Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Keangkuhan
Aku adalah keangkuhan, saudara dari ketamakan dan kekasih dari egois
Aku menggelar barang daganganku bersama sanak saudara dan kekasihku
Anak-anak manusia adalah langgananku
Mereka membeli dan sering kali mencuri tanpa malu
Setiap hari ku duduk di tenda tempatku berjualan
Melayani para pembeli bodoh yang ketagihan mampir di lapak kami
Mereka bukan saja membeli barang daganganku
Mereka juga datang untuk membeli barang dagangan saudara-saudaraku
Kekasihku adalah pedagang paling wahid di pasar kami
Tapi kami bukan satu-satunya pedagang di sini
Banyak pedagang lain yang menggelar lapak di sebelah sana
Tapi mereka menjual barang murahan dan sampah
Dagangan mereka tidak laku seperti daganganku dan saudara-saudaraku
Mereka berteriak-teriak dengan putus asa mencoba menjual dagangan mereka
Tapi anak-anak manusia malah menendang meja-meja mereka
Dan tidak sedikit yang menginjak-injak sampah yang mereka sebut 'barang berharga'
Aku dan saudara-saudaraku suka menertawakan mereka
Kami menonton dan terpingkal-pingkal bersama anak manusia yang lain
Pedagang yang paling kunajiskan adalah rendah hati
Cuih! Dia benar-benar tidak pantas disebut pedagang
Penampilannya kumal dan meja dagangannya plontos
Sangat berbeda dengan penampilan lapak kami yang warna warni
Meja dagangan kami pun penuh barang berkelas dan mewah
Suatu hari seorang anak manusia mampir menemui rendah hati
Mereka saling berangkulan dan tertawa bersama
Seperti dua sahabat yang lama tidak bertegur sapa
Anak manusia itu akhirnya mati
Dipakukan di sebatang kayu oleh saudara-saudaranya
Anak-anak manusia yang buta
Anak-anak manusia pecundang
Anak-anak sundal, pencuri dan pembunuh
Pelanggan-pelanggan kesayanganku
"Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya:
Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung." (Matius 11:16-17)
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
- Hannah's blog
- Login to post comments
- 5865 reads
hannah
sebuah blog yang simple,tapi bermakna.tak ada yang disinggung,tapi banyak yang seharusnya merasa,dan diakhir,biar setiap pribadi bisa menemukan jawaban dan statement buat khdpn masing2 mereka.
sincerely,
smile
*Penakluk sejati adalah orang yang bisa menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
Guguk ma meong
Kalo ada smile pasti ada Plain.
Gw liat kalian ini seperti guguk ma meong. Mendingan salurin uneg2 melalui puisi gih. Nti pasti banyak yg nontonin dan gw jadi cheerleader-nya deh (bakat tukang kompor).
Gw sebenarnya nulis tulisan ini - yg bukan puisi, bukan pula prosa (halah) - karena teringat2 ayat di Matius itu.
Yesus mengibaratkan org Kristen spt anak2 di pasar.. unik dan bermakna sangat dalam..
Kalo ada yg merasa tercolek oleh tulisan ini, gw sepenuhnya bertanggung jawab. Silahkan colek balik hahaha
"For those who believe, no proof is necessary. For those who don't believe, no proof is possible." - Stuart Chase
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
@Hannah Udah rekonsiliasi
Smile yang lebih dewasa dari saya mengirimi email ke saya meminta maaf, saya yang lebih muda juga sudah meminta maaf juga. Gak ada maen sikut2an atau politik2an.
Kao soal merasa tercolek, saya gak merasa tercolek. Isi blog anda malah saya gak nangkep apaan. Tapi saya juga gak mau berusaha nangkep. Hehehe.
Mungkin ada SSer lain yang merasa tercolek? Silakan saling mencolek. Kalo gak ada acara bagus di tipi, saya akan nonton acara colek mencoleknya :)
One man's rebel is another man's freedom fighter
@Plain Sekedar menulis (mengetik)
Seorang penulis gak selalu menulis berdasarkan apa yg pembacanya bisa tangkap atau tidak tapi sering kali berdasarkan inspirasi yang kadang gak jelas sumbernya. Menulis karena sekedar pengen nulis tanpa berusaha masking demi supaya dimengerti pembaca.
Gw nulis tulisan ini bukan karena pengen nyiprat2 air dan kalo ada pembaca yg gak bisa nangkap maksudnya, yah biar saja.
Adalah aneh kalo elo merasa gw berusaha nyiprat2 air dgn komen2 dan blog gw tapi elo ngakunya gak kena kecipratan. Jadi gimana elo bisa ampe mikir bahwa gw berusaha nyiprat air?
Jadi gw nyiprat air? Bleh, elo aja kali yg kegeeran mikir gw mo nyiprat2 air (ke elo).
"For those who believe, no proof is necessary. For those who don't believe, no proof is possible." - Stuart Chase
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
@Hannah Poor you
Ya udah kalo keberatan pake kata2 gue, gak usah pake nyiprat air. Pake aja istilah elu: Colek2.
Hannah: Kalo ada yg merasa tercolek oleh tulisan ini, gw sepenuhnya bertanggung jawab. Silahkan colek balik
PB: Kalo soal merasa tercolek, saya gak merasa tercolek.
Hannah: Jadi gw nyiprat air? Bleh, elo aja kali yg kegeeran mikir gw mo nyiprat2 air (ke elo).
Jelas2 gue tulis GAK MERASA TERCOLEK, tapi tetep aja ada orang emang berprasangka apa yang mereka INGIN prasangka.
Poor Hannah, orang yang kegeeran, ngirain gue kegeeran. Ha ha ha ha.
One man's rebel is another man's freedom fighter
@Plain Orang Aneh
Elo tuh aneh..
Gw awalnya reply ke elo dan smile krn gw kirain lo org mulai panas lagi dan gw pesan kalo ada yg merasa tersinggung utk silahkan singgung gw lagi.
Apakah smile menyinggung gw balik? Tidak. Kenapa? Krn dia gak merasa.
Tp elo? Waduh, bukan cuma elo reply gw dan smile, elo juga ampe sensi dan olok2 gw segala.
Dan sekarang elo merasa gw yg kegeeran dan gw yg 'nyiprat2 air'?
Contohlah smile dan bintang7 yg bisa membaca pesan tanpa sok tau hati penulisnya spt apa.
Gw kegeeran? Plis deh.
Gw geer ma org yg suka menghina2 org di muka umum, org yg suka ngatain blog org sampah, yg ngatain bhs Inggris org gak mutu (atau +/- lebih elo bilang begitu) dan puisi org gak mutu (atau +/- lebih elo bilang begitu)? Oh plis deh.
Org yg lo hina blognya sampah justru yg bantuin elo saat elo butuh bantuan (inget billy chien gak?).
Org yg lo hina puisinya gak mutu justru yg duluan minta maaf ke elo yg uda menghinanya di muka umum.
Dan elo pikir gw geer ma elo yg mampir di blog gw? Poor me? Kebalik ah
"Literary interpretation is in the eye of the beholder."
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
@Hannah Berprasangka :)
Hannah: Elo tuh aneh..
Gw awalnya reply ke elo dan smile krn gw kirain lo org mulai panas lagi dan gw pesan kalo ada yg merasa tersinggung utk silahkan singgung gw lagi.
Apakah smile menyinggung gw balik? Tidak. Kenapa? Krn dia gak merasa.
Tp elo? Waduh, bukan cuma elo reply gw dan smile, elo juga ampe sensi dan olok2 gw segala.
Kesalahan anda pertama, yaitu MENGIRA alias berprasangka. Berhentilah berprasangka buruk.
Kesalahan anda kedua, anda pelupa.
Hannah: Dan sekarang elo merasa gw yg kegeeran dan gw yg 'nyiprat2 air'?
Contohlah smile dan bintang7 yg bisa membaca pesan tanpa sok tau hati penulisnya spt apa.
Saya datang ke blog anda karena komentar smile, bukan karena blog anda. Boleh kan? :)
Kedua. Anda sepertinya sudah llupa sudah menulis ini:
Gw sebenarnya nulis tulisan ini - yg bukan puisi, bukan pula prosa (halah) -karena teringat2 ayat di Matius itu.
