Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Kesaksian Pribadi
Sebenarnya ini hal yang paling memalukan dalam hidup saya karena menceritakan betapa liciknya saya dalam kehidupan ini.
Mungkin perlu diketahui, saya dulunya orang yang paling anti
mendengar isu-isu ketuhanan Yesus.Saya menjadi kristen (ktp) bukan lantaran mengenal Yesus. Saya dibaptis karena saya hendak menikahi pacar saya (sekarang istri) karena dia seorang kristen. Selama 2 tahun sejak pernikahan hidup saya masih menjalankan agama saya yang lama. Jadi sebenarnya saya merasa total menjadi kristen setelah saya mengalami beberapa kejadian yang cukup aneh, yang dua-duanya adalah dari mimpi saya setelah saya mengalami beberapa peristiwa yang membuat saya ketakutan.
Peristiwa yang pernah terjadi dalam hidup saya dan istri, tetapi waktu
itu saya masih belum 100% percaya pada Kuasa Tuhan. Istri saya divonis
menderita kista pada waktu anak saya masih berusia 2 bulan dalam
kandungan. Antara janin dan kista sama-sama berukuran 3 cm. Istri
saking sedihnya karena mendengar vonis dokter, yang mengatakan jika
bulan depan janin tidak membesar sementara kista membesar maka harus
dikuret, pergi ke kebaktian yang di sana bisa diperoleh minyak urapan.
Setiap malam dia berdoa dan mengoleskan minyak itu ke perutnya,
sementara saya juga berdoa (tetapi dengan ajaran agama saya yang lama) walaupun saya ucapkan dalam hati. Puji Tuhan, bulan depannya kita periksa ke dokter janin tumbuh 5cm dan kistanya hilang! Saya dengan "keajaiban" seperti itu masih belum merasa yakin dengan Tuhan Yesus.
Peristiwa lain juga terjadi dengan anak saya itu. Dia lahir dengan prematur (8 bulan) dan berat badan kurang (2.34 kg) serta mengalami kuning. Dokter juga memvonis perlu perawatan paling tidak 2 minggu di rumah sakit sampai "kuning" nya hilang. Yang dipikirkan waktu itu adalah biaya. Dari mana dapatkan biaya untuk "opname" di RS selama 2 minggu? Tapi rupanya Tuhan berkehendak lain, hanya berselang 1 jam dari dibolehkannya istri saya pulang dari RS, anak saya pun boleh pulang karena sudah lenyap "kuning" nya, walaupun berat badannya masih belum bertambah.
Lagi-lagi saya masih belum percaya pada Tuhan Yesus. Saya pikir keajaiban itu ada di setiap agama. Dan saya yakin jika saya berdoa (walau doa menurut agama lain) juga akan mengalami hal yang sama. Dalam pengalaman hidup saya selama kecil sampai menikah saya merasa banyak sekali diselamatkan "Tuhan" dalam berbagai peristiwa.
Hingga saya mengalami dua kejadian yang melibatkan rasa takut saya sendiri.
Ketakutan pertama adalah ketika saya mendapatkan masalah di kantor sehingga ada ancaman di PHK oleh GM saya. Saya saking takutnya akhirnya berdoa mengikuti Doa Bapa Kami dan memohon ampun kepada Yesus sekaligus mengakui Dia sebagai Juru Selamat. Malamnya saya bermimpi, ada "seseorang" yang dipanggil sebagai Tuhan Yesus oleh seorang yang lain dalam mimpi saya itu. Di dalam mimpi itu, saya merasa tidak punya kemampuan berkata-kata lagi selain menjatuhkan diri di hadapan "seseorang" yang dipanggil sebagai Tuhan Yesus itu. Saya tidak bisa menceritakan detail apa dan bagaimana rupa "orang" yang dipanggil Tuhan Yesus itu karena dalam mimpi saya itu saya merasa lemas tidak berdaya bahkan untuk sekedar mendongakkan kepala saya kepadanya. Saya takluk setakluk-takluknya di hadapan Dia. Sejak mimpi itu, saya merasa lebih tenang, dan ajaibnya (entah ini yang dimaksud dengan mukjizat) saya masih bekerja di perusahaan ini sampai sekarang tanpa ada teguran ataupun peringatan tentang PHK.
Ketakutan kedua masih karena pekerjaan, dan ini juga mirip dengan yang pertama tetapi berbeda kasus. Saya mendapat komplain dari klien saya. Dan saking takutnya pun saya kembali berdoa sungguh-sungguh agar mendapat kelegaan dari masalah itu. Lalu ketika saya tertidur, saya mendengar suara "Bacalah Kitab Raja-Raja!" Sampai saat itu, saya paling-paling baca Alkitab ketika kebaktian saja. Saya pun entah bagaimana mengalami kelegaan setelah mendapat pendengaran dari suara itu, walaupun sampai keesokan harinya saya masih belum paham juga apa yang dimaksud dalam kitab raja-raja itu bagi masalah saya. Setelah beberapa lama saya baru paham bahwa saya harus mengambil hikmah dari peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kitab Raja-raja itu bahwa barangsiapa memegang teguh iman kepada Tuhan dia akan selalu diselamatkan.
Sejak dua peristiwa itu, saya merasa mantap untuk hidup dalam kekristenan sesungguhnya. Saya pernah bertanya kepada istri apakah saya perlu dibaptis ulang? Istri saya menjawab tidak perlu, cukup minta ampun sama Tuhan saja dengan sepenuh hati mengakui kelicikan saya waktu dibaptis dulu itu.
Sekarang, saya paling senang mempelajari Alkitab. Dan saya percaya dengan bimbingan Roh Kudus dalam mempelajari Alkitab. Karena dulu saya sering mencuplik ayat-ayat Alkitab untuk membantah ketuhanan Yesus tetapi sekarang saya semakin heran dan bertambah heran setiap belajar Alkitab. Selalu saja ada yang baru dan menjadi hikmat bagi keimanan saya kepada Tuhan Yesus.
Dan setelah mempelajari Alkitab
saya semakin mantap meyakini bahwa ketuhanan Yesus itu memang tidak
terbantahkan bukan karena alasan dogma dan ayat-ayat yang menyatakan
Tuhan Yesus itu satu dengan Bapa tetapi karena perbuatan-perbuatanNya
yang ajaib. Dan ini boleh dibilang tanpa hikmat dan tuntunan Roh Kudus sering sekali kita missed dalam mempelajari apa yang terkandung dalam ayat-ayat Alkitab itu. Mirip dengan Umat Musa yang harus 40 tahun berputar-putar di padang gersang.
Syalom.
- dedyriyadi's blog
- 6135 reads
Met Datang
@dedy r : satu - satu hitunglah
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@dedy : maju terus pantang mundur
tetap tegar
Terimakasih
Terimakasih pada semua teman yang sudah berkomentar.
Saya sekarang sudah bertekad untuk terus belajar menjadi orang kristen yang baik.
Saya juga rindu dan selalu merindu akan Dia.
wow..gud story
GBU
Satu hal yang penting
Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)
hai
laffyou..
addme priscillagatha@plasa.com
agatha
Soli deo Gloria,, xoxo