Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Kisah 2 buah mangga
Beberapa hari yang lalu, ada seorang temanku memberikan beberapa buah mangga. Dia memberiku satu kantong plastik besar yang kira-kira berisi 6 buah (sekitar 2-3 kg). Waktu itu dia habis pulang kampung, dan di rumahnya sedang panen mangga. Sebagai sahabat baiknya (kata dia seh...), aku diberinya beberapa buah. Asyik juga sih... tanpa harus merogoh kocek, aku bisa dapet mangga yang uenak...
Yang menarik adalah ketika aku makan 2 buah diantaranya. Buah yang pertama berwarna agak kuning dan terlihat sangat menggiurkan untuk dimakan. Buah yang kedua berwarna hijau, dan terlihat cenderung tidak enak untuk dimakan (dari warna kulitnya). Tapi akhirnya aku kupas keduanya dan aku potong kecil-kecil. Kemudian aku mencoba satu persatu dari kedua mangga tersebut. Awalnya aku berfikir, mangga yang kuning pasti sangatlah enak dan mangga yang hijau mungkin akan sedikit kecut.
Tapi ternyata dugaanku salah. Mangga yang berwarna kuning justru tidak berasa apa-apa alias hambar. Tidak manis dan tidak kecut (istilah kerennya suam-suam kuku), dan itu justru yang membuat berasa tidak enak. Dan mangga yang hijau, justru berasa sangat manis, yang awalnya berfikir akan sangat kecut.
Dari situ, aku dapet satu pelajaran yang menarik. Terkadang kita sebagai manusia memandang banyak hal atau menilai orang lain seperti aku memandang kedua mangga tadi. Tanpa mau tahu terlebih dahulu bagaimana kedalaman atau isi hati seseorang, tidak jarang hanya dilihat sebatas kulit luarnya saja. Padahal, apa yang nampak di luar belum tentu sama dengan apa yang ada di dalam.
Atau seringkali manusia mempunyai sifat seperti mangga tadi. Terlihat dari luar nampaknya enak dan menarik, tapi ternyata yang ada di dalam itu hambar. Lebih parah lagi kalau yang ada di dalam itu busuk. Yang terlihat dari luar mungkin tidak menyenangkan, belum tentu juga yang ada di dalam akan sama.
So, Be Wise in all thing... Jangan terburu-buru menghakimi sesuatu atau menilai seseorang dari sebatas kulit luarnya saja. Tetapi ujilah segala sesuatu.
(Tambahan dari Ko hai hai) Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil." Yohanes 7:24
And... Be honest. Apa yang nampak di luar, biarlah itu juga yang ada di dalam kita. Jangan jadi hambar, tapi biarlah rohMu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. GBU.
(Tapi akhirnya kedua mangga tadi juga aku makan karena kedua mangga tadi punya satu kesamaan rasa yaitu: RASA MBAYAR... he..he..he...)
"I can do all things through Christ who strengthen me"
- Priska's blog
- 4697 reads
Mangga atau Mangga?
Priska, tulisan kamu bagus. Harusnya kamu menulis sejak dulu. Masak mau nulis di Klewer aja musti nunggu jadi sarjana dulu? Tapi yang kamu ceritakan itu mangga atau mangga?
Nah, supaya tulisan kamu lebih afdol, nich, saya tambahin ayatnya.
Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil." Yohanes 7:24
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Thanks a lot Ko hai hai
"I can do all things through Christ who strengthen me"
Mangga Atuh
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Itu bahasa mana??
"I can do all things through Christ who strengthen me"