Yesus mengibaratkan org Kristen spt anak2 di pasar.. unik dan bermakna sangat dalam.. Kalo ada yg merasa tercolek oleh tulisan ini, gw sepenuhnya bertanggung jawab. Silahkan colek balik
Sebelumnya, Smile menulis komentar yang senada:
sebuah blog yang simple,tapi bermakna.tak ada yang disinggung,tapi banyak yang seharusnya merasa,dan diakhir,biar setiap pribadi bisa menemukan jawaban dan statement buat khdpn masing2 mereka.
Jadi saya mengambil kesimpulan dari komentar anda dan smile (bukan karena sok tau isi hati orang ya :p), blog anda ini memang ditujukan kepada SSer (bukan saya), dan saya sudah jelaskan sebelumnya kalo saya gak setuju kalo memang mau negur mesti, pake istilah saya, nyiprat2 air, istilah anda: colek2. Mending sebut nama daripada nyinyir alias menyindir tapi gak jelas ditujukan ke siapa.
Jadi apakah saya berkelakuan seperti anda yang suka MENGIRA alias BERPRASANGKA? Saya hanya membaca yang tertulis, baik itu tulisan anda, maupun konfirmasi dari Smile. Jangan karena anda suka berprasangka, lantas anda pikir orang lain sama seperti anda, Hannah :)
Hannah: Gw kegeeran? Plis deh.
Gw geer ma org yg suka menghina2 org di muka umum, org yg suka ngatain blog org sampah, yg ngatain bhs Inggris org gak mutu (atau +/- lebih elo bilang begitu) dan puisi org gak mutu (atau +/- lebih elo bilang begitu)? Oh plis deh.
Org yg lo hina blognya sampah justru yg bantuin elo saat elo butuh bantuan (inget billy chien gak?).
Org yg lo hina puisinya gak mutu justru yg duluan minta maaf ke elo yg uda menghinanya di muka umum.
Dan elo pikir gw geer ma elo yg mampir di blog gw? Poor me? Kebalik ah
Maaf ya bu, awalnya saya datang ke sini karena mengomentari tulisan Smile. Bukan tulisan anda :)
Buat anda itu menghina, saya gak masalah. Pandangan anda tentang saya dan tulisan saya gak ada artinya buat saya. Buat saya apa yang anda sebut menghina itu hanya menyatakan kebenaran. Terserah orang mau mengINTERPRETASIkan seperti apa. Toh in the eye of beholder kan :)
Mau ada orang merasa itu kasar atau pahit atau menghina, terserah saja :)
Saya lebih baik terkadang TERKESAN kasar atau pahit atau menghina, yang penting saya jujur. Daripada saya berlaku sok manis sok sopan sok imut dan sok2 lainnya, tapi hati saya bengkok dan kelakuan saya tanpa ada orang liat malah keji di mata Tuhan :)
Terima kasih loh sudah memperhatikan saya sebegitu detailnya. Salam buat suami anda :)
One man's rebel is another man's freedom fighter
PB ; menaggapi komen anda atas Hannah
PB :Saya lebih baik terkadang TERKESAN kasar atau pahit atau menghina, yang penting saya jujur. Daripada saya berlaku sok manis sok sopan sok imut dan sok2 lainnya, tapi hati saya bengkok dan kelakuan saya tanpa ada orang liat malah keji di mata Tuhan :)
saya jadi tertarik membaca komen anda dalam blog Hannah...
smile hanya berpikir,...kenapa jika bisa jujur tanpa berkesan kasar atau menghina tidak anda lakukan?
smile hanya berpikir, daripada berlaku sok manis? kenapa daripada harus berlaku? kenapa tidak lakukan saja memang dengan hal yang manis, tulus dan jujur? apakah akan menjadikan itu membuat jatidiri anda hilang dengan berbuat jujur tapi sopan dan tidak berkesan kasar? apakah kemudian orang tidak mengenali anda sebagai PB?
Anda berhubungan dengan orang dalam dunia maya,..buat apa anda juga harus berkasar ria? PB..jika anda berlaku seperti itu didunia nyata..mungkin saja orang itu bisa khilaf dan akhirnya bisa terjadi suatu pembunuhan atas diri anda. Anda tahu peristiwa di Batam?
