Keluarga Kristen

Saya setuju dengan hiskia, suami-istri mempunyai tanggung jawab masing-masing, yang begitu jelas dipaparkan berdasarkan ayat-ayatnya. Tapi sekarang banyak pra-pernikahan yang tidak kudus, hingga pernikahan perlu dilahirkan kembali. Bagaimana caranya? Minta pengampunan kepada Tuhan, dan kepada suami/istri, bertobat.Dan selalu minta kasih Tuhan, kasih Agape, mengalir dan mengalir memenuhi hati masing-masing suami dan istri, menerima suami/istri tanpa syarat, menerima kekurangan dan saling mengisi. Masuklah dan bergabung dalam komunitas yang mendukung pertumbuhan rohani mereka. Maka pada saatnya Tuhan Yesus akan memulihkan pernikahan mereka dan memberkati anak cucunya.Karena Tuhan Yesus begitu peduli pada keluarga/rumah tangga, hingga muzizat pertama yang Tuhan Yesus lakukan adalah dalam pesta perkawinan di Kana.Amin.

Thanx tambahannya...menambah referensi saya

GBU bro

Setelah saya baca ulang tulisan diatas ini, saya teringat pada kesaksian seorang istri yang mempunyai PIL(Pria Idaman Lain), tapi sekarang sudah bertobat, ternyata yang dibutuhkan hanyalah perhatian, pujian dan mau mendengarkan, itu semua gratis tanpa materi/uang, hanya perlu sedikit pengorbanan dari suami-suami.Saya mendapat berkat dari kesaksiannya yang merubah mind-set saya yang selalu minta dilayani, didengarkan karena status kepala rumah tangga, raja di rumah.Semua tidak terjadi seperti membalik telapak tangan, tapi dengan adanya komunitas, komsel yang mendukung, dan selalu saya ikuti, perubahan yang tetap/total dapat terjadi dalam diri saya. [Perubahan dikatakan perubahan sampai perubahan itu terjadi.]