Kakak

Membaca Surat mu...,apa ya..sajak mu, apa ya..Ungkapan jiwa barangkali entahlah tak cukup rasanya kata-kata ,mengomentari nya,ditulis dengan kedalaman jiwa yang bening..

,Percayalah dik  iik j. Tuhan sedang bekerja di hati kakak mu,siapa pun dia ..walaupun hanya satu saudara garis Ayah, namun cintamu tulus,pada kakakmu,Doa mu dik  iik j didengar Tuhan dan dikabulkan nya,

Sekarang dia datang pada mu membawa kasih persaudaraan yang sejati dari Jesus Kristus, Sekarang Kasihi terus dia,Peluk terus dia dalam doa mu,fikirkan terus dia,Karena pengampunan yang iik lepaskan,sungguh besar kuasa- Nya.bukan kah kasih itu mengalahkan apapun yang menghalangi kita untuk datang pada Jesus.....thanks buat ketulusan mu ,aku merasa diberkati oleh -Nya.dgn membaca tulisanmu.

glory..glory 2 the Lord

now and 4 ever.

Aku punya adik perempuan seibu, jarak usia kami 13 tahun. Aku pun punya kerinduan yang sama, ingin merengkuhnya ... tapi tak kunjung sampai. Dia begitu dekat, sekaligus teramat jauh. Kadang aku letih berusaha menggapainya, rasanya lebih mudah menyerah saja. Tapi itu tak mungkin kulakukan. Dia adikku, seorang adik ada untuk dicintai kakaknya, untuk diperhatikan. Betapa pun ia tak membutuhkanku, aku butuh untuk selalu mencintainya, memikirkannya, mengupayakan bagaimana cara untuk bisa lebih dekat dengannya, walau rasanya sia2. Menjadi seorang kakak adalah tanggung jawab yang melekat seumur hidup. Adalah kehormatan bagiku untuk menjadi kakak ... meski bagi seorang adik yang terasa begitu jauh.

Iik, jangan pernah berhenti memikirkannya, mengharapkannya. Selama harapan itu masih ada, selalu ada jalan untuk mewujudkannya, betapa pun terjal dan berliku jalannya.

Eha