Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Keluargaku
Aku memiliki keluarga kecil yang damai. Meski kami satu keluarga, kami tidak memiliki golongan darah yang sama (perlu konfirmasi), karena kami bukan ayah, ibu, anak, saudara laki-laki, saudara perempuan yang sungguhan seperti keluarga yang kami miliki di rumah.
Seperti sempat diurai di atas, di keluargaku ada ayah, ibu, anak laki-laki dan ada anak perempuan serta anak angkat kami juga seorang perempuan.
Kami tidak tahu kenapa sebutan ayah, ibu, anak laki-laki dan anak perempuan itu menjadi peran yang kami mainkan setiap harinya di "rumah" kami. Meski peran itu tidak sungguh-sungguh seperti peran yang ada di keluarga kami di rumah.
Si ayah tidak mengambil peran sebagai pencari nafkah buat ibu dan anak-anak. Karena kami bekerja di "rumah" yang sekaligus adalah tempat kami mencari sesuap nasi untuk hidup kami masing-masing. Dalam hal ini, ayah juga tidak menutup kekurangan uang kami tiap bulannya karena ayah juga punya tanggungan sendiri di rumahnya.
Ibu? Ibu juga tidak mengambil peran ibu di rumah dan harus dibawa ke "rumah" kami. Tidak harus memasak, mengasuh, menyiapkan makanan dan membereskan "rumah" kami sehari-hari. Peran ibu di keluarga kami, membuat ibu begitu istimewa, karena ayah tetap harus menyayangi ibu dan mengucapkan kata-kata lembut padanya setiap hari dan anak-anak tetap memiliki rasa hormat dan sayang padanya.
Lantas, bagaimana dengan anak laki-laki dan anak perempuan di keluarga kami?
Penasaran? Tunggu episode selanjutnya saja.
- Chipurru's blog
- 5793 reads
penasaran...
BIG GBU!
sabar..
/swt . . .
hehmmmM.. :D
keluarga jadi-jadian