Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Mencari Iblis 11 (Anak-Anak Allah)
SAYA rasa tidak ada ruginya dalam melihat berbagai pendapat tentang Iblis maupun Malaikat, walau banyak orang tidak suka membahas masalah yang dianggap banyak kotroversinya. Banyak penafsir yang menganggap para "anak-anak Allah" dalam Perjanjian Lama adalah penghuni sorgawi alias para malaikat, utamanya dalam Kitab Kejadian 6:1-7 sebagai malaikat berdosa karena kawin dengan anak-anak perempuan di bumi, suatu perilaku seksual yang hina dan sangat dibenci Allah, karena disamakan
seperti Sodom dan Gomora (Yudas 1:7). Lalu bagaimana pendapat yang menolak "anak-anak Allah" pada Kejadian 6:1-7 sebagai malaikat, melainkan menunjuk kepada manusia?
Matius 22:30 dan Markus 12:25 yang diajarkan Yesus sebagai bukti bahwa malaikat tidak kawin atau dikawinkan, toh mereka membantahnya, bahwa malaikat kalau di sorga memang demikian, tetapi kalau berada di bumi, malaikat bisa melakukan apa saja seperti manusia. Apakah interpretasi ini tepat?
Ada pandangan yang mengatakan bahwa anak-anak Allah yang disebutkan dalam ayat 2 dijelaskan dalam ayat 3 sebagai MANUSIA yang melawan Roh Allah. Anak-anak Allah yang dimaksud adalah keturunan Set yang saleh dan anak perempuan manusia dari keturunan Kain yang fasik. Perkawinan kedua keturunan tersebut dianggap sebagai manusia yang gagal untuk berjalan bersama Allah. Dan Allah tidak berkenan jika manusia dari garis keturunan saleh menikah dengan para wanita kafir hanya karena
mereka menarik secara jasmani. Perbuatan itu menyulitkan Roh Kudus bila bekerja dengan manusia yang terbukti tidak setia, akhirnya Tuhan menetapkan batas waktu sebagai kesempatan hidup manusia di bumi itu.
Topik utama dalam Kejadian 6:1-7 adalah masalah manusia dengan Allah, bukan dengan malaikat, karena dalam pasal tersebut tidak disebutkan tentang malaikat, apalagi Iblis. Walau Kitab Henokh mendukung pengajaran tentang jalinan hubungan antara malaikat dengan para perempuan di bumi, namun Kitab Henokh oleh kalangan pemikir kritis dianggap berisi legenda yang bertolak belakang dengan kejatuhan dan penghakiman para malaikat.
Kalau toh malaikat-malaikat yang mengawini manusia itu benar-benar terjadi, saya kira kata yang pantas bukan PERKAWINAN melainkan PEMERKOSAAN para malaikat terhadap para perempuan di bumi. Kenapa demikian, apakah Iblis itu mempercayai suatu perkawinan? Bukankah Iblis lebih suka menghancurkan perkawinan/pernikahan dan mempromosikan
imoralitas? Bukankah Iblis sama sekali tidak menghargai kekudusan perkawinan?
Lalu bila anak-anak Allah itu manusia, bagaimana dengan orang-orang raksasa (Nephilim) yang ada di bumi itu? Saya kira pada waktu Adam diciptakan tentu berukuran besar, pepohonan juga berukuran besar, barangkali di luar taman Eden binatang-binatang raksasa sejenis Dinosaurus bebas berkeliaran, serangga-serangga pun pasti ukurannya lebih besar dibandingkan pada masa sekarang. Dan Adam Hawa pastilah memiliki ukuran sesuai dengan proporsi masa itu supaya mereka tidak berada dalam keadaan yang menyulitkan. Di luar taman Eden pastilah
banyak predator yang siap menerkam siapa saja, Adam tentu memiliki kemampuan untuk menghadapi bahaya itu semua. Orang-orang raksasa atau Nephilim tentulah bukan hal yang aneh pada masa itu, seperti Goliath atau Simson tidak menjadi "manusia aneh" jika tidak ditampilkan dalam karya Allah melalui orang-orang pilihan-Nya.
Hidup seperti malaikat di sorga, malaikat di surga mungkin saja berjenis kelamin pria dan wanita seperti manusia, meski Alkitab hanya menyebutkan 2 nama malaikat Mikhael dan Gabriel tidak berarti semua malaikat pria, kalau tidak demikian tentu ayat Matius 22:30 akan menyebutkan jenis kelamin orang-orang yang dibangkitkan. Walaupun ada jenis kelaminnya, namun malaikat tidak dapat melakukan reproduksi seksual, demikian juga manusia nanti bila berada di surga. Bisa jadi para malaikat jumlahnya bermilyar-milyar atau sebanyak manusia yang diciptakan.
Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.(Mat. 18:10).
Apakah hanya seorang anak kecil yang memiliki malaikat di sorga? Saya kira tidak, karena semua orang pernah menjadi anak-anak jadi tidak mungkin kehilangan seorang malaikat ketika bertumbuh dewasa, bahkan mungkin ada malaikat lain yang ditugaskan Tuhan untuk menjaga langkah manusia yang mampu menangkap sinyal Roh Kudus hingga mampu bekerjasama dengan malaikat. Karena pada dasarnya malaikat tidak diciptakan Allah untuk mengalami penebusan, untuk itu mereka sangat ingin
mengetahui berita keselamatan dan pengalaman kelahiran baru.
Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus , yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat. (1 Ptr. 1:12)
Itulah kunci perbedaan manusia dengan malaikat, bahwa Allah memberi manusia kehendak bebas, walau banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih (Mat. 22:14). Manusia adalah anak-anak Allah yang menyimpan sifat ilahi-Nya. Ada elemen keallahan yang berdiam dalam diri seorang anak Allah.
"Kamulah anak-anak TUHAN, Allahmu; janganlah kamu menoreh-noreh dirimu ataupun menggundul rambut di atas dahimu karena kematian seseorang; sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu,dan engkau dipilih TUHAN untuk menjadi umat kesayangan-Nya dari antara segala bangsa yang di atas muka bumi." (Ul. 14:1-2)
Aku sendiri telah berfirman: "Kamu adalah allah,dan anak-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian.(Mzm.82:6).
Berbahagialah orang yang membawa damai , karena mereka akan disebut anak-anak Allah. (Mat.5:9)
Namun para malaikat bukan puncak ciptaan Allah dan tidak menerima otoritas atas bumi, serta tidak mengalami rasanya dilahirkan kembali. Malaikat tidak memenuhi persyaratan ini karena mereka adalah makhluk roh, tidak memiliki tubuh jasmani. Oleh karena itu hanya 2/3 malaikat yang masih tinggal di surga untuk menaati Allah, karena mereka tahu tidak memiliki hak untuk pergi. Sementara para malaikat ada yang menyerahkan diri kepada pengaruh Iblis dan menjadi pembantunya untuk memberontak kepada Allah dan dilemparkan ke lautan api dan belerang selama-lamanya.
pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai? (Ayb.38:7)
Pada ayat tersebut Tuhan sedang bertanya kepada Ayub, frasa "semua anak Allah" tentunya mengacu kepada para malaikat, mereka bersukacita karena Allah telah meletakkan batu penjuru bumi, tentu ini berbeda jika dibandingkan dengan frasa anak-anak Allah pada Kejadian 6. Dengan demikian, apakah malaikat bisa juga disebut anak-anak Allah?
Semua mahluk yang diciptakan Allah dan melayani Allah bisa saja dikatakan sebagai anak-anak Allah, seperti seorang anak yang melayani bapanya, namun malaikat bukanlah "anak" seperti Anak Allah, mereka disebut anak karena anugerah Allah dalam menyatakan kasih-Nya. Dan manusia tetap menjadi ciptaan tertinggi Allah dari semua ciptaan semua makhluk di surga maupun di bumi. Bahkan Yesus berkata firman Allah ditujukan kepada manusia, tidak pernah ditujukan kepada para malaikat. Lalu, apakah Iblis juga pernah menjadi anak Allah?
(Bersambung)
1. Mencari Iblis.
2. Mencari Iblis (2).
3. Mencari Iblis (3).
4. Mencari Iblis (4).
5. Mencari Iblis (5).
6. Mencari Iblis (6).
7. Mencari Iblis (7).
8. Mencari Iblis (8).
9. Mecanri Iblis (9).
10. Mecanri Iblis (10).
11. Mencari Iblis (11).
Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
- Tante Paku's blog
- Login to post comments
- 7030 reads
@TP Roh bisa ML?
TP: Banyak penafsir yang menganggap para "anak-anak Allah" dalam Perjanjian Lama adalah penghuni sorgawi alias para malaikat, utamanya dalam Kitab Kejadian 6:1-7 sebagai malaikat berdosa karena kawin dengan anak-anak perempuan di bumi, suatu perilaku seksual yang hina dan sangat dibenci Allah, karena disamakan
seperti Sodom dan Gomora (Yudas 1:7).
Tafsiran spt yg TP bilang di atas sering kali bikin gw binun karena gimana bisa malaikat yg berwujud roh ML ma manusia yg berwujud daging?
Kalo dibilang malaikat2 itu pake ilmu gaib sehingga merubah wujudnya jadi darah dan daging (termasuk memiliki sperma), itu lebih membingungkan lagi karena kalo malaikat bisa merubah diri jadi manusia, mereka atau sebagian besar dr mereka seharusnya lebih milih jadi manusia krn dgn begitu mereka bisa meraih anugerah keselamatan dan pengampunan dosa..
Maap kalo gak nyambung, maklum kangen uda lama gak gangguin TP hihi
"Literary interpretation is in the eye of the beholder."
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
Hannah seri 10
Hallo Hannah, jumpa lagi.
Pertanyaanmu kan udah terjawab di Misteri Iblis seri 10, berikut ayat-ayatnya, dari Kitab Henokh malah mendukung penafsiran itu.
Maaf, gangguin Tante mah aman-aman aja, tapi jangan gangguin Om PB, bisa kena kepret kamu ha ha ha ha.....
Eh selamat buikin nasi goreng rasa Ohio-nya. Cerpen 100 katanya silahkan di copas.
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
Dudidudidu
Aseek.. nanti aku save ah cerpennya. Makasee ya
"Literary interpretation is in the eye of the beholder."
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
Magical Eden
Tante :
Lalu bila anak-anak Allah itu manusia, bagaimana dengan orang-orang raksasa (Nephilim) yang ada di bumi itu? Saya kira pada waktu Adam diciptakan tentu berukuran besar, pepohonan juga berukuran besar, barangkali di luar taman Eden binatang-binatang raksasa sejenis Dinosaurus bebas berkeliaran, serangga-serangga pun pasti ukurannya lebih besar dibandingkan pada masa sekarang. Dan Adam Hawa pastilah memiliki ukuran sesuai dengan proporsi masa itu supaya mereka tidak berada dalam keadaan yang menyulitkan. Di luar taman Eden pastilah
banyak predator yang siap menerkam siapa saja, Adam tentu memiliki kemampuan untuk menghadapi bahaya itu semua. Orang-orang raksasa atau Nephilim tentulah bukan hal yang aneh pada masa itu, seperti Goliath atau Simson tidak menjadi "manusia aneh" jika tidak ditampilkan dalam karya Allah melalui orang-orang pilihan-Nya.
Tante, seperti berimajinasi. Seperti masuk ke dunia Lord of The Rings. Ada malaikat yang membantu, guarding manusia, ada manusia dengan ukuran besar. Kadang memikirkan isi alkitab dengan versi "Hollywood" cukup menyenangkan. Hehe. Membayangkan pas di Taman Eden dulu benar benar bermula hal hal yang magical.
Sepertinya pikiran Min selalu penuh dengan hal begini. *harussegerabertobat?*
Cheers, Tante!!!
Min, Alkitab Hollywood.
Tante, seperti berimajinasi. Seperti masuk ke dunia Lord of The Rings. Ada malaikat yang membantu, guarding manusia, ada manusia dengan ukuran besar. Kadang memikirkan isi alkitab dengan versi "Hollywood" cukup menyenangkan. Hehe. Membayangkan pas di Taman Eden dulu benar benar bermula hal hal yang magical.
Sepertinya pikiran Min selalu penuh dengan hal begini. *harussegerabertobat?*
Cheers, Tante!!!
