamanatkan itu? apa pernah menyampaikan itu kepada anda?
tidak
kalau anda yang menambahi apa yang saya sampaikan, masa saya juga yang harus bertanggung jawab untuk menjelaskannya?
kedua alva, saya sampaikan mungkin belum terlalu prioritas untuk diberikan pendapt lebih lanjut, dan mengartikan tidak menjadi prioritas
apakah belul dan tidak itu sama artinya alfa?
tidak
jadi silahkan bereskan sendiri kekeliruan pemahaman anda terhadap apa yang saya sampaikan, karena anda sendiri memahaminya sudah over context (dengan menambahi yang tidak ada)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypauLo : apa arti dari menetapkan suatu hari hai? apa suatu hari adalah semua hari, dimana semua hari adalah hari menghakimi?
saya rasa anda saja yang memang tidak bisa membaca??? dengan baik ayat tersebut, apalagi mengartikannya hai, baca saja sudah salah
AZ : 1 Korintus 5 : 12 Sebab dengan wewenang apakah aku menghakimi mereka, yang berada di luar jemaat? Bukankah kamu hanya MENGHAKIMI mereka yang berada di dalam jemaat?
Jadi tony, kalau memang cuma 1 hari, menurut kamu hari apa yang baik? dan bukankah kita memang diberi wewenang untuk menghakimi seperti yg sudah disebutkan ayat diatas? dan tidak disebutkan cuman bisa 1 hari, kamu bisa baca tulis kan?
lihat yang saya tebali dan garis bawahi
siapa yang memberi wewenang kepada
kitaanda untuk menghakimi?baca lebih jelas lagi
kecuali ayatnya berubah menjadi
1 Korintus 5 : 12 (edit version) Sebab memang TUHAN beri wewenang kepada kamu untuk menghakimi mereka yang didalam jemaat
itupun menimbulkan pertanyaan lanjutan, jemaat mana? jemaat gereja mana? siapa kamu yang dimaksudkan, penatua, gembala, rasul, jemaat biasa? dsb, dsb
oh iya hai baca tulis itu mudah dilakukan namun membaca dan menulis dengan nalar yang baik dan jernih terkadang menjadi sulit karena belum paham sudah bereaksi mendahuli pemahaman yang ada
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypauLO : dan saya tidak menyatakan anda tolol kok hai, orangtua saya mendidik saya dengan baik supaya tidak mengatakan hal-hal seperti itu kepada orang lain
AZ : pantesan aja anda tidak sadar-sadar kalau anda TOLOL karena orang tua anda tidak jujur dan tidak tau mendidik anaknya yang TOLOL.
kalau orang tua anda alvarez mengajarkan demikian, bukan berarti orang tua lain mengajarkan demikian
dan bukan berarti orang tua lain tidak jujur
silahkan anda konsultasi ke Kak Seto atau Komnas Perlindungan Anak, apakah mengajari anak kecil dengan ucapan anda tolol itu baik
pasti anda akan mendapatkan jawaban yang sama dengan apa yang telah saya sampaikan
kalau anda tetap mau mengajari demikian kepada anak anda suatu saat kelak, silahkan saja
mungkin ketika anda tua renta nanti, kata-kata tolol itu dapat anda dengar disampaikan oleh anak anda kepada anda
masih inggat kan hukum tabur tuai
tabur kata tolol yah menuai kata tolol juga
dan saya sama sekali tidak tolo alvarez, tidak mungkin saya tolol dan bisa menempuh jalur pendidikan sampai saat ini
dan kalaupun harus memilih menjadi pintar atau bijaksana, saya memilih menjadi bijaksana
dengan tidak menghiraukan kata2 tolol yang anda sematkan kepada saya
Luk 23:34 Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Saya rasa itu dulu ya TonypauLO, takutnya kalau lebih banyak kamunya nggak kuat. Renungkanlah pelan-pelan tanpa prasangka.
kuat?
hitungan detik saya mencerna ini semua, tidak ada yang mendalam sama sekali, semuanya justru hanya prasangka yang dibaluti dengan cita rasa yang tak cerdas pula
sekedar tips dari @alvarez, ia selalu mendengarkan lagu rohani sambil merespon atau memberikan pendapat, sehingga jika @alvarez seorang manusia biasa yang bisa naik pitam jika dikata-katai tolol, dsb, damai sejahtera Tuhan Yesus tetap meredakan temperamen @alvarez
dan lagu rohani itu baik untuk didengarkan ketika dalam situasi2 seperti ini sering kita terpancing emosi
sudah mencobanya @TonypauLO?
bukankah sudah terimplikasikan dalam respon saya?
kalau anda tidak bisa melihatnya, lihatlah dengan hati yang jernih
atau silahkan juga dengar lagu rohani sambil merespon dengan mengunakan kata2 tolol, apa bisa?
Jas 3:11 Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?
dan bagian kita adalah memberkati, bukan saling mengutuki kan sesama anak Tuhan
dalam hal ini @alvarez bukanlah pembela atau pendukung @PlainBread, @alvarez hanya berbagi pendapat saja
bersabarlah @TonypauLO, mari kita temukan kebenaran itu bersama-sama
berbagi pendapat dengan menyatakan orang lain tolol dan bukan saling mengutuki ?
alvarez jika mau imitasi untuk me-negasikan pendapat saya, mari lakukan dengan cara yang lebih cerdas
cara anda ini
hhmmm.......
GBU
@TonypauLOL, cara anda selama ini........
Selamat hari Paskah juga Tony,
TonypauLO: dan kalau anda tahu posisi Nabi, dia mengucapkan bodoh atau tolol bukan karena hobby atau habit belaka
AlvareZ : benar sekali tony, bukan karena hoby tapi karena memang bodoh dan tolol, nama lainnya MENYAMPAIKAN FAKTA. Oleh karenanya harap tony memperhatikan hal-hal dimana tony diberitahu mengenai ketololannya, agar dapat memperbaiki ketololan tersebut dan tidak mengulanginya terus-menerus.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypaulO : dan pengunaan kata bodoh itupun tidak sembarangan digunakan, hanya pada kondisi tertentu yang menunjukan kebijaksanaan tersebut
AZ : bukankah kondisinya sudah tepat pauLO? atau kondisi anda bisa menjadi LEBIH TOLOL lagi dari sekarang?
TonypauLO : seseorang yang bijaksana tidak latah mengatakan bodoh, tolol kepada orang lain sedang pemahamannya pun tak seberapa dalam
AZ : Orang tua yang bijaksana akan mengatakan anaknya tolol ketika anak tersebut berbuat tolol dan mengajarinya untuk tidak berbuat tolol lagi. Walaupun orangtua tidak tinggi pendidikannya sampai Ph.D, sudah kewajibannya untuk mengoreksi ketololan anaknya.
Jika orang tua anda pemahamannya tak seberapa dalam, apakah itu berarti mereka tidak boleh memberitahu ketololan Tonypaulo anaknya? hanya dikarenakan anaknya Tonypaulo menganggap mereka pemahamannya tidak seberapa dalam?
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypaulO : maaf saya tidak tertarik dengan hal-hal semacam ini. atau anda menganggap karena saya Kharismatik, satu aliran dengan mereka, jadi sayapun merasa perlu anda seret dalam "konflik" tersebut?
AZ : bukankah anda yang meminta untuk mempertanggungjawabkan hal itu? ini saya copas :
mari mulai dengan apa itu tafsir 1001 mimpi? kalau anda tidak bisa menjawab maka pernyataan anda dibawah ini tidak bisa anda pertanggung jawabkan!
Bukankah contoh yang sudah saya berikan sudah benar, yaitu keadaan yang ada di SS. Walaupun diluaran banyak contoh lain seperti Mangapin Sibuea, saya mengusahakan kalau bisa contoh yang ada di SS saja. Silahkan perhatikan prosedur standar yang dilakukan keduanya (Kiem dan Mujizat), baik dalam ajaran maupun dalam menjawab pertanyaan. Karena anda sudah hampir Ph.D, saya rasa anda juga tau apa itu jawaban muter-muter dan ajaran yang tidak mereka pertanggung jawabkan. Bukankah hal itu sudah menjadi metode baku buat anda juga dalam berdiskusi?
Saya sempat berpikir, apakah hal MUTER-MUTER ini sudah menjadi Standard Prosedur dalam aliran kita? seperti yang terlihat dari contoh yang saya berikan. Dan kenapa saya yang juga Kharismatik belum diberitahu? agar saya dapat melakukannya juga? selain muter-muter, mereka juga memfitnah, menipu, menjilat, asal mencomot ayat, bernubuat palsu, menjelek-jelekkan aliran dan orang lain dan banyak lagi yang lain.
TonypauLo, jikalau Pendeta atau gembala anda ada yang mengajarkan hal demikian, sebaiknya anda tinggalkan sebab KEBIASAAN BURUK ITU tony!
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypauLO : dan labelisasi anda terhadap pak Kiem dengan sebutan Nabi Ajaib Kiem, itu akan anda pertanggung jawabkan kelak, bukan terhadap pak Kiem, tetapi terhadap TUHAN, karena harusnya sebutan Nabi Ajaib itu tidak sembarangan anda keluarkan untuk melecehkan seseorang
AlvareZ : Tony, jika anda ingin menghakimi, hakimilah dengan ADIL. Kalau anda mengikuti selama ini, justru Kiem sendirilah yang mengakui bahwa dirinya kepenuhan ROH AJAIB DAN SUPRANATURAL. Selain itu Nabi Kiem juga bernubuat bahwa dialiran lain tidak terdapat roh kudus. Bahkan Nabi Kiem juga bernubuat bahwa yang tidak berbahasa roh PASTI BINASA! Jadi semuanya memang klaim Nabi Kiem, bukan karangan saya!
TonypauLO, apakah anda tololnya sudah tidak ketolongan lagi, sehingga mengatakan bahwa saya yang harus bertanggungjawab kepada Tuhan atas semua perbuatan Nabi Ajaib Kiem?
Tony TOLOL, apakah anda mau mencontoh teladan Bang mujiZAT yang mengajarkan bahwa TUHAN yang BERTANGGUNGJAWAB untuk semua perbuatan BANG mujiZAT?
Atau anda juga ingin saya yang mempertanggungjawabkan untuk METODE BAKU dan standard prosedur dalam bertingkah laku anda TonypauLO yang sudah diajarkan oleh Pendeta dan Gembala di Gereja anda?
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypaulO : adakah seorang yang bijaksana tidak dapat mempertangungjawabkan perkataannya sendiri? tidak pernah ada dan tidak akan pernah ada
AZ : selain tidak bertanggung jawab, tidak seorangpun yang mengatakan bahwa mereka berdua bijaksana?
maksudnya?
mereka berdua itu siapa?
AlvareZ : Maafkan, kemungkinannya sudah menjadi TIGA orang saat ini, yaitu Nabi KIEM, BANG mujiZAT, serta anda sendiri yaitu TonypauLOL kalau anda masih mau mengikuti juga apa yang sudah menjadi metode baku Kiem dan Mujizat.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Jadi bagaimana tony, apakah anda masih tetap mau berdiskusi dengan muter-muter seperti selama ini? dan kalau memang iya, apakah ada gunanya? atau dengan cara seperti yang digunakan oleh Kiem dan Mujizat kamu mengira kamu sedang memuliakan Tuhan? bikin malu iya. Kecuali kalau kamu memang tidak waras tentunya gua bisa maklum.
Kamu renungkan dulu ya.
GBU
@hai, bukan bila saya........
"dik" hai, dari awal saya tidak pernah minta diajari anda kok
hanya ingin mengkoreksi pemahaman anda yang keluar dari pemahaman yang sebenarnya
yah sudah tidak usah dipaksakan kalau mau terus memahami yang keliru-keliru silahkan diteruskan
dan mengenai kemampuan anda "dik" hai, hhhmm memang tidak bisa dipaksakan lagi
sudah seperti itu
mau diapakan lagi?
tonypaulo, ketika TUHAN Allah menyatakan kesalahannya, Adam,
alih-alih bertobat, dia justru mencari kambing hitam.Itu sebabnya saya mustahil kecewa,setelah bersusah payah mengajari anda dan anda berkata tidak pernah minta diajari. Saya sudah biasa bertemu dengan orang-orang tidak kenal budi seperti anda.hah?
hai anda tidak mengajarkan apapun pada saya
kenal budi?
sejak kapan saya berhutang budi kepada anda hai?
tidak pernah anda berkontribusi apapun dalam hidup saya hai
bersusah payah?
nampaknya anda terjebak terhadap "self worship" hai, anda menganggap diri sudah mengajari saya sudah menyerukan pertobatan kepada saya?
yang lebih ironis hai
saya bertobat dari apa?
tidak mendengarkan anda, "dik" hai?
atau bertobat dari tidak menghakimi seperti anda ?
Silahkan klik di sini untuk membaca salah satu blog saya. Setelah membacanya, anda pasti tahu KENAPA saya berlaku SABAR menghadapi orang-orang BEBAL seperti anda.Saya hanya mencoba untuk mengajari anda namun ternyata anda benar-benar kekeh jumekeh untuk hidup dalam kebebalan.
kebebalan?
yang bebal itu yang tidak bergeming terhadap self worshiping hai, anda dalam usia yang sudah diatas kepala empat masih butuh pengakuan eksistensi dalam hal-hal sepele seperti ini hai?
saran saya hai, belajarlah mendengarkan orang lain, karena nampaknya anda sama sekali merasa sumber kebenaran satu-satunya
sedang yang anda sampaikan itu keliru sangat, penuh dengan prasangka dan tuduhan, membelokan kebenaran Firman dan membentuk pengertian dan pemahaman baru diluar konteks dan kontens Alkitab
anda tidak menunjukan sikap sabar sama sekali hai, justru terus bersikap antagonis dengan kata-kata yang sebenarnya maknanya pun tak ada hai
Pengkotbah tafsir 1001 mimpi selalu sama prilakunya. Baik yang masih hijau seperti tonypaulo maupun yang sudah bangkotan seperti Gilbert Lumindong selalu menggunakan jurus yang sama.
pertama darimana anda tahu saya masih "hijau"
apa anda pernah berkotbah hai?
lihatlah anda tanpa ada dasar sama sekali mengatakan itu
dimana kesabaran anda? kalau anda tanpa dasar bebas mengungkapkan prasangka2?
atau definisi kesabaran sudah anda rubah "juga" ?
Selamat menjalani hidup menjadi orang bebal ya!
Anda tidak pernah maju karena anda tidak pernah salah. Anda tidak pernah salah karena tidak pernah mengakui semua kesalahan anda.
Parcayalah kepada saya. apapun prestasi yang telah anda capai pada saat ini. Ingat-ingatlah kalimat saya tersebut di atas bila suatu saat anda merasa kok nggak maju-maju?
kalimat anda tidak bermakna sekapiliun, mungkin anda terlalu baca banyak buku yang "sudah ketinggalan jaman" dimana relevansinya juga tidak jelas dan bias
untuk hal-hal seperti itu memang dari awal tidak menarik buat saya sama sekali hai
kalau itu jadi pegangan buat anda silahkan saja
dan selamat menjalani hidup sebagai pemuja diri sendiri hai
jika memang anda konsekuen, silahkan bahas lewat argumen2 yang masih belum anda jelaskan dibawah ini
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
orang bijaksana itu tidak mau mengunakan kata2 bodoh, tolol, sesat dsb, orang yang merasa bijaksana mungkin melakukan itu
tonypaulo, bukankah anda sudah bertemu salah satu orang bijaksana yang menggunakan kata-kata: bodoh, tolol, sesat, ular beludak, dsb? Namanya hai hai! Ingat itu baik-baik. Bila anda membaca Alkitab baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru maka anda akan menemukan catatan tentang orang-orang bijaksana yang menggunakan kata-kata: bodoh, tolol, sesat dsb. Anda pernah baca Alkitab nggak sich? Masak hal demikian aja nggak tahu?
nama hai tidak penting buat saya ingat dan memang tidak mau juga saya ingat
dan anda sama sekali tidak bijaksana menurut penilaian saya
apa yang anda sampaikan bias
kalau anda mau memaksakan pengunaan kata bodoh, dsb
apakah anda sudah diangkat menjadi nabi? atau anda sudah melakukan apa yang mereka lakukan?
dan pengunaan kata bodoh itupun tidak sembarangan digunakan, hanya pada kondisi tertentu yang menunjukan kebijaksanaan tersebut
oh iya anda belum menjawab
hai, mari mulai dengan apa itu tafsir 1001 mimpi?
argumen pamungkas anda?
lalu apa hubungan Gilbert L dalam topik ini?
mengapa harus menyeret2 pihak yang tidak ada sangkut pautnya sama sekali hai?
atau mungkin Osama bin Laden, ada kaitannya hai?
kalau anda tidak bisa menjawab
maka pernyataan anda dibawah ini
Pengkotbah tafsir 1001 mimpi selalu sama prilakunya. Baik yang masih hijau seperti tonypaulo maupun yang sudah bangkotan seperti Gilbert Lumindong selalu menggunakan jurus yang sama.
tidak bisa anda pertanggung jawabkan
adakah seorang yang bijaksana tidak dapat mempertangungjawabkan perkataannya sendiri?
tidak pernah ada dan tidak akan pernah ada
Joh 3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
anda lebih besar dari Anak Allah, hai?
Tonypaulo, berapa tinggi badan Anak Allah? Berapa berat badan-Nya? Bila anda beritahu maka saya dengan mudah menjawab pertanyaan anda, apakah saya lebih besar dari Anak Allah?
Anda benar-benar mengenaskan! Mengutip ayat Alkitab namun sama sekali tidak memahaminya. Benar-benar tolol! Apakah ayat tersebut mengajarkan bahwa Anak Allah TIDAK menghakimi dunia karena Dia kurang BESAR? Tolol! Masak nggak tahu bahwa Anak Allah hanya melakukan segala kehendak Allah? Karena Dia diutus BUKAN untuk menghakimi ya Dia nggak menghakimi tolol!
anda masih belum bisa memahaminya juga, baik saya kasih petunjuk yang memudahkan anda
ada kaitanya dengan perkataan anda sendiri
Menghakimi, hanya orang mati yang tidak melakukannya lagi. Itulah judul salah satu blog saya yang menjelaskan tentang menghakimi dengan adil. Silahkan klik di sini bila anda hendak membacanya
lalu kemudian saya sampaikan
Joh 3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
anda lebih besar dari Anak Allah, hai?
anda merespon tidak sesuai dengan apa yang saya tanyakan
kalau Anak Allah saja tidak menghakimi dunia untuk saat ini, lalu anda siapa hai ?
berani memberikan pernyataan Menghakimi, hanya orang mati yang tidak melakukannya lagi.
sedang Tuhan saja tidak menghakimi saat ini?
oh iya kalau boleh tahu berapa IQ anda si hai?
140? atau hanya rata2?
kok masih kekeh bilang tolol sana sini?
mungkin saja saya jauh lebih pintar dari anda, mungkin saja, kita tidak pernah tahu
Anda tahu Amanat yang saya terima dari Tuhan Yesus dan Allah Bapa?
"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Matius 7:15
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. 1 Yohanes 4:1
Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia. 1 Yohanes 4:4
Itulah amanat yang saya pikul. Membongkar kedok nabi-nabi palsu dan ajaran-ajaran palsu. Anda sudah melihat saya melakukannya dengan baikkan? Ha ha ha ha ha ha ...
yang saya lihat hai?
mau saya jujur
justru ajaran yang anda sampaikan saya nilai hampir dekat dengan ajaran palsu, karena tidak sesuai dengan Alkitab
tapi saya tidak mengatakan anda nabi palsu kok
amanat itu bukan buat anda seorang hai, itu juga berlaku buat saya dan orang percaya diseluruh dunia ini
mana bisa amanat itu anda klaim milik anda seorang
dan itupun ada etikanya, tolol, bodoh dsb, tertalu "primitif" dilakukan pada saat ini
coba saja anda berbicara kepada orang dijalan atau menginjili orang dijalan, dengan penyertaan kata2 bodoh, paling-paling dia meninggalkan anda, atau paling fatal anda dipukuli oleh orang itu karena kata2 bodoh yang anda keluarkan memancing kemarahan orang tersebut
atau anda datangi ibadah Gilbert, terus anda katakan padanya bodohm tolol, sesat, pasti anda akan dilihati jemaat lain dan mengira anda keserupan saja
Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati." Kisah Para Rasul 17:31
hai bisa baca dengan baik kan
tertulis di ayat itu apa hai
Karena Ia telah menetapkan suatu hari
apa arti dari menetapkan suatu hari hai? apa suatu hari adalah semua hari, dimana semua hari adalah hari menghakimi?
saya rasa anda saja yang memang tidak bisa membaca dengan baik ayat tersebut, apalagi mengartikannya hai, baca saja sudah salah
pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia
itu nanti setelah semuanya sudah berakhir (baca Wahyu 20)
dan kemudian siapa yang menghakimi kelak hai?
anda?
bukan
Tuhan Yesus
kalau anda mau menghakimi seperti Tuhan Yesus, itu nanti bukan sekarang, tidak perlu terburu2, sesudah anda sendiri dihakimi oleh Tuhan Yesus
hai tolol, anda bisa baca nggak sich? Bila anda telah berpikir ketika membaca Kisah Para Rasul 17:31 dan hasilnya adalah yang anda tulis di atas, itu berarti sebaiknya anda BERPIKIR menggunakan yang lain, jangan yang anda gunakan saat ini karena hasil pemikiran anda benar-benar mengenaskan. Udah tolol masih nyalahin orang tolol lagi. Capee dech.hai bisa baca dengan baik kan - Tolol. Kalau nggak bisa baca dengan baik, mustahil dong saya tahu tulisan-tulisan anda jauh dari mutu.
perhatikan pernyataan anda sendiri hai
Handai taulan sekalian, coba baca kembali ke 9 pernyataannya tersebut di atas. Bukankah BENAR-BENAR TOLOL nggak ketulungan? Orang demikian patut dikasihani. Dia menyangka dirinya pintar padahal TOLOL setengah mati. Dia pikir sedang memuliakan Tuhan dengan pernyataan-pernyataannya tersebut padahal dia sedang MENGHUJAT Allah yang mewahyukan firman berikut ini:
Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati." Kisah Para Rasul 17:31
dari ayat Kis 17:31 itu anda menarik sebuah kesimpulan
Dia pikir sedang memuliakan Tuhan dengan pernyataan-pernyataannya tersebut padahal dia sedang MENGHUJAT Allah yang mewahyukan firman berikut ini:
dengan menebali kata menghakimi dunia
saya ralat pemahaman anda dengan menebali juga
Karena Ia telah menetapkan suatu hari,
dan saya tidak menyatakan anda tolol kok hai, orangtua saya mendidik saya dengan baik supaya tidak mengatakan hal-hal seperti itu kepada orang lain
saya hanya mengatakan anda bisa baca dengan baik tidak?
arti dari ayat itu tidak hanya menghakimi dunia, melainkan Karena Ia telah menetapkan suatu hari, untuk menghakimi dunia
dan setiap kata-kata yang sia2 juga akan dihakimi kok hai
tertulis di ayat itu apa hai - Tolol kan! Kalau anda nggak bisa baca, jangan sok pinter. Kalau and cukup pinter, baca sendiri tolol.
apa arti dari menetapkan suatu hari hai? apa suatu hari adalah semua hari, dimana semua hari adalah hari menghakimi? - Tuh kan ketahuan tololnya? Masak ngebedain suatu hari dan semua hari nggak bisa sich? He tolol, kalau suatu hari ya suatu hari tolol.
hai-hai sudah berusia diatas kepala 4 kok masih bertingkah seperti ini
kalau anda bisa baca dengan baik, anda tentu tidak menebali kata menghakimi dunia
Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati." Kisah Para Rasul 17:31
untuk mendukung pernyataan anda ini
Dia pikir sedang memuliakan Tuhan dengan pernyataan-pernyataannya tersebut padahal dia sedang MENGHUJAT Allah yang mewahyukan firman berikut ini:
tapi lihatlah anda bukannya mengkoreksi pemahaman anda dan mencabut tuduhan anda bahwa saya menghujat Allah. malah kembali cuma bisa berkata tolol berulang2
saya rasa anda saja yang memang tidak bisa membaca dengan baik ayat tersebut, apalagi mengartikannya hai, baca saja sudah salah - Tuh kan, dirinya sendiri yang tolol malah nuduh orang tolol. Dasar tolol. Udah tolol sok tahu lagi nuduh orang lain nggak bisa banca dengan baik dan mengartikannya sendiri, salah baca lagi.
biasanya orang yang merasa terpojok, mekanisme pertahanan dirinya kuat sekali, sehingga merasa perlu sangat menyerang seseorang dengan kata2 tolol
saya tidak salah baca kok hai, anda yang menebalinya salah
pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia - Pada suatu hari tolol! Ngakunya bisa baca tapi nggak ngartri yang di baca, kalau bukan tolol apa lagi coba?
itu nanti setelah semuanya sudah berakhir (baca Wahyu 20) - Si tolol sok blagu mau ngajar. Kcian dech lu!
dan kemudian siapa yang menghakimi kelak hai? - Si tolol nanya lagi. He tolol, ayat yang anda kutip bilang yang akan mengadili itu IA, Ia akan mengadili oleh seorang yang telah ditentukan-Nya
anda? - Bener-bener tolol! Masak saya?
bukan - Nah, mulai pinter dikit dia. Syukur kepada Allah, akhirnya si tolol mulai pinteran dikit.
kalau anda tidak punya hak untuk menghakimi, mengapa anda menyatakan semura orang menghakimi kecuali orang mati?
padahal semua orang itu tidak melakukan seperti yang anda tuduhkan
puluhan kata tolol yang anda limpahkan kepada saya, itu tidak membuat saya sama sekali marah, karena saya memahami saja dan memaafkan saja
Tuhan Yesus - Wah sayang, baru dipuji dikit tololnya nongol lagi dech. Toubat! tohobat! thoubat! He tolol, saya kutip, baca baik-baik ya? "pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya" Yang akan menghakimi dunia itu bukan Tuhan Yesus tapi IA, IA bukan Tuhan Yesus namun Allah Bapa. Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya. Yang akan menghakimi itu IA namun penghakimannya akan dilakukan oleh Dia yang telah dibangkitkan dari antara orang mati. Si tolol bingung kan? Mikir sendiri dech sono.
hah anda salah lagi hai, makanya baca Wahyu 20
Rev 6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.
2Ti 4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
pasti Rasul Paulus tidak cukup "bodoh" menuliskan demikian hai
kalau anda mau menghakimi seperti Tuhan Yesus, itu nanti bukan sekarang, tidak perlu terburu2, sesudah anda sendiri dihakimi oleh Tuhan Yesus - Dasar tolol! Udah tolol sok tahu lagi! Udah tolol dan sok tahu, sok kuasa lagi! Hai tolol, anda pikir anda siapa? sok nekad nentuin kapan saya boleh menghakimi? Ngaca dik! Ngaca!
saya menentukan kapan anda menghakimi?
baca lagi dengan baik
kalau anda mau menghakimi seperti Tuhan Yesus, itu nanti bukan sekarang, tidak perlu terburu2
ada konotasi saya memberikan ketentuan kepada anda untuk menghakimi?
kalau mau duluan silahkan saja
Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti? 1 Korintus 6:2
Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. 1 Petrus 2:23
Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan PENGHAKIMAN YANG adil." Yohanes 7:24
Yang saya beri warna MERAH dalam Yohanes 7:24 tidak diterjemahkan oleh penerjemah LAI. Di dalam bahasa aslinya yang tertulis adalah:
Joh 3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
hai jika ayat itu bicara penghakiman, mengapa Yesus sendiri menyerahkan kepada DIA yang menghakimi dengan adil? - Tolol, baca baik-baik ya, please!? Yesus bilang Dia hanya melakukan kehendak Bapa. Yesus bilang Dia diutus ke dunia BUKAN untuk menghakimi. Itu sebabnya Dia nggak menghakimi ketika ada di dunia. Namun ketika dia ketemu orang-orang Yahudi yang tololnya kayak anda, Yesus menegur mereka, "Hai kamu keturunan ular beludak ...."
kalau ketika Yesus ada didunia tidak menghakimi, loh kok manusia berani menghakimi?
logikanya darimana "dik" hai?
Yesus saja menyerahkan haknya ketika Ia ada di dunia ini untuk tidak menghakimi - Selama di dunia Yesus tidak berhak untuk menghakimi tolol, sebab Dia sendiri bilang, Dia diutus ke dunia BUKAN untuk menghakimi.
pertanyaannya siapa anda? - Wah benar-benar TOLOL! Dasar TOLOL! masak nggak tahu siapa saya? Saya hai hai, blogger paling top di SABDA Space. Cape dech ngadepin orang Tolol.
lebih hebat dari Yesus? - He he he he .... Yesus bilang, "Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya." Masalahnya, saya tidak tahu kapan saya tamat pelajarannya? Yesus juga bilang, "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa." Masalahnya saya nggak tahu pekerjaan-pekerjaan apa saja yang lebih besar dari dari pekerjaan yang sudah dilakukan Yesus? Siapa tahu pekerjaan yang lebih besar itu adalah ngeblog di SABDA Space dan membungkar KEDOK anda yang sok tahu? Siapa tahu kan? Ha ha ha ha .....
anda bloger paling top di SS?
memang sudah ada poling yang menyatakan demikian?
apa perlu diadakan poling siapa bloger paling top di SS?
atau anda saja yang menangkat diri sendiri, padahal tida demikian adanya
tulisan anda saya nilai tidak bermutu sama sekali
selain sering keluar dari kebenaran Firman, bahasa yang anda gunakan juga bukan bahasa yang mendalam (reflektif), justru saya lihat puluhan anggota SS ini yang sudah lama lebih baik dari anda dalam menulis blogs
blogs anda hanya sarat kontroversi saja, isinya tak dalam juga
ngeblog di SS lebih besar dari itu?
kedok saya?
selalu berprasangka saja namun tak bisa membuktikannya
oh, kalau begitu, baiklah - Baiklah tolol! Terbukti anda masih tolol kan? tolol namun sok tahu dan sok kuasa!
anda tidak membuktikan apapun hai
selain anda tidak jelas membahas apa, kemudian salah juga dalam memberikan pemahaman
anda berpikir dengan banyaknya kata tolol bisa membuat anda tampak pintar?
malah sebaliknya hai
terlalu banyak mengumbar sesuatu menunjukan sesuatu itu sama sekali tidak bermakna apapun
ironis hai baru saja anda sendiri yang mengutip ayat dibawah ini
Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. 1 Petrus 2:23
tetapi anda sendiri yang menunjukan diri sebagai seseorang yang senang mencaci maki dan mengancam seseorang dengan kata2 tolol, bodoh, sesat, dan sejenisnya?
Tuh kan anda benar-benar tolol. Hei tolol, 1 Petrus 2:23 itu berbicara tentang Yesus Kristus. Dia bilang Dia hanya melakukan segala kehendak Allah. Dia bilang, Dia diutus ke dunia BUKAN untuk menghakimi. Itu sebabnya Dia nggak menghakimi ketika ada di dunia.Itu sebabnya Dia tidak menghakimi TOLOL. Namun, ketika bertemu dengan orang-orang Yahudi yang tololnya seperti anda, Yesus bilang, "Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta ..." Bahkan kepada murid-murid-Nya Dia juga berkata, "Hai kamu orang bodoh ...." tonypaulo yang mulia, yang saya lakukan terhadap anda, sama seperti yang dilakukan oleh Yesus kepada orang-orang Yahudi dan murid-murid-Nya, BUKAN memaki namun menyatakan keadaan diri mereka yang sebenarnya yaitu "TOLOL!"
oh ya?
apa Yesus mengumbar kata tolol seperti anda hai?
saya tidak tahu, kalau anak anda membaca ini hai, dan apakah ini ada hubungannya dengan masa kecil anda?
Yesus tidak pernah mencaci maki siapapun juga, karena hai kamu orang bodohnya itupun dia konsekuen dengan menumpahkan darah dan mati untuk mengatakan itu
begitupula Paulus, Petrus dan lainnya
nah anda sudah menumpahkan apa pada hidup saya hai?
tidak ada sama sekali
namun anda merasa punya hak untuk mencaci maki saya tolol dsb
saya tidak mau menghiraukan itu, karena yang anda tahu hanya itu, dari yang anda tahu itu saya berharap mungkin anda bisa berkembang menjadi lebih baik lagi
tidak salah kan saya berharap demikian?
dalam hal ini anda bukanlah pelaku Firman yang baru anda ucapkan
Hai tolol, yang saya kutip itu ucapan Petrus. Yang dimaksudkan oleh Petrus itu adalah Yesus. Masak anda sedemikian tololnya sich sehingga nggak tahu bahwa Yesus BUKAN hai hai?
Belajar lagi baik-baik ya? Anda masih tetap TOLOL!
saya memang senang belajar dan tak pernah berhenti belajar, karena saya suka belajar
kalau anda bisa mengunakan kekang pada lidah anda untuk menahan diri anda untuk tidak menyatakan TOLOL sana sini
anda adalah pelaku Firman
kalau anda belum mampu untuk itu
jelas
dalam hal ini anda bukanlah pelaku Firman yang baru anda ucapkan
masih banyak yang belum anda respon, harusnya anda bertangung jawab atas perkataan anda dibawah ini
Itulah yang dilakukan oleh tonypaulo di dalam blognya ini dan saya selalu merasa MUAK melihat prilaku-prilaku demikian dan tulisan-tulisan sampah demikian. Itu sebabnya, saya akan menghajar orang-orang yang melakukan hal demikian tanpa tedeng aling-aling dan menguliti tulisan mereka helai demi helai seperti menguliti bawang bombai sehingga para blogger dapat mengetahui dengan gamblang, mana yang busuk dan mana belatungnya.masih sama, hanya satu kata "curiga"
akan menghajar ?
memang anda hebat hai, anda seorang "preman" kah?
bisa menghajar seseorang?
begini cara anda ber-eksistensi hai?
terus terang saya bersimpati kepada anda hai
yang anda tahu ternyata hanya ini, tidak banyak dan tidak bermakna apapun
Handai taulan sekalian, itulah
prinsip-prinsip KRINO DIKAIOS(MENGHAKIMI dengan ADIL). Untuk menghakimi dengan Adil, inilah langkahnya:KRINO = Menghakimi
Krino alias menghakimi harus dilakukan dengan Krisis Dikaios alias penghakiman yang adil. Agar Krino dilakukan dengan baik, maka inilah prinsip-prinsipnya:Nomos= Menentukan standard - Alkitab.Memahami standard dengan baik dan memahami yang dihakimi dengan baik. Contoh, bila hendak menghakimi blog ini maka harus memahamiAlkitab dengan baik dan mengerti isi blog ini dengan baik.Anakrino = menyidik atau menyelidiki untuk mencari bukti-bukti.Diakrino = Setelah bukti-bukti terkumpul dilakukan PENILAIAN, benar atau salah.Katakrino = MEMVONIS. Proses penghakiman selesai ketika vonis telah dijatuhkan.Enochos =mengeksekuti atau menjalankan VONIS. Ini bukan bagian dari penghakiman namun bagian dari PENEGAKKAN hukum.hai mau bicara tentang keadilan?
keadilan menurut siapa hai?
menurut hai?
atau adil menurut Allah?
mari elaborasikan apa definisi dari adil
dan poin prokrino itu sendiri sering kok hai langgar, anda tidak lebih hanya berprasangka, tak satupun anda bisa membuktikan apa yang anda sangkakan benar
Handai taulan sekalian, setelah anda memahami istilah-istilah PENGHAKIMAN tersebut di atas dengan baik, bukankah anda akan menilai orang yang mengatakan ANAKRINO (menyidik) lebih baik dari KRINO (menghakimi)?
Padahal dia sama sekali tidak memahami dengan benar arti kedua kata tersebut dan PROSES menghakimi dengan adil yang prinsip-prinsipnya tercatat di atas? Anakrino adalah salah satu PINSIP Krino yang adil.yang tidak memahaminya justru anda hai
tapi menyangka anda paling memahaminya
anakrino bukan berarti hanya menyidik; ada varian artikulasi lainnya hai
an-ak-ree'-no
From G303 and G2919; properly to scrutinize, that is, (
by implication) investigate, interrogate, determine: - ask, question, discern, examine, judge, search.apabila yang diajarkan si tolol itu benar, bukankah seharusnya yang diperintahkan di dalam Yohanes 7 adalah:
ironis hai baru saja anda sendiri yang mengutip ayat dibawah ini
Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. 1 Petrus 2:23
tetapi anda sendiri yang menunjukan diri sebagai seseorang yang senang mencaci maki dan mengancam seseorang dengan kata2 tolol, bodoh, sesat, dan sejenisnya?
dalam hal ini anda bukanlah pelaku Firman yang baru anda ucapkan
-----
padahal mungkin kalau anda di tes intelegensinya, mungkin hasilnya rata-rata saja.....
dikaian krisin ANAKRINETE?hakimilah dengan PENILAIAN yang adil!Kata MENGHAKIMI dalam ayat-ayat lain yang saya kutip tersebut di atas diterjemahkan dari kata KRINO, bukan ANKRINO. Apabila yang ditulis si tolol itu benar, bukankah itu berarti Allah MELAKUKAN apa yang dia tulis di dalam kesembilan PASAL pernyataan TOLOLNYA, karena Allah dan anak-anak Allah KRINO (menghakimi) bukan ANAKRINO (menilai)?kalau anda mau menghakimi terus silahkan, terus lakukan, kalau itu mendatangkan sukacita dan damai sejahtera yang melimpah dalam hidup anda silahkan
kalau itu membuat ego anda terpuaskan silahkan, kalau itu memperkokoh eksistensi semu anda di dunia maya ini, silahkan lakukan
namun jika itu membuat orang lain tidak simpati kepada anda, dan tidak merasakan damai sejahtera karena perkataan anda
suatu saat anda akan dihakimi juga karena itu oleh Tuhan dan hati nurani anda sendiri
karena anda sudah menganggap diri sudah terlalu hebat dan benar, padahal sama sekali anda tidak hebat apapun bagi saya, tidak ada argumen yang cerdas dan hebat yang anda sampaikan, hanya kata-kata makian saja dan penafsiran sebebas imajinasi anda saja yang anda berikan
ucapan Kongzi itu bermakna KOSONG BELAKA buat saya, karena hanya negasi kalimat yang berantakan dan tidak bermakna, mirip dengan filsafat Budha dan Kong Hu Cu belaka
belajar tanpa berpikir itu tidak mungkin, anda mau tanya dari ilmu manapun juga tidak mungkin, silahkan tanya ilmu Psikologi, ilmu Fillsafat dan ilmu2 lainnya, tidak ada satupun cabang ilmu yang akan meng-iya-kan ucapan kosong,,,siapa.....kongzi? tidak penting dan tidak bermakna apapun
bahkan saya bisa memberikan yang lebih berkmakna daripada siapa...kong...apa? kongzi?
BELAJARLAH UNTUK MELAMPUI DIRI SENDIRI
saya tidak mensharingkan sampah disini, bagi yang menganggap sampah, yah silahkan saja, mugkin karena yang dia tahu hanya sampah, jadi apapun juga bagi dia hanya sampah, namun tak satupun argumen yang disampaikan membuktikan demikian
karena andapun tidak memberikan argumen yang mendampingi apa yang saya sampaikan dibawah ini
1. Menghakimi bicara kebenaran yang tidak ia hidupi dalam keseharian, menilai bicara kebenaran yang ia hidupi dalam kesehariannya
2. Menghakimi bicara berdasarkan nilai-nilai sendiri, sedang menilai bicara berdasarkan nilai-nilai kerajaan Allah
3. Menghakimi melihat kesalahan orang lain namun tidak dapat memberikan solusi terhadap kesalahan orang tersebut, menilai mengerti kesalahan orang lain dan memberikan solusi terhadap kesalahan orang tersebut
4. Menghakimi adalah bentuk penghinaan terhadap orang lain tanpa menjelaskan sama sekali apa yang dihakiminya, sedang menilai adalah bentuk teguran terhadap prang lain dan menjelaskan dasar kebenaran dari bentuk teguran tersebut
5. Menghakimi adalah untuk orang yang tidak memiliki Roh Allah dan Kebenaran (Firman) dalam hidupnya sehingga ia tidak bisa tahu PIKIRAN KRISTUS, namun ditengah ketidaktahuannya tersebut, ia bicara tentang nilai-nilai yang tidak ia ketahui, menilai adalah unutk orang2 yang memiliki Roh Allah dan Kebenaran dalam hidupnya, sehingga ia bisa tahu PIKIRAN KRISTUS dan bicara tentang nilai-nilai yang ia ketahui dari Roh Allah dan Kebenaran (Firman)
6. Menghakimi biasanya terjadi bagi orang2 yang tidak mau taat dan tunduk pada otoritas kebenaran Firman Tuhan dan mencari-cari alasan untuk menghindar, menilai biasanya terjadi bagi orang2 yang mau taat dan tunduk pada otoritas kebenaran Firman Tuhan dan tidak menghindar karena alasan apapun
7. Menghakimi terjadi ketika orang tidak mau tahu PIKIRAN KRISTUS yang ada di FIRMAN dan ROH KEBENARAN, menilai terjadi ketika orang bersandar pada PIKIRAN KRISTUS yang ada di FIRMAN dan ROH KEBENARAN
8. Menghakimi adalah menilai orang yang menilai berdasarkan PIKIRAN KRISTUS atau memberikan PEMURIDAN sebagai bentuk penghakiman dari PIKIRANNYA SENDIRI, menilai adalah menilai orang yang menilai tidak berdasarkan PIKIRAN KRISTUS sebagai pentuk penghakiman terhadap PIKIRAN KRISTUS
9.Menghakimi sering menyatakan FIRMAN “harus” mengerti dan tunduk pada kondisi2, menilai menyatakan kondisi2 apapun juga, harus tunduk dan mengerti pada FIRMAN
dan saya bukan nekat setengah mati, saya santai kok, tidak perlu bersusah payah sangat sampai mau mati segala
yang saya sharingkan tertulis di Alkitab, dan pandangan andapun sama sekali hanya sepotong-sepotong tentang Alkitab (sudah saya buktikan diatas) memahami dalam konteks membaca dengan lengkap saja anda sulit
bagaimana anda bisa mengajar orang lain?
hai...hai....
belajar membaca dengan lengkap dulu yah hai, baru bisa memahami makna yang ada, baru bisa mengajar orang lain
dan jangan selalu bawa2 Alkitab sebagai standar kebenaran
karena Alkitab tidak mengajarkan siapapun sembarangan untuk memaki dan mengatai-ngatai orang tolol, bodoh, sesat
sedang peraturan forum ini saja sudah anda langgar hai
itulah yang saya herankan, kok dibiarkan?
kok dimaklumi?
bukannya peraturan itu dibuat untuk dipatuhi bersama?
apa ada privilege?
atau memang sudah tidak tertolong lagi?