Jika terus berlaku seperti itu, saya hanya mengkhawatirkan anda akan kena batunya pada suatu saat nanti,...berhati hatilah,..apakah anda puas orang itu diam karena anda kasari? ungkin mereka takut kepada bisa saja kedudukan anda,..tapi saya sarankan, orang diluar sana tidak selalu bisa bersabar seperti saya,...jadi jangan sampai anda menjadi korban karena ucapan anda sendiri....
sincerely,
smile
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@Smile Kata Kuncinya adalah TERKESAN
Saya tidak pernah mengkasari atau menghina orang, tapi kalo itu TERKESAN di mata orang lain seperti itu, saya mau bilang apa?
Penilaian orang itu cenderung subyektif. Kalo sudah GAK SUKA sama orangnya, mau dibilang apa pun juga bakal TERKESAN negatif. Lihat orang2 non-Kristen, mereka punya JUSTIFIKASI bahwa Yesus dan Paulus itu kasar, karena mereka bilang orang2 lain sebagai ular beludak, anjing-anjing, dll. Sudah berapa ratus kali saya liat orang2 atheis atau Islam yang berdebat dengan saya, sering mengangkat ayat2 soal perkataan2 Yesus dan Paulus tersebut. Mau orang mati bangkit pun, kalo mereka sudah punya PRASANGKA, ya gak bakal percaya. Iya kan? :)
Tapi kalo orang2 Kristen, karena mereka punya subyektifitas POSITIF terhadap Yesus dan Paulus, jadi mereka punya justifikasi bahwa perkataan2 Yesus dan Paulus itu tegas, bukan kasar. Itu hanyalah metafora, bahwa itu tidak bermaksud sungguh2, bahwa mereka baik, bahwa mereka sesungguhnya tidak kasar, mereka tidak menghina orang lain, dll.
Penilaian yang subyektif dan tidak adil, bukankah itu yang terjadi di sekitar kita? Karena udah berprasangka, orang menulis tegas dibilang kasar. Orang mengkritik dibilang menghina. Orang tawari minum ntar dikira minumnya dikasih racun. Orang kasih duit mungkin bakal dikira duit PALSU :) Itulah akibat prasangka dan subyektifitas.
Saya bilang blog orang lain sampah, udah dibilang bahwa saya menghina. Saya mengkoreksi bahasa Inggris, katanya menghina. Lah, gimana kalo saya bilang orang lain ular beludak, babi, anjing2?
Pantesan Yesus disalib mati sama orang Farisi. Bukankah itu akibat subyektifitas karena mereka berpikir Yesus menghina Allah dan memalukan mereka di depan orang2 awam Yahudi?
One man's rebel is another man's freedom fighter
@Plain Manipulative
Smile yg bisa membaca pesan yg gw sampaikan mengerti bahwa gak semua org bisa mengakui kelemahan kedagingan ini dan gw sebagai penulisnya bertg jwb penuh kalo ada yg merasa tersinggung atau tersindir.
Tp elo malah langsung berprasangka eh mengambil kesimpulan dr komentar2 gw dan smile bahwa gw berusaha nyindir.
Nih kata2 gw sblum bilang silahkan colek balik : "Gw sebenarnya nulis tulisan ini - yg bukan puisi, bukan pula prosa (halah) - karena teringat2 ayat di Matius itu.
Yesus mengibaratkan org Kristen spt anak2 di pasar.. unik dan bermakna sangat dalam.."
Elo mencomot sebaris kalimat gw setelah kata2 di atas dan kemudian mengolok2 gw.
Kalo lo mo ngolok2, silahkan ngolok2 Yesus krn Dia sendiri yg bikin perumpamaan itu.
Elo tuh bisanya kesana kemari bilang blog org sampah, puisi org gak mutu, pendapat org gak penting dan dgn begitu mungkin berharap bisa membuat org lain merasa 'kecil' atau lebih 'kecil' dari elo. Oh plis deh, you're fooling no one but yourself.
Org buta juga bisa melihat bedanya antara salah paham dan menghina.
Bedanya dimana? Tau kapan harus berhenti.
Waktu ada salah paham, apa yg dianggap penghinaan itu akan dihentikan dan akan diusahakan utk diluruskan.
Komentar2 elo gak masuk kategori ini tapi kategori kedua yg gak berhenti tapi terus2an diperpanjang dari 'nyiprat2 air' ampe 'tulisan anda gak ada artinya buat saya'.
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
@Hannah In the eye of beholder nih yeeeee :)
Gw membuat sebuah blog tentang kecenderungan dan sifat dasar manusia tanpa membuat pengecualian buat siapa pun termasuk diri gw sendiri kecuali utk tokoh yg mati dipaku di kayu itu.
Cieh, cieh. Ralat nih ceritanya yq hahaha.
Setelah anda sebelumnya bilang "kalo ada yang merasa tercolek dengan tulisan ini, silakan colek balik", dan setelah sebelumnya Smile bilang, "walaupun gak ada yang disinggung, semoga banyak yang merasa", lalu sekarang bilang "blog ini juga buat gue"? Huahuahauhauhaua.
Gimana Han, sampe hari ini ada yang merasa tercolek gak? Ada yang bakal merasa gak? Atau jangan2 anda cuma self-touching alias self-colek2 ya? Pantesan gak ada orang lain yang merasa hahaahaha.
Anda bilang kalo ada yang merasa tercolek, Smile bilang semoga banyak yang merasa. Tapi begitu saya bilang blog anda ini nyinyir dan menyindir, anda gak terima ya? Anda mau negur / nyolek / mempertobatkan orang lain (tapi di ralat berikutnya, katanya blog ini buat anda juga hahaha), tapi waktu dibilang dengan istilah lain yang maknanya sama yaitu menyindir (walaupun istilah menyindir sebenarnya lebih tepat, karena gak sebut nama), anda gak bisa terima ya. Maunya pake kata2 yang bermakna baik ya. Kalo pake kata2 yang negatif anda langsung blingsatan. Ha ha ha ha.
Yeah yeah yeah. Lucu sekali membaca elo bawa2 kata 'Tuhan' sbg self defense. Putus asa ya ampe bawa2 kata 'Tuhan' buat cari simpati? Cuciaan deh yuu
Kalo saya yang bawa2 nama Tuhan, anda bilang saya self defense, putus asa, cari simpati. Tapi kalo Hannah tulis2 bawa Yesus dan bawa ayat alkitab di tulisannya, itu gpp ya :) Iya donk, Hannah kan orangnya suka memuji orang lain, gak seperti PlainBread yang suka protes. Hannah kan orangnya beritikad baik, gak seperti PB yang menghina orang. Uhuiii, standar gandanya gede banget, sampe keliatan dari jauh hahahaha.
Siapa tuh ya yang pernah bilang soal sok tau isi hati orang. Hahaha. Nunjuk ke muka orang, jari2 lain menunjuk ke muka sendiri. Ouch! Double standar bolak balik :D
Elo tuh bisanya kesana kemari bilang blog org sampah, puisi org gak mutu, pendapat org gak penting dan dgn begitu mungkin berharap bisa membuat org lain merasa 'kecil' atau lebih 'kecil' dari elo. Oh plis deh, you're fooling no one but yourself.
Yang saya kritik blog orang, puisi orang, pendapat orang, tulisan orang, tapi sesuai dengan semangat interpretation in the eye of beholder, anda dengan kerennya bilang kalo saya menganggap orang lain kecil. Karyanya yang dikritik, tapi dianggap orangnya yang diserang. Interpretasinya hebat loh, divine interpretation ya? Huahuahauhau.
Pantesan siggynya bilang in the eye of beholder, terserah yang baca ya. Hahahaha. Tapi sepertinya in the eye of beholder cuma khusus untuk Hannah, lohhhh :) Kalo orang lain yang bikin gak boleh. Cuma Hannah yang ditobatkan secara official jadi the one and only beholder yang bisa interpretasiin tulisan orang. Hahahaha.
One man's rebel is another man's freedom fighter
Plain Non sense
Plain: Setelah anda sebelumnya bilang "kalo ada yang merasa tercolek dengan tulisan ini, silakan colek balik", dan setelah sebelumnya Smile bilang, "walaupun gak ada yang disinggung, semoga banyak yang merasa", lalu sekarang bilang "blog ini juga buat gue"? Huahuahauhauhaua
Elo bikin peraturan sendiri bahwa arti dr komentar dan blog gw adl A dan elo gak mau terima penjelasan gw sbg penulisnya. Sebaliknya elo kekeuh ma apa yg lo anggap paling benar terus mengolok2 si penulisnya krn pendapat elo sendiri (yg semau elo).
Coba tunjukin dr blog gw di bgn mana yg gw bilang bahwa gw membuat pengecualian utk gw atau kelompok tertentu. Jangan bisanya asbun, muter2 dan cuma nyomot komentar2 gw dan smile doang krn komentar2 itu berkaitan dgn blognya.
Plain: Gimana Han, sampe hari ini ada yang merasa tercolek gak? Ada yang bakal merasa gak? Atau jangan2 anda cuma self-touching alias self-colek2 ya? Pantesan gak ada orang lain yang merasa hahaahaha.
Ada. Elo, makanya elo ampe ngoceh2 gak jelas di blog ini dan buang2 waktu gw.
Plain: Anda bilang kalo ada yang merasa tercolek, Smile bilang semoga banyak yang merasa. Tapi begitu saya bilang blog anda ini nyinyir dan menyindir, anda gak terima ya? Anda mau negur / nyolek / mempertobatkan orang lain (tapi di ralat berikutnya, katanya blog ini buat anda juga hahaha), tapi waktu dibilang dengan istilah lain yang maknanya sama yaitu menyindir (walaupun istilah menyindir sebenarnya lebih tepat, karena gak sebut nama), anda gak bisa terima ya. Maunya pake kata2 yang bermakna baik ya. Kalo pake kata2 yang negatif anda langsung blingsatan. Ha ha ha ha.
Elo uda gak nyambung dr awalnya. See above.
Kebiasaan buruk elo adl kalo uda terjepit, elo berusaha mengalihkan perhatian dr topik dgn mengolok2 org lain.
Elo uda asbun dan salah mengerti arti komentar gw dan smile tapi elo gak berani ngaku.
Elo uda salah dgn menghina beberapa member di sini yg ternyata lebih berjiwa besar drpd elo tp elo gak berani ngaku, malah elo muter2 dgn permainan kata yg gak masuk akal.
Orang2 yg uda lo hina dan permalukan di depan umum akan tertawa terpingkal2 ngeliat elo yg uda berlaku kek gini.
Plain: Kalo saya yang bawa2 nama Tuhan, anda bilang saya self defense, putus asa, cari simpati. Tapi kalo Hannah tulis2 bawa Yesus dan bawa ayat alkitab di tulisannya, itu gpp ya :) Iya donk, Hannah kan orangnya suka memuji orang lain, gak seperti PlainBread yang suka protes. Hannah kan orangnya beritikad baik, gak seperti PB yang menghina orang. Uhuiii, standar gandanya gede banget, sampe keliatan dari jauh hahahaha.
Siapa tuh ya yang pernah bilang soal sok tau isi hati orang. Hahaha. Nunjuk ke muka orang, jari2 lain menunjuk ke muka sendiri. Ouch! Double standar bolak balik :D
Tuh kan keluar konteks lagi, asbun lagi. Penyakit ya?
Kalo elo bilang gw nyindir berarti Yesus juga menyindir krn Dia-lah yg duluan memakai istilah 'pasar' itu dan kata2 berikutnya di ayat itu masih berkaitan dgn konteks blog ini.
Lha elo? Elo uda jelas2 menghina tp malah ngumpet dgn bawa2 hati dan istilah2 'di mata Tuhan', 'terkesan menghina' dan omong kosong lainnya.
Lain kali setelah menghina orang, coba bilang bahwa elo cuma 'terkesan menghina' dan liat apa tuh org percaya.
Plain: Yang saya kritik blog orang, puisi orang, pendapat orang, tulisan orang, tapi sesuai dengan semangat interpretation in the eye of beholder, anda dengan kerennya bilang kalo saya menganggap orang lain kecil. Karyanya yang dikritik, tapi dianggap orangnya yang diserang. Interpretasinya hebat loh, divine interpretation ya? .
Orang aneh.
Saat elo menghina karya (blog, tulisan, pendapat dllsb) orang, elo uda menghina orangnya krn sebuah karya adl LEBIH dr sekedar rangkaian kata. Gw gak perlu jelasin panjang lebar krn para penulis di sini juga tau arti dr sebuah tulisan yg lebih dr sekedar rangkaian kata2 indah. Elo aja yg pura2 gak tau.
Kenapa gw tau elo pura2? Krn elo memakai istilah 'membaca yang tertulis' (dgn dibold, italic dan underline pula).
Kalo elo tau arti dr membaca apa yg tertulis berarti elo juga tau arti dr membaca apa yg tidak tertulis kecuali kalo elo SOK TAU dan memakai kata2 yg kedengarannya indah dr apa yg pernah lo baca doang.
Sebuah karya bukanlah sekedar k-a-r-y-a tapi LEBIH dr itu.
Niwei gw pernah baca di sebuah buku bahwa tindakan menghina2 orang di muka umum adl sebuah bentuk self healing dari sakit hati yg lagi dan/atau pernah diderita lho.
Hinaan yg makin menjadi2 adl indikasi bhw penyakitnya bertambah parah.
Plain: Pantesan siggynya bilang in the eye of beholder, terserah yang baca ya. Hahahaha. Tapi sepertinya in the eye of beholder cuma khusus untuk Hannah, lohhhh :) Kalo orang lain yang bikin gak boleh. Cuma Hannah yang ditobatkan secara official jadi the one and only beholder yang bisa interpretasiin tulisan orang. Hahahaha.
Wah 'hahahaha'-nya banyak amat ampe ampir di tiap paragrap ada? Grogi bin malu ya karena uda main petak umpet tp ketangkep terus? Cuciaan
Sebuah interpretasi tergantung dari si pembuat interpretasi. Akal sehat orang lainlah yg akan menguji apakah sebuah interpretasi itu masuk akal atau tidak, bisa dipercaya atau tidak.
Uda ah. Ini adalah reply terakhir gw ke elo. Gw gak mau buang waktu ngebahas keasbunan elo lagi. Basi banget.
"Literary interpretation is in the eye of the beholder."
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
Smile Tdk ada yang disinggung tapi banyak yang sehrsnya merasa?
One man's rebel is another man's freedom fighter
PB : siap merasa hendaknya merasa
PB :
KEANGKUHAN
Mungkin lebih diperjelas dengan siapa yang merasa, hendaklah ia merasa
Siapa yang merasa hendaklah ia mengaku
Dan ketika mengaku, hendaklah ia bertobat
Dan ketika ia bertobat, keangkuhan tidak lagi bersama dengannya.
sincerely,
smile
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@Smile Saya bertanya tentang apa yang anda tulis
Anda bilang, "tak ada yang disinggung,tapi banyak yang seharusnya merasa"
Kalo tidak ada yang disinggung, terus kenapa banyak yang merasa?
Anda merasa janggal gak dengan kalimat yang anda tulis di atas itu? Kalo gak merasa janggal, yo wis saya juga gak maksa :)
Kalo soal blog ini, saya malas berkomentar karena saya gak berasa bahwa blog ini ditujukan buat saya.
Saya kalo mau negur orang, saya maunya belajar dari Yesus. Kalo orangnya ada di situ, saya akan samperin. Mano o mano. Face to face. Setidaknya saya akan berusaha sebut namanya kalo memang orangnya gak online. Begitulah cara Yesus menegur orang2 Farisi, menegur murid2Nya. Langsung. Sebut nama. Gak ada yang namanya pura2 kemayu tapi nabok dari belakang.
Gaya Hannah memang berbeda. Buat saya, dia demennya nyiprat2 air. Kalo ada yang berasa kena ciprat, ya sukur, kalo gak ada yang kena ya coba ciprat lagi siapa tahu kali ini beruntung. Saya gak setuju dengan cara seperti itu. Buat saya gaya tersebut gak jantan alias gentle. Tapi ya saya maklum, toh Hannah memang seorang perempuan, bukan gentleman :)
One man's rebel is another man's freedom fighter
PB ; diganti
Wah, PB,..bener juga,...terasa janggal,..mungkin seharusnya saya menuliskan :
TAK ADA YANG DITUNJUK TAPI BANYAK YANG SEHARUSNYA MERASA...
Menurut saya,..Hannah juga bukan bersifat gentle atau tidak gentle, tapi lebih mengarah kepada pandangan secara universal. Jika seorang menulis sesuatu belum tentu ditujukan untuk hanya satu orang saja,..itu kalau menurut saya...karena kalau ditunjukkan kepada satu orang saja,..pasti judul blognya juga akan membawa nama / tulisan orang yang dimaksud,..seperti menyingkap tentang teori A dan membuka kesalahannya.
atau tanggapan atas tulisan A tentang B yang sama sekali tidak benar
atau misal : Smile VS PB
itu juga masih menurut saya sih,...
Karena banyak sekali kemiripan dan seringnya perbuatan itu dilakukan dalam setiap lapisan masyarakat.contoh seperti judul blog ini : Keangkuhan.
Tentunya keangkuhan buykan hanya milik satu orang saja...mungkin saja dari 10 orang,itu 9 orangnya angkuh...tapi ya setiap orang tentunya mempunyai pendapat masing masing,..Karena lebih banyak kejahatan dan dosa yang banyak dilakukan dan terjadi daripada semua hal baik dan benar yang dilakukan.
sincerely,
smile
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
seperti Las Vegas ya :)
seperti Las Vegas ya :)
hanna, aku suka curi di lapak-mu
aku suka pasar, pasar klewer my favourite
aku beli rendah hati, bukan karena ku suka
namun karena Anak Manusia suka dolan di lapak rendah hati
aku suka mencuri dilapak Hanna, mencuri keangkuhan
aku suka minta duit ama my bojo tuk beli egois
"boleh beli asal dengan kesadaran"
itulah syaratnya..
@Joli
Gak apa curi2 dagangan asal jangan kau curi hatiku huhuhuuuu... (lhaa??)
hahahaha
"For those who believe, no proof is necessary. For those who don't believe, no proof is possible." - Stuart Chase
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
@hanah:temenan kali
setahu saya keangkuhan kagak suka pacaran ama si egois karena kalau dia sampai jadi kekasihnya si egois tidak bakalan bisa memperlihatkan keangkuhannya. begitu juga sebaliknya
hehehehehe
Jikalau ada kata -kata yang yang kurang berkenan itu murni karena kebodohan saya .JBU
@Okulasi
Benarkah begitu?
Egois dan keangkuhan itu jalan beriringan.
Saat kita memilih pasangan bukankah kita memilih org yg kita rasa pantas bersanding sama kita? Org yg latar belakang, status, agama sampe wajahnya pantas buat disandingkan dgn kita?
Gak perlu jauh2 ampe pacaran, wong temenan aja kita sering kali milih2 orang kok berdasarkan kriteria2 yg kita buat sendiri, entah itu temen yg pinter, populer, cakep, kaya, bisa dimintai tolong dllsb.
"Literary interpretation is in the eye of the beholder."
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
ati2
ada orang yg kurang percaya diri...biasanya orng2 kayak gini malah dicap rdndah hati...ada orng2 tertentu terutama kolerik yg kuat percaya dirinya kuenceng bgt full tank tancap gas alias gak malu2..kadang orng2 kayak gini di cap angkuh..percaya diri ama angkuh beda2 tipis kali ye...sedang jarang2 ngomong dibilang rendah hati...bodo amat deh klo menurut gw asal dia nggak nyenggol gw gak ada masalah.....
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
@bintang7
Anda 100% benar.
Rendah diri tidak sama dgn rendah hati.
Sombong dan gak malu2 (terus terang) itu beda banget.
Salah 1 istilah bahasa Inggris utk sombong adl brag atau bragging (menyombongkan diri) yg gw rasa menjelaskan arti kata 'sombong' dgn sangat pas.
Anda adalah contoh yg patut ditiru oleh Plain.
Anda tau cara membaca sebuah pesan dari sebuah tulisan daripada meraba2 niat dari si penulis pesan.
"Literary interpretation is in the eye of the beholder."
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi