Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Kebenaran MUJIZAT
MUJIZAT
Guna mengantisipasi pengertian yang salah yang membelokkan kebenaran Firman Tuhan, berikut kami bahas seputar MUJIZAT menurut Firman Tuhan. Kami membuka diri menerima masukan dari siapapun, supaya apabila pembahasan kami salah, dapat dikoreksi, dan sebagai hasilnya kiranya bermanfaat untuk pertumbuhan iman kristiani yang benar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) definisi untuk mujizat atau mukjizat sebagai berikut:
muk·ji·zat n kejadian (peristiwa) ajaib yg sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia
Sumber:(http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php)
Menurut Kamus Bahasa Inggris arti untuk the miracle atau mukjizat adalah:
An event that appears inexplicable by the laws of nature and so is held to be supernatural in origin or an act of God
Yang kalau diterjemahkan menjadi:
Suatu peristiwa yang terjadi yang tidak dapat dijelaskan menurut hukum alam, yang terjadi secara supranatural atau oleh kekuatan Tuhan.
Alkitab mencatat banyak peristiwa yang ditulis sebagai mujizat atau tanda (adanya campur tangan TUHAN) antara lain:
SATU : Tongkat Harun (oleh Kehendak Allah) berubah menjadi ular
When Pharaoh shall speak unto you, saying, Shew a miracle for you: then thou shalt say unto Aaron, Take thy rod, and cast it before Pharaoh, and it shall become a serpent. (Exodus 7:9)
"Apabila Firaun berkata kepada kamu: Tunjukkanlah suatu mujizat, maka haruslah kaukatakan kepada Harun: Ambillah tongkatmu dan lemparkanlah itu di depan Firaun. Maka tongkat itu akan menjadi ular." (Keluaran 7:9 )
Tongkat Harun, kakak Musa, adalah tongkat kayu. Tongkat itu (oleh campur tangan TUHAN Allah) berubah menjadi ular, yang dalam kisah kelanjutannya, ular (tongkat Harun) menelan ular-ular para penyihir Mesir.
Peristiwa ini sungguh sulit dijelaskan dengan hukum alam, sehingga TIDAK TERSANGGAH LAGI peristiwa itu merupakan mujizat.
(bersambung)
- mujizat's blog
- 10187 reads
MUJIZAT
DUA : KISAH SADRAKH, MESAKH DAN ABEDNEGO
Saya kutipkan sebagian dari postingan saya dengan judul “Pengaku Iman Yang Berani” sebagai berikut:
Quote:
Kitab Daniel pasal 3 mengisahkan tiga orang Israel bernama Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang hidup dalam pembuangan di Babel dalam masa pemerintahan raja Nebukadnezar. Pada waktu itu raja Nebukadnezar mendirikan patung emas setinggi 60 hasta selebar 6 hasta yang didirikan di sebuah dataran bernama Dura.
Alkisah raja mewajibkan semua orang di seluruh negeri untuk menyembah patung besar itu pada saat-saat tertentu, yaitu pada waktu dibunyikan berbagai alat bunyi-bunyian seperti: sangkakala, seruling, rebana dan lain sebagainya yang menandai waktu untuk melakukan ritual penyembahan berhala itu (ayat 5). Sedangkan bagi siapa saja yang melanggar titah raja ini – yakni yang tidak mau menyembah patung berhala tersebut – maka dia akan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala (ayat 6).
Hampir semua orang taat kepada perintah raja Nebukadnezar, kecuali tiga orang Israel yaitu Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Mereka inilah tiga orang pertama yang berani melawan perintah raja untuk menyembah patung emas.
Ketiga orang ini melakukan “pengakuan yang berani” dengan berkata:
“… Allah yang kami puja sanggup melepaskan kami … dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari … tanganmu, ya raja (ayat 17)
tetapi seandainya (Allah tidak melepaskan kami pun), .. kami (tetap) tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas … itu.” (ayat 18)
Dan ketiga orang ini berani mengambil resiko dengan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala sebagai akibat dari “pengakuan yang berani” itu (ayat 21)
Ketika melihat iman dan komitmen mereka kepada Allah dengan tidak mengasihi nyawa mereka sampai menghadapi maut sekalipun, maka Tuhan menyelamatkan mereka dengan membuat tubuh mereka tidak mempan oleh api, bahwa rambut di kepala mereka tidak hangus, jubah mereka tidak berubah apa-apa, bahkan bau kebakaranpun tidak ada pada mereka (ayat 27)
Selengkapnya dari Kitab Daniel 3:21-27 sebagai berikut:
21 Lalu diikatlah ketiga orang itu, dengan jubah, celana, topi dan pakaian-pakaian mereka yang lain, dan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala.
22 Karena titah raja itu keras, dipanaskanlah perapian itu dengan luar biasa, sehingga nyala api itu membakar mati orang-orang yang mengangkat Sadrakh, Mesakh dan Abednego itu ke atas.
23 Tetapi ketiga orang itu, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, jatuh ke dalam perapian yang menyala-nyala itu dengan terikat.
24 Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"
25 Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"
26 Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang bernyala-nyala itu; berkatalah ia: "Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah ke mari!" Lalu keluarlah Sadrakh, Mesakh dan Abednego dari api itu.
27 Dan para wakil raja, para penguasa, para bupati dan para menteri raja datang berkumpul; mereka melihat, bahwa tubuh orang-orang ini tidak mempan oleh api itu, bahwa rambut di kepala mereka tidak hangus, jubah mereka tidak berubah apa-apa, bahkan bau kebakaranpun tidak ada pada mereka.
Daniel 3:22 menjelaskan panasnya api yang sampai menghanguskan orang-orang yang mengangkut Sadrakh, Mesakh dan Abednego.
Daniel 3:27 menjelaskan bahwa Hukum Materi (Hukum Alam) tidak berlaku bagi Sadrakh, Mesakh dan Abednego oleh karena adanya campur tangan KUASA TUHAN ALLAH Pencipta langit dan bumi.
Contoh ke-DUA inipun sulit dijelaskan dengan Hukum Alam sehingga TIDAK TERSANGGAH, MERUPAKAN MUJIZAT yang tercatat di Alkitab.
(bersambung)
Tani Desa
aku percaya mujizat!
namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan
Kristus yang hidup di dalam aku.... Galatia 2:20
Thanks teman
@ galatia220
Terimakasih comment-nya, kawan.
Saya nulis gini sebenarnya rada-rada geli juga, ini seperti pelajaran pra-sekolah Minggu. Tetapi terkadang orang yang kelewat pinter, gaya berfikirnya jadi seperti kanak-kanak, jadi ya terpaksa ... saya lanjutkan.
CONTOH KE-TIGA: DEBU TANAH BERUBAH MENJADI NYAMUK
Kitab Keluaran mencatat, bagaimana Kuasa TUHAN mengubah debu tanah menjadi nyamuk
Keluaran 8:16-18
16 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ulurkanlah tongkatmu dan pukulkanlah itu ke debu tanah, maka debu itu akan menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir."
17 Lalu mereka berbuat demikian; Harun mengulurkan tangannya dengan tongkatnya dan memukulkannya ke debu tanah, maka nyamuk-nyamuk itu hinggap pada manusia dan pada binatang. Segala debu tanah menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir.
18 Para ahli itupun membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu manteranya untuk mengadakan nyamuk-nyamuk, tetapi mereka tidak dapat. Demikianlah nyamuk-nyamuk itu hinggap pada manusia dan pada binatang.
Sangat sulit menjelaskan dengan Hukum Materi, bagaimana debu tanah dirubah menjadi nyamuk dengan cara instant, dan hanya dengan KUASA PENCIPTAAN dari TUHAN , maka nyamuk-nyamuk itu tercipta, sehingga inipun merupakan MUJIZAT yang TAK TERBANTAH.
MUJIZAT
Tani Desa
MUJIZAT DARI DUKUN????
mujizat menulis...............
An event that appears inexplicable by the laws of nature and so is held to be supernatural in origin or an act of God
Yang kalau diterjemahkan menjadi:
Suatu peristiwa yang terjadi yang tidak dapat dijelaskan menurut hukum alam, yang terjadi secara supranatural atau oleh kekuatan Tuhan.....
SATU : Tongkat Harun (oleh Kehendak Allah) berubah menjadi ular
When Pharaoh shall speak unto you, saying, Shew a miracle for you: then thou shalt say unto Aaron, Take thy rod, and cast it before Pharaoh, and it shall become a serpent. (Exodus 7:9)
"Apabila Firaun berkata kepada kamu: Tunjukkanlah suatu mujizat, maka haruslah kaukatakan kepada Harun: Ambillah tongkatmu dan lemparkanlah itu di depan Firaun. Maka tongkat itu akan menjadi ular."(Keluaran 7:9 )
Tongkat Harun, kakak Musa, adalah tongkat kayu. Tongkat itu (oleh campur tangan TUHAN Allah) berubah menjadi ular, yang dalam kisah kelanjutannya, ular (tongkat Harun) menelan ular-ular para penyihir Mesir.
MUjizat anda mengatakan
SATU : Tongkat Harun (oleh Kehendak Allah) berubah menjadi ular
Apakah benar ini adalah MUJIZAT /hal yang menyimpang dari hukum alam?
jika dibaca ayat selanjutnya
Love n Peace Lady silent
MUJIZAT???????
aduh mana nih jawaban mujizat.............
Love n Peace Lady silent
@Lady Silent, Mujizat
Lady silent, nampaknya Mujizat adalah salah satu blogger yang dimaksudkan oleh anak patirsa sebagai blogger yang terlalu banyak menulis di bulan pertama lalu menghilang.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
mujizat itu nyata
jujur aza,saya cukup tahu tentang trick sulap.
namun saya percaya mujizat nyata.
mujizat itu ketika sesuatu tidak bisa lagi dilakukan oleh trick,namun terjadi atas kehendakNYA.itulah mujizat.
mungkin saya tidak terlalu pandai,jadi mohon maaf kalau ada kesalahan.
JBU.
jhoni apa contoh nya??
seperti apa contohnya ???
Love n Peace Lady silent
Untuk Lady Silent
Maaf lama menghilang.
Kitab Keluaran 7:9 soal tongkat Harun. Jelas tertulis di situ bahwa ide untuk merubah tongkat Harun menjadi ular adalah ide dari TUHAN, dan perubahan fisik tongkat menjadi ular tidaklah terjadi secara natural, but supranatural, oleh kuasa TUHAN.
Bagi saya, apa yang alkitab katakan, atau lebih tepat: apa yang Firman Tuhan katakan, itu yang saya percayai. Kalau alkitab menyebutkan "mujizat" maka saya mempercayainya sebagai mujizat, dalam pengertian konotatif. Juga "miracle" mempunyai pengertian yang sama.
Tentang, tongkat penyihir, kejadian itu saya rasa juga tidaklah secara natural, but supranatural dengan satu catatan: bukan kuasa TUHAN yang melakukannya, but kuasa setan-setan, kuasa roh sihir.
Definisi mengenai mujizat dan miracle saya ambil dari kamus umum yang - saya rasa masih perlu lagi dikaji , supaya dapat membedakan antara manifestasi kuasa Tuhan dan manifestasi kuasa kegelapan yang, memang hampir sama, sepintas kelihatan sama, namun sebenarnya berbeda, kalau ditinjau dari "pelaku"nya
Tani Desa