Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Esra Alfred Soru
Bengcu Mengugat hai hai Mengungkap Doktrin Allah Tritunggal Menurut Matius 28:19
Seperti kebanyakan sarjana teologi lainnya, Pdt. Esra Alfred Soru dan Pdt. Budi Asali Mdiv pun mengajarkan bahwa ajaran Agama Kristen didirikan di atas doktrin Allah tritunggal, itu sebabnya runtuhnya doktrin Allah Tritunggal berarti ROBOHNYA kekristenan. Hai hai menyebut dirinya seorang Tionghoa Kristen. Artinya dia adalah seorang Tionghoa yang mengikut Kristus, itu sebabnya dia mustahil merobohkan doktrin Allah Tritunggal sehingga meruntuhkan KEKRISTENAN bukan? Oleh karena itu, ketika doktrin Allah Tritungal TERANCAM roboh, dia pun segera bangkit mendukungnya. Ha ha ha ha ha .... Inilah doktrin Allah Tritunggal menurut Matius 28:19 yang belum dipahami generasi sebelumnya.
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama (ONOMA) Bapa dan Anak (uiou) dan Roh Kudus, Matius 28:19
- hai hai's blog
- 34 comments
- Read more
- 8898 reads
Bengcu Menggugat Karena Allah Mustahil Tritunggal
Kerabatku sekalian, dengan berbagai kalimat saya telah menyatakan bahwa dengan Alkitab sebagai sumber pustaka dan standard kebenaran, doktrin Allah tritunggal adalah ajaran SESAT karena bertentangan dengan ajaran Alkitab. Dengan akal budi sebagai standard kebenaran maka doktrin Allah tritunggal benar-benar menentang akal SEHAT alias IRASIONAL banget. Mustahil menyalahkan Pdt. Esra Alfred Soru STh karena dia KEOK berapologetika membela doktrin Allah Tritunggal sebab ajaran SESAT mustahil bertahan menghadapi PENGUJIAN yang benar. Siapa pun dia, tak peduli gelarnya lebih panjang dari namanya, dia pasti KEOK, karena doktrin Allah Tritunggal adalah ajaran SESAT. Apabila yang diajarkan BENAR maka semua ayat Alkitab yang digunakan untuk menentangnya akan mendukung ajarannya. Karena doktrin Allah Tritunggal adalah ajaran SESAT maka semua ayat Alkitab yang digunakan untuk MENDUKUNG-nya akan MENYANGKAL-nya. Itulah kebenarannya.
- hai hai's blog
- 8 comments
- Read more
- 7972 reads