--------------------------------------------------------
masih banyak subtansi yang belum anda bahas dan respon sama sekali
seorang yang bijaksana, adalah orang yang perkataanya bisa dipertangungjawabkan
Pro 14:17 Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar.
siapa yang lebih bersabar disini "dik" hai?
anda? bukan sama sekali
Isa 5:21 Celakalah mereka yang memandang dirinya bijaksana, yang menganggap dirinya pintar!
siapa yang merasa dirinya pintar dengan menganggap orang lain tolol?
yup
tepat itu adalah anda hai, "bloger yang ngaku paling top di SS ini"
Pro 9:12 Jikalau engkau bijak, kebijakanmu itu bagimu sendiri, jikalau engkau mencemooh, engkau sendirilah orang yang akan menanggungnya.
siapa yang suka mencemooh hai?
betul, yang suka mencemooh adalah "dik" hai
jadi "dik" hai sendiri yang akan menanggungnya
karena itu tidak perlu saya terpancing sama sekali, bukan karena tidak mempunyai emosi, tapi percaya pada Firman Tuhan saja yang menyatakan bahwa seorang yang mencemooh akan menanggungnya
belajar sesuatu "dik" hai dari 3 ayat Firman tersebut?
perlahan-lahan saja memahaminya
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
kalau "dik" hai hanya tertarik membahas saya pribadi, tidak ada gunanya hai, tonypaulo bukan bloger no berapapun di Sabda Space ini, seperti hai yang adalah bloger no.1 di SS ini (pengakuan sendiri)
bahas subtansi dan esensinya, jika tidak mana bisa ada titik maju dalam diskusi "dik" hai dengan saya
mudah kan untuk memahaminya
GBU
@PB, antagonis mendekat ke arogan
tidak ada yang lucu sama sekali kok
saya tidak membuat blog ini untuk melucu
dan saya menjelaskan ayat bukan mencaplok ayat untuk mendukung pendapat saya
Kalo begitu kenapa anda gak kupas semua ayat yang memakai kata krino? Selama anda cuma mampu berbuat seperti itu, saya tetap berpendapat bahwa itu lucu karena blog anda isinya seperti komedi slapstick yang memperlihatkan kebodohan supaya audience bisa tertawa.
sejak kapan ada aturan mengkupas semua ayat PB?
ada 117ayat kata yang berkonotasi Krino
bagaimana bisa saya bahas satu persatu ?
apa ini sekedar komedi slaptick gaya PB?
maaf saya tidak tertarik sama sekali
karena memang tidak mencerdaskan dan mengada-ada saja harus membahas 117 ayat
blog anda sudah saya baca, namun sayangnya anda tidak menyimpulkan apapun, malah justru menengelamkan esensi subtansinya
karena tidak jelas apa kesimpulannya
apa yang bisa direspon?
toh itu cuma keterangan kata-kata saja
mungkin ada baiknya ditutup dengan kesimpulan yang sistematis
daripada dibiarkan mengambang tak jelas dan tak menentu arah
Anda harus terbiasa membaca tulisan yang memiliki pola yang berbeda dengan tulisan anda. Mungkin anda terbisa persuasi dalam tulisan anda, kalo saya tidak. Tulisan saya tersebut bersifat narasi, bukan persuasi seperti anda. Mungkin anda terbiasa menaruh kesimpulan pada akhir tulisan, kalo saya suka/bisa meletakannya di mana2, terkadang di awal, di tengah, atau di akhir.
Bukankah dengan menyatakan bahwa tidak jelas apa kesimpulannya, anda tidak membacanya dengan baik? Bukankah kesimpulan tulisan saya tersebut jelas2 saya taruh di awal tulisan, kenapa anda tidak membacanya dengan baik? Kalo anda tidak membaca dengan baik lalu mulai mengambil konklusi sendiri, apa itu namanya? Lalu anda terus bertanya berkali2 kapan saya liat anda menghakimi? Hehehe. Ini penghakiman anda yang ke-1 dalam merespons komen terakhir saya ke anda alias saya tidak menomori komentar2 anda sebelumnya.
dan kesimpulan yang anda mau sampaikan
Ada beberapa blog di SabdaSpace yang membahas soal penghakiman. Ada yang pro dan ada yang kontra. Walaupun begitu, masih ada yang kurang dibahas yaitu variasi dari kata dasarnya, yakni kata Krino. Ada banyak penggunaan varian Krino di dalam alkitab. Mulai dari yang berkonotasi negatif sampai ke konotasi positif. Mulai dari suatu larangan sampai kepada suatu perintah.
boleh diterangkan kesimpulan seperti apa yang ingin anda berikan dalam pandangan itu?
karena menurut penilaian saya sama sekali itu bukan kesimpulan
pertama; tidak ada satu kesimpulan sama sekali yang ada hanya introduksi yang berupa suatu narasi
kedua, dari faktor kategorial yang anda sampaikan, tidak ada anda menyimpulkan apapun
ketiga, baru kali ini saya lihat ada kesimpulan di awal penulisan? selain tak lazim dan secara kontruksi pemahamannya juga tidak mengerucut ataupun menegaskan apapun
dan apa hubungannya dengan pola tulisan?
yup subtansi esensinya dimana?
jika anda sendiri yang tidak bisa meletakan mana yang lebih presisi (sesuai dengan makna) terhadap konteks dan kontesnya
kita simulasikan satu ayat, untuk membuktikan bahwa kecenderungan anda yang membahas keluar dari subtansinya
Apa yang keluar dari substansinya? Saya hanya menyajikan ayat2, tidak atau BELUM menjelaskan ayat2 tersebut loh baik secara konteks maupun lain2. Tapi anda sudah bilang kalo saya sudah keluar dari substansi. Hahaha.
Ini penghakiman yang ke-2 dalam komentar anda yang terakhir merespons komentar saya.
penghakiman ?
silahkan saja terus hakimi saya untuk merespon pembahasan anda
atau memang tidak perlu saya respon daripada saya dihakimi menghakimi anda
atau memang saya harus setuju dengan apa yang anda sampaikan
yang mana yang paling menyukakan hati anda ?
Luk 6:37 : "Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
kita pasangkan setiap arti kata dari yang anda sampaikan
to conclude = menyimpulkan
Luk 6:37 : "Janganlah kamu menyimpulkan maka kamupun tidak akan disimpulkan. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
apakah lazim PB pengertian seperti itu?
to decree = keputusan
Luk 6:37 : "Janganlah kamu keputusan maka kamupun tidak akan keputusan. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
apakah lazim PB pengertian seperti itu?
to determine = untuk menentukan
Luk 6:37 : "Janganlah kamu untuk menentukan maka kamupun tidak akan untuk menentukan. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
apakah lazim PB pengertian seperti itu?
saya rasa tidak perlu lagi saya menanyakan sisanya, lazim atau tidak?
to esteem, to ordain, to call in question, to think.
karena itu tempatkan sesuai dengan konteks, kontens dan alurnya, agar bisa dipahami apa sebenarnya makna yang terkandung
baik secara literatif maupun figuratif
jangan menjebakan diri kepada makna literatif, seperti Nikodemus nanti memahaminya, (sulit paham arti sebenarnya)
Penghakiman ke 3:
Bagaimana mungkin alkitab terjemahan membantu menjelaskan alkitab berbahasa original?
Apa anda pernah lihat buku terjemahan dipakai sebagai alat bantu untuk menjelaskan buku aslinya?
Itu sebabnya saya pakai kata YANG SAMA dari bahasa ASLI untuk ayat2 YANG BERBEDA. Bukan seperti anda memakai alkitab bahasa Indonesia untuk menjelaskan alkitab bahasa Greek.
anda mau menyampaikan apa sebenarnya?
Alkitab terjemahan itu membantu menjelaskan Alkitab berbahasa original?
lalu apa anda mau mengatakan bahwa ALkitab terjemaham itu tidak menjelaskan kebenaran dengan baik?
dan semua orang percaya harus belajar bahasa Ibrani dan Yunani
dan bahasa Yunani itu sendiripun ada konteks dan aturannya, bukan berarti satu kata dapat menjelaskan satu kalimat atau satu ayat atau satu kitab
saya sudah melakukan simulasi berdasarkan kata-kata yang adalah arti dari kata Yunani itu sendiri
dan menunjukan kepada anda, bahwa dari banyaknya arti satu kara Yunani, bisa dicocokan seperti simulasi yang saya berikan diatas
malah anda tidak menjelaskan apapun, dan mengaburkan esensinya (jangan bilang lagi nanti saya menghakimi)
apa saya harus bungkam saja?
kan sudah saya sampaikan, (pada dreamz juga)
kalau saya dreamz terus terang, baloknya masih belum semuanya mau keluar, jadi tidak ingin menghakimi
sebelum balok yang masih belum semuanya keluar dari mata saya menghakimi saya kembali
Baloknya belum keluar saja, anda sudah menghakimi kok. Lihat saja tulisan2 anda. Khusus untuk komentar anda yang satu ini saja sudah saya nomori biar anda bisa benar2 MELEK bahwa anda menghakimi dan anda bisa MENGHITUNG berapa kali anda menghakimi. Dan itu masih belum berakhir:
anda nomori juga itu kan klaim anda sepihak, siapapun bisa menomori seperti itu, tidak perlu nalar yang hebat untuk lalukan itu PB
dan jika karena saya berkomentar itu menghakimi, mungkin ada baiknya saya bungkam PB?
itu yang anda mau?
setiap orang yang masih memiliki etika publik juga tanpa harus beragama atau ada balok dimatanya, mengerti kok PB apa arti penghinaan, caci maki
dan bagi yang mau terus menghina dan mencaci maki
silahkan saja
teruskan jika memang itu yang diperintahkan YESUS
1. Anda mengajukan soal UU ITE bahwa kata2 bodoh, sesat adalah penghinaan
Ketika saya bilang Yesus mengatakan hal2 yang sama, anda bilang itu bukan penghinaan
Jadi di mana bukti bahwa "setiap orang yang masih memiliki etika publik juga tanpa harus beragama atau ada balok di matanya, mengerti kok PB apa arti penghinaan, caci maki"? Buktinya anda bilang soal UU ITE dan saya kaitkan dengan perkataan Yesus, anda langsung bilang itu BUKAN penghinaan. Berarti anda gak konsisten kan? Berarti pedoman anda soal UU ITE bahwa kata2 bodoh dan sesat itu BELUM BERARTI penghinaan, bukan? Anda adalah bukti nyata bahwa TIDAK SETIAP orang mengerti.
Yesus itu sudah ada di Sorga PB, dan ketika saya ajukan kepada anda
mau anda disalib seperti Yesus?
anda bungkam seribu bahasa
tapi anda merasa bahwa perbuatan Yesus untuk mengatakan demikian menjadi hak anda atau hak orang percaya
dimana konsistensi dan konsekuensinya, jikah hak mau kewajiban ditolak?
apalagi Yesus sekarang tidak terbatasi oleh UU ITE, ia tidak menjadi subjek dari UU ITE sebagaimana saya, anda dan orang yang berinternet ini
jelas anda bukan saya tidak konsisten
sudah tidak relevan lagi
mengeneralisasikan sesuatu yang secara perbandingan tak pernah bisa diperbandingkan
Yesus bukan subjek UU ITE, bisa paham ?
atau buat anda Yesus juga subjek UU ITE? bisa dituntut?
Yesus dari Siberia mungkin
2. Memangnya siapa yang menghina dan mencaci maki?
Apakah kalo orangnya sudah menjelaskan BERULANG KALI bahwa dia TIDAK mencaci maki melainkan menyodorkan suatu kenyataan, anda tetap BERSIKERAS bahwa itu caci maki? Kalo saya bilang anda bodoh, apakah itu caci maki? Kalo PUN saya bilang alasannya KENAPA saya bilang anda bodoh, apakah itu caci maki?
kalau anda bilang saya bodoh dan IQ anda 140, silahkan saya dengan senang hati menerimanya
ini IQ anda juga mungkin tidak lebih baik dari IQ saya, pemahaman anda juga tidak lebih baik dari saya
namun anda berani dan pede untuk menyatakan orang lain bodoh?
anda tidak tahu sama sekali latar belakang pendidikan saya, anda tidak tahu sama sekali apa saja yang telah saya pelajari dan baca
namun confidence untuk menyatakan saya bodoh?
yah jelas itu caci maki
selain anda juga tidak pintar (mungkin hanya rata2 saja) dari cara anda memahami sesuatu juga baik dari sisi terminologi dan subtansi cenderung menyimpang dari common sense
untuk yang sekedar rata-rata atau bahkan untuk orang yang terbelakang mentalnyapun tidak baik untuk mengatakan dia bodoh
selain tidak sopan menurut etika publik, itupun membutuhkan validasi sejauh mana seseorang bisa di sebut bodoh dan tolol
sedang Yesus menyebut seseorang Bodoh, karena Yesus mau mati buat orang bodoh itu, tetapi bukan berati bisa sembarangan kita mengucapkan bodoh kepada orang lain
lain halnya jika kesantunan dalam etika sosial tidak bermakna apapun bagi anda
daripada mencampuri urusan privasi saya lebih dalam plain bread
mari bahas argumen saya secara sistematis
mengenai karakter utama yang ngomong bodoh, bebal, sesat, itupun sudah saya jelaskan berulang kali
atau bagi anda itu adalah lisensi untuk anda bebas mengatakan yang sama seperti karakter utama itu?
Menurut anda bagaimana?
Apakah kalo memang ada orang bodoh, orang tersebut TIDAK BISA dikatakan bodoh? Apakah kalo memang ada orang menyesatkan, orang tersebut TIDAK BISA dikatakan sesat? Jadi kalo ada kenyataan bahwa seseorang bodoh atau sesat, kata apa yang dipakai untuk menjelaskan kenyataan yang terjadi? "Kurang Pintar"? "Agak sedikit menyimpang dari alkitab"?
Kalo anda sudah BERANI bertanya seperti itu, bukankah anda sudah BERPRASANGKA bahwa seseorang memakai ayat2 tersebut untuk mencaci maki atau menghina?
kalau anda mau memposisikan diri seperti Yesus, sudahkan anda melakukan seperti yang Yesus lakukan?
silahkan jujur pada hati nurani anda dan TUHAN
tapi ketika anda saya tanyakan apa anda mau melakukan persis sama dengan karakter yang anda maksudkan
ANDA BUNGKAM Plain.....
entah tidak mau atau tidak berani menjawab
Bukan, tapi karena anda menolak membaca tulisan saya dengan baik.
Bukankah sudah saya bilang, bahwa Yesus berkata keras dan yang lembut, menegur dan memuji, melarang dan memerintahkan.
Kalo saya, saya mau YESUS yang SEPENUHNYA, bukan YESUS yang 1/2 atau 1/4.
Ini penghakiman anda ke 4, berkata bahwa SAYA BUNGKAM walaupun saya sudah menjelaskan.
anda menjelaskan apa PB?
saya bertanya kepada anda
bukan bertanya kepada anda apakah anda mau YESUS yang sepenuhnya atau tidak?
apakah anda melakukan seperti yang YESUS lakukan secara sepenuhnya?
oh iya Yesus tidak pernah bersatir ria PB
dan mengatakan Tuhan sebagai keset kaki-Nya
ironis PB, anda sendiri yang menghakimi diri sendiri
anda masih tidak menjawab
apakah anda melakukan seperti yang YESUS lakukan secara sepenuhnya?
mar jawab PB
beranikan diri anda
kalau anda mau disalib seperti mereka, mau menderita seperti mereka demi jiwa-jiwa
dan jiwa-jiwa itu masih ignore juga, anda memang punya hak untuk menyampaikan bebal dan bodoh kepada jiwa-jiwa tersebut
nah kalau anda tidak bisa menjawab
apakah anda (PB) mau seperti karakter utama dalam Alkitab?
jangan sekedar haknya saja anda ambil, ambil juga kewajibannya
Memangnya anda MELIHAT saya SUDAH melakukan apa saja untuk KRISTUS?
Memangnya anda melihat TANGGUNG JAWAB apa saja yang sudah saya penuhi di dalam posisi saya sebagai murid KRISTUS?
GAK USAH ANDA KOTBAHI, saya NGERTI kok.
Ini penghakiman anda ke 5, berprasangka bahwa saya tidak melakukan kewajiban. Kalo anda tidak berprasangka seperti itu, TIDAK MUNGKIN akan ada tulisan anda seperti itu.
Saya mau tanya ke anda, anda itu sudah lama berselancar di internet dalam hal diskusi atau masih baru? Pertanyaan ini benar2 pertanyaan buat anda, bukan ngetes atau mengkotbahi atau berprasangka.Kalo memang baru, saya maklum. Kalo sudah lama, saya heran kenapa anda berperilaku seperti itu?Ini saya kasih tau etika internet:
Jangan pernah mengkotbahi orang soal KELAKUAN atau PERBUATAN mereka di luar Internet, karena ANDA TIDAK TAHU.Apakah saya pernah mengkotbahi, atau bertanya atau menegur anda soal apa yang sudah anda lakukan, soal tanggung jawab anda, soal perbuatan2 anda? TIDAK PERNAH. Kenapa? Karena saya TIDAK TAHU dan TIDAK MAU MENGHAKIMI DENGAN TIDAK ADIL.pahami dengan baik
kalau anda mau disalib seperti mereka, mau menderita seperti mereka demi jiwa-jiwa
dan jiwa-jiwa itu masih ignore juga, anda memang punya hak untuk menyampaikan bebal dan bodoh kepada jiwa-jiwa tersebut
nah kalau anda tidak bisa menjawab
apakah anda (PB) mau seperti karakter utama dalam Alkitab?
tidak ada hubungannya sama sekali dengan apa yang anda respon PB
ada etika internet, sembarangan mengatakan orang lain itu bodoh atau tolol PB
anda paham arti kata etika PB?
tolol, bodoh, sesat itu termasuk dalam etika berinternet PB?
oh bukan saya yang menghakimi itu
Jas 4:6 Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
orang yang rendah hati mau mengumbar kata tolol, bodoh dan sesat kepada orang lain?
Mat 15:18 Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.
kalau ada orang yang menganggap senjata, makan tuan, blogs itu berhubungan bisa dipahami intensinya
dan menganggap saya berjualan?
apa anda pikir saya berjualan?
saya mendapatkan uang dari jualan ini?
hah?
Anda kalo BEGO, tolonglah jangan KETERLALUAN. He he he.
Saya bilang anda berjualan karena SS dinamakan PASAR KLEWER. Setiap SSer memiliki lapaknya untuk berjualan. Setiap SSer memiliki cara mereka untuk menyajikan tulisan mereka. Ini sudah menjadi istilah dalam SS, soal berjualan, soal lapak, soal pembeli, yang tidak lain tidak bukan adalah BLOG, penulis blog dan pembaca blog orang lain.
TIDAK ADA hubungannya dengan UANG.
Walaupun mungkin ini bisa dibilang penghakiman, saya tidak akan menghitungnya. Anggap saja ini kebodohan anda yang sudah sangat terlalu dalam.
tolo, bodoh, bego...
mulut anda memang diajari seperti itu yah sama orang tua anda PB?
jelaskan saya dengan baik pertanyaan saya ini
kalau ada orang yang menganggap senjata, makan tuan, blogs itu berhubungan bisa dipahami intensinya
dan menganggap saya berjualan?
apa anda pikir saya berjualan?
saya mendapatkan uang dari jualan ini?
hah?
kebodohan saya terlalu dalam?
baru saya dengar terminologi ini PB?
namun tenang saya tidak minta mengklarifikasikan ini kepada anda
karena sudah sering anda yang berucap ketika diklarifikasi tidak sanggup menjawab
saya mengerti saya bahwa itni proyeksi defend mechanism yang terlalu berlebihan dan temperamen saja
mungkin anda masih "muda" jadi terlalu semangat sehingga tidak perduli lagi dengan nalar yang sehat
anda kan sering menyatakan saya menghakimi
buktikan saja PB dimana argumen saya yang menghakimi
agar anda tidak juga menghakimi saya bahwa saya menghakimi
buat saya ini bukan lingkaran penghakiman
kalau buat anda terserah anda
saran saya daripada anda berputar2 untuk menunjukan kepada publik saya menghakimi
simple sekali PB
BUKTIKANLAH
semua orang bisa omong ini dan itu
sekedar omongan tanpa bukti
yah sekedar omongan saja
Sudah saya buktikan, coba hitung sendiri BERAPA penghakiman yang anda buat, KHUSUS untuk respons anda terhadap komen saya yang terakhir ke anda. Saya sudah membantu anda dengan cara menggaris bawahi setiap kali anda membuat penghakiman.
PB, dimana2 yang menuduh yang membuktikan, bukan yang tertuduh membuktikan yang dituduhkan kepadanya
kan sudah pernah saya sampaikan kalau saya dituduh menghakimi, saya tidak bermaksud demikian, saya bisa apa lagi?
saya tidak mengerti ini penalaran model seperti ini PB?
pembuktian anda hanya berdasarkan persepsi pemahaman anda belaka saja, yang ketika diklarifikasikanpun menjadi bias dalam artikulasi sehingga pemahamannya pun demikian
seperti itu bukti buat anda?
itu asumsi
penilaian apa PB?
penilai secara etimologi?
atau penilaian secara literatif?
atau penilaian secara figuratif?
atau penilaian secara komprehensif?
kan tidak jelas juga
dan untuk merspon yang tidak jelas
saya tidak terbiasa dan ingin membiasakan diri seperti itu
Kalo soal penghinaan atau caci maki, anda langsung bisa bikin KESIMPULAN (krino) bahwa "setiap orang yang tidak beragama, etika publik, mengerti kok soal caci maki atau penghinaan". Tapi kalo soal penilaian, anda minta penjelasan dari saya yah. Hahahaha.
Kalo anda yang ngomong, anda bisa langsung bilang, "setiap orang mengerti kok ...", tapi kalo orang lain yang ngomong, seperti biasa, anda bilang, "penjelasan secara x, secara y, secara z, yang mana, kan gak jelas?" Huahauhauahau. Kalo anda mau memberikan kesan bahwa anda terdidik dengan memberikan kata2 "figuratif", "literal", "komprehensif", maaf, TonnyPaulo, anda telah gagal.
Last but not Least, Standar ganda BESAR sekali yah, TonyPaulo, kelihatan dari jauh. Apa gak malu?
malu untuk apa PB?
standar ganda?
bukankah sebentar anda bilang bego sebentar anda katakan mau YESUS sepenuhnya?
pernah baca firman ini PB
Jas 3:10 dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
nah saya sudah jelaskan justru anda yang gunakan standar ganda
lah kalau anda ngomong juga kalau tidak dimengerti jangan salahkan orang lain PB?
anda terkadang buat suatu standar ganda, terkadang memahami esensi yang keluar dari subtansi
silahkan pelajari hal-hal yang berkaitan dengan retorika, tehnik-tehnik komunikasi dan ilmu-ilmu yang relevan
agar anda terbiasa untuk menyampaikan sesuatu dengan jelas dan benar
GBU
@alvarez cara anda yang adalah
Selamat hari Paskah juga Tony,
TonypauLO: dan kalau anda tahu posisi Nabi, dia mengucapkan bodoh atau tolol bukan karena hobby atau habit belaka
AlvareZ : benar sekali tony, bukan karena hoby tapi karena memang bodoh dan tolol, nama lainnya MENYAMPAIKAN FAKTA. Oleh karenanya harap tony memperhatikan hal-hal dimana tony diberitahu mengenai ketololannya, agar dapat memperbaiki ketololan tersebut dan tidak mengulanginya terus-menerus.
mari ditelusuri cara anda memahami
kalau anda tahu posisi Nabi, dia mengucapkan bodoh atau tolol bukan karena hobby atau habit belaka
kemudian anda respon
bukan karena hoby tapi karena memang bodoh dan tolol, nama lainnya MENYAMPAIKAN FAKTA. Oleh karenanya harap tony memperhatikan hal-hal dimana tony diberitahu mengenai ketololannya, agar dapat memperbaiki ketololan tersebut dan tidak mengulanginya terus-menerus.
pertama kita bicara nabi, dalam tidak sembarangan mengucapkan kata bodoh, kemudian anda selipkan (dengan paksa) menyampaikan fakta
kalau begitu silahkan elaborasi entitas dari menyampaikan fakta
kedua ketika bicara nabi, anda bawa-bawa saya, anda bilang saya harus diberitahu ketololannya
apakah anda seorang nabi?
kalau tidak, apa ada hubungannya?
tidak sama sekali (tidak nyambung)
orang yang sering tidak nyambung itu memang sering melihat orang lain yang tolol, padahal yang tidak bisa dia sendiri
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypaulO : dan pengunaan kata bodoh itupun tidak sembarangan digunakan, hanya pada kondisi tertentu yang menunjukan kebijaksanaan tersebut
AZ : bukankah kondisinya sudah tepat pauLO? atau kondisi anda bisa menjadi LEBIH TOLOL lagi dari sekarang?
TonypauLO : seseorang yang bijaksana tidak latah mengatakan bodoh, tolol kepada orang lain sedang pemahamannya pun tak seberapa dalam
AZ : Orang tua yang bijaksanaakan mengatakan anaknya tolol ketika anak tersebut berbuat tolol dan mengajarinya untuk tidak berbuat tolol lagi. Walaupun orangtua tidak tinggi pendidikannya sampai Ph.D, sudah kewajibannya untuk mengoreksi ketololan anaknya.
Jika orang tua anda pemahamannya tak seberapa dalam, apakah itu berarti mereka tidak boleh memberitahu ketololan Tonypaulo anaknya? hanya dikarenakan anaknya Tonypaulo menganggap mereka pemahamannya tidak seberapa dalam?
lihal lagi cara anda memahaminya
bagaimana anda memaksakan
seseorang yang bijaksana
dengan menganti
Orang tua yang bijaksana
ketika saya bicara seseorang, kenapa anda langsung mengasosiasikan dengan orang tua?
sekali lagi tidak nyambung (maksa untuk nyambung)
dan perhatikan cara anda mencerna dengan penalaran anda itu
AZ : IQ kamu berapa ya tony, soalnya ngeliat koment kamu dan avatar kamu yang udah botak ubanan tapi menurut kamu masih kuliah, berarti kamu kuliah nggak lulus-lulus ya? mungkin karena kamu nggak mau belajar dan bebal kali ya, rendahkan hati kamu untuk mau menerima pelajaran yang diberikan guru kamu biar bisa lulus, ntar aku bantu doa deh, OK?
oh iya alvarez, silahkan tunjukan kepada saya dimana saya mengatakan bahwa saya masih kuliah dan belum lulus?
kalau saya suka belajar belum tentu saya masih kuliah
kalau anda mau bantu doa, doakan saya agar dalam waktu dekat bisa ambil Ph.D dalam beberapa jurusan
mengenai avatar saya, itu replika gambar dari rasul Paulus (kira2), saya kagum dengan Paulus, dan saya gunakan avatar itu untuk menunjukan kekaguman saya kepada dia
apa hubungannya dengan
Walaupun orangtua tidak tinggi pendidikannya sampai Ph.D,
yang pemahamanya tak mendalam itu anda alvarez
anda cenderung berpikir secara acak konkrit, namun anda tidak bisa mengolah informasi dengan baik
sehingga pemikiran anca yang acak konkrit ini tidak bisa menghasilkan pemahaman yang mendalam
malah cenderung keliru akibat anda tidak bisa memilah-milah informasi
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypaulO : maaf saya tidak tertarik dengan hal-hal semacam ini. atau anda menganggap karena saya Kharismatik, satu aliran dengan mereka, jadi sayapun merasa perlu anda seret dalam "konflik" tersebut?
AZ : bukankah anda yang meminta untuk mempertanggungjawabkan hal itu? ini saya copas :
mari mulai dengan apa itu tafsir 1001 mimpi? kalau anda tidak bisa menjawab maka pernyataan anda dibawah ini tidak bisa anda pertanggung jawabkan!
Bukankah
contoh yang sudah saya berikan sudah benar, yaitu keadaan yang ada di SS. Walaupun diluaran banyak contoh lain seperti Mangapin Sibuea,saya mengusahakan kalau bisa contoh yang ada di SS saja.Silahkan perhatikan prosedur standar yang dilakukan keduanya (Kiem dan Mujizat), baik dalam ajaran maupun dalam menjawab pertanyaan. Karena anda sudah hampir Ph.D, saya rasa anda juga tau apa itu jawaban muter-muter dan ajaran yang tidak mereka pertanggung jawabkan. Bukankah hal itu sudah menjadi metode baku buat anda juga dalam berdiskusi?anda sungguh memprihatinkan alva
lihat lagi kekeliruan anda memahami sesuatu
kalau anda mau bantu doa, doakan saya agar dalam waktu dekat bisa ambil Ph.D dalam beberapa jurusan
lalu anda artikan
Karena anda sudah hampir Ph.D,
bisa ambil Ph.D anda artikan secara sembarangan sudah hampir Ph.D
anda melakukan loncatan kesimpulan atas informasi yang anda olah secara sembarangan
masuk saya bisa ambil namun anda (entah kenapa) mengartikan sudah hampir
saran saya alva, belajarlah konsentrasi terhadap informasi secara benar dan tepat sehingga pemahaman anda bisa benar dan tepat
tanpa itu, dapat dimengerti anda hanya bersikap temparamental saja
saya melihat justu @Kiem dan @Mujijat dapat memahami dengan lebih baik dari anda
jadi tuduhan anda terhadap mereka tidaklah benar
kesulitan untuk memahami ada di diri anda sendiri, karena prefensi berpikir anda itu acak konkrit namun anda tak melatih diri untuk mengolah informasi dengan baik (cenderung tidak nyambung)
Saya sempat berpikir, apakah hal MUTER-MUTER ini sudah menjadi Standard Prosedur dalam aliran kita?
seperti yang terlihat dari contoh yang saya berikan. Dan kenapa saya yang juga Kharismatik belum diberitahu? agar saya dapat melakukannya juga? selain muter-muter, mereka juga memfitnah, menipu, menjilat, asal mencomot ayat, bernubuat palsu, menjelek-jelekkan aliran dan orang lain dan banyak lagi yang lain.TonypauLo, jikalau Pendeta atau gembala anda ada yang mengajarkan hal demikian, sebaiknya anda tinggalkan sebab KEBIASAAN BURUK ITU tony!anda saya perhatikan senang melibatkan orang lain
secara psikologis itu menandakan anda tidak bisa mandiri dalam beberapa hal, karena anda merasa perlu menciptakan lapisan-lapisan perlindungan diri anda sendiri dengan orang-orang yang tidak ada relevansinya dengan diskusi ini
mengenai kebiasaan buruk itu alva
mulailah, memahami informasi dengan tepat, dan mengatakan tolol kepada orang lain itu juga kebiasaan buruk
janggal rasanya kalau menurut anda itu bukan kebiasaan yang buruk
apa yang anda sampaikan itu hanya tuduhan saja
tak perlu terlalu serius untuk ditanggapi kan?
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypauLO : dan labelisasi anda terhadap pak Kiem dengan sebutan Nabi Ajaib Kiem, itu akan anda pertanggung jawabkan kelak, bukan terhadap pak Kiem, tetapi terhadap TUHAN, karena harusnya sebutan Nabi Ajaib itu tidak sembarangan anda keluarkan untuk melecehkan seseorang
AlvareZ : Tony, jika anda ingin menghakimi, hakimilah dengan ADIL. Kalau anda mengikuti selama ini, justru Kiem sendirilah yang mengakui bahwa dirinya kepenuhan ROH AJAIB DAN SUPRANATURAL. Selain itu Nabi Kiem juga bernubuat bahwa dialiran lain tidak terdapat roh kudus. Bahkan Nabi Kiem juga bernubuat bahwa yang tidak berbahasa roh PASTI BINASA! Jadi semuanya memang klaim Nabi Kiem, bukan karangan saya!
TonypauLO, apakah anda tololnya sudah tidak ketolongan lagi, sehingga mengatakan bahwa saya yang harus bertanggungjawab kepada Tuhan atas semua perbuatan Nabi Ajaib Kiem?
Tony TOLOL, apakah anda mau mencontoh teladan Bang mujiZAT yang mengajarkan bahwa TUHAN yang BERTANGGUNGJAWAB untuk semua perbuatan BANG mujiZAT?
Atau anda juga ingin saya yang mempertanggungjawabkan untuk METODE BAKU dan standard prosedur dalam bertingkah laku anda TonypauLO yang sudah diajarkan oleh Pendeta dan Gembala di Gereja anda?
perhatikan lagi cara anda merespon
selain tidak nyambung juga tidak jelas arahnya kemana juga
baca lagi dengan benar
TonypauLO : dan labelisasi anda terhadap pak Kiem dengan sebutan Nabi Ajaib Kiem, itu akan anda pertanggung jawabkan kelak, bukan terhadap pak Kiem, tetapi terhadap TUHAN, karena harusnya sebutan Nabi Ajaib itu tidak sembarangan anda keluarkan untuk melecehkan seseorang
bila sudah memahami, silahkan respon sesuai dengan alur dan konteksnya saja
saya tidak tertaring dengan argumen-argumen antagonis dan temparamental yang sama sekali tak mencerahkan itu
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypaulO : adakah seorang yang bijaksana tidak dapat mempertangungjawabkan perkataannya sendiri? tidak pernah ada dan tidak akan pernah ada
AZ : selain tidak bertanggung jawab, tidak seorangpun yang mengatakan bahwa mereka berdua bijaksana?
maksudnya?
mereka berdua itu siapa?
AlvareZ : Maafkan, kemungkinannya sudah menjadi TIGA orang saat ini, yaitu Nabi KIEM, BANG mujiZAT, serta anda sendiri yaitu TonypauLOL kalau anda masih mau mengikuti juga apa yang sudah menjadi metode baku Kiem dan Mujizat.
lihat
tidak seorangpun yang mengatakan bahwa mereka berdua bijaksana?
kesimpulan yang mendahului pemahaman anda sendiri hai
apa anda berada 24 jam bersama dengan mereka?
kok bisa tahu tidak seorangpun yang mengatakan mereka berdua bijaksana?
apa itu bukan sok tahu namanya alva?
metode baku?
itukan klaim anda sepihak
kalau begitu elaborasikan definsi dari metode baku itu
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Jadi bagaimana tony, apakah anda masih tetap mau berdiskusi dengan muter-muter seperti selama ini? dan kalau memang iya, apakah ada gunanya? atau dengan cara seperti yang digunakan oleh Kiem dan Mujizat kamu mengira kamu sedang memuliakan Tuhan? bikin malu iya. Kecuali kalau kamu memang tidak waras tentunya gua bisa maklum.Kamu renungkan dulu ya.saya bisa memahami mengapa anda menganggap saya yang muter-muter, karena anda sendiri pun dalam mengolah informasi yang bersifat konkrit saja kesulitan sangat, apalagi memahami pemahaman yang abstrak ?
dan bagaimana anda bisa menentukan kewarasan seseorang?
oh iya kebetulan pendidikan saya terakhir Statisik Psikolog atau alat ukur Psikologi, jadi tahu sedikit banyak mengenai kewarasan
kalau demikan apa alva seorang Psikolog atau Psiater?
dan apa ukuran atau kalibrasi indikasi kewarasan menuru anda alva?
atau ini sekedar asal bicara saja?
kalau begitu cara anda yang adalah.......................
silahkan disimpulkan sendiri saja yah
GBU
@Tonypaulo yang PINTAR........
Tonypaulo :
kalau begitu silahkan elaborasi entitas dari menyampaikan fakta
kalau begitu elaborasikan definsi dari metode baku itu
AlvareZ :
Tony, saya tidak mengerti akan istilah-istilah diatas dan sejenisnya yang selama ini anda gunakan dalam berdiskusi, baik dengan saya maupun orang lain. Walaupun anda sangat pintar, tolong mengerti juga bahwa saya dan saya yakin ada juga dari antara pembaca yang tidak sepintar anda sehingga mengerti istilah-istilah yang anda berikan. Apakah istilah-istilah tersebut tidak memungkinkan untuk diganti dengan bahasa Indonesia saja? atau maknanya akan terdegradasi jika menggunakan bahasa indonesia?
Tony, saya mau minta tolong, kalau memberi komentar jangan kepanjangan dan bertele-tele, saya yakin anda yang pintar ini bisa meringkas komentar anda dengan lebih singkat dan jelas tanpa kehilangan point yang berusaha anda beritahukan, bisa kan!
Untuk sementara itu dulu saya rasa, semoga tonypaulo bisa memaklumi saya yang tidak sepintar anda, terima kasih.
@alvarez, silahkan tanya sama "om google"
Tonypaulo :
kalau begitu silahkan elaborasi entitas dari menyampaikan fakta
kalau begitu elaborasikan definsi dari metode baku itu
AlvareZ :
Tony, saya tidak mengerti akan istilah-istilah diatas dan sejenisnya yang selama ini anda gunakan dalam berdiskusi, baik dengan saya maupun orang lain. Walaupun anda sangat pintar, tolong mengerti juga bahwa saya dan saya yakin ada juga dari antara pembaca yang tidak sepintar anda sehingga mengerti istilah-istilah yang anda berikan. Apakah istilah-istilah tersebut tidak memungkinkan untuk diganti dengan bahasa Indonesia saja? atau maknanya akan terdegradasi jika menggunakan bahasa indonesia?
Tony, saya mau minta tolong, kalau memberi komentar jangan kepanjangan dan bertele-tele, saya yakin anda yang pintar ini bisa meringkas komentar anda dengan lebih singkat dan jelas tanpa kehilangan point yang berusaha anda beritahukan, bisa kan!
Untuk sementara itu dulu saya rasa, semoga tonypaulo bisa memaklumi saya yang tidak sepintar anda, terima kasih.
-----silahkan tanya kepada om google--------------
gitu aja kok merepotkan diri
dan itu masih bahasa Indonesia kok
GBU
@Tony, sekali lagi TOLONG!
Baiklah kalau memang anda keberatan untuk diskusi anda dengan yang lain, saya minta tolong khusus untuk diskusi anda dengan saya saja anda tidak menggunakan istilah yang menurut anda bahasa indonesia seperti elaborasi entitas.
Tentu saja saya bisa mencarinya di google, akan tetapi pernahkah anda menghitung jumlah istilah anda seperti yang saya contohkan diatas dalam satu koment? tolonglah anda sedikit mengerti kepada para pembaca yang tidak semuanya sepintar anda
GBU
@alvarez, mana yang bisa saya tolong?
Baiklah kalau memang anda keberatan untuk diskusi anda dengan yang lain, saya minta tolong khusus untuk diskusi anda dengan saya saja anda tidak menggunakan istilah yang menurut anda bahasa indonesia seperti elaborasi entitas.
Tentu saja saya bisa mencarinya di google, akan tetapi pernahkah anda menghitung jumlah istilah anda seperti yang saya contohkan diatas dalam satu koment? tolonglah anda sedikit mengerti kepada para pembaca yang tidak semuanya sepintar anda
hhmmm
suatu yang paradoks terjadi lagi (dan mungkin akan semakin sering)
AZ : IQ kamu berapa ya tony, soalnya ngeliat koment kamu dan avatar kamu yang udah botak ubanan tapi menurut kamu masih kuliah, berarti kamu kuliah nggak lulus-lulus ya? mungkin karena kamu nggak mau belajar dan bebal kali ya, rendahkan hati kamu untuk mau menerima pelajaran yang diberikan guru kamu biar bisa lulus, ntar aku bantu doa deh, OK?
bandingkan dengan
Baiklah kalau memang anda keberatan untuk diskusi anda dengan yang lain, saya minta tolong khusus untuk diskusi anda dengan saya saja anda tidak menggunakan istilah yang menurut anda bahasa indonesia seperti elaborasi entitas.
kemudian
Jadi bagaimana tony, apakah anda masih tetap mau berdiskusi dengan muter-muter seperti selama ini? dan kalau memang iya, apakah ada gunanya? atau dengan cara seperti yang digunakan oleh Kiem dan Mujizat kamu mengira kamu sedang memuliakan Tuhan? bikin malu iya. Kecuali kalau kamu memang tidak waras tentunya gua bisa maklum.
Kamu renungkan dulu ya.
masa yang dituduh kurang waras mengajari yang merasa waras?
kalau benar anda mau belajar, saya akan sharingkan pemahaman dari kalimat dibawah ini
kalau begitu silahkan elaborasi entitas dari menyampaikan fakta
jadi maksud dari kalimat itu
silahkan berikan definisi atau uraian atau pemaparan secara cermat, baik berdasarkan etimologi dan terminologi dari wujud ke-ber-maksud-an dalam pengertian "menyampaikan fakta"
(perhatikan dua kata bisa dijelaskan secara panjang, karena itu lebih baik saya menjelaskan dalam dua kata saja)
secara etimologi dan terminologi apa itu esensi dari menyampaikan fakta, apa itu esensi dari fakta, bagaimana memverifikasi fakta tersebut adalah fakta
entitasnya dielaborasikan lewat kajian atau bahasan yang menyertakan argumen pendukungnya
dalam pemahaman berfilsafat setiap kata memiliki entitas (wujud ke-ber-maksud-an ) yang dapat dielaborasikan (diurai secara sangat seksama dan kontekstual) yang menghasillkan pengertian yang esensial dan subtantif
ow..sebelum terlalu panjang, apa anda bisa mengerti yang saya sampaikan ini?
GBU
@Smile, Tonypaulo TOLOL sekaligus TIDAK WARAS!
@smile: saya lihat dalam perbincangan anda, bahwa anda belum menemukan link dimana Tonypaulo menjadi Nabi. Untuk itu saya membantu anda kali ini, silahkan baca diatas koment ini dan kebawah, saya yakin anda akan menemukan link yang dimaksud.
TonyPaulol :
masa yang dituduh kurang waras mengajari yang merasa waras?
