Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
IMAN, UNTUK APA?
IMAN, UNTUK APA?
Shalom semuanya.
Dear JF dan hai hai, inilah tulisan yang saya maksudkan, ketika saya berkomentar di blognya Anakpatirsa, bahwa saya akan menulis tentang iman, yang juga sebagai pelengkap untuk tulisan-tulisan saya sebelumnya, khususnya yang membahas mengenai iman.
Saya memahami iman dalam konteks kekristenan adalah, percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Percaya yang saya maksudkan adalah percaya yang memiliki dasar atau alasan untuk percaya, namun tidak memiliki bukti. Untuk tulisan lengkapnya, dapat dibaca disini.
Alkitab mengatakan, sebagai umat Tuhan, kita diminta untuk memelihara iman. Alkitab juga mengajarkan bahwa kita memelihara iman agar berkenan kepada Allah, sebab tanpa iman tidak mungkin manusia berkenan kepada Allah. Itu artinya, iman merupakan hal yang penting buat Allah. Lalu pertanyaannya, iman yg bagaimana yang dimaksudkan Alkitab, yang olehnya kita menjadi berkenan kepada Allah?
Untuk menjelaskannya, ijinkan saya memulai dengan kata seimbang atau keseimbangan.
Di dalam kehidupan ini, saya belajar bahwa dalam banyak aspek, sangat diperlukan apa yang disebut seimbang atau keseimbangan. Sebagai contoh, kita harus memperhatikan agar kita mengkonsumsi makanan rohani yang baik dan cukup setiap harinya, tetapi juga kita perlu mengkonsumsi makanan jasmani yang baik dan cukup setiap harinya. Contoh lainnya, misalnya dalam bekerja, bukankah antara hak dan kewajiban juga perlu seimbang? Demikian pula dalam hal iman kepada Kristus, menurut pemahaman saya, diperlukan keseimbangan dalam memandang dan menerapkannya.
Yang pertama adalah bahwa iman, dapat menghasilkan pertolongan, mujizat atau hal-hal besar lainnya, yang dari Allah, seperti misalnya mujizat kesembuhan. Tulisan selengkapnya mengenai iman menghasilkan mujizat dapat dibaca disini. Berikut beberapa kutipan ayat tambahan dari Ibrani Pasal 11, yang juga mengenai iman.
Ibr 11:30 Karena iman maka runtuhlah tembok-tembok Yerikho, setelah kota itu dikelilingi tujuh hari lamanya.
Ibr 11:31 Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.
Ibr 11:32 Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi,
Ibr 11:33 yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa,
Ibr 11:34 memadamkan api yang dahsyat. Mereka telah luput dari mata pedang, telah beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing.
Berdasarkan ayat-ayat diatas, maka ketika kita berharap agar pertolongan, mujizat dan hal-hal besar lainnya yang dari Allah terjadi, melalui iman kita Kepada Kristus, itu adalah sesuatu hal yang wajar.
Namun demikian bahwa iman "dipakai" untuk menghasilkan pertolongan, mujizat, atau hal-hal besar lainnya, yang dari Allah adalah satu hal. Hal lainnya adalah bahwa iman juga "dipakai", untuk tetap bertahan (tetap percaya kepada Kristus), ketika pertolongan, mujizat atau hal-hal besar lainnya yang dari Allah, tidak terjadi.
Ibr 11:36 Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan.
Ibr 11:37 Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan.
Ibr 11:38 Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung.
Ibr 11:39 Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik.
Ibr 11:40 Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.
Disamping itu, dalam istilah lain, sering saya mendengar apa yang disebut iman “meskipun/walaupun/sekalipun”. Salah satu contoh yang sering diajukan sebagai iman “meskipun/walaupun/sekalipun” adalah iman anak-anak SMA (maksud saya Sadrakh, Mesakh dan Abednego he he he). Lihat Dan 3:18.
Jadi, manakah yang lebih baik, apakah memiliki iman yang berharap bahwa pertolongan, mujizat dan hal-hal besar yang dari Allah akan terjadi ataukah iman yang untuk bertahan ketika pertolongan, mujizat dan hal-hal yang besar dari Allah, tidak terjadi (iman “meskipun/walaupun/sekalipun”) ? Dalam pemahaman saya, pertanyaan tersebut tidak tepat, sebab iman yang “dipakai” untuk mendapatkan pertolongan, mujizat dan hal-hal besar lainnya, yang dari Allah adalah iman yang sama, yang “dipakai” untuk bertahan, ketika kita tidak memperoleh pertolongan, mujizat atau hal-hal besar lainnya.
Untuk menggabungkannya, saya meminjam kalimat yang pernah saya dengar, yaitu “berharap untuk yg terbaik namun bersiap untuk yang terburuk". Ketika kata iman dimasukkan dalam kalimat diatas maka, iman adalah mengharapkan hal-hal yang terbaik, yang dari Allah sekaligus bersiap ketika yang terburuk yang terjadi.
Demikianlah pemahaman sederhana saya, yaitu bahwa iman yg berkenan kepada Allah adalah ketika kita dapat menerapkan iman tersebut secara seimbang. Kita "memakai" iman untuk hal-hal besar yg kita harapkan dari Allah. Kita juga "memakai" iman yang sama, ketika hal-hal besar yg diharapkan dari Allah, tidak terjadi.
Setelah saya baca dan baca lagi, tulisan ini memang masih jauh untuk mencapai target tulisan yang bagus. Untuk itu, setiap saran, komentar atau koreksi untuk perbaikan, ditunggu.
Tuhan Yesus memberkati
Sola Gratia
Sola Gratia
- mercy's blog
- 7626 reads
Iman VS Yakin
Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.Ibrani 11:31
Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi, Ibrani 11:32
Berdasarkan ayat-ayat diatas, maka ketika kita berharap agar pertolongan, mujizat dan hal-hal besar lainnya yang dari Allah terjadi, melalui iman kita, adalah sesuatu hal yang wajar.
Tulisan yang menarik Nona. Izinkan saya mengajukan beberapa pertanyaan. Ketika mengelilingi tembok Yerikho, apakah bangsa Israel BERIMAN bahwa tembok Yerikho akan RUNTUH? Ketika menyembunyikan pengintai-pengintai Israel, apa yang diimani oleh RAHAB dan apa yang terjadi padanya kemudian? Apa yang DIIMANI oleh Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan apa yang mereka alami?
Nona, coba baca kembali tulisan-tulisan Sarlen dan kotbah-kotbah tentang iman yang selama ini diajarkan. Iman adalah = BERDOA minta A dan YAKIN mendapat A kemudian terjadilah A.
Yang diajarkan oleh Sarlen itu bukan IMAN tetapi YAKIN. Iman dan Yakin adalah duahal yang berbeda.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
percaya dan bertindak
Dear hai hai,
Bangsa Israel mengelilingi tembok Yerikho sebagai bentuk ketaatan atas perintah Tuhan melalui Yoshua. Ketaatan adalah bukti bahwa seseorang beriman, saya menyebutnya TINDAKAN IMAN. Tulisan selengkapnya ada disini. Bangsa Israel percaya bahwa Kota Yerikho akan mereka rebut.
Rahab menyembunyikan pengintai-pengintai Israel karena percaya bahwa kota Yerikho akan diserahkan Tuhan kepada Bangsa Israel, dan dia BERTINDAK.
Iman dlm konteks kskristenan adalah percaya kepada Kristus, kemudian bertindak dan menyerahkan hasilnya kepada Allah.
Tuhan Yesus memberkati.
Sola Gratia
Sola Gratia
IMAN Office Boy Saya
Ketika seseorang sakit, Pengkotbah berkata bahwa dia BERHAK hidup sehat karena Bilur-bilur Yesus SUDAH menyembuhkannya dan Allah BERKUASA menyembuhkannya dan Allah sudah MENYEMBUHKANNYA.
Iman bahwa Orang Kristen BERHAK hidup sehat NGAWUR.
Iman bahwa Bilur-bilur Yesus SUDAH menyembuhkan NGAWUR.
Iman Bahwa Allah SUDAH menyembuhkan NGAWUR.
Iman bahwa Allah BERKUASA adalah iman yang BENAR, jadi biarkanlah Allah BERKUASA sesuai kehendakNya. Orang Sakit hendaklah beriman bahwa Allah BERKUASA. Apabila BERHARAP Allah menyembuhkannya, maka nyatakanlah itu dalam DOA dengan IMAN bahwa Allah BERKUASA.
Apabila Office boy saya menghadap minta dijadikan KEPALA BAGIAN karena dia YAKIN bahwa dia akan LEBIH BERGUNA sebagai kepala bagian dan dia YAKIN saya bos yang baik pasti menghendaki perkembangan karir anak buahnya. Bahkan dia YAKIN bahwa saya sudah mengabulkan permintaannya untuk menjadi kepala bagian. Maka sebagai bos yang baik, yang menghargai KEYAKINAN anak buahnya, saya akan MENGANGKAT office boy saya itu menjadi KEPALA BAGIAN. Saya akan umumkan kepada seluruh karyawan saya, bahwa atas keyakinannya maka sejak hari itu saya mengangkat Office boy saya menjadi KEPALA BAGIAN disuruh-suruh.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@mercy : 1 iman
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF, Pemahaman saya soal iman
Dear JF,
Iman memang soal percaya KEPADA SIAPA, itulah sebabnya dalam tulisan saya, saya mengatakan bahwa iman dalam konteks kekristenan adalah percaya kepada Yesus Kristus. Tulisan lengkapnya ada disini.
Sedangkan pada tulisan diatas, saya lebih memfokuskan pada masalah aplikasi daripada iman.
Tuhan yesus memberkati
Sola Gratia
Sola Gratia
iman itu sesuatu yang lucu...
BIG GBU!
Iman Memindahkan Gunung
Iman itu bagi saya sesuatu yang lucu...
jika ditanya orang... apakah kau beriman...
saya akan jawab IYA .. SAYA BERIMAN...
tunjukkan iman mu kepadaku...
aku akan bilang TIDAK BISA...
karena itu hubungan paling pribadi dan paling dalam
antara aku dan ALLAH BAPA saja...
tidak ada yang tahu dan tidak ada yang boleh tahu...
aku sudah punya iman sebiji sesawi...
Wah hebat Josua, pernah mencoba memindahkan gunung? Apabila gunung Semeru pindah ke Jakarta, pasti jadi sumber devisa dan sangat menyenangkan.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@JM, iman ditunjukkan dengan bertindak
Dear JM,
Anda menulis, iman tidak bisa ditunjukkan (diperlihatkan).
Menurut saya, seseorang bisa memperlihatkan bahwa dirinya beriman melalui tindakannya (perbuatannya).
Tuhan Yesus memberkati.
Sola Gratia
Sola Gratia
dear Mercy...
betul apa yang kau bilang itu...
iman tanpa perbuatan hakikatnya adalah mati...
tapi perbuatan yang bagaimana...
kita tidak mau seperti ahli taurat dan orang farisi
yang berdoa di persimpangan jalan kan...
itu lho maksudku...
miliki iman tetapi tetap rendah hati
di hadapan Bapa dan manusia...
TUHAN KUASA!
BIG GBU!
BIG GBU!
@JM, saya akan berusaha
Dear JM,
Saya akan berusaha agar bisa rendah hati.
Terima kasih sudah mengingatkan.
Tuhan Yesus memberkati
Sola Gratia
Sola Gratia
iman kepada siapa?
apakah arti iman? bolehkah kita beriman kepada manusia?
seperti contoh akrobatnya mercy (klik disini).. beriman kepada ayahnya?
@joli, Arti iman
Dear Joli,
Iman dalam konteks kekristenan adalah Percaya kepada Yesus Kristus. Saya menggunakan contoh "pemain akrobat dan anaknya" untuk memudahkan dalam menjelaskan apa yang dimaksud dengan percaya atau percaya yg bagaimana yg dimaksud. Sering kita mendengar kalimat "yg penting percaya, maka kamu akan diselamatkan", tanpa penjelasan yg cukup jelas percaya seperti apa yg dimaksud dalam kalimat tersebut. Nah menurut pemahaman saya, percaya yg dimaksud adalah ketika kita melakukan tindakan atau perbuatan, yg mendukung pernyataan percaya kita.
(Yak 2:17) Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
(Yak 2:18) Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."
(Yak 2:19) Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
(Yak 2:20) Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
(Yak 2:21) Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
(Yak 2:22) Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
(Yak 2:23) Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."
(Yak 2:24) Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.
(Yak 2:25) Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?
(Yak 2:26) Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.
Dalam bagian Firman Tuhan diatas, iman yg dimaksud adalah iman yang disertai perbuatan. Saya menggunakan istilah tindakan iman, sesuai tulisan yg joli kutip diatas.
Mengenai beriman kepada manusia, Alkitab mengajar kita untuk beriman kepada Allah dan Yesus Kristus.
(Yoh 14:1) "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
Tuhan Yesus memberkati
Sola Gratia
Sola Gratia
Iman kepada iman
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
@gkmin, Iman adalah percaya
Dear gkmin,
Thanks sudah memberi komentarnya.
Dalam konteks kekristenan, iman adalah percaya kepada Yesus Kristus. Tulisan selengkapnya silahkan baca disini.
Tuhan Yesus memberkati.
Sola Gratia
Sola Gratia
Masalah iman...
xxx
@Penonton, hai hai punya penjelasannya
Dear Penonton,
Iman adalah Percaya kepada Yesus Kristus yg dibuktikan dengan perbuatan atau ketaatan kepada FirmanNya dan menyerahkan hasilnya kepada Allah.
Yakin adalah mengharapkan sesuatu terjadi sesuai dengan maunya kita.
Btw, saya YAKIN hai hai juga punya penjelasan untuk poin ini.
Tuhan Yesus memberkati.
Sola Gratia
Sola Gratia
Apa perbedaan antara keyakinan, percaya kepada.....dan iman?
xxx
aku memang sudah punya Hai...
BIG GBU!
@kak Josua, basa-basi
kak Josua, ngapain gunung semeru dipindahkan? mendingan kita pindahkan gunung persoalan2 kita, ke dalam laut.
nb: kata kak Josua, basa-basi itu perlu, jadi ini basa-basi, ato udah basi ya?
segitu dulu....
Dedy Yanuar
ayolah Dedy
jangan panggil aku kakak... aku aja panggil kau ayah toh...
Dedy...Dedy... tuh kan...
maksudku itu Ded...kita semua yang menulis di blog Kristen ini
bukankah sudah mempunyai iman percaya kepada TUHAN YESUS KRISTUS...
walaupun hanya seemprit saja...
atau lebih kecil dari biji sesawi....
atau kita hanya berbicara seperti tong kosong nyaring bunyinya...
tidak begitu kan Ded...
basa-basi itu memang perlu... apalagi di jalanan...
di warung kopi kita menawari teman duduk kita makan...
ketika kita ingin makan indomie...
mas, mari makan mas.... (walaupun kita tidak kenal)
siapa tahu dia preman yang pegang daerah itu... hehehe...
di gang senggol... kita bilang permisi kalau ada penghuninya lagi
duduk2 di depan rumahnya....
permisi pak... permisi bang... permisi bu...
pasti jawabannya.... iya atau mari....
jadi basa-basi itu perlu Ded...
tak perlu sampai jadi basi lah...
TUHAN KUASA!
BIG GBU!
BIG GBU!
@JM, Permisi bang
Dear JM,
Teman saya pernah cerita, bahkan di daerah seputar tinggalnya (dulu, kalau sekarang sih nggak tahu, apakah masih terjadi juga), sekalipun udah bilang "permisi bang" tetap saja diganggu atau minimal dimintai uang.
Soal basa basi, mungkin populernya hanya di belahan timur dunia.
Tuhan Yesus memberkati
Sola Gratia
Sola Gratia
Pertolongan Allah tidak terjadi?
Mercy menulis:
"Hal lainnya adalah bahwa iman juga "dipakai", untuk tetap bertahan (tetap percaya kepada Kristus), ketika pertolongan, mujizat atau hal-hal besar lainnya yang dari Allah, tidak terjadi."
Mengapa menulis "... ketika pertolongan, mujizat, atau hal-hal besar lainnya dari Allah, tidak terjadi?"
Apakah Allah pernah tidak menolong kita? Apakah sampai hari ini kita bisa bertahan menghadapi setiap badai hidup bukan suatu mujizat? Hal-hal besar seperti apa yang ingin kita lihat Allah lakukan dalam hidup kita? Kita tahu pasti bahwa pertolongan Allah "tidak pernah tidak terjadi".
Btw, tentang "iman juga dipakai" ... saya juga rada kurang sreg, tapi masih sulit merangkaikannya dalam kata-kata. Kesan saya dari tulisan itu, sepertinya ada waktu-waktu di mana iman bisa juga gak dipakai. Tapi ya sudahlah, mungkin hanya perasaanku aja
Yang pasti, Tuhan mewajibkan kita untuk beriman (Ibrani 11:6).
@Love, Saya menulis untuk kamu
Dear Love,
Terima kasih sudah memberi komentar pada tulisan ini.
Untuk menanggapi bagian pertama dari komentar kamu, saya telah membuat sebuah tulisan dan telah mempostingnya. Love dapat membacanya disini.
Sedangkan untuk menanggapi bagian kedua dari komentar kamu, ijinkan saya untuk terlebih dahulu mengutip komentar tersebut:
Love menulis:
Btw, tentang "iman juga dipakai" ... saya juga rada kurang sreg, tapi masih sulit merangkaikannya dalam kata-kata. Kesan saya dari tulisan itu, sepertinya ada waktu-waktu di mana iman bisa juga gak dipakai. Tapi ya sudahlah, mungkin hanya perasaanku aja
Love, maksud saya mengatakan bahwa iman "dipakai" untuk mendapat mujizat dll sekaligus "dipakai" untuk bertahan di dalam Kristus, ketika kita tidak memperoleh mujizat, adalah bahwa kita "harus" tetap beriman, entahkan kita memperoleh mujizat dll seperti yg kita harapkan, entahkah kita tidak memperoleh mujizat dll tersebut. Atau dengan kata lain kita TETAP BERIMAN kepada Kristus, apapun yang terjadi di hidup kita.
Saya juga telah memposting beberapa tulisan mengenai iman, diantaranya, mempercayai Yesus? berikan bukti dulu. Tindakan Iman. Iman Menghasilkan Mujizat. Semoga Love bersedia dan suka membacanya.
Tuhan Yesus memberkati
Sola Gratia
Sola Gratia
IMAN
@dontne, Salam kenal ya
Dear dontne,
Saya sependapat mengenai bahwa tidak selamanya apa yang kita harapkan, itu yang akan terjadi. Justru itulah salah satu perlunya kita MEMELIHARA IMAN, yaitu sebagai "pegangan" kita yg kuat, yaitu apabila suatu ketika kita melihat bahwa kenyataan yg ada terjadi tidaklah seperti yang kita harapkan.
Tuhan Yesus memberkati
Sola Gratia
Sola Gratia