Maaf, aku tidak mau nyombong, hai hai

 

Raissa, pujian adalah hadiah dari orang yang memuji kita, tujuannya umumnya adalah untuk menyenangkan hati kita atau menyatakan kekagumannya pada kita. Yang pertama kali harus kita lakukan ketika menerima hadiah adalah mengucapkan terima kasih, hal yang sama juga berlaku ketika kita menerima pujian. Umumnya, orang yang tidak suka menerima hadiah adalah orang yang tidak suka memberi hadiah. Orang yang tidak suka dipuji adalah orang yang tidak suka memuji.

Saya suka memuji orang untuk menyatakan kekaguman saya dan rasa hormat saya. Waktu saya memuji kamu keren, kamu memang keren, tulisan-tulisan kamu memang keren. Kalau kita ketemu, saya yakin, setelah 5 menit agak kaku, maka kita akan dapat ngobrol semalam suntuk tentang berbagai hal seolah-olah kita sudah saling mengenal sejak 1000 tahun yang lalu.

Ketika saya bilang, jangan ge er karena di mata Tuhan kita hanya debu tanah, maksud saya, kita memang benar-benar debu tanah di mata Tuhan. 100% anugerah Allah dan 0% usaha manusia. Apabila kita menyadari bahwa kita hanya debu tanah, maka kita harus mentaati Allah 100% sesuai dengan kodrat kita. Kita adalah tanah liat, dan Allah adalah penjunanNya. Kita adalah wayang dan Allah adalah dalangnya. Itu sebabnya, Tuhan bilang, di surga, yang terbesar adalah anak-anak.

Raissa, coba baca tulisan pak Putra-hulu tentang anaknya yang asyk dengan mainan yang diberikannya dan melupakan yang memberinya. Kenapa pak putra-hulu tidak menegur anaknya? Menurutku, karena dia adalah seorang ayah yang baik yang memahami dunia anak-anak. Coba tanyakan kepada pak putra-hulu, apa perasaannya, bila anaknya, setelah menerima hadiah tersebut, lalu mengucapkan terima kasih dan menyimpan mainan tersebut di lemari kemudian menemani pak putra-hulu yang baru pulang. Ketika Tuhan Yesus bilang, di surga yang terbesar adalah anak-anak, anak-anak seperti apa yang dimaksudkan? Pasti anak-anak seperti anak pak putra-hulu tersebut.

Raissa, what is the rule in child life? The rule is no rule! Everything  I do, I did it my way! Itulah cara hidup seorang anak. Anak kecil demikianlah yang terbesar di surga. Maaf, raissa, setelah membaca tulisan-tulisan kamu, saya melihat, cara kamu menjalani hidup sangat melelahkan dan membosankan serta sia-sia. Self control, itulah cara kamu menjalani hidup kamu sekarang.

Raissa, contohnya soal musik. Musik adalah seni seperti puisi, lukisan, pahatan, dan banyak seni lainnya. Kamu suka lagu Melly G, namun kemudian kamu tidak menikmatinya karena kamu takut itu adalah musik dunia. Menurutku lagu-lagu Melly G ok kok. Banyak pengkotbah yang mengajarkan, bahwa ketika kita mendengarkan lagu-lagu dunia, kita secara tidak langsung mengutuk diri kita. Contoh, lagu Imagine John L, kalau diputer terbalik akan muncul kalimat "turn me on dead man" Mungkin saja lagu tersebut memang berisi kutukan tersebut, namun percayalah.

janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut pun. Matius 5:36

Bagaimanakah aku menyerapah yang tidak diserapah Allah? Bagaimanakah aku mengutuk yang tidak dikutuk TUHAN? Bilangan 23:8

Saya tidak mendengar lagu tersebut, karena tahu, lagu itu ditulis untuk menentang Kekristenan, sama seperti lagu John L yang lain, yaitu Jesus Christ Superstar. Namun bila mendengar lagu tersebut, saya tidak menutup telinga. Banyak juga lagu-lagu yang katanya lagu gereja, namun ketika saya mendengar, syairnya ternyata bertentangan dengan Alkitab. Ketika saya melihat Ratu menyanyikan lagu TTM, saat itu saya bilang sama istri saya, "Maia sedang dalam masalah, tahun ini pasti gempar. Lagu itu adalah kisah nyatanya." Istri saya tanya, darimana saya tahu? Saya bilang dari ekspresinya ketika menyanyikan lagu tersebut. Itu bukan penglihatan, juga bukan nubuatan, itu hanya pengamatan saya.

Raissa, jalanilah hidup apa adanya secara biasa-biasa saja. Karena kita memiliki jaminan keselamatan dalam Yesus Kristus dan Roh Kudus tinggal di dalam hati kita. Namun mengenai kasta alam semesta, kamu harus memahaminya dengan benar.

Hai, aku menghapus lagu itu bukan karena aku takut lagu dunia. Aku memang tidak menyukainya. Aku menikmati lagu Melly "gantung", Lagu Chrisye, dan sebagainya. Di saat teman-teman nyanyi lagu Disco lazy town aku mendengar dan menikmati sambil mengerjakan tugas sekolah. Waktu itu aku memang aku nggak denger lagu Melly yang kuhapus itu sebelumnya, jadi aku mau denger semuanya dan aku gak suka. Tapi untuk lagu lain sih ok-ok aja. Aku dengerin Metal vs Dugem sambil tertawa-tawa, dan aku memang tidak menjadikannya lagu favorit. Yang aku tekankan sebenarnya bagaimana kita menyanyikan satu lagu dengan meneliti lagu tersebut dan bukan asal ngomong doang. Untuk debu itu, aku ngerti maksud hai hai mungkin sampai di masalah sederhana sebelum kita mengenal Allah mungkin? Karena aku tahu, aku sudah dibenarkan oleh Allah, dan aku bersyukur karena itu, jadi aku berani bilang bahwa aku berharga bukan karena aku memang berharga tapi karena Yesus sudah mati buat aku. Kalau kita gak dianggap berharga dimata Tuhan, cape amat Yesus mau mati buat kita. Justru kita diselamatkan karena Yesus melihat kita berharga dan kita sudah dibenarkan Allah kan hai hai.

Karena bagiku Ia adalah lebih dari sahabat dan kekasih.

Salam manis, Raissa

@REF menulis:

Dia cuma seekor anjing, that's it, dan tidak ada berharganya.

 

 KEN koment:

Seekor anjing itu berharga Rp.1 juta kek, Rp.2 juta kek dst. Tapi, tidak bernilai sama sekali karna bisa dijadiin saksang dan saya juga suka memakannya. (saksang=makanan khas batak).

>>>=GOD=LOVE=YOU=>>