AlvareZ :
saya minta tolong khusus untuk diskusi anda dengan saya saja anda tidak menggunakan istilah yang menurut anda bahasa indonesia seperti elaborasi entitas. "pernahkah anda menghitung jumlah istilah anda seperti yang saya contohkan diatas dalam satu koment?"
Tony, saya minta tolong agar kamu tidak menulis dengan istilah-istilah seperti yang saya contohkan diatas dengan terlalu banyak, bukan mengajari atau apapun maknanya yang ada di kepala kamu. Lantas anda memberi respon dengan berkomentar :
silahkan berikan definisi atau uraian atau pemaparan secara cermat, baik berdasarkan etimologi dan terminologi dari wujud ke-ber-maksud-an dalam pengertian "menyampaikan fakta"
secara etimologi dan terminologi apa itu esensi dari menyampaikan fakta, apa itu esensi dari fakta, bagaimana memverifikasi fakta tersebut adalah fakta
entitasnya dielaborasikan lewat kajian atau bahasan yang menyertakan argumen pendukungnya
dalam pemahaman berfilsafat setiap kata memiliki entitas (wujud ke-ber-maksud-an ) yang dapat dielaborasikan (diurai secara sangat seksama dan kontekstual) yang menghasillkan pengertian yang esensial dan subtantif
AlvareZ :
Baiklah saudara tony, saya akan berusaha menyampaikan dengan bahasa yang sederhana, mengenai bagaimana fakta TONYPAULO TOLOL adalah fakta.Disini saya akan mengcopas dari koment awal kita yang sudah bergeser topiknya karena anda terlalu bertele-tele dan muter muter nggak karuan.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
TonypaulO : apakah anda sudah diangkat menjadi NABI? atau anda sudah melakukan apa yang mereka lakukan? kalau anda mau menggunakan pengunaan kata bodoh, dsb
AZ : tony, apakah ada hubungannya antara bodoh dengan nabi? (bukan nabi yg di SS loh), dan apakah harus menjadi nabi dulu baru boleh memberitahu kalau kamu itu bodoh?
Lantas tony menjawab : "dan kalau anda tahu posisi Nabi, dia mengucapkan bodoh atau tolol bukan karena hobby atau habit belaka...."
dan saya respon :
AlvareZ : benar sekali tony, bukan karena hoby tapi karena memang bodoh dan tolol, nama lainnya MENYAMPAIKAN FAKTA. Oleh karenanya harap tony memperhatikan hal-hal dimana tony diberitahu mengenai ketololannya, agar dapat memperbaiki ketololan tersebut dan tidak mengulanginya terus-menerus.
Sampai tahap ini semuanya masih baik-baik saja, sampai akhirnya tonypaulo mengeluarkan kebiasaannya dengan berkomentar :
ketika bicara nabi, anda bawa-bawa saya, anda bilang saya harus diberitahu ketololannya
apakah anda seorang NABI?
kalau tidak, apa ada hubungannya?
Jadi tonypaulo, bukankah diskusi awal yang membahas fakta bahwa anda TOLOL, dimana beberapa saudara di SS sudah memberitahu ketololan yang anda buat, sudah anda geser topiknya ke nabi? anda bahkan bertanya apakah saya nabi karena memberi tahu FAKTA bahwa anda telah berlaku TOLOL!
Apakah anda tidak melihat bahwa diskusi yang seharusnya singkat sudah anda buat panjang dan bertele-tele dengan berputar-putar? silahkan anda lihat lagi sepanjang apakah diskusi yang membahas FAKTA bahwa TONYPAULO sudah berlaku TOLOL? Bukankah dalam koment saya juga sudah saya nasihatkan agar anda tidak TERUS MENERUS melakukan kebiasaan itu dan merendahkan sedikit ego anda untuk mau belajar dari ketololan yang anda buat?
Melihat keadaannya saat ini, anda bahkan meneruskan KETOLOLAN anda tersebut seperti yang sudah diberitahukan oleh saudara yang lain di SS ini, bukankah itu menunjukkan bahwa anda BENAR-BENAR TOLOL dan BEBAL?
Atau disebabkan karena urat kemaluan anda sudah putus, atau anda kurang waras?
Jadi dari pilihan TOLOL, anda sendiri yang mengakun bahwa anda bukan saja TOLOL , akan tetapi ada kemungkinan juga anda SINTING/ TIDAK WARAS/ TIDAK SEHAT ROHANI!
Alva, thanks
oh,...jadi itulah awal pertama penyebutan nabi...sehingga anda mengatakan seperti itu?
ok. Alva.....tq
Sincerely,
smile
*Penakluk sejati adalah orang yang bisa menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@alvarez, anda seorang psikolog?
TonyPaulol :
masa yang dituduh kurang waras mengajari yang merasa waras?
AlvareZ :
saya minta tolong khusus untuk diskusi anda dengan saya saja anda tidak menggunakan istilah yang menurut anda bahasa indonesia seperti elaborasi entitas. "pernahkah anda menghitung jumlah istilah anda seperti yang saya contohkan diatas dalam satu koment?"
Tony, saya minta tolong agar kamu tidak menulis dengan istilah-istilah seperti yang saya contohkan diatas dengan terlalu banyak, bukan mengajari atau apapun maknanya yang ada di kepala kamu. Lantas anda memberi respon dengan berkomentar :
silahkan berikan definisi atau uraian atau pemaparan secara cermat, baik berdasarkan etimologi dan terminologi dari wujud ke-ber-maksud-an dalam pengertian "menyampaikan fakta"
secara etimologi dan terminologi apa itu esensi dari menyampaikan fakta, apa itu esensi dari fakta, bagaimana memverifikasi fakta tersebut adalah fakta
entitasnya dielaborasikan lewat kajian atau bahasan yang menyertakan argumen pendukungnya
dalam pemahaman berfilsafat setiap kata memiliki entitas (wujud ke-ber-maksud-an ) yang dapat dielaborasikan (diurai secara sangat seksama dan kontekstual) yang menghasillkan pengertian yang esensial dan subtantif
AlvareZ :
Baiklah saudara tony, saya akan berusaha menyampaikan dengan bahasa yang sederhana, mengenai bagaimana fakta TONYPAULO TOLOL adalah fakta.Disini saya akan mengcopas dari koment awal kita yang sudah bergeser topiknya karena anda terlalu bertele-tele dan muter muter nggak karuan.
alvarez, pemahaman anda tidak seberapa, ketika anda diajari dan diberi tahu, kok anda merasa sudah tahu
perhatikan kata2 anda sendiri
Baiklah kalau memang anda keberatan untuk diskusi anda dengan yang lain, saya minta tolong khusus untuk diskusi anda dengan saya saja anda tidak menggunakan istilah yang menurut anda bahasa indonesia seperti elaborasi entitas.
Tentu saja saya bisa mencarinya di google, akan tetapi pernahkah anda menghitung jumlah istilah anda seperti yang saya contohkan diatas dalam satu koment? tolonglah anda sedikit mengerti kepada para pembaca yang tidak semuanya sepintar anda
ironis alva, sudah tidak memahami apa yang saya sampaikan
Lantas anda memberi respon dengan berkomentar :
padahal saya menjelaskan apa yang anda tanyakan, bukan memberi komentar
kalau anda sudah tahu arti kata itu mengapa anda bertanya kembali?
ketika saya jelaskan arti kata itu, malah bukan berterima kasih kok anda mencaci maki saya?
TonypaulO : apakah anda sudah diangkat menjadi NABI? atau anda sudah melakukan apa yang mereka lakukan? kalau anda mau menggunakan pengunaan kata bodoh, dsb
AZ : tony, apakah ada hubungannya antara bodoh dengan nabi? (bukan nabi yg di SS loh), dan apakah harus menjadi nabi dulu baru boleh memberitahu kalau kamu itu bodoh?
Lantas tony menjawab : "dan kalau anda tahu posisi Nabi, dia mengucapkan bodoh atau tolol bukan karena hobby atau habit belaka...."
dan saya respon :
AlvareZ : benar sekali tony, bukan karena hoby tapi karena memang bodoh dan tolol, nama lainnya MENYAMPAIKAN FAKTA. Oleh karenanya harap tony memperhatikan hal-hal dimana tony diberitahu mengenai ketololannya, agar dapat memperbaiki ketololan tersebut dan tidak mengulanginya terus-menerus.
Sampai tahap ini semuanya masih baik-baik saja, sampai akhirnya tonypaulo mengeluarkan kebiasaannya dengan berkomentar :
ketika bicara nabi, anda bawa-bawa saya, anda bilang saya harus diberitahu ketololannya
apakah anda seorang NABI?
kalau tidak, apa ada hubungannya?
anda saja yang tidak bisa paham alvarez
sebentar saya urai secara perlahan sekali sesuai dengan tingkat pemahaman anda yang ternyata sangat menkuatirkan itu
apakah anda sudah diangkat menjadi NABI? atau anda sudah melakukan apa yang mereka lakukan? kalau anda mau menggunakan pengunaan kata bodoh,
artinya apa alva?
anda tidak bisa sembarangan mengatakan tolol sana sini, karena anda bukan NABI yang menurut anda mempunyai hak mengatakan demikian
kemudian anda respon apa alva?
tony, apakah ada hubungannya antara bodoh dengan nabi? (bukan nabi yg di SS loh), dan apakah harus menjadi nabi dulu baru boleh memberitahu kalau kamu itu bodoh?
yang anda lupakan adalah
TonypauLO: dan kalau anda tahu posisi Nabi, dia mengucapkan bodoh atau tolol bukan karena hobby atau habit belaka
AlvareZ : benar sekali tony, bukan karena hoby tapi karena memang bodoh dan tolol, nama lainnya MENYAMPAIKAN FAKTA. Oleh karenanya harap tony memperhatikan hal-hal dimana tony diberitahu mengenai ketololannya, agar dapat memperbaiki ketololan tersebut dan tidak mengulanginya terus-menerus.
mari ditelusuri cara anda memahami
kalau anda tahu posisi Nabi, dia mengucapkan bodoh atau tolol bukan karena hobby atau habit belaka
kemudian anda respon
bukan karena hoby tapi karena memang bodoh dan tolol, nama lainnya MENYAMPAIKAN FAKTA. Oleh karenanya harap tony memperhatikan hal-hal dimana tony diberitahu mengenai ketololannya, agar dapat memperbaiki ketololan tersebut dan tidak mengulanginya terus-menerus.
kemudian anda kehilangan arah pembicaraan, saya coba ingatkan anda bahwa, pada tahap ini anda yang mandeg, bukan saya
----------------------------------------------------------------------------------------------------
pertama kita bicara nabi, dalam tidak sembarangan mengucapkan kata bodoh, kemudian anda selipkan (dengan paksa) menyampaikan fakta
kalau begitu silahkan elaborasi entitas dari menyampaikan fakta
kedua ketika bicara nabi, anda bawa-bawa saya, anda bilang saya harus diberitahu ketololannya
apakah anda seorang nabi?
kalau tidak, apa ada hubungannya?
tidak sama sekali (tidak nyambung)
orang yang sering tidak nyambung itu memang sering melihat orang lain yang tolol, padahal yang tidak bisa dia sendiri
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
sampai sini anda mandeg, bertanya apa arti dari elaborasi entitas
sudah saya jelaskan
apa yang saya dapatkan?
caci maki lagi
Jadi tonypaulo, bukankah diskusi awal yang membahas fakta bahwa anda TOLOL, dimana beberapa saudara di SS sudah memberitahu ketololan yang anda buat, sudah anda geser topiknya ke nabi? anda bahkan bertanya apakah saya nabi karena memberi tahu FAKTA bahwa anda telah berlaku TOLOL!
mari ajukan fakta
mana definisi fakta itupun tidak anda jelaskan
asumsi buat anda adalah fakta?
sejak kapan ?
Apakah anda tidak melihat bahwa diskusi yang seharusnya singkat sudah anda buat panjang dan bertele-tele dengan berputar-putar? silahkan anda lihat lagi sepanjang apakah diskusi yang membahas FAKTA bahwa TONYPAULO sudah berlaku TOLOL? Bukankah dalam koment saya juga sudah saya nasihatkan agar anda tidak TERUS MENERUS melakukan kebiasaan itu dan merendahkan sedikit ego anda untuk mau belajar dari ketololan yang anda buat?
anda sebelumnya bilang
Tentu saja saya bisa mencarinya di google, akan tetapi pernahkah anda menghitung jumlah istilah anda seperti yang saya contohkan diatas dalam satu koment? tolonglah anda sedikit mengerti kepada para pembaca yang tidak semuanya sepintar anda
lihat kata2 anda melawan kata2 anda
eksposisi yang paradoksial, ambigu dan kontradiktif
(silahkan cari sendiri artinya)
Melihat keadaannya saat ini, anda bahkan meneruskan KETOLOLAN anda tersebut seperti yang sudah diberitahukan oleh saudara yang lain di SS ini, bukankah itu menunjukkan bahwa anda BENAR-BENAR TOLOL dan BEBAL?
Atau disebabkan karena urat kemaluan anda sudah putus, atau anda kurang waras?
Jadi dari pilihan TOLOL, anda sendiri yang membuka kemungkinan bahwa anda bukan TOLOL saja, akan tetapi ada kemungkinan juga anda SINTING/ TIDAK WARAS/ TIDAK SEHAT ROHANI!
saya bisa memahami mengapa anda menganggap saya yang muter-muter, karena anda sendiri pun dalam mengolah informasi yang bersifat konkrit saja kesulitan sangat, apalagi memahami pemahaman yang abstrak ?
dan bagaimana anda bisa menentukan kewarasan seseorang?
oh iya kebetulan pendidikan saya terakhir Statisik Psikolog atau alat ukur Psikologi, jadi tahu sedikit banyak mengenai kewarasan
kalau demikan apa alva seorang Psikolog atau Psiater?
dan apa ukuran atau kalibrasi indikasi kewarasan menuru anda alva?
atau ini sekedar asal bicara saja?
kalau begitu cara anda yang adalah.......................
silahkan disimpulkan sendiri saja yah
yang ini belum anda respon
dan masih banyak lagi yang belum anda respon Alva
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
pertama
lihal lagi cara anda memahaminya
bagaimana anda memaksakan
seseorang yang bijaksana
dengan menganti
Orang tua yang bijaksana
ketika saya bicara seseorang, kenapa anda langsung mengasosiasikan dengan orang tua?
sekali lagi tidak nyambung (maksa untuk nyambung)
kedua
dan perhatikan cara anda mencerna dengan penalaran anda itu
AZ : IQ kamu berapa ya tony, soalnya ngeliat koment kamu dan avatar kamu yang udah botak ubanan tapi menurut kamu masih kuliah, berarti kamu kuliah nggak lulus-lulus ya? mungkin karena kamu nggak mau belajar dan bebal kali ya, rendahkan hati kamu untuk mau menerima pelajaran yang diberikan guru kamu biar bisa lulus, ntar aku bantu doa deh, OK?
oh iya alvarez, silahkan tunjukan kepada saya dimana saya mengatakan bahwa saya masih kuliah dan belum lulus?
kalau saya suka belajar belum tentu saya masih kuliah
kalau anda mau bantu doa, doakan saya agar dalam waktu dekat bisa ambil Ph.D dalam beberapa jurusan
mengenai avatar saya, itu replika gambar dari rasul Paulus (kira2), saya kagum dengan Paulus, dan saya gunakan avatar itu untuk menunjukan kekaguman saya kepada dia
apa hubungannya dengan
Walaupun orangtua tidak tinggi pendidikannya sampai Ph.D,
yang pemahamanya tak mendalam itu anda alvarez
anda cenderung berpikir secara acak konkrit, namun anda tidak bisa mengolah informasi dengan baik
sehingga pemikiran anca yang acak konkrit ini tidak bisa menghasilkan pemahaman yang mendalam
malah cenderung keliru akibat anda tidak bisa memilah-milah informasi
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
ketiga
anda sungguh memprihatinkan alva
lihat lagi kekeliruan anda memahami sesuatu
kalau anda mau bantu doa, doakan saya agar dalam waktu dekat bisa ambil Ph.D dalam beberapa jurusan
lalu anda artikan
Karena anda sudah hampir Ph.D,
bisa ambil Ph.D anda artikan secara sembarangan sudah hampir Ph.D
anda melakukan loncatan kesimpulan atas informasi yang anda olah secara sembarangan
masuk saya bisa ambil namun anda (entah kenapa) mengartikan sudah hampir
saran saya alva, belajarlah konsentrasi terhadap informasi secara benar dan tepat sehingga pemahaman anda bisa benar dan tepat
tanpa itu, dapat dimengerti anda hanya bersikap temparamental saja
saya melihat justu @Kiem dan @Mujijat dapat memahami dengan lebih baik dari anda
jadi tuduhan anda terhadap mereka tidaklah benar
kesulitan untuk memahami ada di diri anda sendiri, karena prefensi berpikir anda itu acak konkrit namun anda tak melatih diri untuk mengolah informasi dengan baik (cenderung tidak nyambung)
keempat
anda saya perhatikan senang melibatkan orang lain
secara psikologis itu menandakan anda tidak bisa mandiri dalam beberapa hal, karena anda merasa perlu menciptakan lapisan-lapisan perlindungan diri anda sendiri dengan orang-orang yang tidak ada relevansinya dengan diskusi ini
mengenai kebiasaan buruk itu alva
mulailah, memahami informasi dengan tepat, dan mengatakan tolol kepada orang lain itu juga kebiasaan buruk
janggal rasanya kalau menurut anda itu bukan kebiasaan yang buruk
apa yang anda sampaikan itu hanya tuduhan saja
tak perlu terlalu serius untuk ditanggapi kan?
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kelima
perhatikan lagi cara anda merespon
selain tidak nyambung juga tidak jelas arahnya kemana juga
baca lagi dengan benar
TonypauLO : dan labelisasi anda terhadap pak Kiem dengan sebutan Nabi Ajaib Kiem, itu akan anda pertanggung jawabkan kelak, bukan terhadap pak Kiem, tetapi terhadap TUHAN, karena harusnya sebutan Nabi Ajaib itu tidak sembarangan anda keluarkan untuk melecehkan seseorang
bila sudah memahami, silahkan respon sesuai dengan alur dan konteksnya saja
saya tidak tertaring dengan argumen-argumen antagonis dan temparamental yang sama sekali tak mencerahkan itu
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
keenam
lihat
tidak seorangpun yang mengatakan bahwa mereka berdua bijaksana?
kesimpulan yang mendahului pemahaman anda sendiri hai
apa anda berada 24 jam bersama dengan mereka?
kok bisa tahu tidak seorangpun yang mengatakan mereka berdua bijaksana?
apa itu bukan sok tahu namanya alva?
metode baku?
itukan klaim anda sepihak
kalau begitu elaborasikan definsi dari metode baku itu
----------------------------------------------------------------------------------------------------
biasakan diri merespon dengan sistematis sesuai dengan alur,
masa sih yang dianggap tidak waras ini yang lebih mengerti membahas dengan mengunakan nalar yang sehat dan jernih?
kalau memang anda pandai dan pintar untuk mengatakan orang lain tolol, mari perlihatkan kepintaran anda dalam membahas subtansi secara sistematis, proposional dan rasional
kalau tidak bisa, yah sudah jangan terlalu dipaksakan juga yah
GBU
@Tonypaulo, saya BUKAN psikolog, TOLOL
Tonypaulo:
kemudian anda kehilangan arah pembicaraan, saya coba ingatkan anda bahwa, pada tahap ini anda yang mandeg, bukan saya. Sampai sini anda mandeg, bertanya apa arti dari elaborasi entitas
AlvareZ :
Bukan bertanya artinya, tapi menghimbau anda untuk menghindarkan dari istilah-istilah sejenis tolol
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Tonypaulo :
asumsi buat anda adalah fakta? sejak kapan ?
AlvareZ :
Saya tidak sedang berasumsi, tapi berdasarkan BUKTI yang bertebaran di SS selama anda diskusi dengan yang lain, dimana anda berlaku TOLOL dengan tidak mau mengakui kesalahan anda dan belajar dari kesalahan itu.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Tonypaulo :
Lihat kata2 anda melawan kata2 anda
AlvareZ :
"tolonglah anda sedikit mengerti kepada para pembaca yang tidak semuanya sepintar anda"
Kata-kata saya tidak berlawanan. Bukankah saya berlaku "pintar" ketika saya mengetahui bahwa saya tidak suka anda menggunakan istilah yang dimaksud dan meminta tolong anda untuk mengurangi istilah sejenis?
"silahkan anda lihat lagi sepanjang apakah diskusi yang membahas FAKTA bahwa TONYPAULO sudah berlaku TOLOL?"
Bukankah saya tidak salah ketika mengatakan bahwa diskusi ini sudah terlalu panjang dan bertele-tele? bisa nggak kamu mencoba untuk tidak panjang-panjang dalam berdiskusi?
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tonypaulo :
yang ini belum anda respon
dan masih banyak lagi yang belum anda respon Alva
dan bagaimana anda bisa menentukan kewarasan seseorang?
AlvareZ :
Ada beberapa pertanyaan yang memang belum saya jawab dengan maksud untuk tidak menambah panjang diskusi. Tapi untuk sekali ini akan saya jawab sebisa saya. Kedepannya saya harap anda tidak lagi berdiskusi dengan cara yang panjang dan berbelit-belit seperti ini.
Saya memiliki standard atau rujukan sendiri untuk menilai seberapa waras seseorang, tentunya bisa berbeda dengan diagnosa orang lain. Walaupun relatif, tapi saya sebisa mungkin berpijak pada norma tertentu yang berlaku dalam lingkungan saya berada, walaupun kadang saya juga menambah norma yang saya anut kedalam lingkungan tersebut hahahaha
Tonypaulo :
oh iya kebetulan pendidikan saya terakhir Statisik Psikolog atau alat ukur Psikologi, jadi tahu sedikit banyak mengenai kewarasan, kalau demikan apa alva seorang Psikolog atau Psiater?
AlvareZ :
Saya bukan psikolog atau psikater, tapi hal itu tidak menjadikan saya tidak tahu kalau berhadapan dengan orang yang memiliki kelainan jiwa atau tidak normal. Mau nanya dikit nih, apakah ibu anda psikolog atau psikater? apakah ibu anda bisa mengetahui kalau berhadapan dengan orang tidak waras?
Tonypaulo :
dan apa ukuran atau kalibrasi indikasi kewarasan menuru anda alva?
AlvareZ :
Menurut saya, kewarasan adalah kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan lingkungan dimana dia berada. Selain itu juga tidak memiliki kelainan jiwa atau penyimpangan dan gangguan kejiwaan. Saya beri contoh, anda memiliki kebiasaan untuk menekan anak-anak atau gadis atau yang anda rasa bisa anda tekan, menurut saya ini penyimpangan. Contoh lain, anda menunjukkan eksistensi anda di SS dengan cara yang sangat menyimpang dalam berdiskusi, dimana ketika anda diberitahu ketololan anda, anda tetap ngotot bahwa anda benar dan berdiskusi dengan cara yang sangat berbelit-belit serta tidak memiliki pemahaman akan kenyataan diri anda yang sangat TOLOL dan DUNGU seperti yang sudah ditunjukkan oleh saudara PB yang pernah sekolah Psikologi atau sejenisnya.
TonypaulO :
bagaimana anda memaksakan seseorang yang bijaksana dengan menganti Orang tua yang bijaksana. Ketika saya bicara seseorang, kenapa anda langsung mengasosiasikan dengan orang tua?
sekali lagi tidak nyambung (maksa untuk nyambung)
AlvareZ :
Saya lebih mudah memahami sesuatu dari contoh spesifik yang ada disekitar kita, bukankah orang tua adalah contoh nyata yang kita temui sehari hari dibandingkan dengan "seseorang" yang bisa berarti sangat luas.
Tonypaulo :
oh iya alvarez, silahkan tunjukan kepada saya dimana saya mengatakan bahwa saya masih kuliah dan belum lulus? kalau saya suka belajar belum tentu saya masih kuliah
AlvareZ :
Ya sudah kalau memang kenyataannya kamu sudah lulus, namanya juga nebak-nebak, jangan dipersoalkan terlalu panjang biar tidak bertele-tele ya kalau kamu memang sudah kuliah atau sudah Ph.D sekalipun.
TonypauLO:
apa hubungannya dengan Walaupun orangtua tidak tinggi pendidikannya sampai Ph.D,
AlvareZ :
Maksud saya adalah, jangan karena orang yang memberitahu kamu itu TOLOL tingkat pendidikannya dibawah anda, dalam hal ini saya memberi contoh misalnya orang tua anda, terus nasihatnya tersebut tidak anda gubris.
TonypauLO:
bisa ambil Ph.D anda artikan secara sembarangan sudah hampir Ph.D. maksud saya bisa ambil namun anda (entah kenapa) mengartikan sudah hampir
AlvareZ :
Maafkan karena saya sudah salah mengartikan, karena waktu itu saya lebih memperhatikan dan fokus kepada komentar TOLOL anda daripada tingkat pendidikan ataupun gelar.
TonypauLO :
saya melihat justu @Kiem dan @Mujijat dapat memahami dengan lebih baik dari anda
AlvareZ :
Maafkan saya, komentar anda kurang jelas, memahami dalam hal apakah yang anda maksud? memahami Alkitab, memahami ajaran Kharismatik atau memahami cara menyampaikan ajarannya?
Tonypaulo :
anda saya perhatikan senang melibatkan orang lain
secara psikologis itu menandakan anda tidak bisa mandiri dalam beberapa hal, karena anda merasa perlu menciptakan lapisan-lapisan perlindungan diri anda sendiri dengan orang-orang yang tidak ada relevansinya dengan diskusi ini
AlvareZ :
Seperti yang saya jelaskan diatas, saya lebih menyukai contoh nyata yang kita temui sehari-hari, dalam hal ini tentu di SS maksudnya. Dan saya tidak sedang merasa perlu menciptakan lapisan perlindungan seperti yang anda maksud diatas, apakah anda TOLOL sekali sehingga punya analisa seperti itu?
TonypaulO:
mulailah, memahami informasi dengan tepat, dan mengatakan tolol kepada orang lain itu juga kebiasaan buruk
AlvareZ :
Menurut saya sudah tepat jikalau kita memberitahu seseorang akan ketololan yang diperbuatnya, dengan harapan orang tersebut mengetahui dan memperbaiki ketololannya serta tidak mengulangi terus menerus seperti yang anda lakukan.
Jadi saudara tonypaulo, semua penjelasan saya diatas tidak perlu anda balas atau jawab agar tidak menambah panjang diskusi yang bertele-tele ini. Yang saya ingin anda jawab hanya pertanyaan saya dibawah ini:
Sederhana saja, bagaimana cara anda memberitahu kalau saya sudah berbuat tolol dan bebal, saya ingin tahu bagaimana persisnya kata-kata anda ketika memberitahu saya akan ketololan dan kebebalan saya.
GBU jgn panjang-panjang ya
@alvarez, selain tolol dan tidak waras, tdk ada lagikah yg lain?
Alva, anda hanya bisa mengatakan orang lain tolol dan tidak waras, saya tanya apakah anda seorang psikolog sehingga bisa menentukan seseorang itu waras atau sudah tidak waras
andapun sudah melampau kapasitas dan kapabilitas anda sendiri, tanpa menjelaskan dimana ketololan dan ketidakwarasan saya sendiri
dalam hal ini anda berputar-putar disitu-situ saja, tidak ada yang baru
anda kasar, dan sepertinya tidak berpendidikan sama sekali, walaupun mungkin anda masih kuliah atau sudah selesai kuliah, anda tidak mampu menghadirkan suatu argumen dengan cita rasa yang mencerdaskan
anda sendiri juga tidak bisa paham bahwa untuk indikator tidak cerdas (bukan tolol) atau keterbelangan mental diperlukan test untuk menentukan norma nilai nya, untuk menentukan seseorang waras atau tidak juga diperlukan assessment baku yang standard
jadi anda tidak bisa menentukan waras atau tidak waras hanya dengan penilaian anda sendiri, bisa kacau dunia kalau seenak dan sembarangan seperti itu
dari cara anda memahami sesuatu, saya sarankan lebih baik anda refleksikan sendiri kata-kata anda kepada diri anda sendiri
saya berikan buktinya
Tonypaulo:
kemudian anda kehilangan arah pembicaraan, saya coba ingatkan anda bahwa, pada tahap ini anda yang mandeg, bukan saya. Sampai sini anda mandeg, bertanya apa arti dari elaborasi entitas
AlvareZ :
Bukan bertanya artinya, tapi menghimbau anda untuk menghindarkan dari istilah-istilah sejenis tolol
bukankah seorang yang tolol tidak dapat mengunakan istilah seperti elaborasi entitas ?
perhatikan tidak konsistensinya anda dalam menyampaikan pendapat
AlvareZ :
Tony, saya tidak mengerti akan istilah-istilah diatas dan sejenisnya yang selama ini anda gunakan dalam berdiskusi, baik dengan saya maupun orang lain.
kemudian anda mengatakan
saya minta tolong khusus untuk diskusi anda dengan saya saja anda tidak menggunakan istilah yang menurut anda bahasa indonesia seperti elaborasi entitas.
Tentu saja saya bisa mencarinya di google, akan tetapi pernahkah anda menghitung jumlah istilah anda seperti yang saya contohkan diatas dalam satu koment? tolonglah anda sedikit mengerti kepada para pembaca yang tidak semuanya sepintar anda
sebentar anda bilang saya tolol sebentar anda bilang saya pintar?
kalau anda anggap saya tolol dan tidak waras, sebenarnya itu bumerang buat anda sendiri, karena ada kemungkinan anda yang tidak lebih baik dalam menyampaikan suatu argumen, itu tertinggal jauh "dibelakang" saya
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Tonypaulo :
asumsi buat anda adalah fakta? sejak kapan ?
AlvareZ :
Saya tidak sedang berasumsi, tapi berdasarkan BUKTI yang bertebaran di SS selama anda diskusi dengan yang lain, dimana anda berlaku TOLOL dengan tidak mau mengakui kesalahan anda dan belajar dari kesalahan itu.
anda perhatikan kata anda sendiri
terminologi berlaku tolol itu melibatkan fungsi kinestik, yang melibatkan ketidakselarasan respon sensorik menstimulasi sesuatu
ini adalah bukti bahwa anda tidak memahami apa yang anda sampaikan
dan anda pun tidak menghadirkan satu argumen untuk dijadikan bukti
anda hanya bisa mengklaim, "tapi berdasarkan bukit" namun tidak menunjukan mana yang menjadi bukti
anda jelas hanya berprasangka (perhatikan saya tidak mengunaka kata berasumsi lagi)
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Tonypaulo :
Lihat kata2 anda melawan kata2 anda
AlvareZ :
"tolonglah anda sedikit mengerti kepada para pembaca yang tidak semuanya sepintar anda"
Kata-kata saya tidak berlawanan. Bukankah saya berlaku "pintar" ketika saya mengetahui bahwa saya tidak suka anda menggunakan istilah yang dimaksud dan meminta tolong anda untuk mengurangi istilah sejenis?
lihat anda membungkus rasa tidak suka dan merasa berlaku "pintar" dengan suatu susunan kalimat yang justru menyatakan kebalikannya, padahal jelas anda menulis sendiri bahwa anda meminta pengertian kepada saya untuk mengerti bahwa para pembaca tidak semuanya sepintar saya?
selain anda melawan kata2 anda, anda juga mengikari tulisan yang sudah anda buat sendiri
"silahkan anda lihat lagi sepanjang apakah diskusi yang membahas FAKTA bahwa TONYPAULO sudah berlaku TOLOL?"
Bukankah saya tidak salah ketika mengatakan bahwa diskusi ini sudah terlalu panjang dan bertele-tele? bisa nggak kamu mencoba untuk tidak panjang-panjang dalam berdiskusi?
yang bertele2 itu anda, hanya bisa mengatakan tolol dan tidak waras berulang-ulang kali, tapi argumen dengan cita rasa yang mencerdaskan dan mencerahkan tidak anda dapat hadirkan satu kalipun
saya tidak berpanjang2, saya hanya menunjukan kepada anda apa yang harus anda pertanggungjawabkan karena anda yang menulisnya demikian
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tonypaulo :
yang ini belum anda respon
dan masih banyak lagi yang belum anda respon Alva
dan bagaimana anda bisa menentukan kewarasan seseorang?
AlvareZ :
Ada beberapa pertanyaan yang memang belum saya jawab dengan maksud untuk tidak menambah panjang diskusi. Tapi untuk sekali ini akan saya jawab sebisa saya. Kedepannya saya harap anda tidak lagi berdiskusi dengan cara yang panjang dan berbelit-belit seperti ini.
Saya memiliki standard atau rujukan sendiri untuk menilai seberapa waras seseorang, tentunya bisa berbeda dengan diagnosa orang lain. Walaupun relatif, tapi saya sebisa mungkin berpijak pada norma tertentu yang berlaku dalam lingkungan saya berada, walaupun kadang saya juga menambah norma yang saya anut kedalam lingkungan tersebut hahahaha
perhatikan runutan argumen anda
pertama anda menyampaikan Tapi untuk sekali ini akan saya jawab sebisa saya.
kemudian anda Saya memiliki standard atau rujukan sendiri untuk menilai seberapa waras seseorang
artinya apa alva, bahwa standar anda sendiri dalam menilai seberapa waras seseorang itu hanya sebisa anda saja
dan perhatikan suatu kerancuan ketika anda mengatakan saya juga menambah norma yang saya anut kedalam lingkungan tersebut
namun anda menambahkan hahahaha
dimana koneksitasnya?
saya tidak bisa tahu dimana lingkungan anda berada, dan tidak pernah tahu bahwa suatu lingkungan yang relatif itu bisa menjadi suatu indikator buat seseorang untuk menentukan kewarasan orang lain
selama saya belajar di Falkultas Psikologi, tidak ada dosen atau pakar Psikologi atau buku2 yang saya baca menjelaskan itu
jadi kalau anda mau membangun suatu konstruksi teori baru, mari jelaskan lebih lanjut teori anda ini
siapa tahu teori anda bisa diterima di keilmuan Psikologi?
tapi saya sangat kurang yakin dengan itu
Tonypaulo :
oh iya kebetulan pendidikan saya terakhir Statisik Psikolog atau alat ukur Psikologi, jadi tahu sedikit banyak mengenai kewarasan, kalau demikan apa alva seorang Psikolog atau Psiater?
AlvareZ :
Saya bukan psikolog atau psikater, tapi hal itu tidak menjadikan saya tidak tahu kalau berhadapan dengan orang yang memiliki kelainan jiwa atau tidak normal. Mau nanya dikit nih, apakah ibu anda psikolog atau psikater? apakah ibu anda bisa mengetahui kalau berhadapan dengan orang tidak waras?
alvarez, apa memang anda tidak tahu atau tidak mau tahu?
bahwa yang punya kapasitas dan otoritas untuk menentukan seorang waras atau tidak warasnya (itupun ada jenjangnya) hanya seorang Psikolog (profesi), bukan untuk mempermalukan seseorang didepan umum (seperti niat anda ini), namun untuk merekomendasikannya kepada Psiater agar dirawat sebagaimana layaknya dan diharapkan bisa kembali menjadi waras lagi
jadi kalau anda bukan psikolog, berhentilah mencaci maki orang lain dengan sebutan tidak waras
selain anda tidak punya kapasitas dan otoritas untuk menentukan itu, saya percaya bahwa ibu andapun tidak mengajari anda untuk berkata-kata tidak sopan kepada orang lain
karena saya percaya orang tua anda mengajarkan yang baik kepada anda
Tonypaulo :
dan apa ukuran atau kalibrasi indikasi kewarasan menuru anda alva?
AlvareZ :
Menurut saya, kewarasan adalah kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan lingkungan dimana dia berada. Selain itu juga tidak memiliki kelainan jiwa atau penyimpangan dan gangguan kejiwaan. Saya beri contoh, anda memiliki kebiasaan untuk menekan anak-anak atau gadis atau yang anda rasa bisa anda tekan, menurut saya ini penyimpangan. Contoh lain, anda menunjukkan eksistensi anda di SS dengan cara yang sangat menyimpang dalam berdiskusi, dimana ketika anda diberitahu ketololan anda, anda tetap ngotot bahwa anda benar dan berdiskusi dengan cara yang sangat berbelit-belit serta tidak memiliki pemahaman akan kenyataan diri anda yang sangat TOLOL dan DUNGU seperti yang sudah ditunjukkan oleh saudara PB yang pernah sekolah Psikologi atau sejenisnya.
lihat anda salah dalam memberikan penjelasan definisi
orang yang tidak belajar psikologi juga bisa paham bahwa
kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan lingkungan dimana dia berada.
itu dinamakan adaptibilitas
dan kapan juga saya menekan anak-anak?
anda hanya bisa menuduh saja alva, dan darimana dalam dunia forum ini bisa tahu seseorang itu anak2 atau bukan? memang ada webcam? atau ID indentifikasi
jangan ngawur terus alva
yang menekan orang lain itu anda kok, bagaimana anda menekan saya dengan kata2 yang tidak sopan, dan itu2 saja yang anda sampaikan tidak ada yang lain
dan mengenai menekan gadis?
gadis mana yang saya tekan alva?
anda kan sudah pernah menuduh saya menekan dreamz, saya sudah kenal dreamz sebelum bergabung di forum ini, dan sudah terbiasa berdiskusi dengan dia, namun tidak jelas karena apa anda merasa saya menekan dreamz?
silahkan tanya sendiri dengan dreamz untuk memverifikasi apa yang saya sampaikan ini
jika sudah mendapatkan jawaban
harap anda tidak membuat suatu kabar yang merupakan kebohongan lagi ya alva
TonypaulO :
bagaimana anda memaksakan seseorang yang bijaksana dengan menganti Orang tua yang bijaksana. Ketika saya bicara seseorang, kenapa anda langsung mengasosiasikan dengan orang tua?
sekali lagi tidak nyambung (maksa untuk nyambung)
AlvareZ :
Saya lebih mudah memahami sesuatu dari contoh spesifik yang ada disekitar kita, bukankah orang tua adalah contoh nyata yang kita temui sehari hari dibandingkan dengan "seseorang" yang bisa berarti sangat luas.
dalam tatanan bahasa Indonesia yang baik anda tentu paham bahwa artikulasinya bukan subjeknya dalam hal ini seseorang atau orangtua, melainkan objeknya
silahkan saja jika anda mau memberikan contoh yang spesifik, namun kalau itu tidak sesuai dengan tantanan yang baik sehingga menimbulkan kejelasan makna tidak perlu anda gunakan lagi
karena orang muda juga bisa bijaksana, (bukan karena tua seseorang menjadi bijaksana)
bisa paham?
Tonypaulo :
oh iya alvarez, silahkan tunjukan kepada saya dimana saya mengatakan bahwa saya masih kuliah dan belum lulus? kalau saya suka belajar belum tentu saya masih kuliah
AlvareZ :
Ya sudah kalau memang kenyataannya kamu sudah lulus, namanya juga nebak-nebak, jangan dipersoalkan terlalu panjang biar tidak bertele-tele ya kalau kamu memang sudah kuliah atau sudah Ph.D sekalipun.
lihat anda yang melemparkan ejekan bahwa saya tidak lulus2, namun semudah itu anda menjilat perkataan anda sendiri alva?
ketika saya jelaskan kekeliruannya malah anda tidak meminta maaf?
ini habit anda yah?
TonypauLO:
apa hubungannya dengan Walaupun orangtua tidak tinggi pendidikannya sampai Ph.D,
AlvareZ :
Maksud saya adalah, jangan karena orang yang memberitahu kamu itu TOLOL tingkat pendidikannya dibawah anda, dalam hal ini saya memberi contoh misalnya orang tua anda, terus nasihatnya tersebut tidak anda gubris.
anda bicara tolol ini dalam pengertian apa?
kebijaksanaan?
kemampuan intelektual?
kemampuan akademis?
atau apa?
jelas orang yang tingkat pendidikannya dibawah seseorang tidak bisa sembarangan mengatakan tolol dalam definsi kemampuan intelektual atau akademis
dan karena saya yang lebih tahu orang tua saya, sampai sekarang orang tua saya mendidik saya untuk "hati-hati gunakan mulutmu"
dan nasehat orang tua saya selalu saya pegang
untuk pantang sekali untuk mengucapkan tolol kepada orang lain
saya tidak tahu dengan anda
bisa paham?
TonypauLO:
bisa ambil Ph.D anda artikan secara sembarangan sudah hampir Ph.D. maksud saya bisa ambil namun anda (entah kenapa) mengartikan sudah hampir
AlvareZ :
Maafkan karena saya sudah salah mengartikan, karena waktu itu saya lebih memperhatikan dan fokus kepada komentar TOLOL anda daripada tingkat pendidikan ataupun gelar.
anda sudah salah mengartikannya, kok masih ngotot umbar tolol sana sini?
kalau salah yang setiap orang tua pasti mengajarkan untuk minta maaf
dan itu menunjukan bahwa anda punya kecederungan untuk salah dalam memahami sesuatu karena keterbatasan kemampuan kognisi dan afeksi anda
TonypauLO :
saya melihat justu @Kiem dan @Mujijat dapat memahami dengan lebih baik dari anda
AlvareZ :
Maafkan saya, komentar anda kurang jelas, memahami dalam hal apakah yang anda maksud? memahami Alkitab, memahami ajaran Kharismatik atau memahami cara menyampaikan ajarannya?
tentu memahami Alkitab, memahami apa yang dibicarakan sesuai dengan kontens dan konteksnya
tapi memang kemampuan anda hanya sampai disitu, mau diapakan lagi?
Tonypaulo :
anda saya perhatikan senang melibatkan orang lain
secara psikologis itu menandakan anda tidak bisa mandiri dalam beberapa hal, karena anda merasa perlu menciptakan lapisan-lapisan perlindungan diri anda sendiri dengan orang-orang yang tidak ada relevansinya dengan diskusi ini
AlvareZ :
Seperti yang saya jelaskan diatas, saya lebih menyukai contoh nyata yang kita temui sehari-hari, dalam hal ini tentu di SS maksudnya. Dan saya tidak sedang merasa perlu menciptakan lapisan perlindungan seperti yang anda maksud diatas, apakah anda TOLOL sekali sehingga punya analisa seperti itu?
bisa jelaskan dimana tololnya analisa saya itu?
justru saya terbiasa untuk membuat analisa itu karena saya belajar di Falkultas Psikologi dan juga sering membaca sumber-sumber yang berkaitan dengan itu
contoh yang anda hadirkan itu tidak lebih dari proyeksi anda sendiri kok
dengan mencoba menghadirkan "sasaran lain" untuk diperbandingkan secara tidak proposional dan tidak pada tempatnya
mau saya berikan analisa profil psikologis anda lebih lanjut alva?
TonypaulO:
mulailah, memahami informasi dengan tepat, dan mengatakan tolol kepada orang lain itu juga kebiasaan buruk
AlvareZ :
Menurut saya sudah tepat jikalau kita memberitahu seseorang akan ketololan yang diperbuatnya, dengan harapan orang tersebut mengetahui dan memperbaiki ketololannya serta tidak mengulangi terus menerus seperti yang anda lakukan.
Jadi saudara tonypaulo, semua penjelasan saya diatas tidak perlu anda balas atau jawab agar tidak menambah panjang diskusi yang bertele-tele ini. Yang saya ingin anda jawab hanya pertanyaan saya dibawah ini:
Sederhana saja, bagaimana cara anda memberitahu kalau saya sudah berbuat tolol dan bebal, saya ingin tahu bagaimana persisnya kata-kata anda ketika memberitahu saya akan ketololan dan kebebalan saya.
dalam istilah inteligensia, tingkat IQ seseorang adalah relatif permanen, dalam artian tidak ada relevansi perubahan yang signifikan baik lewat proses waktu dan sebagainya,
jadi memperbaiki ketololannya
itu pernyataan absurd dan tidak bertanggun jawab secara terminologi akademis (dalam hal ini Psikologi)
saya tidak pernah mengatakan orang lain tolol atau bebal, buat saya pantang bilang tolol
namun untuk orang yang bebal, yah sudah "kebaskan saja debu dikakimu"
semoga bisa paham
GBU
@TonypauLOL, Talk to the HAND!
AlvareZ :
Saya bukan psikolog atau psikater, tapi hal itu tidak menjadikan saya tidak tahu kalau berhadapan dengan orang yang memiliki kelainan jiwa atau tidak normal. Mau nanya dikit nih, apakah IBU anda psikolog atau psikater? apakah ibu anda bisa mengetahui kalau berhadapan dengan orang tidak waras?
TonypauLOL :
alvarez, apa memang anda tidak tahu atau tidak mau tahu?
bahwa yang punya kapasitas dan otoritas untuk menentukan seorang waras atau tidak warasnya (itupun ada jenjangnya) hanya seorang
Psikolog (profesi),
bukan untuk mempermalukan seseorang didepan umum (seperti niat anda ini), namun untuk merekomendasikannya kepada Psiater agar dirawat sebagaimana layaknya dan diharapkan bisa kembali menjadi waras lagi
Alvarez :
Kalau ibu anda tidak punya kapasitas dan otoritas, bukankah itu berarti ibu anda tidak mengetahui bahwa yang dihadapinya adalah orang tidak waras, sehingga ibu anda bisa "digarap" oleh orang tidak waras tersebut hanya karena dia tidak punya kapasitas dan otoritas untuk menentukan waras tidaknya orang yang dihadapinya.
TonypauLOL:
saya tidak pernah mengatakan orang lain tolol atau bebal, buat saya pantang bilang tolol
namun untuk orang yang bebal, yah sudah "kebaskan saja debu dikakimu"
Alvarez:
Saran yang bagus, tapi berhubung kamu punya kebutuhan untuk menyalurkan eksistensi kamu
So...,
Pleaseeee........
@avla, kok bawa2 ibu?
AlvareZ :
Saya bukan psikolog atau psikater, tapi hal itu tidak menjadikan saya tidak tahu kalau berhadapan dengan orang yang memiliki kelainan jiwa atau tidak normal. Mau nanya dikit nih, apakah IBU anda psikolog atau psikater? apakah ibu anda bisa mengetahui kalau berhadapan dengan orang tidak waras?
TonypauLOL :
alvarez, apa memang anda tidak tahu atau tidak mau tahu?
bahwa yang punya kapasitas dan otoritas untuk menentukan seorang waras atau tidak warasnya (itupun ada jenjangnya) hanya seorang
Psikolog (profesi),
bukan untuk mempermalukan seseorang didepan umum (seperti niat anda ini), namun untuk merekomendasikannya kepada Psiater agar dirawat sebagaimana layaknya dan diharapkan bisa kembali menjadi waras lagi
Alvarez :
Kalau ibu anda tidak punya kapasitas dan otoritas, bukankah itu berarti ibu anda tidak mengetahui bahwa yang dihadapinya adalah orang tidak waras, sehingga ibu anda bisa "digarap" oleh orang tidak waras tersebut hanya karena dia tidak punya kapasitas dan otoritas untuk menentukan waras tidaknya orang yang dihadapinya.
alva yang saya tanya itu anda bukan ibu anda atau ibu siapapun juga
kan tidak perlu bawa2 ibu anda atau ibu siapapun kalau tidak ada kaitannya (jangan memaksakanlah)
hati2 oedipus kompleks
dan apa juga hubungan ibu anda bisa "digarap" dengan kewarasan?
apa arti digarap?
ga·rap v, meng·ga·rap v 1 mengerjakan (sawah, laporan, dsb): banyak petani yg ~ sawah atas dasar bagi hasil; 2 ki memperkosa: ia ditangkap krn telah ~ gadis tetangganya;
oh iya alva, karena anda begitu bersikeras bahwa ada yang tidak waras dalam forum ini
A condition is a mental disorder if and only if (a) the condition
causes some harm or deprivation of benefit to the person as
judged by the standards of the person’s culture (the value criterion),
and (b) the condition results from the inability of some
mental mechanism to perform its natural function, wherein a natural
function is an effect that is part of the evolutionary explanation
of the existence and structure of the mental mechanism
(the explanatory criterion). (Wakefield, 1992, p. 385)
sumber : HANDBOOK of PSYCHOLOGY VOLUME 8 CLINICAL PSYCHOLOGY, George Stricker, Thomas A. Widiger
mari dari definisi diatas kira kira indikasi apa yang bisa menjelaskan ketidakwarasan seseorang didalam forum ini?
kalau sekedar mencaci maki, semuanya bisa, anak umur 3 tahun yang diajari kata-kata tidak sopan dan kasar juga bisa kok
tidak sulit sama sekali
dan alva
bagaimana cara anda membaca tonypaulo menjadi TonypauLOL ?
masa sih membaca yang mudah saja tidak bisa?
TonypauLOL:
saya tidak pernah mengatakan orang lain tolol atau bebal, buat saya pantang bilang tolol
namun untuk orang yang bebal, yah sudah "kebaskan saja debu dikakimu"
Alvarez:
Saran yang bagus, tapi berhubung kamu punya kebutuhan untuk menyalurkan eksistensi kamu
So...,
Pleaseeee........
Talk to the HAND!
saya menjelaskan dengan baik tanpa emosi sama sekali, bahkan ketika saya dihina saya memberkati, dicaci maki saya tidak membalas
dan eksistensi Kristus yang mengkikis eksistensi saya, karena kalau saya merasa perlu mempertahankan eksistensi diri sendiri, pastilah saya membalas caci maki dengan caci maki bukan dengan kata2 berkat
2Co 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
pernah dulu mulut saya ini kotor dan tidak sopan dengan orang lain, tapi karena sekarang saya ada di dalam Kristus, saya tidak seperti dulu lagi
memberkati saja bagian untuk saya usahakan, walau dicaci maki seperti apapun juga
GBU
@TonypauLOL Tukang Ukur-Ukur
Tony : saya menjelaskan dengan baik tanpa emosi sama sekali, bahkan ketika saya dihina saya memberkati, dicaci maki saya tidak membalas
AlvareZ : Sebagai seorang tukang ukur psikolog, masak kamu tidak bisa membedakan memberitahu dan mencaci maki? apa perlu kamu dicaci maki dulu baru ngerti apa perbedaan caci maki dengan pemberitahuan kalau kamu itu TOLOL!
Sebagai seorang tukang ukur, kenapa kamu tidak bisa ngukur mana caci maki mana pemberitahuan? memangnya yang kamu ukur di sekolah kamu dulu itu apaan?
So...,
Pleaseeee........
Talk to..
Tonypaulo, Ibu Anda DIGARAP karena Ajaran Anda
AlvareZ :
Saya bukan psikolog atau psikater, tapi hal itu tidak menjadikan saya tidak tahu kalau berhadapan dengan orang yang memiliki kelainan jiwa atau tidak normal. Mau nanya dikit nih, apakah IBU anda psikolog atau psikater? apakah ibu anda bisa mengetahui kalau berhadapan dengan orang tidak waras?
TonypauLOL :
alvarez, apa memang anda tidak tahu atau tidak mau tahu?
bahwa yang punya kapasitas dan otoritas untuk menentukan seorang waras atau tidak warasnya (itupun ada jenjangnya) hanya seorang
Psikolog (profesi),
bukan untuk mempermalukan seseorang didepan umum (seperti niat anda ini), namun untuk merekomendasikannya kepada Psiater agar dirawat sebagaimana layaknya dan diharapkan bisa kembali menjadi waras lagi
Alvarez :
Kalau ibu anda tidak punya kapasitas dan otoritas, bukankah itu berarti ibu anda tidak mengetahui bahwa yang dihadapinya adalah orang tidak waras, sehingga ibu anda bisa "digarap" oleh orang tidak waras tersebut hanya karena dia tidak punya kapasitas dan otoritas untuk menentukan waras tidaknya orang yang dihadapinya.
TonypauLOL :
alva yang saya tanya itu anda bukan ibu anda
kan tidak perlu bawa2 ibu anda atau ibu siapapun kalau tidak ada kaitannya (jangan memaksakanlah)
dan apa juga hubungan ibu anda dengan kewarasan?
Alvarez :
Hubungan Ibu saya dengan kewarasan adalah ketika ibu saya menemui seseorang yang dirasanya tidak waras, maka yang dilakukannya adalah menghindar sejauh mungkin dari orang tersebut.
Sedangkan ibu anda tidak tahu ketika berhadapan dengan orang tidak waras disebabkan anaknya TonypauLOL mengajarkan pada ibunya :
bahwa yang punya kapasitas dan otoritas untuk menentukan seorang waras atau tidak warasnya (itupun ada jenjangnya) hanya seorang
Psikolog (profesi),
untuk merekomendasikannya kepada Psiater agar dirawat sebagaimana layaknya dan diharapkan bisa kembali menjadi waras lagi
Jadi, karena ibu anda bukan psikolog (profesi) yang menurut anda tidak punya kapasitas dan otoritas untuk menentukan seseorang waras atau tidak dalam waktu yang singkat, menyebabkan ibu anda sudah terlambat untuk menyesal ketika digarap oleh orang tidak waras yang ditemuinya karena ajaran tolol anaknya, sungguh anak yang durhaka!
@alvares, saya mengampuni anda 70 x 7 kali
Alvarez :
Hubungan Ibu saya dengan kewarasan adalah ketika ibu saya menemui seseorang yang dirasanya tidak waras, maka yang dilakukannya adalah menghindar sejauh mungkin dari orang tersebut.
Sedangkan ibu anda tidak tahu ketika berhadapan dengan orang tidak waras disebabkan anaknya TonypauLOL mengajarkan pada ibunya :
bahwa yang punya kapasitas dan otoritas untuk menentukan seorang waras atau tidak warasnya (itupun ada jenjangnya) hanya seorang
Psikolog (profesi),
untuk merekomendasikannya kepada Psiater agar dirawat sebagaimana layaknya dan diharapkan bisa kembali menjadi waras lagi
Jadi, karena ibu anda bukan psikolog (profesi) yang menurut anda tidak punya kapasitas dan otoritas untuk menentukan seseorang waras atau tidak dalam waktu yang singkat, menyebabkan ibu anda sudah terlambat untuk menyesal ketika digarap oleh orang tidak waras yang ditemuinya karena ajaran tolol anaknya, sungguh anak yang durhaka!
kalau mau jujur sebenarnya berdiskusi dengan anda kurang bermanfaat bagi saya, karena anda tidak mambahas masalah subtansi, hanya sumpah serapah, ejekan dan makian
cita rasa kecerdasan yang sungguh mengkuatirkan
tapi saya mau sampaikan dengan tulus, walaupun anda berbuat seperti itu kepada saya, saya tidak ingin membalas makian dengan makian, atau cacian dengan cacian
yang bisa saya lakukan adalah memaafkan anda, walaupun anda ingin terus melakukannya sebanyak 70 x 7 kali, pilihan dari sikap hati saya adalah mengampuni saja dan memberkati anda
Mat 18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
saya tidak ingin membalas caci maki dengan caci maki
1Pe 2:23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
kalau masih ada masalah subtansial yang ingin anda diskusikan dengan saya silahkan, namun jika anda hanya ingin membalas masalah personal, maafkan saya, saya tidak berminat dengan hal-hal seperti itu
:)
GBU
Tonypaulo, Minta Ampun pada Ibu Anda
Alvarez :
Hubungan Ibu saya dengan kewarasan adalah ketika ibu saya menemui seseorang yang dirasanya tidak waras, maka yang dilakukannya adalah menghindar sejauh mungkin dari orang tersebut.
Sedangkan ibu anda tidak tahu ketika berhadapan dengan orang tidak waras disebabkan anaknya TonypauLOL mengajarkan pada ibunya :
bahwa yang punya kapasitas dan otoritas untuk menentukan seorang waras atau tidak warasnya (itupun ada jenjangnya) hanya seorang
Psikolog (profesi),
untuk merekomendasikannya kepada Psiater agar dirawat sebagaimana layaknya dan diharapkan bisa kembali menjadi waras lagi
Jadi, karena ibu anda bukan psikolog (profesi) yang menurut anda tidak punya kapasitas dan otoritas untuk menentukan seseorang waras atau tidak dalam waktu yang singkat, menyebabkan ibu anda sudah terlambat untuk menyesal ketika digarap oleh orang tidak waras yang ditemuinya karena ajaran tolol anaknya, sungguh anak yang durhaka!
Tonypaulo :
tapi saya mau sampaikan dengan tulus, walaupun anda berbuat seperti itu kepada saya, saya tidak ingin membalas makian dengan makian, atau cacian dengan cacian
Alvarez :
Pertama saya ingin menjelaskan bahwa bukan saya yang berbuat seperti itu kepada ibu anda, tetapi ANDA / Tonypaulo yang sudah mengajarkan hal seperti itu kepada ibu anda. jadi tidak sepantasnya jika anda berusaha mengalihkan apa yang sudah anda perbuat kepada saya.
Kedua, bagian manakah yang menurut anda saya sudah mencaci atau memaki anda? apakah anda ingin saya maki supaya bisa mengerti arti dari makian dan cacian?
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Tonypaulo :
yang bisa saya lakukan adalah memaafkan anda, walaupun anda ingin terus melakukannya sebanyak 70 x 7 kali
Alvarez :
Kalau tidak salah anda dulu pernah mengatakan bahwa anda pernah sekolah berhitung, yang belum anda jawab mengenai apa yang anda hitung di sekolah anda.
Yang ingin saya tanyakan, munculnya angka 70 x 7 itu dari hasil analisa anda berdasar pendidikan anda atau dari pemberitahuan roh kepada anda?
Selain itu anda tidak menyebut kesalahan apakah yang sudah saya lakukan sehingga anda memaafkan saya? bukankah anda yang sudah bersalah kepada ibu anda dengan mengajarkan hal yang TOLOL luar biasa kepada ibu anda?
GBU
@alva, itu kata Alkitab
Yang ingin saya tanyakan, munculnya angka 70 x 7 itu dari hasil analisa anda berdasar pendidikan anda atau dari pemberitahuan roh kepada anda?
padahal sudah saya jawab dan sertkan FIRMANNYA
yang bisa saya lakukan adalah memaafkan anda, walaupun anda ingin terus melakukannya sebanyak 70 x 7 kali, pilihan dari sikap hati saya adalah mengampuni saja dan memberkati anda
Mat 18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
maaf kalau hurunya terlalu besar, supaya bisa dengan sangat jelas terbaca
GBU
Tonypaulo AKA DUMMY, minta maaf sama IBU kamu, PAHAM!
Alvarez :
Hubungan Ibu saya dengan kewarasan adalah ketika ibu saya menemui seseorang yang dirasanya tidak waras, maka yang dilakukannya adalah menghindar sejauh mungkin dari orang tersebut.
Sedangkan ibu anda tidak tahu ketika berhadapan dengan orang tidak waras disebabkan anaknya TonypauLOL mengajarkan pada ibunya :
bahwa yang punya kapasitas dan otoritas untuk menentukan seorang waras atau tidak warasnya (itupun ada jenjangnya) hanya seorang
Psikolog (profesi),
untuk merekomendasikannya kepada Psiater agar dirawat sebagaimana layaknya dan diharapkan bisa kembali menjadi waras lagi
Jadi, karena ibu anda bukan psikolog (profesi) yang menurut anda tidak punya kapasitas dan otoritas untuk menentukan seseorang waras atau tidak dalam waktu yang singkat, menyebabkan ibu anda sudah terlambat untuk menyesal ketika digarap oleh orang tidak waras yang ditemuinya karena ajaran tolol anaknya, sungguh anak yang durhaka!
Tonypaulo :
tapi saya mau sampaikan dengan tulus, walaupun anda berbuat seperti itu kepada saya, saya tidak ingin membalas makian dengan makian, atau cacian dengan cacian
Alvarez :
Pertama saya ingin menjelaskan bahwa bukan saya yang berbuat seperti itu kepada ibu anda, tetapi ANDA / Tonypaulo yang sudah mengajarkan hal seperti itu kepada ibu anda. jadi tidak sepantasnya jika anda berusaha mengalihkan apa yang sudah anda perbuat kepada saya.
Tonypaulo :
yang bisa saya lakukan adalah memaafkan anda, walaupun anda ingin terus melakukannya sebanyak 70 x 7 kali, pilihan dari sikap hati saya adalah mengampuni saja dan memberkati anda
Alvarez :
Ya AMPUN Tony! Sudah berulang kali diberitahu kalau yang salah kepada ibu kamu itu ya kamu TONYPAULO! Oleh karenanya yang perlu dimaafkan oleh ibu kamu tentu saja diri kamu sendiri!
Tapi terima kasih lho kalau kamu sudah terlebih dahulu memaafkan saya untuk kesalahan yang mungkin akan saya lakukan kepada anda dimasa yang akan datang hehehehe, atau mungkin ada yang sudah terjadi? kalau memang sudah terjadi tentu kamu harus menegur saya selain memaafkan, agar saya bisa menyadari kesalahan saya dan memperbaiki diri, OK?
Jadi kesimpulannya, yang butuh dimaafkan IBU kamu adalah kamu TONYPAULO karena sudah mengajarkan hal yang TOLOL dan FATAL kepada IBU kamu sendiri, bukan dibalik menjadi TONYPAULO memaafkan ALVAREZ sebanyak 70 x 7!
maaf kalau hurunya terlalu besar, supaya bisa dengan sangat jelas terbaca
GBU
@tony paulo mo tanya
masak gak boleh menghakimi tapi menilai doank sih? bro ada ayat yg bilang begini juga ttg penghakiman:
I kor 6:2 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?
seperti pendeta yg ngelarang orng bergosip...gak mungkin lah...krn setiap hari kita ngomongin org lain...sebenarnya ini pengajaran kembali pada taurat...tidak ada masalah tp jika perkara gosip, ngomongin orng, menila2 org dan menghakimi ini sudah dihubungkan dg dosa dan keselamatan ini dpt dicap sesat bukan main. emang klo orang menghakimi dan ngegosipin org bisa masuk neraka om paulo?
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
@B7, terima kasih
masak gak boleh menghakimi tapi menilai doank sih? bro ada ayat yg bilang begini juga ttg penghakiman:
I kor 6:2 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?
mari kita telusuri makna ayat tersebut bro
tentu yang dimaksudkan adalah akan menghakimi dunia, dan konsekuen dengan ayat selanjutnya
1Co 6:3 Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.
makna dari kata akan tentu ada saatnya, yaitu nanti atau kelak, bukan sekarang atau saat ini
seperti pendeta yg ngelarang orng bergosip...gak mungkin lah...krn setiap hari kita ngomongin org lain...sebenarnya ini pengajaran kembali pada taurat...tidak ada masalah tp jika perkara gosip, ngomongin orng, menila2 org dan menghakimi ini sudah dihubungkan dg dosa dan keselamatan ini dpt dicap sesat bukan main. emang klo orang menghakimi dan ngegosipin org bisa masuk neraka om paulo?
tidak ada yang menghubungkan bahwa karena menghakimi bisa masuk neraka
namun buat saya menilai saja itu lebih baik, dari penilaian itu kita sampaikan dengan cara lemah lembut untuk menolong, kalau masih belum ada dampaknya tegurlah secara empat mata
Mat 18:15 "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
mengenai ngomongin orang lain itu mari saya ajak untuk lebih memahami dalam perspektif yang lebih luas bro
misalnya ada subordinate saya datang ke kantor jam 10 atau jam 1 siang karena tidak disiplin, berulang kali sudah ditegur, kemudian sudah diajak untuk bicara empat mata, masih belum berubah juga
karena saya punya otonom untuk mengeskalasikan kepada superior saya, saya datang ke superior saya untuk menemukan suatu resolusi terhadap ketidak disiplinan sub-ordinates saya
tentu yang saya bicarakan adalah sub-ordinate saya yang sering terlambat dan menurut penilaian saya harus diambil suatu tindakan disipliner untuk ketidakdisiplinanya tsb, saya bicarakan alasan-alasan yang disampaikan, bahkan saya berikan penilaian terhadap attitude ybs
apakah saya bisa dikatakan bergosip?
padahal saya lagi membicarakan seseorang dan berusaha untuk menemukan suatu resolusinya
apakah saya salah membicarakan seseorang tsb?
memang kita sebagai manusia tidak akan bisa lepas membicarakan seseorang, namun yang membedakan, ada yang membicarakan dengan rasa iri dan benci, ada yang membicarakan dengan rasa kasih dan memberi suatu solusi
kalau mengenai keselamatan itu kan jelas percaya kepada KRISTUS, setidaknya perbuatannyapun selaras dengan itu
tentu dituntut suatu standar yang tinggi untuk itu, dimana blogs ini dibaca oleh banyak orang dengan tingkat pemahaman yang berbeda-beda
karena itulah ada baiknya berhati-hati dalam menyampaikan sesuatu, walau sekarang kita bebas mau ngomong apa juga, tapi suatu saat nanti akan dituntut pertanggungjawaban itu
jika membuat orang lain tersandung maka, jelas itu tidak mendatangkan damai sejahtera
jadi buat saya menilai sajalah daripada menghakimi, bukan karena tidak mau dihakimi, tetapi takut jika nanti penghakiman saya membuat orang lain jadi jauh dari TUHAN atau tersandung karena perbuatan saya
buat yang mau menghakimi, yah silahkan saja diteruskan sepanjang mendatangkan rasa damai dan sejahtera
terima kasih, bro...akhirnya ada yang meneruskan blogs ini dengan hati yang damai
GBU
@toni paulo
karena itulah ada baiknya berhati-hati dalam menyampaikan sesuatu, walau sekarang kita bebas mau ngomong apa juga, tapi suatu saat nanti akan dituntut pertanggungjawaban itu
tony apakah anda sudah berhati2 juga? sulit bukan? mengapa yg sulit2 itu cuma soal menjaga lidah doank...ada hal yg lebih utama dr itu sebenarnya....tony supaya saya benar dlm berhati2 saya memperhatikan firman Tuhan supaya saya tidak asal2an berhati2...bukankah orang2 farisi dan ahli taurat suka asal berhati2? asal taat dan asal rajin beribadah saya menyebut mereka orang asal2an yg sombong dan gila hormat...
didalam gila hormat ada hati yg bodoh dan tidak mengenal Tuhan...itulah mengapa saya ngotot ketika belajar Firman dan kebenaran...tonipaulo bisa kah anda menjelaskan apa maksudnya suatu saat nanti klo saya bebas ngomong omongan saya akan dituntut pertanggungjawaban...siapa yg menuntut, apanya yg dituntut, dan bagaimana penuntutannya dan kapan...ini ajaran anda, pendeta anda atau memang ajaran alkitab supaya saya dapat berhati2...
tentu yang dimaksudkan adalah akan menghakimi dunia, dan konsekuen dengan ayat selanjutnya
1Co 6:3 Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.
makna dari kata akan tentu ada saatnya, yaitu nanti atau kelak, bukan sekarang atau saat ini
toni paulo jika bukan saat ini atau saat orang percaya diberi kuasa lalu apa arti ayat ini bagi anda:
Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu. " Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus . Jikalau kamu mengampuni dosa orang , dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada. "
bukankah yg berhak menyatakan dosa itu tetap ada, salah atau bukan adalah seorang hakim dlm suatu perkara? lalu mengapa setelah dihembusi Roh Kudus blog anda berbicara jgn menghakim, tp menilai saja dg jujur, mengecilkan Firman kadang dg cara memperhalus bahasa adalah cara2 yg paling baik dlm penyiksaan anak2 Allah, kesesatan bukan datang dg muka /cara yg seram tp kadang dg kata2 halus dan berhikmat spt terang, inilah yg sedang anda lakukan, mengapa kita orang2 percaya takut menghakimi? bukankah Roh Hikmat dan wahyu beserta kita? hanya hakimilah dg adil...beritakanlah injil sbg orang yg berkuasa!
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
apa kita layak menghakimi orang lain ?
Baca, blog ini dan tanggapan2nya saya jadi kepikiran lagi. Dan saya tetap yakin menilai dan menghakimi adalah hal yang sangat berbeda.
Menilai apakah sesuatu itu baik atau tidak baik ? Itu suatu keharusan, kalau tidak dapat mendeteksi (menilai) mana yang baik dan mana yang tidak baik, bisa2 terjerumus pada hal yg tidak baik.
Tapi soal menghakimi...
CEV)We may think we know what is right, but the LORD is the judge of our motives.
(IBIS) Setiap perbuatan orang mungkin baik dalam pandangannya sendiri, tapi Tuhanlah yang menilai maksud hatinya.
(ITB) Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.
Amsal 16:2
Tuhan tertarik dengan KENAPA kita melakukan sesuatu (motivasi) bukan APA yang kita lakukan
1Co 4:5 Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah.
Pro 21:2 Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.
Kenapa kita tidak dapat menghakimi orang lain karena kita tidak tau apa yang ada dalam hati seseorang. Hanya Tuhan Yang tahu.
Mat 12:34 Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.
Mat 12:35 Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.
Mat 12:36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.
Mat 12:37 Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."
Pro 18:21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
Hati-hatilah dengan perkataan yang keluar. HATI-HATILAH DENGAN LIDAH!
Jas 4:12 Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?
Apakah masih mau menghakimi ?
I love Jesus
Lentin...
Masih,..saya berani menghakimi jika kamu memang layak dihakimi,...dan saya berani menjanjikan,..kamu pasti masuk neraka,....(hihihi...becanda Lent......)
Kata LEntin :Hati-hatilah dengan perkataan yang keluar. HATI-HATILAH DENGAN LIDAH!
Karena lidah itu adalah segalanya,...kalo ga ada lidah, gak ada makanan enak,gak ada ciuman nikmat, gak ada rasa asin atau manis...ga bisa juga rasain keringet,...hihihi....
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
smile :-)
Smile :
Masih,..saya berani menghakimi jika kamu memang layak dihakimi,...dan saya berani menjanjikan,..kamu pasti masuk neraka,....(hihihi...becanda Lent......)
Saya persilahkan siapapun menghakimi saya :) Sy pernah bilang hal ini kepada bbrp member di tempat ini. Mau saya di katain sampah, atau ky km smp berani menjanjikan saya pasti masuk neraka :) Gk apa2. Saya hanya padang Yesus. Saya kenal Tuhan saya, yg telah mengangkat saya. Saya percaya dan tidak meragukan kasih setia-Nya pada saya.
Knp saya harus takut dengan perkataan sia-sia manusia ? :-)
Toh, Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?
iya, aku tau kok km cuma bercanda ;-)
Tapi ya gtu deh, kita semua akan mempertanggung jawabkan apa yang kita katakan.
Mat 12:36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.
Mat 12:37 Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."
Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik.
I love Jesus
LenT : ada 2
LENTIN....Ada 2
seputih salju, atau sedableg batu...
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
smile : kita semua
kita semua akan menghadapi hari penghakiman :-)
Gbu
I love Jesus
@lentin
lentin terimakasih buat ayat2 yg kamu sodorkan ttg penghakiman...lentin walau byk ayat pasti 1 maksud kmu...membangun kepercayaan yg paling dasar dan teguh ttg firman Tuhan...keluarga kamu pasti bangga tuh...
ttg keluarga lentin...jika anda punya anak, beranikah anda memukulnya dg sapu jika ia keterlaluan? misal pipis di kasur mamanya? ato main kelereng di pinggir jalan tol misalnya?...tapi klo itu anak orang beranikah anda memukulnya?
klo berani itu namanya nekad...apalagi klo dia anak polisi ato anak susno duadji...
begitulah penghakiman, terhadap anak Allah dan orang luar sikap dan nasihat paulus jg sangat berbeda bukan? ada penghakiman ke dalam dan ke luar ttp anak2 tuhan jg diberi kuasa ingat setelah diberi kuasa baru bisa...kapan diberi kuasa? coba tanya tetanggamu ada yg polisi kan? kapan polisi berkuasa...bye..
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
@B7, mendidik berbeda dengan menghakimi
karena itulah ada baiknya berhati-hati dalam menyampaikan sesuatu, walau sekarang kita bebas mau ngomong apa juga, tapi suatu saat nanti akan dituntut pertanggungjawaban itu
tony apakah anda sudah berhati2 juga? sulit bukan? mengapa yg sulit2 itu cuma soal menjaga lidah doank...ada hal yg lebih utama dr itu sebenarnya....tony supaya saya benar dlm berhati2 saya memperhatikan firman Tuhan supaya saya tidak asal2an berhati2...bukankah orang2 farisi dan ahli taurat suka asal berhati2? asal taat dan asal rajin beribadah saya menyebut mereka orang asal2an yg sombong dan gila hormat...
yup memang sulit untuk berhati-hati, ahli taurat dan orang farisi berhati-hati terhadap apa yang mereka anggap sebagai kontitusi hidup sebagai suatu mekanisme yang mengerakan mereka, sedangkan yang terlupakan bahwa dengan menguasai hukum-hukum taurat belum tentu mereka mengenal TUHAN dengan baik
didalam gila hormat ada hati yg bodoh dan tidak mengenal Tuhan...itulah mengapa saya ngotot ketika belajar Firman dan kebenaran...tonipaulo bisa kah anda menjelaskan apa maksudnya suatu saat nanti klo saya bebas ngomong omongan saya akan dituntut pertanggungjawaban...siapa yg menuntut, apanya yg dituntut, dan bagaimana penuntutannya dan kapan...ini ajaran anda, pendeta anda atau memang ajaran alkitab supaya saya dapat berhati2...
tentu semua dari kita mengetahui adanya hukum tabur tuai, apa yang kita tabur itu yang kita tuai
menabur perkataan yang baik dan benar tanpa haru menghakimi tentu akan menuai sesuatu di kehidupan ini dan saat menghadap Tahta Allah nanti
Col 4:6 Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.
tentu yang dimaksudkan adalah akan menghakimi dunia, dan konsekuen dengan ayat selanjutnya
1Co 6:3 Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.
makna dari kata akan tentu ada saatnya, yaitu nanti atau kelak, bukan sekarang atau saat ini
toni paulo jika bukan saat ini atau saat orang percaya diberi kuasa lalu apa arti ayat ini bagi anda:
Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu. " Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus . Jikalau kamu mengampuni dosa orang , dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada. "
ayat mengenai terimalah Roh Kudus adalah untuk setiap manusia dapat mempunyai kuasa pengampunan
mengampuni lebih sulit daripada menghakimi, namun mengamuni itu suatu keharusan
Col 3:13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
jika kita menyatakan dosa orang tetap ada, dan dosanya tetap ada maka kita tidak mengampuni orang yang bersalah kepada kita, tentu mengandung suatu konsekuensi
Mat 6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
bukankah yg berhak menyatakan dosa itu tetap ada, salah atau bukan adalah seorang hakim dlm suatu perkara? lalu mengapa setelah dihembusi Roh Kudus blog anda berbicara jgn menghakim, tp menilai saja dg jujur, mengecilkan Firman kadang dg cara memperhalus bahasa adalah cara2 yg paling baik dlm penyiksaan anak2 Allah, kesesatan bukan datang dg muka /cara yg seram tp kadang dg kata2 halus dan berhikmat spt terang, inilah yg sedang anda lakukan, mengapa kita orang2 percaya takut menghakimi? bukankah Roh Hikmat dan wahyu beserta kita? hanya hakimilah dg adil...beritakanlah injil sbg orang yg berkuasa!
tentu suatu otoritas itu diberikan untuk maksud dan tujuan tertentu, yang terutama dari tujuan tersebut, apakah dengan menghakimi itu memuliakan Allah?
menyatakan dosa atau pelangaran orang lain tentu itu suatu kewajiban sesama orang percaya, namun bukan hanya dengan cara menghakimi, melainkan mendidik dan memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapinya
dan Roh yang memberikan hikmat dan pengetahuan itu bukan untuk supaya orang percaya saling menghakimi, melainkan untuk saling menguatkan dan membangun satu sama lain
GBU
@Toni paulo kita harus menghakimi
kuasa dan penghakiman adalah hal yg berkaitan:Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu.
toni walau kata2 anda terasa manis namun saya tidak melihat kebenaran didalamnya, walau bungkusnya manis namun isinya mengandung racun..
Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu. " Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus . Jikalau kamu mengampuni dosa orang , dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada. "
ayat mengenai terimalah Roh Kudus adalah untuk setiap manusia dapat mempunyai kuasa pengampunan
mengampuni lebih sulit daripada menghakimi, namun mengamuni itu suatu keharusan
emang siapa manusia sehingga dapat mengampuni dosa? jika manusia dpt dan hrs mengampuni dosa/kesalahan utk apa lagi ada salib Kristus? kita tidak mengampuni dosa ttp Yesus Kristus, namun kita tidak boleh membenci pendosa itu dan berdamai dgnya krn Roh Kudus adalah Roh damai sejahtera...kita mengampuninya dg maksud TUHAN ingin kita hidup berdamai satu sama lain...bukankah kita cuma pengantara keadailan NYA saja?
....justru ayat ini menyatakan setelah dihembusi roh kudus mereka diberi kuasa utk menyatakan dosa seseorang tetap ada atau tidak....manusia yg diberi Roh Kudus diberi kuasa utk mengampuni dan menghakimi tapi mereka tidak boleh menjadi HAKIM nya...menjadi hakim dan menghakimi adalah 2 perkara yg berbeda!
Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah ! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya. yakobus 4:11
Sebab TUHAN ialah Hakim kita, TUHAN ialah yang memberi hukum bagi kita; TUHAN ialah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita.
hakim ialah yg memberi hukum, jika kita menghakimi tanpa hukum kita pun melanggar hukum. HAKIM ADALAH HUKUM ITU SENDIRI.
Tuhan adalah hukum itu sendiri dg mengatakan jgn menghakimi adalah sama dengan jangan mau penuh dengan Roh Kudus!
kuasa menghakimi bukan dari kita tapi dilimpahkan/diberikan dari atas:
tetapi Allah adalah Hakim: direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain.mazmur 75:7
Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.
Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak,
Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?
jika kita adalah anak2 Allah kita adalah anak2 hakim,mustahil kita tidak menghakimi, jika kita akan menghakimi malaikat mustahil kita tidak menghakimi dlm perkara hidup sehari2, kecuali pada hari yg besar.
bagaimana menghakimi dg adil?
Berpesanlah ia kepada hakim-hakim itu: "Pertimbangkanlah apa yang kamu buat, karena bukanlah untuk manusia kamu memutuskan hukum, melainkan untuk TUHAN, yang ada beserta kamu, bila kamu memutuskan hukum.
dan jikalau Aku menghakimi, maka penghakiman-Ku itu benar, sebab Aku tidak seorang diri, tetapi Aku bersama dengan Dia yang mengutus Aku
inilah pembelaan saya toni, menghakimi dg adil berarti menghakim untuk Tuhan/keadilan dan memang saya tidak sendiri tapi Tuhan beserta dg saya.
kalau saya berani menghakimi tak lain krn saya telah di lahirkan oleh Roh Allah, dan Roh Kudus beserta dg saya. jika saya berani menghakimi sebelum dilahirkan kembali saya akan dihakimi krn saya menghakimi dg tidak adil/tanpa hukum itulah maksudnya jgn menghakimi!
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
@B7, konteks mendidik
lentin terimakasih buat ayat2 yg kamu sodorkan ttg penghakiman...lentin walau byk ayat pasti 1 maksud kmu...membangun kepercayaan yg paling dasar dan teguh ttg firman Tuhan...keluarga kamu pasti bangga tuh...
ttg keluarga lentin...jika anda punya anak, beranikah anda memukulnya dg sapu jika ia keterlaluan? misal pipis di kasur mamanya? ato main kelereng di pinggir jalan tol misalnya?...tapi klo itu anak orang beranikah anda memukulnya?
klo berani itu namanya nekad...apalagi klo dia anak polisi ato anak susno duadji...
bro, sepertinya ada terkaburkan makna penghakiman dengan mendidik dan mengajar anak dalam kebenaran Firman Tuhan
kalau anak sudah main kelereng di jalan tol, tentu harus di didik dan diajari dengan baik bukan dihakimi
contoh model penghakiman ; dasar anak yang bodoh, sudah dibilang jangan main kelereng dipinggir jalan tol, apa tidak bisa dengar orang tua bicara, kalau kamu ditabrak mobil bagaimana? hah, makanya kamu mikir dong pake otak
contoh model pendidikan :
orang tua : nak, mengapa kamu bermain kelereng dekat jalan tol? kamu tahu kan itu sangat berbahaya?
anak : habis saya diajak oleh teman saya pak/bu, saya ikut saja
orang tua : kira-kira menurut kamu sendiri mengapa bermain kelereng di dekat jalan tol itu berbahaya?
anak : hhmmm tidak tahu pak/bu
orang tua : karena jika kendaraan yang lalu lalang di jalan tol itu oleng dan menabrak pembatas jalan tol, itu akan sangat membahayakan keselamatan jiwa kamu dan teman2 kamu
anak : oh begitu ya pak/bu
memang model pendidikan di Indonesia ini sering salah kaprah lebih mengutamakan hukuman fisik daripada hukuman yang mendidik
pukulan dengan sapu bukanlah suatu alternatif yang baik buat tumbuh kembang seorang anak (itu sebenarnya sudah masuk kekerasan secara fisik)
pola asuh di dunia modern sebenarnya sudah mengedepankan hukuman yang mendidik, seperti tidak boleh keluar kamarnya, uang sakunya dipotong, pencabutan fasilitas, atau kalaupun terpaksa diperbolehkan pukulan dibagian tertentu saja (tergantung usia dan jenis pelanggaran)
dan sebenarna konteks ini jauh dari pembahasan tentang menilai atau menghakimi
begitulah penghakiman, terhadap anak Allah dan orang luar sikap dan nasihat paulus jg sangat berbeda bukan? ada penghakiman ke dalam dan ke luar ttp anak2 tuhan jg diberi kuasa ingat setelah diberi kuasa baru bisa...kapan diberi kuasa? coba tanya tetanggamu ada yg polisi kan? kapan polisi berkuasa...bye..
tentu polisi memiliki suatu kewenangan ketika intitusi tersebut mendapatkannya dari UU yang merupakan hasil suatu konsensus sosial atau kontrak sosial, dan sangat berbeda dengan konteks penghakiman tsb jauh berbeda dengan konteks penghakiman yang dibicarakan
konteks penghakiman tsb lebih tepat disebut pengadilan atau penegakan hukum
sedang anak-anak Tuhan, siapa yang berhak untuk mendidiknya (bukan menghakimi)?
secara kelembagaan, tentu adalah gereja dimana orang percaya tersebut berjemaat
jika ia melangar peraturan dalam jemaat atau melakukan suatu kesalahan yang bertentangan dengan fungsi dan peran dia di gereja tentu secara formal ada ketentuan yang mengatur hal tersebut, biasanya disebut pendisiplinan secara rohani
namun sambil di-disiplinkan (di-didik) di-rangkul dan di-konseling untuk bisa bangkit dari keadaannya dan pulih kembali
nah dalam hal ini mendidik untuk mendisiplinkan memang itu wajib, tapi bukan dengan cara menghakimi, melainkan memberikan arahan sesuai dengan kesalahan yang dilakukannya, dan itupun dilakukan dengan lemah lembut dan hikmat, agar niat untuk mengkoreksinya sampai, bukan niat untuk menghukumnya
GBU
@toni paulo
kita mendidik dg hikmat . ada orang2 yg terdidik dan ada yg menghina didikan. Tuhan mendidik dg keras spy kita bukan jadi anak2 gampang. sedangkan menghakimi menggunakan hukum. baik orang terdidik atau bukan jika ia bersalah ia layak dihukum. kristus mati utk menanggung hukuman. Kristus adalah pendidik yg sejati.. sebenarnya Yesus datang kedunia dg maksud bukan menghakimi dan mendidik tp dengan satu maksud yaitu kehormatan BapaNYA.
yohanes 5 Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya. Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia.
krn kehormatan Bapanya itulah IA menyelamatkan orang2 yg dipilih dan membinasakan sisanya. jadi bukan soal kehendak kita mendidik dan lalu kita jadi anak2 terdidik. krn memang sudah diciptakan orang2 yg selalu menghina didikan.
nah dalam hal ini mendidik untuk mendisiplinkan memang itu wajib, tapi bukan dengan cara menghakimi, melainkan memberikan arahan sesuai dengan kesalahan yang dilakukannya, dan itupun dilakukan dengan lemah lembut dan hikmat, agar niat untuk mengkoreksinya sampai, bukan niat untuk menghukumnya
apakah Tuhan lemah lembut pada Yunus yg memasukkannya ke mulut ikan? ketika paulus mulai sombong apakah Tuhan lemah lembut memberinya penyakit/duri dalam daging seorang utusan iblis. apakah Tuhan lemah lembut pada ayub ketika anak2nya mati dan hartanya habis terbakar? justru saat mereka telah bertobat lah tuhan lemah lembut.
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.