Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Jangan lupakan " Doa Bapa Kami "
Jangan lupakan " Doa Bapa Kami ".
Suatu pengajaran tentang doa yang sempurna dari Tuhan kita Yesus. Memiliki makna yang sangat dalam
Matius 6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
Matius 6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Matius 6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
Matius 6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
Matius 6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
Suatu doa yang singkat, padat dan jelas.
Matius 6:7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.
Apa yang Yesus ajarkan, itulah yang Yesus lakukan.
Yesus mengajarkan Doa Bapa kami
Matius 6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
Matius 6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Diapun berdoa di taman Getsemani sesuai dengan yang Ia ajarkan. Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di Sorga.
Mat. 26:39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
Seberapa banyak dari kita yang berdoa sepertinya menodong Tuhan supaya melakukan kehendak kita ? Menyampaikan suatu keinginan kepada Bapa sih boleh - boleh saja. tetapi jangan sampai kita memaksakan keinginan kita. Apakah memaksakan keinginan adalah dosa ?
Tidak.
tetapi memaksakan keinginan adalah suatu hal yang sia - sia. Apalagi kalau keinginan itu hanya sekedar untuk memuaskan keinginan daging kita. Kita tidak akan memperoleh apa - apa
Yakobus 4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
kembali untuk mengingat "Doa Bapa Kami."
Matius 6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
Doa Bapa Kami adalah batu penjuru untuk kita berdoa.
Matius 6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
Coba bandingkan dengan :
Matius 5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
matius 5:24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Mrk. 11:25 Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."
Sampaikan keinginan yang penting di dalam hidup ini.
Matius 6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Keinginan di dalam Doa Bapa Kami adalah makanan yang secukupnya, dan lepas dari yang jahat.
Karena itu ijinkan saya bertanya
------------------------------------------------------------------------
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
- 5p Arta's blog
- Login to post comments
- 5708 reads
@5parta, yang terpenting
Memang apa sih yang terpenting di hidup ini menurut 5parta?
Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan.
@unyil
Yang terpenting di hidup ini menurut saya adalah uang.
Tanpa uang nggak mungkin bisa internetan...apalagi nongkrong di SS berjam - jam.
Tanpa uang nggak mungkin bisa beliin anak susu.
Tanpa uang, baju anak pada cingkrang semua....ha...ha...ha...( Tertawa penuh arti ....)
Dan tanpa uang nggak mungkin bisa nyumbang uang ke YLSA. paling - paling cuma tulisan doang......(he...he...he....)
Tapi.....yang terpenting bagi hidup setelah mati menurut saya adalah "PENGAKUAN".
(kalau ada kesempatan, saya akan buat blog khusus tentang ini )
---------------------------------------------------------------------------
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
@sparta, bener juga
Bener juga, kalo hidup di kota modern dimana hampir segala sesuatu harus dibeli maka uang bisa jadi yang terpenting di hidup ini.
Seandainya Unyil punya uang tak terbatas.. wuih hidup bahagia mati masuk surga..
Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan.
SPARTA : apakah Yesus juga...
DOA BAPA KAMI....unyil....hihihi..
benar bro,..sebenarnya semua doa kita sehari hari sudah terangkum dalam doa bapa kami...hanya saja setiap pribadi yang berdoa pasti punya spesifikasi dalam doanya,...dan ketika kurang memahami betapa makna yang dalam dari doa bapa kami, tentulah dia akan mengucapkan doa doanya sendiri,...tapi ketika Ysus mengajarkan doa bapa kami, apakah Diapun sebagai seorang manusia yang seharusnya mengikuti apa yang diajarkannya sendiri, dengan berdoa bapa kami?
sincerely,
smile
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
Bro smile
Doa Bapa Kami bukanlah sebuah mantera yang harus dihafalkan, sehingga kita harus menghafalkannya. Kalau itu sebuah mantera dan harus dihafalkan, maka kedua kitab injil akan mencatat Doa Bapa Kami dengan tulisan yang sama. Tetapi kedua kitab injil mencatat berbeda ( Matius dan Lukas ).
