Memahami KUTUK Keturunan SAUL

Saya membuat Blog ini hanya di dasarkan pada pemahaman alkitab saya saja yang masih sangat sederhana.

nis said:

betul banget, pemahaman kamu masih sangat sederhana... itu bukan sesuatu yang bisa dibanggakan atau meminta untuk dimaklumi yah... belajar lah supaya pemahaman kamu tidak lagi sesederhana ini (yang kalo boleh jujur... malah ngaco sih)

 wan gak gw cuma mo nanya lo sering maen ama preman ya? atau sering main ama dukun? gak cuma ati ati aja mereka emang serem2 ati2 ntar lo ketularan..........apalagi dukun santet ati2 aja...... tapi tenang aja gw rasa di ss ini gak ada yg namanya dukun ok....... setuju.................

Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap TUHAN, oleh karena ia tidak berpegang pada firman TUHAN, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah, dan tidak meminta petunjuk TUHAN. Sebab itu TUHAN membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja itu kepada Daud bin Isai. 1 Tawarikh 10:13-14

1 Tawarikh 10:13-14 adalah VERSI resmi yang harus dianut oleh orang Kristen karena itulah KESIMPULAN yang dicatat oleh Alkitab tentang hukuman Allah kepada Saul. Apabila ada orang yang mengajarkan hal lain itu berarti dia SOK PINTER atau sedang berusaha menyesatkan.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

"Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila isteri seseorang berbuat serong dan tidak setia terhadap suaminya, Bilangan 5:12

dan laki-laki lain tidur dan bersetubuh dengan perempuan itu, dengan tidak diketahui suaminya, karena tinggal rahasia bahwa perempuan itu mencemarkan dirinya, tidak ada saksi terhadap dia, dia tidak kedapatan, Bilangan 5:13

dan apabila kemudian roh cemburu menguasai suami itu, sehingga ia menjadi cemburu terhadap isterinya, dan perempuan itu memang telah mencemarkan dirinya, atau apabila roh cemburu menguasai suami itu, sehingga ia menjadi cemburu terhadap isterinya, walaupun perempuan itu tidak mencemarkan dirinya, Bilangan 5:14

maka haruslah orang itu membawa isterinya kepada imam. Dan orang itu harus membawa persembahan karena perempuan itu sebanyak sepersepuluh efa tepung jelai, yang ke atasnya tidak dituangkannya minyak dan yang tidak dibubuhinya kemenyan, karena korban itu ialah korban sajian cemburuan, suatu korban peringatan yang mengingatkan kepada kedurjanaan. Bilangan 5:15

Maka haruslah imam menyuruh perempuan itu mendekat dan menghadapkannya kepada TUHAN. Bilangan 5:16

Lalu imam harus membawa air kudus dalam suatu tempayan tanah, kemudian harus memungut debu yang ada di lantai Kemah Suci dan membubuhnya ke dalam air itu. Bilangan 5:17

Apabila imam sudah menghadapkan perempuan itu kepada TUHAN, haruslah ia menguraikan rambut perempuan itu, lalu meletakkan korban peringatan, yakni korban sajian cemburuan, ke atas telapak tangan perempuan itu, sedang di tangan imam haruslah ada air pahit yang mendatangkan kutuk. Bilangan 5:18

Maka haruslah imam menyumpah perempuan itu dengan berkata kepadanya: Jika tidak benar ada laki-laki yang tidur dengan engkau, dan jika tidak engkau berbuat serong kepada kecemaran, padahal engkau di bawah kuasa suamimu, maka luputlah engkau dari air pahit yang mendatangkan kutuk ini; Bilangan 5:19

tetapi jika engkau, padahal engkau di bawah kuasa suamimu, berbuat serong dan mencemarkan dirimu, oleh karena orang lain dari suamimu sendiri bersetubuh dengan engkau – Bilangan 5:20

dalam hal ini haruslah imam menyumpah perempuan itu dengan sumpah kutuk, dan haruslah imam berkata kepada perempuan itu -- maka TUHAN kiranya membuat engkau menjadi sumpah kutuk di tengah-tengah bangsamu dengan mengempiskan pahamu dan mengembungkan perutmu, Bilangan 5:21

sebab air yang mendatangkan kutuk ini akan masuk ke dalam tubuhmu untuk mengembungkan perutmu dan mengempiskan pahamu. Dan haruslah perempuan itu berkata: Amin, amin. Bilangan 5:22

Lalu imam harus menuliskan kutuk itu pada sehelai kertas dan menghapusnya dengan air pahit itu, Bilangan 5:23

dan ia harus memberi perempuan itu minum air pahit yang mendatangkan kutuk itu, dan air itu akan masuk ke dalam badannya dan menyebabkan sakit yang pedih. Bilangan 5:24

Setelah terjadi demikian, apabila perempuan itu memang mencemarkan dirinya dan berubah setia terhadap suaminya, air yang mendatangkan sumpah serapah itu akan masuk ke badannya dan menyebabkan sakit yang pedih, sehingga perutnya mengembung dan pahanya mengempis, dan perempuan itu akan menjadi sumpah kutuk di antara bangsanya. Bilangan 5:27

Tetapi apabila perempuan itu tidak mencemarkan dirinya, melainkan ia suci, maka ia akan bebas dan akan dapat beranak." Bilangan 5:28

Saudara Marwan, bukankah anda mencela saya tukang  SADUR? Kenapa sekarang justru menasehati saya untuk MENYADUR? Ha ha ha ha ha ...

Muridku, jadilah tukang sadur yang baik, jangan asal menyadur.

Bukankah anda menasehati agar membaca Alkitab sesuai konteknya? Kenapa anda justru mengutip ayat Alkitab sembarangan tanpa memperhatikan konteksnya? Ha ha ha ha ... Anda menyebut diri Sarjana Ekonomi namun sudahmelupakan hampir semua yang anda pelajari tentang ekonomi. Kenapa tidak anda buang sekalian ijasa anda? bukankah setelah melupakan ilmunya, berarti anda tidak layak lagi dengan ijasahnya? Ha ha ha ha ... Saya sudah lulus kuliah Akuntansi hampir 20 tahun yang lalu, namun silahkan anda mengujinya, saya masih menguasai ilmunya dengan baik hingga saat ini. Itulah bentuk tanggungjawab saya atas ijazah yang saya simpan.

Saudara Marwan, saya sengaja mengutip ayat-ayat yang anda gunakan sebagai referensi tulisan anda yang anda kutip dari Ensiklopedia anda. Maukah anda berbaik hati untuk membacanya danmenjelaskan apa konteks ayat-ayat tersebut?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

QUOTED:

Saudara Marwan, bukankah anda mencela saya tukang  SADUR? Kenapa sekarang justru menasehati saya untuk MENYADUR? Ha ha ha ha ha ...

hehehe...kasihan amat lu.

Quoted:

Muridku, jadilah tukang sadur yang baik, jangan asal menyadur.

Siap-siaplah KAU Menerima KEBEBALANMU hai hai.

QUOTED:

Bukankah anda menasehati agar membaca Alkitab sesuai konteknya? Kenapa anda justru mengutip ayat Alkitab sembarangan tanpa memperhatikan konteksnya?

TAHUKAH anda apa JUDUL PERIKOP dari Bilangan 5:12-28 yang ANDA TULIS diatas???

Tahukah anda?

Saya sudah BILANG berkali-kali..kalo BACA alkitab, Kembalikan Pada KONTEKSNYA, Selidiki Latarbelakangnya, Pahami Bahasanya, Ketahui Sejarahnya, Bandingkan ayat itu SAAT itu dan SAAT sekarang..dll. KALAU kau dapat menerapkan point itu maka anda akan menafsirkan dan memahami alkitab dengan BAIK.

Guru hai hai..saya MAU ajarkan kepada anda satu HAL:

1. AYAT yang ANDA kutip diatas adalah ayat TENTANG "HUKUM MENGENAI PERKARA CEMBURUAN"....hukum diatas, BUKAN Hukum tentang KUTUK....

ITUKAH yang ANDA MAKSUD sesuai DENGAN KONTEKS?.Ampun deh...kalo gak tahu apa-apa, silahkan belajar. Jangan jadi sok tahu.

Quoted:

Ha ha ha ha ... Anda menyebut diri Sarjana Ekonomi namun sudahmelupakan hampir semua yang anda pelajari tentang ekonomi. Kenapa tidak anda buang sekalian ijasa anda? bukankah setelah melupakan ilmunya, berarti anda tidak layak lagi dengan ijasahnya? Ha ha ha ha ... Saya sudah lulus kuliah Akuntansi hampir 20 tahun yang lalu, namun silahkan anda mengujinya, saya masih menguasai ilmunya dengan baik hingga saat ini. Itulah bentuk tanggungjawab saya atas ijazah yang saya simpan.

hmmm...itu Ijasah saya kok situ yg kebakaran jenggot. Sy bilang sudah banyak lupa bukan berarti saya NGGAK Tahu...bukan berarti saya PErlu DI uji. LAH ITU ILMU, ILMU SAYA, itu Ijasah, ijasah saya, kuliah pake duit saya..kok situ SEENAKNYA nyuruh saya buang. Kecian deh lu.

Sy gak menekuni bidang Ekonomi karena saya LEBIH mendahulukan Bidang Pelayanan...wuih...

Quoted:

Saudara Marwan, saya sengaja mengutip ayat-ayat yang anda gunakan sebagai referensi tulisan anda yang anda kutip dari Ensiklopedia anda. Maukah anda berbaik hati untuk membacanya danmenjelaskan apa konteks ayat-ayat tersebut?

hai hai yg BEBAL...dalam pengakuan anda pada blog anda di "Pdt Gilbert Membual"...anda mengaku bahwa anda sedang MENEMPUH SEMESTER PENDEK"...bahkan anda BANGGA sebagai mahasiswa di Seminari PALING TOP di INDONESIA...

SAYA mau KATAKAN..Orang SEMINARI,,tidak AKAN SEBODOH ANda MENGUTIP ayat Bilangan 5 diatas untu MENAFSIRKANnya ke ARAH KUTUK.

hua hua huahahahahahaha....Org Bebal emang Sok Tahu.

EMANG anda TELAH SENGAJA Mengutip ayat Yang KONTEKSNYA TIDAK Berhubungan dengan KUTUK.

SAYA sudah BACA, saya kasih KONTEKSNYA Bilangan 5:

1. Konteks bilangan 5 mulai ayat 12 adalah HUKUM MENGENAI PERKARA CEMBURUAN.
2. Bilangan 5 Mengatur tentang HAL CEMBURUAN baik itu Laki-laki maupun Perempuan.

So..MAUKAH anda BACA ayat itu Baik-baik LALU MENGAKUI KEBODOHANMU dengan  NYATA?

Beranikah anda MENGAKU dengan JUJUR bahwa ANDA TIDAK PUNYA KAPABILITAS SAMA Sekali tentang hal itu???

Beranikah Anda Mengakui bahwa diri ANDA Telah sembrono menampilkan ayat diatas?

Beranikah ANDA JUJUR pada diri anda SENDIRI?? Beranikah?

Terima kasih bung hai hai..maaf saya  mengatakannya dengan KERAS, supaya anda DENGAN KERAS menyelidiki diri ANDA sendiri.

Mazmur 146:2 Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.

Marwan Menulis:
Untuk sampai kepada SAUL, kita alangkah baiknya mempelajari apa itu Kutuk. Saya LEBIH senang memberikan referensi dari ENSIKLOPEDIA ALKITAB Masa Kini  daripada pakai kamus bahasa Indonesia. Salah satu bagian dalam EAMK mengatakan bahwa:
1. Kutuk Merupakan Celaan atas Dosa (Bil 5:21,23; Ul 29:19,20).
2. Kutuk adalah Penghukuman atas Dosa (Bil 5:22,24,27; Yes 24:6)
3.  Penghakiman atas Akibat Dosa (Bil 5:21,27; Yer 29:18).
(*Sumber 1,2,3 dari Ensiklopedia Alkitab Masa Kini Hal 624 alinea ke DUA)

Marwan Mengulangi Tulisannya Sambil Marah-Marah:
Saya ULANGI ya pak hai hai biar MASUK OTAK, Anda PERHATIKAN Baik2:
1.  Kutuk Merupakan Celaan atas Dosa (Bil 5:21,23; Ul 29:19,20).
2.  Kutuk adalah Penghukuman atas Dosa (Bil 5:22,24,27; Yes 24:6)
3.  Penghakiman atas Akibat Dosa (Bil 5:21,27; Yer 29:18).
(*Sumber 1,2,3 dari Ensiklopedia Alkitab Masa Kini Hal 624 alinea ke DUA)

hai hai mengutip Bilangan 5:12-28 dan menulis:
Saudara Marwan, saya sengaja mengutip ayat-ayat yang anda gunakan sebagai referensi tulisan anda yang anda kutip dari Ensiklopedia anda. Maukah anda berbaik hati untuk membacanya dan menjelaskan apa konteks ayat-ayat tersebut?

Marwan memarahi hai hai:
TAHUKAH anda apa JUDUL PERIKOP dari Bilangan 5:12-28 yang ANDA TULIS diatas??? Tahukah anda? Saya sudah BILANG berkali-kali.. kalo BACA alkitab, Kembalikan Pada KONTEKSNYA, Selidiki Latar belakangnya, Pahami Bahasanya, Ketahui Sejarahnya, Bandingkan ayat itu SAAT itu dan SAAT sekarang.. dll. KALAU kau dapat menerapkan point itu maka anda akan menafsirkan dan memahami alkitab dengan BAIK. Guru hai hai.. saya MAU ajarkan kepada anda satu HAL:
1.    AYAT yang ANDA kutip di atas adalah ayat TENTANG "HUKUM MENGENAI PERKARA CEMBURUAN"....hukum diatas, BUKAN Hukum tentang KUTUK....
ITUKAH yang ANDA MAKSUD sesuai DENGAN KONTEKS? Ampun deh... kalo gak tahu apa-apa, silahkan belajar. Jangan jadi sok tahu.

Marwan Semakin Marah kepada hai hai:
hai hai yg BEBAL... dalam pengakuan anda pada blog anda di "Pdt Gilbert Membual"... anda mengaku bahwa anda sedang MENEMPUH SEMESTER PENDEK"... bahkan anda BANGGA sebagai mahasiswa di Seminari PALING TOP di INDONESIA...
SAYA mau KATAKAN.. Orang SEMINARI, tidak AKAN SEBODOH ANda MENGUTIP ayat Bilangan 5 di atas untuk MENAFSIRKANnya ke ARAH KUTUK.
hua hua huahahahahahaha.... Org Bebal emang Sok Tahu.
EMANG anda TELAH SENGAJA Mengutip ayat Yang KONTEKSNYA TIDAK Berhubungan dengan KUTUK.
SAYA sudah BACA, saya kasih KONTEKSNYA Bilangan 5:
1.    Konteks bilangan 5 mulai ayat 12 adalah HUKUM MENGENAI PERKARA CEMBURUAN.
2.    Bilangan 5 Mengatur tentang HAL CEMBURUAN baik itu Laki-laki maupun Perempuan.
So.. MAUKAH anda BACA ayat itu Baik-baik LALU MENGAKUI KEBODOHANMU dengan  NYATA?
Beranikah anda MENGAKU dengan JUJUR bahwa ANDA TIDAK PUNYA KAPABILITAS SAMA Sekali tentang hal itu???
Beranikah Anda Mengakui bahwa diri ANDA Telah sembrono menampilkan ayat diatas?
Beranikah ANDA JUJUR pada diri anda SENDIRI?? Beranikah?
Terima kasih bung hai hai.. maaf saya  mengatakannya dengan KERAS, supaya anda DENGAN KERAS menyelidiki diri ANDA sendiri.

Hai hai BERTANYA:
Benarkah semua tulisan Marwan yang dikutip oleh hai hai tersebut di atas ditulis oleh Marwan yang sama? Benarkah orang yang dimaki-maki oleh Marwan adalah hai hai? Mungkinkah Marwan salah ketik ketika menulis NAMA hai hai? Siapakah yang seharusnya dimaki-maki oleh Marwan? 

Salam Marwan, murid kurang ajar yang BODOH dan LUCU. Silahkan anda membaca kembali tulisan-tulisan anda yang saya kutip dengan teliti dan pelan-pelan. Mungkin dengan demikian anda mendapat pencerahan untuk menemukan orang yang TEPAT bagi semua MAKIAN anda! Terima kasih murid bengalku, anda membuat saya ngakak abis-abisan.

Siapakah yang MENGUTIP Bilangan 5 untuk MENAFSIRKANnya ke ARAH KUTUK?

Siapakah yang MENYATAKAN Bilangan 5 adalah ayat TENTANG "HUKUM MENGENAI PERKARA CEMBURUAN", BUKAN Hukum tentang KUTUK?

Siapakah

Siapakah yang mengutip Bil 5:21, 23, Bil 5:22, 24, 27, Bil 5:21, 27 untuk mendukung ajaran KUTUK?

Beginilah nasibnya bila memiliki Murid Kurang ajar yang Bodoh. Puji Tuhan, saya mampu menemukan sela-sela humornya.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

Saudara Marwan, semua manusia pernah melakukan kesalahan. Bahkan melalui kesalahanlah kebanyakan manusia belajar melakukan hal yang benar. Alkitab mencatatnya demikian pula sejarah, bahwa orang-orang yang melakukan kesalahan paling buruklah yang akhirnya melakukan hal yang paling benar.

Pasar Klewer bukan tempat orang-orang sempurna, namun tempat bagi orang-orang yang ingin belajar untuk sempurna. Itu sebabnya di sini kita selalu tampil apa adanya. Itu sebabnya di sini kita saling menegur tanpa tedeng aling-aling. Di sini kita tidak takut melakukan kesalahan karena selalu ada orang-orang yang berani tampil untuk menunjukkan kesalahan kita sekaligus mengajarkan hal yang benar.  Itu sebabnya  kita mudah sekali melupakan kesalahan-kesalahan orang lain dan selalu mengingat kebenaran orang lain.

Ketika menegur kesalahan orang lain kita tidak tedeng aling-aling karena setelah kesalahan itu nyata dan disadari, kita segera melupakannya. Bukankah hal demikian indah untuk dijalani?

Saudara Marwan, jangan menghilang! Mari kita belajar bersama-sama untuk memahami ajaran sejati Alkitab guna menegakkannya di dalam generasi ini.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak