kejujuran

Tadi sore saya membaca lembar evaluasi teman saya yang saya rasa sangat jujur. Dia memberikan evaluasi bukan hanya tentang apa yang dia lakukan tetapi juga apa yang bosnya lakukan. Ada beberapa kritik yang langsung disampaikan. Bukankah itu sebuah kejujuran? Dia jujur menyatakan semua keadaan yang ada tanpa mencoba menutup-nutupi? Sebenarnya baik-baik saja selama motivasi yang ada juga jujur. Dia benar-benar ingin membangun kami semua-tentu termasuk bos kami. Tetapi apakah seperti itu yang benar-benar disebut kejujuran? Kita nyatakan semua yang kita tahu tanpa tedeng aling-aling?

Buat orang jawa seperti saya pasti akan mengalami sedikit kesulitan. Ada perasaan ewuh pekewuh, tidak enak hati. Apalagi orang tua saya mendidik saya untuk sopan selalu. Tetapi buat orang-orang yang berasal dari Medan, pastilah tidak kesulitan. Mereka demikian blak-blakan, menyampaikan semua yang ada di pikirannya. Tetapi itukah yang dinamakan kejujuran? Menyampaikan ssemua yang ada di pikirannya?

Buat mereka yang sudah menikah, mungkin mengalami apa yang pernah saya alami. Istri saya datang menanyakan pendapat. Jika saya jujur, pasti akan ada masalah besar tetapi jika tidak jujur dan hanya menyenangkan hatinya, maka itu tidak baik buat dirinya. Lalu apa yang harus saya lakukan? Biasanya saya cenderung diam sambil menunggu waktu yang tepat untuk menyampaikannya.Ada kalanya saya tidak setuju dengan pendapatnya tetapi saya menunggu dia tenang barulah saya menyampaikan pendapat saya. Apakah berarti saya tidak jujur? Bagaimana kalau kisah di dunia kedokteran. Jika dokter jujur tentang penyakit pasiennya mungkin itu bisa mempercepat kematian. Haruskah dia jujur? Jika saya melihat tulisan anak kecil yang jelek dan tidak beraturan haruskah saya jujur mengatakannya? Jika Anda membaca tulisan saya yang kacau seperti ini haruskah Anda jujur untuk menyampaikannya ke saya?

Definisi yang selama ini saya dengar tentang kejujuran hanyalah sebatas menyampaikan fakta yang ada. Saya cukup terkejut ketika membaca sebuah buku yang berbicara tentang kejujuran. Penulis menyampaikan kejujuran adalah melakukan persis seperti apa yang mereka katakan. Jika saya mengatakan saya akan datang, maka walaupun hujan badai menghadang saya akan tetap datang. Itulah kejujuran versi penulis buku tersebut. Tidak hany sekedar mengatakan sebuah fakta tetapi juga melakukan semua yang mereka katakan. Apakah Anda setuju dengan definisi itu? Sejujurnya, saya kurang setuju.

Ada definisi lain yang saya baca tentang kejujuran. Kejujuran bukan hanya sekedar berkata-kata tetapi juga motivasi. Apakah motivasi yang ada jujur atau tidak. Apakah yang kita lakukan dengan motivasi yang tulus atau hanya untuk menjerumuskan orang lain. Apakah kita cenderung menutupi fakta karena kita takut posisi kita berbahaya atau demi kebaikan orang yang bersangkutan. Motivasi kita benar atau tidak, itulah penentu kejujuran kita. Ternyata, menuliskan tentang kejujuran tidaklah mudah. Saya berharap saya tidak hanya menuliskan tetapi juga melakukannya.