Doa Bapa Kami memiliki makna yang dalam. Makna yang terkandung di dalam Doa Bapa Kami itulah yang seharusnya menjadi dasar untuk kita berdoa.
Mungkin tulisan saya di atas tidak terlalu menjelaskan secara panjang lebar. Tapi saya yakin, sudah banyak tulisan - tulisan yang mengupas tentang Doa Bapa Kami.
Yesus telah mempraktekkan Doa Bapa Kami. Seperti yang sudah saya tuliskan di atas. Walaupun dalam kata - kata yang berbeda, tetapi makna doa itu seperti yang telah diajarakan di dalam Doa Bapa Kami. ( Terutama tentang kehendak Bapa )
tulisan saya di atas :
( Apa yang Yesus ajarkan, itulah yang Yesus lakukan )
Yesus mengajarkan Doa Bapa kami
Matius 6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
Matius 6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Diapun berdoa di taman Getsemani sesuai dengan yang Ia ajarkan. Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di Sorga.
Mat. 26:39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
Walaupun hanya sebagian, tapi kita dapat melihat, bahwa doa yang diucapkan Yesus sesuai dengan yang diajarkannya.
---------------------------------------------------------------------
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
@smile, doa lebih
Smile, doa bapa kami Unyil hapal.
Cuma kalau berdoa Unyil selalu nambahin, misalnya doa bapa kami mengajarkan minta makanan hari ini secukupnya, Unyil mintanya makanan enak, rumah, uang untuk asuransi, tabungan masa depan dll.
Mudah-mudahan penambahan ini tidak dihitung sebagai dosa menambahi Firman.
hehehe
Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan.
Lead us into Temptation
Buat saya doa bapa kami, yang paling susah dipahami adalah ini:
Matius 6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
Yesus tidak bilang jangan biarkan, tapi jangan membawa. Dan ini doa Bapa kami, doa yang diajarkan Yesus kepada murid2Nya yang ditujukan kepada Bapa di sorga. Arti kalimatnya adalah sederhana dan jelas: Manusia meminta kepada Bapa supaya dia jangan dibawa ke dalam pencobaan.
Apakah selama ini pengertian mainstream keliru, termasuk Paulus, yang mengatakan bahwa pencobaan berasal dari si jahat?
One man's rebel is another man's freedom fighter
Roh Tuhan yang membawa untuk dicobai
yang membawa kepada pencobaan adalah Allah, dan ketika mengetahui hal itu duhhhh leganya, bener-bener lega.
Bukankah lebih baik yang membawa kepada test adalah Allah dari pada iblis? sama seperti ketika ujian/test sekolah, bila yang membuat soal2 adalah guru kita drpd guru lain?
ketika membaca kitab injil Yesus dipadang gurun..
Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. (mat 4:1)
Joli, Yesus berdoa
Berimajinasi..
Seandainya Yesus juga berdoa seperti yang diajarkanNya: " ... Jangan bawa kami ke dalam pencobaan... "
Tapi kenyataannya Yesus dibawa Roh untuk dicobai, berarti doa Yesus tidak dijawab oleh Bapa ya?
Atau mungkin juga karena kalimat pertama doaNya "Jadilah KehendakMu " lebih utama ketimbang kalimat penutup "Jangan bawa kami ke dalam pencobaan".
mmmm.. menarik juga.
Mudah-mudahan ada yang berbaik hati menjelaskan.
Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan.
Unyil, Roh Allah yang membawa untuk dicobai
berimajinasi..
Yesus dicobai dipadang gurun Mat 4:1
Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. (mat 4:1)
Yesus berdoa Bapa Kami Mat 6:13
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
Unyil, itu bukan berarti doa Tuhan Yesus tidak dijawab oleh Bapa. Justru karena Tuhan Yesus MENGALAMI dibawa oleh ROH ke padang gurun untuk dicobai, maka Tuhan Yesus berdoa untuk jangan membawa ke dalam pencobaan
kira-kira begitulah jalannya imaginasi..
Emang kenapa toh bila Allah yang membawa kita untuk dicobai? bukan-kah itu kabar baik yang membuat lega.. ???
joli, sedikit aneh
Agak sedikit aneh buat pikiran Unyil memahaminya.
Kalau Allah yang membawa ke dalam pencobaan, ngapain Unyil berdoa jangan bawa kami ke dalam pencobaan, bukankah lebih cocok kalau berdoa bawalah kami ke dalam pencobaan? Bukankah mendoakan supaya kehendak Allah yang terjadi adalah teladan dari Yesus sendiri?
Belum lagi bunyi Yak 1:13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan.
@PlainBread
kalau saya memahami mungkin hanya sebatas pemahaman saya.
Matius 6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
Ada kata pencobaan dan ada kata yang jahat, ditambah dengan kata tetapi.
Pemahaman saya, pencobaan yang dimaksud ada hubungannya dengan si jahat. Dan saya setuju dengan pendapat cik Joli, bahwa Allah yang membawa kita untuk di cobai oleh si jahat. dan si jahat mencobai kita dengan menggunakan keinginan yang ada pada kita.
Kalau mungkin berbeda dengan pemahaman anda, mungkin bisa anda bagikan pemahaman anda kepada kita - kita semua.
--------------------------------------------------------------
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
@Hiskia300: Allah membawa manusia untuk dicobai Iblis?
Sekarang apakah soal Yesus dibawa Roh Kudus untuk dicobai Iblis, apakah itu kejadian yang cuma terjadi 1 kali saja (1-time event), atau memang polanya selalu seperti itu?
Kalo memang polanya selalu seperti itu, apakah Yakobus (1:13-14) salah sewaktu bilang bahwa 1) Allah tidak mencobai; 2) manusia dicobai oleh keinginannya sendiri?
Jadi mana yang benar, Allah mencobai, Iblis mencobai, atau keinginan manusia yang mencobai?
One man's rebel is another man's freedom fighter
@pb:mainstream apa maksudnya?
PB : Apakah selama ini pengertian mainstream keliru, termasuk Paulus, yang mengatakan bahwa pencobaan berasal dari si jahat?
okulasi:
main stream yang mana yang dianggap keliru ,
bukankah ada main stream yang mengatakan bahwa tuhan tidak akan mencobai melebihi kekuatan kita .(1Kor 10:13)
bisa jadi ini dualisme tinggal diuji mana yang dianggap benar,atau memang keduanya benar?
Jikalau ada kata -kata yang yang kurang berkenan itu murni karena kebodohan saya .JBU
@Okulasi - Joli Maaf Saya Salah
Bukan Paulus seharusnya, tapi Yakobus:
Yak 1:13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
Yakobus malah bilang pencobaan itu karena keinginan sendiri (manusia):
Yak 1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
Bandingkan dengan ayat yang dikasih Okulasi:
1 Kor 10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Tapi di situ tidak dibilang siapa yang memberi pencobaan, Iblis, Tuhan atau manusia. Yang tercatat hanyalah Tuhan akan memberikan jalan keluar.
Ayat yang dikasih Joli malah lebih membingungkan, Roh Kudus nganterin Yesus untuk dicobai Iblis:
Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. (mat 4:1)
Jadi siapa yang mencobai?
A. Allah (berdasarkan Doa Bapa Kami)
B. Iblis (berdasarkan pencobaan yang dialami Yesus)
C. Diri sendiri (berdasarkan kata Yakobus)
D. A, B dan C.
One man's rebel is another man's freedom fighter
siapapun pencobanya, teh botol sosro minumnya..
Jadi siapa yang mencobai?
