Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Mari Beraktivitas Kembali!
Liburan di tengah kepenatan kerja dan studi tentu menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan. Kesempatan demikian akan mengendurkan urat-urat syaraf yang sudah cukup lama menegang. Selain itu, kita pun dapat memberi waktu lebih kepada orang-orang yang kita kasihi.
Meski demikian, sudah tentu kita tidak dapat selamanya berlibur, kecuali Anda memang pensiun. Semoga liburan Idul Fitri kali ini tidak sekadar memberi kesempatan untuk bersilaturahmi dengan saudara-saudara dan handai tolan, tapi juga mengembalikan kesegaran dan semangat untuk kembali beraktivitas.
Nah, bagi yang menikmati liburan Idul Fitri baru-baru ini, bagaimana cara Anda mengisi liburan tersebut? Bagi yang bermudik, bagaimana pengalaman mudik Anda? Menikmati keterjebakan dalam kemacetan? Silakan berbagi dengan memberi komentar di bawah ini atau menuangkannya dalam tulisan tersendiri (bila cukup panjang).
Selamat beraktivitas kembali, selamat berkarya, Tuhan memberkati.
- Login to post comments
- 4998 reads
Menghabiskan Waktu
Waktu liburan, entah libur semester, Lebaran, atau Natalan, saya selalu menghabiskan waktu dengan dua aktivitas: bermain game dan membaca buku. Itu dua aktivitas favorit saya, meski tak jarang keduanya menghabiskan kocek saya. Kalau main game, harus ke rental dan menghabiskan empat sampai lima jam (biasanya main FIFA--duuh, ingin menjajal yang versi 2007, sekarang 2008 sudah ada). Kalau baca buku, meski diselingi novel atau jurnal, saya lebih banyak menyewa komik sampai bertumpuk-tumpuk.
_____________________________________________________________
Peduli masalah bahasa? Silakan bertandang ke Corat-Coret Bahasa saya.
Men-charge Energi
Baru tahun ini juga libur Lebaran benar-benar kunikmati, meski kantor tidak mengikuti libur nasional 5 hari dan aku harus ngambil cuti tambahan. Benar-benar kunikmati karena pikiranku tidak berada di kantor lagi dengan kerjaan yang menumpuk, benar-benar fresh. Meski banyak keluyuran dengan motor, ke desa (Solo-Sukoharjo, 2x bolak-balik), dan ke tawangmangu, liburan kali memang liburan beneran. Lebaran tiap tahun memang sudah pasti sungkem dan silaturahmi dengan keluarga-keluarga dekat. Saat ke Sukoharjo ternyata harus bantu anggota keluarga yang mitoni (7 bulan mengandung), jadi ojek deh Solo Sukoharjo antar bancakan (makanan bungkus yang dibagi-bagi). Dengan lebaran yang hadir tiap tahun, hubungan antar keluarga jadi erat kembali.
Pergi ke Tawangmangu (Gunung Lawu, Grojogan Sewu) dengan naik motor sangat mengasyikkan. Naik turun dan berkelok-kelok jalannya menjadi tantangan tersendiri saat naik motor. Sumpah, rame banget di sana kalau pas musim liburan. Untung ada tambal ban terdekat ketika salah satu motor mengalami kejadian kebanan (ban bocor) di depan gerbang masuk Tawangmangu. Tujuan ke sana jelas menikmati udara yang segar, air terjun yang dingin dan tentunya sate kelinci. Mmm.. tapi sayang sekali, Tawangmangu sekarang tidak sedingin dulu. Yah, sama dengan kasus-kasus alam pegunungan lain semacam puncak, banyak ditumbuhi villa-villa dan makin banyaknya penduduk yang bermukim disana, sehingga jumlah pepohonan pun berkurang. Ya, saya setuju sekali, liburan sangat perlu untuk kita men-charge energi kita sehingga kita siap kembali ke pekerjaan kita. Yuk balik kerja !!
Liburanku
Liburan .....