Ketika membaca imajinasi selalu bergerak, ketika membaca pikiran selalu memikirkan ada apa di balik tulisan itu? Bisa jadi Hollywood dalam memvisualkan imajinasinya tidak sedikit terinspirasi oleh Alkitab.
Dalam berimajinasi kadang pikiran Tante terlalu jauh, ketika memikirkan tokoh fantasi yang tercipta dalam pikiran, tiba-tiba muncul tokoh fantasi seperti yang dibayangkan, entah dlm bentuk cerita atau komik bahkan film. Jadi imajinasi seseorang itu bisa SAMA dengan imajinasi orang lain, cuma ada yang mampu memvisualkan dalam bentuk karya, atau hanya dalam angan-angan saja. Dan itu kita pasti memilikinya, ada yang sama atau yang beda, tinggal menunggu saja perkembangannya.
Hahaha...Min enggak perlu bertobatlah, berimaginasi dengan gaya magical apa bersalah sih? Itulah kehebatan manusia sebagai ciptaan Tuhan yang serupa dengan Dia, manusia tinggal meneruskan serta mewujudkan apa yang ada dalam Tuhan.
Tuhan masih dan terus berkarya dalam diri ciptaanNya yang sempurna ini.
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
Tante...
Tante, ini kreatifitas Hollywood yang bikin ngakak habis. Aku yakin Tante dah nonton...
1. Bruce Almighty
2. Even Almighty
Bener-bener kreatif!!!
Dipinjamin kesaktian Allah.
Betul Min, nonton film itu semua emang bikin ngakak. Ada koleksi dvdnya. Tuhan tampil dalam ujud sosok negro tua dan meminjamkan "kekuatan-Nya" tapi disalahgunakan untuk kesenangan pribadi, adegan inilah kelucuan demi kelucuan ditimbulkan.
Kalau aku diberi kekuatan seperti itu, barangkali kumat usilnya juga tuh min ha ha ha ha.....
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
@TP & min: Jadi pingin ngakak juga..:)
Hihihi, gara-gara baca komennya min & TP, jadi inget lagi salah satu adegan filmnya, waktu Bruce nantangin Tuhan untuk menebak berapa jari yang ada di belakang punggungnya. Saya inget ekspresi konyolnya Jim Carrey yang sebelumnya haqqul yakin bahwa Tuhan salah dengan jumlah jari yang diacungkannya (Tuhan mengatakan ada tujuh), dan ternyata memang ada TUJUH!
Shalom!
(...shema'an qoli, adonai...)
(...shema'an qoli, adonai...)
@Min & TP Allah yang negro..
Waktu baca buku the shack yang dikirimin Joli, ada bab dimana diceritakan si manusia ketemu Tritunggal, dan yang dinamakan "ALLAH BAPA" di deskripsikan sebagai seorang wanita negro dan gendut. saya pikir ini adalah jocking, tapi membaca penjelasan yang ditulis oleh penulisnya sedikit banyak membuatku berpikir.
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
Negro juga.
"Siapa kamu" tanya Bruce kepada seorang lelaki tua dari ras negro berjenggot dan berkumis pendek.
"Tuhan". Bruce terbelalak memandangnya seolah tak percaya.
Dalam film tersebut Tuhan yang diperankan dengan mantap oleh Morgan Freeman seorang aktor negro. Jadi Tuhan bisa menjadi siapa saja, saya kira bukan sebatas film dan novel.
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
Movie lain...
Ebed :
Dan bayangkan si Evan saat di depan rumahnya udah ada kayu-kayu yang ga bisa dia pindahin. Trus dia mulai berjenggot bener bener kaya Nuh. Lama-lama si Evan dah enjoy di anggap Noah. Funny. Love it.
Trus si Bruce pas menggoda pacarnya, menarik bulan supaya lebih dekat u menarik perhatian pacarnya, dan besoknya banjir besar akibat perbuatannya. Hehe.
Min sangattt suka dengan movie movie ringan begini, yang kreatif abis. Haha. Beberapa saat dulu, booming film singapore yang penuh dengan kreatifitas dan humor yang sangat fresh. Di setiap seri-nya, setiap movie ini berisi moral yang sangat baik dan penuh dengan unsur-unsur kemanusiaan yang membangun. Film-film ini ga kalah dengan fim hollywood, sang sutradara Jack Neo, ga diragukan lagi bakatnya. Low budget movie, but really inspiring. ^^
Tante, semoga tante ga marah kalo Min jadi mengomentari tapi komentarnya ga ke iblis, malah ke movie.
