Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
jurnalisme sastrawi
Zaman Edan
Kekerasan, barangkali itu adalah kata yang terlalu halus untuk mewakili praktik sebenarnya dari hal itu. Sulit untukku membayangkan tentang kekerasan di daerah konflik. Aku pernah mendengar ihwal tentang kerusuhan Sampit dari 2 orang pertama. Yang pertama saudara sepupuku yang tinggal di kota itu. Yang kedua, teman kos yang waktu itu masih SMA. Cerita dari teman kosku yang asli Dayak pastinya lebih menegangkan. Ia bercerita tentang suasana lengang, suasana mengungsi, juga tentang bagaimana ia ditanyai tentang keberadaan temannya yang Madura, yang ia sembunyikan di asramanya. Menakutkan. Banyak diketahui jika orang-orang Dayak pedalaman itu bisa mencium bau orang Madura. Namun, di satu sisi ia tidak mau menyerahkan temannya sendiri. Ia pastikan jika temannya ketahuan, maka ia sendirilah yang akan disuruh untuk menebas lehernya.
- y-control's blog
- 4 comments
- Read more
- 7083 reads