Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
IF U WERE ME
aQ bertemu dgn 'dia'
sosok yang dulu begitu aQ hormati karena ketegarannya menghadapi berbagai pergumulan, dan cintanya akan Yesus yang begitu besar yang mampu membuatku tergugah akan betapa indah bersamaNya.
tetapi ketika 'dia' menangis dan berkata 'if u were me, Deb...what should u do?' aku tak kuasa menahan air mata lagi....
hidupnya telah ia hancurkan sia-sia, seakan dia ga pernah tahu, Tuhan mencintai dia.
Tapi ketika dia berkali-kali mengatakan bahwa dia sungguh-sungguh
aQ g bisa tahu apa yang terjadi jika aku menjadi dia,,,
karena aQ g mengalaminya, aQ bisa bilang 'kamu kuat sis, kamu pasti bisa tanpa harus melakukan itu'
aQ selalu percaya Tuhan pasti memberikan jalan saat tiada jalan. Bukankah hidup ini pilihan?
aQ terdiam, cm bisa berdoa agar Tuhan kasi dia kekuatan untuk bertahan, untuk berbalik dari jalannya yang sekarang begitu kelam.
aQ terdiam, aQ tersadar, seringkali dalam kehidupan ini kita menganggap masalah yang dihadapi orang lain begitu mudah tuk dihadapi,,,
tp ketika pertanyaan itu harus aku jawab, apa yang kamu bisa berikan padanya teman????
i just can say 'i only have Jesus... is it enough for u???'
special to my bestfriend, God always be with u.......
Everything WIll Be Wonderfull On His Time
- debby_charming's blog
- Login to post comments
- 4385 reads
sharing
temen akrab gue di sma dulu (sebutlah si M) baru2 ini kecelakaan pas dia naik motor di bandung. gue tau kabar ini dari temen yang lain dan ketika gue telpon, suara si M terdengar sangat desperado. sedikit banyak gue tau apa yang dia kuatirkan.
setelah kerja ga puguh juntrung selama 8 tahun, tahun 2007 kemaren dia memutuskan resign dari kantornya untuk masuk kuliah S2 di pramul jakarta. dia punya sedikit tabungan untuk bayar kuliah itu, tapi biaya hidupnya sangat bergantung pada upah harian sebagai staf di tempat kuliahnya. 3 bulan terakhir sebelum kecelakaan itu terjadi, dia officially sudah keabisan duit dan terpaksa tidur nemenin satpam di tempat kuliah dia. intinya, untuk S2 ini dia bener2 abis2an. jadi... yang pertama muncul di kepala gue adalah gimana dia membayar biaya rumah sakit.
sialnya... orang yang nabrak dia kabur sementara dia tergeletak begitu aja di tengah jalan pajajaran di belokan pandu. ketika akhirnya ada yang menolong dan dia dibawa ke rumah sakit, rupanya lukanya cukup serius dan operasinya abis sekitar 25 juta.
denger berita ini, gue langsung ke bandung. M adalah temen sangat dekat, bahkan lebih dekat dari saudara rasanya. gue ketemu dia, adiknya, mamanya, dan papanya. keadaan nya kacau... lukanya memang parah dan dokter bilang dia butuh sekitar 3 bulan untuk sembuh, 3 bulan lagi untuk fisioterapi, dan 6 bulan lagi baru pen atau logam yang ditanamkan untuk menyangga dengkulnya bisa dicopot (tentunya dengan operasi lagi).
selain itu, gara2 urusan duit 25 juta ini, papanya marah2 ga jelas. M adalah tulang punggung keluarga dan karir papanya sedang ada di tahun2 terakhir (seperti lazimnya terjadi, tahun2 terakhir biasanya orang digencet dengan berbagai cara agar mengundurkan diri, agar perusahaan ga usah bayarin uang pensiun nya). ternyata papanya terpaksa minjem kanan kiri sekedar agar si M bisa ditebus dari rumah sakit. mendengar ini, si M makin tertekan dan dia berkali2 bilang ke gue bahwa dia akan bayar lunas ke papanya. bayangin, kaki hancur dan kepalanya dibayangi utang. kantornya ga ngasih sepeser pun karena dia hanya pegawai kontrak yang dibayar harian dan istilahnya diterima kerja disitu hanya karena kebeneran dia kuliah disitu dan butuh biaya hidup aja.
dia murung sekali pas gue temui. dan gue pun miris melihat keadaan dia.
"nis, gue ngerepotin semua orang. gue laki2 ga berguna yah nis?"
gue bingung mau jawab apa. tiba2 terbersit suatu pikiran di kepala gue. temen gue ini akan makin terpuruk kalo gue biarkan dia merenungi nasib seperti ini.
"M, liat mata gue... gue cuma ngomong ini sekali so please listen carefully... ok? 1...2...3... lo itu, saat ini, orang CACAT... lo bukan M yang gue kenal yang tahan banting ngadepin semuanya... lo INVALID... jadi... lo ga usah mikir bahwa lo ngerepotin semua orang... lo EMANG HARUS ngerepotin semua orang... akan ada saatnya nanti, kalo lo dah SEMBUH, lo harus ngebayar semua bantuan kita ini... tapi itu NANTI... sekarang ini ga usah mikir aneh2... bersyukur aja kita2 masih mau bantuin elo... bersyukur bahwa ada orang yang ga ngebiarin elo tergeletak di jalan... bersyukur ada yang mau ngutangin elo sehingga elo bisa ditebus keluar dari rumah sakit..."
semua orang di ruangan itu... adiknya, temen2 gerejanya, mamanya shock denger gue bilang gitu. dan gue pun ngeri takut2 gue salah bicara. untungnya temen gue ini ngerti message nya. dia nyengir dan hari itu menjadi sedikit lebih ceria karena dia minta dipapah keluar dan belajar duduk sembari ngegerakkin lututnya sedikit demi sedikit.
minggu lalu adik si M telpon gue, ngabarin bahwa si M sedang di jakarta buat ikut seminar. saking bosen nya dia, dia mohon2 ke adik nya agar dia dibolehin pergi bersama temen2 gerejanya yang kebetulan ada perlu di jakarta juga.
gue kaget dan gue tanya "emang koko lo dah bisa jalan?". lalu adiknya bercerita, hal2 yang mengharukan tentang si M yang mati2an berusaha sembuh sampe2 dokternya pun heran dengan kemajuan kesembuhannya.
"biar utang gue ke kalian ga makin numpuk", katanya berulang2.
tanggal 25 ini gue akan ke bandung lagi. gue pengen liat keadaan temen terkasih gue ini. semoga saat itu pandangan matanya bener2 sudah seperti si M yang dulu.
Spirit
waw, great Ko!
tajam namun bener2 memberikan perubahan luar biasa...
kasus temanku berbeda banget, bukan tentang kecelakaan atau kehilangan rasa pecaya diri, bahkan ia kehilangan lebih dari jati dirinya Ko....
aku bahkan ga tahu dimana dia sekarang, terakhir kali dia hubungi aku dari ponsel kliennya menyatakan bahwa dia sedang berada di luar negeri, dia memohon aQ jangan pernah hubungi nomor yang tertera di ponselku itu,,,
cm bisa berdoa Tuhan ubahkan dan pertemukn dia dengan seseorang yang bisa buat dia menyadari bahwa ia sedang melangkah di luar jalurnya Tuhan....
Everything WIll Be Wonderfull On His Time
Everything WIll Be Wonderfull On His Time
orang2 buta
yup, kasus kita pastinya beda... gue cuma tryin' to say bahwa ketika pengen membantu orang lain, usahakan agar kita ga ikut2an terbawa perasaan... kalo sampe terbawa perasaan (dia sedih kamu ikut beneran sedih, dsb), salah2 jadinya adalah orang buta menuntun orang buta juga dan nyeburlah bareng ke jurang :-)