Santai itu perlu Min.
Tenang saja Min, tante tidak pernah memasalahkan segala komentar di lapaknya, apapun isinya, saya menghargainya dan itu mengasyikkan.
Apa yg diceritain Min memang asyik, tapi saya paling ngakak waktu si Bruce ngegodain penyiar televisi yang pria, wah lucu abisss.....penyiarnya jadi berbahasa roh ha ha ha ha.....si Bruce emang super usil, seperti saya waktu di sekolah suka ngusilin semuanya ha ha ha....Ah jadi pengin nonton lagi.
Soal usil kan masih berkaitan dengan Iblis, Min? Bukankah Iblis itu super usil yang bisa membuat orang makin mecicil.
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
Tante, Try...
Tante, try deh I'm Not Stupid 1 dan 2. Guarantee...!!! Tokohnya anak-anak.
Tante, Iblis memang usil. Usilnya sangat merepotkan, Hahaha. Min sdg membaca novel yang baru dibeliin ama sanke. Judulnya Good Omen. Nah disana, tokoh iblisnya bukan hanya usil, tapi metro seksual banget, keren, pake mobil sports, dan anehnya dia takut banget ama armagedon. Dia takut Yesus datang. Really funny.
Nice day, Tante... ^^
@tante paku, identitas iblis
tante paku kalo boleh saya berpartisipasi meramaikan blog anda ini, ada beberapa hal yang ingin saya sharingkan
Pertama ; Malaikat tidak mungkin diciptakan berkelamin atau dapat bertransformasi memiliki kelamin, dan mahluk roh tidak punya intensi untuk kawin mengkawinkan Mat 22:29 Yesus menjawab mereka: "Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah! Mat 22:30 Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.
Kedua ; Malaikat tidak memiliki identitas laki-laki atau perempuan, identitas yang melekat pada malaikat bukan genderiah sifatnya, kalau non gender, kembali lagi bagaimana malaikat bisa “mengerti” perempuan yang cantik
Ketiga ; jika diperhatikan commentaries K&D dari e-sword, jelas bahwa anak-anak Allah yang dimaksudkan memiliki tiga kemungkinan (a) the sons of princes, (b) angels, (c) the Sethites or godly men sedang untuk anak-anak perempuan itu memiliki tiga kemungkinan (a) of people of the lower orders, (b) of mankind generally, (c) of the Cainites, or of the rest of mankind as contrasted with the godly or the children of God.namun dari pemaparan teologis yang diajukan (cukup panjang sampai 10 hal ukuran letter) bahwa yang mengartikan anak-anak Allah dalam ayat itu adalah gnostik dan keliru. Saya perhatikan commentaries lainnya pun tidak ada yang mengartikan anak-anak Allah di ayat tersebut adalah malaikat.
Keempat; arwah Adam tidak ada kaitannya dengan iblis, Adam manusia sedang iblis adalah mahluk roh yang tidak terbatasi secara jasmani Kelima ; iblis tidak perlu dicari-cari, dia yang akan mencari orang-orang percaya untuk berusaha mencuri, membunuh dan membinasakan, yang perlu iblis itu dilawan, melawanya dimulai dengan melawan diri sendiri untuk dapat menguasai diri, sehingga apapun perangkap iblis, orang percaya terlatih untuk peka dan balik menghancurkan tipu daya iblis.
GBU
@tonypaulo: Malaikat...
Selamat Hari Minggu sebelumnya, temanku tonypaulo..
Permisi mau sharing sedikit..
Anda menulis:
"..commentaries lainnya pun tidak ada yang mengartikan anak-anak Allah di ayat tersebut adalah malaikat.."
Jika yang anda maksud dengan commentaries di atas adalah commentaries dari orang-orang Kristen, tertentu, maka sharing saya di bawah ini silakan diabaikan saja.
Ada seorang rabi yang bernama Eliezer (hidup pada abad ke-8) mengatakan begini. Ketika malaikat-malaikat tersebut jatuh dari Surga, maka kealamiahan mereka berubah menjadi seperti manusia, dari api menjadi daging (mereka percaya bahwa hakekat malaikat itu adalah seperti api, kurang-lebih). Inti dari penjelasan rabi Eliezer ini adalah: Para malaikat bisa saja memanusiakan diri mereka, jika mereka mau. Jadi masalah mereka punya kelamin atau tidak, sulit untuk dijadikan alasan menyanggah pendapat para penafsir yang memahami Kej 6:1-2 sebagai kisah fornikasi antara malaikat dan manusia. Jauh sebelum beliau ini, ada juga seorang sejarahwan yang bernama Josephus, yang juga mengatakan hal yang kurang-lebih sama mengenai Kej 6:1-2, bahwa anak-anak Allah termaksud adalah para malaikat. Belum lagi yang lain-lainnya.
Saya akui, sangat menarik, berbicara mengenai mahluk supranatural yang satu ini (malaikat). Namun karena mereka bukanlah objek yang bisa kita observasi sedekat-dekatnya, dilihat, dicolek, dijiwit, (dan dengan demikian, bisa dipahami dengan lebih baik), maka menurut hemat saya agaknya kita harus berhati-hati dalam mengambil kesimpulan apa pun, yang berkaitan dengan eksistensi mereka ini.
Shalom!
(...shema'an qoli, adonai...)
(...shema'an qoli, adonai...)
@ebed, maksud saya dengan commentaries
Selamat Hari Minggu sebelumnya, temanku tonypaulo..
Permisi mau sharing sedikit..
Anda menulis:
"..commentaries lainnya pun tidak ada yang mengartikan anak-anak Allah di ayat tersebut adalah malaikat.."
Jika yang anda maksud dengan commentaries di atas adalah commentaries dari orang-orang Kristen, tertentu, maka sharing saya di bawah ini silakan diabaikan saja.
happy sunday, temanku Ebed
maaf kalau sebelumnya saya lupa menerangkan apa yang saya maksudkan dengan commentaries
yang saya maksudkan dengan commentaries itu adalah tinjauan teologis yang ada dalam fasilitas Alkitab elektronik E-Sword
www.e-sword.net/commentaries.html
Ada seorang rabi yang bernama Eliezer (hidup pada abad ke-8) mengatakan begini. Ketika malaikat-malaikat tersebut jatuh dari Surga, maka kealamiahan mereka berubah menjadi seperti manusia, dari api menjadi daging (mereka percaya bahwa hakekat malaikat itu adalah seperti api, kurang-lebih). Inti dari penjelasan rabi Eliezer ini adalah: Para malaikat bisa saja memanusiakan diri mereka, jika mereka mau. Jadi masalah mereka punya kelamin atau tidak, sulit untuk dijadikan alasan menyanggah pendapat para penafsir yang memahami Kej 6:1-2 sebagai kisah fornikasi antara malaikat dan manusia. Jauh sebelum beliau ini, ada juga seorang sejarahwan yang bernama Josephus, yang juga mengatakan hal yang kurang-lebih sama mengenai Kej 6:1-2, bahwa anak-anak Allah termaksud adalah para malaikat. Belum lagi yang lain-lainnya.
nah berdasarkan commentaries tersebut (dari semua yang bisa didownload gratis) saya perhatikan tidak ada yang mengasosiasikan anak-anak Allah itu pasti malaikat.
kemudian permasalahan kelamin yang menentukan identitas itu, menjadi tema sentral untuk tidak terlarut dalam spekulasi apakah malaikat bisa kawin dan mengkawinkan, karena tidak ada keterangan dalam Alkitab malaikat itu memilki jenis kelamin, hanya manusia dan hewan yang diciptakan demikian, untuk memenuhi bumi
Saya akui, sangat menarik, berbicara mengenai mahluk supranatural yang satu ini (malaikat). Namun karena mereka bukanlah objek yang bisa kita observasi sedekat-dekatnya, dilihat, dicolek, dijiwit, (dan dengan demikian, bisa dipahami dengan lebih baik), maka menurut hemat saya agaknya kita harus berhati-hati dalam mengambil kesimpulan apa pun, yang berkaitan dengan eksistensi mereka ini.
Shalom!
secara pribadi saya sangat sepakat bahwa kita harus berhati-hati dalam mengambil kesimpulan yang beyond our logic apalagi dalam Firman tidak banyak membahas tentang malaikat, karena itu respon yang saya berikan dalam blogs ini terkait dengan semangat kehati-hatian terhadap spekulasi gnostic
Shalom bro
Tony Paulo, Iblis.
Terima kasih Tony Paulo atas partisipasi dan sharingnya di sini. Saya sudah bisa menangkap apa yang anda maksudkan dan itu sudah saya tuliskan dalam blog-blog ini.
Tony Paulo : Keempat; arwah Adam tidak ada kaitannya dengan iblis, Adam manusia sedang iblis adalah mahluk roh yang tidak terbatasi secara jasmani Kelima ; iblis tidak perlu dicari-cari, dia yang akan mencari orang-orang percaya untuk berusaha mencuri, membunuh dan membinasakan, yang perlu iblis itu dilawan, melawanya dimulai dengan melawan diri sendiri untuk dapat menguasai diri, sehingga apapun perangkap iblis, orang percaya terlatih untuk peka dan balik menghancurkan tipu daya iblis.
Untuk point keempat ini saya kurang sependapat, karena masih bisa diperdebatkan. Namun sebagian ada juga yang bermanfaat dan sependapat, oleh sebab itu Iblis perlu dipelajari agar kita tahu seluk beluk iblis dengan baik, bukan untuk memujinya. Karena bicara itu lebih mudah daripada melaksanakannya.
Terima kasih Tony Paulo, saya menunggu sharing anda selanjutnya.
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
@Tante paku, mari samakan persepsi
Tony Paulo : Keempat; arwah Adam tidak ada kaitannya dengan iblis, Adam manusia sedang iblis adalah mahluk roh yang tidak terbatasi secara jasmani
Untuk point keempat ini saya kurang sependapat, karena masih bisa diperdebatkan. Namun sebagian ada juga yang bermanfaat dan sependapat, oleh sebab itu Iblis perlu dipelajari agar kita tahu seluk beluk iblis dengan baik, bukan untuk memujinya. Karena bicara itu lebih mudah daripada melaksanakannya.
terima kasih buat tanggapannya Tante paku
yah saya percaya hal tersebut masih bisa didiskusikan untuk menemukan pemahaman yang lebih komprehensif
kalau bicara tentang dunia arwah manusia kaitannya dengan iblis, di Alkitab hanya tercatat hal tersebut itu berurusan dengan alam maut. selebihnya mengenai kisah Nabi Samuel yang dipanggil oleh pelihat yang disuruh oleh Saul, itu masih belum jelas apakah arwah manusia yang sudah meninggal masih mempunyai koneksitas dengan kehidupan manusia
saya pernah membahasnya panjang lebar di forumkristen.com/komunitas/index.php
tapi sebelum terlalu jauh, saya ingin menyamakan persepsi dulu dengan tante paku, kira-kira dimana kaitan arwah Adam dengan eksistensi iblis?
Tuhan memberkati
Tony Paulo, arwah Samuel.
Tony Paulo : tapi sebelum terlalu jauh, saya ingin menyamakan persepsi dulu dengan tante paku, kira-kira dimana kaitan arwah Adam dengan eksistensi iblis?
Blog saya belum sampai membahas tentang arwah Adam serta kaitannya dengan eksistensi Iblis, masih mempelajarinya, apakah anda ada masukan? Saya kira blognya hai hai tentang Adam adalah Iblis bisa anda jadikan referensi juga, itu kalau ada perlu.
kalau bicara tentang dunia arwah manusia kaitannya dengan iblis, di Alkitab hanya tercatat hal tersebut itu berurusan dengan alam maut. selebihnya mengenai kisah Nabi Samuel yang dipanggil oleh pelihat yang disuruh oleh Saul, itu masih belum jelas apakah arwah manusia yang sudah meninggal masih mempunyai koneksitas dengan kehidupan manusia.
Silahkan anda unggah di sini pemahamannya tentang arwah Nabi Samuel, siapa tahu bermanfaat, saya baca diskusinya di FK kurang mendalam.
Salam.
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat