Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Kala....
Kala waktu terasa semakin sempit
Kala jarak kita semakin membentang
Kala topan dan badai datang
Ah, adakah engkau masih disana....???
Terkadang aku merasa sudah cukup mengenalmu
Tapi ternyata..... aku..... hanya sebatas tahu
Rentetan kesibukan telah membawa jauh
Yeah... membawamu pergi menjauh..... dan jauh.... dariku
Dan masih juga..... dibumbui seonggok sampah keegoisan
Dilengkapi dengan kekecewaan yang dalam
Oiii.... aku sudah cukup kenyang
Ini semua sudah cukup buat kumengerti
Jangan kau tumpuk lagi sampah sampah lain yang baru
By: Priska
To: NN
"I can do all things through Christ who strengthen me"
- Priska's blog
- 5829 reads
Kau harus mengerti...
BIG GBU!
Aku mencoba mengerti, tapi...
"I can do all things through Christ who strengthen me"
Nggak Komentar Dulu Ah ...
Nggak komentar dulu ah ... Takut!
Maunya ngebanyol nanti malah salah ....
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Cape deh mikirin yang kayak
Bukan begitu...
Cape?? Iya juga segh.... setiap hari nerima "sampah" dari orang lain. Tapi, kalo' itu harus diatasi dengan "sekedar cuci mata untuk meredam gejolak??" Trus tiba-tiba berharap ada yang nyangkut, ya.... mungkin itu bisa buat orang lain.
Puisi di atas itu hanya sebuah ungkapan rasa yang sudah lama aku pendam. Dan untuk kedepannya.... aku akan belajar lebih bijak menyikapi sesuatu. Seperti aku telah diberi nama Priskila... aku ingin menjadi sebijak dia. Tapi... untuk mencoba cuci mata... Oh, NO!!!
"I can do all things through Christ who strengthen me"
KUPAS TUNTAS Puisi Priskila
Sejak lama saya malas menikmati puisi, karena menikmati puisi sangat menguras rasa, akal dan waktu.Namun, kali ini saya terpikat. Walau tidak mau namun tak mampu berpaling. Bukan karena puisi ini yang paling hebat di sabdaspace. Puisi itu seperti wanita bagi pria dan lelaki bagi perempuan. Jatuh cinta pada pandangan pertama, itulah yang terjadi.
Puisi ini unik. Sepintas lalu puisi ini nampak mengandung tiga bait namun sesungguhnya ada empat. Walau kata-katanya tajam, kisahnya kuat namun emosi yang terkandung di dalamnya sangat datar. Kata-katanya dipilih secara hati-hati untuk memenuhi dua kriteria, menceritakan kisah dengan jelas namun tetap bersanjak. Coba perhatikan jumlah kata dalam tiap barisnya, juga jumlah baris dalam tiap baitnya. Puisi ini ditulis terburu-buru sehingga keindahannya menurun di akhir kisah, namun penulis puisi ini sangat kreatif untuk menutupi kelemahannya.
Bila tidak mengenal penulisnya, maka saya akan menyangka puisi ini ditulis seorang wanita tua tentang sepenggal waktu indah yang telah lama berlalu di dalam hidupnya. saya akan memahaminya sebagai sebuah puisi cinta. Untung saya tahu bahwa puisi ini di tulis oleh priska, seorang gadis muda yang baru lulus Spd, yang baru saling memeluk dengan mamanya dan saling berpuisi.
Kemudian mami bilang: Maafin mami, mami bangga sama kamu. Saat itulah aku bilang: Mam... we (mami, adik & I) can do it together without father...Father in heaven is with us.
Apa makna yang anda tangkap dalam kisah singkat tersebut di atas? Dalam kalimat-kalimat pendek yang diucapkan? Puisi. Ketika rasa menguasai akal, puisi pun lahir. Saya tidak tahu apakah priska memahami makna puisi mamanya, sama tidak tahunya apakah mamanya memahami makna puisi priska? Harapan vs Harapan. Cintakasih vs Cintakasih. Orang yang paling kita harapkan terkadang menjadi orang yang paling menyakiti, apalagi ketika mereka bilang melakukannya demi kasih sayang. Orang yang paling kita sayangi sering sekali menjadi orang yang paling kita kejami.
Kalimat dalam puisi ini tajam, kisahnya kuat namun emosi yang terkandung di dalamnya sangat datar. Ketika membaca bait pertama puisi ini saya menyangka priska hendak berbicara tentang dirinya dan Allah. Mengeluh namun tidak menyalahkan, seperti seekor kelinci menatap jagalnya tanpa curiga walaupun golok telah menempel di lehernya.
Pada bait kedua nampak jelas Priska berkisah tentang sepenggal waktu, tentang seseorang yang sejak lama tidak melintas dalam pikirannya. Sulit sekali untuk memahami bait kedua ini, karena selain rasa di dalamnya sangat datar, juga ada sesuatu yang sangat janggal. Saya mencoba mengurainya.
Terkadang aku merasa sudah cukup mengenalmu Tapi ternyata..... aku..... hanya sebatas tahu Rentetan kesibukan telah membawa jauh Yeah... membawamu pergi menjauh..... dan jauh.... dariku Dan masih juga..... dibumbui seonggok sampah keegoisan Dilengkapi dengan kekecewaan yang dalamTerkadang aku merasa sudah cukup mengenalmu Tapi ternyata aku hanya sebatas tahu Rentetan kesibukan telah membawa jauh Yeah, membawamu pergi menjauh dan jauh dariku Dan masih juga dibumbui seonggok sampah keegoisan Dilengkapi dengan kekecewaan yang dalam
Kenapa Priska menyisipkan titik-titik di antara kalimatnya? Bukankah tanpa titik-titik itu kalimat-kalimat tersebut tidak akan kehilangan makna, bahkan lebih tajam menyatakan maknanya? Ternyata titik-titik tersebut adalah puisi di dalam puisi.
Ha ha ha ha ... Priska kamu jail. Benar-benar jail! Pinjam istilah kamu, semoga tidak ada yang terjun dari jembatan Bengawan Solo. Kalaupun ada yang melakukannya, ha ha ha ... kciaaaan dech dia!
Bait ketiga nampak cukup mudah untuk dimengerti. Berdasarkan bait ketiga inilah saya menyimpulkan bahwa Priska menulis puisinya terburu-buru, mustahil dia tiba-tiba dikuasai kemarahan sehingga kehilangan kendali.
Oiii.... aku sudah cukup kenyang Ini semua sudah cukup buat kumengerti Jangan kau tumpuk lagi sampah sampah lain yang baru
Coba anda perhatikan jumlah kata dalam tiap baris pada bait pertama dan kedua, juga perhatikan jumlah baris dalam tiap baitnya. Kenapa pada bait ketiga semuanya berubah? Menurutku hal itu terjadi karena Priska terburu-buru. Dia kehabisan waktu untuk mengedit bait ketiga ini, bahkan dia tak punya waktu untuk menemukan satu kalimat lagi untuk mengungkapkan perasaannya sekaligus menggenapi puisinya. Itu sebabnya dia menulis bait keempat untuk menutupi kelemahannya, sungguh kreatif.
By: Priska To: NN
Mungkin kalau tidak terburu-buru bait ketiga puisi Priska akan nampak seperti di bawah ini.
Oiii.... aku sudah cukup kenyang Ini semua cukup buat kumengerti Jangan kau tumpuk lagi sampah baru Yang akan membuatku marah nanti
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Ulasan yang menarik
Ah, kamu Ko, paling bisa degh.... ha ha ha Aku memang tidak ingin menceritakan semua rasa dalam bait-bait puisi itu. Karena... ya... seperti yang aku bilang di blog yang lain: Salah-salah, nanti malah ada yang terjun dari bengawan solo :P
Tapi, ada satu hal yang membuatku bingung... di puisi itu hanya ada 3 bait. Then... kenapa kamu bilang bait keempat??
"I can do all things through Christ who strengthen me"
Ini Kan Baris Ke Empat
By: Priska
To: NN
ini kan bait keempat?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
apakah itu termasuk bait?
"I can do all things through Christ who strengthen me"
Kenapa kamu menulisnya?
dalam tulisan kamu yang lain gak ada tulisan seperti itu. Kalau kamu menemukan kalimat untuk menggenapi perasaan tersinggung kamu di bait ketiga, bait keempat ini nggkkan kamu tulis. itu analisaku lho. Mang bukan gitu ya jalan ceritanya?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
That's right
"I can do all things through Christ who strengthen me"
Sakiti Hatinya
He he he ... Aku membuka buku saktiku, kenangan masa mudaku. Di sana tercatat nama dan foto gadis-gadis yang pernah kusangka tulang rusukku. Di sana juga tercatat kisah dan kesanku. Di antara halaman-halaman buku tersebut, tercatat berbagai jurus untuk memenangkan hati wanita. Salah satunya adalah:
Apabila engkau mampu menyakiti hati seorang wanita, maka engkau akan selalu diterima ketika kembali padanya untuk meyakitinya lagi.
Ha ha ha ha ... Nampaknya jurus tersebut kembali menunjukkan kesaktiannya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
jurus hai-hai ada gak mempannya lho . . . . ."
Halo Hai-hai,
He . . he x2, pagi2 aku nemu tulisan ini jadi tempted buat comment.
Istrimu baik n nggak cemburuan ya, kamu bisa simpan buku sakti buat nostalgila,
Jadi inget dulu teman kuliah ada yang nanya2, sebenarnya ada berapa sih tulang rusuknya yang hilang? kok tiap lihat wanita hatinya tergetar, lalu para wanita menyerangnya dasar mata . . . . . Rupa2 nya kamu dulu juga termasuk yang ragu2 kalau cuma satu tulang rusukmu yang hilang ya?
Nah mengenai jurus menyakiti hati wanita, pasti kamu mengira bahwa wanita yang pernah disakiti mau disakiti lagi to? Maybe yes maybe no, tergantung kalau wanitanya rada2 ada kemungkinan kalau kamu kembali lagi dia akan menerima supaya bisa kick balik....ha....ha...ha...
Hai-hai kamu banyak banget ya ilmunya? ada ilmu asmara, ilmu goib, ilmu tepu2 wah kenapa gak buka kursus saja, pasti banyak muridnya, lumayan buat tambahan dapur ngebul . . .
Salam"
Seni Menyakiti Wanita
Apabila engkau mampu menyakiti hati seorang wanita, maka engkau akan selalu diterima ketika kembali padanya untuk meyakitinya lagi.
Mbak esti, saya hanya menulis yang tercatat di buku catatan saya dan itu saya catat belasan tahun yang lalu. Nah, tebakan anda benar 100%, Wanita itu menerima dengan janji pada diri sendiri untuk balas dendam, MENGAJAR mantannya agar tidak kurang ajar lagi nantinya. Namun sayangnya justru mereka yang menerima AJARAN baru.
Sejak dulu saya yakin, hanya ada satu tulang rusuk yang jadi manusia, namun saya tidak tahu yang mana dia? Sementara itu, jurus yang paling menyenangkan adalah Trial and ERROR.
Saya beruntung mbak esti, karena diberi hati yang mau belajar dan mau diajar untuk menggapai kesemurnaan. Itu sebabnya saya senantiasa belajar dan belajar. bisa lebih cepat lagi nggak, bisa lebih mudah lagi nggak? Bisa lebih benar lagi nggak? bisa lebih nikmat lagi nggak? bisa lebih murah lagi nggak? Bis alebih efektif lagi nggak? Dan banyak lagi bisa -bisa lainnya yang selalu saya kejar.
Belom punya modal buat bangun padepokan mbak. Kalau punya pasti saya buka dan cari murid.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
spesifikasi ilmunya apa ya.... banyak banget yang dipelajari"
He . . he . . he . . .
Sebenarnya jurus Trial and Error itu sulit lho, tapi anda malah menganggapnya menyenangkan, soalnya buat orang yang nggak kuat begitu gagal banyak yang jadi putus asa, patah hati, bunuh diri minum baygon misalnya.
Barangkali anda ini termasuk orang yang bermental baja, seperti gatutkoco yang berotot kawat balung wesi sopo wani bakal mati .....
Tapi ngomong2 kalau buka kursus kira2 spesifikasinya apa ya, kalau ahli filsafat kan kerjanya mencari-cari kebenaran terus, tapi kebenarannya sendiri sulit ditemukan. Lha kalau anda senengnya belajar2 terus untuk menggapai kesempurnaan, menurut saya kesempurnaan itu sudah dicapai oleh Tuhan Yesus.
Padahal ilmu anda banyak banget ragamnya, memangnya untuk mencapai kesempurnaan itu diperlukan banyak ilmu untuk dipelajari ya mas?
Maaf ya mas Hai-hai saya memang sama seperti anda seneng belajar, tapi saya belum bisa untuk mempelajari banyak hal dalam waktu yang bersamaan, paling hanya satu macam itupun memerlukan konsentrasi khusus. Mungkin kalau orang lain hanya beberapa jam saja, tapi saya bisa berminggu-minggu.
Salam"
How Low Can You Go?
Oma Titik Puspa bilang Jatuh cinta itu sejuta rasanya. Ketika patah hati, cinta itu tidak hilang, jadi minimal rasanya SEJUTA SATU. Jauh lebih luar biasa kan? Jadi kapan lagi bisa menikmatinya?
Ketika lamaran kita ditolak, itu bisa ditentukan oleh berbagai hal, karena CARA kita salah, karena WAKTU-nya salah atau bisa juga karena dia BELUM perlu, juga karena dia sudah punya atau kita memang bukan mesin tiknya (type). NAMANYA JUGA USAHA. Bila kita memahami semuanya dengan baik, maka kita akan menerimanya dengan hati LEGA LILA. Cemburu tanda tak mampu, marah tanda tak berdaya! Ha ha ha ha ha ... Jadi bukan ototnya yang perlu, namun pemahamannya.
Belajarlah dengan santai, belajarlah dengn gembira. Ada yang belajar sekali langsung bisa, ada yang belajar seratus kali baru bisa namun BISA itu satu juga. Selama kita tetap belajar dan nggak cerita sama orang, siapa yang tahu bahwa kita belajar 100 kali? Proses Belajar itu sendiri sangat mengasykkan, jadi kenapa takut belajar?
Ketika menghadapi masalah, pandang masalah itu dari dekat, pandang dari jauh, pandang dari sudut yang berbeda, kelilingi dari jauh, kelilingi dari dekat, sentuh. Akhirnya kita akan melihat dengan jelas dan memahaminya dengan jelas. Di samping itu, cari konsultan, mungkin orang lain sudah pernah menghadapinya, mungkin orang lain melihat yang tidak kita lihat. Mungkin orang lain tahu jalan yang lebih baik untuk menghadapinya.
Bila tidak menemukan jalan keluarnya juga, maka menyanyilah, "How Low can you go?"
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
How low can you go...
Iklan salah satu produk rokok ini, bener2 kena di hatiku...
Yup... setiap saat n sebisa mungkin... emang diperlukan hati yang bener2 mau belajar dan diajar... istilah kerennya sekarang ini.. "HATI HAMBA"...
"I can do all things through Christ who strengthen me"
Oma..ajarin dong..
@Oma..
Oma perlu juga dong ajarin yang muda-muda seperti priska, riyanti, pyokonna, yenti dll.. jurus-jurus yang lain supaya bisa menangkis jurusnya hai2 TRIAL n ERROR.
Dulu kan Oma banyak pakai jurus2 maut kan sebelum dapat Opa? Jurus "menolak dengan Anggun", "Mau/ngebet dengan Elegan" or jurus "Tebar Pesona"nya Oma yang dasyat...
Bagaimana tu caranya jurus "Kick balik".... ajarin dong ..untuk persiapan seandainya... he..he..
@HAi
Usul tu HAi .. buka kursus jurus2 untuk cowok/suami yang agak ekslusif....
seperti jurus tetap TEGAR menghadapi cewek2 realistis yang matematis...
TEGAR artinya bisa menjadi sandaran yang kokoh..
Pasti laris deh..
Kena degh...
"I can do all things through Christ who strengthen me"
Aku menyesal....
"I can do all things through Christ who strengthen me"