Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Kurus karena anjing
Suatu hari saya diperkenalkan dengan seorang rekan untuk urusan kantor. Kesan pertama melihat pak Jefry yang baru diperkenalkan oleh teman saya adalah kurus, ya beratnya saya perkirakan tidak lebih dari 50 kg, tentunya kurus untuk ukuran pria dewasa. Belum habis keheranan saya, rekan saya memberitahukan bahwa “pak jefry itu kurus karena anjing!” hah!? Maksudnya apa? Lalu rekan saya menjelaskan bahwa pak Jefry itu tinggal di sebuah perumahan yang sederhana, rumahnya tipe 45, punya 1 anak, dan istrinya juga bekerja. Artinya kira-kira tingkat ekonominya standar pas-pasan lah. Namun pak jefry ini punya hobby pelihara anjing. Nah dirumahnya ada anjing herder yang ia beli dengan harga mahal. Saking sayangnya sama anjing herdernya itu pak jefry dan keluarga rela ga makan daging tiap hari untuk membeli daging khusus anjing yang harganya cukup mahal. Mendengar penuturan itu saya tertawa miris. Bukankan ada banyak anjing-anjing di jalanan yang tidak ada pemiliknya dan kerjaannya mengais-ngais sampah. Tapi pak jefry memilih seekor anjing dipeliharanya, diberi makanan mahal, wah special amat anjing yang satu ini.
Teman-teman, bukannya saya mengurui, ini hanya sekedar sharing, saya dapat sesuatu yang luar biasa dari pertemuan dengan pak Jefry…. Maaf juga tanpa bermaksud menyamakan saya atau siapa saja seperti anjing, tapi….. bukankah hidup kita seperti anjing-anjing di jalanan yang kerjaannya mengais-ngais sampah, tidak ada nilainya, ya… tidak berharga. Tapi Kristus telah datang ke dunia ini untuk menjadikan hidup kita berharga, Ia mengubah status kita menjadi anak-anak Allah, dituntunnya air yang tenang, diperhatikan seperti biji mataNya sendiri, dan dijadikan hidup kita berarti.
Trima kasih Tuhan, Kau jadikan hidupku berharga.
ORISINIL
tulisan ini murni pengalaman pribadi nyata yang dialami penulis untuk menjadi sumber inspirasi dan berkat bagi yang membacanya.
- josh putra's blog
- 5799 reads
Jangan Meminta Kalau ...
Jangan meminta hal yang tidak sanggup kamu miliki! Katanya itu pepatah Vietnam, saya pernah mendengarnya ketika menonton sebuah film. Mungkin pak Jefry harus mendengar nasehat itu dan memahaminya. Ha ha ha ...
Saya suka anjing, sejak balita saya bergaul dengan anjing dan sejak SMP saya memelihara dan melatih anjing ras. Namun anjing tetap adalah anjing dan harus diperlakukan sebagai anjing. Ketika kita memperlakukan anjing sebagai manusia, maka saat itu kita telah melanggar sistem kasta alam semesta. Ketika memperlakukan anjing sebagai manusia, kita mungkin berpikir telah memperlakukannya dengan baik, namun, sayangnya pada saat itu kita telah berlaku tidak berperi keanjingan. Kurus karena anjing? Ha ha ha ... itu bukan sayang anjing namanya, namun .... ha ha ha ...
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
thx untuk komentarnya