A. Allah (berdasarkan Doa Bapa Kami)
Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak. Ul 8:2
supaya dengan perantaraan bangsa-bangsa itu Aku mencobai orang Israel, apakah mereka tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, seperti yang dilakukan oleh nenek moyang mereka, atau tidak." hakim 2:22
Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya. yoh 6:6
B. Iblis (berdasarkan pencobaan yang dialami Yesus)
Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar. Luk 4:2
C. Diri sendiri (berdasarkan kata Yakobus)
Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Yak 1:14
D. A, B dan C.
Ayub, campuran antara A dan B, Yesus di padang gurun kerja sama A dan B juga
Dear PB..
Apa sih pentingnya siapa yang mencobai? bukankah kejadiannya sama, subyeknya juga sama yaitu manusia sendiri?
Siapapun pencobanya bukankah kita harus menjalaninya dan berusaha tetap dapat menanggungnya? podo wae kan?
@Joli Mempertanyakan Dualisme
Apa sih pentingnya siapa yang mencobai? bukankah kejadiannya sama, subyeknya juga sama yaitu manusia sendiri?
Siapapun pencobanya bukankah kita harus menjalaninya dan berusaha tetap dapat menanggungnya? podo wae kan?
Yah iseng2 aja, mbak Joli. Hehehe, becanda.
Siapa yang mencobai itu saya rasa lemayan penting, karena kalo gak penting gak bakal tertulis beberapa kali di dalam alkitab. Tujuannya apa? Mungkin supaya pemahaman saya bisa lebih baik lagi, atau mungkin pemikiran saya yang keliru bisa diperbaiki. Begitu, mbak Joli.
One man's rebel is another man's freedom fighter
Cobain dulu
Kita dicobai oleh diri sendiri (keinginan diri) tp ada saatnya dimana Allah dgn sengaja membawa kita ke dlm pencobaan utk mempercepat pertumbuhan iman kita dgn efek samping yg paling minimal buat kita.
Dengan Allah membawa kita dlm pencobaan gak berarti Dia mencobai kita.
Konsep Allah mencobai VS Allah memimpin ke dlm pencobaan sama persis dgn konsep Allah membawa bangsa Israel ke dlm kesengsaraan di padang gurun VS Allah memimpin bangsa Israel melalui padang gurun ke tanah Kanaan.
Bangsa Israel menganggap Allah dgn sengaja menyengsarakan mereka tp sebenarnya Allah sedang memimpin mereka utk melalui suatu fase utk mencapai tujuan akhir.
Di Alkitab dibilang ada cara lain dimana bangsa Israel gak perlu melewati padang gurun utk bisa sampe Kanaan, yaitu dgn melewati negri2 asing, tp akibatnya bisa2 banyak orang Israel yg mati krn org Israel saat itu gak terlatih dlm perang.
Jadi Allah membawa mereka ke padang gurun demi mempercepat tibanya mereka ke tujuan dgn korban seminimal mungkin.
Di satu pihak bisa aja kita menganggap Allah menyengsarakan bangsa Israel krn Dia emang mimpin bangsa Israel ke dlm kesengsaraan tp kalo kita melihat the big picture, kita tau bhw itu bukan kesimpulan yg tepat.
Saat kita melihat pencobaan di depan mata emang susah melihat the big picture-nya karena kita blum sampe ke sana tapi mengambil kesimpulan yg salah malah gak membantu kita mencapai tujuan akhir sama sekali. Malah bisa2 kita muter2 di tempat dan depresi sendiri (sukur2 gak murtad) krn kita merasa kita makin jauh dr tujuan akhir.
Sewaktu mengajarkan Doa Bapa Kami Roh Kudus blum turun jadi Yesus mengajarkan murid2 utk meminta kpd Allah spy gak membawa mereka dlm pencobaan krn Dia tau pd waktunya RK akan menolong umat Allah dlm pencobaan entah yg datang dgn sendirinya dr dlm hati manusia atau yg dgn sengaja disodorin Allah di muka kita.
Yg unik adalah Daud dgn berani meminta utk diuji dan dicobai dan banyak gereja yg menentang kata2nya utk dimasukkan dlm lagu..
"For those who believe, no proof is necessary. For those who don't believe, no proof is possible." - Stuart Chase
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
@hannah, 40 tahun
Kalau seandainya bangsa Israel itu taat, masihkah harus menghabiskan 40 tahun di padang gurun?
Bil 14:32 Tetapi mengenai kamu, bangkai-bangkaimu akan berhantaran di padang gurun ini,
Bil 14:33 dan anak-anakmu akan mengembara sebagai penggembala di padang gurun empat puluh tahun lamanya dan akan menanggung akibat ketidaksetiaan, sampai bangkai-bangkaimu habis di padang gurun.
Bil 14:34 Sesuai dengan jumlah hari yang kamu mengintai negeri itu, yakni empat puluh hari, satu hari dihitung satu tahun, jadi empat puluh tahun lamanya kamu harus menanggung akibat kesalahanmu, supaya kamu tahu rasanya, jika Aku berbalik dari padamu:
Bil 14:35 Aku, TUHAN, yang berkata demikian. Sesungguhnya Aku akan melakukan semuanya itu kepada segenap umat yang jahat ini yang telah bersepakat melawan Aku. Di padang gurun ini mereka akan habis dan di sinilah mereka akan mati."
Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan.
@Unyil
Unyil: Kalau seandainya bangsa Israel itu taat, masihkah harus menghabiskan 40 tahun di padang gurun?
Tidak.
Di Alkitab ditulis bahwa bangsa Israel dipimpin dr Mesir melalui padang gurun utk menuju Kanaan tp begitu sampe dekat Kanaan, Allah nyuruh bangsa Israel muter balik ke padang gurun krn kedegilan hati bangsa Israel sendiri.
Jadi kalo mereka taat dr mulanya, mereka uda masuk tanah Kanaan dr kapan2 tanpa perlu muter2 di gurun selama 40 thn dan kemudian mati di sana (gurun).
1x perjalanan melewati padang gurun itu gak mudah tapi di situlah pencobaan itu dihadapkan kpd bangsa Israel utk menguji hati mereka.
Seandainya mereka lulus pencobaan, mereka uda masuk tanah Kanaan dr kapan2 dgn hampir tidak ada korban jiwa dr pihak mereka.
Tp sayangnya mereka gagal.
Mungkin elo jadi mikir apa bedanya mati di padang gurun dengan mati di medan perang kalo akhir2nya mati juga..
Bedanya mati di padang gurun dgn mati di medan perang adl kalo mereka mati di medan perang, bangsa Israel akan terancam punah (mati dibantai) sedangkan kalo mereka mati di padang gurun (muter2 selama 40 thn) setidaknya mereka msh bisa punya waktu utk melestarikan bangsa mereka (dgn anak-cucu yg lahir terkemudian).
Jadi kesimpulannya biarpun Allah memimpin kita ke dlm pencobaan, Allah tau apa yg Dia lakukan.
Kalo kita lulus, kehidupan rohani kita akan bertumbuh.
Kalo misalnya kita gagal, kita tetap dlm tangan perlindungan kasih Tuhan biarpun babak belur.
"Literary interpretation is in the eye of the beholder."
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
@hannah, kesimpulan sederhana
Dari penjelasan Hannah, Unyil coba menarik kesimpulan sederhana.
Kalau hati tidak degil maka seharusnya pencobaan itu tidak lama.
Kalau hati tidak degil seharusnya kehidupan rohani bisa bertumbuh tanpa banyak pencobaan.
Kalau hati tidak degil harusnya orang kristen dapat hidup dalam tanah perjanjian masing-masing tanpa harus membuang banyak waktu untuk pencobaan-pencobaan.
Kalau tidak degil, orang kristen dapat menghindari banyak pencobaan yang tidak perlu dalam hidupnya.
Salah apa bener kesimpulan Unyil?
Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan.
@Unyil
Unyil: Kalau hati tidak degil maka seharusnya pencobaan itu tidak lama.
Iya. Lamanya masa pencobaan yg kita lewati itu semua tergantung dr diri kita sendiri.
Yesus adl contoh org yg lulus pencobaan dgn gemilang krn Dia tau kelemahan-Nya sbg seorg manusia tp Dia gak mau dikalahkan oleh kelemahan-Nya. Sebagai manusia Dia lapar, sebagai manusia hati-Nya mungkin ingin memproklamirkan ketuhanan-Nya dan sebagai manusia Dia mungkin ingin memamerkan kehebatan-Nya tapi Dia gak tunduk kepada kelemahan2 (manusiawi) itu.
Jawaban2-Nya ke Iblis adl suatu pesan yg sangat dalam yg msh gw pelajari utk bisa melewati pencobaan2 yg gw hadapi sendiri.
Unyil: Kalau hati tidak degil seharusnya kehidupan rohani bisa bertumbuh tanpa banyak pencobaan.
Hati degil ato nggak gak ada hubungannya dgn banyaknya pencobaan yg kita alami krn biarpun misalnya hati gak degil, bisa aja kita serakah, gak sabaran, pendusta, suka mencuri dllsb.
Banyaknya pencobaan yg kita hadapi tergantung dr banyaknya kelemahan yg kita miliki.
Lamanya periode dr sebuah pencobaan yg kita hadapi tergantung dr keras/lembutnya hati kita terhadap pengajaran dan pimpinan Tuhan dlm melewati pencobaan itu.
Dr pengalaman dan apa yg gw sering perhatiin, kalo kita gak lulus2 1 pencobaan kadang Tuhan kasih keringanan dgn melewatkan pencobaan itu dr kita (gw sebutnya masa break) tapi nanti pasti pencobaan yg sama akan datang lagi dan lagi dan lagi sampai kita bisa melewatinya dgn gemilang.
Unyil: Kalau tidak degil, orang kristen dapat menghindari banyak pencobaan yang tidak perlu dalam hidupnya.
Bukan begitu... Spt yg gw jelaskan di atas, banyaknya pencobaan itu gak berhubungan dgn kedegilan hati tp kalo kita gak degil masa pencobaan itu akan jauh lebih singkat krn kita 'lulus' lebih cepat.
Ini semua berdasarkan apa yg Hannah dapatkan selama ini ya, mas. Orang lain mungkin mendapatkan pelajaran berbeda dr yg namanya 'pencobaan' dan doa Bapa Kami.
"Literary interpretation is in the eye of the beholder."
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
@hannah, oce ai see it
Thank u buat penjelasan yg diberikan. Btw, bikin blog ttg pengalaman mengalahkan pencobaan dong mbak.. plisss.
Satu lagi, apa sih maknanya "Literary interpretation is in the eye of the beholder."?
Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan.
@Unyil
Coba nti kapan2 deh ya tak bikin blognya karena biarpun mungkin pencobaan ini itu sudah selesai, gw merasa pelajaran2 yg gw ambil dari situ blum selesai2. Selalu ada yg baru yg gw dapetin dr beberapa pencobaan yg dulu pernah gw lewati jadi dibikin blog juga nti malah kayak ngegantung lage..
Unyil: apa sih maknanya "Literary interpretation is in the eye of the beholder."?
Maksudnya: interpretasi itu tergantung dari orang yg menginterpretasikan.
A dan B boleh melihat 1 kalimat yg sama atau mengalami pengalaman yg sama tapi A dan B blum tentu memiliki interpretasi (pengertian) yg sama akan kalimat atau pengalaman itu krn latar belakang dan preferensi orang menentukan cara interpretasinya. Gicyu cyu cyuuu hihihi
"Literary interpretation is in the eye of the beholder."
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi