Manfaat berbahasa roh buat saya

SDR MUKJIZAT, SAYA LIHAT DI SHOUT BOX SDR HAI - HAI SEDANG BINGUNG DGN ARTI EMPARTASI. TAPI MUNGKIN DIA MALU UTK BERTANYA KEPADA SDR MUKJIZAT SEBAGAI PENULIS. COBA SDR MUKJIZAT BANTU DULU SDR KITA UTK MENGARTIKANNYA.

MAZMUR 92;6

GBU

"Hanya dengan bahasa manusia?"

emangnya kenapa berdoa dengan bahasa manusia???? berdoa dengan bahasa manusia maksudmu gak baik atau percuma???? atau maksudmu apa????

berdoa dengan bahasa manusia menurutmu apa tidak dapat melakukan sebuah mujizat???? atau berdoa dengan bahasa manusia itu nggak ada manfaatnya????

dan doa Bapa Kami itu doa bahasa roh ya????

kk, tulisanmu kayaknya bener2 menghina orang2 yg tidak bisa berbahasa roh, kk yakin bahasa roh yg anda ucapkan itu artinya memuji Tuhan, bisa saja bahasa roh yg anda ucapkan itu bahasa asing yg artinya menhujat Allah.

anak kecil berbicara, didengarkan kah???? 

Tul pak Mujizat, belakangan ini saya sulit banget untuk mengasihi sesamanya, maonya menggetok dan mencekik mereka satu-persatu karena ngeselinnya bukan maen. Udah saatnya saya minta Roh Kudus untuk memenuhi saya dengan kasihNya, yang telah dilimpahkan melalui pengorbananNya di kayu salib.

"Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap" 1 Korintus 13:8

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

@Bung Edy

Empartasi roh, pengertian bebasnya: penularan, semacam transformasi, dimana "source" memberikan sesuatu kepada "target" tetapi source itu sendiri tidak berkurang isinya.

Ketika pemimpin jemaat memiliki karunia kesembuhan, atau menonjol di bidang karuni kesembuhan, maka jemaat akan menerima empartasi karunia kesembuhan, karena sering bertemu bersama dalam pembahasan Firman, juga karena sering didoakan. Seperti saya, penatua kami memiliki karunia kesembuhan, maka kami para pengerja dan jemaat juga sekarang rata-rata memiliki karunia kesembuhan.

Saya pernah mendoakan seseorang di stasiun kereta api Kutoarto, Jateng, untuk empartasi roh. Saya tumpang tangan ke dia, minta kepada Bapa untuk empartasi Roh, dalam hal ini empartasi Karunia Kesembuhan.

Saya tumpang tangan ke dia dan berdoa, selesai. Sesudahnya saya bertanya:"Mas, tadi ada merasakan sesuatu tidak?"

Jawabnya: "Benar mas, tadi waktu mas berdoa, saya merasakan seperti suatu aliran masuk ke tubuh saya, saya merasakannya".

Malamnya dia pulang ke jakarta pakai kereta api. Tuhan mempertemukan dia di kereta itu, dengan seorang muslim yang sedang sakit perut. Ditawari didoakan, dia mau. Terus teman saya ini mendoakan dia seperti saya ajarkan, dan Puji Tuhan, muslim itu langsung sembuh sakit perutnya.

Lewat pengalaman itu, dia diyakinkan Tuhan kalau dia sudah menerima empartasi karunia kesembuhan, sudah memiliki karunia kesembuhan.

@Sdr Dedy Yanuar

Saudara menulis: emangnya kenapa berdoa dengan bahasa manusia???? berdoa dengan bahasa manusia maksudmu gak baik atau percuma???? atau maksudmu apa???? berdoa dengan bahasa manusia menurutmu apa tidak dapat melakukan sebuah mujizat???? atau berdoa dengan bahasa manusia itu nggak ada manfaatnya???? dan doa Bapa Kami itu doa bahasa roh ya????

Jawab:

Berdoa dengan akal budi, dengan bahasa manusia, sangat perlu saudaraku. Bukankah Paulus berkata: Kalau dalam suatu ibadah yang juga dihadiri oleh "orang baru" dan kita hanya memuji Tuhan dengan bahasa Roh, bukankah mereka akan menganggap kita seperti orang gila?

Dalam ibadah umum, tentu kami lebih banyak menggunakan bahasa akal budi, nubuatan, untuk membangun jemaat.

Bahasa Roh saya gunakan terutama dalam doa pribadi, saat saya ber-saat teduh dengan Tuhan. Hanya antara saya dengan Tuhan. Itupun bukan pakem. Terkadang saya gunakan bahasa akal budi, terkadang semuanya bahasa Roh, tetapi kebanyakan keduanya.

Benar, doa Bapa Kami adalah doa dengan bahasa akal budi.

Tetapi Paulus banyak berdoa dengan berbahasa Roh, itulah maka roh Paulus sangat kuat.

kk, tulisanmu kayaknya bener2 menghina orang2 yg tidak bisa berbahasa roh, kk yakin bahasa roh yg anda ucapkan itu artinya memuji Tuhan, bisa saja bahasa roh yg anda ucapkan itu bahasa asing yg artinya menhujat Allah. anak kecil berbicara, didengarkan kah????

Jawab:

Samasekali tidak.

Ketika hati kita tertuju kepada TUHAN, dan lidah bibir kita terdorong melafalkan sesuatu, dan hati kita merasa nyaman, saya yakin itu bahasa yang memuliakan Allah. Terkadang orang ragu-ragu berbahasa Roh karena terintimidasi dengan kekuatiran kalau-kalau itu bahasa setan atau bahasa mantera. Roh Kudus tidak akan mengijinkan kita membaca mantera, itu ditunjukkan-Nya dengan suasana hati. 

Saya hanya menulis bahwa doa dengan bahasa akal budi terbatas sekali sifatnya. Terkadang Roh Kudus mengajak saya berlama-lama dengan Tuhan, dan seringkali, saya hanya berbahasa Roh dan mengarahkan fikiran ke Tahta Yang Mahamulia, saya merasakan suasana adikodrati, tenang, damai, sejahtera, terkadang ingin menangis, walaupun saat itu saya tidak sedang memikirkan hal-hal yang menyedihkan.

Bro Dedy Yanuar,

Ketika Anda dan saya menyerahkan hati kita kepada Yesus, Anda dan saya menjadi begitu berharga dihadapan-Nya, bagaikan biji mata-Nya sendiri. Kalau Tuhan Yesus saja menghargai Anda, apalagi saya, hamba-NYa, tentu saya sangat menghargai Anda.

Tuhan Yesus memberkati Bro Dedy Zanuar, teruslah menggali harta terpenam.

Mujizat

@3m1

Anda menulis:

 Menurut Mujizat apakah pada saat si mas merasakan aliran masuk ke tubuhnya, itu yang dinamakan dengan empartasi??

Jawab:

Betul, tepat demikian, setidaknya menurut pemahaman saya.

Doa seperti apa yang diajarkan Mujizat kepada si mas, apakah semacam doa empartasi??

Jawab:

Saya tidak merekamnya, namun secara prinsip masih ingat, kira-kira begini: "Bapa Surgawi, kami mengucap syukur buat segala kebaikan-Mu, buat Karunia Kesembuhan yang sudah Engkau berikan kepada hamba-Mu. Saat ini kami berdoa untuk kiranya mas Heru ini boleh menerima empartasi Karunia Roh Kudus yaitu Karunia Kesembuhan, dalam nama Tuhan Yesus, Amin." (Saya sambil menumpangkan tangan di kepala mas Heru atas seijin dia sebelumnya).

Untuk mendoakan orang sakit, saya beritahukan kepadanya soal Yesaya 59:1,2,3 juga Matius 6:14,15  Juga Yesaya 53:1-6  yang intinya, kalau mau sembuh, orang itu harus:

Pertama, menyadari bahwa dosa dapat membuat doa terhalang sehingga Tuhan tidak mau mendengarkan doa kita. (Ini banyak tidak disadari, bahkan oleh banyak hamba Tuhan)

Kedua, mengampuni semua orang dulu, supaya Bapa juga mengampuni dosanya

Ketiga, meminta ampun kepada Bapa dan percaya kalau Jasa Penebusan Yesus berkuasa mengampuni dia jika percaya kpd penebusan itu. (Matius 6:14,15)

Keempat, percaya kepada kuasa bilur-bilur Yesus yang dapat menyembuhkan barangsiapa yg percaya kpd Yesus.

Pendoa harus memiliki kuasa (Kisah Rasul 1:8), Dalam hal ini Karunia Kesembuhan.

Mujizat

Klo memang doa empartasi itu bisa diajarkan berarti bisa semua orang bisa menerima empartasi karunia kesembuhan, So... Untuk apa dokter.... Lakukan penginjilan menggunakan empartasi.... Saya yakin orang2 miskin, orang sakit akan mudah terjangkau.... Habis perkara....

Dokter dan tenaga medis saya rasa masih perlu, terutama buat mereka yang belum kenal Yesus, atau untuk mereka yang belum memiliki iman. Sebab kalau memang tidak memiliki iman dan didoakan, percuma, tidak akan sembuh (biasanya begitu) dan bisa mati beneran.

Nah untuk yang imannya "belum sampai" itulah dibutuhkan dokter. Tetapi kalau saya, saya lebih memilih sembuh karena Tuhan, sebab ada janji Tuhan di Ulangan 7:15 begini:

TUHAN akan menjauhkan segala penyakit dari padamu, dan tidak ada satu dari wabah celaka yang kaukenal di Mesir itu akan ditimpakan-Nya kepadamu, tetapi Ia akan mendatangkannya kepada semua orang yang membenci engkau.(Ulangan 7:15)

Saya sangat meyakini kebenaran ayat tsb, yang ditujukan kepada setiap orang yang mau mendengarkan dan taat kepada ketetapan dan perintah Tuhan, misalnya soal pengampunan di Matius 6:14,15

Yesus pernah menghembusi murid-murid-Nya dan berkata:"Terimalah Roh Kudus"

Saat itu Yesus sedang melakukan empartasi Karunia Roh.

Dalam Kisah Rasul dicatat banyak kejadian ketika murid2 Yesus mengabarkan injil dengan kuasa.

Tuhan Yesus memberkati, maju terus, gali harta terpendam.

Mujizat

@Love

Anda menulis: 

Ada beberapa pertanyaan saya untuk Om Mujizat mengenai bahasa roh menurut tulisan/kesaksian di atas.

Apa yang menjadi tujuan Anda meminta karunia berbahasa Roh kepada Bapa? Soalnya dalam tulisan Om Mujizat belum kelihatan. Kesannya yang saya tangkap hanyalah setelah Om Mujizat masuk Karismatik maka Om Mujizat ingin berbahasa Roh. Jadi kelihatan ada unsur "ingin" seperti mereka yang terlebih dahulu bisa bahasa roh. Kalau tidak bisa bahasa roh sepertinya berada di tengah orang-orang asing, gitu. Soalnya temen-temen saya banyak yg depresi karena itu. Seolah-olah kalau tidak punya karunia bahasa roh mereka bukan orang Kristen yang bertumbuh dan imannya masih lemah. Jadi, boro-boro dapat bahasa roh, yang ada mereka malah undur karena merasa tidak layak kumpul dengan orang-orang yang katanya bisa berbahasa roh itu.

Jawab:

Dengan senang hati saya ingin menjawab Anda saudaraku.

Jujur, saya terobsesi Markus 16:17,18 soal tanda2 orang percaya, diantaranya mengusir setan demi nama Yesus dan menumpangkan tangan atas orang sakit dan menjadi sembuh. Saya dulu juga dari gereja yg "dingin2 empuk". Lagipula rasa ingin tahu saya terlalu besar, terutama soal bahasa Roh. kalau orang2 kharismatik bisa, napa saya tidak? Mungkin Anda sudah membaca kegigihan saya mengejar karunia ke delapan ini: berbahasa Roh.

Bukan mudah saya peroleh karunia itu, namun ketika akhirnya saya memperolehnya, saya SANGAT MENGHARGAINYA dan terus menggunakannya. Saya tidak mau main2 dengan Tuhan. Saya belajar menghargai sekecil apapun karunia-Nya.

Tidak perlu berkecil hati, teruslah meminta. Tanpa bermaksud promo, carilah gereja yang bertumbuh dalam Karunia Roh, apa saja, pasti akhirnya Tuhan akan bawa Anda ke sana.

Tanya lagi ya, apakah Tanpa bahasa Roh, Anda merasa "garing" saat berdoa kepada Bapa? Apakah Anda merasa Bapa begitu jauh saat Anda tidak dapat berkata-kata dalam bahasa Roh? Atau adakah dalam firman Tuhan yang mengatakan jika ingin "membesarkan roh" -- seperti yang Anda tulis -- maka harus bisa bahasa Roh dulu?

Bagi saya, berdoa adalah sebuah perjuangan meraih hadirat-Nya. Tidak harus berbahasa Roh. Yang penting: Pertama, saat berdoa, silahkan pakai bahasa akal budi, arahkan pikiran ke Tahta Allah, ke atas. Itu banyak membantu saya. Minta Roh Kudus menuntun untuk konsentrasi ke Bapa.

Saya sedih melihat ketika dalam sebuah doa kelompok, terkadang ada yang tertidur, maklum jam doa kami relatif lama (bukan saat ibadah raya, melainkan saat doa kelompok). Yang tidur merupakan contoh buruk orang yang tidak menghargai hadirat Tuhan. Bagi saya, doa adalah mengarahkan hati dan pikiran kepada Bapa dan Yesus, dari awal sampai akhir.

duuhh .... masih banyak pertanyaan, tapi itu dulu deh, siapa tahu waktu menjawab pertanyaan di atas, pertanyaan saya yang lain terjawab.

Ya, saya tunggu.

Tuhan Yesus memberkati

Mujizat

Sdr Penonton menulis:

Mujizat,

Saya hendak menanyakan maksud dari tulisan anda yang mengatakan bahwa: Sebab apakah yang dapat diucapkan oleh seorang pendoa yang hanya mengandalakan bahasa akal budi? Hanya dengan bahasa manusia? ...Tetapi apa sajakah yang bisa kita ucapkan untuk selama satu jam? Mendoakan orang sekampung dengan disebut satu demi satu?

Jawab:

Bagi saya, berdoa adalah kontak dengan Bapa dan Yesus, mendekatkan diri secara roh dengan Allah yang juga adalah Roh. Waktu saya menjadi jemaat yang "dingin2 empuk", maka saya berdoa seperti orang yang terburu-buru. Berdoa 5 menit sudah tersiksa. Paradigma saya waktu itu adalah, bahwa berdoa adalah meminta sesuatu kepada Bapa. Kalau Yesus sendiri berdoa satu jam (misal di getsemani), napa saya baru 2 menit udah buru2 mau ngeloyor pergi? Seperti ada sesuatu yg membuat saya tidak betah di hadapan Tuhan.

Tuhan menghendaki hubungan kita dengan Dia bagaikan anak dengan ayahnya, dengan bapanya. Kalau Anda ketemu dengan papah Anda hanya kalau pas butuh uang jajan, misalnya, betapa buruknya hubungan anak dengan ayahnya, setidaknya itu menurut saya. Adalah berbeda ketika terjadi keakraban, Anda dengan ayahanda, sering waktu duduk makan, ngobrol, bertukar pikiran dengan ayahanda, atau mendengar ketika Ayahanda memberi nasihat, atau ketika mengajak Anda main golf, disitulah keakraban terjadi yang membuat hubungan ayah-anak menjadi indah.

 Terhadap hubungan seperti itulah diharapkan Tuhan atas kita dengan Dia, saudaraku.

Tetapi ini mungkin hanya terjadi pada saya, sebelum saya berbahasa roh, sangat sulit berlama-lama berdoa kepada Tuhan. Namun berbeda dgn ketika sdh ada bhs Roh.

Atau seperti orang yang "seperti orang rohani?" ,yang kalau berdoa buat makan saja harus seperti pendoa syafaat : mengingat orang miskin,berdoa buat bangsa negara dan sebagainya?

Jawab:

Saya sering menjumpai orang kristen yg berdoa 5 waktu: bangun pagi, makan pagi, makan siang, makan malam, mau tidur. Waktu doa bagun pagi paling cuma sebentar, bla bla bla, amin. Juga waktu doa malam, sudah ngantuk, kagak sempat berdoa buat keluarga, bangsa, negara, jemaat.

Namun ketika doa makan, memberkati orang miskinlah, bangsa, negara, tetangga, dsb. Itulah maksud saya, bhw banyak orang sebenarnya belum melakukan "menyembah Tuhan" dalam Roh.

Apakah artinya anda sangat berbangga hati dengan kemampuan anda berdoa dengan berbahasa roh, sehingga seakan-akan menemukan"Jalan Pintas" atau "jalan potong kompas" dalam memanjatkan doa? Kalau menurut tulisan anda berarti doa panjang yang biasanya membutuhkan kira-kira satu jam, akan memungkinkan dilakukan dengan cara yang anda lakukan secara singkat. ha ha ha sungguh lucu cara berpikir anda.... Dari mana anda memperoleh pemikiran yang seperti itu?

Tentu saja tidak. Maksud saya, saya merasa diberkati dengan karunia ini, dan saya ingin mendorong teman2 seiman untuk mengejar karunia2 Roh. Paulus bilang:"Kejarlah karunia" bukan ? Maafkan jika kesan panyampaian saya sangat vulgar.

 Apakah para pendoa di gereja anda yang mengajarkannya kepada anda? Siapakah yang menjamin bahwa kata-kata yang keluar dari mulut anda, bukan merupakan sebuah hujatan kepada Tuhan?

Coba dibaca jawaban saya kpd sdr Love di atas, mudah2an membantu.

Bukankah anda sendiri juga tidak mengerti akan apa artinya "suara-suara" yang keluar dari mulut anda? Itulah sebabnya Alkitab mengajarkan bahwa, sebaiknya ada yang mempunyai karunia menterjemahkan bahasa roh untuk mendampingi dan mengartikan bahasa roh yang keluar dari mulut seseorang. Kemudian, juga sungguh lucu anda mempertanyakan apa yang bisa dilakukan oleh seorang pendoa yang tidak mempunyai karunia berbahasa roh..... Ha ha ha.....

Jawab:

Coba pelajari pendapat Paulus soal makna bahasa roh

1 Korintus 14:2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.

Bung Mujizat....apakah Yesus juga berdoa dengan menggunakan bahasa roh? Apakah Yesus pernah memberikan teladan seperti cara potong kompas yang anda ajarkan, agar supaya dapat mengirit waktu?

Alkitab tidak mencatat bahwa Yesus berbahasa Roh, tetapi Paulus. Tetapi siapa menjamin bahwa Yesus tidak berbahasa Roh?

Yang mengutus Paulus itu Yesus sendiri, dan Paulus dalam pengawasan dan penyertaan Yesus, mustahil bila ajaran Paulus soal bahasa Roh itu salah, dan Yesus berdiam diri saja. Betul ndak?

Bukan mengirit waktu, tetapi mengisi waktu2 yang indah bersama Tuhan dengan berkomunikasi lewat bahasa Roh. Yang berdoa roh kita, bukan akal budi kita.

From OZ....far...far...away..

Tuhan Yesus memberkati.

Mujizat

@3m1

Anda menulis:

Maaf kalau tidak salah anda mengatakan bahwa si mas mendoakan orang yang belum mengenal Yesus... Bukankah itu berarti empartasi sangat mudah digunakan kepada siapa saja??? Nah untuk yang imannya "belum sampai" itulah dibutuhkan dokter. Tetapi kalau saya, saya lebih memilih sembuh karena Tuhan, Menurut pernyataan ini, berarti mujizat sudah tidak perlu dokter, sementara itu orang2 yang imannya belum sampailah yang memerlukan dokter. Standar orang yang imannya sudah sampai itu gimana sih??

Jawab:

Jawaban saya ini mungkin aneh. Saya lebih suka mendoakan orang sakit yang 100% mengandalkan Tuhan. Mengapa? Kalau seseorang sakit maag, misalnya, dia masih minum obat maag, terus minta didoakan, maka ada sebuah "bahaya" (menurut saya). Apa? Kalau Tuhan kemudian menyembuhkan dia secara mujizat, JANGAN-JANGAN DALAM HATI IA MERASA BHW OBAT MAAG-nya ITULAH YANG MENYEMBUHKAN, sehingga rasa syukurnya kepada Tuhan tidak tulus.

Kalau Anda pernah membaca kisah saya ketika minta kesembuhan dari Tuhan, perhatikan doa saya: "Tuhan, .. dari pada saya sembuh karena obat, lebih baik saya sembuh karena TUHAN..." Saya bertahan untuk 0% minum obat dan 100% percaya Tuhan. Bisa mengerti maksudnya? Sebelumnya saya tidak pernah tahu kalau Tuhan akan sembuhkan saya secara supranatural, tetapi saya "berani mati" untuk tidak mau minum obat, sebab saya percaya kuasa bilur2 Yesus. Nah seperti itulah gambaran iman yg sampai. Jadi kalau dalam hati tidak percaya 100% akan kuasa Allah dalam hal kesembuhan, ya jangan coba-coba.

Bagaimana dengan pendeta, pendoa dan orang2 yang masih memerlukan dokter, apakah iman mereka belum sampai??

Jawab:

Benar, iman mereka belum sampai.

Namun harus berhati-hati saudaraku, bisa saja iman seseorang sebenarnya sudah sampai, namun sebenarnya masih ada dosa yang belum dibereskan, atau masih ada BARRIER yang menghalangi doa (Yesaya 59:1,2,3), maka mujizatpun sulit terjadi, sekalipun dia mempunyai iman.

Kadang orang meremehkan kekudusan bait Allah. Saya sedih melihat beberapa pendeta merokok, dan didekat saya ada juga pendeta yg cancer, tidak berdayakah Tuhan menyembuhkannya? Atau janji Tuhan itu isapan jempol semata? Sekali-kali tidak. Kuasa Allah tetap untuk selama-lamanya, saudaraku. Pendeta itulah yg tidak mau merendahkan diri untuk introspeksi, mengapa Tuhan "bungkam" kepadanya.

Saya percaya Tuhan mampu menyembuhkan bahkan membangkitkan orang mati, namun ini bukan berarti Tuhan selalu akan menyembuhkan, karena menurut saya Tuhan punya kehendak , sendiri, dan kehendak-Nyalah yang akan berlaku, bukan iman seseorang

Jawab:

Saudaraku, Firman Tuhan itu Ya dan Amin, perkataan-Nya sungguh dapat dipercaya.

Ini kutulis lagi janji-Nya dalam Ulangan 7:15

TUHAN akan menjauhkan segala penyakit dari padamu, dan tidak ada satu dari wabah celaka yang kaukenal di Mesir itu akan ditimpakan-Nya kepadamu, tetapi Ia akan mendatangkannya kepada semua orang yang membenci engkau.

Saya meyakini kebenaran ayat itu, dan saya memakan buahnya, dan saya terus mendorong orang-orang untuk mengalaminya juga. Tuhan tidak pilih kasih, saudaraku. Rancangan Tuhan bukan sakit penyakit, bukan kebinasaan.

Kalau Tuhan pernah mengijinkan Ayub diterpa sakit dan kebangkrutan, padahal Ayub ini orang benar, maka ini merupakan ujian, tetapi tidak untuk membinasakannya.

 Tetapi bila hamba Tuhan sakit, lebih baik ditelusuri dulu apa kemungkinan penyebabnya, apa dosanya, dan dengan rendah hati bersimpuh di kaki Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Mujizat

Saya tidak pernah mempermasalahkan orang yang menggunakan bahasa roh dalam berdoa dan juga tidak menyangkal apabila hal ini yang benar2 mujizat rasakan.

[ Maka tidaklah heran, semenjak saya rajin berbahasa Roh, rajin menyembah Tuhan, tanpa saya sadari roh saya mulai bertumbuh, dan menjadi roh yang bersih, yang sehat. Motivasi saya murni, ingin mengenal Tuhan lebih dekat, ingin mengasihi-Nya, ingin menunjukkan bahwa saya adalah makhluk ciptaan-Nya yang tahu berterimakasih kepada Sang Khalik. Ketika hati saya gelisah, saya atasi dengan berbahasa Roh, dan saya menjadi tenang, kegelisahan sirna. Hal ini saya buktikan beberapa kali, sehingga sangat mendarah daging buat saya. Manfaat berbahasa Roh pada waktu saya berdoa, sangatlah besar]

Hal yang patut disyukuri apabila bisa menikmati hadirat Allah, dengan karunia yang telah diberikan.

Yang tidak bisa saya terima adalah apabila dikatakan orang yang tidak bisa berbahasa roh tidak akan bisa berdoa berjam-jam, berdoa cendrung kepada meminta-minta, tidak dapat menikmati doa...

Dan seperti kutipan mujizat,

Mau rohmu berkembang? Memiliki urapan? Memiliki karakter Kristus? Memperoleh empartasi illahi? Latihlah dirimu beribadah, minta karunia berbahasa Roh, kalau sudah memiliki, gunakan itu untuk sebanyak-banyaknya berdoa dengan bahasa Roh, dan rasakan sendiri manfaatnya. Tuhan Yesus memberkati.

Manusia memang boleh meminta apa saja kepada Tuhan, tapi yang berhak memutuskan untuk memberi karuni hanya Tuhan,

Selanjutnya bagaimana nasib orang2 yang tidak diberikan karunia bahasa roh....

Kasian sekali, tidak pernah menikmati doa....

@ Ang Che Chen

syalom Pak pak pemakaian bhs roh, sbg bhs doa sih menurut saya baik sekali.. bagaimana pemakaian bhs roh di tengah jemaat tapi tanpa interpretasi ..? kan maaf sia sia, kalo nda ada yg artiin.. terus saya pernah dengar bhs roh yg bisa ditafsirkan dan yg tidak ... bedanya di mana yah... boleh tahu nda pak, beberapa jenis bhs roh, dan dari akar kata bhs Yunaninya ? soale saya belum ikut SOM kelas holy spirit

Jawab:

Paulus menganjurkan pemaiakain bhs Roh untuk ibadah pribadi, bukan kelompok, biar gak disangka kelompok "orang gila" Yang merasakan manfaat berbahasa Roh itu orang yang melakukannya, bukan orang lain, apalagi yg tidak percaya. Di dunia ini terdapat ratusan bahasa, mungkin ribuan. Hanya orang dengan karunia menafsirkan bhs Roh yg mengerti artinya, sebab Karunia Menafsirkan Bahasa Roh itulah yang memberinya pengertian. Salah besar jika saya berfikir untuk membuat Kamus Bahasa Roh, kawan.

@ Rusdy

Tul pak Mujizat, belakangan ini saya sulit banget untuk mengasihi sesamanya, maonya menggetok dan mencekik mereka satu-persatu karena ngeselinnya bukan maen. Udah saatnya saya minta Roh Kudus untuk memenuhi saya dengan kasihNya, yang telah dilimpahkan melalui pengorbananNya di kayu salib.

"Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap" 1 Korintus 13:8

Jawab:

Kasih tidak bisa berpura-pura, maksud saya, kalau kita memang belum memiliki kasih, maka kita memang bisa berlagak mengasihi, namun itu sebatas kepura-puraan, bahasa kasarnya: munafik.

Untuk dapat mengasihi dengan "kasih Allah" dibutuhkan "kuasa untuk mengasihi" yaitu Roh Kudus.

Bertobat (Yesaya 59:1,2,3), mengampuni semua orang (Matius 6:14,15), minta ampun kpd Bapa dlm nama Yesus (Matius 6:14,15) setelah melakukan 3 langkah ini ANDA SUDAH MENJADI ORANG BERSIH, DOA ANDA TIDAK TERHALANG lagi oleh dosa.

Langkah terakhir: Mintalah kpd Allah Bapa demi nama Yesus, minta Roh Kudus mengurapi Anda, minta Roh Kasih memenuhi Anda, semuanya dalam Nama Yesus.

Tuhan Yesus memberkati.

Mujizat

Yang saya tangkap dari tulisan dan komentar sdr Mujizat, adalah :

1. Klo ngak berbahasa Roh berarti doanya kurang bernilai.

Jawab:

Bukan begitu. Doa dengan bahasa akal budi jika dilakukan dengan segenap hati, maka itupun sangat bernilai di hadapan Tuhan. Contoh adalah doa ibunya nabi Samuel.  Berbahasa Roh memberi kesempatan Roh Kudus bermanifestasi lewat doa, terutama segala sesuatu yang sebenarnya perlu didoakan namun tidak terbersit di pikiran kita.

2. Bahasa Roh harus dimiliki semua orang supaya dapat berdoa dengan baik.

Saya berpendapat, bhw sebaiknya begitu, supaya banyak hal dapat kita kerjakan, dan agar manusia roh kita bertumbuh lebih pesat.  

3. Profesi Dokter tidak diperlukan bila semua org sudah beriman pada Kristus

Ketika saya meyakini bahwa bilur2 Yesus berkuasa menyembuhkan saya, Ulangan 7:15 berlaku buat saya.  Kenyataannya bukan mudah membuat semua orang beriman 100% pada Kristus, jadi, sekarang masih dibutuhkan dokter.

4. Makan obat berarti tidak percaya sungguh2 dengan kuasa kesembuhan Tuhan

Ini soal pengandalan diri dan iman, serta pengetahuan yang benar akan Firman. Walaupun seseorang mungkin punya iman, tetapi bila tidak tahu Firman, misalnya, dalam hatinya masih ada dendam dan permusuhan, dan tidak mau mengampuni sesamanya, maka dalam posisi itu dia belum diampuni, maka walaupun punya iman, tetapi bisa-bisa doa kesembuhannya tidak dijawab, oleh sebab dosa yg belum beres (Yesaya 59:1,2,3)

Bener ngak?? klo bener begitu berarti anda 100% ngaco, kenapa saya berani bilang begitu, karena :

1. Doa tidak dinilai dengan bahasa Roh atau bahasa manusia, tetapi kesungguhan hati kita ketika berdoa. Dan ngak mungkin kita bisa berdoa dengan sungguh2 bila kita ngak tau apa yang kita doain.

Sudah saya jawab di atas. 

2. Bahasa Roh adalah karunia, jd seperti karunia yang lain itu adalah kehendak Tuhan untuk siapa yang diberi karunia itu dan pastinya Tuhan ngak mungkin memberi karunia yang sama pada semua orang. Klo semuanya sama kita tidak akan disebut "Satu Tubuh" (tubuhkan punya banyak organ, ngak semuanya sama)

Firman: "Mintalah, maka akan diberi...". Jangan jemu-jemu meminta sampai dijawab. Tuhan adil dan tidak pilih kasih. Betul, kita tidak berdosa kalau tidak menerima karunia bhs Roh. Tanpa berbahasa Roh pun kita akan diselamatkan, asalkan dosa kita diampuni (Matius 6:14,15). Jangan khawatir. 

3. Tuhan sering kali mengunakan "alat" untuk melakukan mujizatNya termasuk mujizat kesembuhan, dan dokter serta obat - obatan itu adalah salah satu alat Tuhan dalam menyembuhkan orang sakit.

Setiap orang bebas memilih. Sembuh bisa lewat obat, tetapi bisa dengan kuasa Tuhan. Sebuh pakai obat juga bukan dosa. Tetapi kalau bisa sembuh karena Tuhan, kenapa memilih pakai obat? Sekali lagi, sembuh pakai obat tidak dosa. 

Jesus Love Me and You too

Mujizat

Vantilian menulis:

Bisakah anda memberikan kepada saya pendukung ayat tentang empartasi Roh? Saya ingin mempelajarinya, supaya saya bisa beriman dan melakukan empartasi Roh kepada orang lain? ATau saya harus belajar dari anda?

Jawab: 

Empartasi, sebuah istilah yang lazim dipakai di kharismatik, khususnya dalam kelompok kami. Pengertian bebasnya sudah saya tuliskan dalam postingan2 terdahulu, bila Anda mengikutinya, kawan. Namun intinya adalah, soal penumpangan tangan, soal “penularan” roh.

Coba dibaca di 1 Tim 4:14 dan Ibrani 6:2 Juga di Kisah Rasul 8:17

Saya tidak sekolah alkitab, dan Anda mau belajar dari saya? Jangan, dari Yesus saja, saya jamin tidak sesat, kawan.

Vantilian mnulis lagi:

Sdr mujizat,

Saya memahami Ulangan 7:15 sebagai janji Allah bagi orang Israel, mungkin anda meyakini janji ini....Apakah anda pernah terkena penyakit? Apakah kalau anda terkena penyakit, ada hubungan dnegan wabah Mesir? Atau ketika anda terkena Flu, anda sedang TIDAK BERIMAN dan MELANGGAR PERINTAH TUHAN?

Jawab:

Memang pada mulanya janji itu buat Israel, tetapi secara umum juga berlaku buat kita yang percaya kepada Firman, mau mendengarkan Firman dan taat hidup di dalamnya. Anehnya, sudah -+ 5 tahun saya bebas obat, kawan.

Bisa karena pelanggaran Firman, sobat.

Amsal 24:16 Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.

Kemungkinan berdosa selalu ada, namun bukankah Tuhan sudah mengajari soal pertobatan?

Bukankah Daud, di tengah kejayaannya, juga sempat jatuh dalam perjinahan? Itulah perlunya Matius 6:14,15 kawan?

Dedy Yanuar menulis:

hahahaha, ternyata om mujizat tetep percaya bahwa Tuhan akan memberikan apapun (termasuk bahasa roh) kepada setiap orang yg meminta kepada-Nya.

Jawab: Terjadilah sesuai imanmu.

Kalau bisa minta apa saja (sesuai kehendakku, bukan kehendak Tuhan) aku mungkin akan meminta hal2 yg aneh.

Jawab:

Yohanes 15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

Yang diberi hak MINTA APA SAJA adalah orang yang tinggal dalam Firman, kawan, bukan semua orang.

Masalahnya, orang yang tinggal dalam Firman tidak mungkin minta yang aneh-aneh, apalagi yang bertentangan dengan kehendak Allah.

om Mujizat, walaupun Tuhan memberi kalau kita minta kepada-Nya, akan tetapi jika Tuhan dalam hikmat-Nya yg LUAR BIASA, bilang bahasa roh itu tidak berguna bagi saya. maka Tuhan itu akan memberikan karunia yg lain kepada saya. jadi setiap orang diberi karunia yg berbeda-beda oleh Tuhan, kalau semua orang punya karunia yg sama, wah ngapain TUHAN MEMBUAT KITA banyak.

seperti not, ada do,re,mi,fa,sol,la,si, do tinggi, do rendah, dan seterusnya. andaikan kita mendengar hanya bunyi do,do,do,do,do,do,dst. bisa2 jadi dodol (makanan yg lengket itu loh). wkwkwkwk

Jawab:

Saya rasa saya sudah jawab di postingan terdahulu, kawan. Yang rindu yang diberi, tetapi kalau tidak diberipun bukan berarti dosa. Sebab karunia itu keputusan Allah, bukankah begitu? Dan Allah tahu siapa yang rindu karunia ini atau karunia itu.

Mujizat

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

gkmin.net -salatiga-jawa tengah

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

@Vantilian

Maaf, saya kemarin agak tergesa-gesa, tetapi coba Anda pelajari ayat-ayat ini:

Ulangan 34:9

Dan Yosua bin Nun penuh dengan roh kebijaksanaan, sebab Musa telah meletakkan tangannya ke atasnya….

Ayat tsb memberi gambaran bhw roh kebijaksanaan yang kemudian dimiliki Yosua, masuk ke dalam diri Yosua sesudah Musa menumpangkan tangan atas Yosua atas perintah TUHAN.

Bilangan 11:17,25

Maka Aku akan turun dan berbicara dengan engkau di sana, lalu sebagian dari roh yang hinggap padamu itu akan Kuambil dan Kutaruh atas mereka, ….

Lalu turunlah TUHAN dalam awan dan berbicara kepada Musa, kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang hinggap padanya, dan ditaruh-Nya atas ketujuh puluh tua-tua itu; ketika Roh itu hinggap pada mereka, kepenuhanlah mereka seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi.

Ayat tsb memberitahu kita, bahwa Roh (Kudus) yang TUHAN taruh kedalam diri ketujuh puluh tua-tua Israel, yang membuat mereka untuk beberapa saat kepenuhan seperti nabi, itu “berasal” dari Musa.

Mudah2an cukup menjelaskan.

Kisah 8:17 Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus

Kita sedang membahas soal empartasi Roh, bukan soal tingkat kerohanian seseorang, temanku.

Faktanya, penatua kami , yang memiliki karunia Kesembuhan dan Mujizat, telah menumpangkan tangan kepada kami-kami, dan sebagai akibat yg kami rasakan, rata-rata dari kami memiliki karunia Kesembuhan dan Mujizat, yang telah terbukti saat mendoakan orang2 sakit dan orang2 yg “tidak normal”.

Bagi kami ini cukup menjelaskan, sobat.

Sdr Vantilian,

Bagian kami adalah menumpangkan tangan, sesuai perintah Yesus. Yang melakukan empartasi tentu saja Tuhan.

Ketika seseorang rindu lahir baru dan dipenuhi Roh Kudus, maka (menurut pemahaman saya) berlaku :

Yohanes 15:26

Jika Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.

Itu menjelaskan apa, sahabat?

Allah Bapa mengeluarkan dari diri-Nya Roh Kudus dan memasukkannya ke diri orang yang kita doakan.

Namun untuk kasus Roh Karunia, menurut pemahaman saya, saya melihat dua kemungkinan.

Pertama, Tuhan mengambil sebagian Roh Karunia pendoa untuk dimasukkan kpd org yg kita doakan, seperti contoh kasus Musa dengan ketujuh puluh tua-tua Israel;

Kedua, Tuhan langsung mengambil dari diri-Nya dan memasukkannya ke diri orang yang kita doakan. Yang lebih dekat kpd soal empartasi Roh ialah yang pertama.

@Hai Hai Kenapa Anda sepertinya berharap saya dipermalukan, sobat? Tidakkah Anda khawatir sedang menertawakan karya Roh Kudus? Luka bathin dengan sayakah? Ha ha ha Belajarlah mengampuni, kawan, supaya Bapamu di sorga mau mengampuni kamu. Atau Anda sedang menyusun strategi? Gbu

@Vanili

Kalau YAKIN, darimana anda tahu Ulangan 7:15 berlaku untuk anda? baru 5 tahun uda YAKIN? APa definisi obat? Apa yang terkandung dalam obat? Obat apa? Tolong diperjelas, mana tahu saya bisa BERGURU kepada anda...Tanya kenapa saya tidak berguru kepada Yesus LANGSUNG?

Bung Vanty, Soal sehat atau sakit lebih baik kita kembalikan kpd kehendak Tuhan saja, namun bila saya memiliki iman untuk tidak sakit , oleh sebab saya meyakini kebenaran janji Firman Tuhan, dan kemudian Tuhan menganugerahkan kesehatan kpd saya, saya bersyukur. Ini soal keyakinan, soal iman.

1. Apakah anda YAKIN semua JANJI Allah kepada ISRAEL berlaku untuk kita? Kalau tidak, bisa anda daftarkan MANA yang BERLAKU, Mana yang TIDAK BERLAKU...

Jawab:

Kawan, pernahkah Anda mendengar soal “pewahyuan bertingkat” ? Sederhananya begini: Ketika Taurat mengatakan: gigi ganti gigi, maka itu “disempurnakan” (diganti dg yg lebih berguna bagi keselamatan manusia) menjadi “jika ditampar pipi kiri, berikan yg kanan”.

Soal janji sehat dalam Ulangan 7:15 saya rasa belum diralat Yesus, kawan. Tetapi soal “perintah berperang” scr kedagingan, sudah “diperbaiki” oleh Roh Kudus lewat tulisan Paulus:”Sebab musuh kita bukan darah dan daging, tetapi,… roh-roh jahat”, teman.

Kenapa Anda tidak buka sendiri Alkitabmu, temukan firman di PL yang sudah di “update” di PB ?

Yesaya 53:4,5 soal bilur2 Yesus yang menyembuhkan, itu tidak direvisi, kawan, bahkan diteguhkan lagi oleh Petrus di 1 Petrus 2:24 sehingga Yesaya 53:4,5 saya yakini merupakan janji di PL yg berlaku di PB, kawan.

2. Kalau anda yakin ULANGAN 7:15 berlaku untuk anda, maka anda harus MEMBUNUH SEMUA BANGSA yang DISERAHKAN ALLAH ( ayat 16)...Hoho....Kenapa anda MENERAPKAN TAFSIRAN ANDA hanya PADA JANJI dan BUKAN TUNTUTAN ALLAH KEPADA ISRAEL? Dan juga JANGAN KAWIN MENGAWIN dengan sembarang suku yang dibenci TUHAN?

Jawab:

Kawan, cara berfikir saya sederhana saja. Ada janji TUHAN yang bisa berlaku secara umum, namun juga ada yg khusus, spt yg untuk Israel. Konteks dalam Ulangan 7:15, menurut hemat saya, penekanannya adalah soal ketaatan pada Firman Tuhan, pada aturan dan ketetapan Tuhan, kawan. Baca ayat 12 nya, sahabat. Saya rasa tidak sulit untuk melihat itu.

3. Anda sudah 5 tahun tidak minum obat? Bisakah anda memberikan penjelasan kepada saya obat apa yang tidak anda minum? YAKIN anda TIDAK PERNAH MINUM obat dalam 5 tahun?

Jawab: Dear Vanili, Dulu saya sering kembung, bahkan saat saya masih kuliah, kata dokter saya kena Maag, maka dulu sering minum Mylanta. Saya juga diganjar sakit, yg kata dokter termasuk degeneratif, keturunan, yaitu Wasir, ambeien. Saya lupa nama obatnya, mungkin Ambeven atau apa. Yang saya amati, sekarangpun saya sering bepergian pakai spd motor, menerjang hujan dan angin, seringkali pakaian saya basah, dan kering sendiri selagi masih melekat di tubuh saya, namun saya tidak kembung, tidak masuk angin, maag tidak pernah kambuh. Saya sehat, saya kuat, itu saja, kawan.

@Ang Che Chen

Thanks suggest nya. Jangan khawatir, kawan, karena saya sering terbelalak melihat bgm Roh Kudus menuntun jari jemari saya shg tiba-tiba saja saya menulis sesuatu di luar rencana saya, kawan. Ini bukan soal peperangan, kawan, walaupun mungkin banyak yg berharap saya terkapar. Anda ikuti saja, dan dukung saya dalam doa, kawan. Bagian saya adalah menyampaikan kebenaran, setidaknya menurut pemahaman saya. Gbu

@Gkmin

Ada teman sy yang berpikir sederhana demikian: Bahasa roh katanya membantu kita untuk berdoa kepada Tuhan, jika bahasa roh itu adalah bahasa roh kudus, berarti roh kudus berdoa kepada roh kudus (karena Tuhan=Roh Kudus) So, sesungguhnya bahasa roh itu bahasa roh kudus, apa roh kita sendiri? gkmin.net -salatiga-jawa tengah

Jawab:

Inilah yang belum banyak dipahami, bahkan kalangan Theolog . Ini terkait dengan doktrin Trinitas yang tidak tuntas. Namun lebih baik mari kembali ke Alkitab saja.

Ketika seseorang bertobat dan percaya kpd Tuhan Yesus, maka Yesus meminta kepada Bapa untuk memberikan Roh Kudus (baca=kuasa menjadi anak Allah) (Yoh 1:12).

 “Bagaimana bisa terjadi? Bukankah Yesus itu Bapa adanya?” Kata sebagian orang.

Tetapi silahkan baca di Kisah Rasul 7:56, di sana dikatakan: “Sungguh, aku melihat langit terbuka dan anak manusia berdiri di sebelah kanan Allah” (kata Stefanus).

Pada waktu itu Stefanus penuh Roh Kudus (Kisah 7:55) sehingga itu bukan penglihatan palsu.

Sekali lagi, Yesus meminta kpd Bapa untuk memberikan Roh-Nya kpd org percaya itu, menggenapi Yoh 1:12 Atas permintaan itu, Bapa mengeluarkan dari diri-Nya berupa Roh Kudus (Yoh 15:26) , dan “ditransfer” kpd diri orang percaya itu, maka kepenuhanlah ia dengan Roh Kudus. Peristiwa ketika mula pertama seseorang dipenuhi Roh Kudus, saya sebut: lahir baru (dari Roh Kudus).

Dalam kisah Musa dgn ketujuh puluh tua-tua Israel (Bilangan 11:25), ketika TUHAN mengambil sebagian Roh Kepemimpinan Musa dan dibagikan kpd 70 tua2 itu, maka mereka kepenuhan seperti nabi, bukankah begitu?

Hal yg sama juga terjadi saat ini, ketika seseorang lahir baru, dipenuhi Roh Kudus, maka (salah satunya, tetapi ini tidak harus – sepemahaman saya) orang itu mulai berbahasa Roh, sebagai manifestasi dari Roh Kudus yg hinggap padanya. Bisa dimengerti, kawan ?

Fenomena ini seperti seorang bayi yang baru lahir, dia mengeluarkan suara” oeeek, oeeek “ dsb. Roh Kudus dalam diri kita , memang berasal dari Bapa (Yoh 15:26) namun saat ini Bapa di Surga dan kita di bumi, dan Roh Kudus yg tinggal di hati kita, juga berada di bumi, logikanya begitu, khan?

Bahasa Roh yg merupakan manifestasi dari Roh Kudus, Ialah yang mendorong kita berdoa, Ia juga bisa “meminjam” bibir dan lidah kita.

Saya pernah mendengar ceritera lucu, waktu itu ada bbrp org kristen yg tdk percaya Bahasa Roh, kemudian datang ke KKR kharismatik untuk tujuan mengolok-olok. Tetapi Tuhan baik. Saat di KKR, diantara pencemooh itu dijamah Tuhan, tiba-tiba lidah bibirnya bergerak-gerak sendiri di luar kemauannya, namun hatinya merasa damai sejahtera, ia dibaptis Roh Kudus. Mulai saat itu ia menjadi kharismatik. Itulah Tuhan.

Jadi berdoa dgn berbahasa Roh adalah berdoa seturut kehendak Roh Kudus, ini adalah “percakapan” antara Roh Kudus yg tinggal di kita, dengan Bapa yg adalah Roh , yg sedang bertahta di sorga, percakapan antar Roh. Jadi bukan satu pribadi bicara dgn diri-Nya sendiri. Seperti itulah pemahaman saya hingga hari ini, sobat.

Tuhan Yesus memberkati. 

Yesaya 59:1-3    Yesaya 53:1-6     Matius 6:14-15

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

sdr.Mujijat,....  saya ingin berbagi pengalaman sedikit dgn apa yg saya alami sblm saya di beri rahmat oleh Kristus untuk mengakuinya dgn suka rela sbg Tuhan dan Juru Selamat saya scr pribadi.

Saya adalah seorang mantan yang belajar kebatinan, mistik, konsentrasi, mantra dan lain sejenisnya. Apa yg sdr. Kristenbelea katakan adalah benar adanya bahwa kita harus benar2 waspada dgn bahasa roh yg sering kita temukan fenomenanya belakangan ini di dalam gereja.

Didalam saya bljr hal2 tsb,  apa yang sdr.alami (seperti yg anda ceritakan)sama juga dgn yg saya alami, bedanya anda menggunakan nama Kristus dan saya waktu itu tidak meggunakan nama Kristus.

Satu hal yg perlu saya jelaskan menurut pengalaman saya dng fenomena ini, bahwa menurut saya orang2 yang berbahasa roh adalah orang2 yang mempunyai kesadaran rendah (Paulus mengatakan bahwa bahasa roh adalah tanda untuk orang yg tidak beriman) kalau bahasa saya adalah kesadarannya rendah.

maaf bukan saya menghakimi anda, karena adalah hak anda untuk mau atau tidak mau dgn apa yang anda sukai, namun dari pengalaman saya pada saat sblm saya bertobat, saya juga menggunakan bahasa tsb yang katanya bahasa roh (bahasanya diulang2 dan tidak saya pahami sendiri apa artinya), tapi setelah saya tolak dgn kesadaran /konsentrasi saya, seterusnya tidak pernah terjadi lagi.

Dan yang anehnya setiap kali saya didoakan (setelah selesai ibadah ada doa buat jemaat secara berkelompok), banyak yang pada tumbang tidak sadarkan diri dan tiba2 sadar bisa pakai bahasa roh, tapi kalau aku ngak pernah tumbang2 (semaput), entah kenapa..mungkin Roh Kudus ngak suka dgn aku.... tapi yang aku tau adalah  kesadaran/konsentrasi aku sangat kuat pada saat didoakan...... jadi mungkin itulah sedikit pengalaman yang saya alami.

Gbu and Gba

Saya adalah seorang mantan yang belajar kebatinan, mistik, konsentrasi, mantra dan lain sejenisnya. Apa yg sdr. Kristenbelea katakan adalah benar adanya bahwa kita harus benar2 waspada dgn bahasa roh yg sering kita temukan fenomenanya belakangan ini di dalam gereja.

Saudara Arjun, bila anda berkenan, maukan anda menjelaskan lebih detail kalimat yang saya beri warna merah? apa yang anda pelajari dan apa kemampuan anda setelah mempelajarinya? Misalnya, anda bisa santet, bisa mencomot roh orang lain, bisa pergi kemana mana dalam tiga langkah?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Saudara Arjun, bila anda berkenan, maukan anda menjelaskan lebih detail kalimat yang saya beri warna merah? apa yang anda pelajari dan apa kemampuan anda setelah mempelajarinya? Misalnya, anda bisa santet, bisa mencomot roh orang lain, bisa pergi kemana mana dalam tiga langkah?

Kalau mau berbicara dgn sesungguhnya apa yang saya pelajari bukanlah seperti yang anda maksudkan seperti santet, comot roh dan sejenisnya, buat aku kebatinan, konsentrasi dan mantra sejenisnya adalah untuk memperkuat pikiran aku sendiri, sehingga terkonsentrasi dgn penuh dan ujung2nya adalah untuk kesadaran kita sendiri.

Buat apa comot roh dan santet, voodoo dan sejenisnya dipelajari, aku tidak berminat dgn hal2 begitu. Tapi syukurlah dalam perjalananku tsb aku diberi rahmat oleh Kristus seperti yang aku ceritakan di atas.

terima kasih. Jbu

Syalom,

Anda menulis:

Saya adalah seorang mantan yang belajar kebatinan, mistik, konsentrasi, mantra dan lain sejenisnya. Apa yg sdr. Kristenberea katakan adalah benar adanya bahwa kita harus benar2 waspada dgn bahasa roh yg sering kita temukan fenomenanya belakangan ini di dalam gereja.

Jawab:

Saya sangat setuju dengan Anda, bahwa ada bahasa roh yang dari Roh Tuhan, tetapi ada juga “bahasa roh palsu”. Keduanya sama-sama bersumber dari aktifitas roh, bedanya, yang pertama dari Roh Tuhan, lainnya dari “roh2 dunia”. Contoh fenomena bahasa roh palsu juga dapat kita lihat dari blog pribadi kami, di SINI (http://gideonagusswt.wordpress.com/a-18-bahasa-roh-palsu/   )

Satu hal yg perlu saya jelaskan menurut pengalaman saya dng fenomena ini, bahwa menurut saya orang2 yang berbahasa roh adalah orang2 yang mempunyai kesadaran rendah (Paulus mengatakan bahwa bahasa roh adalah tanda untuk orang yg tidak beriman) kalau bahasa saya adalah kesadarannya rendah.

Jawab:

Nama Yesus adalah jaminan. Ketika seseorang pikirannya ngelantur ke mana-mana, maka ia mungkin kelihatan sedang berbahasa roh, namun pantas diragukan isinya, dari Tuhankah itu? Baiklah saya ambil saja contoh yang saya lakukan sendiri.

Di gereja, kami mempunyai kegiatan rutin melakukan benteng doa, hari Minggu malam dan Rabu malam, biasanya saya pegang gitar, sebagai “sopir”. Kami menaikkan pujian, menyembah dan berbahasa roh. Saya kadang dengan sedih melihat seorang teman yang “secara formalitas saja” berbahasa roh, hal itu saya ketahui, karena kemudian ia tertidur, ngorok. Saya awalnya kurang faham bagaimana seseorang yang sedang berdoa bisa tidur.  Tetapi kemudian saya mengerti, itu soal mengarahkan hati dan fikiran, soal konsentrasi kepada Tuhan, sebab jika konsentrasi pikiran dilakukan dengan benar, maka – yang sering saya alami – begitu mudah kita memasuki hadirat Tuhan, merasakan kehadiran-Nya, sehingga seringkali harus mengucurkan airmata oleh sebab takjub.

Sering saya alami juga, ketika menyembah Tuhan dengan benar, konsentrasi hati n fikiran ke DIA, kemudian Roh Kudus member ide untuk mengucapkan sesuatu, yang artikulasinya tidak saya fahami, oleh pengucapan itu saya merasa seperti didorong masuk lebih dekat ke pelukan Tuhan, saya terbata-bata, tersedu-sedu, padahal saya tidak sedang bersedih.

Jadi, ketika seseorang sedang berbahasa roh (yang benar, yang asli), maka rohnya (bukan akalbudinya) sedang berkomunikasi dengan Tuhan. Barangkali benar, jika Anda menyebutnya sebagai “kesadaran rendah”.

maaf bukan saya menghakimi anda, karena adalah hak anda untuk mau atau tidak mau dgn apa yang anda sukai, namun dari pengalaman saya pada saat sblm saya bertobat, saya juga menggunakan bahasa tsb yang katanya bahasa roh (bahasanya diulang2 dan tidak saya pahami sendiri apa artinya), tapi setelah saya tolak dgn kesadaran /konsentrasi saya, seterusnya tidak pernah terjadi lagi.

Dan yang anehnya setiap kali saya didoakan (setelah selesai ibadah ada doa buat jemaat secara berkelompok), banyak yang pada tumbang tidak sadarkan diri dan tiba2 sadar bisa pakai bahasa roh, tapi kalau aku ngak pernah tumbang2 (semaput), entah kenapa..mungkin Roh Kudus ngak suka dgn aku.... tapi yang aku tau adalah  kesadaran/konsentrasi aku sangat kuat pada saat didoakan...... jadi mungkin itulah sedikit pengalaman yang saya alami.

Jawab:

Sepertinya Anda trauma dengan bahasa roh palsu, namun jangan lupa bahwa Bahasa Roh merupakan satu dari Sembilan Karunia Roh (1 Kor 12:10)

Karena saya menganggap bahwa karunia berbahasa roh itu penting, maka saya merindukannya, mengejarnya, sesuai anjuran Paulus ini:

Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama

karunia untuk bernubuat (1 Kor 14:1)

Saya juga percaya, ketika dengan tulus saya mengejar karunia itu, Tuhan tidak akan ijinkan saya tersesat dengan berbahasa roh palsu, terutama jika saya tetap teguh berpegang kepada Firman Tuhan dan melakukannya dengan konsisten.

Seperti Anda, saya pun tidak pernah tumbang-tumbang karena kehilangan kesadaran dan kekuatan, sebagaimana banyak orang mengalaminya.

Tuhan Yesus memberkati.

Mujizat