Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
pekerja wanita
Haruskah perempuan bekerja?
Jika tidak, lalu buat apa sekolah tinggi-tinggi? Memangnya gelar sarjana yang biayanya sekian puluh juta hanya untuk pajangan di surat undangan pernikahan saja? Bukankah saat ini di Indonesia hak-hak perempuan sudah hampir setara dengan pria? Presiden dan menteri sudah ada yang perempuan. Pendeta perempuan yang dulu untuk waktu lama diharamkan, sekarang sudah ada di setiap kota. Di tempat kerjaku, salesgirl juga sudah ada sejak 10 tahun yang lalu. Jangan membayangkan ia dikawal ketika melakukan pekerjaannya. Ia menyetir mobil sendiri di Jakarta tanpa membawa asisten. CEO wanita bisa ditemukan di banyak perusahaan besar.
- Inge Triastuti's blog
- 1 comment
- Read more
- 8054 reads