Masalah Datang dan Datang .....

Jika aku teringat masalah yang ada dalam hidupku tak pernah berhenti.....Untung Tuhan selalu ada kapan pun dan dimana pun aku ada.

Aku mempunyai adik cuma satu yang aku sayangi, sungguh aku kaget dan tidak bisa berkata-kata yang ada hanyalah tetesan air mata yang tak bisa kubendung.... Kata-kata yang keluar dari bibirnya bagaikan ribuan silet tajam yang meyayat kulitku hingga ke tulang.....Selama ini aku pikir dia adalah adikku yang mau mendengarkan nasehat dan selalu mempertimbangkan segala sesuatu dengan baik.

Dia mengatakan bahwa selam hidupnya selalu diintimidasi, dipaksakan menjalankan kehendak orang lain, tak punya kuasa atas segala hal di rumah dan tidak pernah dianggap . "Dulu mama sekarang kamu......."

Sungguh aku tak pernah memaksakan, aku hanya memberikan saran-saran dan bantuan yang aku mampu....

Jika dia ingin bekerja di tempat lain dan disana dia mampu berkembang ( Dia itu punya potensi yang luar biasa...karena aku yakin jika dia mau bertekun dan rajin dia pasti sukses aku pun akan sangat bangga), mau ngatur rumah, atau punya pacar tapi seiman aku tak akan memberikan nasehat.

• Apakah aku salah jika aku menawarkan pekerjaan di kantorku karena dia punya pekerjaan yang kerjanya tidak jelas, pulang selalu pagi...gajian tidak jelas kapan dan berapa jumlah, dan waktu untuk keluarga bahkan ke gereja tak ada. Saat aku tawarkan dia mau menerima dan sampai sekarang dia masih bekerja walau dia sedang mengurus untuk resign.
• Apakah aku salah juga jika aku mencoba mengingatkan dia akan tanggungjawabnya dirumah, karena rumah kami besar dan saat ini yang ada hanya kami berdua ( ibu kami telah meninggal, ayah kami menikah meninggalkan kami berdua, kami punya kakak laki-laki sudah berkeluarga ) , sungguh jika aku memiliki tenaga super aku tak akan mengganggu dia. Seharusnya tanpa aku minta seharusnya dia menyadari bahwa kita punya rumah yang juga harus dirawat....hotel/kostan aza walau kita bayar kita wajib ngebersihin juga...
• Apakah aku salah juga jika aku meminta supaya dalam memilih teman hidup selayaknya yang seiman percaya sama Yesus sang Jurus selamat.....sekarang dia punya pacar dari seberang usia pacarannya sudah 1 tahun. Selama berpacaran dia sering disakitin pacarnya bahkah tidak dianggap oleh keluarganya( Keluarganya percaya dengan Nyai dari pantai selatan)

Sampai akhir kata aku hanya bilang " Jika itu yang kamu rasakan selama ini, aku minta maaf dan jika kamu tak ingin diingatkan atau mendengarkan nasehat dari aku terserah kamu , kamu mau melakukan apa saja, tapi yang perlu diingat dalam setiap hembusan nafasmu adalah Yesus"

Dari kejadian tersebut s/d saat ini dia tak menegur atau memandangku.

 Aku berdoa, memohon Tuhan selalu membimbing dia, dan ampunin segala perbuatannya. Aku yakin dengan penuh Kasih Dia akan membimbing adikku ke jalan -Nya  seturut kehendak dan waktu -Nya. Semoga cerita ini kita semua dapat saling menopang dan mengambil hikmat Tuhan didalamnya.

Salam Kasih dalam Yesus

GBU