Ketika temen2 yg Kopdar kemarin sepakat bilang, supaya Berita mengenai Kopdar nya supaya gw yg tulis, gw jadi agak bingung juga mau mulai dari mana. Abisnya, ide untuk nulis2 apa aja di SS kayak lenyap di telan bumi, he he he

Ternyata akhirnya cik joli juga Turun Tangan juga deh,... bener bener ditangan yg tepat. 

Kesan nya jadi agak serius dikit,.... kalo gw yg buat jadinya malah celele'an. he he he.

MENAMBAHKAN

Khusus, buat cik Joli, Terimakasih banyak buat partisipasi nya dalam kunjungan  kemarin, ...

eh,ada salam dari Nenek (mak Liem). Katanya, rotinya udah nyampe .......

WKWKWKWKWK

PISSSSS

Aaaaaaaa....!!!!!!!!!!!!!!!!! seharus nya gua ikuttttttttttttttttt...!!!!!!!!!!!!!!!!!

Ah dasar urusan tentang KPK ini membuat ku sibukkkk...!!!!!!! aaaaaahhh....!!!!!!!

DAN-DAN

saya suka bebek panggang...

Joli:

Deta, salah satu blogger yang kepingin Joli temui, karena Deta-lah yang selalu ada menyambut blog Joli di awal-awal buka kios di pasar, membuat jadi semangat tuk nulis, hanya akhir-akhir ini nggak tahu kenapa Deta jadi pelit mampir ke kios Joli. Ayooo Deta, mampir lagi neh, kasih discount khusus dah..

DETA:

Jadi tersanjung deh..

Nah ini saya udah komentar di blog cik Joli kan? Sip deh pesan sponsor akan coba saya ingat2. Hehehe..

Saya jg datang kopdar kali ini karena ingin ketemu cik Joli doang. Kl. Iik, Vicksion udah tahu, dan baru minggu lalu-nya kopdar. Pak Purnomo emang bonus, karena beliau datang jg karena ditodong oleh cik Joli. Sayangnya tidak bisa banyak ngobrol karena beliau lebih senang menginterogasi orang Siantar ... Hehehe..

Kukira blog kopdar unta ga akan pernah ditulis lho, joli. Aku mbatin, mungkin pembicaraan waktu itu super sikret, termasuk konten yang terlarang buat diunggah.

Ternyata akhirnya nongol juga. Malah yang udah nunggu-nunggu ... komennya belakangan ... ha ha ....

Tq joli, buat jerih lelahnya nulis, jadi aku punya bayangan kira-kira suasana kopdarnya gimanaaa gitu (Tersanjung juga, dicolek-colek ditawarin ikutan ... biarpun lagi ndoyong).

Awal bergabung di sini aku ga pernah kebayang buat kopdar. Para pedagang seolah berasal dari dunia lain yang begitu jauh. Ternyata ... banyak juga pedagang yang saling bertetangga di dunia nyata, malah ada yang satu kecamatan kali ya.

Yo wis, aku lega, udah nyicip kue tart yang lama diimbu di kulkas, bareng ama pedagang-pedagang lain yang kebetulan liat tart ini di etalase joli. Ok, see you then. Once again, tq banget ya.

eha

Buat Vicksion dan Joli....kira kira,...sekedar nanya doang.....intermezzo...

Kira kira jika mau punya rumah singgah, apa yang harus dilakukan???

Rumahnya segede apa yah???

Thank bro and sist...

smile

Tentang membangun rumah singgah dalam pengalaman kami, memang ada beberapa hal yg perlu dipersiapkan. Yaitu Model Pembinaan yang bagaimana akan sangta  dipengaruhi Rumah Singgah yg bagaimana yg akan kita buat. Berikutnya Segmen anak yang macam apa yang akan kita bina di Rumah singgah Tersebut. Mungkin kedengaran nya akan rumit, tapi justru dari pengenalan "medan" nya dulu baru kita sesuaikan dengan kemampuan kita, mau menerapkan Pembinaan yang bagaimana.

Beberapa hal tentang rumah Singgah berikut nya macam anak Binaan nya

1. BEBERAPA MODEL RUMAH PERSINGGAHAN
   Ada bebrapa macam Rumah Persinggahan yg ada dalam masyarakat kita sekarang. Dalam mulai membuat Rumah singgah ada beberapa perbandingan yg saya rasa perlu diketahui dahulu. Habis itu terserah kita mau menggunakan model apa. Adapun RUMAH SINGGAH Yang kita kenal/ada di Masyarakat sekarang adalah:

• RPSA : Merupakan kepanjangan dari Rumah Perlindungan Sosial Anak.  Yang dimaksudkan disini adalah suatu rumah penampungan bagi anak anak jalanan selam 24 jam. Bentuk nya hampir sama dengan Panti Asuhan. Disitu si anak selain dibina baik secara mental/spiritual juga diberi pelatihan dan disekoahkan. Tujuan yg paling utama disini agar mereka di pisahkan dari komunitas jalanan yang selama ini berpengaruh sangat kuat dalm diri mereka. tentunya yang kami maksudkan adalah pengaruh negatif. Diantara bebrapa model Rumah singgah yg akan disebut kemudian model ini yg paling efektif. Tapi resikonya akan lebih besar dibanding model yang lain
• RUMAH SINGGAH : Ini adalah model yg paling dikenal saat ini. Tapi disini bukan pembinaan 24 jam, melainkan sesuai namanya, hanyalah sebagai tempat persinggahan saja. Biasa nya hanya pada jam kerja, antara 08;00-16.00, anak diperbolehkan berada di tempat tersebut untuk dibina baik mental/spiritual, maupun ketrampilan kerja dan pendidikan. sesudah itu mereka dipersilahkan kembali ke komunitas mereka di jalanan.
• Pondok Belajar : Rumah ini hanya di buka pada saat2 tertentu saja. misalnya jam sekian pada hari sekian untuk belajar. Atau sebagai Tempat Pelatihan Kerja. Atau biasa dikenal dengan BLK (balai latihan kerja)

     3.   HAL HAL UMUM:

• Daya Tampung : Biasanya daya tampung awal anak2 di rumah singgah sekitar 5-10 anak dahulu(berlaku bagi tipe rumah Singgah no 1 dan 2). Disini memang kita perlu penyesuaian, apalagi bila belum punya pengalaman membina.
• LOKASI : kita perlu memikirkan lokasi tempat untuk rumah Singgah, sebab biasa nya akan bermasalah dengan warga tempat dimana Rumah Singgah yg kita buat berada. dari beberapa pengalaman temen yg membuat Rumah singgah, kendala cukup besar adalah dengan warga (RT) nya yg tidak cocok. di Semarang ada bebrapa Rumah Singgah tutup dikarenakan anak2 binaan bentrok dengan anak anak muda warga, sehingga warga dengan bantuan Kelurahan menutup Rumah Singgah tsb.
• DANA : hal ini gak usah lah dijelaskan karena kita tau bersama apa maksudnya, he he he he he. Jelas Pelayanan rumah Singgah buth dana Operasional.
• IJIN : Untuk mencegah hal2 yg tidak diinginkan apalagi pengelola nya dari suatu agama minoritas, sangat kuat terjadi isu agama. Jadi memang perlu ada ijin RT maupun kelurahan
• BADAN HUKUM : Kalau kita bicara Perijinan tentunya Tidak lepas dari Badan Hukum yg menaungi pelayanan rumah Singgah Tsb. BIsa LSM maupun Sekalian buat YAYASAN SOSIAL

Hal demikian lah yg menurut saya dirasa perlu kita persiapkan untuk Membuat Rumah Singggah, SMILE.

Mungkin tulisan Disini bisa menambah sedikit pencerahan

SELAMAT MEMBUKA PELAYANAN RUMAH SINGGAH

Antara heran dan lega berkecamuk dalam hati saat membaca blog Joli "kopdar di rumah singgah" ini. Heran, apakah "masalah" yg tengah dihadapi sudah selesai? Kalau sudah selesai dan bisa singgah sekalian kopdar, tentu membuatku lega. Tetapi kalo ke semarang masih ada "urusan" dg Buaya yang berkaitan itu, apakah ini sekedar "selingan" atau untuk "menghibur diri"?

Ternyata, dari beberapa laporan blogger yg menuliskan ttg kopdar itu, oo intinya "pating clebung". Apakah yg kopdar itu masih usia "muda" sehingga tidak melihat "aura merah" di kepala Joli atau wajah resah di mukanya? Atau mereka juga tidak memperhatikan "hal kecil" yang tertulis di FB atau SS yang mengabarkan ttg Joli ya? Atau mereka tidak mewawancari Joli, ada urusan apa ke Semarang? Tumben pakai sopir? Karena setau saya, tentu setelah sering membaca SS ini, Joli jarang membawa sopir kalau tidak benar-benar "sakit' !

Ketika pertama kali mendengar berita itu, ingatanku hanya pada celana kolor di SS ini, malamnya saya khusus berdoa, "Tuhan, semoga bukan 'celana kolor' yang tertimpa musibah ini, kalau benar beliau yang kena, tolong berikanlah kekuatanMu!" Saya sungguh sedih bila itu benar-benar terjadi, toh saya pun tidak bisa berbuat apa-apa, karena Joli pastinya lebih kuat mentalnya daripada saya.

Blog ini nyatanya belum membuat saya lega, mereka tidak bisa melihat dengan tajam, paling tidak kalau tahu, pasti ada sesuatu yang bisa membuat Joli lega. Nyatanya Joli masih bisa membuat mereka senang dalam kesedihannya. Luar biasa !

Joli telah melakukan perbuatan yang lebih nyaring bunyinya daripada kata-kata. Tuhan tidak memanggil kita untuk menjadi orang yang sukses. Ia memanggil kita menjadi orang yang percaya.