Artikel lepas dan humor

Pepatah latin mengatakan Homo proponit, sed Deus disponit, manusia wajib merencanakan pada akhirnya Tuhan yang berhak menentukan. Dalam falsafah Jawa dikatakan MANUNGSA SADERMA NGLAKONI artinya manusia tinggal menjalani, sebab semua sudah ada yang mengatur. Tentu saja ungkapan tersebut jangan dipandang secara negatif, maksudnya orang tidak usah bersusah payah atau tidak berusaha, sebab segala sesuatu sudah diatur oeh Tuhan.Ungkapan sesungguhnya bukan begitu, namun bernuansa positif yakni mengajarkan agar orang (terlebih yang beriman), mengakui kuasa Tuhan yang tak terbatas.

Dunia persilatan dibuat terhenyak, seorang pendekar pengelana yang sering turun gunung tanpa diketahui banyak pendekar tiba-tiba membuat perhelatan mantu putri bungsunya tanpa banyak mengundang para pendekar sohor ke padepokannya. Mungkin tidak ingin merepotkan atau cukup mengundang pendekar gondrong Vicksion sudah cukup mewakili orang sepasar. Kalau pendekar wanita yang bernama Joli diundang, bisa-bisa ngajak segerbong pendekar bonek yang bisa mengganggu konsentrasi Resi yang tengah memberi ULAR-ULAR pada kedua pengantin itu, pikirnya.

 BICARA tentang sampah yang bisa di daur ulang dan yang tidak bisa di daur ulang, apa kita sudah paham dan melakukannya? Kita juga masih sering membuang sampah sembarangan kok, kentut sembarangan, ngomong sembarangan, padahal dalam hidup bergaul dengan sesama manusia Yesus sudah mengatakan kasihilah sesamamu manusia dan orang Jawa bilang NJIWIT TANPA NGLARANI, NUDING TANPA NDUMUK BATHUK, artinya mencubit tanpa membuat sakit, menunjuk tanpa memegang dahi. Sedang Zhou Gong memberi nasihat ai wu ji wu "Mencintaii seseorang sampai kepada orang lain atau barang yang berhubungan dengan orang itu".

      SENJATA yang paling ampuh adalah sebuah senyuman. Buktikan saja,
ketika anda sedang marah terhadap seseorang, namun orang itu menghadapi kemarahan anda dengan tersenyum, bisa jadi anda akan lemah juga. Lebih-lebih kalau yang tersenyum itu seorang mahluk yang namanya PEREMPUAN dengan potongan tubuh yang ADUHAI SEMLOHAY, yang tadinya akan marah besar pasti akan berusaha 180 derajat tidak jadi marah-marah, bisa saja malah jatuh cinta, walau yang marah sudah tua sekalipun, mungkin tinggal ngedumelnya doang. Ayub 29:24 mengatakan "Aku tersenyum kepada mereka, ketika mereka putus asa, dan seri mukaku tidak dapat disuramkan mereka."

     KONDISI yang menyedihkan ketika keinginan datang dengan keras dan tanpa toleran terjadilah konflik batin, kita seperti tersiksa rasa iri dan cemburu, kita seperti sudah atau bahkan ingin lebih saleh, lebih penuh cinta dan lebih meditatif. Kita seperti sudah menemukan Tuhan dan menjadi lebih dekat serta ideal. Apakah setelah itu kita pasti dapat tidur nyenyak?