Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
JAGA HATI ANDA
Hati adalah penentu hidup manusia. Kalau hati kita tenang, maka tenanglah hidup kita walaupun sekitar kita mungkin tidak tenang. Tetapi sebaliknya kalau hati kita tidak tenang, maka hidup kita pun tidak akan tenang walau disekitar kita tenang-tenang saja. Bacaan kita di atas berkata, “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang” (Amsal 17:22). Kalau hati kita gembira, maka hidup itu akan menjadi lain walaupun mungkin kita sedang sakit. Dan hati yang gembira itu menjadi obat yang mujarab bagi pemulihan kesehatan, baik fisik maupun kejiwaan. Banyak orang stres bukan karena kondisinya yang membuat dia stres, tetapi pada dasarnya karena hatinya yang bermasalah. Jadi yang menentukan hidup manusia itu bukan masalahnya atau kondisi di sekitarnya tetapi hatinya sendiri. Bagaimana caranya agar kita memiliki hati yang terkendali?
Biarkan Allah tinggal dalam hati Anda
“Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku” (Wahyu 3:20). Inilah formula kalau mau memiliki hati yang gembira. Karena apapun yang ada dalam dunia ini tidak akan bisa memuaskan manusia. Itulah sebabnya Yesus memberikan tawaran, dan kalau kita membuka hati agar Dia tinggal dalam hati kita, maka ia akan menganugerahkan kedamaian dalam hati kita. Kehadiran-Nya akan memberikan sukacita dalam hati kita karena hanya Dia yang sanggup mengisi kekosongan dalam hati kita. Apapun usaha kita untuk membuat hati kita damai dan sukacita akan memenuhi kegagalan karena ada satu ruang dalam hati manusia itu yang tidak akan bisa diisi oleh apapun juga kecuali pencipta manusia itu, yaitu Allah.
Jadi jika Anda ingin memiliki hati yang gembira, undanglah Dia masuk dalam hati Anda dan biarkan Dia bertahta atas hidup Anda sehingga Dia yang memberikan damai sejahtara yang abadi.
Usahakan Kristus tetap bertahta dalam hati Anda
Ketika kita mengundang Yesus tinggal dalam hati kita dan bertahta dalam hati kita. Namun terus tidaknya Dia bertahta dalam hati kita tergantung dari usaha kita untuk tetap menjaga hati kita, agar tidak ada yang lain seperti masalah, pergumulan dan temasuk keinginan kita menggeser keberadaan Yesus yang ada di tahta itu. “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” (Amsal 4:23).
Jadi tidaknya hati kita tetap gembira tergantung dari sejauhmana Kristus bertahta dalam hati kita. Sebab sering kali yang justru terjadi adalah keakuan dan kekuatiran serta pergumulan hidup bisa mengganti posisi Kristus di tahta itu. Dan kalau itu yang terjadi maka sukacita akan hilang. Tetapi kalau kita menjaga hati kita sehingga Kristus tetap bertahta dalam hati kita, maka damai sejahteranya akan tetap tinggal dalam hidup kita.
Jangan biarkan masalah tinggal dalam hati Anda
Mungkin kita sudah berusaha menjaga hati kita, tetapi ternyata pada akhirnya masalah tetap masuk karena memang kita bukanlah manusia yang tanpa salah. Namun jangan biarkan masalah itu terlalu lama ada di dalam hati Anda. Kalau tidak maka hati Anda akan mengalami persoalan yang sulit diatasi. “Panas hati kejam dan murka melanda, tetapi siapa dapat tahan terhadap cemburu? (Amsal 27:4)
Memang sebagaimana Alkitab berkata bahwa tidak ada orang yang tidak berbuat dosa (1 Yohanes 1:8), tetapi ayat itu juga dilanjutkan dengan, “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (ayat 19). Jadi jangan biarkan masalah tinggal lama-lama dalam hati Anda sebab itu akan membuat Anda hilang damai sejahtera.
Oleh karena itu, kalau mau memiliki hati yang bisa dikendalikan sehingga hidup kita memiliki damai sejahtera, biarkan Allah tinggal dalam hati Anda, dan jagalah hati Anda agar Allah tetap bertahta dalam hati Anda, serta jangan biarkan masalah itu tinggal dalam hati Anda berlama-lama. (*)
- Mauli Siahaan's blog
- Login to post comments
- 5686 reads
Paradoks Pemikiran :)
Quote Paragraf 2 baris 4 :
Karena apapun yang ada dalam dunia ini tidak akan bisa memuaskan manusia.
Anda sudah tercerahkan sepertinya :)
Namun anda tetap berkutat dalam dosa seperti sebuah PARADOKS :)
Shalom :)
Quid Est Veritas Kata seorang bajingan bernama PILATUS
http://www.facebook.com/veritasq