Ketoprak SABDA Space Bag 3

     CINTA itu dapat diibaratkan dengan Gunung, kita mendakinya dengan senyum di bibir dan menuruninya dengan deraian airmata. Kesalahan banyak orang dalam mencintai adalah memulainya dengan pengertian yang baik kemudian meneruskannya dengan pengertian yang salah. Oleh sebab itu, bila anda menjumpai seseorang yang berlagak  PURA-PURA tidak tahu soal cinta, BERHATI-HATILAH karena orang tersebut telah berpengalaman dan tahu bagaimana caranya mempermainkannya.

Joli         : "Pak Kiem cape ya? Istirahat dulu gih, soale nanti masih perang tanding ama Y-Control, Sandman, Billy dll, yang paling berat pastinya ngelawan Warok Suro Hai hai kan?

P. Kiem : "Wah itu adegan waktu aku masuk rimba raya dan dikeroyok para preman itu ya? Gampang deh ngelawan para Demang Klambi Abang itu nggak perlu banyak keringat, gue sentil pade mecicil deh, pokoknya HORAS BAH!"

Mujizat  : "Siapa lagi yang keluar nih? Aku boleh?"

Joli        : "Wooo adegan berikutnya di Taman Keputren Sabdo Sepis, aku kan juga mau main bareng para putri yang ehem-ehem itu, ayo silahkan keluar, monggo pak Wawan nembang dulu......tanceeeep!"

P. Wawan : "Ijo-ijo

                     godhonge mlinjo

                     duwe bojo

                     ojo pengin loro

                     duwe siji wae

                     Sing isoh mblonjo karo mijeti

                     yen ora gelem

                     kulo pamit wae...laela...ela...elo....!"

     Tersebutlah di Taman Keputren yang sejuk asri oleh pepohonan yang segar, beberapa putri yang cantik manis tengah bercengkerama soal cinta yang begitu rupa.

Clara Anita : "Mama aku mau es kim!"

Ari Thok      : "Halah belum kerja udah minta es ama pak Kiem."

Clara Anita : "Bukan pak Kiem, Ri, tapi es Kim....ES KIM!"

Joli               : " Kamu ini apa lupa to Ri, kan neng Clara itu BENCI HURUF "R", maksudnya itu minta es krim bukan minta pak Kiem."

Ari Thok      : "Oalaa sori,sori, aku ingat kamu seperti ULER MELINGKAR DI ATAS PAGER BUNDER SAMBIL MUTER-MUTER  itu to?"

Ebed Adonai : "Wah Ali ini mau jadi CHAMELEON EFFECT , kayak Bloggel balu yang tidak punya pendilian saja ya? Masuk sana ikut sana, masuk sini ikut sini. Memang sebenalnya kita ini pada dasalnya mesin fotokopi, ya?"

Ari Thok       : "Wah iki piye to, adegan pertama kok pada susah ngucapin huruf R, lidahnya pada pendek he he he......"

King Heart  : "Tapi kan bukan tipe TULALIT lho, walau susah ngucapin LALER MENCLOK NANG PAGER!"

Clara Anita : "Yo wis aku masuk lagi, belum apa-apa udah disahuti melulu!"

Penonton   : "Ealaa...jangan ngambek dong, ayo tuh para cowok iseng pada masuk, kalo ada cewe cantik maunya cari perhatian......!"

     Setelah gangguan sejenak itu bisa diselesaikan dengan baik, Clara pun mengulangi adegannya kembali. "Kalo diulangi lagi aku nggak nembang lagi lho!" Teriak pak Wawan cepat. "Nembang terus, cape! Lagian honornya belum dibayar le!" sahutnya lagi sambil terkekeh.

Clara Anita : "Mama aku mau es Kim!"

Priska         : "Kakanda Clara, hari gini minta es cream pada adinda yang baru kena musibah."

Clara Anita : "Oh musibah apa adinda Pliska yang telsayang? Bukankah cinta memang palodi konyol yang tidak kenal tega dalam memilih talgetnya?"

Priska        : "Ketika AKU PENGIN TIDUR, terbayang masa lalu ketika aku berteriak HOREE AKU WISUDA pada perguruan tinggi UNNES alias UNiversita NEStapa atau UNiversita ngeNES di tlatah Semarang.  UH...CAPEK deh rasanya, karena ada BIMBANG pada saat itu."

Clara Anita : "Bimbang kenapa dinda?"

Priska         : "AKU SUDAH TIDAK PERAWAN bahkan sampai bersambung dua kali!"

Clara Anita : "Hah? Siapa yang menuduhmu tidak pelawan? Bahkan menuduhmu dua kali? Olang Klisten apa tega belkata demikian?"

Priska          : "Orang KRISTEN KTP kakanda. Orang  Kristen Tanpa Pengalaman."

Clara Anita : "Itulah akibatnya bila belgaul dengan orang Kllsten KTP, halusnya cali dong olang Klisten yang belpengalaman. Coba On Line di Pasal Klewel Sabda Space, di sana kan banyak olang Klisten yang bel pengalaman."

Priska         : "Aku takut masuk ke sana kakanda, di sana banyak orang TOLOL, BODOH, PENTANG BACOT bahkan BERAK SEMBARANGAN, mana tahan diriku ini menghadapai suasana riuh kumuh demikian?"

Clara Anita : "Walaupun begitu kalaktelnya, tapi kan pengalaman Alkitabnya lual biasa! Meleka tidak akan tega membuatmu tidak pelawan."

     Tiba-tiba  masuklah beberapa putri  ke taman untuk bergabung dan menyahut pembicaraan mereka berdua.

Iik J               : "Jangan sembarangan On Line lho, ada SUDUT TERSEMBUNYI UNTUK BERZINAH! Karena, aku wanita dewasa, lajang, punya pekerjaan, memilih untuk tidak pacaran, menunggu sampai Tuhan yang memberikan suami yang beneran dari Dia dan  BUKAN pacar, entah gimana caranya. Ini semua demi kehormatan hidupku di hadapan Tuhan."

Joli               : "Cinta kuat seperti maut, birahi kejam seperti neraka, penggoda suami orang, istri tidak setia itulah WANITA PENGGODA.  Tubuh indah dan wajah cantik adalah dambaan setiap wanita, aku menikmatinya demi YANG KUSAYANG. Kita MANUSIA BIASA bisakah menghasilkan hal yang luarbiasa?"

Iik J               : "Aku mau jadi pelacur saja."

Joli                : "CINTA ADALAH PERBUDAKAN, ketika engkau mengatakan AKU SEORANG PELACUR sama artinya hatimu mengatakan AKU INGIN SELINGKUH. Oh  , BILA MULUTKU KELU UNTUK BERSAKSI maafkan kami , walaupun Engkau TUHAN YANG ANEH tapi kami manusia biasa yang penuh noda."

Iik J                : "Aku juga tidak tahu, aku sendiri berjuang keras, berusaha keras, kadang-kadang sampai KESER- KESER untuk menaklukkan yang diinginkan oleh dagingku sendiri."

Clara Anita  : "Pelsis dengan apa yang kualami. Saya tidak punya cinta untuknya, saya tidak membelikan hati buat dia, saya juga tidak sanggup melemukkan hatinya dengan sebuah penolakan. Kalena dia tellalu lapuh untuk dapat menelima sebuah penolakan."

Iik J                : "HIDUPKU KEMBALI BERMAIN HATI, aku seperti DI TEPI JURANG NERAKA oleh sebab itu  AKU TAK INGIN LAGI MENJADI PELACUR, aku ingin 100 % BEBAS, KEJAHATANKU DIHAPUSNYA. SEMUA INI TERJADI KEMARIN, DI PINGGIR PANTAI."

Priska           : "Ceritamu seperti ANAK-ANAK KORBAN PERCERAIAN MENGGUGAT. "

Iik J               : "SEKALI LAGI, hari ini, saat ini,cinta itu membuatku.....ah SEMOGA MASIH ADA SUATU SAAT. (Bukan SAAT adzan maghrib lho...). Cintaku belum BERAKHIR NYATA, karena ANTARA AKU DAN KAU seperti ANJING YANG TAK PERNAH MENGGONGGONG.  APAKAH BELUM TERLAMBAT BAGIKU? Untuk membuang SAMPAH DI UJUNG GANG."

Priska         : "Oh tukang sampahnya belum lewat kok. Eh minum kopinya Minnmerry dulu biar nggak tegang, kopinya ENAK GILA!"

Iik J              : "AKHIRNYA KUMENEMUKANMU berikan aku cintamu SETITIK SAJA agar aku MENGAKHIRI PETUALANGANKU. Kadang dalam sepi yang memagut aku bertanya APAKAH AKU DISANTET oleh ORANG ITU? Kalau demikian MENGAPA DIA HARUS MENGUSIKKU LAGI? AKU TAK TAHU, benar-benar aku tak memahami CINTA ITU untuk mencari PARTNER TERBAIK untuk kuajak BERTANDING  pada malam-malam syahdu dan GARING. Tetapi TANPA PENYESALAN aku harus mengatakan AKU TIDAK MENGENALMU! PERCAYALAH, AKU TELAH SUNGGUH-SUNGGUH BERUBAH. Ya aku telah berubah karena AKHIRNYA KUDENGAR SUARA BAPAKU, yang begitu sejuk di hati dan begitu damai di sepi. AKU TAK INGINKAN LAGI atau APAKAH BELUM TERLAMBAT BAGIKU untuk menemukan cinta sejati, agar KEHIDUPAN TAK BERGUNA  enyah dari hadapanku. Aku percaya, SETIAP KEPING PUN DIRANCANGNYA SEMPURNA!"

Priska         : "AKAN KUREBUT LAGI CINTANYA, Ik. KERINDUANKU menggumpal di kalbu. Mari kita CREAMBATH  dulu, biar kepala kita segar, karena DUNIA BENAR-BENAR SUDAH GILA!"

Joli               : "TUBUH INDAH  harus dirawat biar nikmat untuk semua. Mari kita semua berangkat ke SALON LERAK, mumpung suasana tenang."

     Mereka pun meninggalkan taman dengan langkah ringan. Di luar tembok taman, seorang lelaki yang dari tadi mendengarkan "curhat" para putri itu berhasil menuliskan sebuah puisi dan berdeklamasi sepenuh hati.

Ken             : "Aku memaafkanmu, apapun kesalahanmu di masa lalu. Asalkan engkau kembali padaku. Karna di situlah kebahagiaanku. Aku tak perduli dengan keadaanmu. Yang kumau adalah hatimu, yang tulus kepadamu.

Bersambung

                                                               *****

Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat