Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
kedermawanan
Seberapa Miskinkah Saya?
Saya merasa diri saya miskin. Saya tidak punya teve layar datar untuk menikmati film-film kesayangan. Kendaraan keluarga saya motor bebek keluaran 1996, yang mesinnya sudah dihuni mesin ketik. Saya belum tentu bisa liburan keluar kota sekeluarga setahun sekali. Honorarium dan royalti tulisan saya biasanya langsung terbagi habis untuk belanja harian, operasional bulanan, biaya sekolah anak-anak, cicilan kontrak rumah, serta sedikit ongkos hiburan.
Lebih jauh lagi, saya merasa lebih miskin dari mereka yang sudah punya mobil dan rumah pribadi. Yang pakaiannya modis. Yang bisa bertamasya ke Eropa, Israel, Bali, atau Danau Toba. Yang bisa ngobrol santai sambil menyeruput kopi 30 ribu secangkir.
Begitulah. Saya merasa diri saya miskin. Dan, saya sakit leher.
- arie_saptaji's blog
- 8 comments
- Read more
- 4809 reads