Karunia yang terlupakan

Dear Ken,

terkadang gw membayangkan ketika ORANG ORANG HEBAT bersorak sorai, memuji & menyembah TUHAN di SORGA,

maka gw dengan sapu & pel, memandang mereka dari sudut SORGA.

setelah mereka selesai beribadah, dengan sigap & cekatan, gw langsung membersihkan dan mengepelnya.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Life For SomeOne

Die For SomeOne

dulu ketika masih bener2 imut, gue selalu terpana sambil mengutuk diri hampir di setiap acara KKR... koq bisa2 nya mereka "tumbeng", "menari dalam roh", dsb? mereka selalu bercerita tentang betapa "asyiknya", betapa "indahnya" dsb ketika mengalami hal2 itu.

gue berpikir bahwa Tuhan pilih kasih, karena mereka dikasih dan gue tidak (walau udah berusaha "membuka hati" semaksimal mungkin seperti saran para pendoa). "kamu kurang iman", begitu kata mereka, dan gue selalu menjawab gini, "mungkin aku bener kurang iman, tapi yang pasti aku berani malu untuk selalu maju walau tau bahwa aku kurang iman". biasanya mereka akan makin giat mendoakan gue sampai akhirnya scene di paragraf awal tadi tercapai; mengutuk diri.

suatu hari, out of nowhere, gue dapet karunia bahasa roh. tepatnya, mungkin gue hanya berasumsi bahwa itu adalah bahasa roh (secara gue belum pernah dapet apa2 sebelumnya so meneketehe apa itu beneran atau nggak). makin hari, makin gue praktekin, gue makin ragu, karena ini tidaklah seperti yang orang2 bilang. semuanya ada dalam kontrol gue. gue bisa bicara kapan aja gue mau dan gue bisa stop kapan aja gue mau juga.

dan... ini BIASA BANGET... nothing spectacular... ga ada seru2nya blas...

sekarang... setelah jalan sekitar 15 tahun dengan "karunia" atau apapun itu, gue bisa sejujur2nya bilang bahwa "si apapun itu" memang banyak membantu, terutama sebagai sarana pelepas segala kekuatiran ketika menghadapi suatu masalah, tapi... tetep... biasa aja koq. dibilang berarti yah memang berarti, tapi yang jelas tidaklah seheboh dan se-luar-biasa seperti yang banyak digambarkan orang.

gue kadang berpikir, andai semua ini cuma bisa2 nya pikiran gue mengelabui gue, maka itu pun ga kenapa2. because apakah ini bener atau nggak, it meaning nothing to my salvation. it meaning nothing to my relationship with Him. We can always talk using my human language ^^

so... mencoba menjawab pertanyaan "kenapa orang mau karunia?", di kasus gue jawaban nya adalah "karena (dulu) gue belum pernah ngerasain itu dan penasaran pengen tau apa rasanya".